Anda di halaman 1dari 12

ARTIKEL ILMIAH INDIVIDU

KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULAR ANGKATAN KE-78


“PERAN MODERASI BERAGAMA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL
MASYARAKAT KABUPATEN LAHAT”

PENGARUH PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI METODE


PRAKTIKUM DALAM PROSES PEMBUATAN TAPE BAGI SISWA
KELAS VIII DI SMPN 7 LAHAT

Disusun Oleh :
Chyndea Pratiwi (2020207031)

Dosen Pembimbing Lapangan :


Dra. Enok Rohayati, M.Pd.I
NIP. 196004061988032001

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2023
PENGARUH PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI METODE
PRAKTIKUM DALAM PROSES PEMBUATAN TAPE BAGI SISWA
KELAS VIII DI SMPN 7 LAHAT

Chyndea Pratiwi1*, Dra. Enok Rohayati, M.Pd.I2, Dr. Rr,Rina Antasari, SH3
Prodi Pendidikan Biologi, UIN Raden Fatah Palembang
1
2
Prodi Pendidikan Bahasa Arab UIN Raden Fatah Palembang
3
LP2M UIN Raden Fatah Palembang
*email : chyndea54@gmail.com
Abstrak
Pembelajaran biologi tidak hanya bersifat materi oriented akan tetapi
harus memberikan pengalaman secara langsung pada siswa. Metode
praktek merupakan suatu cara yang dijadikan sebagai pedoman bagi
instruktur untuk melaksanakan pembelajaran agar tercapai. Tape
merupakan hasil dari proses fermentasi bahan makanan dengan
bantuan suatu mikroorganisme yang disebut ragi atau khamir.
Tujuannya untuk mempermudah peserta didik dalam memahami
materi lalu diaplikasikan melalui kegiatan praktikum dengan
menggunakan alat atau media pendukung dan diikuti dengan prosedur
yang benar. Metode Penelitian kualitatif dan deskriptif, teknik yang
digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik
wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dengan
teknik diatas maka didapatkan hasil penelitian bahwa disini siswa
kelas VIII di SMPN 7 lahat mengaplikasikannya dengan membuat tape
menggunakan metode praktek.
Kata kunci : metode praktek, tape
Abstract
Biology learning is not only material oriented but must provide direct
experience to students. The practical method is a way that is used as a
guide for instructors to carry out learning in order to achieve it. Tape is
the result of the process of fermenting food ingredients with the help
of a microorganism called yeast or yeast. The aim is to make it easier
for students to understand the material and then apply it through
practicum activities using supporting tools or media and following the
correct procedures. Qualitative and descriptive research methods, the
techniques used in this study by using interview techniques,
observation and documentation. From the results of the research with
the above technique, it was found that the students of class VIII at
SMPN 7 Lahat applied it by making tape using the practical method.

Keywords: practice method, tape


PENDAHULUAN

Siswa belajar pada pokok bahasan bioteknologi yang diharapkan


menurut kurikulum adalah siswa melakukan pengamatan langsung dan
dapat menerapkan teori bioteknologi dalam kehidupannya. Siswa
SMPN 7 Lahat pada umumnya berasal dari pedesaan yang berada di
kecamatan sekitar sekolah. Lingkungan siswa tinggal merupakan
lingkungan pedesaan yang banyak membudidayakan tanaman
singkong/pohong dan juga tanaman karet. Keadaan ini yang dapat
digali dan dikembangkan dalam pembelajaran IPA khususnya Biologi.

Penggunaan metode dalam system pembelajaran dianggap sangat


penting sebagai strategi untuk mengoptimalkan ketercapaian tujuan
suatu program pendidikan, khususnya dibidang kursus dan pelatihan.
Secara umum lembaga kursus dan pelatihan bersifat praktis dan
realistis, maka sering terjadi dalam penentuan dan penggunaan metode
cenderung menggunakan metode praktek yang dapat langsung
diaplikasikan oleh peserta pelatihan sehingga hal tersebut akan efektif
dalam aktivitas belajar. Penggunaan metode praktek dalam lembaga
kursus dan pelatihan dapat diterapkan pada saat pengaplikasikan
materi pembelajaran yang telah dipelajari dan dilakukan dengan tepat
dihadapan instruktur sebagai tanda ketercapaian tujuan pembelajaran.

