1. dapat menjelask
menjelaskan
an dan mampu menyajik
menyajikan
an hasil
hasil pengamatan
pengamatan tentang hakikat ilmu kimia;
2. dapa
dapatt menjelask
menjelaskan
an metode
metode ilmiah
ilmiah dan kesela
keselamatan
matan kerja
kerja di labor
laboratori
atorium;
um;
3. dapa
dapatt menjel
menjelask
askan
an peran
peran kimi
kimiaa dalam
dalam kehi
kehidupa
dupan.
n.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. memi
memilik
likii rasa
rasa ingin
ingin tahu
tahu terhad
terhadap ap hakika
hakikatt ilmu
ilmu kimia;
kimia;
2. berperilaku jujur, kritis,
kritis, teliti, dan konsisten
konsisten dalam menerapkan
menerapkan prinsip-prins
prinsip-prinsip
ip metode
metode ilmiah;
ilmiah;
3. menunju
menunjukkankkan perilaku
perilaku kerja
kerja sama, santun,
santun, toleran,
toleran, cinta damai,
damai, dan peduli
peduli sesama
sesama dalam
dalam melaksanakan
melaksanakan praktikum
praktikum di
di
laboratorium;
4. mensyukuri anugerah Tuhan Tuhan YangYang Maha Esa berupa
berupa kekayaan
kekayaan alam,
alam, dengan memanfaatk
memanfaatkan
an dan menerapkan ilmu kimia
kimia
dalam kehidupan sehari-hari.
Materi
• Hakikat dan
Hakikat dan Peran Kimia
Kimia dalam
dalam Kehid
Kehidupan
upan serta
serta Metode
Metode Ilmiah
Ilmiah
• Kesela
Keselamat
matan
an Kerja
Kerja di
di Labora
Laborator
toriu
ium
m
2 Hakikat dan Peran Kimia dalam Kehidupan, Metode Ilmiah, serta Keselamat
Keselamatan
an Kerja di Laboratorium
A. Piliha
Pilihan
n Gan
Ganda
da bumi atau gas alam. Penemuan vaksin untuk
1. Jawaban: b penyakit menular merupakan peran kimia di bidang
Ilmu kimia didefinisikan sebagai ilmu yang kedokteran. Pembuatan komponen mesin-mesin
mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan industri merupakan peran kimia di bidang mesin.
perubahan materi, serta energi yang menyertai Pembuatan pupuk dan penanggulangan hama
perubahan tersebut. merupakan peran kimi di bidang pertanian. Mencari
informasi tentang penanganan limbah atau sampah
2. Jawaban: e
merupakan peran kimia di bidang lingkungan.
Ilmu kimia mempelajari tentang susunan, struktur,
sifat, dan perubahan materi, serta energi yang 7. Jawaban: b
menyertai perubahan tersebut. Penggolongan Informasi kandungan tanah sangat penting guna
materi dibedakan menjadi unsur, senyawa, dan menentukan jenis tanaman yang sesuai di-
campuran. Materi ini dipelajari dalam susunan budidayakan di lahan tersebut. Ilmu ini merupa-
materi. kan salah satu peran ilmu kimia dalam bidang
pertanian. Dengan mengetahui kandungan tanah
3. Jawaban: e
dan tanaman yang sesuai diharapkan hasil per-
Berdasarkan metode ilmiah, jika seseorang
tanian yang akan diperoleh maksimal. Membuat
menemukan suatu permasalahan maka langkah
bahan makanan menjadi awet adalah peran kimia
selanjutnya adalah penyusunan kerangka teori.
di bidang makanan. Mengelola air bersih merupa-
Penyusunan teori ini dimaksudkan untuk mencari
kan peran kimia di bidang lingkungan. Membuat
data yang berkaitan dengan masalah yang ditemu-
obat-obatan dari bahan alam merupakan peran
kan. Dalam penyusunan teori peneliti melakukan
kimia di bidang farmasi.
studi pustaka dengan mencari sumber bacaan atau
informasi dari lingkungan yang diteliti. 8. Jawaban: b
Penggunaan mikroorganisme/bakteri pada
4. Jawaban: d
makanan terjadi pada pembuatan kecap, tempe,
Peran ilmu kimia di bidang pertanian di antaranya
dan yoghurt. Kegiatan ini merupakan peran kimia
penemuan pupuk sintetis yang dapat meningkat-
di bidang pangan. Penemuan jenis obat tertentu
kan hasil pertanian dan penemuan jenis pestisida
untuk melawan penyakit merupakan peran kimia
yang tepat untuk membasmi hama. Penemuan sel
dalam bidang kedokteran. Penemuan mikro-
surya untuk menghasilkan energi merupakan peran
prosesor yang digunakan dalam peralatan elektronik
ilmu kimia untuk mengatasi masalah
merupakan peran kimia di bidang fisika dan
global. Penemuan alat dialisis untuk penderita
elektronika. Penentuan jenis batuan yang ada di
gagal ginjal merupakan peran kimia di bidang
bawah permukaan bumi merupakan peran kimia
kedokteran. Penemuan rumus molekul DNA
di bidang geologi. Penentuan jenis bahan yang
sehingga membantu proses kloning adalah peran
digunakan untuk bangunan merupakan peran kimia
ilmu kimia di bidang biologi.
di bidang teknik sipil.
5. Jawaban: d
9. Jawaban: d
Di bidang kesehatan ilmu kimia berhasil
menemukan interaksi zat-zat kimia dalam sistem N o. B i da n g Peran Ilmu Kimia
pencernaan, sirkulasi ekskresi, gerak, reproduksi, Menemukan jenis besi yang
a. Teknik sipil
hormon, dan sistem saraf. Di bidang lingkungan sesuai untuk bahan bangunan.
ilmu kimia membantu proses pengolahan air bersih b. Pertanian Mengidentifikasi jenis unsur
menggunakan tawas melalui sistem filtrasi. Di hara dan mengukur pH tanah
untuk menentukan tingkat
bidang geologi ilmu kimia berhasil menemukan kesuburannya.
jenis batuan atau kandungan mineral
mineral baik logam c. Farmasi Mengembangkan bahan-
atau nonlogam. Di bidang hukum ilmu kimia bahan alam yang mengandung
mampu mengungkapkan pelaku tindak kejahatan zat-zat aktif untuk obat.
d. Pertanian Menemukan senyawa kimia
melalui sidik jari yang tertinggal. yang efektif untuk membasmi
6. Jawaban: a hama.
Dalam bidang geologi ilmu kimia membantu e. Mesin Menemukan sifat dan kompo-
sisi minyak pelumas yang
menjelaskan tentang kandungan material bumi, sesuai untuk mesin.
baik berupa logam dan nonlogam seperti minyak
Kimia Kelas X 3
10. Jawaban: a dalam sistem pencernaan, pernapasan, sirkulasi,
Masalah global yang dihadapi saat ini adalah ekskresi, gerak, reproduksi, hormon, dan sistem
masalah lingkungan hidup dan krisis energi. Dalam saraf. Selain itu, ilmu kimia juga telah mengantar-
hal ini ilmu kimia berperan besar karena telah kan penemuan dalam bidang farmasi khususnya
menemukan bioetanol dari bahan-bahan alam yang penemuan obat-obatan.
digunakan sebagai pengganti bahan bakar bensin.
5. a. Bahan bakar
Ilmu kimia juga berhasil membuat sel surya dari
Saat ini bahan bakar dunia berupa minyak
unsur silikon yang mampu menangkap cahaya
bumi, batu bara, gas alam berasal dari fosil.
matahari untuk digunakan sebagai energi alternatif
Fosil merupakan sumber daya alam yang
yang tidak terbatas. Penemuan cip mikroprosesor
tidak dapat diperbarui. Bahan bakar tersebut
pada peralatan elektronika digital merupakan peran
akan habis dan manusia harus dapat mencari
ilmu kimia di bidang fisika. Penemuan teknik
sumber energi alternatif, untuk mengatasi
vulkanisasi pada pembuatan ban sehingga
krisis energi tersebut. Dalam hal
h al ini ilmu kimia
diperoleh ban dengan kualitas bagus merupakan
sangat berperan. Contoh melalui ilmu kimia,
peran ilmu kimia di bidang industri.
berhasil ditemukan sumber energi alternatif
misalnya alkohol, energi nuklir, geoternal
B. Urai
Uraian
an
(panas bumi) atau energi matahari yang tidak
1. Metode ilmi
Metode ilmiah
ah atau
atau dala
dalam
m bahasa
bahasa Ing
Inggri
gris
s diken
dikenal
al terbatas.
sebagai scientific method adalah
adalah proses berpikir b. Tek
Te kno
nollog
ogii bi
bio
oga
gas s
untuk memecahkan masalah secara sistematis, Ternak-ternak di pedesaan dapat menimbul-
empiris, dan terkontrol. Langkah-langkah dalam kan masalah lingkungan, karena kotorannya
metode ilmiah yaitu merumuskan masalah, dapat menimbulkan bau yang tidak enak.
menyusun kerangka teori, merumuskan
merumuskan hipotesis, Kotoran ternak juga merusak pemandangan
melakukan eksperimen, analisis data, membuat di desa, bahkan dapat menjadi sumber
kesimpulan, dan mempublikasikan melalui penularan penyakit. Dengan teknologi biogas,
penulisan laporan. permasalahan tersebut dapat diatasi. Kotoran
hewan dapat diolah menjadi biogas hingga
2. Sikap yang
Sikap yang perlu
perlu dipe
diperha
rhatik
tikan
an ketik
ketikaa melaku
melakukan
kan
bermanfaat bagi manusia. Pembuatan biogas
percobaan di laboratorium antara lain harus berhati-
menggunakan bahan baku kotoran hewan/
hati dalam menggunakan alat dan bahan,
ternak dilakukan dalam wadah tertutup dengan
melakukan percobaan sesuai urutan langkah kerja,
bantuan mikroorganisme pengurai. Hasil
menggunakan peralatan keamanan seperti jas
teknologi biogas tersebut dapat digunakan
laboratorium, sarung tangan, goggles , dan masker.
sebagai sumber energi, misalnya untuk lampu
Memperhatikan arahan guru atau petugas
penerangan maupun untuk memasak.
laboratorium serta memperhatikan label-label yang
c. Prog
Pr ogra
ramm lan
langigitt bi
biru
tertera pada kemasan bahan kimia yang
Program langit biru artinya program yang
digunakan.
bertujuan untuk meminimalisasi polusi udara.
3. Hipotesis
Hipote sis ada
adalah
lah jaw
jawaba
aban
n sement
sementara
ara dari
dari rum
rumusa
usann Polusi udara tersebut diakibatkan oleh emisi
masalah yang masih memerlukan pembuktian, gas buang yang ditimbulkan dari pemanfaat-
berdasarkan data yang telah dianalisis. Hipotesis an energi. Transportasi merupakan salah satu
berguna untuk membantu peneliti melakukan penyebab polusi udara. Emisi gas buang
penelitian dengan lebih terarah sesuai kerangka tersebut misalnya karbon monoksida (CO),
teori yang telah disusun. hidrokarbon, nitrogen oksida (NO), sulfur
dioksida (SO2), timah hitam (Pb) dan debu.
4. Dalam
Dal am bida
bidang
ng keseh
kesehata
atan,
n, ilmu
ilmu kimi
kimiaa cukup
cukup
Usaha pengurangan polusi udara ini dengan
memberikan kontribusi, dengan diketemukannya
membuat taman kota atau melengkapi alat
jalur perombakan makanan seperti karbohidrat,
pembuangan dengan katalis konverter agar
protein, dan lipid.
lipid. Hal ini mempermudah para ahli
gas buangan tidak mengandung zat-zat ber-
bidang kesehatan untuk mendiagnosis berbagai
bahaya.
penyakit. Interaksi kimia dalam tubuh manusia
4 Hakikat dan Peran Kimia dalam Kehidupan, Metode Ilmiah, serta Keselamat
Keselamatan
an Kerja di Laboratorium
A. Piliha
Pilihan
n Gan
Ganda
da mengambil benda padat berbentuk serbuk. Zat
1. Jawaban: c padat tidak boleh diambil langsung dengan tangan
Mortal dan alu merupakan alat yang terbuat dari untuk menghindari reaksi zat tersebut dengan kulit.
porselen. Peralatan ini digunakan untuk menggerus
atau menghaluskan bahan-bahan kimia padat. B. Ur
Urai
aian
an
Labu ukur berfungsi untuk membuat larutan dengan 1. Hal-hall yang
Hal-ha yang haru
harus s diper
diperhat
hatika
ikan
n prakt
praktiku
ikumm saat
saat
konsentrasi tertentu. Erlenmeyer berfungsi untuk akan melakukan percobaan di laboratorium sebagai
menampung dan mencampur larutan. Cara berikut.
porselen digunakan untuk menampung bahan saat a. Pers
Persiap
iapan,
an, yait
yaitu
u prakt
praktikan
ikan haru
harus
s memak
memakai ai jas
dibakar atau dioven. Kaca arloji digunakan untuk praktikum (jas laboratorium) untuk melindungi
menampung bahan kimia berwujud padat saat pakaian dari percikan atau paparan uap bahan
ditimbang. kimia, serbet (kain lap) untuk mengeringkan
2. Jawaban: e
Jawaban: tangan dan peralatan setelah melakukan
Labu erlenmeyer berfungsi untuk melakukan titrasi, percobaan, serta buku catatan (kertas kerja)
untuk mereaksikan larutan, dan sebagai wadah untuk mencatat hasil pengamatan saat
atau tempat menyimpan larutan yang akan praktikum.
digunakan. Gelas ukur digunakan untuk mengukur b. Mem
Memaha ahami
mi mat
materi
eri yan
yangg akan
akan dip
diprak
raktik
tikkan
kan
volume larutan. Labu ukur digunakan untuk sehingga dapat melakukan praktikum sesuai
membuat larutan dengan konsentrasi tertentu. prosedur kerja dan memperoleh hasil peng-
Tabung reaksi untuk mereaksi bahan kimia dan amatan yang sesuai tujuan praktikum.
menyimpan larutan dengan volume sedikit. Cen- c. TeTerti
rtib
b selam
selama a berad
beradaa di labo
laborat
rator
oriu
ium
m agar
agar
trifuge digunakan
digunakan untuk memisahkan endapan dari terhindar dari terjadinya kecelakaan di
larutan. laboratorium.
d. Mem
Memaha ahami
mi dan dap
dapat
at meng
menggun
gunaka
akan
n berba
berbagai
gai
3. Jawaban: c
Jawaban:
peralatan di laboratorium sehingga tidak terjadi
Reaksi HCl dengan Mg(OH)2 menghasilkan MgCl2
kesalahan saat menggunakan alat-alat
dan 2H2O. Reaksi ini dilakukan dalam tabung reaksi
tersebut.
yang diambil menggunakan pipet tetes. Jumlah
endapan MgCl2 dapat ditentukan dengan centrifuge. 2. a. Penenga
gaduduk k, digu
diguna
naka
kan
n untu
untuk
k men
menga
gaduduk
k saa
saatt
Endapan dalam suatu larutan akan terbentuk mencampur zat padat dengan larutan sehingga
maksimal setelah diputar dalam centrifuge. Jumlah zat padat larut dengan sempurna.
endapan ditentukan dengan cara mengukur tinggi b. Gelas
Gel as uku
ukur, r, ber
berfung
fungsi
si unt
untuk
uk men
menguku
gukurr
endapan yang terbentuk dan membandingkannya volume suatu larutan.
dengan endapan-endapan lain. c. Tabung
Tab ung Y, dig diguna
unaka
kann untuk
untuk mer
mereak
eaksisikan
kan
4. Jawaban:: d
Jawaban suatu zat dalam sistem tertutup.
Gambar tengkorak merupakan simbol yang d. Buret,
Bur et, dig
diguna
unakan
kan unt
untuk
uk men
menamp
ampung
ung lar
laruta
utan
n
menyatakan bahwa zat bersifat racun. Zat titran saat melakukan titrasi.
e. Pelat
Pel at tet
tetes,
es, seb
sebaga
agaii temp
tempat
at men
menamp
ampungung
pengoksidasi disimbolkan dengan . Zat larutan yang akan diuji sifat asam-basanya.
f. Prop
Pr opip
ipet
et,, digu
diguna
naka
kann bers
bersam
amaa pipe
pipett volu
volume
me
untuk memompa larutan agar masuk atau
korosif disimbolkan . Zat radioaktif
keluar pipet volume.
Kimia Kelas X 5
4. Alat-alat
Alat-alat labo
laborat
ratori
orium
um yang
yang terbu
terbuat
at dari
dari kaca
kaca 5. Corong dip
Corong diperl
erluka
ukan
n saat
saat memin
memindah
dahkan
kan lar
laruta
utan
n ke
sebelum disimpan harus dipastikan dalam keadaan wadah yang lain untuk menjaga agar larutan tidak
bersih. Jika alat selesai digunakan seharusnya tumpah sehingga mengenai tangan atau larutan
dicuci hingga bersih, dikeringkan, kemudian lain. Dengan demikian terjadinya kecelakaan dapat
disimpan dalam tempat penyimpanan. Setiap dihindari.
peralatan disimpan sesuai dengan kegunaannya
untuk memudahkan pencarian saat hendak
digunakan.
A. Piliha
Pilihan
n Gan
Ganda
da dalam tubuh. Kimia pangan memusatkan kajian
1. Jawaban: b pada penelitian pengembangan kualitas bahan
Pengetahuan struktur materi dapat memberikan pangan guna memenuhi kebutuhan pangan. Kimia
gambaran tentang komposisi materi beserta sifat- farmasi meneliti bahan-bahan alam yang dapat
sifatnya sehingga dapat diketahui jenis unsur-unsur dimanfaatkan sebagai obat.
penyusun suatu materi. Dari sini nantinya dapat 4. Jawaban: d
diketahui pula rumus kimianya. Perubahan materi Plastik merupakan produk petrokimia yang
mempelajari tentang perubahan fisis dan perubahan menggunakan bahan baku hasil pengolahan
kimia suatu zat. Kinetika kimia mempelajari tahap- minyak bumi. Plastik diproduksi untuk mencukupi
tahap perubahan suatu materi hingga dapat berbagai keperluan dan memudahkan aktivitas
diperkirakan usaha yang tepat untuk mempercepat manusia. Gula tebu diproduksi dari pengolahan
pembentukan produk. Struktur atom mempelajari tetes tebu. Kain katun dibuat dari serat kapas.
partikel-partikel penyusun suatu atom seperti Perunggu merupakan paduan logam dari tembaga
proton, neutron, dan elektron. Ikatan kimia mem- dan timah dengan sedikit zink dan timbal. Karet
pelajari mekanisme pembentukan pasangan diolah dari lateks.
elektron bersama atau serah terima elektron. 5. Jawaban: a
2. Jawaban: e Urutan langkah kerja ilmuwan sesuai metode ilmiah
Bensin termasuk bahan organik karena diperoleh yaitu menemukan masalah, merumuskan masalah,
dari penyulingan bahan bakar fosil minyak bumi. menyusun kerangka teori, merumuskan hipotesis,
Bahan bakar alternatif pengganti bensin yang melakukan eksperimen, mengolah data, menarik
digunakan saat ini salah satunya berasal dari kesimpulan, dan membuat laporan. Urutan ini
bahan-bahan organik seperti etanol hasil adalah 4) – 1) – 5) – 8) – 2) – 3) – 7) – 6).
