Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH KRONIS

LAPORAN PENDAHULUAN
A. MASALAH UTAMA
Harga diri rendah kronis
B. PROSES TERJADINYA MASALAH
1. Pengertian
Evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang negatif dan

secara langsung atau tidak langsung diekspresikan (Towsend, 1998).


Penilaian negatif seseorang terhadap diri dan kemampuan, yang diekspresikan

secara langsung maupun tidak langsung (Schult dan Videbeck, 1998).


Perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilangnya percaya diri dan harga diri,
merasa gagal mencapai keinginan (Keliat, 1998).

2. Tanda dan Gejala


Berikut ini adalah tanda dan gejala klien dengan gangguan harga diri rendah kronis.
Mengkritik diri sendiri.
Perasaan tidak mampu.
Pandangan hidup yang pesimistis.
Tidak menerima pujian.
Penurunan produktivitas.
Penolakan terhadap kemampuan diri.
Kurang memperhatikan perawatan diri.
Berpakaian tidak rapi.
Selera makan berkurang.
Tidak berani menatap lawan bicara.
Lebih banyak menunduk
Bicara lambat dengan nada suara rendah.

3. Rentang Respons
Respons
Adaptif

Respons
Maladaftif

Aktulisasi Konsep diri


diri

positif

Harga diri

Keracunan

rendah

identitas

Depersonalisasi

Gambar 2.1. Rentang Respons Harga Diri Rendah Kronis


Sumber : Keliat (1999)
4. Faktor Predisponses
Faktor predisponses terjadinya harga diri rendah kronis adalah penolakan orang tua
yang tidak realistis, kegagalan berulang kali, kurang mempunyai tanggung jawab
personal, ketergantungan kepada orang lain, ideal diri yang tidak realistis.
5. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi terjadinya harga diri rendah kronis adalah hilangnya sebagian
anggota tubuh, berubahnya penampilan atau bentuk tubuh,, mengalami kegagalan,
serta menurunnya produktivitas. Ganguan konsep diri: harga diri rendah kronis ini
dapat terjadi secara situasional maupun kronik.
Situasional. Gangguan kosep diri: harga diri rendah kronis yang terjadi secara
situasional bisa disebabkan oleh trauma yang muncul secara tiba-tiba misalnya harus
dioperasi, mengalami kecelakaan, menjadi korban perkosaan, atau menjadi narapidana
sehingga harus masuk penjara. Selain itu, dirawat dirumah sakit juga bisa
menyebabkan rendahnya harga diri seseorang dikarenakan penyakit fisik, pemasangan
alat bantu yang membuat klien tidak nyaman, harapan yang tidak tercapai akan
struktur, bentuk dan fungsi tubuh, serta perlakuan petugas kesehatan yang kurang
menghargai klien dan keluarga.
Kronik. Gangguan konsep diri: harga diri rendah kronis biasanya sudah
berlangsug sejak lama yang dirasakan klien sebelum sakit atau sebelum dirawat. Klien
sudah memiliki pikiran negatif sebelum dirawat dan menjadi semakin meningkat saat
dirawat.
Baik faktor predisposisi maupun prespitasi di atas bila telah memengaruhi
seseorang baik dalam pikiran, bersikap maupun bertindak, maka telah dianggap
mempengaruhi koping individu tersebut sehingga menjadi efektif (mekanisme koping
individu tidak efektif). Bila kondisi klien dibiarkan tanpa ada intervensi lebih lanjut
dapat menyebabkan kondisi dimana klien tidak memiliki kemauan untuk bergaul
dengan orang lain (isolasi sosial). Klien yang mengalami isolasi sosial dapat membuat
asyik dengan dunia dan pikirannya sendiri sehingga dapat muncul resiko perilaku
kekerasan.
6. Teori Para Ahli Mengenai Harga Diri Rendah Kronis
Peplau dan Solivan dalam Keliat (1999) mengatakan bahwa pengalaman
interpersonal di masa atau tahap perkembangan dari bayi sampai lanjut usia yang tidak
menyenangkan seperti good me, bad me, not me, merasa sering dipersalahkan, atau
2

merasa tertekan kelak akan menimbulkan perasaan aman yang tidak terpenuhi. Hal ini
dapat menimbulkan perasaan ditolak oleh lingkungan dan apabila koping yang tidak
digunakan tidak efektif dapat menyebabkan harga diri rendah kronis.
Caplan (dalam Keliat 1999) mengatakan bahwa lingkungan sosial, pengalaman
individu dan adanya perubahan sosial perasaan dikucilkan, ditolak serta tidak di hargai
akan mempengaruhi individu, keadaan seperti ini dapat menyebabkan stres dan
menimbulkan penyimpangan perilaku seperti harga diri rendah kronis.
C. POHON MASALAH
Risiko Tinggi (Risti) Perilaku Kekerasan
Efek

Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi


Isolasi Sosial

Care Problem
Harga diri rendah kronis
Cause

Koping Individu Tidak Efektif

Gambar 2.2. Pohon Masalah Harga Diri Rendah Kronis

D. MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL


1. Harga diri rendah kronis
2. Koping individu tidak efektif
3. Isolasi sosial
4. Perubahan Persepsi Sensori: Halusinasi
5. Risti perilaku kekarasan
E. DATA YANG PERLU DIKAJI
Masalah keperawatan

Data Yang Perlu Dikaji

Harga diri rendah kronis Subjektif:


Mengungkapkan dirinya merasa tidak berguna.
Mengungkapkan dirinya merasa tidak mampu.
Mengungkapkan dirinya merasa tidak semangat untuk

beraktifitas atau bekerja.


Mengungkapkan dirinya malas melakukan perawatan
diri (mandi, berhias, makan, atau toileting).

Objektif:
Mengkritik diri sendri.
Perasaan tidak mampu.
Pandangan hidup yang pesimis.
Tidak menerima pujian.
Penurunan produktivitas.
3

Penolakan terhadap kemampuan diri.


Kurang memperhatikan perawatan diri.
Berpakaian tidak rapi.
Berkurang selera makan.
Tidak berani menatap lawan bicara.
Lebih banyak menunduk.
Bicara lambat dengan suara lemah.

F. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Harga diri rendah kronis
G. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Tindakan Keperawatan Pada Klien
Tujuan
a. Klien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
b. Klien mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan.
c. Klien mampu menetapkan atau memilih kegiatan yang sesuai kemampuan.
d. Klien mampu melatih kegiatan yang sudah dipilih sesuai kemampuannya.
e. Klien mampu merencanakan kegiatan yang sudah dilatihnya.
Tindakan keperawatan
a. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.
Perawatan dapat melakukan hal-hal berikut untuk membantu klien
mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang masih dimilikinya.
1) Mendiskuskusikan bahwa klien masih memiliki sejumlah kemampuan dan
aspek positif seperti kegiatan klien di rumah, adanya keluarga dan
lingkungan terdekat klien.
2) Beri pujian yang realistis atau nyata dan hindarkan penilaian yang negatif
setiap kali bertemu dengan klien.
b. Membantu klien dalam menilai kemampuan yang dapat digunakan. Tindakan
keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Mendiskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan saat
ini setelah mengalami bencana.
2) Bantu klien menyebutkannya dan beri penguatan terhadap kemampuan diri
yang berhasil diungkapkan klien.
3) Perlihatkan respons yang kondusif dan jadilah pendengar yang aktif.
c. Membantu klien agar dapat memilih atau menetapkan kegiatan sesuai dengan
kemampuan. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
1) Mendiskusikan dengan klien beberapa aktivitas yang dapat dilakukan dan
dipilih sebagai kegiatan yang akan klien lakukan sehari-hari.
2) Bantu klien menetapkan aktivitas yang dapat dilakukan secara mandiri.
Tentukan aktivitas-aktivitas yang memerlukan bantuan minimal dan
bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan terdekat klien. Berikan
contoh cara pelaksanaan aktivitas yang dapat dilakukan klien. Lakukan
4

penyusunan aktivitas bersama klien dan buatlah daftar aktivitas atau


kegiatan sehari-hari klien.
d. Melatih kegiatan klien yang sudah dipilih sesuai kemampuan.
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Mendiskusikan dengan klien untuk menetapkan urutan kegiatan (yang
sudah dipilih klien) yang akan dilatihkan.
2) Bersama klien dan keluarga memperagakan beberapa kegiatan yang akan
dilakukan klien.
3) Berikan dukungan dan pujian yang nyata pada setiap kemajuan yang
diperlihatkan klien.
e. Membantu klien agar

dapat

dapat

merencanakan

kegiatan

sesuai

kemampuannya.
Untuk mencapai tujuan dari tindakan keperawatan tersebut, dapat dilakukan
hal-hal berikut:
1) Memberi kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah
dilatihkan.
2) Beri pujian atau aktivitas atau kegiatan yang dapat dilakukan klien setiap
hari.
3) Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap
aktivitas.
4) Menyusun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama klien dan
keluarga.
5) Berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya setelah
melaksanakan kegiatan.
6) Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktivitas yang dilakukan
klien.
2. Tindakan Keperawatan Pada Keluarga
Tujuan
a. Keluarga dapat membantu klien mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
klien.
b. Keluarga memfasilitasi aktivitas klien yang sesuai kemampuan.
c. Keluarga memotivasi klien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan latihan

yang telah dilakukan.


d. Keluarga mampu menilai perkembangan perubahan kemampuan klien.
Tindakan keperawatan
a. Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat klien.
b. Jelaskan kepada keluarga tentang kondisi klien yang mengalami gangguan
konsep diri: harga diri rendah kronis.
c. Diskusi dengan keluarga kemampuan yang dimiliki klien.
d. Jelaskan cara-cara merawat klien dengan gangguan konsep diri: harga diri
rendah kronis.
5

e. Demonstrasikan cara merawat klien dengan gangguan konsep diri: harga diri
rendah kronis.
f. Bantu keluarga menyusun rencana kegiatan klien di rumah.

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


A. PROSES KEPERAWATAN
6

1. Kondisi
Klien sedang duduk di atas tempat tidur sambil menunduk. Tidak mau melihat dan

bercakap-cakap dengan klien lain yang sedang duduk di samping tempat tidurnya.
Klien masuk rumah sakit karena menolak untuk bergaul dengan orang lain. Hal itu

terjadi sejak bapaknya meninggal dunia dua tahun yang lalu.


Klien sering mengatakan bahwa dialah penyebab kematian bapaknya, karena dia
tidak mampu menjaganya dengan baik. Klien mengatakan seandainya dulu dia
bisa menyelesaikan pendidikan Akpernya pasti akan mampu merawat bapaknya.
Klien mengatakan bahwa dia adalah anak yang bodoh dan tidak berguna bagi
keluarga. Klien mengatakan dia tidak seperti kakaknya yang mempunyai keahlian.

Bahkan untuk menjaga bapaknya yang sakit saja dia tidak mampu.
Observasi pada klien didapatkan klien sering menunduk, menghindar kontak mata,
dan berbicara hanya sebentar atau seperlunya saja.

2. Diagnosis Keperawatan
Harga diri rendah kronis
3. TUK/SP 1
Klien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.
Klien mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan.
Klien mampu menetapkan atau memilih kegiatan yang sesuai kemampuan.
Klien mampu melatih kegiatan yang sudah dipilih sesuai kemampuannya.
Klien mampu merencanakan kegiatan yang sudah dilatihnya.
4. Tindakan Keperawatan
Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.
Tindakan yang dapat dilakukan perawat agar klien mampu mengungkapkan
kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki adalah dengan cara sebagai
berikut:
a. Mendiskusikan bahwa klein masih memiliki sejumlah kemampuan dan
aspek positif, seperti melakukan pekerjaan rumah dengan keluarge dan
lingkungan terdekat klien.
b. Beri pujian yang realistis atau nyata atau hindarkan penilaian negatif setiap

kali bertemu dengan klien.


Membantu klien agar mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan.
Tindakan yang dapat dilakukan perawat agar klien mampu menilai kemampuan
yang dapat digunakan adalah dengan cara sebagai berikut:
a. Mendiskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan saat ini
setelah mengalami bencana.
b. Bantu klien menyebutkan dan berikan penguatan pada diri kemampuan yang
diungkapkan klien.
c. Perlihatkan respons yang kondusif dan jadilah pendengaran yang aktif.
7

Membantu klien agar dapat memilih atau menetapkan kegiatan sesuai dengan
kemampuan.
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Mendiskusikan dengan klien beberapa aktivitas yang dapat dilakukan dan
dipilih sebagai kegiatan yang akan dilakukan klien sehari-hari.
b. Bantu klien dalam menetapkan aktivitas-aktivitas yang memerlukan bantuan
minimal dan bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan terdekat klien.
Berikan contoh cara pelaksanaan aktivitas yang dapat dilakukan klien. Susun

bersama klien dan buat daftar kegiatan sehari-hari klien.


Melatih kegiatan klien yang sudah dipilih sesuai kemampuan.
Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Mendiskusikan dengan klien untuk menetapkan urutan kegiatan (yang sudah
dipilih klien) yang akan dilatihkan.
b. Bersama klien dan keluarga memeragakan beberapa kegiatan yang akan
dilakukan klien.
c. Berikan dukungan dan pujian yang nyata pada setiap kemajuan yang

diperlihatkan klien.
Membantu klien agar dapat merencanakan kegiatan sesuai kemampuannya.
Untuk mencapai tujuan dari tindakan keperawatan tersebut, perawat dapat
melakukan hal-hal berikut.
a. Memberi kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatih.
b. Beri pujian atas aktivitas atau kegiatan yang dapat dilakukan klien setiap hari.
c. Tingkatkan kemampuan sesuai dengan kemampuan dan perubahan setiap
akivitas.
d. Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama klien dan keluarga.
e. Berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya setelah
pelaksanaan kegiatan.
f. Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktivitas yang dilakukan klien.

B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan


1. Orientasi
Assalamualaikum. Selamat pagi N. Saya Suster...., panggil aha Suster... saya
mahasiswa yang Fakultas Ilmu Keperawatan... yang bertugas di sini dari jam 08.0012.00 siang nanti. Apa yang menyebabkan N dibawa kesini? Apakah N masih
mengingatnya? Bagaimana kalau kita membicarakan tetang alasan N tidak mau
bergaul dengan orang lain dan terus menyendiri saja di dalam kamar? Dimana kita
membicarakannya? Bagaimana kalau diluar saja? Berapa lama? 20 menit saja?
2. Kerja
Coba N ceritakan apa yang menyebabkan N tidak mau bergaul dengan orang lain?
Apa yang menyebabkan N merasa bersalah? Apa yang menyebabkan N merasa sangat
8

bodoh? Bagaiman kemampuan lain seperti kemampuan akademik lainnya selain


komputer?
Jika pasien diam saja atau menggeleng maka katakan:
Suster yakin N pasti memilikinya, atau N memiliki hobi yang N sukai?
Jika klien mengangguk, maka katakan:
Nah, apa saja? Coba ceritakan ke suster. Bagus, apalagi? Saya buat daftarnya ya.
Apalagi kegiatan lain? Menyanyi misalnya? Atau mengaji? Wah... bagus sekali ada
enam kemampuan yang N miliki. N, dari enam kemampuan yang dimiliki mana yang
masih bisa dilakukan di rumah sakit? Coba kita lihat yang pertama bisakah, yang
kedua... (misalnya ada tiga kemampuan yang bisa dilakukan), wah, bagus sekali masih
ada tiga kemampuan yang masih dilakukan di rumah sakit. Sekarang coba N pilih
salah satu yang mampu dilakukan di rumah sakit. Bagus sekali, sekarang kita coba
latih kemampuan N dalam membaca Al-Qur`an. N pernah mengaji selama di rumah
sakit? Bagus sekali. Biasanya Al-Qur`an-nya di dapat dari siapa? Baiklah, sekarang
suster pinjamkan Al-Qur`an, dan coba N membaca ayat yang N inginkan. Bagus sekali
bacaan N, pembacaan hurufnya juga tepat. Sekarang coba dilanjutkan ke ayat yang
berikutnya. Nah, sekarang kita sudah selesai mengaji, N tutup saja Al-Qur`annya.

3. Termisasi
Bagaimana perasaan N setelah kita bercakap-cakap dan latihan mengaji tadi?
Ternyata masih banyak kemampuan N yang bisa dilakukan di rumah sakit ini yang
sudah N praktikan dengan baik sekali. Bagaiman kalau kita masukan kegiatan ini
dijadwal harian N. Menurut N jam berapa mau dimasukan? Bagus sekali, berarti jam
05.30 setelah shalat Subuh dan 18.30 setelah shalat Maghrib ya. Baiklah, bagaiman
kalau dua jam lagi saya datang dan kita melatih kemampuan N yang kedua yaitu
menanam bunga. Tempatnya di sini saja ya N.
LATIHAN FASE ORIENTASI, KERJA, DAN TERMINASI PADA SETIAP SP
Latihan 1. mengkaji klein dengan harga diri rendah kronis.
1) membina hubungan salig percaya.
ORIENTASI :
assalamualaikum, perkenalkan nama saya susterdari.Apakah kita bisa
berkenalan? Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15 menit?dimana?
9

KERJA :
bagaiman perasaan bapak/ibu hari ini? Adakah yang bapak/ibu pikirkan?Bagaimana
kalau bapak/ibu menceritakaan pada saya? Saya siap mendengarkan.
TERMINASI :
bagaimana perasaannya setelah berbincang-bincang tadi? Baik kita ketemu lagi
besok untuk berbincang-bincang tentang kemampuan yang masih dimiliki bapak/ibu?
Bagaimana kalau pagi jam 09.30, disini lagi?
Setelah hubungan saling percaya terbina antar perawat dengan klien, tindakan yang
dilakukan perawat selanjutnya adalah mengkaji adanya masalah ganguan konsep diri :
harga diri rendah kronis. Berikut contih percakapan
ORIENTASI
assalamualaikum bagaimana perasaan bapak/ibu hari ini? sesuai dengan janji kita
yang lalu, bagaiman kalau kita akan bercakap-cakap selama 20 menit, ada berapa hal
yang akan kita diskusikan?
KERJA
Bagaimana perasaan bapak/ibu atas kejadian tersebut? Apa harapan bapak/ibu setalah
mengalani kejadian tersebut? Bagaiman bapak/ibu dapat dapat mencapai keinginan
atau hrapan yersebut dengan adanya kejaidan tersebut?adakah harapan atau keinginan
bapak/ibu yang belum tercapai?sejauh ini apa yang bapak/ibu rasakan jika harapan
atau keinginan tersebut belum/ tidak tercaapai.
bagaiman pandangan orang lain dalam menilai bapak/ibu? Menurut bapak apa
kelebihan yang dimiliki dan bagaimana dengan kekurangan atau kelemahan yang
bapak/ibu rasakan?
TERMINASI :
baik kita sudah bicara tentang apa yang bapak/ibu rasakan, bagaimana kalau besok
kita ketemu lagi untuk membicarakan beberapa kemampuan pasitif atau kegiatan yang
masih dapt dilakukan bapak/ibu

10

Latihan 2. mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.
ORIENTASI :
assalamualaikum, bagaiman keadaan bapak/ibu hari ini?bapak/ibu saya lihat sudah
lebih segar dan berpakaian rapi.. Bagaimana kalau hari ini kita bercakap-cakap tentang
kegiatan yang bapak lakukan sehari hari?diman? bagaiman kalau selama 15 menit?
KERJA :
apa saja kegiatan bapak/ibu lakukan setiap hari?menurut bapak kegiatan apa yang
sebenarnya ingin bapak lakukan tetapi belum dapat dilakukan saat ini?Dapatkan bapak
menyebutkan?Bagaimana dengan kegiatan merapikan ruangan?baik sekali pak, sudah
dapat menyebutkan kegiatan sehari-hari yan sebenarnya dapat bapak lakukan.
TERMINASI :
bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita bercakap-cakap tentang kegiatan yang
bapak/ibu masih dapat lakukan? Baiklah kita akan bertemu kembali besok untuk
membicarakan tentang beberapa kegiatan lainnya yang dapat dilakukan bapak/ibu pada
waktu yang akan dating.Bagaiman kalau jam 08.30 pagi?

Latihan 3. mambantu klien agar mampu menilai kemampuan yang dapat


digunakan
ORIENTASI
Assalamualaikum, bagaiman keadan bapak hari ini? Saya lihat bapak pagi ini
sudah lebih segar. Bagaimana kalau pagi ini kita berbincang-bincang tentang kegiatan
atau kemampuan positif pada bapak. Yang sudah kita bicarkan pada kemaren yang
lalu?bagaimana kalau 20 menit?
KERJA
Bagaiman kegiatan bapaksetiap hari mualai dari bagun pagi sampai malam?
coba ceritakan apa saja yang dilakukan? Bagaiman pertasan setelah bapak malakukan
kegiatan tersebut? Baik sekali apa yng sudah bapak lakukan? Menurut pendapat bapak
apakah kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kemampuan baik pada bapak? Apakah
kemampuan tersebut dimiliki semua orang.?
11

Baiklah beberapa kegiatan tersebut manakah yang dirasakan lebih nyaman bagi
bapak untuk mengerjakaanya?
TERMINASI :
bagaimana perasaanya?ternyata banyak kegiatan yang dapat dilakukan bapak.
bagaiman kalau kita bertemu kembali besok untuk membicarakan bagaimana bapak
dapat memilih beberapa kegiatan yang sudah bapak kemukakan tadi?

Membantu klien agar mampu memilih atau menetapkan kegiatan sesuai dengan
kemampuan.
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
-

mendiskusikan dengan klien beberapa aktivitas yang dapat dilakukan dan dipilih
sebagai kegiatan yang akan dilakukan sehari-hari.
Bantu klien menetapkan aktifitas mana yang dapat klien lakukan secara mandiri, mana
aktifitas yang memerlukan bantuna minimal dari keluarga dan aktifitas apa saja yang
memerlukan bantuan penuh dari keluarga atau lingkunga terdekat klien. Berikan
contoh cara pelaksanaan aktifitas yang dapat dilakukan klien. Lakukan penyusunan
jadwl bersama klien dan buat daftar aktifitas atau kegitaan sehari-hari klien

Latihan 4. membantu klien agar dapat memilih atau menetapkan kegiatan yang
sesuai dengan kemampuan.
ORIENTASI
asslamualauikum, bagaimana perasaanya hari ini?bapak terlihat lebih segar! bagaiman
kalau kita lanjutkan perbincangan kita tentag kegiatan sehari-hari yang dapat bapak
lakukan? bagaiman kalau di ruang tamu? bagaimana kalau 20 menit, bersediia?
KERJA :
bagaiman kalau bapak kembali menyebutkan apa saja kegiatan yang bapak dapat
lakukan? bagaiman kalau dari 10 kegiatan tersebut bapak tetapkan yang akan bapak
lakukan terlebih dahulu?bagaimana jika 5 kegiatan yang ini dulu?merapikan tempat tidur
saya lihat sudah mulai bapak lakukan sendiri, atau mungkin kegiatan lain yang ingin
dipilih bapak?manakah kegiatan yang perlu dibantu kkeluarga? baik sekali apa yang
sudah bapak tetapkan sebagai kegiatan yang akan dilakukan.

12

TERMINASI :
baiklah kita akan lanjutkan berbincang-binang ini pada minggu depan dengan mulai
melatih 5 kegiatan tadi, bagiman pak, setuju? bagaiman kalau waktu 25 menit karena
nanti kita akan latihan?
Melatih kegiatan klien yang sudah dipilih sesuai kemampuan.
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
-

mendiskusikan dengan klien untuk menetapkan urutan kegiatan (telah dipilih klien
sebelumnya) yang akan dilatihkan.
Bersama klien dan keluarga mendemonstrasikan beberapa kegiatan yang akan
dilakukan klien.
Berikan dukungan dan pujian yang nyata pada setiap kemajuan yang diperlihatkan
klien.

Latihan 5. melatih kegiatan yang sudah dipilih klien sesuai kemampuannya.


ORIENTASI :
Selamat pagi pak bagaimana keadaannya pagi ini ? bagai mana kalau hari ini kita
latihan kegiatan yang sudah bapak tetapkan kemaren lalu?bagaimana kalau kita berlatih
di ruang ini?
KERJA :
Menurut bapak/ibu kita akan melakukan latihan yang mana dulu dari 5 keiatan ini,
Bagaimana kalau 2 kegiatan terlebih dahulu yang dilatihkan?bagimana kalau bapak/ibu
menyebutkan 1 kegiatan beserta langkah-langkahnya, dan begitu selanjutnya. Bagaimana
kalau bapak/ibu yang menyebutkan dan saya Bantu mencatatnya. Baik!ternya cukup
banyak langkah-langkah kegiatan yang bapak/ibu masih ingat.
coba bagaiman kalau bapak/ibu demonstrasikan kegiatan pertama ini ! Bagus, sudah
baik apa yang bapak/ibu lakukan!Baiklah bagaimana kalau dicoba latihan kegiatan kedua
setelah bapak/ibu istirahat dulu.
TERMINASI :

13

bagaimana pak/bu perasaannya setelah melakukan kegiatan tadi?Baiklah pak/bu


bagaimana kalau kita ketemu lagi besok, jam 08.30 pagi?kita lanjutkan percakapan
tentang renca kegitan dan latihan kegiatan lainya

Membantu klien agar dapat merencanakan kegitan sesuai kemampuannya.


Untuk mencapai tujuan dari tindakan keperawatn tersebuit, saudara dapat melakukan hal
berikut ini.
-

memberi kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang telah dilaihkan.
Beri pujian atas aktivitas atau kegiatan yang dapat dilakukan klien setiap hari.
Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap aktivitas.
Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama klien dan keluarga
Berikan kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan.
Yakinkan bahwa kelurga mendukung setiap aktivitas yang dilakukan klien.

Latihan 6. membantu klien merencanakan kegiatan yang sudah dilatihkan.


ORIENTASI :
Selamat pagi pak/ibu ! bagaiman keadaan pagi ini?bapak/ibu hari ini terlihat segar!
Bagaimana kalau hari ini kita menajutkan diskusi kemarin tentang jawdal rencana
kegiatan yang sudah bapk/ibu inginkan kita berdiskusi dimana?
KERJA :
bagaiman kalau bapak/ibu yang menyebutkan dan say Bantu mencatatnya. Baik!
Ternyata cukup banyak aktivitas yang dapat bapak/ibu lakukan ! bagaiman kalau
kegiatan ini bapak lakukan dengan melengkapinya seperti ini (memberikan
contoh/mendemonstrasikannya). Baiklah pak sudah ada daftar yang bapak dapat
dilakukan, Sepertinya bapak terlihat bersengat ingin segera memulainya. Bagaimana jika
kita mendisikusikan daftar kegiatan ini dengan keluarga?Baiklah ! kalihatanya bapak
sudah siap melaksanakannya.
TERMINASI :
bagaimana perasaan bapak dengan tersusunnya beberapa kegiatan ini? Baiklah kita akan
bertemu kembali besok depan untuk melanjutkan pembicaraan kita tentang beberapa
kegiatan lainnya yang dapat dilakukan bapak pada waktu yang akan dating, Bersediakah
pak?bagaimana kalau bertemu jam 08.30?
14

Latihan 7. Keluarga dapat membantu memotivasi klien dalam melakukan kegiatan


yang sudah dilatihkan.
ORIENTASI :
assalamualaikum..bagaimana keadaan bapak disini?sayaperawatnya ibu bagaimana
kalau hari ini saya akan melanjutkan percekapan tentang perlunya bapak mendorong dan
membantu bapak melakukan kegiatan yang sudah dilatihkan?waktunya 20 menit, dimana
ya bu tempat yang nyaman untuk bercakap-cakap?
KERJA :
Perlu saya jelaskan bahwa ibu x sudah berlatih melakukan kegiatan A dan B (misalnya
merapikan tempat tidur atau memelihara kebersihan diri seperti mandi ), bagai mana
kalau bapak membantu mengingatkanya?jika ibu x melakukannya berikan pujian.
Bapak / ibu bagaimana kalau kita juga membantu ibu x menyiapkan alat-alat yang
diperlukaan . bagaimana menurut bapak/ibu apakah ada kegiatan lain yang sebenarnya
perlu dilatihkan oleh ibu x.
TERMINASI :
bagaimana pak/ibu perasaanya setelah membicarakan peran kelurga bagi ibu x?
bagaiman jika saya dan bapak bersama-sama memantu kegiatan ibu x berikutnya?baiklah
minggu depan kita bertemu kembali untuk mendiskusikannya?

15

LAPORAN PENDAHULUAN DAN STRATEGI


PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH
KRONIS

DISUSUN OLEH :
HADI SANTOSO
HARIS RIDWANSYAH
S I KEPERAWATAN KARYAWAN

STIKES KHARISMA KARAWANG


2010

16

Anda mungkin juga menyukai