Anda di halaman 1dari 13

Tugas Makalah

“SISTEM KARDIOLOGI”

Oleh :

SIRLI RARA AMELIA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA


S1 Keperawatan Non Reguler 17D
Jl.Bintaro Raya, No. 108, Kebayoran Lama, Kota Jakarta
Selatan, DKI Jakarta, 12240-(021)7234
“SISTEM KARDIOLOGI”

A. Pengertian Sistem Kardiovaskuler


Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulasi darah yang
terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi
memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh
jaringan tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme tubuh. Sistem
kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi
regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah
meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat
terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak
diarahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi
memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri.

B. Anatomi Sistem Kardiovaskuler

Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan


pembuluh limfe.

1
1. Jantung
Jantung adalah organ pemompa terbesar yang memelihara
peredaran darah ke seluruh tubuh.
a. Struktur Dasar Jantung
Jantung terletak di rongga mediastinum dalam rongga
toraks, yaitu antara kedua paru–paru di belakang sternum dan
condong ke sisi kiri. Secara kasat mata, letak basis jantung dapat
digambarkan dengan cara menarik sebuah garis dari tulang rawan
iga ke-3 kanan, 2 cm dari sternum, ke atas ke tulang rawan iga ke-2
kiri, 1 cm dari sternum. Sedangkan untuk apex jantung dapat
digambarkan dengan cara menarik titik di sebelah kiri antara iga
ke-5 dan ke-6 atau didalam ruang ICS ke-5 kiri 4 cm dari garis
medial.
Ukuran jantung kira – kira sebesar kepalan tangan. Jantung
orang dewasa beratnya ± 250–300gram dan berbentuk kerucut
seperti jantung pisang.
Jantung terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
1) Lapisan terluar disebut epicardium
Merupakan bagian jantung yang berhubungan dengan
pembungkus jantung yaitu pericardium. Pericardium terdiri
dari pericardium visceral yang langsung bertemu di pangkal
jantung membentuk kantung jantung dan pericardium parietal
yang terlipat keluar dari basis jantung dan sebagai
membungkus jantung. Diantara ke-2 lapisan tersebut terdapat
cairan serus yang berfungsi untuk menghilangkan gesekan
antara pericardium parietal dan pericardium visceral supaya
tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung,
2) Lapisan tengah disebut miokardium
Merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot –
otot jantung yang terdiri dari otot bergaris tetapi bekerja seperti

2
otot polos, serta yang menentukan kekuatan kontraksi jantung.
Miokardium terbentuk dari bundalan – bundalan otot, yaitu:
1) Bundalan otot atria yang terdapat dibagian kiri atau kanan
dan basis kordis yang membentuk serambi atau aurikula
kordis,
2) Bundalan otot ventrikuler, yang membentuk bilik jantung
yang dimulai dari cincin atrioventrikular sampai apex
jantung,
3) Bundalan otot atrioventrikular yang merupakan dinding
pemisah antara serambi dan bilik jantung.
3) Endokardium
Merupakan lapisan jantung terdalam yang terdiri dari
jaringan endotel dan menutupi katup – katup jantung dan juga
sebagai selaput lendir yang melapisi rongga jantung.

b. Ruang - Ruang dan Katup - Katup Jantung


Jantung memiliki 4 ruang: atrium kiri dan kanan serta
ventrikel kiri dan kanan. Atrium kiri dan kanan dipisahkan oleh
septum atrial sedangkan ventrikel kiri dan kanan dipisahkan oleh
septum ventrikel. Jantung terdiri dari empat ruang yaitu:
1) Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar,
bagian dalamnya membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.
 Muara atrium kanan terdiri dari:
- Vena cava superior
- Vena cava inferior
- Sinus koronarius
- Osteum atrioventrikuler dekstra
 Sisa fetal atrium kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis
2) Ventrikel dekstra: berhubungan dengan atrium kanan melalui
osteum atrioventrikel dekstrum dan dengan traktus pulmonalis

