Molekul2 terkait scr longgar namun Molekul2 bergerak bebas dan saling
tetap berdekatan bertumbukkan
Tekanan terjadi akibat gaya grv bumi Tekanan gas bersumber pada
perubahan momentum akibat
tumbukan
Tekanan yang terjadi secara tegak Tekanan yang terjadi tidak tegak
lurus pada bidang lurus pada bidang
26 SEPTEMBER 2013 HIDRODINAMIKA POLTEKES SURAKARTA 3
TEKANAN
• Adalah Gaya Normal
Persatuan Luas permukaan.
P = F/A
F : Gaya yg bekerja, A: Luas permukaan dimana gaya
bekerja.
1 newton
1 N/m 2 1 Pa
Satuan SI: meter 2
BERBAGAI SATUAN TEKANAN
TEKANAN KARENA GAYA BERAT FLUIDA
F mg
P
A A
m /V ATAU m V
Vg
P
A
Vg
P ATAU P gh V = hA
A
HIDROSTATIKA
1. Densiti dan Aplikasinya
= m/V
-. Berat Jenis (Spesific Gravity = SG)= z/a
-. merupakan karakteristik suatu zat.
-. Perbedaan komponen- komponen yang terlarut
dalam larutan dapat dimanfaatkan untuk pemisahan
kompenen-komponen tersebut.
-. Penentuan suatu zat tertentu dapat digunakan
sebagai alat bantu diagnosa.
P = F/A
Satuan : N/m2 = Pa (Pascal)
- mmHg = Torr
- Lb/inch
- mm H2O
- Atm
- Bar
Alat Ukur: Barometer P udara luar ( terbuka)
Manometer P udara tertutup
POLTEKKESS SKA 16
D. Aplikasi Tekanan Pada Tubuh atl pada:
a. Tekanan Darah
b. P pada Rongga Kepala: Cameron;p-107
c. P pada Mata: Cameron; p – 108
d. P pada Sistem Pencernaan: Cameron; p-109
e. P pada Rangka (Skeleton): Cameron; p-110
f. P pada Ureter: Cameron; p – 112.
POLTEKKES SKA 17
Aliran Laminar
• Untuk fluida yang mengalir laminar berlaku
persamaan KONTINUITAS
A v A v
11 2 2
Pers. Kontinuitas dapat terlihat pada sistem
peredaran darah. Darah mengalir dari jantung masuk
ke aorta arteri dan seterusnya ke pembuluh kapiler
yang berbeda luas penampangnya sehingga v nya
juga berbeda.
Hidrodinamika
Ilmu terkait dengan zat cair yang mengalir ,
meliputi tekanan, kecepatan aliran, lapisan –
lapisan zat cair yg bergesekan , dll
V2
P2
Persamaan Bernoulli :
L2
1
V1
v 2 P gh K
h2 2
P1
h1 L1
F
d A
v V
F A Q
d t
F = gaya stokes r 4 ( P1 P2 )
Q
8L
η = koef gesekan ( koef viscous)
A = luas permukaan
v = kecepepatan mengali
d = jarak dari permukaan ke dasar
Hukum Poiseuille
26 SEPTEMBER 2013 HIDRODINAMIKA POLTEKES SURAKARTA 22
Hukum Poiseuille menyatakan bahwa cairan yang mengalir
melalui suatu pipa akan berbanding langsung dengan
penurunan tekanan sepanjang pipa dan pangkat empat jari –
jari pipa.
Guna HP untuk menjelaskan mengapa pada penderita usia
lanjut mengalami pinsan akibat tekanan darah meningkat;
mengapa daerah akral/ujung suhunya dingin.
8L
pressure P1 P2 V
Flowrate r 4
resis tan ce
E I .R
EP1 P2
IV
8L
R
26 SEPTEMBER 2013
r 4
HIDRODINAMIKA POLTEKES SURAKARTA 23
Tahanan terhadap debit zat cair
• Efek panjang Pembuluh Terhadap debit
Makin panjang pembuluh, diameter sama, zat cair akan mendapat
tahanan semakin besar, maka debit zat cair akan lebih besar pada
pembuluh yang pendek.
Panjang = 3
1 ml/min
Panjang = 2
2 ml/min
Panjang = 1
3 ml/min
• Efek diameter pembuluh
Kecepatan aliran zat cair makin cepat pada diameter yang
pembuluhnya makin besar
d=1
1 ml/min
d=2
16 ml/min
d=3
256 ml/min
Efek kekentalan
Semakin kental zat cair semakin besar tahanan terhadap dinding
pembuluh, sehingga dapat ditentukan konsentrasi sel darah
merahnya.
1 cm
air
1,5 cm
plasma
Note :
Pada darah normal kekentalan
3,5 kekentalan air.
3,5 cm
Kekentalan 1 ½ kali diatas
darah normal kekentalan 2 kali air.
Kekentalan 70 kali di atas
normal kekentalan 20 kali air
Efek tekanan terhadap debit
Aliran air mengalir dari tekanan tinggi ke rendah.
Aliran air sebanding terhadap perbedaan tekanan
r ( P1 P2 )
4
V
8L
26 SEPTEMBER 2013 HIDRODINAMIKA POLTEKES SURAKARTA 28
SATUAN KEKENTALAN
SATUAN KEKENTALAN MENURUT SI ADALAH
POISEUILLE ( PI)
N . sec
1PI 10 poise 2
Pa.s
m
dyne massa ( kg)
1 poise 2
cm panjang(m) xwaktu2 ( s 2 )
gayapanjang
luaskecepatan
Viskositas untuk air = 10⁻3 pas ( 20°C )
darah = 3-4 10⁻3 pas tergantung sel darah merah(hematokrit)
26 SEPTEMBER 2013 HIDRODINAMIKA POLTEKES SURAKARTA 29
Laju Endap dan Gaya apung
Dua batu yang sama massanya dijatuhkan pada
dua tabung yang berisi minyak dan air, maka
akan terlihat kedua kerikil akan mencapai
dasar tabung yang berbeda,hal ini dipengaruhi
massa jenis zat cair dan gravitasi.
G mg
G Vg
4
G r 3 g
3
4
gayajatuh(G ) r 3 g
26 SEPTEMBER 2013
3
HIDRODINAMIKA POLTEKES SURAKARTA 30
Gaya apung dapat dirumuskan :
4
Gkeatas r 3 0 g
3
Ghambat 6rv
Ghambat G gravitasi Gapung
4 4
6rv r g r 3 0 g
3
3 3
4 4
r g r 0 g
3 3
v 3 3
6r
V = 2 r2 g (b - c )/9
F = .v.g
Cepat
Aliran Turbulen
Aliran Laminer
Tekanan
Tekanan aorta
Tekanan ventrikel
Suara jantung
EKG
Time
Hubungan EKG , bunyi jantung dan
ventrikel kiri dan tekanan aorta
20 % di 10 % di 7 % di kapiler 93 % di arteri
70 % di
arteri kapiler paru-paru dan vena
vena
paru-paru
TEKANAN DARAH SISTEMIK TEKANAN ARTERI PARU-PARU
P Sistolik
120 P Sistolik
30
10 Diastolik
80
Diastolik
t
t
Tekanan rata-rata
Menentukan banyaknya darah yang mengalir tiap satuan waktu
t
1
Pratarata
T P(t )dt
0
T = GAYA TEGANGAN ( Pa )
TEKANAN DARAH
Darah mengalir kearah penurunan tekanan yang
berlaku disepanjang pembuluh darah.
T ( tegangan ) P
4
P
T P
R R
26 SEPTEMBER 2013 HIDRODINAMIKA POLTEKES SURAKARTA 56
Alat Ukur Tekanan Zat Cair
• Tonometer
Untuk mengukur tekanan intra okuler penderita glaukoma
Harga normal tekanan intraokuler 12 – 23 mm Hg
• Sistometer
Untuk mengukur tekanan kandung kencing.
Terdiri dari pipa kapiler yg mengandung skala cm H2O,
terhubung ke jarum melalui pipa karet.
Perbandingan :
Orang dewasa 30 cm H2O pada penedrita prostat hipertropi
mencapai 100 cm H2O baru terjadi pengeluaran kencing.
Tabel hub. Tekanan dan tegangan
pembuluh darah
pleura parietalis
pleura viseralis
ruang intrapleural
Bila ruang dada berkembang maka ikut
berkembang pula pleura parietalis dan pleura
viseralis.
Pada penyakit paru – paru menyebabkan
kekakuan paru – paru ,pleura viseralis tidak
ikut bergkembang shg terjadi penurunan
tekanan intrapleura
ruang intrapleural