Anda di halaman 1dari 11

SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II OTOMATISASI DAN TATA

KELOLA PERKANTORAN

Skema sertifikasi KKNI Level II Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran merupakan skema sertifikasi yang
dikembangkan oleh Komite skema BNSP bersama dengan Direktorat Pembinaan SMK. Kemasan
kompetensi yang digunakan mengacu pada SKKNI yang ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri
Ketenaga kerjaan Republik Indonesia No. 183 Tahun 2016 Tentang Penetapkan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi,
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha lainnya. Golongan Pokok Aktivitas Administrasi
Perkantoran, Aktivitas Penunjang Kantor dan aktivitas Penunjang Usaha lainnya Bidang Administrasi
Perkantoran. Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan dan memelihara kompetensi
teknis peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan dan sebagai acuan dalam asesmen oleh
LSP SMKN 40 JAKARTA Program Keahlian Otomatisasi dan Tatakelola Perkantoran dan
Asesor Kompetensi.

Disahkan tanggal : 10 September 2020 Ditetapkan tanggal : 10 September 2020


Oleh: Oleh:

Ardana Adam Sutrisno, S.Pd. Mega Sansipa, S.Pd.


Ketua Komite Skema Ketua LSP
Nomor Dokumen : 02/SKEMA-
OTKP/2020 Nomor Salinan :
Status Distribusi :
V Terkendali
Tak Terkendali
1. LATAR BELAKANG
1.1. Tuntutan persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan,Negara Republik Indonesia.
1.2. Tuntutan persyaratan Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional, Negara Republik Indonesia.
1.3. Memenuhi permintaan direktorat Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
1.4. Menyikapi kondisi administrasi di Indonesia, dimana masih sulit ditemukannya tenaga kerja yang
profesional di bidang administrasi yang memiliki sertifkat terlisensi. Seiring dengan kebutuhan
tersebut, LSP SMKN 40 Jakarta memfasilitasi sertifikasi kompetensi yang terlisensi BNSP dengan
memperhatikan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang Administrasi.
1.5. Sertifikasi kompetensi dibidang Administrasi dengan kualifikasi level II Kompetensi Keahlian
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Administrasi dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan
SMK agar profesional di bidang Administrasi.

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI


2.1. Pedoman ini berisi prinsip dan persyaratan umum KKNI Level II Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran.
2.2. Penjenjangan kualifikasi kompetensi kerja ditentukan berdasarkan kebutuhan dunia kerja dalam profesi
Staf Administrasi di bidang Administrasi.
2.3. Lingkup penggunaan sertifikat KKNI Level II Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran di perkantoran
Pemerintah dan Swasta.

3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara KKNI Level II Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
3.2. Sebagai acuan bagi LSP SMKN 40 JAKARTA, Asesor, dan Asesi dalam rangka pelaksanaan sertifikasi
kompetensi.
3.3. Meningkatkan profesionalisme Staf Administrasi sesuai dengan standarisasi yang divalidasi oleh
Lembaga Sertifikasi serta meningkatkan kualitas sertifikasi profesi yang kredibel sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha dan industri.

4. ACUAN NORMATIF
4.1. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4.3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
4.4. PP 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
4.5. Keppres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka KKNI Nasional Indonesia
4.6. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam
Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia
4.7. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2016 tentang Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional

LSP SMKN 40 JAKARTA | 2


4.8. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 183 Tahun 2016 tentang Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha tanpa Hak
Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan, dan Penunjang Usaha lainnya.
4.9. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian
Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi
4.10. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/II/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan
Sertifikasi di SMK
4.11. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 2/BNSP/II/2017 tentang Pengembangan dan
Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi
4.12. Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah No. 130/D/KEP/KR/2017 tentang
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan

5. KEMASAN/PAKET KOMPETENSI
5.1. Deskripsi
Jenis kemasan ini adalah kemasan KKNI yang merupakan KKNI kompetensi teknis lulusan SMK. KKNI
ini merefleksikan peran individu dalam melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat,
dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukan kinerja dengan mutu yang
terukur di bawah pengawasan langsung atasannya memiliki pengetahuan operasional dasar dan
pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia
terhadap masalah yang lazim timbul. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab membimbing orang lain.

5.2. Sikap Kerja


Secara umum sikap kerja yang diharapkan :
5.2.1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5.2.2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik didalam menyelesaikan tugasnya.
5.2.3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia.
5.2.4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaansosial dan kepedulian yang tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya.
5.2.5. Menghargai keaneka ragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
5.2.6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
5.3. Peran Kerja
KKNI ini merupakan jalur untuk bekerja pada kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran, dalam
melaksanakan pekerjaan, bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lain.

5.4. Kemungkinan Jabatan


Kemungkinan jabatan yang dapat diemban oleh pemegang sertifikat ini adalah segala bidang yang
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

5.5. Aturan Pengemasan


Didalam pemaketan yang ditetapkan untuk level II Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran adalah sebagai berikut :
5.5.1. Jenis Kemasan : KKNI
5.5.2. Nama KKNI : SKKNI Level II Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
5.5.3. Rincian Unit Kompetensi :

NO. KODE UNIT JUDUL UNIT

Unit Kompetensi Inti

1 N.821100.001.02 Menangani Penerimaan/ Pengiriman Surat/ Dokumen

2 N.821100.004.02 Memproduksi Dokumen

3 N.821100.028.02 Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi

4 N.821100.029.02 Melakukan Komunikasi Melalui Telepon

5 N.821100.030.02 Melakukan Komunikasi Lisan dengan Kolega/Pelanggan

Melakukan Komunikasi Lisan dalam Bahasa Inggris pada


6 N.821100.032.02
Tingkat Operasional Dasar
Membaca dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional
7 N.821100.033.02
Dasar
8 N.821100.053.02 Memproduksi Dokumen di Komputer

9 N.821100.054.01 Menggunakan Peralatan Komunikasi

10 N.821100.057.02 Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak

11 N.821100.059.02 Menggunakan Peralatan dan Sumberdaya Kerja

12 N.821100.067.01 Melakukan Transaksi Perbankan Sederhana


13 N.821100.073.02 Mengelola Arsip

14 N.821100.075.02 Menerapkan Prosedur K3 Perkantoran

15 N.821100.076.02 Meminimalisir Pencurian

Unit Kompetensi Pilihan

1 N.821100.003.02 Mengatur Penggandaan/ PengumpulanSurat/Dokumen

2 N.821100.003.02 Menciptakan Dokumen/ Lembar Kerja Sederhana

3 N.821100.012.01 Mengelola Jadwal Kegiatan Pimpinan

4 N.821100.013.02 Mengatur Rapat/Pertemuan

5 N.821100.034.02 Menulis dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional Dasar

6 N.821100.045.02 Memberikan Layanan kepada Pelanggan

7 N.821100.060.01 Membuat Surat/Dokumen Elektronik

8 N.821100.061.01 Mengakses Informasi melalui Homepage

5.6. Pencapaian Kompetensi


Skema KKNI Level II pada kompetensi keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran dapat dicapai
melalui pendekatan klaster dan harus dicapai dalam 3 (tiga) tahun. Klater yang digunakan adalah sebagai
berikut:
5.6.1. Pengelolaan Dokumen Kantor

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

1 N 821.100.001.02 Menangani Penerimaan / Pengriman Surat/dokumen

2 N 821.100.002.02 Mengatur Penggandaan dan Pengumpulan Dokumen


Membaca dalam bahasa Inggris pada Tingkat Operasional
3 N 821.100.033.02
Dasar
4 N 821.100.053.02 Memproduksi Dokumen di Komputer

5 N 821.100.057.02 Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak

6 N 821.100.059.02 Menggunakan Peralatan dan Sumberaya Kerja

7 N 821.100.073.02 Mengelola Arsip

8 N.821100.075.02 Menerapkan Prosedur K3 Perkantoran


9 N.821100.076.02 Meminimalisir Pencurian

10 N 821.100.003.02 Menciptakan Dokumen/Lembar Kerja Sederhana


Menulis dalam Bahasa Inggris pada Tingkat Operasional
11 N 821.100.034.02
Dasar
12. N 821.100.056.02 Memelihara Data/File di Komputer

13. N 821.100.058.02 Mengakses data di Komputer

14. N 821.100.060.02 Membuat Surat/Dokumen Elektronik

15. N 821.100.061.02 Mengakses Informasi melalui Homepage

5.6.2. Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

1 N 821.100.003.02 Menciptakan Dokumen / lembar kerja sederhana

2 N 821.100.028.02 Mengaplikasikan Ketrampilan Dasar komunikasi

3 N 821.100.029.02 Melakukan Komunikasi Melalui Telepon

4 N 821.100.030.02 Melakukan Komunikasi Lisan dengan Kolega/Pelanggan


Melakukan Komunikasi Lisan dalam bahasa Inggris pada
5 N 821.100.032.01
tingkat operasional dasar
6 N 821.100.054.01 Menggunakan Peralatan Komunikasi

7 N 821.100.059.02 Menggunakan Peralatan dan sumber daya kerja

Membaca dalam bahasa Inggris pada tingkat Operasional


8 N 821.100.033.02
dasar
9 N 821.100.041.01 Menulis Pesan Singkat dalam Bahasa Inggris

10 N 821.100.061.01 Mengakses informasi melalui Homepage

5.6.3. Penyusunan Agenda Kerja dan Agenda Perjalanan Dinas Pimpinan

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

1 N 821.100.004.02 Memproduksi Dokumen

2 N 821.100.012.01 Mengelola jadwal kegiatan pimpinan

3 N 821.100.029.02 Melakukan Komunikasi Melalui Telepon


4 N 821.100.030.02 Melakukan Komunikasi Lisan dengan Kolega/Pelanggan

5 N 821.100.057.02 Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak

6 N 821.100.059.02 Mengakses Data di Komputer

7 N 821.100.060.01 Membuat surat/dokumen Elektronik

8 N 821.100.061.01 Mengakses informasi melalui homepage

5.6.4. Memberikan Pelayanan Prima

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

1 N 821.100.013.02 Mengatur Rapat/Pertemuan

2 N 821.100.028.02 Mengaplikasikan Ketrampilan Dasar komunikasi

3 N 821.100.029.02 Melakukan Komunikasi Melalui Telepon

4 N 821.100.030.02 Melakukan Komunikasi Lisan dengan Kolega/Pelanggan


Melakukan Komunikasi Lisan dalam bahasa Inggris pada
5 N 821.100.032.01
tingkat operasional dasar
6 N 821.100.045.02 Memberikan Layanan kepada Pelanggan

7 N 821.100.049.01 Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

5.6.5. Membantu Pengelolaan Kas Kecil

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

1 N 821.100.002.02 Mengatur Penggandaan/ PengumpulanSurat/Dokumen

2 N 821.100.004.02 Memproduksi Dokumen

3 N 821.100.056.02 Memelihara Data/File di Komputer

4 N 821.100.057.02 Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak

5 N 821.100.067.01 Melakukan Transaksi Perbankan Sederhana

6 N 821.100.073.02 Mengelola Arsip

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI


6.1. Fotokopi raport semester 1-5
6.2. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
6.3. Pas foto berukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN SERTIFIKAT


