Anda di halaman 1dari 10

BAB I Memahami Penghargaan Pegawai

a. Menelaah Arti,Manfaat , dan Tujuan Penghargaan Pegawai


1. Pengertian Penghargaan (Reward )

Reward berasal dari bahasa Inggris yang


berarti penghargaan atau hadiah,diluar
upah gaji, dan insentif. Menurut Mulyadi
(2003:181) reward (penghargaan) adalah
imbalan jasa yang diberikan organisasi
kepada pegawai karena ia telah
memberikan sumbangan tenaga dan
pikiran demi kemajuan organisasi dalam
rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
Gambar 1.1 ASN terima penghargaan
Reward atau penghargaan sangat penting
bagi kinerja pegawai.Pegawai dituntut untuk
meningkatkan kinerja secara cermat dan disiplin serta melaksanakan tugasnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam peningkatan kinerja pegawai sangat
berpengaruh apabila reward dan punishment dapat berjalan bersama-sama dengan tujuan untuk
meningkatkan atau menciptakan motivasi terhadap pegawai.
Hal tersebut diatur di dalam Undang-Undang No.5 Tahun 2014 Pasal 82 , mengenai ASN yang
menyebutkan bahwa ASN yang telah menunjukkan
kesetiaan,pengabdian,kecakapan,kejujuran,kedisplinan,dan prestasi kerja dalam melaksanakan
tugasnya dapat diberikan penghargaan.
Menurut Tohardi (2002:317), penghargaan (reward) adalah ganjaran yang diberikan untuk
memotivasi para pegawai agar produktivitasnya tinggi.Mahmudi (2010:187), reward yang diberikan
pegawai merupakan psikologis dan social serta sulit dinilai finansialnya tetapi penting bagi pegawai
dalam meningkatkan kinerja.
Berdasarkan uraian di atas , jelas bahwa reward merupakan hadiah, ganjaran,atau imbalan,yang
diberikan kepada pegawai sebagai balas jasa atas keikutsertaannya dalam pencapaian sebagian
tujuan organisasi.Para pegawai tidak hanya dibayar seakedar gaji atau upah pokok saja,tetapi
dimungkinkan pula untuk memberikan berbagai macam tunjangan ,serta penghargaan baik
material maupun nonmaterial sesuai dengan prestasi yang diperoleh pegawai.

2. Manfaat Penghargaan
Ada dua manfaat penting dari penghargaan yang berperan besar bagi pembentukan tingkah
laku pegawai yang diharapkan oleh organisasi, yaitu memperkuat motivasi untuk memacu diri
agar mencapai prestasi dan memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan
lebih.Sementara menurut Mulyadi dan Setyawan (2001:356), penghargaan menghasilkan dua
macam manfaat antara lain sebagai berikut :
a. Memberikan Informasi
Penghargaan dapat menarik perhatian pegawai dan memberikan informasi atau
mengingatkan mereka pentingnya sesuatu yang diberi penghargaan dibandingkan dengan
hal yang lain.

b. Memberikan Motivasi
Penghargaan juga meningkatkan motivasi pegawai terhadap ukuran kinerja,sehingga
membantu personel dalam memutuskan bagaimana mereka mengalokasikan waktu dan
usaha mereka.

Pemberian penghargaan kepada pegawai


tidak semata-mata sebagai ajang persaingan
pegawai agar dapat melaksanakan pekerjaan demi
memperoleh penghargaan dari atasannya,akan
tetapi sebagai awal program untuk menanamkan
kedisiplnan pegawai dalam melaksanakan tugasnya,
pencapaian tujuan kerja yang maksimal, serta
meningkatkan SDM yang cinta akan tugas dan
pekerjaannya.
Harapan utama setiap pemberian
penghargaan ditujukan untuk meningkatkan kualitas
Gambar 1.2 ASN menerima Satyalancana

1
kerja pegawai, baik dalam menjalankan tugas,tanggung jawab,maupun motvasi.Penghargaan
yang diberikan memang dilakukan secara ritin, namun tidak semua pegawai menerimanya. Bagi
yang menerima tentu memperlihatkan respon yang sangat baik,sebaliknya bagi yang tidak
mendapat penghargaan bukan berarti tidak bisa, namun kesempatan tetap terbuka untuk
semua pegawai.Komitmen membangun kualitas kerja dapat diperlihatkan oleh pegawai yang
menerima ataupun tidak menerima. Pemberian penghargaan sangat procedural dan memiliki
legalitas formal, yang tidak hanya menjadi kebijakan personal dari pimpinan sendiri, tetapi
menjadi komitmen bersama baik yang bersumber dari pemerintah pusat maupun seluruh
pegawai di unit kerja masing-masing dengan pimpinannya dalam rangka meningkatkan kinerja
dan kesejahteraannya.

3. Tujuan Penghargaan
Tujuan utama pemberian penghargaan adalah menarik orang untuk bergabung dalam
organisasi , menjaga pekerja agar dating untuk bekerja, dan memotivasi pekerja untuk mencapai
kinerja tingkat tinggi.Adapun Tjutju Yuniarsih (2009:127) mengungkapkan ,”Tujuan dari
pemberian penghargaan adalah menciptakan kepuasan kepada pegawai dengan memotivasi
pegawai bekerja dengan lebih baik”.
Menurut Hasibuan (2008:121) tujuan dari pemberian penghargaan terhadap pegawai
adalah sebagai berikut:
a. Ikatan Kerja Sama
Dengan pemberian penghargaan terjalinlah ikatan kerja sama formal antara manajer
dan juga pegawai. Pegawai harus mengerjakan tugas-tugas dengan baik, sedangkan
manajer membayar penghargaan sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
b. Kepuasan Kerja
Dengan penghargaan pegawai akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik,status
social, dan egoistic sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
c. Pengadaan Efektif
Jika program penghargaan ditetapkan cukup besar, pengadaan pegawai yang qualified
untuk perusahaan akan lebih mudah.
d. Motivasi
Jika penghargaan yang diberikan cukup besar, manajer akan dengan mudah memotivasi
pegawainya.
e. Stabilitas Pegawai
Dengan program atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompetitif
maka stabilitas pegawai lebih terjamin karena turnover relatif kecil.
f. Disiplin
Dengan pemberian penghargaan yang cukup besar, maka disiplin pegawai semakin baik.
Mereka akan menyadari seta menaati peraturan-peraturan yang berlaku.
g. Pengaruh Serikat Buruh
Dengan program penghargaan yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindari dan
pegawai akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
h. Pengaruh pemerintah
Jika program penghargaan sesuai dengan undang0undang perburuhan yang berlaku
maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.

Secara khusus tujuan penghargaan kepada ASN diatur juga dalam Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2009 tentang Gelar, tanda jasa, dan tanda Kehormatan.Gelar ,tanda jasa,
dan tanda kehormatan kepada ASN diberikan dengan tujuan:
a. Menghargai jasa setiap orang,kesatuan, instutusi pemerintah, atau organisasi yang
telah mendarmabaktikan diri dan berjasa besar dalam berbagai kehidupan berbangsa
dan bernegara.
b. Menumbuhkembangkan semangat kepahlawanan kepatriotan, dan kejuangan setiap
orang untuk kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara
c. Menumbuhkembangkan sikap keteladanan bagi setiap orang dan mendorong semangat
melahirkan karya terbaik bagi kemajuan bangsa dan Negara.

4. Dasar Hukum Penghargaan Pegawai


Dasar hukum penghargaan pegawai diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11
tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.Pada Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 dijelaskan tentang jenis-jenis penghargaan yang dapat diterima oleh ASN.Selain itu
pada pasal 233 dan pasal 234 juga dijelaskan tat cara pemberian penghargaan kepada para ASN.

2
B.Menjabarkan Faktor dan Bentuk Penghargaan Pegawai
1. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penghargaan
Apabila dilihat secara garis besar menurut Nawawi (1999:317) terdapat empat factor yang harus
dijadikan dasar dalam mempertimbangkan kebijakan penghargaan (reward),yaitu Internal Consistency
(konsistensi internal), External Compentitiveness (persaingan/kompetensi eksternal), Employee
contributions (kontribusi karyawan),dan Administration (administrasi).
a. Konsistensi internal yang kadang-kadang disebut dengan keadilan
internal merujuk kepada pekerjan atau tingkat keahlian di dalam
sebuah perusahaan, yang membandingkan kontribusi mereka
dalam pencapaian tujuan organisasi. Konsistensi internal menjadi
salah satu factor yang menentukan semua tingkatan imbalan
pekerjaan yang sama, maupun semua pekerjaan yang berbeda.
Pada kenyataan, perbedaan penghargaan yang diberikan sesuai
kinerja masing-masing karyawan merupakan salah satu kunci yang
menantang para manajer.
b. Kompetensi eksternal adalah penetapan besarnya penghargaan
pada tingkatan di mana organisasi masih memiliki keunggulan
kompetentif dengan organisasi lain sehingga organisasi dapat
mempertahankan pegawai yang memiliki keunggulan/berkualitas
untuk tetap bekerja di organisasi tersebut.
Gambar 1.3 Bintang Jasa Nararya
c. Kontribusi pegawai merupakan penetapan besarnya penghargaan
yang merujuk kepada kontribusi yang telah diberikan pegawai kepada organisasi.Penghargaan
dapat ditetapkan berdasarkan senioritas,prestasi kerja,panduan insentif, dan program yang ada di
dalam organisasi.
d. Administrasi merupakan factor keempat yang dijadikan bahan pertimbangan oleh perusahaan
dalam menetapkan kebijaksanaan pemberian penghargaan ,antara lain aspek perencanaan,
anggaran yang trsedia, komunikasi, dan evaluasi.

Dilihat dalam bidangnya, pemberian penghargaan oleh ASN tersebut dilakukan berdasarkan
kebijakan instansi dalam rangka memberi motivasi kepada pegawai untuk meningkatkan
kinerjanya serta sebuah pengakuan atas hasil kerja yang dilakukan oleh pegawai itu sendiri sesuai
dengan kinerja yang ditetapkan sebelumnya.Adapun faktor pegawai penerima penghargaan yang
dimaksud meliputi:
a. kedisiplinan pegawai dalam bentuk kehadiran dan pelaksanaan tugas
b. loyalitas pegawai
c. ketuntasan pekerjaan tepat waktu
d. hasil pekerjaan melampui target maksimal yang ditetapkan
e. memiliki inovasi dan dedikasi kerja yang tinggi
Dalam pemberian penghargaan kepada ASN terdapat beberapa factor yang memengaruhi
pemberian penghargaan tersebut. Hal ini dimaksudkan agar para pegawai yang diberikan
penghargaan tersebut mengetahui aspek-aspek apa yang dinilai dari pegawai sehingga layak untuk
mendapatkan penghargaan ,meskipun sebagian dilakukan karena unsur subjektivitas.

2. Bentuk-Bentuk Penghargaan
Menurut Mahsun (2006:114) reward atau penghargaan pada umumnya diwujudkan
dalam bentuk financial (insentif moneter) seperti pemberian bonus dan komisi. Pemberian insentif
ini merupakan suatu ekstra selain kompensasi dan gaji pokok.Menurut Sudarmanto 92009:12)
penghargaan yang diberikan oragnisasi kepada anggotanya ada dua bentuk yaitu penghargaan
finansial dan penghargaan nonfinansial.Penghargaan finansial adalah penghargaan yang diberikan
organisasi berupa uang atau materi yang berwujud seperti gaji, bonus,insentif.Penghargaan
nonfinansial adalah penghargaan yang diberikan organisasi berupa nonmateri yang berwujud
seperti promosi,pengakuan, pemberian tanggung jawab.
Berdasarkan bentuknya reward terbagi kedalam dua jenis ,yaitu reward positif dan
reward negative.Pemberian reward yang kemudian dimaksud dalam penelitian ini adalah
pemberian reward positif kepada mereka yang memperlihatkan kinerja yang baik. Menurut
Wibowo (2007:155), reward positif yang diterima oleh manajer dapat berupa reward finansial dan
non-finansial. Reward finansial merupakan penghargaan yang bersifat eksternal yang diberikan
kepada pekerja dalam bentuk upah,gaji,bonus,komisi,pension,asuransi kecelakaan, dan lain-
lain,sedangkan reward non-finansial merupakan bagian dari pekerjaan itu sendiri seperti :
kesempatan promosi,umpan balik positif,pengakuan terhadap pencapaian kinerja, pemberian
tugas-tugas yang menantang, dan pemberian kesempatan mengisi peluang peminatan di unit lain
yang cukup menarik bagi karyawan ( Tappen,1995).