3
melalui osteum pulmonalis. Dinding ventrikel kanan jauh lebih
tebal dari atrium kanan terdiri dari:
 Valvula triskuspidal
 Valvula pulmonalis
3) Atrium sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula.
4) Ventrikel sinistra: Berhubungan dengan atrium sinistra melalui
osteum atrioventrikuler sinistra dan dengan aorta melalui
osteum aorta terdiri dari:
 Valvula mitralis
 Valvula semilunaris aorta
Katup-katup jantung terdiri dari:
1. Katup atrioventikular, membatasi rongga atrium dan
ventrikel, terdiri atas:
- Katup mitralis/bikuspidalis, membatasi atrium kiri dan
ventrikel kiri, mencegah aliran balik dari ventrikel kiri
ke atrium kiri.
- Katup trikuapidalis, membatasi atrium kanan dan
ventrikel kanan.
2. Katup semilunar, katup antara ventrikel dan pembuluh
darah besar yang keluar dari jantung, terdiri dari:
- Katup aortik, membatasi ventrikel kiri dan aorta,
mencegah aliran darah dari aorta kembali ke ventrikel
kiri.
- Katup pulmonalis, katup antara ventrikel kanan dan
arteri pulmonalis, mencegah darah dari arteri
pulmonalis ke ventrikel kanan.

c. Persarafan Jantung
Jantung dipersarafi oleh nervus autonom, yaitu saraf
simpatis dan parasimtatis melalui nervus vagus.

4
1. Saraf Simpatis: Saraf bekerjasama dengan sistem endokrin, jika
terjadi rangsangan simpatis menyebabkan pelepasan
noreepineprin, ynag menyebabkan:
- Meningkatnya impuls S.A. node dan A.V. node.
- Meningkatnya konduksi. Meningkatnya eksibilitas jantung.
- Meningkatnya kekuatan kontraksi.
2. Saraf Parasimpatis: Jika terjadi pelepasan asetilkolin pada
ujung nervus vagus, menyebabkan hiperpolarisasi, akibatnya
jaringan kurang peka terhadap rangsangan, yang akhirnya
menyebabkan:
- Penurunan impuls S.A. node dan A.V. node.
- Menurunkan eksitabilatas intermodal path way.
- Menurunkan eksitabilitas A.V. node

2. Pembuluh darah
Unsur seluler darah yaitu sel darah putih, sel darah merah dan
trombosit tersuspensi dalam plasma. Volume darah total yang beredar
dalam keadaan normal sekitar 8 % dari berat badan (5600 ml pada pria
dewasa 70 kg). sekitar 55 % dari volume tersebut adalah plasma.
Darah mempunyai viskositas/kekentalan yang lebih kental daripada
air, BJ darah kira-kira 1,041-1,067 dengan temperatur 38 OC dan pH
7,37-7,45. Darah berfungsi sebagai:
1) Sebagai alat pengangkut
2) sebagai pertahanan tubuh
3) menyebarkan panas keseluruh tubuh
Bagian-bagian darah terdiri dari :
1) Air: 91 %
2) Protein: 3 % (albumin, globulin, protombin dan fibrinogen)
3) Mineral: 0,9 % (NaCl, NaCO3, garam posfat, Mg, Ca dan Fe)
4) Bahan organik: 0,1 % (glukosa, lemak, asam urat, kreatinin,
kolesterol dan amino).

5
Jika dilihat secara kasat mata, darah akan tampak seperti zat cair
berwarana merah, tetapi jika dilihat secara mikroskopik, nyatalah
bahwa dalam darah terdapat benda-benda kecil bundar yang disebut sel
darah, sedang cairannya kekuning-kuningan yang disebut plasma.
Darah terdiri dari 2 komponen, yaitu:
1) Sel-sel darah, yang terdiri dari:
a) Eritrosit
Berbentuk cakram/bikonkaf, tidak mempunyai inti, ukuran
diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak,
banyaknya kira-kira 5 juta dalam 1mm3 (4 ½ juta), warnanya
kuning kemerahan, mengandung zat haemoglobin, tempat
pembuatannya dalam sum-sum tulang merah, limpa dam hati,
beredar dalam tubuh kira-kira 14-15 hari, berfungsi transportasi O 2
dan CO2, transportasi nutrisi dan sampah nutrisi.
b) Leukosit
Bentuknya berubah-ubah, dapt bergerak dengan pseudopodia),
mempunyai bermacam-macam inti sehingga dapat dibedakan
menurut inti selnya, warnanya bening, banyaknya dalam 1 mm 3
kira-kira 6000-9000, tempat pembuatannya di dalam limfe dan
kelenjar limfe, berfungsi sebagai serdadu tubuh (fagositosis) dan
transportasi lemak. Macam-macam leukosit:
1. Agranulosit, yaitu sel leukosit yang tidak mempunyai
granula di dalamnya, terdiri dari:
- Limfosit
- Monosit
2. Granulosit, disebut juga leukosit granular, terdiri dari:
- Neutrofil
- Eusonofil
- Basofil
c) Trombosit

6
Merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuknya
bermacam-macam, ada yang bulat, lonjong, warnanya putih,
junlahnya pada orang dewasa 200000-300000/mm3, berfungsi
dalam pembekuan darah.

