SISTEM KARDIOVASKULER
Oleh : Cucuk Rahmadi P, SKp, MKes
[1]
Jantung manusia dewasa mempunyai panjang 12 cm, lebar 9 cm dengan ketebalan sekitar 6
cm.
[2]
Jantung mempunyai 2 sisi, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Di dalam jantung terdapat 4
ruangan, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan, dan ventrikel kiri. Atrium
letaknya berada di bagian atas jantung sedangkan ventrikel berada di bagian bawah jantung.
Atrium kiri berfungsi sebagai tempat penerima darah segar dari paru-paru. Sedangkan
atrium kanan berfungsi sebagai tempat penerima darah tidak segar dari seluruh tubuh.
Adapun ventrikel kiri merupakan tempat yang pemompa darah ke seleuruh tubuh dan
ventrikel kanan merupakan tempat yang memompa darah ke paru-paru.Ada perbedaan
struktur antara atrium dan ventrikel.
Di sini, ventrikel ototnya lebih tebal dan kuat. Hal ini tentu saja untuk
mengakomodasi ventrikel untuk tidak mudah rusak saat memompa darah.Di antara ruang
jantung terdapat lubang yang dihalangi oleh katup. Katup ini merupakan lapisan fibrosa.
KATUP JANTUNG
Katup Atrioventrikuler
Merupakan katup yang terletak diantara atrium dan ventrikel.. katup antara atrium
kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup disebut katup trikuspidalis.
Sedangkan katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah
daun katup disebut katup bikuspidalis atau katup mitral.
Katup AV memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke ventrikel
pada waktu diastole ventrikel, serta mencegah aliran balik ke atrium pada saat sistol
ventrikel.
Katup Semilunar
Katup pulmonal, terletak antara arteri pulmonalis dan ventrikel kanan.
Katup aorta, terletak antara ventrikel kiri dan aorta.
Kedua katup semilunar terdiri dari 3 daun katup. Adanya katup semilunar
memungkinkan darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau
aorta selama sistol ventrikel, dan mencegah aliran balik ke ventrikel sewaktu diastole
ventrikel.
[3]
Katup antara atrium dan ventrikel (kanan ataupun kiri) disebut sebagai katup
atrioventrikular , atau katup trikuspidalis. Adapun katup antara ventrikel dan arteri besar
disebut sebagai katup semilunaris.
Saat istirahat, jantung manusia dewasa berdenyut sekitar 70 hingga 80 kali per menit.
Denyut jantung ini bisa didengar melalui stetoskop. Jika ada masalah dengan katup jantung,
[5]
maka denyut jantung tidak akan normal. Abnormalitas dari denyut jantung seperti ini
disebut sebagai murmur
Sirkulasi Jantung
Lingkaran sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sirkulasi
sistemik dan sirkulasi pulmonal. Namun demikian terdapat juga sirkulasi koroner yang juga
berperan sangat penting bagi sirkulasi jantung.
Sirkulasi Sistemik
1. Mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh.
2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda.
3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar.
4. Banyak mengalami tahanan.
5. Kolom hidrostatik panjang.
Sirkulasi Pulmonal
1. Hanya mengalirkan darah ke paru.
2. Hanya berfungsi untuk paru-paru.
3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah.
4. Hanya sedikit mengalami tahanan.
5. Kolom hidrostatiknya pendek.
Sirkulasi Koroner
Efisiensi jantung sebagi pompa tergantung dari nutrisi dan oksigenasi yang cukup pada
otot jantung itu sendiri. Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan
membawa oksigen untk miokardium melalui cabang-cabang intramiokardial yang kecil-
kecil. Aliran darah koroner meningkat pada: peningkatan aktifitas, jantung berdenyut dan
rangsang sistem saraf simpatis
[6]
4. Mekanisme Kerja Sistem Kardiovaskular
4.1 Tekanan Darah
Tekanan darah (blood pressure) adalah tenaga yang diupayakan oleh darah untuk
melewati setiap unit atau daerah dari dinding pembuluh darah. Faktor yang mempengaruhi
tekanan darah adalah: curah jantung, tahanan pembuluh darah perifer, aliran, dan volume
darah. Bila seseorang mangatakan tekanan darahnya adalah 100 mmHg maka tenaga yang
dikeluarkan oleh darah dapat mendorong merkuri pada tabung setinggi 50 mm
4.2 Aliran Darah
Aliran darah pada orang dewasa saat istirahat adalah 5 L/menit, ayang disebut sebagai
curah jantung (cardiac output). Aliran darah melalui pembuluh darah dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu perbedaan Tekanan ( DP: P1-P2), merupakan penyebab terdorongnya darah
melalui pembuluh dan hambatan terhadap aliran darah sepanjang pembuluh, disebut juga
sebagai ”vascular resistance” atau tahanan pembuluh.
4.3 Resistensi
Resistensi/tahanan adalah hambatan terhadap aliran darah terhadap suatu pembuluh
yang tidak dapat diukur secara langsung. Resistensi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:
diameter pembuluh darah (terutama arteriol) dan viskositas (kekentalan) darah. Peningkatan
diameter pembuluh darah (vasodilatasi) akan menurunkan tahanan, sedangkan penurunan
diameter pembuluh darah (vasokontriksi) dapat meningkatkan resistensi. Viskositas
sebagaian besar dipengaruhi oleh kadar hematokrit (ht), yaiu prosentase volume darah yang
ditempati oleh sel darah merah. Semakin tinggi viskositas darah, maka semakin meningkat
pula resistensi pembuluh darah.
[8]
DAFTAR PUSTAKA
1. Guyton, Arthur C dan John E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta :
EGC
2. Kumala, Poppy, dkk. 1998. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Edisi 25. Jakarta : EGC
3. Martin, Frederic H, dkk. 2001. Fundamental of Anatomy and Physiology. New Jearsy :
Prentice Hall
4. Pearce, Evelyn C. 2005. Anatomi dan Fisiologu untuk Paramedis. Jakarta : EGC
5. Watson, Roger. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat. Alih Bahasa Sitti
Syarabiyah. Jakarta : EGC
[9]