3
Salah satu wujud perhatian pemerintah terhadap harapan dan
keinginan ASN yang telah menunjukkan kesetiaan atau berjasa terhadap
Negara atau yang telah menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa baiknya
dapat diberikan penghargaan,demikian bunyi Pasal 33 Undang-Undang
nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian. Penghargaan
kepada PNS ini dapat berupa tanda jasa, kenaikan pangkat istimewa, atau
bentuk penghargaan lainnya seperti surat pujian,penghargaan yang berupa
materiil, dan lain-lain.Secara khusus penghargaan kepada ASN diatur juga
dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa,
dan tanda Kehormatan.
Gambar 1.4 Bintang Gelar adalah penghargaan Negara yang diberikan Presiden kepada
Mahaputera Adipurna seseorang yang telah gugur atau meninggal dunia atas
perjuangan,pengabdian,darmabakti, dan karya yang luar biasa kepada
bangsa dan negara.Contoh : pahlawan nasional adalah gelar yang diberikan kepada warga Negara
Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah
Negara Kesatuan RI yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan Negara , atau yang
semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar
biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara RI.Pemberian gelar dapat disertai dengan
pemberian tanda jasa dan/atau tanda kehormatan.
Tanda jasa adalah penghargaan negara yang diberikan Presiden kepada seseorang yang berjasa
dan berprestasi luar biasa dalam mengembangkan dan memajukan suatu bidang tertentu yang
bermanfaat besar bagi bangsa dan negara .Contoh : medali adalah tanda jasa berbentuk persegi lima
yang memiliki derajat sama.Medal dibagi menjadi 3 jenis anatar lain : Medali Kepeloporan,medali
Kejayaan,dan Medali Perdamaian.
Tanda kehormatan adalah penghargaan negara yang diberikan sesaseorang kesatuan ,intitusi
pemerintah,atau organisasi atas darmabakti dan kesetiaan yang luar biasa terhadap bangsa dan
negara.Contoh : Bintang adalah tanda kehormatan tertinggi berbentuk bintang yang diberikan kepada
perseorangan.Satyalancana adalah tanda kehormatan di bawah Bintang berbentuk bundar diberikan
kepada perseorangan. Samkaryanugraha adalah tanda kehormatan berbentuk ular-ular dan patra
diberikan kepada kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi.
Tanda kehormatan Bintang terdiri atas Bintang Sipil dan Bintang Militer.tanda kehormatan
Bintang Sipil terdiri atas :
a. Bintang Republik Indonesia
1) Bintang Republik Indonesia Adipurna
2) Bintang Republik Indonesia Adipradana
3) Bintang Republik Indonesia Utama
4) Bintang Republik Indonesia Pratama
5) Bintang Republik Indonesia Nararya
b. Bintang Mahaputera
1) Bintang Mahaputera Adipurna
2) Bintang Mahaputera Adipradana
3) Bintang Mahaputera Utama
4) Bintang Mahaputera Pratama
5) Bintang Mahaputera Nararya
c. Bintang Jasa
1) Bintang Jasa Utama
2) Bintang Jasa Pratama
3) Bintang Jasa Nararya
d. Bintang Kemanusiaan Gambar 1.5 Panglima TNI memberikan tanda penghargaan
e. Bintang Penegak Demokrasi
1) Bintang Penegak Demokrasi Utama
2) Bintang Penegak Demokrasi Pratama
3) Bintang Penegak Demokrasi Nararya
f. Bintang Budaya Parama Dharma
g. Bintang Bhayangkara
1) Bintang Bhayangkara Utama
2) Bintang Bhayangkara Pratama
3) Bintang Bhayangkara Nararya

Tanda kehormatan Bintang Militer terdiri atas :


a. Bintang Gerilya
b. Bintang sakti
c. Bintang Dharma

4
d. Bintang Yudha Dharma
1) Bintang Yudha Dharma Utama
2) Bintang Yudha Dharma Pratama
3) Bintang Yudha Dharma Nararya
e. Bintang Kartika Eka Paksi
1) Bintang Kartika Eka Paksi Utama
2) Bintang Kartika Eka Paksi Pratama
3) Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
f. Bintang Jalasena
1) Bintang Jalasena Utama
2) Bintang Jalasena Pratama
3) Bintang Jalasena Nararya
g. Bintang Swa Bhuwana Paksa
1) Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama
2) Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama
3) Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya

Tanda kehormatan Satyalancana terdiri atas 2 , yaitu : tanda kehormatan Satyalancana Sipil dan
tanda kehormatan Satyalancana Militer.Sedangkan menurut Undang-Undang Darurat Nomor 4
Tahun 1959 satyalancana terdiri atas : Satyalancana Pembangunan, Satyalancana Kebudayaan,
Satyalancana Wirakarya,Satyalancana Pendidikan, dan Satyalancana Karya Satya.
a. Satyalancana Pembangunan adalah tanda kehormatan
yang diberikan kepada warga negara Indonesia yang
berjasa besar terhadap negara dan masyarakat Indonesia
dalam lapangan pembangunan negara pada umumnya
atau dalam lapangan pembangunan dalam suatu bidang
tertentu pada khususnya.Tanda kehormatan ini tidak
berjenjang. Satyalancana Pembangunan dapat diberikan
pula kepada warga negara asing yang berjasa besar
terhadap Negara Indonesia dalam lapangan
pembangunan.
b. Satyalancana Kebudayaan adalah tanda kehormatan yang
diberikan kepada warga negara Indonesia yang berjasa
besar dalam lapangan kebudayaan pada umumnya atau Gambar 1.6 Bintang RI Gerilya
dalam sesuatu bidang kebudayaan tertentu pada
khususnya. Tanda kehormatan ini tidak berjenjang.Satyalancana Kebudayaan dapat diberikan
kepada warga negara asing.
c. Satyalancana Wira Karya adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada warga negara
Indonesia yang memberikan darmabaktinya yang besar kepada nusa dan bangsa, sehingga
dapat dijadikan teladan bagi orang lain.
d. Satyalancana Pendidikan adalah tanda kehormatan yang diberikankepada guru yang
menunjukkan pengabdian dan darmabaktinya yang besar di daerah terpencil dan sulit.
Satyalancana Pendidikan dapat diberikan secara anumerta dan pada warga negara asing yang
telah memberikan pengabdian dan darmabaktinya yang besar dalam bidang pendidikan.
e. Satyalancana Karya Satya adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil
yang telah melaksanakan tugasnya terus-menerus selama 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun
dengan menunjukkan kesetiaan,pengabdian,kecakapan,kerajinan dan
kedisiplinannya.Kedudukannya semua Satyalancana di atas adalah sama.

Syarat umum untuk dapat memperoleh tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya adalah
PNS, memiliki integritas moral dan keteladanan, berjasa terhadap bangsa dan negara, berkelakuan
baik, setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara, tidak pernah dipidana penjara berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun.Tanda kehormatan
Satyalancana Karya Satya dipakai apad pakaian resmi saat upacar hari besar nasional atau upacara
besar lainnya dan pakaian dinas harian.
Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya terdiri dari 3 macam, yaitu: tanda kehormatan
Satyalancana Karya Satya 10 tahun,tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 20 tahun, dan
tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 tahun.Bentuk dan warna pita (dasar biru dengan
lima lajur abu-abu).Warna meladi dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun (warna perunggu)
b. Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 20 tahun (warna perak)
c. Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 tahun (warna emas)

