Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL USAHA

Program Pelatihan Literasi Digital


untuk Mahasiswa STEBI Batam
Meningkatkan Kompetensi Digital
dalam Konteks Bisnis Islam

Disusun Oleh:
Arif Rahman Tambunan
1

Ringkasan Eksekutif
Program Pelatihan Literasi Digital ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital
mahasiswa STEBI Batam dalam konteks bisnis Islam. Dalam era digital yang terus
berkembang, penting bagi mahasiswa untuk memiliki keterampilan digital yang kuat
untuk sukses di dunia bisnis yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam.
Program ini akan menyelenggarakan serangkaian pelatihan intensif yang mencakup
berbagai aspek literasi digital, termasuk penggunaan media sosial, keamanan digital,
pengelolaan informasi, pemanfaatan teknologi dalam kegiatan bisnis, dan pemahaman
tentang e-commerce berbasis syariah. Pelatihan akan dikemas dalam bentuk seminar,
lokakarya, dan sesi praktik langsung untuk memberikan pengalaman belajar yang
interaktif dan aplikatif.
Selain itu, program ini akan melibatkan praktisi bisnis Islam dan ahli literasi digital
sebagai narasumber yang akan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan wawasan terkait
penerapan teknologi dalam bisnis Islam. Mahasiswa STEBI Batam akan mendapatkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana menggunakan teknologi secara
efektif untuk mempromosikan bisnis, mengelola keuangan secara syariah, dan
memperluas jaringan bisnis yang berkelanjutan.
Dengan mengikuti program ini, diharapkan mahasiswa STEBI Batam akan meningkatkan
keterampilan literasi digital mereka, meningkatkan daya saing di pasar kerja, dan
memiliki pengetahuan yang kuat tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Islam
dalam konteks bisnis yang berbasis teknologi. Selain itu, program ini juga dapat
memberikan dorongan untuk pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa
STEBI Batam.
Untuk melaksanakan program ini, akan dibutuhkan anggaran untuk pengadaan peralatan
teknologi, honorarium narasumber, pengembangan materi pelatihan, serta promosi dan
administrasi program. Pendanaan dapat diperoleh melalui sponsor dari perusahaan-
perusahaan yang bergerak dalam bisnis Islam, dana CSR, atau melalui dukungan dari
pihak terkait di STEBI Batam.
Dengan kesuksesan program pelatihan ini, STEBI Batam akan menjadi lembaga
pendidikan yang diakui dalam menghasilkan lulusan yang siap berkompetisi di era digital
dan mampu berinovasi dalam bisnis yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
2

Pendahuluan
Dalam era digital yang terus berkembang, kompetensi digital menjadi keterampilan yang
sangat penting dalam dunia bisnis. Kehadiran teknologi telah mengubah cara orang
berkomunikasi, berinteraksi, dan melakukan transaksi bisnis. Hal ini juga berlaku dalam
konteks bisnis Islam, di mana prinsip-prinsip syariah dan nilai-nilai Islam harus
diintegrasikan dalam penggunaan teknologi untuk mencapai kesuksesan dan pertumbuhan
yang berkelanjutan.
Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa STEBI Batam menghadapi tantangan di era
digital, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kompetensi digital mereka. Program
pelatihan literasi digital ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang
penggunaan teknologi dalam konteks bisnis Islam, serta mengembangkan keterampilan
dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi perubahan dan tantangan di masa
depan.
Melalui program pelatihan ini, kami berkomitmen untuk memberikan mahasiswa STEBI
Batam kesempatan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola informasi,
memanfaatkan media sosial dengan bijak, mengamankan data dan informasi, serta
memahami konsep-konsep penting dalam e-commerce berbasis syariah. Program ini juga
akan membantu mahasiswa STEBI Batam memahami pentingnya penggunaan teknologi
yang berlandaskan nilai-nilai Islam dalam mencapai tujuan bisnis yang berkelanjutan.
Selain itu, program ini akan melibatkan praktisi bisnis Islam dan ahli literasi digital
sebagai narasumber yang akan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan wawasan terkait
penerapan teknologi dalam bisnis Islam. Dengan demikian, mahasiswa STEBI Batam
akan mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana menggunakan
teknologi secara efektif dalam mengembangkan bisnis yang sesuai dengan prinsip-prinsip
Islam.
Diharapkan melalui program pelatihan ini, mahasiswa STEBI Batam akan dapat
meningkatkan kompetensi digital mereka, meningkatkan daya saing di pasar kerja yang
semakin kompetitif, dan memiliki pengetahuan yang kuat tentang bagaimana
mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam konteks bisnis yang berbasis teknologi. Selain
itu, program ini juga akan memberikan dorongan untuk pengembangan kewirausahaan di
kalangan mahasiswa STEBI Batam, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin masa
depan yang berinovasi dalam dunia bisnis Islam.
Dalam proposal ini, kami akan menguraikan secara rinci tentang tujuan, metodologi,
jadwal pelaksanaan, dan anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan program
3

pelatihan literasi digital ini. Kami percaya bahwa melalui kerjasama yang baik antara
STEBI Batam, praktisi bisnis Islam, dan ahli literasi digital, program ini akan
memberikan dampak positif yang signifikan bagi mahasiswa dalam meningkatkan
kompetensi digital mereka dan mempersiapkan mereka menghadapi era bisnis yang
semakin digital dan global.
4

Analisis Pasar
Dalam mengembangkan program pelatihan literasi digital untuk mahasiswa STEBI
Batam, penting untuk melakukan analisis pasar yang komprehensif guna memahami
potensi dan kebutuhan pasar yang dituju. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam analisis pasar:
 Permintaan dan Kebutuhan Pasar: Adanya perkembangan teknologi dan digitalisasi
yang pesat menunjukkan permintaan yang tinggi akan kompetensi digital di kalangan
mahasiswa STEBI Batam. Mahasiswa semakin menyadari pentingnya keterampilan
literasi digital untuk meningkatkan daya saing di dunia bisnis. Dalam konteks bisnis
Islam, penting bagi mereka untuk memahami bagaimana mengintegrasikan prinsip-
prinsip Islam dalam penggunaan teknologi. Permintaan akan pelatihan literasi digital
yang fokus pada konteks bisnis Islam di STEBI Batam sangat potensial.
 Potensi Pasar: STEBI Batam memiliki populasi mahasiswa yang terdiri dari mereka
yang tertarik pada studi ekonomi bisnis Islam. Sebagai lembaga pendidikan tinggi
yang fokus pada prinsip-prinsip Islam dalam bisnis, STEBI Batam menjadi basis yang
baik untuk menyelenggarakan program pelatihan literasi digital yang khusus dan
relevan dengan konteks bisnis Islam. Potensi pasar yang kuat ada di antara mahasiswa
STEBI Batam yang ingin meningkatkan kompetensi digital mereka dan
mengaplikasikan prinsip-prinsip Islam dalam bisnis yang didukung oleh teknologi.
 Persaingan: Dalam lingkungan pendidikan yang kompetitif, kemungkinan adanya
program-program serupa dapat menjadi tantangan. Oleh karena itu, penting untuk
membedakan program pelatihan literasi digital ini dengan menekankan pada aspek
bisnis Islam. Penekanan pada penerapan nilai-nilai Islam dalam penggunaan teknologi
dan fokus pada konteks bisnis Islam akan membedakan program ini dari program
pelatihan literasi digital umum yang tersedia di luar sana.
 Keterlibatan Pihak Terkait: Melibatkan praktisi bisnis Islam dan ahli literasi digital
sebagai narasumber dan mentor dalam program ini akan meningkatkan daya tarik dan
kredibilitas program. Hal ini akan memberikan mahasiswa STEBI Batam kesempatan
untuk belajar langsung dari para ahli yang memiliki pengalaman dalam menerapkan
prinsip-prinsip Islam dalam konteks bisnis digital.
 Potensi Pertumbuhan: Pertumbuhan teknologi dan bisnis digital di masa depan
diprediksi akan terus meningkat. Seiring dengan itu, kebutuhan akan keterampilan
literasi digital juga akan terus berkembang.
5