7.1. Hak Pemohon
7.1.1. Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasi.
7.1.2. Mendapat hak bertanya berkaitan dengan kompetensi.
7.1.3. Memperoleh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan dengan alasan
permintaan untuk disediakan kebutuhan khusus sepanjang integritas asesmen tidak dilanggar,
serta mempertimbangkan aturan yang bersifat nasional.
7.1.4. Memperoleh jaminan kerahasiaan terhadap proses sertifikasi.
7.1.5. Memperoleh hak banding terhadap keputusan sertifikasi.
7.1.6. Peserta berhak mengikuti uji kompetensi untuk seluruh unit kompetensi dalam lingkup SKKNI
Level II secara sekaligus atau secara bertahap.
7.1.7. Peserta yang dinyatakan kompeten dalam asesmen pada seluruh unit kompetensi pada
SKKNI Level II berhak memperoleh sertifikat kompetensi (certificate of competence).
7.1.8. Peserta yang kompeten pada beberapa unit kompetensi (bukan seluruh unit kompetensi)
maka berhak mendapatkan surat keterangan (skill passport) untuk unit-unit yang dinyatakan
kompeten. Peserta yang belum kompeten. Peserta yang belum kompeten pada beberapa unit
kompetensi dapat mengikuti uji kompetensi ulang pada unit kompetensi yang belum kompeten
untuk mencapai SKKNI Level II.
7.1.9. Jangka waktu untuk menyelesaikan seluruh unit dalam SKKNI Level II sesuai klausul adalah 3
(tiga) tahun terhitung sejak tanggal mengikuti uji kompetensi.
7.1.10. Peserta yang dalam jangka waktu tiga tahun belum menyelesaikan seluruh unit kompetensi
pada SKKNI Level II maka dianggap gugur dan diwajibkan mengikuti uji kompetensi ulang
untuk seluruh unit kompetensi dan surat keterangan (skill passport) atau sertifikat kompetensi
yang telah dimiliki dinyatakan tidak berlaku (expired).
7.1.11. Peserta yang dalam jangka waktu tiga tahun atau kurang dari tiga tahun dapat menyelesaikan
seluruh unit kompetensi SKKNI Level II yang berlaku 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal
diterbitkannya sertifikat kompetensi tersebut.

7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.2.1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan lingkup sertifikat kompetensi dan tetap menjaga kode
etik profesi.
7.2.2. Menjaga dan menaati kode etik profesi secara sungguh-sungguh dan konsekwen.
7.2.3. Menjamin bahwa sertifikat kompetensi tidak disalahgunakan.
7.2.4. Menjamin terpelihara kompetensi yang sesuai pada sertifikat kompetensi.
7.2.5. Menjamin bahwa seluruh pernyataan dan infomasi yang diberikan adalah terbaru, benar, dan
dapat dipertanggung jawabkan.

8. PROSES SERTIFIKASI
8.1. Persyaratan Pendaftaran
8.1.1. Fotokopi raport semester 1-5
8.1.2. Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
8.1.3. Pas foto berukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar

8.2. Proses Sertifikasi


Proses sertifikasi dilaksankan di Tempat Uji kompetensi (TUK) dan melibatkan asesor kompetensi.
Adapun persyaratan Tempat Uji Kompetensi (TUK) adalah harus sudah diverifikasi dan mendapatkan
lisensi dari LSP SMKN 40 JAKARTA. Sedangkan persyaratan asesor kompetensi adalah sebagai berikut:
a. Memiliki sertifikat asesor kompetensi yang diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP).
b. Memiliki sertifikat kompetensi teknis Administrasi.
c. Memiliki pengalaman kerja di bidang Administrasi minimal 3 tahun baik sebagai praktisi maupun
akademisi.
d. Mampu berbuat dan bersikap independen, jujur, dan berintegritas dalam menjalankan
kegiatan sertifikasi.

Proses sertifikasi dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut:

8.2.1. Petugas di Tempat Uji Kompetensi (TUK) memeriksa dan menelaah dokumen persyaratan
calon peserta uji sertifikasi.
8.2.2. Asesor kompetensi yang telah memperoleh penugasan dari LSP SMKN 40 JAKARTA
mempelajari rencana asesmen yang telah disediakan oleh LSP SMKN 40 JAKARTA untuk
disesuaikan dengan karakteristik peserta sertifikasi (jika diperlukan).
8.2.3. Asesor kompetensi menelaah formulir APL-02 yang telah diisi peserta uji sertifikasi, menelaah
dokumen yang dilampirkan, serta mendiskusikan/mengklarifikasi dengan peserta sertifikasi dan
atau pihak lain yang relevan, mendiskusikan rencana asesemen dengan peserta sertifikasi,
melakukan penyesuaian yang diperlukan dan membuat kesepakatan dengan peserta sertifikasi
8.2.4. Berdasarkan hasil telaah dokumen, asesor kompetensi membuat keputusan apakah
peserta sertifikasi direkomendasikan Kompten (K) karena dokumen telah VATM atau
dilanjutkan dengan proses uji kompetensi karena dokumen yang dilampirkan belum VATM.
8.2.5. Peserta sertifikasi kompetensi yang direkomendasikan untuk uji kompetensi dikoordinasi oleh
petugas TUK dan LSP SMKN 40 JAKARTA untuk teknis pelaksanaan uji kompetensi yang
menyangkut jadwal dan lokasi uji.
8.2.6. Asesor yang ditugaskan melaporkan hasil asesmen kepada LSP SMKN 40 JAKARTA.
8.3. Proses Uji Kompetensi
8.3.1. Uji kompetensi dilaksanakan bagi peserta sertifikasi yang belum memenuhi kecukupan bukti
(belum VATM).
8.3.2. Uji kompetensi dilakukan melalui:
a. Uji praktik manual, dan /atau mengoperasikan sistem administrasi berbasis
komputer
b. b. Uji teori (tertulis)
8.3.3. Urutan proses uji kompetensi adalah diawali dengan uji praktik manual dan/atau dengan
mengoperasikan sistem administrasi berbasis komputer, dilanjutkan dengan uji teori (tertulis).