5
Sedangkan tanda kehormatan Samkaryanugraha terdiri atas 2, tanda kehormatan
Samkaryanugraha Sipil dan tanda kehormatan Samkaryanugraha Militer.Tanda kehormatan
Samkaryanugraha Sipil terdiri atas : Parasamya Purnakarya Nugraha dan Nugraha Sakanti.
Berikut adalah bentuk-bentuk penghargaan lain yang diberikan di lingkungan Pemerintah:
a. Kenaikan Pangkat
Masa kenaikan pangkat pada lingkungan struktural berbeda dengan masa kenaikan
pangkat fungsional. Pada lingkungan struktural, jenjang kenaikan pangkat harus dihitung
selama empat tahun sekali, sedangkan pada jenjang kenaikan pangkat fungsional selama dua
tahun sekali.Perbedaan ini sangat memengaruhi kinerja pegawai negeri sipil dari lingkungan
struktural.Pemberian penghargaan yang selama ini diberikan kepada aparatur sipil negara yang
berprestasi secara langsung memberikan efek berupa kemudahan bagi yang bersangkutan
untuk mengurus kenaikan pangkat.Kemudahan ini adalah proses administrasi menjadi lebih
mudah dan akumulasi angka kredit menjadi lebih banyak, sehingga kedua unsur tersebut
membantu kenaikan pangkat yang bersangkutan.
b. Promosi Karier atau Jabatan
Setiap pegawai pun ingin mencapai jenjang karier tertinggi di lingkungan kerjanya.dalam
pelaksanaannya, pihak dinas memberikan penghargaan dalam bentuk promosi jabatan atau
karier.secara institusi promosi jabatan diberikan kepada pegawai berprestasi untuk menduduki
jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya.
c. Piagam atau Sertifikat
Piagam atau sertifikat ini dapat menjadi salah satu unsur penambah jumlah angka kredit
poin, sehingga pegawai tersebut tidak terlau sulit dalam pengurusan kenaikan pangkatnya.
Pemberian penghargaan kepada ASN tidak semata-mata sebagai ajang persaingan pegawai
agar dapat melaksanakan pekerjaan demi memperoleh penghargaan dari atasannya, akan
tetapi sebagai awal program untuk menanamkan kedisiplinan pegawai dalam melaksanakan
tugasnya, pencapaian tujuan kerja yang maksimal, serta meningkatkan SDM yang cinta akan
tugas dan pekerjaannya.

C. Menjabarkan waktu dan Syarat Penerima Penghargaan


1. Waktu Pemberian Penghargaan
a. Penyerahan dan Penyematan Tanda Kehormatan
1) Penyerahan dan penyematan tanda kehormatan Bintang RI dan Bintang Maha Putra
pada tanggal 17 Agustus atau dalamm hal-hal yang luar biasa.
2) Penyerahan dan penyematan tanda kehormatan Bintang Jasa, Bintang Budaya Parama
Dharma Satyalancana Pembangunan, Satyalancana Kebudayaan,Satyalancana Wira
Karya, Satyalancana Pendidikan ,dan Satyalancana diserahkan dan disematkan pada Hari
Pendidikan Nasional dan hari Nasional lainnya atau pada upacara khusus.
b. Waktu Pemakaian
Dipakai pada waktu upacara resmi atau hari-hari besar Nasional pada pakaian
Pria : PSL (pakaian sipil lengkap)
Wanita : Pakaian Nasional
Ahli waris , hanya boleh menyimpan tetapi tidak berhak memakai.
c. Tata Cara Pemakaian
1) Bintang berpita selempang
2) Bintang berpita kalung
3) Bintang/Satyalancana/tanda penghargaan berpita gantung disematkan pada dada
sebelah kiri.
4) Parasamya Purna karya Nugraha disusun seperti pemasangan bendera , ditempatkan
di tempat terhormat (Kantor Kepala Daerah).
d. Larangan
1) Tanda kehormatan tidak boleh disematkan oleh orang yang pangkat atau jabatanya
lebih rendah dari penerima tanda kehormatan.
2) Tanda kehormatan tidak boleh lagi diserahkan kepada yang bersangkutan apabila yang
bersangkutan dalam waktu akan menerima penyerahan tanda kehormatan berbuat
hal-hal atau salah satu hal sebagai berikut :
a) Melakukan tindakan-tindakan yang dapat mencemarkan sifat perjuangan bangsa
Indonesia.
b) Melakukan atau terlibat dalam tindakan-tindakan ayang dapat mengakibatkan
pencabutan pemberiaan suatu tanda kehormatan.
c) Sedang dalam urusan perkara pidana, karena disangka/dituduh melakukan
tindakan pidana.

6
e. Pencabutan
1) Bintang Republik Indonesia (BRI) dan Bintang Mahaputra (BMP) akan dicabut,
apabila tidak setia lagi kepada Pancasila, UUD 1945, bangsa dan negara.
2) Bintang Budaya Parama dan Bintang Jasa dicabut apabila penerima :
a) Tidak setia kepada Pancasila ,UUD 1945, nusa ,bangsa ,dan Pemerintah
Republik Indonesia.
b) Dengan Keputusan Pengadilan yang tidak dapat diubah lagi dikenakan pidana
penjara yang lebih dari 1 (satu) tahun.
c) Dengan Keputusan Pengadilan yang tidak dapat diubah lagi dikenakan pidana
kaena sesuatu kejahatan terhadap negara.

3) Satyalancana ,apabila :
a) Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa pemberhentian tidak dengan
hormat (bagi Aparatur Sipil Negara) berdasarkan peraturan perungang-
undangan yang berlaku.
b) Dikenakan hukuman tambahan berupa pencabutan hak menerima dan
memakai Satyalancana berdasarkan Keputusan Pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
c) Pencabutan hak memakai ditetapkan dengan Keputusan Presiden setelah
mendengar pertimbangan dari Dewan Tanda-Tanda Kehormatan Republik
Indonesia atas usul pimpinan instansi.

2. Syarat Pegawai Calon Penerima Penghargaan


Terdapat syarat umum dan khusus untuk pegawai calon penerima penghargaan
yang harus diperhatikan para pegawai agar mereka dapat memperoleh penghargaan:
a. Tanda Kehormatan
1) Bintang
a) Bintang Republik Indonesia
Merupakan tanda kehormatan sipil yang tertinggi di antara tanda-tanda
kehormatan lainnya.
Persyaratan umum yang harus dipenuhi:
(1) Warga negara Indonesia
(2) Berakhlak dan berbudi pekerti baik
(3) Tidak pernah dihukum penjara lebih dari satu tahun karena melakukan
kejahatan.
Persyaratan khusus yang harus dipenuhi :
(1) Berjasa sangat luar biasa guna keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan
negara
(2) Kerajinan dan kesetiaan yang sangat luar biasa dalam melakukan
tugasnya sebagai warga negara
(3) Kecerdasan yang sangat luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi dan sebagainya.
b) Bintang Mahaputra
Bintang Sipil tertingg sesudah Bintang Ri atau setingkat lebih rendah.
Persyaratan Umum yang harus dipenuhi:
(1) Warga negara Indonesia
(2) Berakhlak dan berbudi pekerti baik.
(3) Tidak pernah dihukum penjara lebih dari satu tahun karena melakukan
kejahatan.
Persyaratan khusus yang harus dipenuhi :
(1) Berjasa luar biasa terhadap nusa dan bangsa dalam arti perbuatan-
perbuatan yang bermutu tinggi yang sangat bermanfaat bagi
keselamatan dan kesejahteraan negara.
(2) Perbuatan-perbuatan meliputi suatu bidang tertentu diluar bidang
militer, misalnya politik, ekonomi, keuangan, social, kebudayaan,
pendidikan,keagamaan, pembangunan,administrasi, ilmu
pengetahuan,pertanian,perikanan,peternakan,perindustrian, perdangan,
pelayaran, suatu pendapatan baru dan sebagainya.
c) Bintang Jasa
Bintang Jasa yang derajatnya setingkat di bawah Bintang Mahaputra
Persyaratan Umum yang harus dipenuhi:
(1) Warga negara Indonesia
(2) Berakhlak dan berbudi pekerti baik

7
(3) Tidak pernah dihukum penjara lebih dari satu tahun karena melakukan
kejahatan
Persyaratan khusus yang harus dipenuhi :
Berjasa luar biasa dalam suatu bidang tertentu di luar bidang militer.
d) Bintang Budaya Parama Dharma
Tanda kehormatan tertinggi dalam bidang kebudayaan, diberikan oleh
Pemerintah kepada warga negara Indonesia yang telah berjasa besar, yang
setingkat dengan Bintang Jasa Utama dan diberikan tanpa kelas.
Persyaratan Umum yang harus dipenuhi:
(1) Warga negara Indonesia
(2) Setia kepada Pancasila ,UUDD 1945, Negara dan Pemerintahan Indonesia
(3) Tidak pernah dihukum penjara lebih dari satu tahun karena melakukan
kejahatan.
(4) Berakhlak dan berbudi pekerti baik
Persyaratan khusus yang harus dipenuhi :
(1) Setia kepada nusa ,bangsa ,dan negara
(2) Berjasa besar dalam meningkatkan, memajukan, dan/atau membina
satu atau beberapa bidang kebudayaan.

2) Parasamya Purnakarya Nugraha


Tanda kehormatan ini diberikan untuk menghargai hasil karya yang
tertinggi dari Pemerintah daerah dalam menyukseskan pelaksanaan
pembangunan.
Persyaratan pemberian :diberikan kepada Provinsi /Daerah Tingkat I dan
Kabupaten Kota Madya Daerah Tingkat II yang menunjukkan hasil karya tertinggi
pelaksanaan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan seluruh
rakyat.
3) Satyalancana
a) Satyalancana Pembangunan
Persyaratan umum yang harus dipenuhi:
(1) Warga negara Indonesia.
(2) Berakhlak dan berbudi pekerja baik.
Persyaratan khusus yang harus dipenuhi :
Berjasa besar terhadap negara dan masyarakat dalam lapangan
pembangunan sesuatu bidang tertentu pada khususnya.
Usul Satyalancana Pembangunan dilengkapi dengan :
(1) Daftar Riwayat Hidup/riwayat pekerjaan.
(2) Perincian jasa yang diuraikan dengan jelas.
(3) Surat lain yang diperlukan.
b) Satyalancana Wira Karya
Persyaratan umum yang harus dipenuhi :
(1) Warga negara Indonesia.
(2) Berakhlak dan berbudi pekerja baik.
Persyaratan khusus yang harus dipenuhi :
Berjasa dalam memberikan darmabaktinya yang besar kepada
nusa dan bangsa,sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain.
Usul satyalancana Wira Karya dilengkapi dengan :
(1) Daftar Riwayat Hidup/riwayat pekerjaan.
(2) Perincian jasa yang diuraikan dengan jelas.
(3) Surat lain yang diperlukan.
c) Satyalancana Karya Satya
Untuk mendapatkan tanda kehormatan ini harus memenuhi
persyaratan umum dan khusus.
Persyaratan umum yang harus dipenuhi :
(1) Pegawai Negeri Sipil (PNS)
(2) Berakhlak dan berbudi pekerti bak
(3) Tidak pernah dihukum penjara lebih dari satu tahun karena melakukan
kejahatan.
Persyaratan khusus yang harus dipenuhi :
(1) Menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, dan
kedisiplinan.
(2) Telah memenuhi masa kerja secara terus-menerus dan tidak terputus:

8
- Sekurang-kurangnya 10 tahun untuk Satyalancana karya Satya 10
tahun.
- Sekurang-kurangnya 20 tahun untuk Satyalancana karya Satya 20
tahun
- Sekurang-kurangnya 30 tahun untuk Satyalancana karya Satya 30
tahun
(3) Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan dapat dijadikab
teladan bagi pegawai negeri sipil lain.
Satyalancana terdiri dari :
(1) Satyalancana Karya Satya 10 tahun dengan medali perunggu.
(2) Satyalancana Karya Satya 20 tahun dengan medali perak.
(3) Satyalancana Karya Satya 30 tahun dengan medali emas.

Usul dilengkapi dengan melampirkan :


(1) Satyalancana Karya Satya 10 tahun
(2) Asli daftar riwayat hidup.
(3) Fotokopi sah surat Keputusan pengangkatan
CPNS.
(4) Fotokopi sah Surat Keputusan kenaikan
pangkat terakhir.
(5) Fotokopi sah Peningkatan Prestasi Kerja PNS
tahun terakhir.
(6) Fotokopi sah Konversi NIP.
(7) Fotokopi Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
(8) Asli Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Gambar 1.7 Pemberian pengharhaan Parasamya
Mutlak. Purnakarya Nugraha
(9) Fotokopi sah Piagama Satyalancana Karya
Satya 10 tahun, 20 tahun, bagi yang telah memiliki.
Setiap penerima Satyalancana Karya Satya memiliki kewajiban sebagai berikut:
(1) Menjaga nama baik diri dan jasa yang telah diberkan kepada bangsa dan negara .
(2) Menjaga dan memlihara symbol dan/atau lancana tanda kehormatan.
(3) Memberikan keteladanan dan menumbuhkan semangat masyarakat untuk
berjuang dan berbakti kepada bangsa dan negara.

Anda mungkin juga menyukai