Produk atau Layanan


Program Pelatihan Literasi Digital untuk Mahasiswa STEBI Batam akan menawarkan
berbagai produk dan layanan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kompetensi
digital mahasiswa dalam konteks bisnis Islam. Berikut adalah beberapa produk dan
layanan yang akan disediakan:
 Pelatihan Intensif: Program ini akan menyelenggarakan serangkaian pelatihan intensif
yang mencakup berbagai aspek literasi digital. Mahasiswa akan mendapatkan
pemahaman mendalam tentang penggunaan media sosial secara efektif, keamanan
digital, pengelolaan informasi, penggunaan teknologi dalam kegiatan bisnis, dan
pemahaman tentang e-commerce berbasis syariah. Pelatihan ini akan dikemas dalam
bentuk seminar, lokakarya, dan sesi praktik langsung untuk memberikan pengalaman
belajar yang interaktif dan aplikatif.
 Narasumber dan Ahli Literasi Digital: Program ini akan melibatkan praktisi bisnis
Islam dan ahli literasi digital sebagai narasumber. Mereka akan memberikan
wawasan, pengetahuan, dan pengalaman mereka dalam menerapkan teknologi dalam
konteks bisnis Islam. Narasumber dan ahli literasi digital ini akan memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana menggunakan teknologi secara
efektif untuk mempromosikan bisnis, mengelola keuangan secara syariah, dan
memperluas jaringan bisnis yang berkelanjutan.
 Materi Pelatihan yang Relevan: Program ini akan menyediakan materi pelatihan yang
relevan dan terkini dalam literasi digital. Materi pelatihan akan mencakup panduan
praktis, contoh kasus, dan studi kasus yang berkaitan dengan konteks bisnis Islam.
Materi ini akan disusun dengan cermat untuk memastikan bahwa mahasiswa STEBI
Batam mendapatkan pemahaman yang kuat tentang bagaimana mengintegrasikan
prinsip-prinsip Islam dalam penggunaan teknologi dalam bisnis.
 Sesi Konsultasi dan Mentoring: Selain pelatihan, program ini juga akan menyediakan
sesi konsultasi dan mentoring untuk membantu mahasiswa dalam menerapkan
pengetahuan dan keterampilan literasi digital yang mereka peroleh. Sesi ini akan
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh saran dan panduan yang
spesifik untuk kebutuhan mereka, serta memperdalam pemahaman mereka tentang
penerapan teknologi dalam konteks bisnis Islam.
6

Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk program pelatihan literasi digital ini
adalah sebagai berikut:
 Identifikasi target pasar: Identifikasi mahasiswa STEBI Batam sebagai target pasar
utama. Mengetahui profil target pasar akan membantu dalam mengembangkan pesan
pemasaran yang relevan dan efektif.
 Riset pesaing: Lakukan riset tentang program-program pelatihan literasi digital yang
serupa yang sudah ada di daerah sekitar. Identifikasi kelebihan dan kelemahan dari
program-program tersebut untuk membedakan dan memposisikan program pelatihan
Anda.
 Penggunaan media sosial: Manfaatkan media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan
Twitter, untuk mempromosikan program pelatihan. Buat konten menarik dan relevan
yang menyoroti manfaat pelatihan, testimoni peserta sebelumnya, dan keahlian
instruktur. Gunakan pula tagar atau hashtag yang relevan untuk memperluas
jangkauan promosi.
 Kerjasama dengan STEBI Batam: Jalin kerjasama dengan STEBI Batam sebagai
mitra strategis. Gunakan jaringan dan saluran komunikasi mereka untuk
mempromosikan program pelatihan kepada mahasiswa. Tawarkan insentif khusus
kepada STEBI Batam, seperti diskon harga atau kesempatan untuk berkolaborasi
dalam acara-acara yang relevan.
 Flyers dan brosur: Distribusikan flyers dan brosur di kampus STEBI Batam untuk
menarik perhatian mahasiswa. Pastikan desainnya menarik dan mencantumkan
manfaat yang jelas dari mengikuti program pelatihan.
 Webinar atau sesi informasi: Adakan webinar atau sesi informasi online untuk
mahasiswa STEBI Batam. Jelaskan manfaat dan relevansi literasi digital dalam
konteks bisnis Islam, dan bagaimana program pelatihan ini dapat membantu mereka
dalam memperoleh kompetensi digital yang diperlukan.
 Kemitraan dengan lembaga keuangan Islam: Jalin kemitraan dengan lembaga
keuangan Islam, seperti bank syariah atau koperasi syariah, untuk memperluas
jangkauan program pelatihan. Mereka dapat membantu mempromosikan program ini
kepada nasabah mereka yang merupakan mahasiswa STEBI Batam.
 Program referral: Berikan insentif kepada peserta pelatihan yang berhasil
mereferensikan program kepada teman-teman mereka. Misalnya, berikan diskon
7