Referensi data yang diambil untuk penelitian ini yaitu hasil wawancara
dengan siswa serta guru yang ada disekitar desa ulak mas, kecamatan
lahat, kabupaten lahat. Data yang diperoleh adalah pendapat secara
pribadi berdasarkan pertanyaan dan wawancara yang diajukan. Setelah
data dikumpul sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain data hasil
wawancara dari pendidik dan siswa, ada beberapa tambahan informasi
yang menunjang penelitian seperti hasil dokumentasi dan beberapa
literatur, jurnal, artikel ataupun yang berhubungan dengan penelitian
yang dilakukan.

Desa ulak mas merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan
Lahat, Kabupaten Lahat, Kota Lahat. Sebagian besar profesi
penduduknya adalah sebagai petani karet yang berangkat dari rumah di
pagi hari dan menjelang petang atau siang hari baru pulang ke
kediaman masing-masing

Subjek di rancangan ini adalah peserta didik dan pendidik SMPN 7


Lahat yang mengikuti proses pembuatan tape dikelas VIII SMPN 7
Lahat. Rancangan ini dilakukan dengan pengumpulan data secara
kualitatif dengan metode wawancara untuk mengetahui Pengaruh
Pembelajaran menggunakan Metode Praktek dalam Proses Pembuatan
Tape Siswa Kelas VIII Di SMPN 7 Lahat

METODE
Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif yang
bersifat deskriptif serta lebih mengautamakan data analisis.
Karakteristik rancangan dilakukan dalam keadaan apa adanya,
langsung ke sumber data, menyajikan bentuk data-data dalam tulisan
atau gambar dan tak menekankan pada angka-angka,

Metode penelitian kualitatif ini tak dimanipulasi oleh peneliti, segala


analisis data berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan
(Sugiyono, 2015). Sumber data yang didapat ialah hasil berdasarkan
wawancara dengan peserta didik dan pendidik yang ada di Desa Ulak
Mas. Subyek rancangan ini adalah peserta didik SMPN 7 Lahat yang
ikut dalam pembelajaran proses pembuatan tape di kelas VIII SMPN 7
Lahat.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Evaluasi Context
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dengan guru dan siswa
SMPN 7 Lahat mengenai pengaruh pembelajaran menggunakan
metode praktek dalam proses pembuatan tape siswa kelas VIII SMPN
7 Lahat diperoleh hasil bahwa selama pembelajaran menggunakan
metode praktek berlangsung semangat belajar siswa meningkat
sehingga siswa dapat berekperimen dan dapat belajar secara langsung
bukan hanya sebatas teori saja. Pembelajaran menggunakan metode
praktek ini dianggap efisin untuk proses belajar mengajar untuk
memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik.

Evaluasi Input

Salah satu siswa di kelas VIII SMPN 7 Lahat menyatakan yang


menjadi penyebab siswa kurang memahami materi yang diberikan oleh
guru yaitu situasi kelas yang monoton sehingga gairah belajar siswa
utu menurun. Dengan proses pembelajaran menggunakan metode
praktek ini siswa menyakini proses belajar dan mengajar akan jauh
lebih aktif dan membuat suasana kelas menjadi hidup karena siswa
dapat bereksperimen terhadap materi yang diberikan sehingga
penguasaan materi dapat ditangkap dengan mudah oleh siswa.

Evaluasi Proses

Pada model belajar konvensional, para guru nampaknya menfokuskan


diri pada upaya penuangan pengetahuan ke dalam kepala siswa.
Mereka berpikir bahwa setelah proses pembelajaran di dalam kepala
siswanya, tanpa memperhatikan gagasangagasan yang telah ada pada
diri siswa. Mereka berpikir bahwa setelah proses pembelajaran di
dalam kepala siswanya terdapat tiruan (copy) pengetahuan yang persis
dengan pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini telah menimbulkan
berbagai kegagalan dalam pembelajaran IPA/sains, karena IPA/sains
sebahagian besar berupa pengetahuan tentang alam atau pengetahuan
phisik (Physical knowledge), dan pengetahuan logiko-matematika
(logico-mathematical knowledge). IPA/ sains tidak dapat dipindahkan
secara utuh dari pikiran guru ke pikiran siswa, tetapi harus dibangun
oleh siswa itu sendiri.

Padahal telah dipahami bahwa pembelajaran IPA berdasarkan


kurikulum 2013 dilaksanakan melalui pendekatan ilmiah (sciencetific
approach). Hal ini dilaksanakan merujuk pada teori bahwa
pembelajaran merupakan sebuah proses ilmiah. Menurut Permen
Dikbud RI No 103 tahun 2014 pembelajaran berbasis pendekatan
ilmiah itu lebih efektif hasilnya dibandingkan dengan pembelajaran
tradisional. Hasil penelitian pembelajaran merupakan sebuah proses
ilmiah guru sebesar 10 persen setelah lima belas menit dan perolehan
pemahaman kontekstual sebesar 25 persen. Pada pembelajaran
berbasis pendekatan ilmiah, retensi informasi dari guru sebesar lebih
dari 90 persen setelah dua hari dan perolehan pemahaman kontekstual
sebesar 50-70 persen (Zubaidah,2015).

Untuk itu pengabdian pembuatan tape diajukan sebagai pengaruh


pembelajaran bioteknologi menggunakan metode praktikum
dikarekanakan sekolah SMPN 7 Lahat ini berada di lingkungan
pedesaan begitu juga asal siswanya.
Gambar 1. Persiapan memulai kelas

Gambar 2. Pemberian panduan pembelajaran


Gambar 3. Memulai proses pembuatan tape

Gambar 4. Proses pembuatan tape


Gambar 5. Proses pemberian ragi pada singkong/ubi kayu

Gambar 5. Pemberian materi kepada peserta didik


Gambar 6. Proses menjelaskan materi kepada peserta didik

Gambar 7. Peserta didik menjelaskan ulang materi yang telah disampaikan


Gambar 8. Foto bersama siswa SMPN 7 Lahat

Gambar 9. Foto bersama dewan guru SMPN 7 Lahat

KESIMPULAN
Dengan adanya rancangan terkait pengaruh pembelajaran
menggunakan metode praktek dalam proses pembuatan tape siswa
kelas VIII SMPN 7 Lahat ini, dapat diketahui bahwa pembelajaran
menggunakan metode praktek ini sendiri ternyata berdampak terhadap
semangat dan meningkatkan motivasi siswa dalam menerima
pembelajaran IPA. Hal ini juga akhirnya akan berdampak terhadap
hasil pembelajaran peserta didik.

Pembelajaran menggunkan metode praktek sendiri sangatlah penting


karena secara psikologis dan morfologisnya akan sangat terasa
perbedaan anatara pembelajaran yang hanya teori saja dengan
pembelajaran yang sudah dikreasikan dengan menggunakan metode
praktek. Adanya hubungan secara langsung antar peserta didik dan
pendidik serta hubungan antara peserta didik dan peserta didik
membuat peserta didik juga para guru tidak merasa bosan dalam proses
belajar mengajar dan tentunya dapat menambah semangat serta
motivasi dalam menerima pembelajaran.

REFERENSI
Kukuh, M. (2021). Pembuatan tape sebagai pembelajaran
IPA-Biologi di SMPN 1 Arjasa sebagai implementasi konten
bioteknologi kelas IX. Abadi Indonesia, 1 (1), 41-46.
Septi dan wikanastri, H. Kajian kadar protein, serat, HCN dan
sifat organoleptic prol tape singkong dengan substitusi tape kulit
singkong. Jurnal pangan dan gizi, 3 (6).
Fitria, E. Implementasi model creative problem solving
berbasis sets dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan
kreativitas siswa SMA berbasis pesantren. Jurnal scientiae educatia, 2
(2).
Rovika, D, Dkk. (2019). Peran metode praktek dalam
penguasaan keterampilan berbahasa inggris peserta pelatihan di LKP
andi’s English couse buduan kabupaten situbondo. Jurnal pendidikan
luar sekolah, 3 (1), 49-53.
Dirayanti, gani & erlidawati. (2017). Pengaruh jenis singkong
dan ragi terhadap kadar etanol tape singkong. Jurnal IPA dan
pembelajaran IPA (JIPI), 1 (1), 26-33.

Anda mungkin juga menyukai