Anda di halaman 1dari 48

DISSOLVED

OXYGEN
DISSOLVED OXYGEN
D.O.
Jumlah O2 “bebas”

O2
Dalam air
Dibutuhkan oleh:
Ikan
MICROORGANISME
( Bacteria)
DISSOLVED OXYGEN
 Oksigen terlarut (dissolved oxygen,
disingkat DO) merupakan salah satu
parameter penting dalam analisis kualitas
air.
 Semakin besar nilai DO pada air,
mengindikasikan air tersebut memiliki
kualitas yang bagus.
 Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat
diketahui bahwa air tersebut telah
tercemar.
Fakta Dissolved Oxygen
 Oksigen terlarut merupakan parameter penting untuk
mengetahui gerakan massa air dan indikator yang peka
terhadap proses biologi dan kimiawi (Grasshoff , 1975)
 Kadar oksigen yang terlarut bervariasi, tergantung pada
suhu, salinitas, turbulensi air, dan tekanan atmosfer (Jeffries
dan Millis, 1996)
 Selain itu, kelarutan oksigen dan gas-gas lain berkurang
dengan meningkatnya salinitas sehingga kadar oksigen
dilaut cenderung lebih rendah daripada kadar oksigen di
perairan tawar. Peningkatan suhu sebesar 10 ºC akan
meningkatkan konsumsi oksigen sekitar 10 % (Brown, 1987)
 Pada perairan yang mengandung deterjen, suplai oksigen
dari udara akan sangat lambat sehingga oksigen dalam air
sangat sedikit (Ganeson, 1955)
Fakta Dissolved Oxygen
 Jumlah oksigen yang dibutuhkan organisme
akuatik tergantung spesies, ukuran, jumlah pakan
yang dimakan, aktivitas, suhu dan lain-lain. (Boyd,
1990)
 Konsentrasi oksigen yang rendah dapat
menimbulkan enorexia, stress, dan kematian pada
ikan. (Boyd, 1990)
 Oksigen terlarut, umumnya berasal dari difusi
udara melalui permukaan air, aliran air masuk, air
hujan, dan hasil proses fotosintesis plankton atau
tumbuhan air (Grasshoff , 1975)
MEKANISME REAKSI
Dalam air, oksigen mengurai komponen kimia
menjadi lebih sederhana. Oksigen mampu untuk
beroksidasi dengan zat pencemar (ex: komponen
organik) sehingga zat tersebut tidak berbahaya
Oksigen diperlukan oleh mikroorganisme yang
bersifat aerob dan anaerob dalam proses
metabolisme
Dengan adanya oksigen dalam air,
mikroorganisme semakin giat dalam
menguraikan kandungan dalam air.
RESPIRATION
Perubahan senyawa organic :

Carbon Dioxide
and
Water

CH2O + O2 CO2 + H2O


RESPIRATION
CH2O + O2 CO2 + H2O

Reason for Treatment


Basis of
Secondary Treatment
Basis of BOD Analysis
NITRIFICATION
BIOLOGICAL Oxidation of Nitrogen
From to to
AMMONIA NITRITE NITRATE
(NH3) ( NO2) (NO3)
NH3 + O2 NO2 + O2 NO3
May be Required:
Oxygen Demand Reduction
Ammonia Removal (toxic)
ALASAN ANALISA DO

Digunakan untuk Analisa BOD

Proses Pengolahan limbah Pabrik


Konsentrasi maksimum D.O. dalam air (Saturation)

Temperature Max. Concentration


0
C mg/L
0 14.6
4 13.1
8 11.9
12 10.8
16 10.0
20 9.2
24 8.5
28 7.9
30 7.6
Pengambilan Sampel

Sample Atmosphere
21 %
0 to 10 mg/L
210,000 mg/L
SAMPLE COLLECTION
SAMPLE COLLECTION
NO YES
Jangan menbuat percikan udara
atau
Membuat adanya sirkulasi udara pada air
Analisa & pengukuran D.O

Metode Titrasi dengan cara Winkler

 Metode Elektrokimia dengan DO


meter
Metode Titrasi dengan cara Winkler

 Prinsip : menggunakan titrasi iodometri


 Metode dengan melibatkan ion
Mn2+Sampel yang akan dianalisis terlebih
dahulu ditambahkan larutan MnCl2 dan
NaOH – Kl, sehingga terjadi endapan MnO2
 Metode ini dapat digunakan untuk sample
air sungai dan buangan
Winkler Method
Iodometric Method
Mn SO4 + 2 KOH Mn(OH)2 + K2SO4