tambahan atau hadiah menarik kepada peserta yang berhasil mengajak temannya
mendaftar dan mengikuti program.
 Evaluasi dan umpan balik: Selalu lakukan evaluasi terhadap program pelatihan ini dan
mintalah umpan balik dari peserta. Gunakan umpan balik tersebut untuk terus
memperbaiki dan meningkatkan kualitas program agar dapat memenuhi kebutuhan
mahasiswa STEBI Batam.
 Membangun reputasi: Dalam konteks pemasaran jangka panjang, penting untuk
membangun reputasi program pelatihan ini. Dapatkan testimonial positif dari peserta
sebelumnya dan gunakan cerita keberhasilan mereka untuk mempromosikan program
ini secara berkelanjutan.
8

Rencana Operasional
Rencana operasional untuk Program Pelatihan Literasi Digital untuk Mahasiswa STEBI
Batam: Meningkatkan Kompetensi Digital dalam Konteks Bisnis Islam dapat meliputi
langkah-langkah berikut:
1. Pengembangan kurikulum:
o Identifikasi kompetensi digital yang relevan dalam konteks bisnis Islam yang
akan diajarkan dalam program pelatihan.
o Buatlah daftar topik dan materi pelatihan yang mencakup aspek-aspek penting
dari literasi digital, seperti pemasaran digital, manajemen media sosial,
analisis data, keamanan digital, dan lain-lain.
o Tentukan durasi dan jadwal pelatihan untuk setiap topik.
2. Pemilihan instruktur:
o Cari instruktur yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam literasi digital
serta pemahaman tentang bisnis Islam.
o Pastikan instruktur memiliki kemampuan mengajar yang baik dan dapat
menyampaikan materi dengan jelas.
3. Penjadwalan pelatihan:
o Tetapkan jadwal pelatihan yang mempertimbangkan ketersediaan mahasiswa
STEBI Batam.
o Berikan opsi jadwal yang fleksibel, seperti pelatihan di akhir pekan atau di
sore hari, untuk mengakomodasi berbagai jadwal mahasiswa.
4. Penyediaan sarana dan prasarana:
o Pastikan tersedianya ruang pelatihan yang memadai dan nyaman untuk
kegiatan pembelajaran.
o Sediakan peralatan dan infrastruktur teknologi yang diperlukan, seperti
komputer, koneksi internet stabil, proyektor, dan perangkat lunak yang
relevan.
5. Registrasi peserta:
o Buka pendaftaran untuk mahasiswa STEBI Batam dengan menyediakan
formulir pendaftaran online atau melalui kantor STEBI Batam.
o Tetapkan batas waktu pendaftaran dan informasikan kepada mahasiswa
melalui saluran komunikasi yang relevan, seperti situs web STEBI Batam,
media sosial, dan papan pengumuman di kampus.
9

6. Pelaksanaan pelatihan:
o Mulailah program pelatihan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
o Pastikan instruktur memberikan materi secara sistematis, mengadakan sesi
diskusi dan tanya jawab, serta memberikan tugas atau latihan praktis kepada
peserta.
o Monitor kehadiran peserta dan catat kemajuan mereka selama pelatihan.
7. Evaluasi dan umpan balik:
o Setelah pelatihan selesai, lakukan evaluasi terhadap program secara
keseluruhan.
o Berikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan umpan balik tentang
kelebihan, kekurangan, dan saran perbaikan program pelatihan.
o Analisis umpan balik tersebut untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
program di masa depan.
8. Sertifikat:
o Berikan sertifikat kepada peserta yang berhasil menyelesaikan program
pelatihan dengan baik.
o Desain sertifikat yang profesional dan cantumkan informasi yang relevan,
seperti nama peserta, judul program pelatihan, dan tanda tangan pihak yang
berwenang.
9. Pemasaran ulang:
o Setelah program pelatihan selesai, manfaatkan testimonial dan kesuksesan
peserta sebelumnya untuk mempromosikan program ini secara berkelanjutan.
o Gunakan media sosial, situs web, dan saluran komunikasi lainnya untuk
membagikan cerita keberhasilan peserta dan manfaat dari mengikuti program
pelatihan literasi digital ini.
10

Rencana Keuangan
Rencana keuangan untuk Program Pelatihan Literasi Digital untuk Mahasiswa STEBI
Batam: Meningkatkan Kompetensi Digital dalam Konteks Bisnis Islam dapat meliputi
langkah-langkah berikut:
1. Perencanaan biaya:
o Identifikasi semua komponen biaya yang terkait dengan program pelatihan,
termasuk biaya operasional, penggajian instruktur, pengadaan peralatan dan
infrastruktur, materi pelatihan, promosi, dan administrasi.
o Tetapkan anggaran yang realistis untuk setiap komponen biaya berdasarkan
penelitian dan estimasi yang teliti.
2. Sumber pendanaan:
o Identifikasi sumber pendanaan yang tersedia untuk mendukung program
pelatihan, seperti dana dari STEBI Batam, sponsor, atau partisipasi biaya dari
peserta pelatihan.
o Cari kemungkinan kerjasama dengan lembaga keuangan Islam atau organisasi
yang tertarik pada pengembangan kompetensi digital dan bisnis Islam.
3. Pendapatan:
o Tentukan biaya pendaftaran atau biaya pelatihan yang akan dikenakan kepada
peserta.
o Lakukan penelitian pasar untuk mengetahui tarif yang kompetitif dan dapat
diterima oleh mahasiswa STEBI Batam.
o Estimasikan jumlah peserta yang diharapkan mendaftar untuk menghitung
pendapatan yang diharapkan dari program ini.
4. Pengeluaran:
o Rincikan semua pengeluaran yang terkait dengan program pelatihan, seperti
biaya sewa ruang pelatihan, gaji instruktur, biaya peralatan dan infrastruktur,
biaya promosi, dan biaya administrasi.
o Cari penawaran terbaik dan bandingkan harga untuk mengoptimalkan
pengeluaran.
5. Analisis keuntungan:
o Dengan menggunakan pendapatan yang diestimasikan dan pengeluaran yang
telah diidentifikasi, lakukan analisis keuntungan untuk mengetahui potensi
keuntungan dari program pelatihan.
11

o Evaluasi kemungkinan skenario terburuk dan terbaik untuk mendapatkan


pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan potensi keuntungan yang dapat
diperoleh.
6. Manajemen keuangan:
o Tetapkan sistem manajemen keuangan yang baik untuk mengawasi
pengeluaran dan pendapatan program pelatihan.
o Rekam secara teratur semua transaksi keuangan terkait dengan program ini
dan lakukan pemantauan yang cermat terhadap anggaran.
7. Evaluasi dan perbaikan:
o Setelah program pelatihan selesai, evaluasilah rencana keuangan yang telah
dibuat.
o Bandingkan antara anggaran awal dengan pengeluaran dan pendapatan aktual.
o Identifikasi kemungkinan penyimpangan dan cari cara untuk meningkatkan
efisiensi dan mengurangi biaya di masa depan.
12

Rencana Manajemen
Rencana manajemen untuk Program Pelatihan Literasi Digital untuk Mahasiswa STEBI
Batam: Meningkatkan Kompetensi Digital dalam Konteks Bisnis Islam dapat meliputi
langkah-langkah berikut:
1. Penentuan tujuan dan sasaran:
o Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai melalui
program pelatihan ini.
o Tetapkan sasaran yang terukur dan spesifik, seperti jumlah peserta yang ingin
direkrut, tingkat kepuasan peserta, atau peningkatan kompetensi digital
peserta.
2. Tim manajemen:
o Bentuk tim manajemen yang terdiri dari individu-individu yang memiliki
keahlian dan pengalaman yang relevan.
o Tetapkan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim, seperti
koordinator program, pengelola pemasaran, pengelola keuangan, dan
pengelola operasional.
3. Penjadwalan:
o Buat jadwal yang terperinci untuk seluruh kegiatan yang terkait dengan
program pelatihan, termasuk persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan promosi.
o Pastikan jadwal mencakup waktu yang cukup untuk setiap tahap kegiatan dan
memberikan ruang fleksibilitas jika ada perubahan atau penyesuaian yang
diperlukan.
4. Pengelolaan sumber daya:
o Identifikasi dan alokasikan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung
program pelatihan, seperti manusia, anggaran, peralatan, dan infrastruktur.
o Pastikan penggunaan sumber daya dilakukan secara efisien dan sesuai dengan
anggaran yang telah ditetapkan.
5. Komunikasi dan koordinasi:
o Tetapkan saluran komunikasi yang efektif antara anggota tim manajemen,
instruktur, peserta, dan pihak terkait lainnya.
o Jadwalkan pertemuan rutin dan gunakan teknologi komunikasi seperti email,
grup obrolan, atau platform kolaborasi online untuk memfasilitasi komunikasi
dan koordinasi yang lancar.
13

6. Pemantauan dan evaluasi:


o Pantau secara berkala kemajuan program pelatihan dan pastikan bahwa semua
kegiatan berjalan sesuai dengan rencana.
o Evaluasi keberhasilan program dengan mengukur pencapaian terhadap tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan.
o Gunakan umpan balik dari instruktur dan peserta untuk meningkatkan kualitas
program dan mengidentifikasi area perbaikan di masa depan.
7. Pengelolaan risiko:
o Identifikasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi pelaksanaan program
pelatihan, seperti penurunan minat peserta, kegagalan teknologi, atau
perubahan kebijakan kampus.
o Buat rencana mitigasi risiko yang melibatkan langkah-langkah pencegahan
dan respons terhadap risiko yang mungkin terjadi.
8. Perbaikan berkelanjutan:
o Setelah program pelatihan selesai, lakukan evaluasi menyeluruh dan gunakan
hasil evaluasi untuk memperbaiki dan meningkatkan program di masa depan.
o Terus pantau tren dan perkembangan dalam literasi digital dan bisnis Islam
untuk memastikan bahwa program pelatihan tetap relevan dan terkini.
14

Evaluasi Risiko
Evaluasi risiko untuk Program Pelatihan Literasi Digital untuk Mahasiswa STEBI Batam:
Meningkatkan Kompetensi Digital dalam Konteks Bisnis Islam dapat mencakup
identifikasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi keberhasilan program dan langkah-
langkah mitigasi yang dapat diambil. Berikut adalah contoh evaluasi risiko yang mungkin
terjadi:
1. Risiko penurunan minat peserta:
o Risiko: Minat peserta dalam mengikuti program pelatihan dapat menurun
seiring waktu, mengurangi jumlah peserta yang mendaftar.
o Mitigasi: Melakukan promosi yang intensif melalui berbagai saluran
komunikasi yang relevan, seperti media sosial, situs web, pengumuman di
kampus, dan menggandeng influencer atau pihak terkait untuk memperluas
jangkauan promosi.
2. Risiko kegagalan teknologi:
o Risiko: Masalah teknis seperti koneksi internet yang tidak stabil, kerusakan
peralatan, atau kesalahan sistem dapat menghambat pelaksanaan program
pelatihan.
o Mitigasi: Memastikan kehandalan infrastruktur teknologi dengan melakukan
uji coba sebelum pelatihan dimulai, memiliki cadangan peralatan, dan
menyediakan tim teknis yang siap tanggap untuk mengatasi masalah teknis
yang mungkin terjadi.
3. Risiko perubahan kebijakan kampus:
o Risiko: Adanya perubahan kebijakan atau aturan di kampus yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan program pelatihan.
o Mitigasi: Mengikuti perkembangan kebijakan kampus secara aktif, menjalin
komunikasi yang baik dengan pihak berwenang di kampus, dan memiliki
fleksibilitas dalam penjadwalan dan pengaturan program jika ada perubahan
yang terjadi.
4. Risiko kurangnya ketersediaan instruktur yang berkualitas:
o Risiko: Kesulitan dalam mencari instruktur yang memiliki keahlian dan
pengalaman yang sesuai dengan konteks bisnis Islam dan literasi digital.
o Mitigasi: Memulai pencarian instruktur dengan cukup waktu sebelum program
dimulai, melakukan penilaian yang cermat terhadap kualifikasi dan
15

pengalaman calon instruktur, dan menjalin kerjasama dengan lembaga atau


organisasi yang memiliki jaringan instruktur yang relevan.
5. Risiko keterbatasan anggaran:
o Risiko: Keterbatasan anggaran dapat mempengaruhi kemampuan untuk
menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan, mempromosikan program
secara efektif, atau menggaji instruktur dengan kompetensi yang tinggi.
o Mitigasi: Membuat anggaran yang realistis dengan mempertimbangkan semua
komponen biaya yang terkait, mencari sumber pendanaan tambahan melalui
sponsor atau kerjasama, dan melakukan pengelolaan keuangan yang efisien.
16

Rencana Implementasi
1. Persiapan awal:
o Bentuk tim pelaksana yang terdiri dari anggota tim manajemen dan instruktur
yang memiliki keahlian dan pengalaman yang relevan.
o Tentukan tujuan dan sasaran program pelatihan secara jelas.
o Identifikasi kebutuhan dan ekspektasi peserta pelatihan dengan melakukan
survei atau wawancara.
o Rencanakan jadwal dan lokasi pelatihan yang sesuai dengan ketersediaan dan
preferensi peserta.
2. Desain program pelatihan:
o Kembangkan konten pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
peserta.
o Tentukan durasi dan frekuensi pelatihan, serta metode pengajaran yang efektif,
seperti ceramah, diskusi, latihan praktis, atau studi kasus.
o Pastikan konten pelatihan mencakup aspek literasi digital dan aplikasinya
dalam konteks bisnis Islam.
3. Rekrutmen peserta:
o Promosikan program pelatihan melalui berbagai saluran komunikasi yang
relevan, seperti media sosial, situs web, dan pengumuman di kampus.
o Buat formulir pendaftaran yang mudah diakses dan jelas untuk peserta
potensial.
o Tetapkan batas waktu pendaftaran dan buat sistem seleksi jika jumlah
pendaftar melebihi kapasitas yang tersedia.
4. Pelaksanaan pelatihan:
o Siapkan ruang pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan, termasuk peralatan
dan infrastruktur teknologi yang diperlukan.
o Pastikan instruktur terampil dan terlatih dalam menyampaikan materi
pelatihan dengan efektif.
o Gunakan metode pengajaran yang interaktif dan partisipatif untuk
memaksimalkan pemahaman dan keterlibatan peserta.
o Berikan tugas dan latihan praktis yang relevan untuk memperkuat pemahaman
dan keterampilan peserta.
5. Evaluasi dan umpan balik:
17

o Lakukan evaluasi formatif secara berkala selama pelatihan untuk


mengevaluasi pemahaman dan tingkat kepuasan peserta.
o Berikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan umpan balik tentang
kualitas pelatihan dan saran perbaikan.
o Gunakan umpan balik tersebut untuk memperbaiki dan meningkatkan program
pelatihan di masa depan.
6. Pemantauan dan evaluasi:
o Pantau kemajuan peserta selama pelatihan dan identifikasi area yang
memerlukan perhatian tambahan.
o Lakukan evaluasi akhir untuk mengukur keberhasilan program dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
o Analisis data evaluasi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
program serta peluang perbaikan di masa depan.
7. Pelaporan dan promosi:
o Buat laporan akhir yang merangkum hasil pelatihan, pencapaian tujuan, dan
umpan balik peserta.
o Gunakan testimonial dan kesuksesan peserta sebagai alat promosi untuk
program pelatihan di masa mendatang.
8. Pemeliharaan dan pengembangan:
o Pertahankan hubungan dengan peserta pelatihan dan tawarkan kesempatan
pengembangan lebih lanjut, seperti workshop lanjutan atau program
mentoring.
o Tetap mengikuti tren dan inovasi terkini dalam literasi digital dan bisnis Islam
untuk memperbarui dan meningkatkan konten pelatihan.
18

Rencana Anggaran Biaya

No. Rincian Biaya Jumlah Biaya (IDR)


1. Honorarium Instruktur 10,000,000
2. Bahan-Bahan Pelatihan 5,000,000
3. Penyediaan Ruang Pelatihan 3,000,000
4. Peralatan dan Teknologi 7,000,000
5. Promosi dan Pemasaran 2,000,000
6. Konsumsi Peserta 4,000,000
7. Transportasi 2,000,000
8. Perlengkapan dan Administrasi 3,000,000
9. Cadangan Biaya 2,000,000
Total Biaya 36,000,000
19

Kesimpulan
Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital mahasiswa
STEBI Batam dalam konteks bisnis Islam. Dengan memperkuat literasi digital dan
penerapan dalam konteks bisnis Islam, mahasiswa akan siap menghadapi tantangan di
dunia kerja yang semakin digital dan menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang sesuai
dengan nilai-nilai Islam.
Melalui program pelatihan ini, kami akan menyediakan konten yang relevan dan praktis
yang mencakup aspek literasi digital serta penerapannya dalam konteks bisnis Islam.
Program ini akan diimplementasikan melalui metode pengajaran yang interaktif,
partisipatif, dan melibatkan peserta secara aktif.
Dalam rangka mencapai kesuksesan program pelatihan, kami telah menyusun rencana
pemasaran, rencana operasional, rencana keuangan, dan rencana manajemen yang
komprehensif. Selain itu, kami juga mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi selama
pelaksanaan program dan menetapkan langkah-langkah mitigasi yang sesuai.
Program ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi mahasiswa STEBI Batam,
memperkuat kompetensi digital mereka, dan meningkatkan pemahaman mereka tentang
penerapan prinsip-prinsip bisnis Islam dalam era digital. Selain itu, program ini juga
akan membantu mereka untuk bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Dengan mengikuti rencana implementasi yang terstruktur dan evaluasi yang terus-
menerus, kami yakin program pelatihan ini akan mencapai hasil yang positif dan
memberikan dampak yang signifikan bagi mahasiswa STEBI Batam serta lingkungan
bisnis Islam secara keseluruhan.
Kami berharap dukungan dan partisipasi aktif dari STEBI Batam dan pihak terkait
lainnya untuk mewujudkan Program Pelatihan Literasi Digital ini. Bersama-sama, kita
dapat mendorong perkembangan kompetensi digital dan penerapan prinsip-prinsip bisnis
Islam yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai