(RPP)
A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Pangkalanbaru
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Korespondensi
Kelas / Semester : X / Genap (2)
Materi Pokok : Pembuatan Surat Pribadi
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan)
B. Kompetensi Inti
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tetnang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyajikan secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsikan, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
3.6. Menerapkan pembuatan surat pribadi
4.6. Membuat surat pribadi
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6.3 Mengemukakan prosedur pembuatan surat pribadi
4.6.1 Menyiapkan alat dan bahan dalam pembuatan surat pribadi dengan tepat sesuai
standar
4.6.2 Membuat konsep surat pribadi dengan tepat dan benar sesuai kaidah
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengamati, peserta didik dapat mengemukakan prosedur pembuatan surat
pribadi dengan benar.
2. Melalui kegiatan praktik peserta didik diharapkan dapat menyiapkan alat dan bahan
pembuatan surat pribadi dengan tepat sesuai standar, membuat konsep surat pribadi dengan
tepat dan benar sesuai kaidah.
E. Materi Pembelajaran
1. Prosedur pembuatan surat pribadi
a. Bagian-bagian surat
b. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam pembuatan surat pribadi
G. Media Pembelajaran:
Alat dan Bahan
1. LCD Projector
2. Laptop/Komputer
3. Whiteboard dan Spidol
4. Lembar konsep surat
Media
1. Bahan Tayang Slide Power Point Mata Pelajaran Korespondensi (Pembuatan Surat Pribadi)
H. Kegiatan Pembelajaran (Langkah-Langkah Pembelajaran)
Alokasi
Tahap Proses Saintifik Diskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam pembuka dan
meminta ketua kelas untuk memimpin
berdoa sebelum memulai pembelajaran.
(PPK Religius)
Guru menanyakan kabar peserta didik dan
memeriksa kehadiran peserta didik.
Guru menginformasikan tentang
kompetensi dasar, indikator pencapaian
kompetensi, dan tujuan pembelajaran.
Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan
10
pembelajaran sesuai dengan langkah-
menit
langkah pembelajaran.
Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari prosedur pembuatan
surat pribadi.
Guru mengaitkan materi dengan
pembelajaran sebelumnya yaitu jenis-jenis
surat pribadi.
Guru menanyakan apakah peserta didik
sudah pernah membuat surat pribadi
sebelumnya.
Kegiatan Inti Mengamati Peserta didik mengamati tayangan slide
Fase I: tentang contoh surat pribadi dan surat
Stimulation resmi.
(stimulasi /
pemberian
45
rangsangan)
menit
Kegiatan Inti Menanya Peserta didik menyimak dan merumuskan
Fase II: permasalahan yang mendasar dari contoh
Problem surat pribadi dan surat resmi yang
Statement ditayangkan terkait bagian-bagian surat dan
(pernyataan / langkah-langkah dalam penulisan surat
identifikasi pribadi. (Literasi)
masalah) Peserta didik dan guru melakukan tanya
jawab, dimana guru membimbing peserta
didik agar memahami prosedur pembuatan
surat pribadi terkait bagian-bagian surat
pribadi dan langkah-langkah dalam
penulisan surat pribadi.
Kegiatan Inti Menalar Peserta didik mencari informasi tambahan
Fase III: dari berbagai sumber seperti internet.
Data (Literasi TIK)
Collection
(pengumpulan
data)
Kegiatan Inti Peserta didik mengolah informasi yang
Fase IV: diperoleh terkait bagian-bagian surat
Data pribadi dan langkah-langkah dalam
Processing penulisan surat pribadi. (Berpikir Kritis)
(pengolahan
data)
Kegiatan Inti Mencoba Peserta didik memeriksa kebenaran hasil
Fase V: pengolahan data terkait bagian-bagian surat
Verification pribadi dan langkah-langkah dalam
(pembuktian) penulisan surat pribadi dengan mencari
informasi dari buku teks.
Peserta didik mempraktikkan pembuatan
konsep surat pribadi sesuai dengan LKPD
yang diberikan guru.
I. Sumber Belajar
1. Desi Anggrahini. 2018. Buku Korespondensi SMK/MAK Kelas XII, Surakarta: Penerbit CV
Putra Nugraha.
2. Donny H. Fahsani. 2018. Buku Korespondensi 1 Program Keahlian Manajemen
Perkantoran SMK/MAK Kelas X, Penerbit Yudhistira. Bogor.
3. Sri Endang R, dkk. 2018. Buku Korespondensi (C2) untuk SMK/MAK Kelas X Program
Keahlian Manajemen Perkantoran, Penerbit Erlangga. Jakarta.
4. Septi Wuri Handayani. 2019. Modul Korespondensi Kompetensi Dasar Menerapkan
Pembuatan Surat Pribadi untuk SMK Kelas X Semester Genap.
2. 2. Pengetahuan Tes
KD 3.6. Menerapkan 1. Tertulis 1.1. Kisi-Kisi Soal Tes tertulis
tata cara pembuatan 1.2. Kunci Jawaban dan Pedoman
surat pribadi Penilaian
3. 3. Keterampilan Non Tes
KD 4.6. Membuat 1. Tes unjuk kerja 1.1. Soal tes unjuk kerja
surat pribadi 1.2. Lembar observasi unjuk kerja
b. Rubrik Penilaian
Kriteria penskoran
4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan dan sering
tidak melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
c. Kunci Jawaban
Langkah-langkah dalam penulisan surat pribadi:
a. Menentukan penerima surat
b. Menentukan maksud dan tujuan penulisan surat
c. Menentukan media dan cara pengiriman surat
d. Menyiapkan alat dan bahan
e. Menentukan bahasa yang akan digunakan
f. Membuat surat dengan memperhatikan kaidah dan etika bahasa penulisan surat
g. Mengirimkan surat
d. Pedoman Penilaian
Skor Kriteria
1 Jika peserta didik dapat mengemukakan 2 prosedur/langkah penulisan surat pribadi
2 Jika peserta didik dapat mengemukakan 4 prosedur/langkah penulisan surat pribadi
3 Jika peserta didik dapat mengemukakan 5 prosedur/langkah penulisan surat pribadi
4 Jika peserta didik dapat mengemukakan seluruh prosedur/langkah penulisan surat
pribadi dengan lengkap
Langkah Kerja : 1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
membuat surat pribadi.
2. Buatlah surat izin tidak masuk sekolah dari orang tua
Anda yang ditujukan kepada guru Anda.
3. Buat konsep surat pribadi dengan menggunakan lembar
konsep yang disediakan.
4. Kumpulkan hasil kerja kepada guru.
b. Lembar Observasi Unjuk Kerja
Aspek Penilaian
Total
Penggunaan
No Nama Peserta Didik Bentuk surat Bagian surat Skor
bahasa
Bentuk surat yang Bentuk surat yang Bentuk surat yang Bentuk surat yang
digunakan tidak digunakan kurang digunakan tepat digunakan sangat
Bentuk surat
tepat tepat tepat
Bagian surat yang Bagian surat yang Bagian surat yang Bagian surat yang
harus ada, lebih harus ada, 3 harus ada, 2 harus ada lengkap
Bagian surat dari 3 komponen komponen tidak komponen tidak
tidak ada ada ada
Ditengah majunya teknologi telekomunikasi saat ini, kebiasaan berkirim surat pribadi masih
dilakukan oleh banyak orang. Surat pribadi menjadi sarana komunikasi yang dapat membantu
seseorang untuk mengungkapkan pemikiran dan perasaan mereka dalam bentuk tulisan panjang
kepada keluarga, kerabat ataupun teman-temannya.
1. Pengertian Surat Pribadi
S urat pribadi juga disebut dengan surat prive. Orang menulis surat pribadi karena
adanya pergaulan sehari-hari, sehingga akhirnya muncul ide yang mendorong untuk
menulis surat pribadi. Surat pribadi adalah surat yang ditujukan kepada perseorangan,
bersifat pribadi, dan untuk kepentingan pribadi.
Dalam penulisan surat pribadi, tidak banyak aturan-aturan khusus yang mengikat seperti
dalam penulisan surat resmi atau surat dinas. Hal ini tergantung kepada pribadi masing-
masing. Akan tetapi, perlu diperhatikan untuk tepat menggunakan tata bahasa yang rapi dan
mementingkan etika sopan santun. Dengan demikian, surat pribadi yang dihasilkan tetap
menjadi sarana komunikasi yang baik.