2 Mn(OH)2 + O2 2 MnO(OH)2

MnO(OH)2 + 2 H2SO4 Mn(SO4)2 + 3 H2 O

Mn(SO4)2 + 2 KI Mn SO4 + K2SO4 + I2

1. Membutuhkan pencampuran
2. Membutuhkan waktu
3. Free IODINE bebas yang dilepaskan
berhubungan dengan kadar DO pada sampel
Winkler Procedure

1 mL KOH

1 mL
Manganous
Sulfate MgSO4
Stopper
Homogenkan

Diamkan
Ulangi Diamkan
menghomogenkan

Tunggu sampai terbentuk endapan


White - No Dissolved Oxygen
Sulfamic
Acid

1 mL
Sulfuric
Acid

Campur
Ambil
50/100 mL

Larutan Iodine
Titration
Sodium Thiosulfate Phenylarsene Oxide
(Thio)
OR (PAO)
Titik akhir titrasi

Amilum
Jernih

Biru
Mg/L D.O. =
mL of Titrant X Normality of Titrant X 8 X 1000
mL of Sample

0.0125 N X 8 X 1000
100 =1
Mg/L D.O. = mL of Titrant X 1
ketika 100 ml sampel dititrasi dengan 0.0125 N Titrant

Setiap mL setara dengan 1 mg/L of D.O.

jika
4.6 mL
Yang digunakan
Maka konsentrasi D.O. dalam sampel adalah
4.6 mg/L
1 mL Titrant = 1 mg/L D.O.

Dengan berbagai kombinasi


volume sampel & normalitas

Sample Volume Normality

100 mL 0.0125 N
200 mL 0.0250 N
300 mL 0.0375 N
Outline Of Winkler Dissolved Oxygen Procedure

tambahkan
1 mL Larutan berrwarna
MnSO4 dan kuning sd coklat tambahkan
Secara hati- menunjukkan
1 mL 1 mL
hati adanya D.O H2SO4
mmasukan Alkali-iodide-azide Homogenkan dan ulangi
Reagent biarkan &
sampel dalam
mengendap homogenkan
150/300 mL
Botol BOD

Berwarna putih
No D.O.
Titration of Iodine Solution

Titrasi dengan
THIO
Titrate
to
Clear
masukan
50/100 mL Tambahkan
Dalam Erlenmeyer asa indicator
amilum

Kemerahan-coklat Kuning muda Blue Clear


D.O. Procedure
Electrode Methods
 Prinsip : Menggunakan eletroda yang
terdiri dari katoda dan anoda yang
terendam dalam larutan elektrolit (larutan
garam)
 Pada DO meter elektroda terdiri dari
katoda Ag dan Anoda Pb atau Au
 Sistem elektroda ini dilindungi dengan
membran plastik tertentu yang bersifat
permeabel terhadap oksigen dan hanya
oksigen yang dapat menembus membran
tersebut
MEMBRANE ELECTRODE METHOD

 Elektroda membran terdiri dari dua elektroda


logam padat yang bersentuhan dengan elektrolit
pendukung yang dipisahkan dari larutan uji oleh
membran permeabel gas.
 Oksigen terlarut dalam sampel berdifusi melalui
membran pada probe DO dan secara kimia
berkurang (menerima elektron), menghasilkan
arus listrik antara anoda dan katoda dalam probe.
 Besarnya arus sebanding dengan konsentrasi
DO. Setelah kalibrasi yang tepat, meter
menghubungkan arus ini dengan konsentrasi DO.
CLARK ELECTRODE
Meter

e-
Cathode Internal
Solution
Anode

Gas
Permeable O2 O2 O2 O2 O2
Membrane O2 Sample
O2
O2 O2
O2 O2
O2 O2
O2 + 4H+ + 4e- 2H2O
MEMBRANE ELECTRODE METHOD
Calibration
Perbandingan dengan Titrasi Winkler
1. Isi dua botol BOD sampai penuh dengan air pengenceran
BOD, berhati-hatilah agar tidak memasukkan udara ke dalam
kedua botol.

2. Analisis satu botol untuk D.O. menggunakan titrasi Winkler.

3. Masukkan elektroda ke dalam botol kedua, nyalakan


mekanisme pengadukan, dan tunggu hingga pembacaan
stabil.

4. Kalibrasi meteran ke D.O. nilai yang diperoleh dalam titrasi.

5. Meteran sekarang siap untuk analisis sampel


MEMBRANE ELECTRODE METHOD
“AIR” Calibration
Prosedur ini sangat bervariasi di antara berbagai model instrumen yang tersedia. Oleh
karena itu, prosedur harus diperoleh dari manual instrumen, tetapi hal-hal berikut harus
diperhatikan.

1. Jika memungkinkan dengan peralatan khusus yang digunakan, kompensasi harus


dilakukan selama kalibrasi untuk suhu lingkungan dan tekanan atmosfer setempat.
Tekanan ini harus ditentukan menggunakan barometer di tempat yang andal. Tabel
kelarutan oksigen yang mengikuti prosedur ini dapat digunakan.

2. Serap dengan hati-hati setiap tetesan air dari membran menggunakan tisu lunak.

3. Selama kalibrasi, pastikan membran terkena udara segar. Meletakkan elektroda di


bangku untuk kalibrasi biasanya cukup.

4. Selesaikan kalibrasi sesegera mungkin sebelum membran elektroda mulai


mengering.

5. Suhu yang terdaftar pada meteran harus sering diperiksa dengan termometer
tepercaya.

6. Kalibrasi harian D.O. meteran diperlukan. Kalibrasi juga harus diverifikasi setelah
setiap lima atau enam pengukuran sampel.

7. Pastikan aliran sampel yang cukup melintasi permukaan membran selama analisis
untuk mengatasi respons yang tidak menentu.
Luminescence D.O. Probe
Luminescence D.O. Probe
BAGAIMANA LDO BEKERJA?

• SEBUAH SENSOR DILAPISI


DENGAN BAHAN
LUMINESCENT. Probe

• CAHAYA BIRU DARI LED Sensor


MENYERANG BAHAN KIMIA
LUMINESCENT PADA LE
D Photo Diode LE
D

SENSOR.
• BAHAN KIMIA
LUMINESCENT LANGSUNG
MENJADI TEREKSITASI
BAGAIMANA LDO BEKERJA?

• SAAT BAHAN KIMIA YANG


TEREKSITASI LALU Probe
MELEPASKAN CAHAYA
MERAH. Sensor
• Lampu merah dideteksi D Photo Diode LE
LE D
oleh dioda foto.
• Waktu yang dibutuhkan
bahan kimia untuk
kembali ke keadaan
rileks diukur
BAGAIMANA LDO BEKERJA?

• KETIKA OKSIGEN Probe


KONTAK DENGAN Sensor
BAHAN KIMIAPADA LE
D Photo Diode LED
LUMINESCENT,
INTENSITAS LAMPU
MERAH BERKURANG
• JUMLAH WAKTU YANG Clear, Gas

DIBUTUHKAN UNTUK Luminescent Impermeable


Substrate
Indicator
BAHAN UNTUK Gas Permeable
Molecules
BERSANTAI BERKURANG Polymer Matrix
Oxygen
BAGAIMANA LDO BEKERJA?

• INTENSITAS LAMPU
MERAH BUKANLAH YANG Probe
DIUKUR.
Sensor
• YANG DIUKUR ADALAH
D Photo Diode LE
WAKTU YANG LE D

DIPERLUKAN SETELAH
EKSITASI HINGGA LAMPU
MERAH DILEPASKAN.
• LUMINESCENCE BISA
DIGUNAKAN SETERUSNYA
BAGAIMANA LDO BEKERJA?
• LED MERAH JUGA ADA DI
PROBE.

Probe
• DI ANTARA KEDIPAN LED
BIRU, LED MERAH Sensor
DENGAN INTENSITAS
YANG DIKETAHUI, D Photo Diode LE
LE D
MENYALA PADA SENSOR.

• LED merah bertindak sebagai


standar internal (atau
referensi) untuk perbandingan
dengan lampu merah yang
dikeluarkan oleh bahan kimia
luminescent.
D.
0.
M
ete
r
D.O. METER
Advantages
Saves Time
Continuous Monitoring
Less Chemical Interference
Portable
D.O. METER
Limitations
(Membrane Electrode)

Daily Calibration
Aliran sampel melalui membran
Membran bisa kotor/rusak
Membutuhkan Pelatihan

Anda mungkin juga menyukai