8.4. Keputusan Sertifikasi


8.3.1. Berdasarkan laporan dan hasil rekomendasi oleh asesor kompetensi, selanjutnya LSP
SMKN 40 JAKARTA mengevaluasi, mempertimbangkan, dan membuat keputusan sertifikasi.
8.3.2. Keputusan LSP SMKN 40 JAKARTA berupa pernyataan bahwa peserta sertifikasi diputuskan
Kompeten (K) atau Belum Kompeten (BK) pada Kualifikasi II Peserta sertifikasi yang diputuskan
Kompeten (K) akan diterbitkan sertifikat kompetensi Kualifikasi II, sedangkan peserta sertifikasi
yang dinyatakan Belum Kompeten (BK) akan diterbitkan surat keterangan kompetensi (skill
passport).
8.3.3. Hasil keputusan sertifikasi diinformasikan kepada pihak - pihak yang relevan.

8.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


Sertifikat kompetensi bidang Administrasi Perkantoran dapat dibekukan/dicabut jika:
a. Tidak memenuhi ketentuan skema sertifikasi
b. Sertifikat sudah kadaluwarsa/expired, dan tidak memperpanjang sertifikat kembali
c. Melakukan tindakan pidana yang merugikan orang lain, baik secara finansial, maupun non
finansial
d. Menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP SMKN 40 JAKARTA.
e. Melanggar kode etik profesi Staf Administrasi

8.6. Pemeliharaan Sertifikasi


8.6.1. Untuk memastikan bahwa pemegang sertifikat menunjukkan konsistensinya sesuai dengan
skema sertifikasi, LSP SMKN 40 JAKARTA, Bidang Administrasi Perkantoran melakukan
survailen terhadap pemegang sertifikat sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun.
8.6.2. Survailen terhadap pemegang sertifikat dilakukan oleh petugas yang telah ditetapkan oleh LSP
SMKN 40 JAKARTA, Bidang Administrasi Perkantoran dengan cara menguji secara acak 1
sampai 2 kriteria unjuk kerja dengan metode yang sesuai.
8.7. Penggunaan Sertifikat
Peserta yang disertifikasi harus menandatangani persetujuan untuk:
1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi;
2. Tidak melakukan tindakan pidana yang merugikan orang lain, baik secara finansial, maupun
non finansial
3. Tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan LSP SMKN 40 JAKARTA.
4. Tidak melanggar kode etik profesi Staf Administrasi

8.8. Banding
8.8.1. LSP SMKN 40 JAKARTA menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian dan
membuat keputusan terhadap banding
8.8.2. LSP SMKN 40 JAKARTA menetapkan prosedur yang menjamin dan semua banding ditangani
secara konstruktif dan tidak berpihak dan tepat waktu
8.8.3. LSP SMKN 40 JAKARTA menyampaikan penjelasan mengenai proses penanganan banding
dapat diketahui public tanpa diminta
8.8.4. LSP SMKN 40 JAKARTA memberitahukan secara resmi kepada pemohon tentang hasil proses
banding

Anda mungkin juga menyukai