Surat pribadi dikirimkan kepada perseorangan tentunya akan berbeda dengan surat
resmi atau surat dinas yang dikirim kepada instansi atau lembaga. Ada beberapa hal yang
membedakan antara surat pribadi dan surat resmi, diantaranya:
a. Penulisan surat pribadi menggunakan pronominal yang mengacu langsung kepada diri
seseorang, yakni saya, karena penulisan surat tersebut tidak mewakili organisasi
tertentu.
b. Surat pribadi tidak memiliki kop/kepala surat, nomor surat, jabatan surat ataupun
simbol-simbol organisasi.
c. Surat pribadi berbentuk tulisan panjang berisikan hal-hal yang sifatnya pribadi dan
tidak menyaangkut instansi atau organisasi tertentu.
d. Tidak memiliki aturan khusus dalam format penulisannya (bebas).
Sumber: https://whatismarriagebook.com/contoh-undangan-
pernikahan/
Sumber: http://ragamfashion.com/hal-yang-harus-diperhatikan-dalam-memilih-undangan-
pernikahan/
Amanda, kamu masih ingatkan dengan Sonya, teman lama kita? Ada
kabar baik yang datang darinya bahwa minggu depan dia akan
melaksanakan pernikahan. Dia pun mengundang aku dan berharap
kamu bisa menghadirinya. Oh iya, satu lagi, terima kasih ya atas
hadiah yang kau berikan kepadaku kemarin. Aku sangat
menyukainya. Ternyata kamu tidak lupa dengan warna favoritku.
Sahabatmu,
mirela
Mirela Sari
Sumber: http://www.dwiananta.com/2012/08/kartu-pos-dari-jauh.html
Gambar 3. Contoh surat untuk sahabat berupa kartu pos
4) Kartu ucapan hari raya
Saling berkirim kartu ucapan hari raya merupakan salah satu bentuk silaturahmi
dan bentuk rasa penghormatan terhadap seseorang dalam menjalin hubungan
kekeluargaan. Bahkan saat ini berkirim kartu ucapan hari raya antarrelasi juga
merupakan salah satu jalan untuk menjalin hubungan yang baik dengan relasi atau
rekan bisnis. Berikut contoh kartu ucapan hari raya:
Sumber: https://cdn.brilio.net/news/2019/05/28/164813/1045441-1000xauto-ucapan-kartu-idul-
fitri.jpg dan https://indoglobal.com/kategori/berita/
b. Surat pribadi yang bersifat kedinasan (setengah resmi) adalah surat yang ditujukan
kepada seseorang yang tergabung dalam suatu organisasi atau instansi tertentu. Surat
ini dikategorikan setengah resmi karena meski bersifat kedinasan, isi surat ini
menyangkut masalah pribadi ataupun pekerjaan si pengirim surat. Contoh dari surat ini
adalah surat izin tidak masuk kerja/sekolah dan surat lamaran pekerjaan.
Yogyakarta, 1 Mei 2018
Kepada Yth.
Bapak/Ibu guru kelas XI OTKP 1
Di SMK Negeri 1 Pangkalanbaru
Bangka Tengah
Dengan hormat,
Dengan ini saya orang tua/wali murid dari:
Nama : A. Ziguradian Averoes Marsudi
Kelas : XI OTKP 1
Alamat : Jalan Raya Padang Baru, Gg. Durian 3 No. 105, Kec.
Pangkalanbaru, Kab. Bangka Tengah
Memberitahukan bahwa anak saya tersebut tidak dapat mengikuti
kegiatan pembelajaran seperti biasa dikarenakan sedang sakit. Oleh
karena itu, saya mohon izin dari Bapak/Ibu guru yang mengajar di kelas
XI OTKP 1 untuk anak saya hingga anak saya sembuh.
Demikian surat ini saya buat, besar harapan saya semoga
Bapak/Ibu guru berkenan memberikan izin untuk anak saya. Atas
perhatian Bapak/Ibu guru, saya sampaikan terima kasih.
Hormat saya,
Septi
Sumber: https://blog.ruangguru.com/perbedaan-antara-surat-pribadi-dan-surat-dinas
Salah satu surat pribadi yang dibahas adalah surat lamaran pekerjaan. Surat lamaran
pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan kepada perusahaan dan
berisikan permohonan untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan jabatan yang ditawarkan,
serta kemampuan yang dimiliki oleh si pelamar.
Surat lamaran pekerjaan Anda bukanlah satu-satunya surat yang akan dibaca oleh
perekrut yang bertugas menyeleksi surat-surat lamaran, apalagi jika Anda mengirim surat
lamaran berdasarkan iklan lowongan kerja yang dimuat di media massa. Mungkin bukan
hanya satu surat lamaran, melainkan bisa ratusan bahkan ribuan surat lamaran yang akan
dibaca oleh perekrut lamaran. Oleh karena itu, kecermatan dan keahlian Anda dalam
meramu surat lamaran akan sangat menentukan apakah surat Anda akan ditindaklanjuti atau
justru diabaikan.
Surat lamaran sangat penting bagi si pelamar ataupun perusahaan yang bersangkutan.
Melalui surat inilah si pelamar dapat menunjukkan kepada pihak perusahaan tentang segala
hal dan kemampuan yang dimiliki. Sebaliknya, bagi pihak perusahaan, surat lamaran dapat
menjadi panduan dalam mencari dan menjaring siapa saja yang layak untuk menjadi calon
karyawan. Oleh karena itu, agar terkesan baik, si pelamar harus dapat membuat surat
lamaran pekerjaan dengan baik pula. Namun sebelum membuat surat lamaran, pihak
pelamar harus memahami betul lowongan pekerjaan apa yang hendak ia lamar. Dalam
mencari dan mengetahui informasi tentang lowongan pekerjaan, terdapat beberapa cara yang
dapat dilakukan, diantaranya:
h. Melihat informasi tentang lowongan pekerjaan di berbagai media massa. Info
lowongan pekerjaan masih dapat dengan mudah ditemukan di surat kabar. Lowongan
pekerjaan yang ditawarkan pun beragam sehingga para pencari kerja dapat memilih
lowongan mana yang paling menarik minatnya.
i. Mengunjungi pameran-pameran bursa kerja. Pameran bursa kerja diselenggarakan oleh
berbagai instansi dan memiliki skala yang bervariasi. Pameran bursa kerja skala besar
biasanya diadakan sekali hingga dua kali dalam setahun, sementara pameran bursa kerja
yang skalanya tidak terlalu besar diselenggarakan dua hingga tiga kali dalam setahun.
Sumber: https://tirto.id/mencari-peluang-lewat-bursa-kerja-bDvn
Gambar 6. Sejumlah pencari kerja mendatangi pameran bursa kerja
Isi pokok dalam surat lamaran pekerjaan harus mencantumkan sumber lowongan
pekerjaan, posisi jabatan yang diinginkan, data pribadi, serta melampirkan bukti-bukti
pendukung, misalnya ijazah, transkrip nilai, dan sertifikat. Surat lamaran harus mengikuti
tata cara yang ditetapkan. Tata cara penulisan surat lamaran pekerjaan adalah sebagai
berikut:
a. Gunakan kertas ukuran standar. Jika surat diketik, gunakan kertas HVS warna putih
ukuran A4. Namun apabila surat ditulis tangan, gunakan kertas folio bergaris.
b. Gunakan tinta hitam karena warna hitam merupakan warna standar yang digunakan
dalam kegiatan administrasi.
c. Tulislah satu halaman surat lamaran dan pastikan isi surat tersebut jelas, singkat, dan
padat.
d. Tunjukkan rasa percaya diri, tetapi jangan terkesan sombong. Hindari pula membuat
surat lamaran yang meminta belas kasihan, seperti menceritakan masalah pribadi.
e. Gunakanlah kaidah berbahasa yang baik dan benar. Meskipun surat lamaran pekerjaan
tergolong ke dalam surat pribadi, tetapi bukan berarti bahasa yang digunkaan
merupakan bahasa sesuai keinginan pribadi. Penggunaan EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan) tetap harus dilakukan. Contohnya, gunakan kata “saya” untuk
menyebutkan diri Anda dan gunakan kata “Bapak/Ibu” untuk menyapa pimpinan.
f. Gunakanlah kata-kata atau istilah yang mudah dipahami. Hindari menggunakan kata-
kata atau istilah asing yang tidak umum dan sulit dimengerti.
g. Hindari mengirimkan surat lamaran pekerjaan hasil fotocopi. Meskipun hasil
memfotocopi surat lamaran jauh lebih praktis, mudah, dan hemat tetapi hal tersebut
dapat mempengaruhi penilaian perusahaan terhadap diri Anda.
h. Periksa kembali surat lamaran sesaat sebelum dikirimkan. Pastikan surat yang akan
dikirim memiliki tata bahasa yang baik, tidak mengandung kesalahan ejaan, kata, atau
istilah, serta memiliki kelengkapan surat yang dibutuhkan, misalnya lampiran daftar
riwayat hidup dan data pendukung lainnya.
Surat lamaran merupakan merupakan kesan pertama diri si pelamar. Oleh karena itu,
terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
a. Jangan menggunakan bahasa yang bertele-tele.
b. Perhatikan etika sopan santun dalam penggunaan bahasa.
c. Jangan terlalu banyak menggunakan singkatan dan bahasa asing yang tidak umum.
d. Jika tidak diminta, jangan menentukan atau mencantumkan gaji yang diinginkan.
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : A. Zavierly Avicenna Marsudi
Tempat, Tanggal Lahir : Sleman, 08 Juni 2001
Pendidikan : SMK N 1 Depok Sleman
Program Keahlian Manajemen Perkantoran
Alamat : Mangunan RT.05 RW.15 Kalitirto Berbah
Sleman, Yogyakarta 55573
Telepon : 082280773411
Saya berkeinginan untuk maju dan sanggup bekerja keras, serta yakin
akan dapat bekerja dengan baik.
Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat dengan harapan
Bapak/Ibu dapat menerima saya untuk bekerja di perusahaan yang Bapak/Ibu
pimpin.
Atas perhatian dan kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya sampaikan terima
kasih.
Hormat saya,
Zavierly
A. Zavierly Avicenna Marsudi
Perhatikan contoh surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan berikut ini.
Dengan hormat,
Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan di Harian Kompas tanggal 9
Februari 2018, tertulis bahwa perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan tenaga
untuk posisi staf administrasi. Dengan ini, saya, Yurichika, mengajukan
lamaran untuk mengisi posisi tersebut.
Saat ini usia saya 18 tahun, dan telah lulus dari SMK Negeri 1 Depok
Sleman pada tahun 2017, untuk kompetensi keahlian Manajemen
Perkantoran. Saya mampu menangani pekerjaan administrasi, serta membuat
berbagai macam surat. Selain itu, saya mampu mengetik 10 jari dan
menguasai program komputer, seperti Ms. Word, Excel, dan Power Point.
Walaupun saya belum memiliki pengalaman kerja, tetapi dengan pengetahuan
dan keterampilan yang saya miliki, serta pelatihan yang saya ikuti, saya yakin
akan dapat bekerja dengan baik.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Fotokopi ijazah terakhir, beserta transkrip nilai
3. Fotokopi sertifikat uji kompetensi
4. Fotokopi sertifikat praktik kerja di industri
5. Fotokopi sertifikat pelatihan (kursus)
6. Fotokopi surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)
7. Fotokopi surat kesehatan
8. Fotokopi KTP
9. Foto berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak tiga lembar
Hormat saya,
Yurichika
Yurichika
Kelengkapan surat lamaran pekerjaan diantaranya daftar riwayat hidup atau biasa
disebut CV (curriculum vitae) adalah catatan atau sebuah dokumen yang menggambarkan
diri pribadi secara singkat, pendidikan, serta mengenai pengalaman seseorang dan
kualifikasi lainnya. Daftar riwayat hidup berfungsi untuk memudahkan bagian personalia
atau kepegawaian untuk mengetahui secara singkat tentang data dan keadaan diri si pelamar.
Berdasarkan data-data tersebut apakah pelamar dapat melanjutkan ke tahap seleksi
berikutnya atau tidak. Dalam daftar riwayat hidup pada umumnya mencantumkan hal-hal
berikut; nama lengkap, tempat, tanggal lahir, kebangsaan, agama, jenis kelamin, sudah
berkeluarga atau belum, alamat, pendidikan, pengalaman kerja (apabila ada), referensi dan
lain-lain (misalnya ada masalah kesehatan, hobby, dan sebagainya). Berikut ini contoh
penulisan daftar riwayat hidup (curriculum vitae):