Anda di halaman 1dari 24

ASIDITY & ALKALINITY

pH ??
Ph adalah ukuran untuk kenaikan
ion hidrogen dalam air

Penambahan CO2 bisa menurunkan pH,


yang membuat badan air menjadi lebih
asam (dissolved gases)
WHAT IS THE PH SCALE?
Skala pH adalah konsentrasi ion
hidrogen dalam zat

Skala pH digunakan
untuk menentukan
seberapa asam atau basa
dalam larutan.
Skala pH digunakan untuk menentukan
seberapa asam atau basa dalam larutan.

pH   log H   
asam memiliki pH 0-7
Semakin rendah harga pH menunjukkan bahwa termasuk asam
kuat .
basa memiliki pH 7-14
Semakin tinggi harga pH menunjukkan bahwa termasuk basa kuat.
WHAT IS AN
ACID?
Zat yang mendonasikan
ion hidrogen (proton)
ketika dilarutkan dalam air
Ion hidogen akan
membentuk hidronium
(H3O)
Berasa kecut
CHARACTERISTICS OF ACIDS

1. Rasa yang kecut.

2. bisa membuat lakmus biru


menjadi merah
WHAT IS A
BASE?
Zat yang menerima hydronium (H30) ketika dalam air
Melepas ion OH- ketika dilarutkan dalam air
Berasa pahit
Contoh : Ammonia, NaOH
CHARACTERISTICS OF BASES
1. rasa yang pahit . (Milk of Magnesia/
magnesium hidroksida)

2. terasa licin (busa air sabun)

3. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru


DID WE MISS SOMETHING??
apa yang terjadi saat pH = 7 ?
pH 7 mengindikasikan bahwa termasuk zat netral
MEASURI
NG PH
Menggunakan pH meter
“kalibrasi probe dan alat sesuai dengan petunjuk
pabrikan. Menggunakan 2 bufer (pH 7 and 10) untuk
kalibrasi.”
ASIDITAS /
ALKALINITAS
Tidak hanya dibedakan oleh pH, tetapi pH juga bisa
menjadi indikator.

asiditas/alkalinitas disebabkan oleh :


Acidity : H+, CO2, HCO3-
Alkalinity : OH-, CO32-, HCO3-
ASIDIT
AS
Definisi : banyaknya basa (OH- ) yang dibutuhkan untuk menetralkan asam (H+) dalam air
(tanpa menaikkan pH air)

Faktor yang mempengaruhi asiditas :


1. CO2 yang terlarut dalam air
* adanya C02 dari udara dan hasil pembusukan mikroba dari bahan organik
2. Asam mineral
* limbah Industri yang mengandung logam / hasil proses kimia
* secara alami terkandung dalam air
3. Humic acid
terbentuk selama proses dekomposisi dari vegetasi akan melepaskan asam dan
memberikan warna (biasanya rawa dan danau)
DETERMINATION OF ACIDITY
Berperan dalam asiditas : H+, CO2, HCO3-
Metode penentuan : Titrasi (acidimetric/alkalimetric)
Princip pemeriksaan :
CO2, asam mineral dan humic acid dalam air akan
di netralkan oleh larutan standar basa (NaOH) dan
larutan standar asam (HCl) dengan menggunakan
indikator phenolphtalein dan methyl orange

Note : asiditas tinggi  korosif dalam air, mempengaruhi


reaksi kimia, dan proses biologis
Why is it important in wastewater industry?

 mempengaruhi kinerja dari penguraian anaerob


 rasio 10:1 asam : basa = good digestor,
 Rasio 5:1, ratio= bad digestor.

Why is it important in water industry?

 digunakan untuk menentukan banyaknya basa yang


dibutuhkan untuk mem bufer sumber air
Beberapa hal yang mempengaruhi prosedur pemeriksaan?

• gas terlarut yang hilang ataupun didapatkan selama proses pengambilan sampel,
penyimpanan atau saaat titrasi akan mempengaruhi proses perhitungan.

•Bahan-bahan berminyak, padatan tersuspensi, endapan


• adanya ion-ion logam seperti besi, aluminum, dan mangan akan mempengaruhi
titik akhir titrasi.

•Turbidity/ kekeruhan

• sisa klorin yang akan memutihkan indikator (bisa dihilangkan dengan sodium
thiosulfate).
ACIDITY EXPERIMENTAL
DESIGN
Part 1 Determine Normality of Sodium Hydroxide

ml pH Part 2 Titration to pH 8.3 endpoint

0.2 7.0 Part 3 Potentiometric titration curve to pH 9.0 (more data=good)

0.4 7.4
0.8 7.1
1.5 7.2 0.02 N NaOH

3.5 8.0
3.8 8.3

stir bar
pH Met4er 200 ml of sample + 5 drops
Phenolphthalein indicator
stir plate
ALKALINIT
AS
Definisi: banyaknya asam yang diperlukan untuk menetralkan
basa dalam air (tanpa menurunkan pH air)
Faktor yang berperan dalam alkalinitas:
Bicarbonate (HCO3-)
Carbonate (CO32-)
Hydroxyde (OH-)
 limbah buangan hasil aktifitas manusia

Total alkalinity = [HCO3-] + 2[CO3-2] + [OH-] – [H+1]


DETERMINATION OF ALKALINITAS

Alkalinitas disebabkan oleh : OH -, CO32-,


HCO
Metode
3
-
penetapan : Titrimetri (Asidimetric)

Prinsip :
alkalinitas dalam air dinetralkan oleh larutan
asam standar (HCl) dengan menggunakan
indikator phenolphtalein dan methyl orange

Note : alkalinitas tinggi  pembentukan


kerak.
Why is it important in wastewater industry?

 digunakan untuk menentukan kinerja penguraian anaerob pada air


limbah.
 penguraian anaerob biasanya memiliki supernatan alkali
dengan range range 2000 -4000 mg calcium carbonate
(CaCO3)/L.

Why is it important in water industry?


Flokulasi koagulasi (34.2 mg/L Alum membutuhkan17 mg/L
alkalinity)
What are some assumptions in procedure?

• ion hydrogen bukan merupakan komponen utama

• sebagian carbonate dititrasi sampai titik akhir titrasi


phenolphthalein

•carbonic acid (H2CO3) adalah sisa senyawa yang ada dalam


larutan sampel pada titik akhir titrasi dengan methyl orange
(pH 4.3).

•precision (STDEV = 200 mg/L DI air or Real water =1000


mg/L)
Beberapa hal yang mempengaruhi proses pemeriksaan?

• dibutuhkan volume sampel yang mencukupi untuk proses trial and error

•Analisa segera dilakukan hanya beberapa jam setelah sampel didapatkan

• adanya sabun, bahan-bahan berminyak, padatan terlarut, endapan akan


mempengaruhi pengamatan.
ALKALINITY EXPERIMENTAL
DESIGN
Part 1 Standardization of Titrant (Sulfuric acid)=purchased from Hach!

Part 2 Titration for Total Alkalinity


ml pH
determine p alkalinity
0.2 7.0 determine T Alkalinity mg/L as CaCO3/L

0.4 7.4
0.8 7.1
pH above
1.5 7.2 8.3 = P 0.02 N Sulfuric acid
alkalinity
3.5 8.0 color change
P alkalinity
Blue
3.8Color change
8.3 200 ml of sample + 5 drops
after addition of
Phenolphthalein indicator no
Bromcresol color change Palkalinity =0 or titrate
green/methyl red pH 4.5 = T to pH 8.3
T alkalinity
alkalinity
red color + 5 drops Mixed
bromcresol
stir bar
change pH Met4er green-methyl red titrate to
endpoint pH 4.5
stir plate
Bagaimanakah pengaruh asiditas dan
alkalinitas terhadap kualitas air ???

Anda mungkin juga menyukai