Anda di halaman 1dari 9

ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

A. REVIEW ANATOMI DAN FISIOLOGI


1. Anatomi dan Fisologi Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri
darijantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan
danmengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di
perlukandalam proses metabolisme tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan
banyakmekanisme yang bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons
aktivitastubuh, salah satunya adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar
aktivitasjaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan berat, aliran darah tersebut,
lebih banyakdi arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan otak yang
berfungsimemlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri (Muttaqin,
2009).

Gambar 1.
Jantung
pusat

Kardiovaskuler

Gambar 2. Sistem Kardiovaskuler

Komponen Sistem Kardiovaskuler


Menurut Muttaqin (2009) dan Sloane (2003) Sistem Kardiovaskuler
merupakan suatu sistem transpor tertutup yang terdiri atas:
a. Jantung, sebagai organ pemompa untuk menggerakkan darah
b. Komponen darah, sebagai pembawa materi oksigen dan nutisi. Jarak semua sel tubuh
dari sumber nutrisi ini tidak pernah lebih dari satu milimeter.
c. Pembuluh darah, sebagai media yang mengalirkan komponen darah terbagi atas arteri,
kapilar, dan vena.
Ketiga komponen tersebut harus berfungsi dengan baik agar seluruh
jaringan dan organ tubuh menerima suplai oksigen dan nutrisi yang adekuat.
Otot jantung, pembuluh darah, sistem konduksi, suplai darah, dan mekanisme
saraf jantung harus bekerja bersama-sama dan mempengaruhi denyutan dan
volume pompa darah untuk menyuplai aliran darah ke seluruh jaringan sesuai
kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh.
2. Anatomi dan Fisologi Jantung

Jantung terletak di rongga dada, di ruang antara paru-paru, terletak lebih ke


arah kiri daripada kanan dengan bagian apex di bagian bawah dan base di
bagian atas (Sloane, 2003). Jantung berbentuk seperti pir/kerucut seperti
piramida terbalik denganapeks (superior-posterior:C-II) berada di bawah dan
basis ( anterior-inferior ICS V) berada di atas. Pada basis jantung terdapat aorta,
batang nadi paru, pembuluhbalik atas dan bawah dan pembuluh balik. Jantung
sebagai pusat sistem
kardiovaskuler terletak di sebelah rongga dada (cavum thoraks) sebelah kiri yang
terlindung oleh costae tepatnya pada mediastinum (Muttaqin, 2009).
Jantung merupakan organ muskuler yang dapat berkontraksi secara
ritmis,dan berfungsi memompa darah dalam sistem sirkulasi. Secara struktural
menurrut Sloane (2003) dindingjantung terdiri atas 3 lapisan (tunika) yaitu,
1. Endokardium terletak pada lapisan subendotel. Sebelah dalam dibatasi oleh endotel.
Endokardium tersusun atas jaringan penyambung jarang dan banyak mengandung
vena, syaraf (nervus), dan cabang-cabang sistem penghantar impuls.
2. Miokardium terdiri atas sel-sel otot jantung. Sel-sel otot jantung dibagi dalam 2
kelompok; sel-sel kontraktil dan sel-sel yang menimbulkan dan menghantarkan
impuls sehingga mengakibatkan denyut jantung.
3. Epikardium merupakan membran serosa jantung, membentuk batas viseral
perikardium. Sebelah luar diliputi oleh epitel selapis gepeng (mesotel). Jaringan
adiposa yang umumnya meliputi jantung terkumpul dalam lapisan ini.
Gambar 3. Lapisan Jantung

Bagian- bagian dari jantung


a. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan denganpembuluh darah
besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan sebagian olehatrium dekstra.
b. Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul (Sloane, 2003).
Permukaan jantung (fascies kordis) yaitu:
a. Fascies sternokostalis: permukaan menghadap kedepan berbatasan dengan dinding depan
toraks, dibentuk oleh atrium dekstra, ventrikel dekstra dan sedikit ventrikel sinistra.
b. Fascies dorsalis: permukaan jantung menghadap kebelakang berbentuk segiempat
berbatas dengan mediastinum posterior, dibentuk oleh dinding atrium sinistra, sebgain
atrium sinistra dan sebgain kecil dinding ventrikel sinistra.
c. Fascies diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung yang bebatas dengan stentrum
tindinium diafragma dibentuk oleh dinding ventrikel sinistra dan sebagian kecil ventrikel
dekstra (Sloane, 2003).