2) Plasma darah
Bagian darah yang encer tanpa sel-sel darah, berwarna
kekuning-kuningan, 90 % plasma adalah air. Zat-zat yang terdapat
dalam plasma darah, antara lain:
- Fibrinogen berguna untuk pembekuan darah
- Garam-garam mineral (garam ca, k, na, dsb), berguna dalam
metabolisme juga mempertahankan tekananan osmotic
- Protein darah (albumin dan globulin) mningkatkan viskositas
darah dan mempertahankan tekanan osmotik serta memelihara
cairan dalam tubuh
- Zat makanan (asam amino, glukosa, lemak, mineral dan
vitamin)
- Hormon
- Antibody.
Darah yang mengalir dalam tubuh kita, memiliki kanal – kanal
khusus yang disebut pembuluh darah, terdapat beberapa pembuluh
darah, diantaranya: arteri dan arteriol yang membawa darah keluar dari
jantung, selalu membawa darah yang kaya akan O 2, kecuali arteri
pulmonal.Vena dan venula yang membawa darah ke jantung dan kaya
akan CO2 kecuali vena pulmonalis, dan percabangan akhir antara
venula dan arteriol disebut kapiler.
Dinding arteri terdiri dari beberapa lapisan, yaitu :
1. Lapisan terluar terdiri atas jaringan ikat yang fibrus, disebut tunika
adventicia; lapisan tengah merupakan lapisan yang berotot dan

7
elastis disebut tunika media dan lapisan dalam yang endothelial
disebut tunika intima. Lapisan terluar merupakan pelindung.
2. Lapisan tengah adalah lapisan yang membuat pembuat pembuluh
darah tetap terbuka dan dengan kontraksi serabut ototnya
memberikan tekanan yang tetap terhadap pembuluh darah,
sedangkan lapisan dalam yang terbentuk oleh endotelium sangat
licin, dibatasi oleh selapis tunggal sel epitel gepeng.
Arteri dan arteriol memperoleh perdarahan dari sistem pembuluh
yang khusus yang dikenal dengan vasa-vasorum, juga disarafi oleh
serabut - serabut saraf yang melingkari dinding - dinding pembuluh
darah.
Vena juga berdinding 3 lapis, tetapi lapisan tengah lebih tipis,
kurang kuat, lebih mudah kempes, dan kurang elastis daripada arteri
serta vena memiliki katup yang disusun sedemikian rupa, sehingga
darah dapat mengalir ke jantung tanpa mengalir kembali kearah
sebaliknya.
Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil tempat arteri
berakhir, dindingnya hanya satu lapis yaitu endotelium, sehingga
memungkinkan terjadinya difusi antara kapiler dan jaringan.
3. Pembuluh Limfe
Sistem pembuluh limfe merupakan suatu jalan tambahan tempat
cairan dapat mengalir dari ruang interstitial ke dalam darah.pembuluh
limfa dapat mengangkut protein dan zat partikel besar, keluar ruang
jaringan yang tidak dikeluarkan dengan absorbs secara langsung
kedalam kapiler darah. Sistem pembuluh limfe terdiri dari:
a) Duktus limfatikus dekstra: Duktus limfatikus jugularis dekstra,
subclavia, dan bronkomediastinalis masing-masing mengalisrkan
cairan limfa sisi kepala dan leher.
b) Duktus limfatikus sinistra: Mulai terlihat dalam abdomen sebagai
kantong limfe yang memanjang.

8
c) Nodus limfatisi: Berbentuk lonjong seperti buah kacang dan
terdapat di sepanjang pembuluh limfe.
d) Kapiler limfa: sedikit cairan yang kembali ke sirkulasi melalui
pembuluh limfe.
C. Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Sistem vaskuler memiliki peranan penting pada fisiologi
kardiovaskuler karena berhubungan dengan mekanisme pemeliharaan
lingkungan internal. Bagian- bagian yang berperan dalam sirkulasi:
1. Arteri mentranspor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan.
2. Arteriola, cabang kecil dari sistem arteri yang berfungsi sebagai
kendali ketika darah yang dikeluarkan ke dalam kapiler.
3. Kapiler, tempat pertukaran cairan, zat makanan dan elektrolit, hormone
dan bahan lainnya antara darah dan cairan interstitial.
4. Venula yaitu mengumpulkan darah dari kapiler secara bertahap
5. Vena yaitu saluran penampung pengangkut darah dari jaringan
kembali ke jantung.

