Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

Sekolah : SMK Negeri 16 Jakarta


Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola
Kepegawaian
Kelas/Semester : XI/2
Materi pokok : Sumpah Janji Pegawai
Alokasi Waktu : 2 X 5 JP (@45menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
K-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan
Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
K-4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan dengan standardalam perusahaan. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI(IPK)

Kompetensi Dasar – 3 Kompetensi Dasar - 4


3.6. Menerapkan sumpah/janji pegawai 4.6. Melaksana-kan pengelolaan
sumpah/janji pegawai

Indikator Pencapain Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.6.1. Menjelaskan pengertian 4.6.1. Melakukan identifikasi bahan-
sumpah/janji pegawai bahan dan kelangkapan pembuatan
3.6.2. Mengemukakan peranan dokumen sumpah/janji pegawai
sumpah/janji pegawai 4.6.2. Membuat dokumen sumpah/janji
3.6.3. Mengidentifikasi pengangkat pegawai menggunakan aplikasi
sumpah/janji pegawai komputer sesuai dengan kaidah
3.6.4. Menjelaskan pengambil yang berlaku
sumpah/janji pegawai
3.6.5. Mengemukakan tata cara
sumpah/janji pegawai

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melalui tahapan pembelajaran melalui model pembelajaran Problem
Based Learning dengan pendekatan scientifik peserta didik mampu:
1. Menjelaskan pengertian sumpah/janji pegawai
2. Mengemukakan peranan sumpah/janji pegawai
3. Mengidentifikasi pengangkat sumpah/janji pegawai
4. Menjelaskan pengambil sumpah/janji pegawai
5. Mengemukakan tata cara sumpah/janji pegawai
6. Melakukan identifikasi bahan-bahan dan kelangkapan pembuatan
dokumen sumpah/janji pegawai
7. Membuat dokumen sumpah/janji pegawai menggunakan aplikasi
komputer sesuai dengan kaidah yang berlaku

D. MATERI PEMBELAJARAN

Materi Faktual  Definisi Sumpah/ Janji


dapat diamati dengan  Syarat
indera atau alat  Kelengkapan Berkas
 Dasar Hukum

Materi Konseptual  Sumpah/ Janji Pegawai


Gabungan antar fakta-fakta
yang saling berhubungan
Materi Prinsip  Pengertian Sumpah/Janji Pegawai
Generalisasi hubungan  Peranan Sumpah/Janji Pegawai
antar konsep-konsep yang  Pengangkat Sumpah/Janji Pegawai
saling terkait  Pengambil Sumpah/Janji Pegawai
 Tata Cara Sumpah/Janji Pegawai
 Pembuatan dokumen sumpah/janji pegawai
Materi Prosedural  Melakukan identifikasi bahan-bahan dan kelangkapan
Sederetan langkah yang pembuatan dokumen sumpah/janji pegawai
sistematis dalam  Membuat dokumen sumpah/janji pegawai menggunakan aplikasi
menerapkan prinsip komputer sesuai dengan kaidah yang berlaku
E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan pembelajaran : Scientific Learning


Metode Pembelajaran : Diskusi dan praktek
Model Pembelajaran : Discovery Based Learning

F. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR


1. Media Pembelajaran
 Laptop/LCD, 1 set Lembar Kerja
2. Sumber Belajar
 Hand Out
 Internet

G. LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-20
Indeks Pencapaian Kompetensi:
3.6.1. Menjelaskan pengertian sumpah/janji pegawai
3.6.2. Mengemukakan peranan sumpah/janji pegawai
Langkah Kegiatan Pe mbelajaran
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Guru memberikan salam dan berdoa 10 menit
Pendahuluan bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
 Guru mengabsen, mengondisikan kelas
dan pembiasaan (sebagai implementasi
nilai disiplin).
 Guru menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
 Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi.
 Guru menyampaikan lingkup dan
teknik penilaian yang akan digunakan.
Kegiatan Inti Stimulating  Guru menampilkan tayangan tentang 200 menit
Sumpah/ Janji Pegawai
 Siswa mengamati dan memahami
tayangan tentang Sumpah/ Janji
Pegawai
Problem  Guru menanyakan maksud dari
Statement tayangan tentang Sumpah/ Janji
Pegawai
 Siswa secara berkelompok
mendiskusikan tentang Sumpah/ Janji
Pegawai
Data  Guru meminta siswa mengali informasi
Processing/ tentang Sumpah/ Janji Pegawai
Colecting  Siswa menggali informasi tentang
tentang Sumpah/ Janji Pegawai

Verification  Guru memberikan beberapa pertanyaan


yang berkenaan tentang Sumpah/ Janji
Pegawai
 Siswa menjawab dan mendiskusikan
pertanyaan yang diberikan guru secara
berkelompok.
Generalization  Siswa menyajikan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok tentang Sumpah/
Janji Pegawai
 Siswa lain memberikan tanggapan
terhadap presentasi kelompok mengenai
Sumpah/ Janji Pegawai
 Siswa menerima tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan materi tentang
Sumpah/ Janji Pegawai

Kegiatan  Guru melakukan tanya jawab dengan 15 menit


Penutup peserta didik untuk membuat rangkuman
materi belajar.
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran,
dan motivasi untuk tetap semangat serta
mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi baru yang lebih
menantang.
 Guru melakukan evaluasi
 Guru memberikan informasi materi
pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya

Pertemuan Ke-21
Indeks Pencapaian Kompetensi:
3.6.3. Mengidentifikasi pengangkat sumpah/janji pegawai
3.6.4. Menjelaskan pengambil sumpah/janji pegawai
Langkah Kegiatan Pe mbelajaran
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Guru memberikan salam dan berdoa 10 menit
Pendahuluan bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
 Guru mengabsen, mengondisikan kelas
dan pembiasaan (sebagai implementasi
nilai disiplin).
 Guru menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
 Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi.
 Guru menyampaikan lingkup dan
teknik penilaian yang akan digunakan.
Kegiatan Inti Stimulating  Guru menampilkan tayangan tentang 200 menit
Sumpah/ Janji Pegawai
 Siswa mengamati dan memahami
tayangan tentang Sumpah/ Janji
Pegawai
Problem  Guru menanyakan maksud dari
Statement tayangan tentang Sumpah/ Janji
Pegawai
 Siswa secara berkelompok
mendiskusikan tentang Sumpah/ Janji
Pegawai
Data  Guru meminta siswa mengali informasi
Processing/ tentang Sumpah/ Janji Pegawai
Colecting  Siswa menggali informasi tentang
tentang Sumpah/ Janji Pegawai
Verification  Guru memberikan beberapa pertanyaan
yang berkenaan tentang Sumpah/ Janji
Pegawai
 Siswa menjawab dan mendiskusikan
pertanyaan yang diberikan guru secara
berkelompok.

Generalization  Siswa menyajikan dalam bentuk hasil


diskusi kelompok tentang Sumpah/
Janji Pegawai
 Siswa lain memberikan tanggapan
terhadap presentasi kelompok mengenai
Sumpah/ Janji Pegawai
 Siswa menerima tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan materi tentang
Sumpah/ Janji Pegawai

Kegiatan  Guru melakukan tanya jawab dengan 15 menit


Penutup peserta didik untuk membuat rangkuman
materi belajar.
 Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran,
dan motivasi untuk tetap semangat serta
mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi baru yang lebih
menantang.
 Guru melakukan evaluasi
 Guru memberikan informasi materi
pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
H. Sumber Belajar/ Bahan Ajar/Alat
1. Sumber belajar:
 Hand Out
 Internet
2. Bahan Ajar:
 Bahan presentasi,.
 Dokumen contoh-contoh surat
3. Alat:
 Komputer/LCD, VCD/CD player.
I. Penilaian
1. Penilaian Aspek Kognitif / Pengetahuan (KI 3 )
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Jenis Instrumen : Essay
2. Penilaian Aspek Psikomotorik / Ketrampilan (KI 4 )
Teknik Penilaian : Penilaian Presentasi hasil diskusi
Jenis Instrumen : Skoring unjuk kerja melakukan pengamatan

REMEDIAL DAN PENGAYAAN


a. Batas KKM untuk kompetensi ini adalah : 78
b. Bagi siswa yang tidak mencapai batas KKM, maka siswa yang
bersangkutan diwajibkan mengikuti program remedial dengan ketentuan
sebagai berikut :
1) Program remedial melalui dua tahapan yaitu Remedial Teaching dan
Remedial Test
2) Jika jumlah siswa yang tidak mencapai batas KKM sebanyak <20%
dari jumlah siswa keseluruhan, maka diadakan remedial individu
3) Jika jumlah siswa yang tidak mencapai batas KKM sebanyak 20-40%
dari jumlah siswa keseluruhan, maka diadakan remedial kelompok
4) Jika jumlah siswa yang tidak mencapai batas KKM sebanyak >40%
dari jumlah siswa keseluruhan, maka diadakan remedial klasikal
5) Bagi siswa yang telah mencapai nilai di atas batas kkm dengan waktu
yang relative lebih cepat maka kepada siswa yang bersangkutan
diberikan program pengayaan (berupa pemberian tugas mandiri)

c. Bagi siswa yang telah mencapai nilai di atas batas kkm dengan waktu yang
relative lebih cepat maka kepada siswa yang bersangkutan diberikan
program pengayaan (berupa pemberian tugas mandiri
Lampiran

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK


Aspek penilaian : Keterampilan
Judul kegiatan : Penilaian
Tanggal Penilaian :
Kelas : XAP

Sko
Aspek yang dinilai Nilai
r
No Nama Kesesuaian Kontribusi
Persiapan
. Siswa pelaksanaa dalam Laporan
alat dan
n dengan teman eksperimen
bahan
cara kerja kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Lampiran
Instrumen Penilaian pengetahuan
A. Kisi-kisi soal/instrumen Pertemuan

Kompetensi Jenis Nomo


IPK Indikator Soal Soal
Dasar Soal r Soal
3.6. Menerapkan 3.6.1 Menjelaskan Siswa diminta Uraian 1 Jelaskan apa
sumpah/janji pengertian menjelaskan yang dimaksud
pegawai sumpah/janji pengertian dengan
pegawai sumpah/janji pengertian
pegawai sumpah/ janji
pegawai!
3.6.2. Mengemuka- Siswa diminta Uraian 2 Uraikan peranan
kan peranan mengemukakan sumpah/janji
sumpah/janji peranan pegawai?
pegawai sumpah/janji
pegawai
3.6.3.Mengidentifikas Siswa diminta Uraian 3 Tuliskan bunyi
i pengangkat mengidentifikasi sumpah/janji
sumpah/janji pengangkat pegawai negeri
pegawai sumpah/janji sipil!
pegawai

B. Rumusan soal

HOTS/LOTS
(High order
Indikator Soal thinking skills - Rumusan Soal
Low order
thinking skiils)

Kunci Jawaban
NO KUNCI JAWABAN
SKOR
SOAL
1 Definisi sumpah/janji pegawai 35
Definisi Sumpah/ Janji: Pengertian sumpah janji adalah setiap
PNS yang akan menjasi PNS wajib dan harus mengangkat
Sumpah dan Janji setia kepada Pemerintah Republik Indonesia,
dan mentaati segala peraturan sesuai Undang-undang dan
Peraturan Pemerintah yang melekat padanya sebagai Pegawai
Negeri Sipil.
2 Peranan sumpah.janji pegawai 35
Pengambilan sumpah/ janji PNS ini memiliki tujuan tertentu.
Yakni sebagai bagian dari upaya pembinaan PNS sebagai
aparatur Negara dan abdi masyarakat, dengan tujuan agar para
pejabat PNS ini mempunyai kesetiaan dan ketaatan terhadap
Pancasila, UUD 1945, Negara dan pemerintah serta memiliki
mental yang baik, jujur, bersih, berdaya guna dan penuh
tanggung jawab terhadap tugasnya, dan di dalam mendukung
usaha pemerintah mendorong terciptanya good governance.
3 Bunyi sumpah/janji pegawai 30
“Demi Allah ! Saya ber sumpah,
Bahwa saya, untuk diangkat dalam jabatan ini, baik langsung
maupun tidak langsung, dengan rupa atau dalih apapun juga,
tidak memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu
kepada siapapun juga;
Bahwa saya akan setia dan taat kepada Negara Republik
Indonesia;
Bahwa saya akan memegang rahasia sesuatu yang menurut
sifatnya atau menurutperintah harus saya rahasiakan;
Bahwa saya tidak akan menenma hadiah atau suatu pemberian
berupa apa saja dan dari siapapun juga, yang saya tahu atau
patut dapat mengira, bahwa ia mempunyai hal yang
bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau
pekerjaan saya;
Bahwa saya dalam menjalankan jabatan atau pekerjaan saya,
saya senantiasa akan lebih mementingkan kepentingan Negara
daripada kepentingan saya sendiri atau golongan;
Bahwa saya senantiasa akan menjunjung tinggi kehormatan
Negara, Pemerintah, dan Pegawai Negeri;
Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan
bersemangat untuk kepentingan Negara”.
Mengetahui Jakarta, Juli 2019
Kepala SMK Negeri 16 Guru Mata Pelajaran,

Dra. Hj. Ety Purwanty, M.Pd Euis Permanasari, S.Pd


NIP. 196603241994122002 NIP. 197309142008012013
Lampiran
Materi Pembelajaran

MENGEMUKAKAN SUMPAH/JANJI PEGAWAI

A. PENGERTIAN
o Pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak
melakukan larangan.
o Sumpah Pegawai Negeri Sipil diucapkan dihadapan atasan yang
berwenang. Seorang Pegawai Negeri Sipil mengangkat sumpah/ janji
berdasarkan keyakinan agama/kepercayaai terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, hal ini menandakan bahwa pernyataan kesanggupan dalam
sumpah/janji yang diucapkan juga ditujukan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.

B. TUJUAN DIADAKAN SUMPAH


o Untuk membina pegawai yang bersih, jujur dan sadar akan
tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur Negara dan abdi masyarakat
o Diharapkan pegawai mentaati dan menerapkannya saat mengemban tugas  

C. PERATURAN SUMPAH 
Sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil. 

D. KETENTUAN DALAM MENYELENGGARAKAN SUMPAH


o Harus ada pejabat yang mengambil sumpah
o Harus ada pegawai yang mengangkat sumpah
o Harus ada pembina upacara
o Harus ada saksi-saksi sekurang-kurangnya dua orang
o Harus ada rohaniawan dan tamu undangan 
o Upacara harus khidmat

E. PROSEDUR PENGAMBILAN SUMPAH


o Badan Kepegawaian Daerah menyusun rencana jumlah Pegawai Negeri
Sipil yang akan diambil sumpah/janji; 
o Pemanggilan Pegawai Negeri Sipil yang akan diambil sumpah/janji;
o Pelaksanaan pengambilan sumpah/janji oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian;
o Penandatanganan Berita Acara Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.

F. BUNYI SUMPAH/JANJI PNS


1. Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil
Dalam rangka usaha membina Pegawai Negeri Sipil yang bersih, jujur,
dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur Negara dan
abdi masyarakat maka setiap Pegawai Negeri Sipil wajib mengangkat
Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.
Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil adalah pernyataan kesanggupan
untuk melakukan suatu keharusan atau tidak melakukan suatu larangan.
Seorang Pegawai Negeri Sipil mengangkat sumpah/ janji berdasarkan
keyakinan agama/kepercayaai terhadap Tuhan Yang Maha Esa, hal ini
menandakan bahwa pernyataan kesanggupan dalam sumpah/janji yang
diucapkan juga ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Calon Pegawai Negeri Sipil setelah diangkat menjadi Pegawai Negeri
Sipil wajib mengangkat Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil. Sumpah
Pegawai Negeri Sipil diucapkan dihadapan atasan yang berwenang.
Setiap Pegawai Negeri Sipil harus menaati sumpah yang diucapkan
dengan sebaik-baiknya dan tidak melanggar sumpah/janji tersebut selama
masih berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.
Susunan kata-kata sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil adalah sebagai
berikut.
” Demi Allah, say a bersumpah/berjanji .
Bahwa saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan setia
dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undanq-Undang Dasar 1945,
Negara, dan Pemerintah;
bahwa saya, akan menaati segala peraturan perundang-undangan gang
berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan gang dipercayakan kepada
saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, tanggung jawab;
bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara,
Pemerintah, dan martabat Pegawai Negeri, serta akan senantiasa
mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan saya sendir
seseorang atau golongan;
bahwa saya, akan memegang teguh rahasia sesuatu gang menurut
sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan;
bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat
untuk kepentingan Negara.“

2. Sumpah/Janji Jabatan
Pengangkatan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk memangku jabatan
terutama jabatan yang penting yang mempunyai ruang lingkup yang luas
merupakan kepercayaan yang besar dari Negara. Dalam melaksanakan
tugas itu diperlukan pengabdian, kejujuran, keikhlasan, dan tanggung
jawab yang besar.
Berhubung dengan itu Pegawai Negeri Sipil yang langkat untuk
memangku jabatan tertentu pada saat pengangkatannya wajib
mengangkat Sumpah Jabatan Negeri dihadapan atasan yang berwenang
menurut agama atau kepercayaannya terhadan Tuhan Yang Maha Esa.
Sumpah Jabatan Negeri menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 1959 tentang Sumpah Jabatan Pegawai Negeri Sipil
Dan Anggota Angkatan Perang adalah sebagai berikut.

“Demi Allah ! Saya ber sumpah,


Bahwa saya, untuk diangkat dalam jabatan ini, baik langsung maupun
tidak langsung, dengan rupa atau dalih apapun juga, tidak memberi atau
menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun juga;
Bahwa saya akan setia dan taat kepada Negara Republik Indonesia;
Bahwa saya akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau
menurutperintah harus saya rahasiakan;
Bahwa saya tidak akan menenma hadiah atau suatu pemberian berupa
apa saja dan dari siapapun juga, yang saya tahu atau patut dapat mengira,
bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan
dengan jabatan atau pekerjaan saya;
Bahwa saya dalam menjalankan jabatan atau pekerjaan saya, saya
senantiasa akan lebih mementingkan kepentingan Negara daripada
kepentingan saya sendiri atau golongan;
Bahwa saya senantiasa akan menjunjung tinggi kehormatan Negara,
Pemerintah, dan Pegawai Negeri;
Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat
untuk kepentingan Negara”.

Pengucapan sumpah/janji dilakukan menurut agama yang diakui


Pemerintah, yakni:
 diawali dengan ucapan “Demi Allah” untuk penganut agama Islam;
 diakhiri dengan ucapan “Semoga Tuhan menolong soya”, untuk
penganut agama Kristen Protestan/Katolik;
 diawali dengan ucapan “Om Atah Parama Wisesa”, untuk penganut
agama Hindu;
 diawali dengan ucapan “Demi Sang Hyang Adi Budha”, untuk
penganut agama Budha.

KETENTUAN TAMBAHAN DALAM PENGAMBILAN SUMPAH/ JANJI


PEGAWAI
Dalam pengambilan sumpah/ janji pegawai ini, ada pula beberapa ketentuan yang
perlu untuk diikuti dan diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa ketentuan
tambahan tersebut :
 Apabila seorang Pegawai Negeri Sipil berkeberatan mengucapkan sumpah
karena keyakinannya tentang suatu agama atau kepercayaannya terhadap
Tuhan Yang Maha Esa maka ia tidak mengucapkan sumpah, melainkan janji.
 Kalimat “Demi Allah, saya bersumpah/ berjanji” diganti dengan kalimat:
“Demi Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan dan berjanji dengan sungguh-
sungguh”.
 Bagi mereka yang beragama Kristen, maka di akhir sumpah/ janji ditambahkan
kalimat yang berbunyi : “Kiranya Tuhan menolong saya”.
 Bagi mereka yang beragama Hindu, maka kata-kata “Demi Allah”, diganti
dengan “Om Atah Paramawisesa”.
 Bagi mereka yang beragama Budha, maka kata-kata “Demi Allah” diganti
dengan “Demi Sang Hyang Adi Budha”.
 Bagi mereka yang berkepercayaan kepada Tuhan Yang Mahaesa selain
daripada beragama Islam, Kristen, Hindu, dan Budha, maka kata-kata “Demi
Allah” diganti dengan kata-kata lain yang sesuai dengan kepercayaannya
terhadap Tuhan Yang Mahaesa.

PENGAMBILAN SUMPAH / JANJI PEGAWAI


Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil ini sesuai ketentuan, diambil oleh Menteri,
Jaksa Agung, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan
Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/ Tinggi Negara, dan Pejabat lain yang
ditentukan oleh Presiden dalam lingkungan kekuasaannya masing-masing.
Meski pada dasarnya. Seorang pejabat yang bertugas ini dapat menunjuk Pejabat
lain dalam lingkungan kekuasaannya untuk mengambil Sumpah/ Janji Pegawai
Negeri Sipil yang ada dalam lingkungan kekuasaannya masing-masing.

TATA CARA PENGAMBILAN SUMPAH / JANJI PEGAWAI


 Pengambilan Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil harus dilakukan dalam
bentuk upacara khidmat.
 Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/ janji harus didampingi oleh
seorang rohaniwan.
 Pengambilan Sumpah/ Janji Pegawai Negeri Sipil harus disaksikan oleh dua
orang Pegawai Negeri Sipil yang memiliki pangkat serendah-rendahnya sama
dengan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji.
 Pejabat yang mengambil Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil, mengucapkan
susunan kata-kata Sumpah/Janji Pepwai Negeri Sipil kalimat demi kalimat dan
diikuti oleh Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji.
 Ketika mengucapkan Sumpah/ Janji Pegawai Negeri Sipil, semua orang yang
tengah hadir dalam upacara tersebut diminta berdiri.
 Pejabat yang mengambil Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil membuat berita
acara tentang pengambilan sumpah/janji tersebut, menurut salah satu contoh
sebagai tersebut dalam Lampiran I sampai dengan VI Peraturan Pemerintah ini.

Berita Acara yang dimaksud ditandatangani oleh pejabat yang mengambil


sumpah/ janji, Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/ janji, dan saksi-
saksi.
Berita acara yang dimaksud tersebut, kemudian dibuat rangkap 3 (tiga), yaitu satu
rangkap untuk pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji, satu rangkap
untuk arsip instansi yang bersangkutan, dan satu rangkap untuk arsip Badan
Administrasi Kepegawaian Negara..

Referensi
http://ulyafatechatul.blogspot.com/2016/10/sumpah-janji-pns.html

Anda mungkin juga menyukai