Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO EKSPERIMEN BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI

FLUIDA STATIS

Vera Margaretha M1, Sahyar2


Universitas Negeri Medan
veramargaretha03@gmail.com, sahyar@unimed.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat validitas media video eksperimen berbasis
saintifik pada materi fluida statis yang telah dikembangkan, (2) mengetahui tingkat kepraktisan media video
eksperimen berbasis saintifik pada materi fluida statis yang telah dikembangkan, (3) mengetahui tingkat
keefektifan media video eksperimen berbasis saintifik pada materi fluida statis yang telah dikembangkan..
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 1 SMA Swasta Methodist 8 Medan yang berjumlah
30 orang siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development
(R&D) menggunakan ADDIE. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari angket validasi
ahli materi dan ahli media, angket respon peserta didik terhadap media video eksperimen berbasis saintifik,
dan instrumen test. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut (1) telah dihasilkan video berbasis saintifik yang valid digunakan
sebagai media pembelajaran, ditinjau dari validasi ahli materi dengan persentase 79,3% dan ahli media
88,6% %. (2) tingkat kepraktisan media video eksperimen berbasis saintifik yang telah dikembangkan
adalah sangat praktis. Respon dari salah satu guru bidang studi memperoleh persentase sebesar 90% .
Respon peserta didik pada uji coba terbatas dengan melibatkan 10 responden dengan presentasi 83,75%
termasuk dalam kriteria sangat praktis. Sedangkan pada uji coba luas dengan melibatkan 30 responden
memperoleh presentasi sebesar 86,5% dengan kriteria sangat praktis (3) tingkat keefektifan media video
eksperimen berbasis saintifik pada materi fluida statis di SMA yang telah dikembangkan yaitu kategori sedang. Hal ini
berdasarkan hasil rata-rata N-gain sebesar 0,46. Maka disimpulkan bahwa video eksperimen dapat dinyatakan valid, praktis dan layak
digunakan.
Kata kunci: pengembangan, media video, saintifik, fluida statis.

ABSTRACT
This study aims to (1) determine the level of validity of scientific-based experimental video media
on static fluid materials that have been developed, (2) determine the practicality of scientific-based
experimental video media on static fluid materials that have been developed, (3) determine the effectiveness
of video media scientific-based experiments on static fluid materials that have been developed. The subjects
in this study were students of class XI MIA 1 Methodist 8 Medan Private High School, totaling 30 students.
This type of research is research and development (R&D) using ADDIE. The instruments used in this study
consisted of a material expert and media expert validation questionnaire, a student response questionnaire to
scientifically based experimental video media, and a test instrument. The data analysis technique used in
this research is descriptive. The results of this study are as follows (1) a valid scientific-based video has
been produced to be used as a learning media, in terms of the validation of material experts with a
percentage of 79.3% and media experts 88.6% %. (2) the level of practicality of the scientific-based
experimental video media that has been developed is very practical. The response from one of the teachers
in the field of study obtained a percentage of 90%. The response of students in the limited trial involving 10
respondents with a presentation of 83.75% was included in the very practical criteria. Meanwhile, in a
broad trial involving 30 respondents, the presentation was 86.5% with very practical criteria (3) the level of
effectiveness of scientific-based experimental video media on static fluid materials in high school that had
been developed was in the medium category. This is based on the average N-gain of 0.46. It is concluded
that the experimental video can be declared valid, practical and feasible to use.
Keywords: development, video media, scientific, static fluid
.