Aliran Darah

9
Kecepatan aliran darah ditentukan oleh perbedaan tekanan antara
kedua ujung pembuluh darah. Pembuluh darah dan aliran arteri adalah:
1. Aliran darah dalam pembuluh darah
2. Tekanan darah arteri : Sistolik, diastolic, nadi, dan darah rata-rata.
3. Gelombang nadi.
4. Analisis gelombang nadi: dapat di nilai dari: frekuensi gelombang
nadi, irama denyut nadi, amplitude dan ketajaman gelombang.
5. Factor yang mempengaruhi tekanan darah arteri.
Sedangkan Pembuluh dan Aliran Vena Yaitu:
1. Tekanan Vena: biasanya sangat rendah
2. Gelombang denyut vena: perubahan tekanan dan volume
3. Kurva denyut nadi: vena jugularis eksterna dengan cara non invasive
4. Kecepatan aliran darah vena
5. Factor yang mempengaruhi kecepatan aliran darah vena
6. Pengaruh gravitasi pada tekanan darah vena

MIKROSIRKULASI
Tempat pertukaran zat CIS dan CES (interstitial) adalah kapiler.
Dan dipengaruhi oleh kecuali dinding kapiler, arteriole, venolus karena
dapat mengatur jumlah dan kecepatan aliran darah. Ketiga rangkaian
tersebut disebut dengan mikrosirkulasi.

TEKANAN DARAH
Selisih diastolic dan sistolik disebut pulse pressure. Misalnya
tekanan sistolik 120 mmHg dan diastolic 80 mmHg maka tekanan nadi
sama denga 40 mmHg. Tekanan darah tidak selalu sesuai karena salah satu
factor yang mempengaruhinya adalah keadaan kesehatan dan aktivitas.
Pusat pengawasan dan pengaturan perubahan tekanan darah yaitu:
1. Sistem saraf

10
a. Presoreseptor dan kemoreseptor: serabut saraf aferen yang menuju
pusat vasomotor berasal dari baroreseptor arteri dan kemoreseptor
aortadan karotis dari korteks serebri.
b. Hipotalamus: Berperan dalam mengatur emosi dan tingkah laku
yang berhubungan dengan pengaturan kardiovaskuler
c. Serebrum: Mempengaruhi tekanan dari karena penurunan respons
tekanan, vasodilatasi, dan respons depressor meningkat.
d. Reseptor nyeri: bergantung pada intensitas dan lokasi stimulus
e. Reflex pulmonal: inflasi paru menimbulkan vasodilatasi sistemik
dan penurunan tekanan darah arteri dan sebaliknya kolaps paru
menimbulkan vasokonstriksi sistemik
2. Sistem humoral atau kimia: berlangsung local atau sistemik, misalnya
rennin-angiotensin, vasopressin, epineprin, asetikolin, serotonin,
adenosine, kalsium, magnesium, hydrogen dan kalium.
3. Sistem hemodinamik: lebih banyak dipengaruhi oleh volume darah,
susunan kapiler, perubahan tekanan osmotic, dan hidrostatik bagian
luar, dan dalam sistem vaskuler.
4. Sistem limfatik: komposisi sistem limfatik hampir sama dengan
komposisi kimia plasma darah dan mengandung sejumlah besar
limfosit yang mengalir sepanjang pembuluh limfe untuk masuk ke
dalam aliran darah.

Cairan limfatik
Konsentrasi protein cairan limfe yang mengalir kebanyakan dari jaringan
perifer mendekati nilai rata-rata atau pekat.
Pembuluh limfatik berfungsi sebagai:
1. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam sirkulasi darah
2. Mengankut limfosit dan kelenjar limfe ke sirkulasi darah
3. Membuat lemak yang sudah diemulsi dari usus ke sirkulasi darah
4. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme
5. Menghasilkan zat antibody

11
DAFTAR PUSTAKA

Evelyn C Pearce. 2009. Anatomi fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia


Pustaka Utama

Sitti Khadijah, dkk. 2020. Buku Ajar Anatomi Fisiologi Manusia Edisi 1.
Yogyakarta: Respati Press

Syaifuddin. 2006. Anatomi fisiologi untuk Mahasiswa Perawat. Jakarta: EGC

W.F. Ganong, 2009. Fisiologi kedokteran. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai