Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Sistem Kardiovaskular
Kardiovaskular Sistem

Sumber :
Sherwood (2014), Human Physiology, From Cells to Systems-Cengage Learning USA.
Bagian- bagian dari jantung :
a) Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar
dan dibentuk oleh atrium sinistra dan sebagian oleh atrium dekstra.
b) Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul.

Ruang-ruang jantung
a) Atrium dekstra
b) Ventrikel dekstra
c) Atrium sinistra
d) Ventrikel sinistra

Sumber : https://jovee.id/kenali-bagian-bagian-jantung-beserta-fungsinya/
Katup jantung adalah struktur yang halus dan fleksibel, tersusun atas jaringan fibrosa yang dilapisi
endotelium

Katup Jantung terdiri dari 4 katup :


a) katup trikuspid : mengatur aliran darah antara atrium
kanan dan ventrikel kanan
b) katup pulmonal : mengatur aliran darah dari ventrikel
kanan ke arteri pulmonalis yang membawa darah ke
paru-paru untuk mengambil oksigen
c) katup mitral : mengalirkan darah yang kaya oksigen
dari paru-paru mengalir dari atrium kiri ke ventrikel
kiri
d) katup aorta : membuka jalan bagi darah yang kaya
akan oksigen untuk dilewati dari ventrikel kiri ke aorta
tiga lapisan jaringan Jantung terdiri dari:
1. Endokardium (bagian terdalam) tersusun atas jaringan endotelial yang
melapisi ruang jantung bagian dalam dan katup jantung.

2. Miokardium (bagian tengah) tersusun atas serabut lurik dan berperan dalam
kontraksi jantung.

3. Epikardium atau perikardium viseral melapisi bagian luar jantung. Epikardium


melekat kuat pada jantung dan pada beberapa sentimeter pertama arteri
pulmonalis dan aorta.
Peredaran darah jantung
Peredaran darah jantung terdiri dari 3 yaitu:
a) Arteri koronaria kanan: berasal dari sinus anterior aorta
berjalan kedepan antara trunkus pulmonalis dan aurikula
memberikan cabang-cabangke atrium dekstra dan ventrikel
kanan.
b) Arteri koronaria kiri: lebih besar dari arteri koronaria dekstra
c) Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung
mengalir ke atrium kanan melalui sinus koronarius yang
terletak dibagian belakang sulkus atrioventrikularis merupakan
lanjutan dari vena.
Terdapat dua macam sirkulasi di jantung :
 sirkulasi sistemik : Sirkulasi sistemik mengalirkan darah ke berbagai organ, memenuhi
kebutuhan organ yang berbeda, memerlukan tekanan permulaan yang besar, banyak
mengalami tahanan, dan kolom hidrostatik panjang.
 sirkulasi pulmonal : Sirkulasi pulmonal hanya mengalirkan darah ke paru-paru, hanya
berfungs untuk paru-paru, mempunyai tekanan permulaan yang rendah, sedikit mengalami
tekanan, kolom hidrostatik pendek

Sumber: https://bikinflipchart.wordpress.com/2017/04/01/sirkulasi-jantung-
peredaran-darah-kecil-peredaran-besar-peredarah-koroner-kelistrikan-jantung/
SIKLUS JANTUNG
Siklus jantung terdiri dari satu periode
relaksasi yang disebut diastolik, yaitu
periode pengisian jantung dengan
darah, yang diikuti oleh satu periode
kontraksi yang disebut sistolik. Lama
berlangsungnya keseluruhan siklus
jantung, termasuk sistol dan diastol,
berbanding terbalik dengan frekuensi
denyut jantung.
 Fungsi utama mempertahankan sirkulasi darah.
Jantung bekerja sbg pompa dgn serangkaian
kejadian (siklus jantung)
 Siklus jantung/menit 60-80x/mnt
 Siklus terdiri sistol atrium, sistol ventrikular, dan
diastole jantung komplet (relaksasi atrium dan
ventrikel

Sumber : https://www.slideshare.net/Siikambingkebogila/fisiologi-sirkulasi
 Setiap siklus jantung terdiri dari 7 fase:
1. Kontraksi ventrikel isovolumetric
2. Ejeksi cepat
3. Ejeksi lambat
4. Relaksasi ventrikel isovolumetric
5. Pengisian ventrikel cepat
6. Pengisian ventrikel lambat
7. Sistol atrium Sistol ventrikel Diastol ventrikel
CURAH JANTUNG
 Curah jantung : volume darah yang dipompa jantung per menit
  Setiap berdenyut, ventrikel memompa ± 2/3 volume ventrikel;
- Jumlah darah yang dipompa: fraksi ejeksi
- Sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir: volume
akhir sistol (ESV = end systolic volume)
- Jumlah darah yang dpt ditampung ventrikel sampai diastol berakhir:
volume akhir diastol (ESD = end diastolic volume)
 Curah jantung dipengaruhi oleh dua variabel, yaitu frekuensi jantung dan
volume sekuncup
(curah jantung (CO) = frekuensi jantung (HR) x volume sekuncup (SV))
 Frekuensi jantung dipengaruhi oleh aktivitas fisik, hormone, suhu udara
lingkungan, tingkat emosi, usia, obat-obatan
 Volume sekuncup : jumlah darah yang dipompa setiap kontraksi jantung
yang dipengaruhi oleh preload, kontraktilitas dan afterload
1. Preload : volume darah balik ke jantung
2. Kontraktilitas : panjang serabut otot jantung
3. Afterload : vascular sistemik, tahanan aliran darah keluar dari jantung
Sistem Konduksi Jantung
Sistem konduksi jantung meliputi:
a) SA node: Tumpukan jaringan neuromuscular yang kecil berada di
dalam dinding atrium kanan di ujung Krista terminalis.
b) AV node: Susunannya sama dengan SA node berada di dalam septum
atrium dekat muara sinus koronari.
c) Bundle atrioventrikuler: dari bundle AV berjalan ke arah depan pada
tepi posterior dan tepi bawah pars membranasea septum
interventrikulare.
d) Serabut penghubung terminal(purkinje): Anyaman yang berada pada
endokardium menyebar pada kedua ventrikel.
Aliran konduksi jantung:

1. SA node (pacemaker)  mencetuskan impuls dengan cepat 


konduksi impuls kedua-dua atrium  kontraksi atrium
2. Impuls dikonduksi ke AV node : Impuls dikonduksi ke AV node
(sedikit lambat)  mencetuskan(sedikit lambat)
mencetuskan impuls
3. Impuls dikonduksi : Impuls dikonduksi ke Atrioventrikular
bundle  cabang fiber kiri & kanan pada septum sehingga ke
apeks  fiber Purkinje pd miokardium apeks  fiber Purkinje
pada miokardium ventrikel  kontraksi ventrikel  darah
dipam ke aorta @ arteri pulmonari
ELEKTROFISIOLOGI JANTUNG
1. Depolarisasi : perubahan potensial membrane sel jantung dari
nilai negative menuju ke arah yang lebih positif
2. Repolarisasi : terjadi setelah fase depolarisasi berlalu. Terjadi
redistribusi ion-ion dalam membrane sel jantung kembali ke
stadium istirahat

FASE POTENSIAL AKSI JANTUNG


1. Fase 0 : depolarisasi cepat
2. Fase 1 : repolarisasi dini
3. Fase 2 : fase plateau
4. Fase 3 : repolarisasi cepat akhir
5. Fase 4 : resting membrane potensial
Normal Heart Sounds

1. Bunyi jantung 1 (S1) :


- Terjadi akibat penutupan katup atriventrikular
- Terdengar lebih jelas pada area tricuspid dan
mitral
- Terdengar seperti “Lub)

2. Bunyi jantung 2 (S2) :


- Terjadi akibat penutupan katup semilunaris
- Terdengar lebih jelas pada area aorta dan
pulmonal
- Terdengar seperti : “Dub” Note: Increase your volume
- Bunyi jantung tambahan
Third Heart Sound

Bunyi jantung 3 (S3) : Terdengar pada awal diastole.


- Terdengar lebih jelas pada area mitral.
- Terdengar seperti “lub-dub-dub (S1-S2-S3).
- Ditemukan pada gagal jantung atau regurgitasi mitral.
- Rapid ventricular filling
- Normal in young patients Older patient =
Stiff + weak ventricular/Heart failure
Fourth Heart Sound

Bunyi jantung S4:


• Terjadi akibat tahanan terhadap pengisian ventrikel karena
menurunnya komplaiens paru dan hipertropi ventrikel kiri.
Terdengar pada akhir diastole.
• Terdengar lebih jelas pada area mitral.
• Terdengar seperti “Lub-lub dub” (s4-s1-s2).
• Ditemukan pada penyakit jantung hipertensif &
stenosis aorta.
Murmur
• Turbulent Sounds
Daftar Pustaka
1. Alligood, M.R.2014. Nursing Theorists and Their Works. Mosby Elsevier
2. Alligood. 2014. Pakar Teori Keperawatan dan Karya Mereka. Edisi Indonesia ke-8 Volume 1. Penerbit: Elsevier
Singapore
3. Douglas, Nicol & Robertson (2013). Macleod’s clinical examination, 13 th ed. Elseier ltd.
4. Lewis, S. L., Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., & Bucher, L. (2014). medical-surgical nursing; Assessment and
management of clinical problems (M. M. Harding, ed.). St. Louis Missouri: Elsevier.
5. Lyn,S Bickley,(2017). Bates Guide to Physcal Examination and History Taking. 12 edition.
6. Rawkes et al (2010), Alexander-Physical Examination Procedures for Advanced Nurses and Independent
Prescribers,Evidence and Rationale-Oxford University Press.
7. Sharon Jensen (2010), Pocket Guide for Nursing Health Assessment, “A Best Practice Approach”, Lippincott
Williams-Wilkins.
8. Sherwood (2014), Human Physiology, From Cells to Systems-Cengage Learning USA
9. Horton, M. (2017). Bates’ Guide to Physical Examination and History Taking (Twelth, Vol. 18; R. M.
Hofman, ed.). https://doi.org/10.1029/eo077i018p00174-03
10. Timby, B. K., & Smith, N. E. (2010). Introductory Medical-Surgical Nursing (10th ed., Vol. 11).
Philadelphia: Wolter Kluwer.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai