Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Pangkalanbaru
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Korespondensi
Kelas / Semester : X / Genap (2)
Materi Pokok : Pembuatan Surat Pribadi
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan)

B. Kompetensi Inti
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tetnang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyajikan secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsikan, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
3.6. Menerapkan pembuatan surat pribadi
4.6. Membuat surat pribadi
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6.3 Mengemukakan prosedur pembuatan surat pribadi
4.6.1 Menyiapkan alat dan bahan dalam pembuatan surat pribadi dengan tepat sesuai
standar
4.6.2 Membuat konsep surat pribadi dengan tepat dan benar sesuai kaidah

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati, peserta didik dapat mengemukakan prosedur pembuatan surat
pribadi dengan benar.
2. Melalui kegiatan praktik peserta didik diharapkan dapat menyiapkan alat dan bahan
pembuatan surat pribadi dengan tepat sesuai standar, membuat konsep surat pribadi dengan
tepat dan benar sesuai kaidah.

E. Materi Pembelajaran
1. Prosedur pembuatan surat pribadi
a. Bagian-bagian surat
b. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam pembuatan surat pribadi

F. Pendekatan dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Scientific Approach (Pendekatan Saintifik)
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, dan Praktik.

G. Media Pembelajaran:
Alat dan Bahan
1. LCD Projector
2. Laptop/Komputer
3. Whiteboard dan Spidol
4. Lembar konsep surat
Media
1. Bahan Tayang Slide Power Point Mata Pelajaran Korespondensi (Pembuatan Surat Pribadi)
H. Kegiatan Pembelajaran (Langkah-Langkah Pembelajaran)
Alokasi
Tahap Proses Saintifik Diskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam pembuka dan
meminta ketua kelas untuk memimpin
berdoa sebelum memulai pembelajaran.
(PPK Religius)
 Guru menanyakan kabar peserta didik dan
memeriksa kehadiran peserta didik.
 Guru menginformasikan tentang
kompetensi dasar, indikator pencapaian
kompetensi, dan tujuan pembelajaran.
 Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan
10
pembelajaran sesuai dengan langkah-
menit
langkah pembelajaran.
 Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari prosedur pembuatan
surat pribadi.
 Guru mengaitkan materi dengan
pembelajaran sebelumnya yaitu jenis-jenis
surat pribadi.
 Guru menanyakan apakah peserta didik
sudah pernah membuat surat pribadi
sebelumnya.
Kegiatan Inti Mengamati  Peserta didik mengamati tayangan slide
Fase I: tentang contoh surat pribadi dan surat
Stimulation resmi.
(stimulasi /
pemberian
45
rangsangan)
menit
Kegiatan Inti Menanya  Peserta didik menyimak dan merumuskan
Fase II: permasalahan yang mendasar dari contoh
Problem surat pribadi dan surat resmi yang
Statement ditayangkan terkait bagian-bagian surat dan
(pernyataan / langkah-langkah dalam penulisan surat
identifikasi pribadi. (Literasi)
masalah)  Peserta didik dan guru melakukan tanya
jawab, dimana guru membimbing peserta
didik agar memahami prosedur pembuatan
surat pribadi terkait bagian-bagian surat
pribadi dan langkah-langkah dalam
penulisan surat pribadi.
Kegiatan Inti Menalar  Peserta didik mencari informasi tambahan
Fase III: dari berbagai sumber seperti internet.
Data (Literasi TIK)
Collection
(pengumpulan
data)
Kegiatan Inti  Peserta didik mengolah informasi yang
Fase IV: diperoleh terkait bagian-bagian surat
Data pribadi dan langkah-langkah dalam
Processing penulisan surat pribadi. (Berpikir Kritis)
(pengolahan
data)
Kegiatan Inti Mencoba  Peserta didik memeriksa kebenaran hasil
Fase V: pengolahan data terkait bagian-bagian surat
Verification pribadi dan langkah-langkah dalam
(pembuktian) penulisan surat pribadi dengan mencari
informasi dari buku teks.
 Peserta didik mempraktikkan pembuatan
konsep surat pribadi sesuai dengan LKPD
yang diberikan guru.

Kegiatan Inti Mengkomunik  Peserta didik mengumpulkan hasil praktik


Fase VI: asikan pembuatan surat pribadi untuk mendapat
Generalization penilaian dari guru.
(menarik  Peserta didik menyampaikan kendala yang
kesimpulan / dihadapi dalam pembuatan surat pribadi.
generalisasi)
Penutup  Guru menyimpulkan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
 Guru memberikan soal yang terkait dengan
materi yang telah dipelajari.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar dan
mempersiapkan materi untuk pertemuan 15
selanjutnya yaitu surat lamaran pekerjaan menit
dan daftar riwayat hidup (CV).
 Guru mengingatkan peserta didik untuk
senantiasa menjaga kebersihan dan kerapian
ruang belajar.
 Ketua kelas memimpin doa dan
memberikan salam kepada guru.

I. Sumber Belajar
1. Desi Anggrahini. 2018. Buku Korespondensi SMK/MAK Kelas XII, Surakarta: Penerbit CV
Putra Nugraha.
2. Donny H. Fahsani. 2018. Buku Korespondensi 1 Program Keahlian Manajemen
Perkantoran SMK/MAK Kelas X, Penerbit Yudhistira. Bogor.
3. Sri Endang R, dkk. 2018. Buku Korespondensi (C2) untuk SMK/MAK Kelas X Program
Keahlian Manajemen Perkantoran, Penerbit Erlangga. Jakarta.
4. Septi Wuri Handayani. 2019. Modul Korespondensi Kompetensi Dasar Menerapkan
Pembuatan Surat Pribadi untuk SMK Kelas X Semester Genap.

J. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


No. Aspek Jenis/Teknik Instrumen Penilaian
1. 1. Sikap Non tes
(KI-1 dan KI-2) 1. Observasi 1.1. Lembar Observasi

2. 2. Pengetahuan Tes
KD 3.6. Menerapkan 1. Tertulis 1.1. Kisi-Kisi Soal Tes tertulis
tata cara pembuatan 1.2. Kunci Jawaban dan Pedoman
surat pribadi Penilaian
3. 3. Keterampilan Non Tes
KD 4.6. Membuat 1. Tes unjuk kerja 1.1. Soal tes unjuk kerja
surat pribadi 1.2. Lembar observasi unjuk kerja

K. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian


1. Remedial
Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang memperoleh nilai dibawah
kriteria ketuntasan minimum (KKM) dengan diberikan remedial teaching.
2. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah memperoleh nilai diatas KKM.

Mengetahui, Pangkalanbaru, Juli 2019


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. Subandi Septi Wuri Handayani, S.Pd


NIP. 19600726 198503 1 007 NIP. 19870915 201402 2 004
LAMPIRAN
1. PENILAIAN RANAH SIKAP (LEMBAR OBSERVASI)
a. Instrumen dan Rubrik Penilaian
Tanggung Nilai
Nama Jujur Disiplin Santun Responsif Pro-aktif
No Jawab Akhir
Peserta didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
dst
N

b. Rubrik Penilaian
Kriteria penskoran
4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan dan sering
tidak melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Kategori nilai sikap:


Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul)

Indikator Penilaian Sikap:


Sikap spiritual
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas
2. Beribadah tepat waktu
3. Khusuk dalam beribadah
4. Mengucapkan syukur atas karunia tuhan
Jujur
1. Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas
2. Mengemukakan perasaan terhadap sesuai apa adanya
3. Melaporkan data atau informasi apa adanya
4. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Disiplin
1. Masuk kelas tepat waktu
2. Mengumpulkan tugas tepat waktu
3. Menaati perintah kerja secara lisan dan tertulis
4. Memakai seragam sesuai ketentuan
Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas dengan baik
2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3. Mengembalikan barang yang dipinjam
4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Santun
1. Menghormati orang yang lebih tua
2. Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
3. Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat
4. Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat orang lain (teman)
5. Bersikap salam, senyum, sapa saat bertemu orang lain
Responsif
1. Acuh (tidak merespon)
2. Ragu-ragu/bimbang dalam merespon
3. Lamban memberikan respon/tanggapan
4. Cepat merespon/menanggapi
Pro-aktif
1. Berinisiatif dalam bertindak
2. Mampu menggunakan kesempatan
3. Memiliki prinsip dalam bertindak (tidak ikut-ikutan)
4. Bertindak dengan penuh tanggung jawab
2. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN (TES TERTULIS)
a. Kisi-Kisi Soal Tes Tertulis
Kompetensi Ranah Nomor
Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal
3.6 Menerapkan Prosedur pembuatan Peserta didik mampu:
pembuatan surat surat pribadi: 1. Menguraikan langkah- Penerapan 1
pribadi 1. Prosedur pembuatan langkah dalam penulisan (C3)
surat pribadi. surat pribadi.

b. Soal Tes Tertulis


Jawablah soal berikut dengan jawaban yang paling tepat!
Anda ingin menulis surat untuk sahabat Anda yang berada di Inggris. Anda ingin
mengabarkan bahwa setelah lulus nanti Anda akan melanjutkan kuliah disana. Bagaimana
langkah Anda untuk menulis surat tersebut! Jelaskan!

c. Kunci Jawaban
Langkah-langkah dalam penulisan surat pribadi:
a. Menentukan penerima surat
b. Menentukan maksud dan tujuan penulisan surat
c. Menentukan media dan cara pengiriman surat
d. Menyiapkan alat dan bahan
e. Menentukan bahasa yang akan digunakan
f. Membuat surat dengan memperhatikan kaidah dan etika bahasa penulisan surat
g. Mengirimkan surat

d. Pedoman Penilaian
Skor Kriteria
1 Jika peserta didik dapat mengemukakan 2 prosedur/langkah penulisan surat pribadi
2 Jika peserta didik dapat mengemukakan 4 prosedur/langkah penulisan surat pribadi
3 Jika peserta didik dapat mengemukakan 5 prosedur/langkah penulisan surat pribadi
4 Jika peserta didik dapat mengemukakan seluruh prosedur/langkah penulisan surat
pribadi dengan lengkap

Total Skor yang diperoleh


Nilai = X 100
Skor maksmimal (4)
3. PENILAIAN KETERAMPILAN (UNJUK KERJA)
a. Soal Tes Unjuk Kerja

TES UNJUK KERJA

Kelas/Semester : X Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran/ Genap (2)


Mata pelajaran : Korespondensi
Topik : Pembuatan surat pribadi
Materi pembelajaran : 4.6 Membuat surat pribadi
Tujuan : 1. Peserta didik mampu menyiapkan alat dan bahan dalam
pembuatan surat pribadi
2. Peserta didik mampu membuat konsep surat pribadi

Petunjuk Pengerjaan : 1. Ikuti aturan/pedoman yang berlaku saat membuat surat


pribadi.
2. Gunakan lembar kerja yang disediakan.
3. Waktu pembuatan selama 10 menit.

Langkah Kerja : 1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
membuat surat pribadi.
2. Buatlah surat izin tidak masuk sekolah dari orang tua
Anda yang ditujukan kepada guru Anda.
3. Buat konsep surat pribadi dengan menggunakan lembar
konsep yang disediakan.
4. Kumpulkan hasil kerja kepada guru.
b. Lembar Observasi Unjuk Kerja

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN UNJUK KERJA

Kelas/Semester : X Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran/ Genap (2)


Mata pelajaran : Korespondensi
Materi pembelajaran : 3.6. Menerapkan pembuatan surat pribadi
4.6. Membuat surat pribadi

Aspek Penilaian

Total
Penggunaan
No Nama Peserta Didik Bentuk surat Bagian surat Skor
bahasa

(1-4) (1-4) (1-4) (12)


Pedoman Penskoran
Aspek Skor
Penilaian 1 2 3 4
Bahasa yang Bahasa yang yang Bahasa yang Bahasa yang
Penggunaan digunakan tidak digunakan kurang digunakan cukup digunakan jelas
Bahasa jelas jelas jelas dan tepat

Bentuk surat yang Bentuk surat yang Bentuk surat yang Bentuk surat yang
digunakan tidak digunakan kurang digunakan tepat digunakan sangat
Bentuk surat
tepat tepat tepat

Bagian surat yang Bagian surat yang Bagian surat yang Bagian surat yang
harus ada, lebih harus ada, 3 harus ada, 2 harus ada lengkap
Bagian surat dari 3 komponen komponen tidak komponen tidak
tidak ada ada ada

Total Skor yang diperoleh


Nilai = X 100
Skor maksmimal (12)
MATERI PEMBELAJARAN

Ditengah majunya teknologi telekomunikasi saat ini, kebiasaan berkirim surat pribadi masih
dilakukan oleh banyak orang. Surat pribadi menjadi sarana komunikasi yang dapat membantu
seseorang untuk mengungkapkan pemikiran dan perasaan mereka dalam bentuk tulisan panjang
kepada keluarga, kerabat ataupun teman-temannya.
1. Pengertian Surat Pribadi

S urat pribadi juga disebut dengan surat prive. Orang menulis surat pribadi karena
adanya pergaulan sehari-hari, sehingga akhirnya muncul ide yang mendorong untuk
menulis surat pribadi. Surat pribadi adalah surat yang ditujukan kepada perseorangan,
bersifat pribadi, dan untuk kepentingan pribadi.
Dalam penulisan surat pribadi, tidak banyak aturan-aturan khusus yang mengikat seperti
dalam penulisan surat resmi atau surat dinas. Hal ini tergantung kepada pribadi masing-
masing. Akan tetapi, perlu diperhatikan untuk tepat menggunakan tata bahasa yang rapi dan
mementingkan etika sopan santun. Dengan demikian, surat pribadi yang dihasilkan tetap
menjadi sarana komunikasi yang baik.
Surat pribadi dikirimkan kepada perseorangan tentunya akan berbeda dengan surat
resmi atau surat dinas yang dikirim kepada instansi atau lembaga. Ada beberapa hal yang
membedakan antara surat pribadi dan surat resmi, diantaranya:
a. Penulisan surat pribadi menggunakan pronominal yang mengacu langsung kepada diri
seseorang, yakni saya, karena penulisan surat tersebut tidak mewakili organisasi
tertentu.
b. Surat pribadi tidak memiliki kop/kepala surat, nomor surat, jabatan surat ataupun
simbol-simbol organisasi.
c. Surat pribadi berbentuk tulisan panjang berisikan hal-hal yang sifatnya pribadi dan
tidak menyaangkut instansi atau organisasi tertentu.
d. Tidak memiliki aturan khusus dalam format penulisannya (bebas).

Sumber: https://whatismarriagebook.com/contoh-undangan-
pernikahan/

Gambar 1. Surat undangan pernikahan merupakan contoh surat


2. Jenis-jenis Surat Pribadi
Meskipun surat pribadi ditujukan kepada perseorangan, surat pribadi juga memiliki
beberapa jenis yang dibedakan dari segi isi dan tujuan pengirimannya. Dari segi isi, surat
pribadi dibedakan menjadi dua, yakni surat pribadi yang bersifat kekeluargaan dan surat
pribadi yang bersifat kedinasan (setengah resmi).
a. Surat pribadi yang bersifat kekeluargaan adalah surat pribadi yang dikirimkan seseorang
kepada keluarga, kerabat, ataupun handai taulannya. Isi dari surat pribadi bertujuan
untuk mengabarkan, baik kabar baik maupun kabar yang kurang menyenangkan,
memberikan informasi, serta menunjukkan apresiasi dan perhatian dari si pengirim surat
kepada penerima surat. Contoh surat pribadi yang bersifat kekeluargaan diantaranya
surat dari anak untuk orang tuanya, surat undangan pernikahan, surat dari sahabat,
hingga kartu ucapan selamat hari raya. Berikut ini contoh surat pribadi yang bersifat
kekeluargaan.
1) Surat dari anak untuk orang tuanya
Isi dari surat ini pada umumnya memberikan kabar kepada orang tua yang berbeda
lokasi, baik beda kota, pulau maupun negara.

Yogyakarta, 2 Januari 2018


Kepada
Mama dan Papa
Di Samarinda

Assalamualaikum wr. wb.


Mama Papa apa kabar? Semoga Mama, Papa, dan Nenek sehat
selalu di sana. Alhamdulillah Nilam di sini baik-baik saja.
Ma, Pa, liburan semester ini Nilam tidak bisa pulang ke
Samarinda. Nilam sedang ada Kerja Praktik (KP) selama 1 bulan di
sebuah perusahaan. Dan satu hal lagi, jika Mama dan Papa ada rezeki,
Nilam butuh kiriman uang bulan ini. Semoga Mama dan Papa maklum
karena banyak hal yang harus Nilam urus selama Kerja Praktik ini.
Nilam janji pada Mama dan Papa akan belajar dengan rajin agar
Nilam dapat nilai bagus dan bisa lulus tepat waktu. Nilam rindu pada
semua keluarga di Samarinda. Sekian dulu surat dari Nilam, mohon doa
restu dari Mama dan Papa semoga diberi kelancaran dalam
melaksanakan KP.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Salam rindu dari ananda,


nilam
Nilam Sari
2) Surat undangan pernikahan
Berbagai macam desain yang dapat digunakan seseorang untuk mengundang dalam
acara pernikahan. Surat undangan pernikahan seiring perkembangan zaman pun
saat ini tidak hanya berupa lembaran kertas maupun kartu melainkan ada yang
berupa benda atau souvenir. Namun pada dasarnya terdapat unsur-unsur yang ada
dalam surat undangan seperti alamat dan tujuan surat, waktu dan tanggal
pelaksanaan acara, serta lokasi acara, namun tidak terdapat aturan resmi yang harus
diikuti. Berikut beberapa contoh surat undangan pernikahan:

Sumber: http://ragamfashion.com/hal-yang-harus-diperhatikan-dalam-memilih-undangan-
pernikahan/

Gambar 2. Surat Undangan Pernikahan

3) Surat dari sahabat


Surat ini biasanya ditulis antarteman yang berada jauh satu sama lain untuk
mengabarkan suatu berita atau informasi atau hanya sekedar menanyakan kabar.
Surat ini dapat dibuat dalam lembaran kertas atau berupa kartu pos.
Berikut contoh penulisan surat dari sahabat:

Pangkalpinang, 25 Februari 2019

Kepada sahabatku tercinta, Amanda


di Metro

Hallooo Amanda, Apa kabar? Aku harap kamu selalu dalam


keadaan sehat di sana. Eh, Amanda aku sangat kangen denganmu.
Kalau ada waktu, main dong ke tempatku, sepertinya kamu sibuk
sekali sampai-sampai tidak pernah mengunjungi aku lagi.
Sebenarnya kali ini aku yang ingin datang ke tempatmu, tapi karena
suatu alasan sepertinya aku harus mengurungkan niatku.

Amanda, kamu masih ingatkan dengan Sonya, teman lama kita? Ada
kabar baik yang datang darinya bahwa minggu depan dia akan
melaksanakan pernikahan. Dia pun mengundang aku dan berharap
kamu bisa menghadirinya. Oh iya, satu lagi, terima kasih ya atas
hadiah yang kau berikan kepadaku kemarin. Aku sangat
menyukainya. Ternyata kamu tidak lupa dengan warna favoritku.

Sudah dulu ya, lain waktu kita sambung kembali.

Sahabatmu,
mirela
Mirela Sari

Sumber: http://www.dwiananta.com/2012/08/kartu-pos-dari-jauh.html
Gambar 3. Contoh surat untuk sahabat berupa kartu pos
4) Kartu ucapan hari raya
Saling berkirim kartu ucapan hari raya merupakan salah satu bentuk silaturahmi
dan bentuk rasa penghormatan terhadap seseorang dalam menjalin hubungan
kekeluargaan. Bahkan saat ini berkirim kartu ucapan hari raya antarrelasi juga
merupakan salah satu jalan untuk menjalin hubungan yang baik dengan relasi atau
rekan bisnis. Berikut contoh kartu ucapan hari raya:

Sumber: https://cdn.brilio.net/news/2019/05/28/164813/1045441-1000xauto-ucapan-kartu-idul-
fitri.jpg dan https://indoglobal.com/kategori/berita/

Gambar 4. Contoh kartu ucapan hari raya

b. Surat pribadi yang bersifat kedinasan (setengah resmi) adalah surat yang ditujukan
kepada seseorang yang tergabung dalam suatu organisasi atau instansi tertentu. Surat
ini dikategorikan setengah resmi karena meski bersifat kedinasan, isi surat ini
menyangkut masalah pribadi ataupun pekerjaan si pengirim surat. Contoh dari surat ini
adalah surat izin tidak masuk kerja/sekolah dan surat lamaran pekerjaan.
Yogyakarta, 1 Mei 2018

Kepada Yth.
Bapak/Ibu guru kelas XI OTKP 1
Di SMK Negeri 1 Pangkalanbaru
Bangka Tengah

Dengan hormat,
Dengan ini saya orang tua/wali murid dari:
Nama : A. Ziguradian Averoes Marsudi
Kelas : XI OTKP 1
Alamat : Jalan Raya Padang Baru, Gg. Durian 3 No. 105, Kec.
Pangkalanbaru, Kab. Bangka Tengah
Memberitahukan bahwa anak saya tersebut tidak dapat mengikuti
kegiatan pembelajaran seperti biasa dikarenakan sedang sakit. Oleh
karena itu, saya mohon izin dari Bapak/Ibu guru yang mengajar di kelas
XI OTKP 1 untuk anak saya hingga anak saya sembuh.
Demikian surat ini saya buat, besar harapan saya semoga
Bapak/Ibu guru berkenan memberikan izin untuk anak saya. Atas
perhatian Bapak/Ibu guru, saya sampaikan terima kasih.

Hormat saya,
Septi

Septi Wuri Handayani


3. Prosedur Pembuatan Surat Pribadi
Penulisan surat pribadi tidak terikat oleh beberapa aturan penulisan surat seperti surat
resmi atau dinas, meskipun demikian terdapat beberapa bagian yang terdapat dalam surat
pribadi yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya. Bagian-bagian surat pribadi
tersebut, antara lain:

Sumber: https://blog.ruangguru.com/perbedaan-antara-surat-pribadi-dan-surat-dinas