Tepi jantung (margo kordis) yaitu:


a. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena kavasuperior
sampai ke apeks kordis
b. Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari bawahmuara vena
pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis (Sloane, 2003).
Alur permukaan jantung:
a. Sulkus atrioventrikularis: Mengelilingi batas bawah basis kordis
b. Sulkus langitudinalis anterior: dari celah arteri pulmonalis dengan aurikulasinistra
berjalan kebawah menuju apeks kordis.
c. Sulkus langitudinals posterior: dari sulkus koronaria sebelah kanan muara vena cava
inferior menuju apeks kordis (Sloane, 2003).
Ruang-ruang jantung
Jantung terdiri dari empat ruang menurut Muttaqin (2009) dan Guyton (2007) yaitu:
1. Atrium dekstra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagiandalamnya
membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.
a. Muara atrium kanan terdiri dari:
1) Vena cava superior
2) Vena cava inferior
3) Sinus koronarius
4) Osteum atrioventrikuler dekstra
b. Sisa fetal atrium kanan: fossa ovalis dan annulus ovalis
2. Ventrikel dekstra: berhubungan dengan atrium kanan melalui osteumatrioventrikel
dekstrum dan dengan traktus pulmonalis melalui osteumpulmonalis. Dinding ventrikel
kanan jauh lebih tebal dari atrium kananterdiri dari:
a. Valvula triskuspidal
b. Valvula pulmonalis
3. Atrium sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula
4. Ventrikel sinistra: Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteumatrioventrikuler
sinistra dan dengan
aorta melalui osteum aorta
terdiri dari:
a. Valvula mitralis
b. Valvula semilunaris
aorta
Katup-katup jantung terdiri atas bagian sentral yang terdiri atas
jaringanfibrosa padat menyerupai aponeurosis yang pada kedua permukaannya
dibatasi olehlapisan endotel. Katup-katup jantung terdiri dari:
1. Katup Arterioventrikular yang terdapat diantara atrium dan ventrikel, katup tersebut
dibagi lagi menjadi:
a. Katup Trikuspidalis (kanan)
b. Katup Mitral (kiri)
2. Katup Semilunaris yang memisahkan aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan
paru-paru, katup tersebut dibagi lagi menjadi:
a. Katup pulmonari
b. Katup aorta
Persyarafan jantung tersusun atas sistem yang menimbulkan dan
menghantarkan impuls pada jantung. Sistem yang menimbulkan
danmenghantarkan impuls dari jantung terdiri atas beberapa struktur
yangmemungkinkan bagi atrium dan ventrikel untuk berdenyut secara berurutan
danmemungkinkan jantung berfungsi sebagai pompa yang efisien. Sistem ini
terdiriatas:
1. Simpul sinoatrial (dari Keith dan Flack) sebagai alat pacu (pace maker) jantung.
2. Simpul atrioventrikuler (dari Tawara).
3. Juga terdapat berkas atrioventrikuler (berkas His) yang berasal dari
simpulatrioventrikuler dan berjalan ke ventrikel, bercabang dan mengirimkan cabang-
cabangke kedua ventrikel.
Otot jantung mempunyai kemampuan autostimulasi, tidak tergantung
dariimpuls syaraf. Sel-sel otot jantung yang telah diisolasi dapat berdenyut
denganiramanya sendiri. Pada otot jantung, sel-sel ini sangat erat berhubungan
dan terjadi
pertukaran informasi dengan adanya gap junction pada discus interkalaris.
Bagian parasimpatis dan simpatis sistem autonom mempersyarafi
jantungmembentuk pleksus-pleksus yang tersebar luas pada basis jantung. Pada
daerah-daerahyang dekat dengan simpul sinoatrial dan atrioventrikuler, terdapat
sel-sel syaraf ganglion dan serabut-serabut syaraf. Syaraf-syaraf ini
mempengaruhi iramajantung, dimana perangsangan bagian parasimpatis (nervus
vagus) menimbulkanperlambatan denyut jantung, sedangkan perangsangan
syaraf simpatis mempercepatirama pace maker.
Peredaran darah jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior mengalirkan darah ke atriumdekstra yang
datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah dariventrikel
dekstra masuk ke paru-paru(pulmo). Antara ventrikel sinistra dan
arteripulmonalis terdapat katup vlavula semilunaris arteri pulmonalis. Vena
pulmonalismembawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinitra. Aorta
(pembuluh darahterbesar) membawa darah dari ventrikel sinistra dan aorta
terdapat sebuah katupvalvulasemilunaris aorta.
Peredaran darah jantung terdiri dari 3 yaitu:
1. Arteri koronaria kanan: berasal dari sinus anterior aorta berjalan kedepanantara trunkus
pulmonalis dan aurikula memberikan cabang-cabangke atriumdekstra dan ventrikel
kanan.
2. Arteri koronaria kiri: lebih besar dari arteri koronaria dekstra
3. Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atriumkanan
melalui sinus koronarius yang terletak dibagian belakang sulkusatrioventrikularis
merupakan lanjutan dari vena (Muttaqin, 2009).
Fisiologi Jantung
Fungsi umum otot jantung yaitu:
1. Sifat ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa adanyarangsangan dari luar.
2. Mengikuti hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai ambangrangsang otot
jantung maka seluruh jantung akan berkontraksimaksimal.
3. Tidak dapat berkontraksi tetanik.
4. Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot (Muttaqin, 2009).
Metabolisme Otot Jantung
Seperti otot kerangka, otot jantung juga menggunakan energi kimia untuk
berkontraksi. Energy terutama berasal dari metabolism asamlemak dalam
jumlah yang lebih kecil dari metabolisme zat gizi terutamalaktat dan glukosa.
Proses metabolism jantung adalah aerobic yangmembutuhkan oksigen
(Muttaqin, 2009).
Pengaruh Ion Pada Jantung
1. Pengaruh ion kalium : kelebihan ion kalium pada CES menyebabkanjantung dilatasi,
lemah dan frekuensi lambat.
2. Pengaruh ion kalsium: kelebihan ion kalsium menyebabkan jantungberkontraksi spastis.
3. Pengaruh ion natrium: menekan fungsi jantung (Muttaqin, 2009).
Elektrofisiologi Sel Otot jantung
Aktifitas listrik jantung merupakan akibat perubahan permeabilitasmembrane sel.
Seluruh proses aktifitas listrik jantung dinamakan potensialaksi yang
disebabkan oleh rangsangan listrik, kimia, mekanika, dan termis.Lima fase aksi
potensial yaitu:
1. Fase istirahat: Bagian dalam bermuatan negative(polarisasi) danbagian luar bermuatan
positif.
2. Fase depolarisasi(cepat): Disebabkan meningkatnya permeabilitasmembrane terhadap
natrium sehingga natrium mengalir dari luar kedalam.
3. Fase polarisasi parsial: Setelah depolarisasi terdapat sedikitperubahan akibat masuknya
kalsium ke dalam sel, sehingga muatanpositih dalam sel menjadi berkurang.
4. Fase plato(keadaan stabil): Fase depolarisasi diikiuti keadaan stabilagak lama sesuai
masa refraktor absolute miokard(Muttaqin, 2009).
5. Fase repolarisasi(cepat): Kalsium dan natrium berangsur-angsur tidakmengalir dan
permeabilitas terhadap kalium sangat meningkat
Sistem Konduksi Jantung
Sistem konduksi jantung meliputi:
1. SA node: Tumpukan jaringan neuromuscular yang kecil berada didalam dinding atrium
kanan di ujung Krista terminalis.
2. AV node: Susunannya sama dengan SA node berada di dalam septumatrium dekat muara
sinus koronari.
3. Bundle atrioventrikuler: dari bundle AV berjalan ke arah depan padatepi posterior dan
tepi bawah pars membranasea septuminterventrikulare.
4. Serabut penghubung terminal(purkinje): Anyaman yang berada padaendokardium
menyebar pada kedua ventrikel(Muttaqin, 2009).

Curah jantung
Menurut Muttaqin (2009) normal, jumlah darah yang dipompakan ventrikel kiri dan
kanan samabesarnya. Jumlah darah yang dipompakan ventrikel selama satu
menitdisebut curah jantung (cardiac output).
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi otot jantung:
1. Beban awal
2. Kontraktilitas
3. Beban akhir
4. Frekuensi jantung
Periode pekerjaan jantung yaitu:
1. Periode systole
2. Periode diastole
3. Periode istirahat

Anda mungkin juga menyukai