Jantung (Kardio)
Anatomi jantung
Jantung merupakan salah satu organ yang sangat vital dalam tubuh manusia, bagaimana tidak
jantung merupakan salah satu media yang memiliki peranan sangat penting untuk bisa
mengalirnya darah yang membawa oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Jantung
terletak di rongga mediastinum yang berada di belakang sternum, diantara paru kanan dan kiri,
dan didepan vertebra torakal.
Jantung memiliki ukuran sekepalan genggaman tangan kanan orang dewasa kurang lebih dengan
panjang 5" (12 cm), dan lebar 3,5" (9 cm), berat jantung 350 gram pada orang dewasa.
Gambar 2. Jantung
Fisiologi jantung
Secara umum jantung merupakan satu-satunya pememompa utama darah ke seluruh tubuh,
sehingga sangat penting untuk mengidentifikasi apakah fungsi jantung ini masih berjalan atau
tidak, ada beberapa metode untuk mengetahui apakah jantung masih bekerja dengan baik atau
tidak
Denyut nadi ini dapat dirasakan pada pembuluh darah arteri, adapun pembuluh darah arteri yang
kerap di palpasi untuk mengetahui adanya kerja nadi atau tidak adalah
Mengetahui apakah masih terdapat aktifitas listrik jantung atau tidak melalui pemeriksaan EKG
Berbicara tentang EKG, sangatlah erat kaitannya dengan kelistrikan jantung. Dalam pembahasan
kali ini kita akan membicarakan sedikit tentang kelistrikan jantung. Kelistrikan jantung
dibedakan menjadi beberapa fase.
Gambar 3. Kelistrikan jantung
Untuk pembahasan lebih lengkap tentang kelistrikan jantung, buka postingan blog ini tentang
kelistrikan jantung.
Dari kelistrikan jantung inilah akan kita temukan rekaman EKG, dimana rekaman EKG itu
merupakan rekaman listrik permukaan jantung. Ketika rekaman listrik permukaan jantung pada
EKG ini terlihat datar, itu menandakan ketiadaan aktifitas jantung itu sendiri. Untuk lebih
jelasnya tentang EKG buka postingan tentang EKG dasar pada blog ini.
Adapun urutan jalur pembuluh darah dari dan ke jantung adalah sebagai berikut:
Jantung (ventrikel kiri) --> Aorta --> Arteri --> Arteriola --> Kapiler --> Venula --> Vena -->
Vena Cava superior dan inferior --> Jantung (atrium kanan)
Arteri
o Memiliki tekanan tinggi --> membawa darah ke jaringan
o Dapat teraba denyutan
o Memiliki dinding pembuluh darah yang tebal dengan jaringan elastis
o Membawa darah yang kaya akan oksigen sehingga darah lebih terlihat merah
segar
o Darah keluar memancar (jika terjadi perlukaan)
o Tidak memiliki katup di sepanjang pembuluh (hanya ada pada permulaan aorta)
Kapiler
o Memiliki penampang yang paling luas karena tersebar di dalam seluruh tubuh
o Disebut juga pembuluh darah rambut karena hanya memiliki diameter 0,008 mm
o Tempat terjadinya pertukaran dan transport O2/CO2, zat-zat nutrien, dan berbagai
jenis elektrolit yang dibutuhkan tubuh ke dalam jaringan (sel)
o Menyerap zat-zat nutrien dari usus
Vena
o Bersemabungan dengan vena yang lebih besar yang disebut vena Cava
o Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis
o Memiliki katup disepanjang pembuluh darah
o Membawa darah yang kaya akan CO2 sehingga warna darah lebih terlihat pucat
o Darah keluar tidak memancar hanya menetes (jika terjadi luka)
o Tidak teraba denyutan
Gambar 6. Tekanan darah dalam pembuluh darah pada setiap bagian pembuh darah
Pada saat kita melakukan pengukuran tekanan darah, yang sejatinya kita ukur adalah adalah
tekanan darah terhadap pembuluh darah, sehingga tekanan darah sangat dipengaruhi oleh:
Tekanan darah
Tekanan darah terdiri dari dua jenis tekanan:
1. Tekanan sistolik (batas atas) --> Merupakan tekanan tertinggi arteri yang dihasilkan
ketika kontraksi ventrikel sehingga terjadinya ejeksi awal ventrikel ke aorta sehingga
jumlah darah dalam pembuluh darah arteri meningkat secara signifikan. Tekan sistolik
normal berkisar 140 s/d 100 mmHg
2. Tekanan diastolik (batas bawah) --> Merupakan tekanan terendah arteri yang terjadi
ketika relaksasinya ventrikel, dan jumlah darah dalam pembuluh darah sudah mulai
berkurang sebelum terjadinya ejeksi ventrikel kembali. Tekanan diastolik normal berkisar
90 s/d 60 mmHg