26.1. Umum
Konsentrasi oksigen yang terlarut di dalam air tergantung kepada sifat fisik, kimia
dan aktifitas biokimia di dalam air.
Kelarutan gas oksigen didalam air sangat dipengaruhi oleh tekanan gas O 2 di
atmosfer yang yang berkontak dengan permukaan badan air
(Kelarutan gas di dalam air mengikuti hukum Henry) .Semakin tinggi konsentrasi
oksigen di udara semakin tinggi tekanan partial gas tersebut, maka semakin
tinggi kelarutannya di dalam air .
26.3.1.3. Pereaksi
f. Larutan MnSO4
35,4 gr MnSO4 dilarutkan dalam 100 ml aquadest.
g. Indikator kanji
a. Disiapkan Botol BOD dengan volume 250 ml, dalam keadaan bersih dan kering
dan diketahui volumenya.
b. Botol BOD diisi dengan contoh air, usahakan jangan sampai ada gelembung
udara yang masuk dalam botol, lalu tutup.
d. Diamkan selama 10 menit sampai kelihatan ada endapan coklat pada dasar
botol (jika endapan putih berarti tidak ada O2).
Dimana:
Vthio = Volume titrasi thiosulfat (ml)
Nthio = Normalitas thiosulfta yang digunakan ( N)
8 = Berat Ekivalen O2
V botol = Volume contoh air ( ml)
b. Alat DO meter dikalibrasi dengan udara atau dengan larutan yang kadar
oksigennya ditentukan dengan titrasi Winkler. Kalibrasi yang dilakukan harus
sesuai dengan petunjuk buku manual alat tersebut.
26.4. Catatan
Setiap alat DO meter selalu dilengkapi dengan buku manual yang memuat
prosedur kalibrasi dan pengukuran oksiegn terlarut. Juga dilengkapi dengan
manual perawatan electrode , termasuk pergantian membran electrode.
Daftar Pustaka