Gambar 5. Bagian-bagian surat pribadi yang bersifat kekeluargaan

1. Tempat tanggal penulisan surat


Bagian ini menjelaskan posisi serta waktu penulisan surat, misalnya:
a. Pangkalpinang, 11 Juli 2019
b. Pangkalpinang, 11-06-2019
c. Pangkalpinang, 11/06/2019
2. Tujuan surat (orang yang dituju)
Bagian ini menjelaskan nama dan alamat orang yang dituju, misalnya:
1) Untuk mamaku tercinta
di Yogyakarta
2) Buat sahabatku Cheng
di Jakarta
3) Dear my love
New York, USA.
3. Salam pembuka
Salam pembuka adalah sapaan seseorang sebelum menulis surat. Pada umumnya
menggunakan kalimat seperti:
1) Dengan hormat,
2) Assalamukalaikum
3) Sahabatku tersayang,
4) Ibuku tercinta, dan lain sebagainya.
4. Isi surat
Pada bagian ini dituliskan maksud dan tujuan penulisan surat dengan menggunakan
bahasa yang dipilih penulis. Panjang dan pendeknya isi surat pribadi tidak dibatasi,
sesuai keperluan penulis. Hal terpenting dalam penulisan isi surat pribadi adalah etika
dan rasa hormat terhadap orang yang dituju harus dijaga.
5. Salam penutup
Dalam penulisan salam penutup dapat menggunakan salam apa saja yang terpenting
adalah salam penutup tersebut harus sesuai dengan usia orang yang dituju dan hubungan
penulis dengan orang tersebut. Contoh penulisan salam penutup dalam surat pribadi:
1) Hormat saya,
2) Wassalam
3) Salam manis, dan lain sebagainya.
6. Identitas pengirim surat
Bagian ini berisikan nama dan tanda tangan penulis.
Selain bagian-bagian surat yang harus ada, dalam penulisan surat pribadi harus
memperhatikan langkah-langkah yang secara umum dapat dilakukan, seperti sebagai
berikut:
a. Menentukan penerima surat
Sebelum membuat surat tentunya harus menentukan terlebih dahulu surat tersebut akan
dikirimkan kepada siapa.
b. Menentukan maksud dan tujuan penulisan surat
Setelah menentukan kepada siapa surat akan dikirimkan maka maksud dan tujuan
penulisan surat harus jelas. Misalnya akan menanyakan kabar, menginformasikan
sesuatu, atau keperluan yang lain. Hal ini dimaksudkan agar surat dapat ditulis dengan
jelas dan mudah dipahami oleh penerima.
c. Menentukan media dan cara pengiriman surat
Sebelum menuliskan surat penting menentukan media dan cara pengirimannya, hal
tersebut dilakukan untuk efisiensi. Misalnya akan menggunakan media kartu pos,
lembaran kertas, dan menggunakan email. Selain itu cara pengirimannya apakah
melalui via pos, facsimile, atau email.
d. Menyiapkan alat dan bahan
Setelah menetukan media dan cara pengiriman, langkah selanjutnya menyiapkan alat
dan bahan yang dibutuhkan untuk penulisan surat tersebut.
e. Menentukan bahasa yang akan digunakan
Hal yang terkait dengan bahasa dalam penulisan surat pribadi tentunya tidak boleh
diabaikan, karena dalam penulisan surat pribadi tetap harus memperhatikan etika dalam
penggunaan bahasa yang sopan. Selain itu, penentuan bahasa yang digunakan harus
disesuaikan dengan pemahaman si penerima agar tidak terjadi kesalahan persepsi terkait
maksud dan informasi yang akan disampaikan.
f. Membuat surat dengan memperhatikan kaidah dan etika bahasa penulisan surat
Dalam penulisan surat pribadi meskipun tidak terdapat pedoman khusus yang harus
diikuti, tetapi sebaiknya tetap memperhatikan penggunaan bahasa yang sopan.
g. Mengirimkan surat
Pada proses mengirimkan surat harus mempertimbangkan apakah isi dalam surat
tersebut penting atau biasa. Hal tersebut terkait dengan keamanan isi surat dan waktu
pengirimannya.

Salah satu surat pribadi yang dibahas adalah surat lamaran pekerjaan. Surat lamaran
pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan kepada perusahaan dan
berisikan permohonan untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan jabatan yang ditawarkan,
serta kemampuan yang dimiliki oleh si pelamar.
Surat lamaran pekerjaan Anda bukanlah satu-satunya surat yang akan dibaca oleh
perekrut yang bertugas menyeleksi surat-surat lamaran, apalagi jika Anda mengirim surat
lamaran berdasarkan iklan lowongan kerja yang dimuat di media massa. Mungkin bukan
hanya satu surat lamaran, melainkan bisa ratusan bahkan ribuan surat lamaran yang akan
dibaca oleh perekrut lamaran. Oleh karena itu, kecermatan dan keahlian Anda dalam
meramu surat lamaran akan sangat menentukan apakah surat Anda akan ditindaklanjuti atau
justru diabaikan.
Surat lamaran sangat penting bagi si pelamar ataupun perusahaan yang bersangkutan.
Melalui surat inilah si pelamar dapat menunjukkan kepada pihak perusahaan tentang segala
hal dan kemampuan yang dimiliki. Sebaliknya, bagi pihak perusahaan, surat lamaran dapat
menjadi panduan dalam mencari dan menjaring siapa saja yang layak untuk menjadi calon
karyawan. Oleh karena itu, agar terkesan baik, si pelamar harus dapat membuat surat
lamaran pekerjaan dengan baik pula. Namun sebelum membuat surat lamaran, pihak
pelamar harus memahami betul lowongan pekerjaan apa yang hendak ia lamar. Dalam
mencari dan mengetahui informasi tentang lowongan pekerjaan, terdapat beberapa cara yang
dapat dilakukan, diantaranya:
h. Melihat informasi tentang lowongan pekerjaan di berbagai media massa. Info
lowongan pekerjaan masih dapat dengan mudah ditemukan di surat kabar. Lowongan
pekerjaan yang ditawarkan pun beragam sehingga para pencari kerja dapat memilih
lowongan mana yang paling menarik minatnya.
i. Mengunjungi pameran-pameran bursa kerja. Pameran bursa kerja diselenggarakan oleh
berbagai instansi dan memiliki skala yang bervariasi. Pameran bursa kerja skala besar
biasanya diadakan sekali hingga dua kali dalam setahun, sementara pameran bursa kerja
yang skalanya tidak terlalu besar diselenggarakan dua hingga tiga kali dalam setahun.

Sumber: https://tirto.id/mencari-peluang-lewat-bursa-kerja-bDvn
Gambar 6. Sejumlah pencari kerja mendatangi pameran bursa kerja

j. Menjelajahi internet (internet surfing). Internet merupakan media yang banyak


dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan untuk memberikan informasi kepada
masyarakat, termasuk informasi perekrutan karyawan. Info lowongan pekerjaan di
internet dapat diketahui dengan mengakses laman resmi perusahaan yang bersangkutan,
atau dengan membuka situs pencari kerja. Situs pencari kerja merupakan situs yang
merangkum aneka lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan, sehingga pencari kerja
lebih mudah menemukan lowongan pekerjaan yang diinginkan.
k. Menghubungi teman atau relasi untuk menanyakan informasi terkait lowongan
pekerjaan yang dicari.
l. Menghubungi headhunter (pencari SDM) atau outsourcing dan kirimkan kualifikasi
diri.
m. Mendatangi langsung perusahaan-perusahaan dan menanyakan tentang lowongan
pekerjaan yang tersedia di perusahaan tersebut.
Dalam merekrut karyawan, perusahaan tentunya mengharapkan para pelamar yang
memiliki kualitas baik sehingga dapat berkontribusi besar bagi perusahaan. Oleh karena itu,
perusahaan umumnya memiliki kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh para pelamar yang
hendak mengisi lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Kriteria-kriteria tersebut antara lain:
a. Memiliki sifat responsif, berinisiatif tinggi, dan selalu berpikir sebelum bertindak
b. Terampil dalam bekerja dan tidak birokratis
c. Cerdas dan pandai bergaul (luwes)
d. Tidak mudah stress, sehat, jujur dan dapat dipercaya
e. Memahami komputer (internet) dengan baik.
f. Mampu membangun dan menjaga hubungan baik dengan relasi
g. Loyal kepada atasan dan perusahaan
h. Berpenampilan menarik
i. Dapat berbahasa Inggris, baik lisan maupun tulisan.

Isi pokok dalam surat lamaran pekerjaan harus mencantumkan sumber lowongan
pekerjaan, posisi jabatan yang diinginkan, data pribadi, serta melampirkan bukti-bukti
pendukung, misalnya ijazah, transkrip nilai, dan sertifikat. Surat lamaran harus mengikuti
tata cara yang ditetapkan. Tata cara penulisan surat lamaran pekerjaan adalah sebagai
berikut:
a. Gunakan kertas ukuran standar. Jika surat diketik, gunakan kertas HVS warna putih
ukuran A4. Namun apabila surat ditulis tangan, gunakan kertas folio bergaris.
b. Gunakan tinta hitam karena warna hitam merupakan warna standar yang digunakan
dalam kegiatan administrasi.
c. Tulislah satu halaman surat lamaran dan pastikan isi surat tersebut jelas, singkat, dan
padat.
d. Tunjukkan rasa percaya diri, tetapi jangan terkesan sombong. Hindari pula membuat
surat lamaran yang meminta belas kasihan, seperti menceritakan masalah pribadi.
e. Gunakanlah kaidah berbahasa yang baik dan benar. Meskipun surat lamaran pekerjaan
tergolong ke dalam surat pribadi, tetapi bukan berarti bahasa yang digunkaan
merupakan bahasa sesuai keinginan pribadi. Penggunaan EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan) tetap harus dilakukan. Contohnya, gunakan kata “saya” untuk
menyebutkan diri Anda dan gunakan kata “Bapak/Ibu” untuk menyapa pimpinan.
f. Gunakanlah kata-kata atau istilah yang mudah dipahami. Hindari menggunakan kata-
kata atau istilah asing yang tidak umum dan sulit dimengerti.
g. Hindari mengirimkan surat lamaran pekerjaan hasil fotocopi. Meskipun hasil
memfotocopi surat lamaran jauh lebih praktis, mudah, dan hemat tetapi hal tersebut
dapat mempengaruhi penilaian perusahaan terhadap diri Anda.
h. Periksa kembali surat lamaran sesaat sebelum dikirimkan. Pastikan surat yang akan
dikirim memiliki tata bahasa yang baik, tidak mengandung kesalahan ejaan, kata, atau
istilah, serta memiliki kelengkapan surat yang dibutuhkan, misalnya lampiran daftar
riwayat hidup dan data pendukung lainnya.

Surat lamaran merupakan merupakan kesan pertama diri si pelamar. Oleh karena itu,
terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
a. Jangan menggunakan bahasa yang bertele-tele.
b. Perhatikan etika sopan santun dalam penggunaan bahasa.
c. Jangan terlalu banyak menggunakan singkatan dan bahasa asing yang tidak umum.
d. Jika tidak diminta, jangan menentukan atau mencantumkan gaji yang diinginkan.

