DISUSUN OLEH :
TEGUH AMIN SUNYOTO
180104096
Jantung memiliki ukuran sekepalan genggaman tangan kanan orang dewasa kurang lebih
dengan panjang 5" (12 cm), dan lebar 3,5" (9 cm), berat jantung 350 gram pada orang
dewasa.
Gambar 2. Jantung
Fisiologi jantung
Secara umum jantung merupakan satu-satunya pememompa utama darah ke seluruh tubuh,
sehingga sangat penting untuk mengidentifikasi apakah fungsi jantung ini masih berjalan
atau tidak, ada beberapa metode untuk mengetahui apakah jantung masih bekerja dengan
baik atau tidak
Denyut nadi ini dapat dirasakan pada pembuluh darah arteri, adapun pembuluh darah arteri
yang kerap di palpasi untuk mengetahui adanya kerja nadi atau tidak adalah
1. Arteri radialis (berada di pergelangan tangan sejajar dengan ibu jari)
2. Arteri Brachialis (berada di lipatan siku bagian atas sejajar dengan jaris manis dan
jari tengah)
3. Arteri Karotis (berada di sisi kanan dan kiri tulang tiroid)
4. Arteri Femoralis (berada di pangkal paha kiri dan kanan)
5. Arteri popliteal (berada di lipatan kaki di bagian belakang)
6. Arteri Dorsalis pedis (berada di punggung kaki sejajar dengan telunjuk jari kaki)
Mengetahui apakah masih terdapat aktifitas listrik jantung atau tidak melalui
pemeriksaan EKG
Berbicara tentang EKG, sangatlah erat kaitannya dengan kelistrikan jantung. Dalam
pembahasan kali ini kita akan membicarakan sedikit tentang kelistrikan jantung.
Kelistrikan jantung dibedakan menjadi beberapa fase.
Untuk pembahasan lebih lengkap tentang kelistrikan jantung, buka postingan blog ini
tentang kelistrikan jantung.
Dari kelistrikan jantung inilah akan kita temukan rekaman EKG, dimana rekaman EKG itu
merupakan rekaman listrik permukaan jantung. Ketika rekaman listrik permukaan jantung
pada EKG ini terlihat datar, itu menandakan ketiadaan aktifitas jantung itu sendiri. Untuk
lebih jelasnya tentang EKG buka postingan tentang EKG dasar pada blog ini.
Adapun urutan jalur pembuluh darah dari dan ke jantung adalah sebagai berikut:
Jantung (ventrikel kiri) --> Aorta --> Arteri --> Arteriola --> Kapiler --> Venula --> Vena
--> Vena Cava superior dan inferior --> Jantung (atrium kanan)
Arteri
o Memiliki tekanan tinggi --> membawa darah ke jaringan
o Membawa darah yang kaya akan oksigen sehingga darah lebih terlihat
merah segar
o Darah keluar memancar (jika terjadi perlukaan)
Vena
o Bersemabungan dengan vena yang lebih besar yang disebut vena Cava
o Membawa darah yang kaya akan CO2 sehingga warna darah lebih terlihat
pucat
o Darah keluar tidak memancar hanya menetes (jika terjadi luka)
Gambar 6. Tekanan darah dalam pembuluh darah pada setiap bagian pembuh darah
Pada saat kita melakukan pengukuran tekanan darah, yang sejatinya kita ukur adalah
adalah tekanan darah terhadap pembuluh darah, sehingga tekanan darah sangat
dipengaruhi oleh:
1. Luasnya penampang pembuluh darah --> sehingga pada kasus-kasus seperti
aterosklerosis ataupun arteriosklerosis sangatlah mempengaruhi tekanan darah
2. Jumlah darah yang berada didalam pembuluh darah --> seperti pada keadaan syok
hipovolemik, tekanan darah ataupun nadi penderita lebih cenderung akan menurun
Tekanan darah
Tekanan darah terdiri dari dua jenis tekanan:
1. Tekanan sistolik (batas atas) --> Merupakan tekanan tertinggi arteri yang dihasilkan
ketika kontraksi ventrikel sehingga terjadinya ejeksi awal ventrikel ke aorta
sehingga jumlah darah dalam pembuluh darah arteri meningkat secara signifikan.
Tekan sistolik normal berkisar 140 s/d 100 mmHg
2. Tekanan diastolik (batas bawah) --> Merupakan tekanan terendah arteri yang
terjadi ketika relaksasinya ventrikel, dan jumlah darah dalam pembuluh darah
sudah mulai berkurang sebelum terjadinya ejeksi ventrikel kembali. Tekanan
diastolik normal berkisar 90 s/d 60 mmHg
3 Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan : Nyeri akut b.d agens cidera biologis
DS :
P: bertambah saat aktifitas
Q: terasa cekot cekot
R: area kepala bagian belakang dan leher
S: skala 5
T: hilang timbul
DO :
Klien tampak menahan sakit
N : 104x/menit
Muka topeng
Td 140/90
6 Prinsip-prinsip tindakan
a. Saling percaya dan klien kooperatif
b. Persiapan diri (perawat) dan persiapan pasien
c. Tindakan sesuai prosedur atau SOP
7 Analisa tindakan keperawatan
Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri dan perlu monitor tanda tanda vital untuk
mengetahui perubahan fisiologis yang dialami.
8 Hasil yang didapat dan maknanya
S : -
O : N : 104x/menit
TD : 140/90 mmhg
RR : 28 X/MNT
S : 36,7
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5 di ruang perawatan Lavender
9 Tindakan keperawatan yang lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi
diagnosa keperawatan diatas
a. Managemen nyeri
b. Kolaborasi pemberian obat analgetik.
c. Catat intensitas nyeri.
d. Amati warna kulit, kelembaban, suhu.
e. Berikan posisi aman dan nyaman.
10 Kepustakaan
Alimul, Aziz, H. 2012. Pengantar kebutuhan dasar manusia 1. Salemba Medika.
Jakarta.
Brunner & Suddarth. 2012. Keperawatan Medikal Bedah. (Edisi 8, Vol.3). EGC.
Jakarta.
Doengoes, Marilynn E. 2010. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien. EGC. Jakarta.
Gunawan, Lany. 2011. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Kanisius. Yogyakarta.
Mansjoer, Arif. 2010. Kapita selekta kedokteran editor edisi 3. Salemba Medis.
Jakarta.
11 Evaluasi diri
Tindakan ini telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip dengan benar