Intisari— Pengujian defleksi pegas merupakan pengujian perubahan panjang pegas saat diberi beban tertentu. Penelitian ini bertujuan
untuk merancang, membuat dan menguji alat uji defleksi pegas spiral. Pada proses pembuatan rancangan diperlukan penghitungan
jumlah, fungsi dan jenis bahan yang akan digunakan, dan pada proses pembuatan diperlukan ketelitian serta kehati-hatian saat
menggunakan mesin-mesin seperti mesin potong, mesin bor dan las listrik. Pada saat pengujian diperoleh hasil dimana defleksi pegas
saat pengujian mengalami perbedaan sekitar 1% terhadap hasil pengujian teoritis.
Kata kunci: Perancangan, Perencanaan, Pegas, Defleksi.
Abstract— Testing deflection of the spring is the spring length changes of testing when given a certain load. This study aims to design,
build and test a spiral spring deflection test equipment. In the design process of counting the number required, the function and types of
materials to be used, and the process of making the necessary thoroughness and caution when using machines like cutting machines,
drilling machines and electric welding. At the time of the test results obtained during testing where the deflection of the spring having a
difference of about 1% of the theoretical test results.
Key words: Designing, Planning, Spring, Deflection..
I. Pendahuluan
y=∂U/∂F=(8FD^3 N)/(d^4 G)
Dimana :
y = defleksi
U = energi regangan
D = diameter pegas
Gambar 1. Macam Bentuk Pegas F = beban aksial (tarik atau tekan)
N = jumlah gulungan aktif
G = Modulus gelincir (8.104Kg/mm2)
“menancapkan/menusukkan” bagian pengukur
B. Teori Perencanaan ke dasar benda yang akan diukur.
2. Rangka Alat `
Gambar 6. Rancangan Alat Uji Defleksi Pegas Spiral
Penulis berancang rangka yang berbentuk kotak 2. Proses Pemakaian dan Perawatan
balok persegi empat yang berukuran
900x700x1100mm. rangka terbuat dari baja a. Cara Pemakaian alat uji pegas spiral:
siku(40x40x3), memiliki kekuatan tarik sebeswar 37
kg/mm2. Setelah itu penulis menganalisis rangka Periksa keadaan keseluruhan alat uji
yang telah dibuat, yaitu menghitung reaksi tumpuan, Pastikan tidak ada bagian rangka yang lepas
momen tahanan penampang dan gaya geser yang atau rusak
terjadi pada rangka. Sedangkan beban yang bekerja Letakkan bahan uji, dalam hal ini pegas spiral
pada rangka ditiadakan. kedalam tabung yang telah disediakan.
Tutup tabung dan letakkan alas beban di
3. Ulir atasnya.
Lakukan kalibraasi pada jangka sorong
Untuk penghitungan perencanaan ulir sehingga benar benar pada posisi 0mm.
disesuaikan dengan tegangan perlawanan yang
Lakukan pemberian beban sesuai dengan
bekerja pada ulir sehingga ulir tersebut mampu
kebutuhan pengujian.
mengikat komponen komponenalat uji defleksi pegas
Karena beratnya beban yang akan diletakkan,
spiral. Pada perencanaan ulir ini, penulis hanya
butuh ketelitian dan juga alat yang memadai
merencanakan ulir pengikat rangka dimana ulir ini
sehingga beban bisa diletakkan perlahan,
bekerja menahan rangka dantidak begitu rawan
dalam hal ini penulis penganjurkan
terhadap kerusakan, dapat dikatakan ulir ini berfungsi
menggunakan katrol.
membentuk rangka alat uji.
Setelah beban diletakkan dan per diam, hitung
B. Pembuatan hasil pengukuran/ defkelsi yang terjadi
Lakukan sesuai berat beban yang akan diuju
1. Proses Pembuatan Setelah selesai melakukan pengujian
bersihkan alat uji dan simpan dengan rapi
Pembuatan alat uji defleksi pegas spiral ditempat yang aman.
dilaksanakan di Workshop Otomotif Jurusan Teknik
Universitas Negeri Padang dan di Komplek Parupuk b. Perawatan
Rafa F/1 Padang. Pada proses pembuatan penulis
pada awalnya melakukan pembuatan rangka awal di 1) Perawatan preventif
kediaman peneliti sendiri dan melakukan proses Kegitan perawatan ini dilakukan sejak
perbaikan dan penambahan komponen di Workshop awal dengan maksud alat yang digunakan
Otomotif Fakultas Teknik UNP. terhindat dari kerusakan yang lebih besar
pada benda. Kegiatan ini merupakan
Pembuatan alat uji dimulai dari pengukuran kegiatan kontiniu yang sifatnya ringan
bahan yang akan digunakan sesuai kebutuhan, lalu
dilakukan penggarisan bahan yang akan dipotong 2) Perawatan korektif
kemudian dilanjutkan dengan pemotongan bahan- Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk
bahan yang akan dipakai dan kemudian dilakukan meningkatkan kondisi alat dengan cara
perakitan bahan hingga alat uji berbentuk seperti melakukan mengantian atau
pada gambar 6. memodifikasinya.
3) Perawatan sesudah dipakai
Kegiatan ini dilakukan setiap alat dipakai V. Analisis Data
dimana alat tersebut harus dibersihkan dan jika
tidak dibersihkan, maka akan terjadi penempelan Setelah data hasil pengujian dan penghitungan teoritis
zaaat-zat pemicu korosi yang bisa dibandingkan maka didapat hasil perbedaan sekitar 1% seperti
memperpendek umur alat uji. rlihat pada grafik berikut:
C. Keselamatan Kerja
REFERENSI
[1]. Abdul, Rachman dan Hendarsin. (1993). Elemen Mesin. Jakarta: [10]. Shigley, Joseph Edward dan Larry D. Mitchell (1996).
PT. Gelora Aksara Pratama Mechanical Engineering Design. United States of America:
[2]. Anas Sudijono. (2003). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: McGraw-Hill International Book Company
PT Raja Grafindo Persada. [11]. Shigley, Joseph Edward dan Larry D. Mitchell (1994).
[3]. Bagus, Budiwantoro(2010). Diktat Elemen Mesin 2. Bandung: Perencanaan Teknik Mesin. Jakarta: Penerbit Erlangga
Institut Teknik Bandung [12]. Spotts, M. F. (1981). Design of Machine Elements : Third Edition.
[4]. Budynas dan Nisbett. (2006). Mechanical Engineering. United New Delhi: Prentice-Hall of India Private Limited
States of America: Mc-Graw-Hill International Book Company [13]. Suarman, Makhzu. (1992). Teknologi Dasar Kerja Mesin dan
[5]. Bhandari, V.B. (1994). Design of Machine Elements. India: Tata Pengepasan, Pusat.
McGraw-Hill International Book Company. [14]. Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R &
[6]. Chakraborty, G. Design of Machine Elements. India: IIT D. Bandung: Alfabeta.
Kharagpur, (http://nptel.ac.in/courses.php?disciplineid=112), [15]. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Asdi
download tanggal 23 Juli 2014. Mahasatya.
[7]. Daswarman.(2012). Material Teknik Pemilihan Bahan. Jurusan [16]. Tim penyusun. (2009). Buku Panduan Penulisan Tugas
Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Akhir/Skripsi Universitas Negeri Padang. Padang: Depdiknas
[8]. Kenyon, W. (1985). Dasar-Dasar Pengelasan. Jakarta : Penerbit UNP.
Erlangga
[9]. Masrul, Minsani(1999).Teknologi Produksi permesinan I. IKIP
Padang