Sumber informasi mengenai lowongan pekerjaan dapat dicari/diperoleh dari iklan di


media massa, seperti majalan, surat kabar, televisi, radio, dan internet. Informasi tentang
lowongan pekerjaan juga dapat diperoleh melalui relasi, seperti teman atau kerabat.
Mengunjungi pameran bursa kerja atau mendatangi langsung perusahaan juga menjadi cara
untuk mendapatkan informasi lowongan pekerjaan.
Berikut ini adalah contoh surat lamaran pekerjaan berdasarkan inisiatif sendiri.

Sleman, 30 Januari 2018

Yth. Kepala Personalia


PT Suka Makmur
Jalan Denpasar No. 25
Jakarta Pusat

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : A. Zavierly Avicenna Marsudi
Tempat, Tanggal Lahir : Sleman, 08 Juni 2001
Pendidikan : SMK N 1 Depok Sleman
Program Keahlian Manajemen Perkantoran
Alamat : Mangunan RT.05 RW.15 Kalitirto Berbah
Sleman, Yogyakarta 55573
Telepon : 082280773411

Dengan ini mengajukan lamaran kerja sebagai tenaga administrasi pada


perusahaan Bapak/Ibu sesuai dengan pendidikan saya.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Fotokopi ijazah terakhir, beserta transkrip nilai
3. Fotokopi sertifikat kursus sekretaris
4. Fotokopi sertifikat uji kompetensi
5. Fotokopi sertifikat praktik kerja di industri (PSG)
6. Fotokopi surat kesehatan
7. Foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak tiga lembar

Saya berkeinginan untuk maju dan sanggup bekerja keras, serta yakin
akan dapat bekerja dengan baik.
Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat dengan harapan
Bapak/Ibu dapat menerima saya untuk bekerja di perusahaan yang Bapak/Ibu
pimpin.
Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya sampaikan terima
kasih.

Hormat saya,
Zavierly
A. Zavierly Avicenna Marsudi
Perhatikan contoh surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan berikut ini.

Sleman, 12 Februari 2018

Yth. Manajer HRD dan Recruitment


BrightLights Company
PO BOX 1234 JKT
Jakarta Pusat

Dengan hormat,
Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan di Harian Kompas tanggal 9
Februari 2018, tertulis bahwa perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan tenaga
untuk posisi staf administrasi. Dengan ini, saya, Yurichika, mengajukan
lamaran untuk mengisi posisi tersebut.
Saat ini usia saya 18 tahun, dan telah lulus dari SMK Negeri 1 Depok
Sleman pada tahun 2017, untuk kompetensi keahlian Manajemen
Perkantoran. Saya mampu menangani pekerjaan administrasi, serta membuat
berbagai macam surat. Selain itu, saya mampu mengetik 10 jari dan
menguasai program komputer, seperti Ms. Word, Excel, dan Power Point.
Walaupun saya belum memiliki pengalaman kerja, tetapi dengan pengetahuan
dan keterampilan yang saya miliki, serta pelatihan yang saya ikuti, saya yakin
akan dapat bekerja dengan baik.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Fotokopi ijazah terakhir, beserta transkrip nilai
3. Fotokopi sertifikat uji kompetensi
4. Fotokopi sertifikat praktik kerja di industri
5. Fotokopi sertifikat pelatihan (kursus)
6. Fotokopi surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)
7. Fotokopi surat kesehatan
8. Fotokopi KTP
9. Foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak tiga lembar

Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Saya sangat


mengharapkan adanya jawaban dari Bapak/Ibu.
Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya sampaikan terima
kasih.

Hormat saya,
Yurichika
Yurichika
Kelengkapan surat lamaran pekerjaan diantaranya daftar riwayat hidup atau biasa
disebut CV (curriculum vitae) adalah catatan atau sebuah dokumen yang menggambarkan
diri pribadi secara singkat, pendidikan, serta mengenai pengalaman seseorang dan
kualifikasi lainnya. Daftar riwayat hidup berfungsi untuk memudahkan bagian personalia
atau kepegawaian untuk mengetahui secara singkat tentang data dan keadaan diri si pelamar.
Berdasarkan data-data tersebut apakah pelamar dapat melanjutkan ke tahap seleksi
berikutnya atau tidak. Dalam daftar riwayat hidup pada umumnya mencantumkan hal-hal
berikut; nama lengkap, tempat, tanggal lahir, kebangsaan, agama, jenis kelamin, sudah
berkeluarga atau belum, alamat, pendidikan, pengalaman kerja (apabila ada), referensi dan
lain-lain (misalnya ada masalah kesehatan, hobby, dan sebagainya). Berikut ini contoh
penulisan daftar riwayat hidup (curriculum vitae):

Sumber: dokumen pribadi

Gambar 7. Contoh daftar riwayat hidup (curriculum vitae)

Anda mungkin juga menyukai