PENDAHULUAN kurang tersedianya alat bantu yang mendukung
Media dalam bahasa Latin, medium, dalam proses pembelajaran. Siswa hanya
yang berarti perantara. Media diartikan sebagai diberikan media berupa video pembelajaran
perantara antara pengirim informasi yang yang berisikan materi, penerapan fisika dalam
berfungsi sebagai sumber atau resources dan sehari-hari dan beberapa contoh soal, sehingga
penerima informasi atau receiver. Media yang motivasi siswa untuk belajar fisika masih
digunakan untuk mendukung aktivitas rendah.
pembelajaran, memperoleh pengetahuan, Berdasarkan hasil riset dari beberapa
keterampilan, dan sikap disebut dengan media artikel, masih rendahnya penelitian eksperimen
pembelajaran. Beragam media pembelajaran menggunakan video tanpa model pembelajaran
dapat digunakan untuk mendukung aktivitas atau berbasis pendekatan, sehingga siswa akan
belajar agar berlangsung efektif dan efisien kesulitan melaksanakan eksperimen tanpa ada
(Benny, 2017: 15, 2017: 15). penelitian sebelumnya . Pada aplikasi Youtube
Sesuai dengan fungsi media yaitu kurang tersedianya video yang menjelaskan
mengkonkretkan sesuatu yang abstrak, sehingga eksperimen dengan berbantuan apapun. Video
mampu membantu meningkatkan pemahaman yang ditampilkan di internet tidak selalu sesuai
dan menarik perhatian siswa dalam proses dengan keperluan dan capaian yang dibutuhkan
pembelajaran. Menurut Alviya dan Dian pada pembelajaran fisika. Di dalam aplikasi
(2012:11), media pembelajaran diharapkan hanya melakukan percobaan dan menarik
mampu memberikan kegiatan pembelajaran kesimpulan, sehingga akan berdampak pada
yang menarik, menyenangkan, tetapi juga kurangnya pemahaman apabila tidak
membuat siswa fokus pada saat pembelajaran menganalisis hasil dari eksperimen tersebut.
berlangsung, sehingga dapat melatih Pendekatan saintifik adalah konsep
kemampuan berfikir siswa. Dalam hal ini peran dasar yang menginspirasi atau mendasari
media sangat penting dalam membantu siswa perumusan metode mengajar dengan
mengembangkan ide-ide, meningkatkan menerapkan karakteristik yang ilmiah Ryberg
motivasi siwa dalam proses pembelajaran, serta (2010). Kemendiknas (2013: 64), pendekatan
mampu membuat siswa lebih memahami materi saintifik merupakan konsep dasar yang
yang disampaikan. menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan
Banyak pokok bahasan fisika yang metode mengajar dengan menerapkan
perlu di ilustrasikan melalui media cetak atau karakteristik yang ilmiah.
gambar dan perpaduan media lainnya, sehingga Pengembangan media video
media yang akan digunakan berupa media eksperimen pada materi Fluida Statis berbasis
video. Media video adalah suatu alat saintifik akan membantu siswa dalam
pembelajaran yang efektif dipakai dalam proses melaksanakan eksperimen. Dengan
pembelajaran berlangsung, yang cocok menggunakan saintifik, siswa akan mengamati
digunakan secara mandiri dan bersama-sama. eksperimen yang akan dilakukan, menanya,
Media juga membantu siswa dalam memberikan hipotesis, mencoba, mengasosiasi
meningkatkan ingatan dan cara berfikir siswa serta menarik kesimpulan.
dalam mendapatkan wawasan yang lebih Berdasarkan latar belakang masalah di
melalui suara dan gambar. Tercapainya tujuan atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
pendidikan tidak terlepas dari peran dan inovasi ini adalah sebagai berikut: 1) apakah video
seorang guru. eksperimen fisika berbasis saintifik pada materi
Di bidang pendidikan, fisika adalah Fluida Statis memenuhi aspek validitas;.2)
salah satu mata pelajaran yang dapat dikaitkan apakah video eksperiemen fisika berbasis
dari semua aspek aktivitas yang berkembang saintifik pada materi Fluida Statis memenuhi
sesuai dengan kemajuan teknologi. Tidak aspek kepraktisan; 3) apakah video eksperimen
semua materi fisika dapat disampaikan hanya fisika berbasis saintifik memenuhi aspek
dengan contoh yang dijelaskan oleh guru lalu keefektifan. Adapun tujuan dari penelitian
diimajinasikan oleh siswa, sehingga siswa adalah: 1) mengembangkan video eksperimen
berpersepsi bahwa pelajaran fisika sulit dan fisika berbasis saintifik pada materi Fluida statis
menjenuhkan. Dalam hal ini, media video dapat
yang memenuhi aspek validitas; 2)
memberikan dampak bagi peserta didik dalam
memahami konsep dan langkah-langkah dalam mengembangkan video eksperimen fisika
melakukan praktikum (Gunawan, 2015). berbasis saintifik pada materi Fluida Statis yang
Berdasarkan hasil wawancara dengan memenuhi aspek kepraktisan; 3)
guru Fisika Bapak Fernando, S.Pd di SMA mengembangkan video eksperimen fisika
Swasta Methodist 8 Medan menyatakan bahwa berbasis saintifik pada materi Fluida Statis yang
peran siswa dalam melaksanakan proses memenuhi aspek keefektifan.
pembelajaran kurang efektif. Hal ini disebabkan
METODE PENELITIAN Pada bagian ini dilakukan
Penelitian ini telah dilaksanakan pada pengembangan pada produk yang dihasilkan
semester genap 2020/2021. Adapun tempat yang terdiri dari pengembangan media video
penelitian di Laboratorium Fisika UNIMED dan eksperimen dan penilaian media video. Hasil
SMA Swasta Methodist 8 Medan. dari tahap pengembangan media video yaitu:
Jenis penelitian yang digunakan yaitu
jenis penelitian dan pengembangan (Research A. Penilaian Media Video
and Development). Penelitian ini bertujuan Media video eksperimen yang telah
untuk mengembangkan produk baru atau dikembangkan, selanjutnya divalidasi oleh
menyempurnakan produk yang sudah ada agar validator. Tahap ini berfungsi untuk memahami
memenuhi standar yang telah ditentukan. kelayakan media video pembelajaran yang
Teknik pengumpulan data yang sudah dirancang/dikembangkan. Setelah
digunakan yaitu observasi, wawancara dan mendapatkan penilaian kelayakan, media video
angket atau kuesioner. diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan
Model penelitian yang digunakan yaitu yang telah diberikan para validator. Validator
model penelitian ADDIE yaitu Analysis, Design, terdiri dari 2 dosen yakni dosen ahli materi yaitu
Development, Implementation dan Evaluation. Drs. Togi Tampubolon, M.Si., Ph.D. dan dosen
Model ini dipilih dalam melakukan penelitian ahli media yaitu Abdul Rais, S.Pd., S.T., M.Si
ini karena model penelitian ini relatif sistematis dan 1 orang guru Fisika SMA Swata Methodist
dan model penelitian ini juga relatif lengkap 8 Medan yaitu Fernando Lumbanraja, S.Pd.
dikarenakan pada setiap tahapannya terdapat
tahap evaluasi. a. Hasil Validasi
1) Penilaian Media Video Oleh Dosen
HASIL DAN PEMBAHASAN Ahi Materi
Hasil Penelitian Penilaian media video oleh ahli materi
Hasil pengembangan yang dilakukan ditunjukkan pada tabel 1 dibawah ini.
adalah untuk menciptakan suatu produk video
eksperimen. Penelitian ini menggunkan model Tabel 1. Data Hasil Validasi Dosen Ahli Media
pengembangan ADDIE, dimana hasil dari Persentase Skor
Aspek Penilaian
tahapan dari model pengembangan ini akan Kelayakan
diuraikan dan dijelaskan sebagai berikut: Kebahasaan 90%
Kelayakan
1. Analysis (Analisis) 91,67%
Penyajian
Hal pertama yang dilakukan dalam
kegiatan ini yaitu mencari informasi dari Kelengkapan
90%
beberapa jurnal dan aplikasi Youtube apakah Proses Sains
media video eksperimen telah banyak diteliti Rata-rata Keseluruhan
90,5%
dan langkah selanjutnya memberikan angket Skor Penilaian
wawancara kepada satu guru fisika SMA Secara keseluruhan penilaian dirata-
Methodist 8 Medan. Dalam hal ini, angket ratakan menjadi 79,3% dan mendapatkan
berisikan pertanyaan mengenai apakah guru kategori “Sangat Layak” sehingga dapat dipakai
mengenal dan membutuhkan media video sebagai media yang membantu dalam proses
sebagai salah satu metode agar pembelajaran pembelajaran.
dapat berlangsung dengan baik. Dari penyebaran
tersebut didapat bahwa perlunya suatu media 2) Penilaian Modul Pembelajaran Oleh Dosen
video sebagai alat bantu peserta didik agar Ahli Media
pembelajaran lebih efektif dan belajar secara Hasil validasi e-modul oleh ahli media
individual ditunjukkan pada tabel 2.

2. Design (Perancangan) Tabel 2. Data Hasil Validasi Dosen Ahli


Tahap selanjutnya dari model ADDIE Media
yakni tahapan perancangan. Dalam tahapan ini
Rata-rata Skor
hal yang dilakukan yaitu merancang video Aspek Penilaian
Penilaian Tiap Aspek
eksperimen yang akan dikembangkan. langkah-
langkah yang dilakukan yaitu antara lain Kualitas Isi
91,6%
menyiapkan materi, menyusun skenario dan Tujuan
eksperimen, serta merancang eksperimen yang Kualitas
akan ditampilkan. 83,3%
Instruksional
Kualitas Teknis 91,6%
3. Development (Pengembangan)
Rata-rata kelompok besar yaitu 30 siswa di SMA Swasta
Keseluruhan Skor 88,6% Methodist 8 Medan didapatkan dengan
Penilaian memberikan 20 soal pretest dan posttest yang
akan diselesaikan perhitungannya dengan
Secara keseluruhan penilaian dirata- penyelesain dari persamaan N-Gain.
ratakan menjadi 88,6% dan mendapatkan
kategori “Sangat Layak” sehingga dapat dipakai
sebagai media yang membantu dalam proses
pembelajaran.

3) Penilaian Media Video Pembelajaran Oleh


Guru
Hasil uji kepratisan oleh guru fisika
SMA Swasta Methodist 8 Medan terhadap video Gambar 1. Diagram Batang Respon Siswa
eksperimen fisika pada materi Fluida Statis,
diperoleh kesimpulan bahwa video eksperimen Berdasarkan data uji pretest dan uji
yang telah dikembangkan mencapai persentase posttest dan nilai gain dari 30 peserta didik yang
sebesar 90% atau termasuk dalam kriteria telah dikerjakanya 20 soal didapat bahwa 8
“Sangat Layak” orang siswa termasuk pada gain tingkat rendah,
17 orang siswa termasuk gain tingkat sedang
4. Implementation (Implementasi) dan 5 orang siswa termasuk ke dalam gain
Tahapan ke empat setelah tahapan tingkat tinggi. Dalam hal ini nilai yang didapat
pengembangan yaitu tahapan implementasi. sebelum diberikannya video yaitu data paling
Media video yang sudah dikembangkan, rendah 10 dan data nilai tertinggi 55, sehingga
divalidasi dan diperbaiki, kemudian di disimpulkan dari nilai pretest yaitu 31,5. Setelah
implementasikan atau diujicobakan kepada diberikanya video. Siswa mengalami
siswa kelas XI Unggulan. Sebelum peningkatan dengan skor terendah yaitu 40 dan
diujicobakan terhadap kelompok besar, maka skor tertinggi yaitu 85. Skor yang diperoleh
langkah selanjutnya mengujicobakan media dirata-ratakan pada saat posttest adalah 64.
video yang dikembangkan terhadap kelompok Maka dari itu dapat kita peroleh rata-rata nilai
kecil. gain sebesar 0,46 atau diinterpretasikan kedalam
kategori sedang.
a.Uji Coba Kelompok Kecil
Hasil uji coba yang dilakukan oleh Pembahasan
kelompok kecil sebanyak 10 peserta didik, Proses pengembangan e-modul yang
sehingga diperoleh kesimpulan bahwa video telah dikembangkan yaitu menggunakan model
eksperimen yang telah dikembangkan mencapai pengembangan ADDIE, dimana di dalam model
rata-rata persentase sebesar 83,75% atau ini terdiri 5 tahap yakni: Analysis, Design,
termasuk dalam kriteria “Sangat Praktis”. Development, Implementation dan Evalution.
Tahap pertama yang dilakukan yaitu
b. Uji Coba Lapangan atau Uji Coba Kelompok melakukan tahap analisis. Dalam tahap analisis
ini, teknik yang dipergunakan yaitu teknik
Besar observasi dan wawancara. Hasil analisis melalui
Langkah selajutnya yang dilakukan wawancara dengan guru dan menganalisis
setelah uji coba kelompok kecil yaitu melakukan beberapa jurnal menunjukkan bahwa dalam
uji coba kelompok besar. Pengujian ini proses pembelajaran kurang tersedianya media
dilakukan kembali dengan menguji video sudah video. Oleh karena itu guru setuju bila
dikembangkan melalui uji coba lapangan. dikembangkan media video yang menarik yang
Dalam uji coba ini dilakukan dengan responden mudah untuk dipahami oleh siswa.
30 orang dari kelas XI MIA 1. Hasil dari Tahapan selanjutnya yang dilakukan
penilaian yang telah dilaksanakan pada uji coba yaitu tahan perancangan. menyatakan bahwa
kelompok besar pada siswa kelas XI MIA 1 tahapan desain meliputi penyusunan materi serta
yang telah dikembangkan mendapat kriteria perancangan eksperimen yang akan di
“Sangat Praktis”. Dalam hal ini pencapaian/ videokan , kemudian merancang skenario untuk
persentase yang didapat dirata-ratakan sebesar pengeditan vidao.
86,5%. Pada tahap pengembangan yaitu hasil
validasi oleh ahli media. Hasil validitas video
c. Uji Keefektifan ini memperoleh revisi kecil kemudian dilakukan
Hasil uji keefektifan media video yang perbaikan sesuai dengan saran-saran para ahli,
telah dikembangkan dan diujicoba kepada
sehingga layak digunakan dalam proses kepraktisannya. Uji coba kepraktisan ini
pembelajaran. Hasil validitas media video ini medapatkan hasil dari beberapa pihak responden
sejalan dengan hasil peneliti (Riska Indri, 2020) yaitu hasil uji coba dari guru bidang studi
menunjukkan bahwa media video yang memperoleh persentase 90%, uji coba pada
dikembangkan berkategori baik dan layak untuk kelompok kecil dengan 10 peserta didik
digunakan dalam pembelajaran.Utia Rahmah memperoleh persentase 83,75% dan uji coba
juga menyatakan bahwa media video pada kelompok besar dengan 30 peserta didik
eksperimen berbasis saintifik ini memiliki memperoleh persentase 86,5%. 3) Pada
kategori sangat layak untuk digunakan pengembangan media video eksperimen
berdasarkan penilaian validator oleh ahli materi berbasis saintifik pada materi fluida statis
dan ahli media. Namun terdapat perbedaan memperoleh kategori sedang untuk tingat
dengan hasil penilaian produk yang keefektifitasnya. Hasil yang telah diperoleh pada
dikembangkan oleh peneliti sendiri yaitu tes ini sebesar 0,46 dan dikatakan efektif dalam
melibatkan guru dalam penilaian produk video dalam mengetahui peningkatan hasil belajar
yang dikembangkan agar penilaian terhadap siswa.
video lebih valid.
Pada tahap implementasi, kegiatan yang Saran
dilakukan menguji produk yang telah Saran dari penelitian ini yaitu agar
dikembangkan dan dimodifikasi. Pada tahap ini peneliti yang lain menggunakan video
menguji cobakan produknya terhadap kelompok eksperimen dengan menggunakan pendekatan
kecil dan uji kelompok besar atau uji coba dan materi yang lainnya.
lapangan. Tujuan adanya uji coba kelompok
kecil ini yaitu supaya mendekteksi DAFTAR PUSTAKA
permasalahan awal pada produk yang Agustina, A dan Novita, D. (2012).
dikembangkan (Angko & Mustaji, 2013; Pengembangan Media Pembelajaran
Sugiyono, 2019). Setelah melakukan uji coba Video untuk Melatih Kemampuan
kelompok kecil, pengujian dilakukan pada uji Memecahkan Masalah Pada Materi
coba kelompok besar sebanyak 30 orang siswa. Larutan Asam Basa. Jurnal Pendidikan
Tahap selanjutnya yaitu uji keefektifan Kimia.1(1): 10-16.
oleh kelompok besar dengan memberikan soal Angko, N., & Mustaji. (2013). Pengembangan
sebanyak 20. Hasil perhitungan skor Bahan Ajar Dengan Model ADDIE
ternormalisasi (N-gain) menyatakan bahwa n- Untuk Mata Pelajaran Matematika
gain hasil belajar aspek pengetahuan kognitif Kelas 5 SDS Mawar Sharon Surabaya.
siswa tergolong sedang karena memiliki skor Jurnal KWANGSAN, 1(1), 1-15.
diantara 0,30 – 0,69. Hal ini menunjukkan Arsyad, A. (2014). Media
bahwa media video berbasis saintifik pada Pembelajaran.Jakarta:
materi fluida statis dapat meningkatkan hasil PT Grafindo Persada.
belajar siswa secara signifikan. Selain dari pada Gunawan, H, A. dan Sutrio. (2015). Multimedia
itu pengembangan media video berbasis Interaktif dalam Pembelajaran Konsep
saintifik pada materi fluida statis dapat Listrik bagi Calon Guru. Jurnal
memudahkan siswa dalam mengakses video Pendidikan Fisika dan Teknologi. 1(1),
dimana saja dan kapan saja dengan 9-14.
menggunakan smartphone yang dimiliki. Hikam, M. (2005). Eksperimen Fisika Dasar
Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kencana.
KESIMPULAN DAN SARAN Hosman, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan
Kesimpulan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
Berdasarkan hasil penelitian yang telah 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
dilakukan, maka dapat disimpulkan : 1) Pada Megalina, Yeni. (2019). Penggunaan Media
pengembangan media video eksperimen Video Eskperimen Berbasis
berbasis saintifik pada materi fluida statis Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil
memperoleh kategori sangat valid untuk tingat Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah
kevalidannya. Pengembangan video ini dinilai Fisika Umum. Jurnal Ikatan Alumni
dengan beberapa aspek dan dapat disimpulkan Fisika Unimed. 5(4): 1-5.
berdasarkan hasil perolehaan nilai uji ahli media Pribadi, Benny A. (2018). Media dan Teknologi
mendapatkan persentase sebesar 88,6% dan ahli dalam Pembelajaran. Jakarta:
materi mendapatkan persentase sebesar 79,3%.; Kencana..
2) Pada pengembangan media video eksperimen Rahmah, Utia., Sahyar (2019). Pengembangan
berbasis saintifik pada materi fluida statis Video Eksperimen Berbasis Saintifik
memperoleh kategori sangat praktis untuk tingat
Pada Materi Gerak Harmonik
Sederhana Di SMA. Jurnal Ikalfi, 3(2).
Ryberg, T. (2010). Implementatiom of Scientific
Approach for Activities Laboratory.
Journal Paedagogy. 32(1) : 42-68.
Yanti, Riska Indri., Sahyar (2019).
Pengembangan Video Eksperimen
Berbasis Saintifik Pada Materi
Elastisitas dan Hukum Hooke Di SMA.
Junal Ikalfi, 3(1).

Anda mungkin juga menyukai