BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR PEMIKIRAN
Perkembangan digitalisasi di Indonesia yang sangat signifikan
beberapa tahun belakangan mampu mendorong terciptanya ekosistem
digital yang baik. Ditambah dengan adanya dorongan pandemi covid-19
yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 telah meningkatkan
penggunaan internet dan mempercepat adopsi digital pada kegiatan
sehari-sehari. Menurut laporan HootSuite dan We Are Social pengguna
internet aktif di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada awal tahun 2022,
atau meningkat 2,1 juta dibandingkan awal tahun sebelumnya. Teknologi
canggih yang kian hari kian berkembang telah mempengaruhi kehidupan
manusia hampir di segala bidang. Bisnis adalah salah satunya. Bisnis
digital saat ini makin menjamur seiring dengan perkembangan teknologi.
Indonesia termasuk negara yang banyak menyerap arus digitalisasi. Maka
dari itu, peluang dari bisnis yang berkonsep digital di Indonesia pun relatif
besar. Apalagi mengingat jumlah pengguna smartphone yang mencapai
355,5 juta jiwa, pengguna internet sebanyak 150 juta orang, dan sebanyak
150 juta orang aktif menggunakan media sosial, maka bisa dipastikan
bahwa menjalankan bisnis berbasis digital berkesempatan meraih
kesuksesan. membuka usaha di marketplace atau media sosial
memberikan kesempatan bisnis semakin besar dengan jangkauan pasar
yang luas hingga seluruh Indonesia bahkan manca negara, tingkat
kreativitas yang tinggi disertai ketekunan dan kegigihan bisa meraih
keuntungan, tuntutan zaman telah merubah system bisnis menjadi digital
dan ini merupakan bisnis yang paling tepat untuk dilakukan pada masa
ini. Dalam bisnis digital ini tidak di butuhkan Modal yang besar
dibandingkan dengan membuka bisnis secara offline.
Memulai bisnis berkonsep digital bisa dikatakan hanya
membutuhkan modal sedikit. Untuk pemasarannya bahkan bisa tanpa
biaya sama sekali. Sebagai contoh menggunakan media sosial, Anda
hanya perlu membuat konten berkualitas. Setelah itu bisnis akan mulai
dikenal oleh banyak pengguna media sosial tersebut.
B. LANDASAN HUKUM
a. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan
Pembentukan Propinsi Sumatera Utara;
2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan
Aceh;
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2009
tentang Kepemudaan;
4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 tentang
Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda serta
Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan;
6) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah;
7) Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0059 Tahun
2013 tentang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda;
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 95 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah Aceh;
9) Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembangunan
Kepemudaan Aceh;
10) Peraturan Gubernur Aceh Nomor 122 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja
Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh.
A. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan: ”Pelatihan Pengembangan Bisnis Berbasis Digital
pada Generasi Muda di Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang”
C. BENTUK KEGIATAN
Bentuk dari pelaksanaan kegiatan pelatihan Pengembangan Bisnis
Berbasis Digital adalah menggunakan metode kelas belajar Bersama
mentor melalui penyajian-penyajian materi secara langsung serta
dibekali praktek langsung tentang penggunaan media dan aplikasi serta
metode diskusi FGD dan tanya jawab.
D. SASARAN KEGIATAN
Pemuda Se Aceh yang memiliki minat bisnis, berjumlah 120 orang
J. HAMBATAN/KENDALAN KEGIATAN
Dalam pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pengembangan Bisnis
Berbasis Digital pada generasi muda di Aceh Besar, Banda Aceh dan
Sabang Tahun 2022 hanya ditemukan kendala-kendala teknis
diantaranya:
a. Proses dan waktu instalasi aplikasi Media Pemasaran seperti e-
commerce atau marketplace yang memerlukan waktu instalasi
yang relative sedikit lama untuk setiap peserta dan Aplikasi
Lainnya.
b. Koneksi jaringan diperlukan koneksi yang cukup baik dan stabil,
dalam proses download gambar, file atau lainnya.
c. Ada beberapa spefisikasi laptop dan Hand Phone peserta yang
tidak maksimal dalam menerima instalasi aplikasi.
B. SARAN
Peserta diharapakan lebih interaktif dalam berdiskusi, aktif bertanya
dan mampu mengaplikasikan secara langsung ilmu yang telah diberikan
oleh para narasumber untuk menghasilkan suatu ide pemasaran produk
yang menarik dan kreatif.
Banda Aceh, Juni 2022
KEPALA BIDANG
KEPEMUDAAN,
LAMPIRAN KEGIATAN
PEMBUKAAN ACARA