6) .
fermentasi singkong. Dengan demikian cabang
6. Jawaban: c
ilmu kimia yang mendukung adalah kimia organik.
Berdasarkan data dari suatu observasi, dapat
Kimia lingkungan mempelajari masalah-masalah
dipelajari fenomena yang terjadi secara utuh, untuk
lingkungan seperti penanganan limbah. Kimia
mengambil kesimpulan yang bersifat sementara
anorganik menangani berbagai mineral atau logam
yang disebut dengan hipotesis. Beberapa
yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup
eksperimen diperlukan untuk menguji kebenaran
manusia. Kimia analitik memusatkan pada
dari hipotesis tersebut. Setelah seluruh informasi
pengembangan dan aplikasi peralatan analistik.
terhadap pengujian hipotesis tersebut dapat
Kimia farmasi mempelajari proses isolasi atau
dipertanggungjawabkan, maka terbentuklah suatu
permasalah zat-zat aktif dari suatu bahan alam
hukum. Hipotesis yang telah teruji dalam berbagai
untuk digunakan sebagai obat.
eksperimen dan hukum-hukum yang terkait dapat
3. Jawaban: b digunakan untuk menyusun suatu teori.
Cara penanganan dan pemanfaatan zat-zat
7. Jawaban: c
radioaktif untuk mengobati penyakit kanker
Merakit komponen-komponen cip mikroprosesor
dipelajari dalam kimia inti. Kimia fisik meneliti
pada alat-alat elektronika memerlukan keahlian fisika
tentang energi yang menyertai reaksi kimia, sifat
dan elektronika. Mengisolasi bahan-bahan alam untuk
fisika dan kimia zat, serta terjadinya perubahan
digunakan sebagai obat memerlukan keahlian di
pada senyawa kimia. Biokimia berkaitan dengan
bidang kimia organik dan farmasi. Mencari bahan
ilmu biologi, mempelajari tentang mekanisme
ramah lingkungan pada proses pembuatan detergen
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan enzim
merupakan tugas dari tenaga ahli kimia lingkungan.
6 Hakikat dan Peran Kimia dalam Kehidupan, Metode Ilmiah, serta Keselamat
Keselamatan
an Kerja di Laboratorium
Pemilihan jenis bahan yang sesuai untuk pembuatan 12. Jawaban: a
panel surya memerlukan keahlian di bidang kimia Botol reagen berfungsi sebagai alat penyimpan
logam. Menganalisis struktur senyawa obat yang larutan yang digunakan untuk membilas bahan-
tepat pada mekanisme pencernaan memerlukan bahan yang tidak larut dalam air. Menampung
keahlian di bidang kimia farmasi. larutan yang digunakan sebagai titran pada proses
8. Jawaban: b titrasi menggunakan buret. Menampung dan
Pengolahan limbah sebelum dibuang ke lingkungan mencampur senyawa kimia menggunakan gelas
dapat mengurangi pencemaran air sehingga kimia. Membuat larutan dengan konsentrasi
masyarakat tidak kesulitan mendapatkan air tertentu menggunakan labu ukur. Mereaksikan
bersih. Krisis energi dapat dikurangi dengan bahan berwujud cair menggunakan erlenmeyer.
mencari energi alternatif pengganti energi yang 13. Jawaban: c
berasal dari bahan bakar fosil, seperti mengolah
Proses pembuatan larutan diawali dengan
kotoran ternak menjadi biogas atau mengolah
mengambil garam, diletakkan dalam kaca arloji.
bahan alam seperti biji jarak menjadi biodiesel.
Selanjutnya ditimbang menggunakan neraca.
9. Jawaban: d Setelah diperoleh garam dengan berat tertentu,
Alat pada gambar adalah corong pisah. Corong garam dimasukkan ke dalam labu ukur kemudian
pisah berguna untuk memisahkan larutan yang ditambahkan akuades tetes demi tetes meng-
berbeda massa jenisnya. Mengembunkan uap gunakan pipet tetes sampai batas tanda pada leher
larutan pada proses destilasi menggunakan labu ukur.
kondensor. Mereaksikan suatu zat dalam sistem
tertutup menggunakan tabung Y. Alat yang diguna- 14. Jawaban: e
kan untuk menampung dan mencampur senyawa
kimia adalah erlenmeyer. Alas untuk menopang Bahan mudah meledak disimbolka
disimbolkan
n dengan .
saat memindahkan larutan adalah corong.
10. Jawaban: b Simbol berarti bahan bersifat toxic atau
Asam sulfat merupakan larutan yang bersifat
korosif. Oleh karena itu, saat berinteraksi dengan
beracun. Simbol berarti bahan bersifat mudah
asam sulfat harus dilakukan di lemari asam. Hal
ini untuk mencegah agar uap asam tidak menyebar
ke seluruh ruangan laboartorium dan tidak terhirup terbakar. Simbol berarti bahan bersifat
oleh setiap yang masuk ke laboratorium. Lemari
asam terbuat dari besi dan kaca yang didesain
radioaktif. Simbol berarti bahan bersifat
khusus sehingga uap yang dihasilkan dari bahan
kimia tidak menyebar ke luar lemari tetapi keluar berbahaya.
melalui cerobong. Cerobong ini dialirkan ke tempat
pembuangan limbah kimia. 15. Jawaban: d
Saat terjadi kebakaran, dilarang meniup sumber
11. Jawaban: d
api meskipun nyala api masih kecil. Hal ini untuk
No. Gambar Alat Ke guna a n menghindari api merembet ke arah bahan yang
a. Penyangga kasa saat memanas- mudah terbakar. Langkah yang paling tepat adalah
kan menggunakan pembakar menutupkan kain basah pada bahan yang terbakar
spiritus. (sumber api), mematikan sumber arus listrik,
memadamkan api dengan APAR saat api belum
b. Mengambil larutan dengan volume
sedikit. membesar, dan memanggil mobil unit pertolongan
bahaya kebakaran terdekat.
Kimia Kelas X 7
3. a. Dalam
Dala m bid
bidan
angg per
perta
taninian
an,, ilm
ilmu u kim
kimia
ia be
berp
rper
eran
an b. Penggunaa
Penggu naan n pupuk
pupuk yan
yang
g berl
berlebi
ebih
h dan
dan teru
terus-
s-
dalam membantu menemukan pupuk, menerus dapat menimbulkan masalah, yaitu
pestisida, dan mampu memberikan informasi mempercepat pertumbuhan eceng gondok
tentang kandungan tanah yang terkait dengan yang dapat mengganggu ekosistem air.
kesuburan tanah Pestisida digunakan untuk membasmi hama
b. Dalam
Dal am bidan
bidangg kedokt
kedokteraeran,
n, ilmu
ilmu kim
kimia
ia berp
berpera
eran
n tanaman. Pestisida yang mengandung
dalam membantu memberikan kontribusi yaitu organoklor dampaknya sangat menonjol
dengan ditemukannya jalur perombakan terhadap lingkungan. Misalnya, DDT bersifat
makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. sulit terurai, tetapi mudah larut dalam lemak
Hal ini mempermudah para para ahli bidang atau minyak dan menimbulkan kekebalan
kesehatan untuk mendiagnosa berbagai setelah dipakai dalam jangka waktu lama.
penyakit
5. Beberapa
Beberapa senyawa
senyawa kimia
kimia yang
yang bermanf
bermanfaataat dalam
dalam
c. Dala
Da lam
m bida
bidang
ng huk
hukumum,, ilmu
ilmu kim kimia
ia ber
berpe
pera
ran
n
kehidupan sehari-hari sebagai berikut.
dalam membantu mengidentifikasi barang
a. Amo
Amoniu
niun
n nitr
nitrat
at dig
diguna
unakan
kan seb
sebaga
agaii pupu
pupuk.
k.
bukti kejahatan.
b. Nit
Nitrook
rooksid
sida
a digu
digunak
nakan
an seb
sebagai
agai baha
bahan n anes
anestes
tesii
d. Dalam
Dal am bida
bidang
ng seni
seni,, ilmu
ilmu kimi
kimia a berpe
berperanran dal
dalam
am
dalam kedokteran gigi.
membantu menentukan asli-tidaknya suatu
c. Hid
Hidraz
razina
ina dig
diguna
unakan
kan seb
sebaga
agaii bah
bahanan bak
baku
u
karya seni
pembuatan isoniazid, yaitu zat yang dipakai
4. a. Senyaw
Seny awaa kimi
kimia
a yang
yang dim
diman
anfa
faat
atka
kan
n dala
dalam
m dalam pengobatan tuberkulosa natrium
bidang pertanian antara lain pupuk dan hidroksida digunakan dalam pembuatan
pestisida. sabun, tekstil, dan penyulingan minyak.
8 Hakikat dan Peran Kimia dalam Kehidupan, Metode Ilmiah, serta Keselamat
Keselamatan
an Kerja di Laboratorium
Setelah mempelajari bab ini, siswa:
1. mampu menjelaskan
menjelaskan konsep struktur atom berdasarkan teori atom, berbagai partikel penyusun penyusun atom, serta
serta penentuan
nomor atom, nomor massa, isotop, dan elektron valensi;
2. terampil menghitung
menghitung besarnya
besarnya nomor atom,
atom, nomor massa,
massa, proton, neutron,
neutron, elektron, dan elektron valensi
valensi suatu
suatu unsur.
unsur.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. mensyukuri dan mengagumi
mengagumi keberadaan
keberadaan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa berupa atom yang meskipun meskipun berukuran sangat
kecil, tetapi mampu menyusun segala benda;
2. memiliki motivasi
motivasi internal
internal dan rasa ingin
ingin tahu yang tinggi,
tinggi, santun, serta proaktif saat bekerja
bekerja sama dalam
dalam diskusi menemukan
menemukan
dan memahami keteraturan atom.
Materi
• Partikel-
Partikel-Pa
Partik
rtikel
el Pen
Penyus
yusun
un Atom
Atom
• Nomorr Atom,
Nomo Atom, Nomor
Nomor Massa,
Massa, Isotop
Isotop,, Isoton,
Isoton, Isobar
Isobar,, dan
Isoelektron
• Perkem
Pe rkembang
bangan
an Teori
Teori Atom,
Atom, Konfigura
Konfigurasisi elektron,
elektron, dan
dan
Mekanika Kuantum
Kimia Kelas X 9
bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang
A. Pilihan Ganda
bermuatan negatif sehingga atom bersifat netral.
1. Jawaban: e Pilihan jawaban a merupakan hasil eksperimen
Berdasarkan percobaan tetes minyak dalam Eugene Goldstein tentang proton. Pilihan jawaban
tabung yang bermuatan listrik, Millikan menemukan b merupakan hasil eksperimen J.J. Thomson
sebe sar 1,6 × 10 –19 C. Sementara
muatan elektron sebesar tentang elektron. Pilihan jawaban c merupakan
itu, Goldstein menemukan massa proton bukti kelemahan dari eksperimen yang dilakukan
= 1,6726 × 10 –24 g. Chadwick menemukan neutron, oleh G.J. Stoney tentang elektron. Pilihan jawaban
Thomson menemukan elektron, dan Rutherford e merupakan hasil eksperimen James Chadwick
menemukan inti atom bermuatan positif. tentang neutron.
2. Jawaban: a 7. Jawaban: c
Eugene Goldstein melakukan percobaan meng- Partikel penyusun atom yang terletak di dalam inti
gunakan tabung gas yang memiliki katode (tabung atom yaitu proton dan neutron. Sementara itu,
Crookes). Saat tabung diisi gas hidrogen yang elektron terletak mengelilingi inti atom (pada kulit
bertekanan sangat rendah, lubang-lubang dalam atom). Nukleon merupakan nama kolektif yang
tabung gas mengakibatkan gas hidrogen berpendar digunakan untuk merujuk pada neutron dan proton
(berfluorosensi). Peristiwa ini terjadi karena adanya sebagai partikel penyusun inti atom.
radiasi sinar yang berasal dari kutub positif (anode).
8. Jawaban: d
Sinar tersebut dinamakan sinar anode (sinar positif).
James Chadwick melanjutkan eksperimen
Sinar anode merupakan radiasi partikel proton.
W. Bothe dan H. Becker yang menghasilkan radiasi
3. Jawaban: d partikel berdaya tembus tinggi. Partikel tersebut
Menurut hasil percobaan Thomson, sifat-sifat sinar bersifat netral atau tidak bermuatan dan massanya
katode sebagai berikut. hampir sama dengan massa proton yaitu
1) Di
Dipa
panc
ncar
arka
kan
n oleh
oleh kat
katod
ode.
e. 1,6728 × 10 –24 gram atau 1 sma. Partikel tersebut
2) Me
Mera
ramb
mbat
at lu
luru
rus
s ke
ke ano
anode
de.. dinamakan neutron dan dilambangkan dengan 10n.
3) Dal
Dalam
am med
medanan mag
magnet
net dan listr
listrik
ik dibe
dibelokk
lokkan
an
9. Jawaban: d
ke kutub positif sehingga sinar katode ber-
Elektron bermuatan –1 dan tidak bermassa,
muatan negatif. Partikel negatif tersebut
dilambangkan –10e. Proton bermuatan +1 dan
selanjutnya dinamakan elektron.
bermassa 1, di lambangkan 11p. Neutron tidak
4. Jawaban: a bermuatan dan bermassa 1, dilambangkan 01n.
Millikan menyemprotkan minyak ke dalam tabung
10. Jawaban: d
yang bermuatan listrik. Dari percobaan tetes
Muatan 1 elektron = 1,6 × 10 –19 C. Jika dalam
minyak ditemukan muatan elektron sebesar
percobaan diperoleh muatan 1 tetes minyak
1,6022 × 10 –19C. Sementara itu, dari percobaan
= 1,28 × 10 –18 C, maka jumlah elektron yang
hamburan sinar α ditemukan proton, dari percobaan
tabung gas berkatode ditemukan elektron, dan dari 1,28 × 10−19 C
ditangkap = = 8 elektron.
pembelokkan sinar katode oleh medan listrik 1,6 × 10−19 C
ditemukan muatan elektron.
5. Jawaban: d B. Uraia
Uraian
n
Sinar anode atau proton merupakan radiasi partikel, 1. Elektron
Elektron adalah
adalah salah
salah satu
satu partikel
partikel penyusu
penyusun n atom
bukan merupakan gelombang elektromagnetik. yang bermuatan negatif satu dan tidak bermassa.
Sinar proton bermuatan positif sehingga dibelokkan Elektron dituliskan dengan notasi –1 0 e.
ke kutub negatif, dengan muatan partikel sebesar Sifat-sifat elektron sebagai berikut.
1,6 × 10 –19 C, dan perbandingan e/m tergantung a. Dip
Dipanca
ancarka
rkann oleh
oleh kato
katode de dal
dalam
am seb
sebuah
uah tabu
tabung
ng
pada gas yang diisikan ke dalam tabung. hampa yang diberi arus listrik bertegangan
6. Jawaban: d tinggi.
Hipotesis Rutherford pada percobaan hamburan b. MeMeraramb
mbatat lu
luru
russ me
menu nuju
ju an
anod
ode.
e.
sinar alfa yaitu atom tersusun atas inti atom yang c. Ber
Bermua
muatan
tan neg
negati
atiff karen
karenaa dibe
dibelok
lokkan
kan ke kutu
kutub
b
positif oleh medan listrik.
10 Struktur Atom
2. Percobaan
Percobaan tetes minyak Millikan dilakuka
dilakukan
n oleh
oleh 4. Setelah
Setelah melakukan
melakukan percob
percobaan
aan untuk
untuk menemuk
menemukanan
Robert Andrew Millikan. Millikan menyemprotkan konsep inti atom, E. Rutherford mengemukakan
minyak ke dalam tabung yang bermuatan listrik hipotesis yang menyatakan
menyatakan bahwa atom tersusun
untuk menentukan muatan elektron. Adanya gaya dari inti atom bermuatan positif dan dikelilingi
tarik gravitasi bumi akan mengendapkan tetesan elektron bermuatan negatif sehingga atom bersifat
minyak yang turun. Pada
Pada percobaan ini, setiap tetes netral. Sementara itu, massa inti atom tidak
minyak akan menangkap elektron berjumlah satu, seimbang dengan massa proton yang ada dalam
dua, tiga, atau lebih yang setiap elektronnya inti atom. Oleh karena itu, dapat diperkirakan ada
bermuatan 1,6 × 10 –19 C. Muatan elektron diberi partikel lain di dalam inti atom.
tanda –1. Oleh karena elektron bermuatan negatif,
5. Partikel S imbol Let a k Pe nemu
elektron akan tertarik ke kutub positif medan listrik.
Proton (p) 1p di dalam inti E. Goldstein
3. Sifat-si
Sifat-sifat
fat neutro
neutron
n sebagai
sebagai beriku
berikut.t. 1
Neutron (n) 1n di dalam inti J. Chadwick
a. MeMerurupa
paka
kan
n radi
radias
asii parti
partike
kel.
l. 0
Elektron (e) 0
b. Tid
Tidak
ak dipe
dipeng
ngar
aruh
uhii oleh
oleh meda
medan n magn
magnet
et dan
dan –1e mengelilingi inti J.J. Th
Thomson
medan listrik, karena neutron tidak bermuatan.
c. MaMassa
ssa ne
neutr
utron
on ham
hampir
pir sa
sama
ma dendenga
gan
n massa
massa
proton yaitu 1,6728 × 10 –24 g.
3. Jawaban: d 7. Jawaban: a
Nomor atom = jumlah elektron = jumlah proton = 53 Isotop adalah atom-atom yang mempunyai jumlah
proton sama, seperti pada 17 34 Cl dan 35 Cl
Nomor massa = jumlah proton
proton + jumlah
jumlah neutron
neutron 17 Cl..
13 13
Sementara itu, 6M dan 8Z merupakan isobar
= jumlah elektron + jumlah neutron
= 53 + 74 karena mempunyai massa atom sama. 157X dan
17Y membentuk isoton karena mempunyai jumlah
= 127 9
127 neutron sama, yaitu 8.
Jadi, lambang unsur A adalah 53
A.
8. Jawaban: b
4. Jawaban: b Misal atom tersebut adalah X, maka
mak a lambang atom
Nomor massa X = 40
Nomor atom = jumlah elektron = jumlah proton = 20 X: 79
34
X
Jumlah
Jumla h neutron
neutron = nomor massa – nomor
nomor atom Nomor massa X = 79
= 40 – 20 Nomor atom X = 34
= 20 Jumlah elektron = nomor atom = jumlah proton = 34
Jadi, unsur X mempunyai jumlah neutron, proton, Jumlah
Jum lah neu
neutro
tron
n = nomor
nomor massa
massa – nomor
nomor atom
dan elektron sama banyak yaitu 20. = 79 – 34
= 45
5. Jawaban: d Jadi, atom dengan nomor atom 34 dan massa atom
Lambang atom Y = 24
12
Y 79 terdiri atas 34 elektron dan 45 neutron.
Nomor massa Y = 24
Kimia Kelas X 11
9. Jawaban: c 2. Isotop merupa
merupakan
kan atom-a
atom-atom
tom yang mempun
mempunyai
yai
Lambang atom Fe = 56 26Fe nomor atom sama, tetapi memiliki nomor massa
Nomor massa Fe = 56 yang berbeda. Pasangan-pasangan yang merupa-
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 26 kan isotop yaitu 56
Fe dan 57 Fe serta 20 Ne dan
26 26 10
Jumlah
Jum lah neu
neutro
tron
n = nomor
nomor massa
massa – nomor
nomor atom
21
= 56 – 26 10
Ne .
= 30 Isoton merupakan atom-atom unsur berbeda yang
Ion Fe2+ terbentuk jika atom Fe kehilangan dua mempunyai jumlah neutron yang sama. Pasangan-
elektron. Dengan demikian, jumlah elektron pada pasangan yang merupakan isoton yaitu 39
K dan
19
ion Fe2+ adalah 26 – 2 = 24.
40
Jadi, dalam ion Fe2+ terdapat 26 proton, 30 neutron, 20
Ca serta 147N dan 135 C .
dan 24 elektron. Isobar merupakan atom-atom unsur berbeda yang
10. Jawaban: b mempunyai nomor massa yang sama. Pasangan-
A
ZX 24
Jumlah proton = jumlah elektron = Z = 12 pasangan yang merupakan isobar yaitu 11
Na dan
Jumlah neutron = 15 24
Mg serta 31H dan 32He .
12
A = Z + n, A = 12 + 15 = 27
Jadi unsur tersebut adalah 27
12X 3. Gambar tersebut memiliki elektron sebanyak 18,
proton sebanyak 17, dan neutron sebanyak 18.
Pada atom netral, jumlah proton sama dengan
B. Uraia
Uraian
n
jumlah
jumlah elek
elektron
tron,, seda
sedangka
ngkan
n pada gamb
gambar
ar terse
tersebut
but
1. a. 16A+ terdapat kelebihan 1 elektron. Oleh karena itu,
8
Jumlah proton = jumlah elektron = 8 gambar tersebut merupakan ion bermuatan negatif
Jumlah neutron = 16 – 8 = 8 1. Lambang ion dituliskan = 17X – .
Ion 168A+ terjadi karena atom A kehilangan satu
1
elektron sehingga jumlah elektron = 7 4. Ma
Mass
ssa
a el
elek
ektr
tron
on = 1.836 massa hidrogen
Jadi, ion 168A+ mempunyai jumlah proton 8,
Massa
Massa pr
proto
oton
n = 1.83
1.8366 mass
massaa elek
elektr
tron
on
jumlah elektron = 7, dan jumlah
jumlah neutron
neutron = 8.
1
b. 40 B2+ = 1.836 × 1.836 massa hidrogen
18
Jumlah proton = jumlah elektron = 18 Massa
Massa pr
proto
oton
n = massa
massa hidr
hidrog
ogen
en = 1 (ter
(terbu
bukti
kti))
Jumlah neutron = 40 – 18 = 22
Ion 40 2+ 5. a. Dalam atom netral
18B terjadi karena atom B kehilangan
dua elektron sehingga jumlah elektron = 16 Jumlah proton = jumlah elektron = nomor atom
Jadi, ion 40 2+ (Z))
(Z
18B mempunyai jumlah proton 18,
jumlah elektron 16, dan jumlah neutron 22. b. Da Dala lam
m ion
ion ber
bermu
muatatan
an po
posi
siti
tiff
73C –
Jumlah proton = nomor atom (Z)
c. 32 Jumlah elektron = nomor atom – muatan ion
Jumlah proton = jumlah elektron = 32
(Z – x), di mana x = muatan ion
Jumlah neutron = 73 – 32 = 41
c. Da Dala lam
m ion
ion ber
bermu
muat
atan
an ne
nega
gati
tiff
Ion 73 –
32C terjadi karena atom C menangkap Jumlah proton = nomor atom (Z)
satu elektron sehingga jumlah elektron = 33
Jumlah elektron = nomor atom + muatan ion
Jadi, ion 73 –
32C mempunyai jumlah proton = 32, (Z + x), di mana x = muatan ion
jumlah elektron 33, dan jumlah neutron = 41.
41.
Jadi jumlah proton dan elektron dalam P, P2+, dan
d. 201D2–
80 P3– adalah sebagai berikut.
Jumlah proton = jumlah elektron = 80 a. At Atom
om P : ju jum
mla
lah
h pr
prot
oto
on = 15
15,, ju
juml
mla
ah ele
lekt
ktro
ron
n
Jumlah neutron = 201 – 80 = 121 = 15
Ion 201 2–
80D terjadi karena atom D menangkap
2+
b. Atom P : jumla jumlahh proton
proton = 15, jumlah elektron
elektron
dua elektron sehingga jumlah elektron = 82 = 15 – 2 = 13
Jadi, ion 201 2–
80D mempunyai jumlah proton c . Atom P3– : jumla
jumlahh proton
proton = 15, jumlah elektron
elektron
= 80, jumlah elektron 82, dan jumlah neutron = 15 + 3 = 18
= 121.
12 Struktur Atom
A. Pilihan Ganda energi yang lebih rendah. Jika elektron pada
subkulit tersebut telah penuh, elektron baru mengisi
1. Jawaban: a
subkulit yang energinya lebih tinggi. Pauli
Niels Bohr berhasil mengungkapkan teori kuantum
menyatakan bahwa dalam satu atom tidak boleh
melalui eksperimen dan pengamatan pada
ada dua elektron yang mempunyai empat bilangan
spektrum unsur hidrogen. Eksperimen ini diguna-
kuantum yang sama.
kan untuk menggambarkan struktur elektron.
8. Jawaban: e
2. Jawaban: e
Bilangan kuantum spin (s) menyatakan arah
Bilangan kuantum adalah suatu bilangan yang
putaran elektron terhadap sumbunya sewaktu
digunakan untuk menyatakan kedudukan elektron
elektron berputar mengelilingi inti atom.
dalam atom, meliputi orbital, subkulit, dan kulit.
9. Jawaban: b
3. Jawaban: e
Subkulit d mempunyai harga = 2. Dengan
Elektron tidak jatuh ke dalam inti karena hal ini
demikian harga m untuk tiap-tiap orbitalnya adalah
berhubungan dengan teori model atom menurut Niels
–2, –1,
–1, 0, +1, +2
+2 atau
atau berkisar
berkisar dari –2 sampai
sampai +2.
Bohr bahwa elektron-elektron bergerak mengelilingi
intinya pada lintasan dan jarak tertentu dan elektron 10. Jawaban: b
ini mempunyai tingkat energi tertentu pula sehingga 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
27X : 1s
tidak akan jatuh ke inti. Elektron
Elek tron bisa berpindah dari hj hj hj hj hj hj hj hj hj hj
lintasannya ke lintasan elektron yang lain dengan
1 orbital di ku
kulit K 4 orbital di ku
kulit M
melepaskan atau menyerap energi, tetapi tidak
4 orbital di kulit L 1 orbital di kulit N
berpindah ke inti.
Jumlah orbital di semua kulit = 10.
4. Jawaban: c
11. Jawaban: d
Demokritus dan Leukipus mengemukakan bahwa
Menurut Aufbau, pengisian elektron ke dalam
penyusun materi bersifat diskontinu. Sementara
orbital selalu dimulai dari orbital dengan tingkat
materi bersifat kontinu dikemukakan oleh
energi rendah ke yang lebih tinggi. Sementara
Aristoteles.
menurut Hund, jika terdapat orbital-orbital dengan
5. Jawaban: a energi yang sama maka orbital akan terisi
Elektron yang menempati bilangan kuantum utama sebuah elektron dengan spin sama, baru kemudian
(n) = 1, berarti elektron tersebut
tersebut berada di kulit K. berpasangan. Pengisian elektron yang sesuai
Sementara itu, elektron berada di kulit L jika elektron dengan aturan-aturan tersebut yaitu unsur III dan
menempati bilangan kuantum (n) = 2. Elektron V. Seharusnya, pengisian elektron unsur I : 1s2
berada dikulit M jika elektron menempati bilangan 2s2 2p4, unsur II : 1s2 2s2 2p3, unsur IV : 1s2 2s2
kuantum (n) = 3. Elektron berada di kulit N jika 2p6 3s2 3p6.
elektron menempati bilangan
bil angan kuantum (n) = 4, dan 51 V memiliki jumlah elektron
12. Kulit
Kulit M pad
pada a 23
elektron berada di kulit O jika elektron menempati
menempati
sebanyak . . . .
bilangan kuantum (n) = 5.
a. 8 d. 18
6. Jawaban: b b. 9 e. 21
Kulit L merupakan kulit ke-2. Jumlah orbital dihitung c . 11
dengan n 2 . Dengan demikian, jumlah Jawaban: c
orbital pada kulit L adalah 2 2 = 4. 51 = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2
23 V
7. Jawaban: a K L M N
Hund menyatakan bahwa pengisian elektron ke
Jumlah elektron di kulit M = 2 + 6 + 3 = 11.
dalam satu subkulit, pada awalnya elektron
menempati seluruh orbital dengan spin sama, baru 13. Jawaban: b
2 2 6 2 6 2 2
kemudian berpasangan (penuh). Aufbau menyata- 22Ti = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
kan aturan pengisian elektron. Urutan pengisian Ti3+ = kehilangan 3 elektron,
elektron, nomor
nomor atomnya
elektron dalam subkulit dimulai dari subkulit dengan menjadi 19.
Kimia Kelas X 13
asi elektron Ti3+: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s0 3d1
Konfigurasi
Konfigur 1
3. n = 2, = 1, m = –1, dan s = –
2
Diagram orbital elektron terakhir: h
4s0 3d1 Konfigurasi elektron terakhir : hj hj h
Ada satu elektron tidak berpasangan. l engkapnya: 1s2 2
Konfigurasi elektron lengkapnya: s2 2
2s p5
2p
1
14. Jawaban: d Karena s = – 2 , elektron tersebut merupakan
Konfigurasi elektron: elektron ke-8.
X3+ = 1s2 2s2 2p6
X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 4. a. 20Ca : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Bilangan kuantum elektron terakhir atom X Kulit terbesar = 4, terisi 2 elektron
Elektron valensi 20Ca = 2
= 3p1 h
1 b. 13Al : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
n = 3 = 1 m = –1 s = + 2 Kulit terbesar = 3, terisi 3 elektron
Elektron valensi = 3
15. Jawaban: b
Dalam penulisan konfigurasi elektron perlu c. 35Br 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
: 1s
diperhatikan bahwa atom lebih stabil jika kulit atau Kulit terbesar = 4, terisi 7 elektron
subkulit terisi penuh atau setengah penuh. Elektron valensi = 7
5. a. 22Ti :1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
1s
hj hj hj hj h hj hj hj hj hj hj h Elektron valensi terletak pada subkulit
4d9 5s2 4d10 5s1 4s2 dan 3d2, tiap-tiap subkulit berisi 2
Atom akan lebih stabil jika kulit atau subkulit terisi dan 2 elektron.
penuh atau setengah penuh. Elektron pada subkulit Diagram orbitalnya:
5s tereksitasi ke 4d sehingga konfigurasi 4d hj h h
menjadi penuh 4d10.
4s2 3d2
Ada 2 elektron tidak berpasangan.
B. Uraian
b. 29Cu : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
1. a. 21Sc 1 s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
: 1s Elektron valensi terletak pada subkulit 4s1
atau [Ne] 3s1 dan 3d10, berisi 1 dan 10 elektron (aturan
(aturan
b. 2 2 6 2 6 1 10 penuh)
29Cu : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
Diagram orbitalnya:
atau [Ar] 4s1 3d10
c. 2– : Jumlah elektron ion S2– = 18 h hj hj hj hj hj
16S elektron dalam ion 18
2 2 6 2
: 1s 2s 2p 3s 3p 6 4s1 3d10
Ada 1 elektron tidak berpasangan
2. Ion 35X – mempunyai elektron sebanyak 35 + 1 = 36.
c. 42Mo : 1s2 2s2 2
2s p6 3
2p s2 3
3s p6 4
3p s2 3
4s d10 4
3d p6 5
4p s1 4
5s d5
4d
Konfigurasi elektron – 2 2 6 2 6 2
35X :1s 2s 2p 3s 3p 4s Elektron valensi terletak pada subkulit
3d10 4p 6. 5s1 dan 4d5, berisi 1 dan 5 elektron
Kulit terluar 35X – adalah 4s2 dan 4p6, diisi oleh 1
(aturan 2 penuh).
2 dan 6 elektron. Dengan demikian, jumlah
elektron valensi 35X – adalah 8 elektron. Diagram orbitalnya:
h h h h h h
5s1 4d5
Ada 6 elektron tidak berpasangan.
14 Struktur Atom
A. Pilihan Ganda 7. Jawaban: d
Isoton adalah unsur-unsur yang mempunyai jumlah
1. Jawaban: e
28 neutron yang sama (jumlah neutron = nomor
14X massa-nomor atom ).
Jumlah proton = jumlah elektron = Z = 14
8. Jawaban: a
Jumlah neutron = nomor massa – jumlah elektron
Massa sebuah elektron adalah 9,11 × 10 –28.
= 28 – 14 = 14
9. Jawaban: a
2. Jawaban: b
Pada tahun 1891, George J. Stoney menamakan
Inti atom terdiri dari proton bermuatan positif dan
partikel sinar katode dengan nama elektron.
neutron bermuatan netral atau nol. Jadi inti atom
dikatakan bermuatan positif. 10. Jawaban: b
A
3. Jawaban: d zX
Jumlah proton (Z) = 12
Nomor atom (Z) = jumlah proton
proton
Jumlah elektron = 12, jumlah neutron
neutron = 15
= jumlah elektron = 25
Jumlah elektro
elektron
n=A–Z
Jumlah neutro
neutron
n = bilangan
bilangan massa – nomor
nomor atom
15 = A – 12
= 50 – 25 = 25
A = 15 + 12 = 27
4. Jawaban: b Jadi, unsur tersebut 27
12X.
Atom A
11. Jawaban: b
Jumlah proton = jumlah elektron = nomor atom (Z)
Atom A
= 18
Jumlah
Jumlah pro
proton
ton = jumlah
jumlah elekt
elektron
ron
Jumlah neutron = nomor massa (A) – nomor atom
atom (Z)
= nomor atom (Z) = 16
20 = A – 18
A = 20 + 18 = 38 Jumlah neutron = nomor massa (A) – nomor atom (Z)
Simbol atom A = 18A38 = 32 – 16
= 16
Atom B 32
Simbol atom : 16A
Jumlah proton = jumlah elektro
elektron
n
= nomor atom (Z) = 17 Atom B
Jumlah neutron
neutron = nomor massa (A)
(A) – nomor atom (Z) Jumlah
Juml ah pro
proton
ton = jumlah
jumlah elekt
elektron
ron
21 = A – 17 = nomor atom (Z) = 21
A = 21+
21+ 17 = 38 Jumlah neutron = nomor massa (A) – nomor atom (Z)
= 37 – 21
Simbol atom B = 17B38
= 16
Jadi, kedua atom unsur tersebut merupakan isobar Simbol atom B : 37
21B
karena mempunyai nomor massa sama, tetapi Jadi, kedua atom unsur tersebut merupakan isoton
nomor atomnya berbeda karena mempunyai jumlah neutron sama.
5. Jawaban: d
12. Jawaban: d
Isotop merupakan atom sejenis (atom unsur sama)
yang mempunyai nomor atom sama, tetapi nomor massa Ion 19K+ mempunyai elektron sebanyak 18 karena
63Cu dengan 65Cu.
satu elektronnya dilepas untuk membentuk muatan
berbeda, seperti pada atom 29 29 +1. Ion 17Cl – juga mempunyai elektron sebanyak
6. Jawaban: a 18 karena menangkap satu elektron membentuk
14 muatan –1. Jadi, antara ion 19 K + dan 17 Cl –
6C : jumlah
jumlah pr
prot
oton
on = jujuml
mlah
ah el
elek
ektr
tron
on = 6
mempunyai jumlah elektron sama sehingga disebut
jumlah neutro
neutronn = 14 – 6 = 8
isoelektron. Sementara itu, isobar adalah atom-atom
jumlah elektron = 14
unsur berbeda yang mempunyai nomor massa
14
7N : jumlah
jumlah pr
prot
oton
on = jujuml
mlah
ah el
elek
ektr
tron
on = 7 sama, isoton adalah atom-atom unsur berbeda yang
jumlah neutro
neutronn = 14 – 7 = 7 mempunyai jumlah neutron sama, isotop adalah
jumlah elektron = 14 atom unsur sejenis yang mempunyai nomor atom
sama tetapi nomor massanya berbeda, dan
isoelektronik adalah unsur dan ion berbeda yang
mempunyaii konfigurasi
mempunya konfiguras i elektron sama.
Kimia Kelas X 15
13. Jawaban: d Atom kalium membentuk ion K + jika melepas
Nomor atom Br = 35 1 elektron sehingga jumlah elektron menjadi 18.
Nomor atom = jumlah elektron = jumlah proton = 35
18. Jawaban: b
Ion Br – terjadi karena atom Br menangkap satu
Ion Mg 2+ terbentuk saat atom Mg melepas
elektron sehingga jumlah elektron pada ion Br –
2 elektron. Dengan demikian, konfigurasi elektron
sebanyak 36.
unsur Mg adalah 1s2 2s2 2p6 3s2. Nomor atom unsur
Jumlah
Jumla h neutron
neutron = nomor massa – nomor
nomor atom
Mg adalah 12 dan elektron valensinya 2.
= 80 – 35
= 45 19. Jawaban: c
Jadi, jumlah proton, elektron, dan neutron dalam Jumlah neutron dalam atom-atom tersebut sebagai
ion Br – secara berturut-turut 35, 36, dan 45. berikut.
a. 136C ⇒ neutron = 13 – 6 = 7
14. Jawaban: c
14N ⇒ neutron = 14 – 7 = 7
Jumlah elektron ion Na+ = 10, artinya Na melepas 7
b. 17N neutron = 17 – 7 = 10
satu elektron. Jumlah elektron atom unsur Na 7 ⇒
16 Struktur Atom
25. Jawaban: b terbentuk pula sinar positif yang menuju arah
Prinsip Aufbau menyatakan bahwa pengisian berlawanan melewati lubang pada katode. Sinar
elektron harus dimulai dari energi terendah ke tersebut merupakan sinar anode (sinar positif) atau
tingkat energi yang lebih tinggi ( 4s → 3d ), aturan sinar proton.
Hund menyatakan pengisian elektron pada orbital
2. Atom mempun
mempunyaiyai inti
inti bermuata
bermuatan n positif
positif yang
yang
tidak berpasangan terlebih dahulu sebelum semua
sangat kecil dan padat. Di dalam inti terdapat
orbital penuh dari kiri ke kanan dengan arah ke atas.
proton dan massa atom yang terpusat pada intinya.
intiny a.
26. Jawaban: d Inti atom sangat kecil dibanding volumenya
Elektron menempati 3d, artinya: sehingga banyak terdapat ruang kosong dalam
1) te
terl
rlet
etak
ak pad
padaa kuli
kulitt nomo
nomorr 3 → n = 3 atom. Inti atom dikelilingi elektron. Atom bersifat
2) te
terl
rlet
etak
ak pa
pada
da su
subk
bkul ulit
it d → = 2 netral sehingga muatan positif (inti atom) sama
3) ha
hargrga
a m = –2,
–2, –1
–1,, 0,
0, +1,
+1, +2 dengan muatan negatif (elektron).
1 1 23 Na, berarti nomor massa atom Na adalah 23 dan
4) harga s = + 2 atau – 2 3. 11
nomor atomnya 11.
27. Jawaban: c Z = p = e = 11
Konfigurasi elektron 25Mn: n=A–Z
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 n = 23 – 11 = 12
Diagram orbital elektronnya: Jadi, atom Na memiliki 12 neutron, sedangkan
jumlah proton dan elektron
elektronnya
nya 11.
hj hj hj hj hj hj hj hj hj
1s 2
2s 2
2p 6
3s2 3p6 4. Isotop
1 2 3
hj h h h h h 1H , 1H , dan 1H adalah isotop hidrogen.
12 13 14
4s2 3d5 6C , 6C , dan 6C adalah isotop karbon.
Jumlah orbital yang ditempati pasangan elektron: 14 15
7N dan 7N adalah isotop nitrogen.
1 + 1 + 3 + 1 + 3 + 1 = 10 23 24
11Na dan 11Na adalah isotop natrium.
28. Jawaban: b Isobar
Konfigurasi elektron dari 37Rb adalah [Kr] 5s1 14 C dan 14 N,
6 7 dengan nomor massa = 14
5s1: h Isoton
1
sehingga n = 5, = 0, m = 0, s = + 2 15 C dan 15 N dengan jumlah neutron = 8
6 7
B. Uraian b. Kulit
Kulit M mem
memili iliki
ki tiga
tiga sub
subkul
kulit,
it, yai
yaitu
tu 3s,
3s, 3p,
3p,
dan 3d.
1. Proton
Proton ditemukan
ditemukan Eugen
Eugene e Goldstein
Goldstein (1886
(1886).).
Goldstein melakukan eksperimen menggunakan 7. a. 15P : nomor atom P = 15, sehingga jumlah
tabung gas yang memiliki katode (tabung Crookes). elektronnya = 15
Tabung gas diberi lubang-lubang, sedangkan Konfigurasi elektron berdasarkan aturan Aufbau:
katode (kutub negatif) dan anode (kutub positif)
1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
dari tabung diberi muatan listrik bertegangan tinggi.
Pada saat terbentuk elektron yang menuju anode, Penulisan konfigurasi elektron secara singkat:
[Ne] 3s2 3p3
Kimia Kelas X 17
b. 9. a. Mangan (Mn) → nomor atom 25
24Cr: nomor atom Cr = 24, sehingga jumlah
b. Nitrogen (N) → nomor atom 7
elektronnya = 24
c. Aluminium (A
(Al) → nomor atom 13
Konfigurasi elektron berdasarkan aturan Aufbau:
10. a. 28Ni: [Ar] 4s2 3d8
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1
Penulisan konfigurasi elektron secara singkat: Konfigurasi elektron dari 3d8 :
[Ar] 3d5 4s1 hj hj hj hj h h
c. 30Zn: nomor atom Zn = 30, sehingga jumlah 4s2 3d8
1
elektronnya = 30 n = 3, = 2, m = 0, m = –
2
Konfigurasi elektron berdasarkan aturan Aufbau:
b. 35Br: [Ar] 3d10 4s2 4p5
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
Konfigurasi elektron:
Penulisan konfigurasi elektron secara singkat:
[Ar] 4s2 3d10 atau [Ar] 3d10 4s2 hj hj hj hj hj hj hj hj h
3d10 4s2 4p5
8. Dalam model atom modern digamb
digambarkan
arkan bahwa
elektron di dalam atom dapat dipandang sebagai 1
n = 4, = 1, m = 0, s = – 2
partikel dan gelombang. Dengan dasar ini,
Heisenberg, fisikawan Jerman, mengemukakan c. 27Co : [Ar] 4s2 3d7
teori ketidakpastian yang menyatakan bahwa Konfigurasi elektron:
kedudukan dan kecepatan gerak elektron tidak
dapat ditentukan secara pasti, yang dapat hj hj hj h h h
ditentukan hanyalah kemungkinan terbesarnya atau 4s 2
3d7
probabilitasnya. Dengan demikian, kedudukan dan 1
kecepatan gerak elektron dalam atom ditemukan n = 3, = 2, m = –1, s = – 2
dalam ruang tertentu yang disebut orbital . Teori
mengenai elektron berada dalam orbital-orbital di
seputar inti atom inilah yang merupakan pokok
teori atom modern.
18 Struktur Atom
Setelah mempelajari bab ini, siswa:
1. dapat menjelaskan
menjelaskan perkembangan penyusunan sistem sistem periodik unsur, sifat-sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat
periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron;
2. terampil menyajika
menyajikan n hasil diskusi
diskusi kelompok tentang
tentang perkembangan
perkembangan tabel periodik,
periodik, sifat fisik dan kimia
kimia unsur, serta sifat
sifat
keperiodikan unsur.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. menghargai dandan mensyukuri
mensyukuri kompleksitas
kompleksitas unsur-unsur
unsur-unsur ciptaan
ciptaan Tuhan beserta
beserta sifat-sifatnya
sifat-sifatnya sebagai
sebagai sumber daya alam
alam
sehingga membantu kelangsungan hidup manusia.
2. memiliki rasa
rasa ingin tahu yang
yang tinggi, jujur, santun,
santun, proaktif, dan
dan kritis saat bekerja
bekerja sama dalam
dalam kelompok diskusi.
diskusi.
3. berperilaku hemat dalam
dalam memanfaatkan
memanfaatkan sumber
sumber daya alam dan menjaga lingkungan.
lingkungan.
Materi
• Perkembangan
Perkemba ngan Peng
Pengelom
elompoka
pokan
n Unsur-
Unsur-Unsu
Unsurr
• Sifat-Sif
Sifat-Sifat
at Unsur,
Unsur, Mass
Massa
a Atom
Atom Rela
Relatif
tif (Ar), dan
Sifat Keperiodikan Unsur
Kimia Kelas X 19
A. Pilihan Ganda Jumlah kulit atom 5.
Dengan demikian, unsur tersebut dalam sistem
1. Jawaban:
Jawaban: c
periodik terletak pada periode 5.
Menurut Debereiner jika unsur-unsur disusun
menurut sifatnya selalu ada tiga kelompok unsur 9. Jawaban:
Jawaban: b
yang sifatnya mirip sehingga disebut sebagai triade. Jumlah elektron valensi = 6, menempati subkulit
Jika unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan s dan p, berarti Y golongan VIA. Kulit terbesar =
kenaikan massa atom relatifnya, massa atom 4. Jadi, unsur Y dalam sistem periodik terletak di
relatif unsur kedua merupakan rata-rata massa periode 4, golongan VIA.
atom relatif unsur pertama dan ketiga. 10. Jawaban:
Jawaban: e
2. Jawaban:
Jawaban: b Nomor atom X: 53.
Unsur-unsur dalam kelompok triade adalah unsur- Konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
unsur yang terdiri atas tiga unsur yang mempunyai 4p6 5s2 4d10 5p5
kemiripan sifat, contoh Ca-Sr-Ba, Li-Na-K, Kulit yang ditempati elektron: K L M N O
Cl-Br-I, dan S-Se-Te. Elektron valensi menempati kulit O.
3. Jawaban:
Jawaban: d 11. Jawaban:
Jawaban: d
Mendeleyev menyusun unsur-unsur dalam sistem Unsur-unsur sesuai golongannya sebagai berikut.
periodik berdasarkan kenaikan massa atom Gas
Ga s mul
mulia
ia : He,
He, Ne,
Ne, Ar,
Ar, Kr,
Kr, Xe,
Xe, dan
dan Rn
relatifnya. Oleh karena itu, Mendeleyev memberi Alkalili tanah
Alka tanah : Be, Mg, Ca, Sr, Ba,Ba, dan Ra
ruang kosong dalam tabel periodik untuk memberi Halogen : F, Cl, Br
Br, I,
I, dan At
At
tempat bagi unsur-unsur yang belum ditemukan. Alkali : H, Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr
Kal
alko
koge genn : O,O, S,
S, Se,
Se, Te
Te,, dan
dan Po
4. Jawaban:
Jawaban: c
Kelemahan tabel periodik Mendeleyev adalah 12. Jawaban:
Jawaban: a
penempatan unsur tidak sesuai dengan kenaikan Unsur yang mempunyai elektron valensi sama
massa atom relatifnya karena penempatan unsur berada dalam golongan yang sama. Unsur-unsur
mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu yang terdapat dalam satu golongan yaitu He, Ne,
golongan. Sementara itu, (a ) dan ( e) adalah Ar, dan Kr, yaitu anggota golongan VIIIA.
kelemahan pengelompokan unsur-unsur dari 13. Jawaban:
Jawaban: e
Newlands. Unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai
5. Jawaban:
Jawaban: b jumlah elektron valensi sama. Unsur-unsur yang
Unsur-unsur yang berada dalam satu golongan pada mempunyai elektron valensi sama juga mempunyai
sistem periodik modern disusun berdasarkan sifat kimia sama. Oleh karena itu, unsur-unsur
jumlah elektron valensi. Unsur-unsur dalam satu dalam satu golongan mempunyai kemiripan sifat
golongan mempunyai kemiripan sifat, serta nomor kimia.
atom dan nomor massa dari atas ke bawah 14. Jawaban:
Jawaban: d
semakin besar. Dalam sistem periodik bentuk panjang, unsur
6. Jawaban:
Jawaban: a lantanida terletak pada periode 6 golongan IIIB,
Blok s dalam sistem periodik ditempati oleh unsur- sedangkan unsur aktinida terletak pada periode 7
unsur golongan IA, IIA, dan helium. Sementara golongan IIIB.
itu, unsur IIIA sampai VIIIA dalam sistem periodik 15. Jawaban: e
menempati blok p. Nomor atom ion A2+ = 10, berarti nomor atom unsur
7. Jawaban:
Jawaban: b A = 12. Konfigurasi unsur A = 1s2 2s2 2p6 3s2.
Unsur-unsur dalam satu periode mempunyai Nomor atom ion B2+ = 18, berarti nomor atom unsur B
jumlah kulit sama sehingga kulit atomnya sama. = 20. Konfigurasi unsur B = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2.
Nomor atom ion C3+ = 18, berarti nomor atom unsur
8. Jawaban:
Jawaban: c C = 21. Konfigurasi unsur C = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Nomor atom unsur: 38. 4s2 3d1.
Konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
4p6 5s2.
Kimia Kelas X 21
5. Jawaban:
Jawaban: d 12. Jawaban:
Jawaban: a
Jika jari-jari atom semakin kecil, energi ionisasi, Letak unsur dalam SPU:
afinitas elektron, dan keelektronegatifannya Gol.
VIIA
VIIA VIII
VIIIA
A
semakin besar sehingga semakin mudah Periode
membentuk ion negatif dan semakin sukar mem- 2 F Ne
bentuk ion positif. 3 Cl Ar
4 Br Kr
6. Jawaban:
Jawaban: a
Neon memiliki energi ionisasi paling tinggi dalam
Unsur-unsur dalam satu periode, dari kiri ke kanan,
periode kedua, artinya dalam satu periode semakin
keelektronegatifannya
keelektroneg atifannya semakin besar. Berarti dari
ke kanan energi ionisasi unsurnya semakin besar.
kanan ke kiri keelektronegatifannya akan semakin Energi ionisasi bromin lebih rendah daripada klorin,
kecil. Jadi, urutan unsur-unsur dari kanan ke kiri artinya dalam satu golongan semakin ke atas energi
yaitu P, Q, R, dan S. ionisasi unsurnya semakin besar.
7. Jawaban:
Jawaban: d Jadi, unsur argon memiliki energi ionisasi
Dalam sistem periodik, dalam satu golongan dari maksimum dalam periode ketiga, tetapi lebih
atas ke bawah potensial ionisasinya semakin kecil. rendah dari neon.
Oleh karena itu, urutan unsur-unsur tersebut dalam 13. Jawaban:
Jawaban: e
sistem periodik yaitu C–A–B. Unsur A dan unsur B terletak dalam satu periode.
Unsur A terletak di sebelah kiri, sementara itu unsur
8. Jawaban:
Jawaban: c
B terletak di sebelah kanan. Dalam satu periode,
Jari-jari atom unsur dalam satu periode dari kiri ke
dari kiri ke kanan sifat-sifat keperiodikan unsur
kanan semakin kecil. Unsur 8P berada pada
adalah:
golongan VIA, unsur 17Q golongan IA, unsur 13R
1) jajari
ri-j
-jar
arii atomn
atomnyaya sem
semakakinin kec
kecilil;;
golongan IIIA, unsur 11S golongan VIIA, unsur 20T
2) enenerergigi ion
ionis
isas
asii sema
semaki kin
n besa
besar;r;
golongan IIA. Unsur 31U golongan IIIA, dan unsur 3) afafin
init
itas
as ele
elekt
ktro
ronn semak
semakin in bes
besar
ar;;
36
V golongan VIIIA. Jari-jari unsur-unsur tersebut 4) kekeelelek
ektrtron
oneg
egat
atif
ifan
an semak
semakin in besar
besar;;
dari kiri ke kanan semakin kecil, dengan urutan 5) tit
titik
ik didi
didih h dan
dan titik
titik lel
leleh
eh sema
semakin kin ren
rendah
dah..
Q > T > R > U > P > S > V. Jadi, pernyataan yang benar adalah keelektro-
9. Jawaban:
Jawaban: a negatifan unsur B lebih besar dari unsur A.
Keelektronegatifan unsur-unsur dalam sistem periodik 14. Jawaban:
Jawaban: c
dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas semakin Konfigurasi elektron P: 1s2 2s2 2p5.
besar. Jika dikehendaki unsur kedua memiliki
Unsur P menempati golongan VIIA, periode 2.
keelektronegatifan lebih kecil dari unsur pertama,
Konfigurasi elektron Q: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2.
unsur kedua dalam sistem periodik harus terletak
terle tak di
Unsur Q menempati golongan IVA periode 3.
sebelah kiri atau bawah unsur pertama. Pasangan
unsur tersebut adalah F dan Cl. F terletak di periode Konfigurasi elektron R: 1s2 2s2 2p6.
2, sedangkan Cl di periode 3. Dengan demikian Unsur R menempati golongan VIIIA, periode 2.
keelektronegatifan Cl lebih kecil dari F. Konfigurasi elektron S: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1.
Unsur S menempati golongan IA periode 4.
10. Jawaban:
Jawaban: b
Konfigurasi elektron T: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1.
Dalam sistem periodik, afinitas elektron unsur-
Unsur T menempati golongan IIIA, periode 3.
unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan
Dalam sistem periodik, keelektronegatifan unsur
semakin besar, dalam satu golongan dari atas ke
akan bertambah dari bawah ke atas atau dari kiri
bawah semakin kecil. Di antara unsur O, F, S, Cl,
ke kanan. Jadi, di antara unsur tersebut yang
dan Se, unsur F terletak di sebelah kanan dan
keelektronegatifannya paling besar adalah
posisi paling atas. Dengan demikian, afinitas
unsur R.
elektron unsur F paling besar.
11. Jawaban:
Jawaban: e 15. Jawaban:
Jawaban: c
Suatu atom akan mudah melepas elektronnya jika Energi ionisasi unsur meningkat dari kiri ke kanan
keelektronegatifannya kecil. Dalam satu golongan atau dari bawah ke atas. Urutan energi ionisasi
dari atas ke bawah keelektronegatifan semakin yang benar pada pilihan jawaban adalah
ada lah Li, Be, B,
kecil. Oleh karena itu, unsur yang mempunyai dan C; B, C, N, dan S; I, Br, Cl, dan F; Rb, K, Na,
keelektronegatifan kecil adalah unsur yang dan Li; serta Na, Mg, Al, dan Si.
mempunyai nomor atom paling besar yaitu 82.
3. Konfigura
Konfigurasi
si elektron
elektron dan letak
letak unsur-uns
unsur-unsur
ur tersebut
tersebut
dalam sistem periodik sebagai berikut.
0
a. 4Be : 1s2 2s 2; terlet
terletak
ak pada golongan
golongan IIA
periode 2 Keelektronegatifan
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4
b. 7N : 1s2 2s2 2p3; terle
terletak
tak pada golongan
golongan VAVA
periode 2 b. Unsur yan
Unsur yangg memp
mempuny unyai
ai kee
keelek
lektro
troneg
negati
atifan
fan
c. 9F : 1s2 2s2 2p5; terl
terletak
etak pada
pada golongan
golongan VIIA tertinggi adalah 9F. Unsur yang mempunyai
periode 2 keelektronegatifan
keelektronega tifan terendah adalah 3Li.
d. 13Al : 1s2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1; terletak pada c. Unsur
Uns ur yan
yang
g pali
paling
ng mud
mudahah ber
bermua
muatan
tan neg
negati
atiff
golongan IIIA periode 3 adalah 9F karena unsur ini mempunyai
e. 14Si : 1s2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 2; terletak pada keelektronegatifan yang besar.
golongan IVA periode 3
Kimia Kelas X 23
A. Pilihan Ganda 5. Jawaban:
Jawaban: b
Unsur Q terletak pada golongan VIA dan periode
1. Jawaban:
Jawaban: e 3. Hal ini berarti unsur Q mempunyai elektron
Newland menyusun unsur-unsur dalam sistem valensi 6 dan kulit atom 3 (subkulit 3). Konfigurasi
periodik berdasarkan kenaikan massa atom elektron unsur Q adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4. Nomor
relatifnya. Menurut Newland, unsur-unsur yang atom unsur Q adalah 16.
disusun berurutan dan berselisih satu oktaf Unsur dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2
menunjukkan kemiripan sifat dan keteraturan 3p6 mempunyai elektron valensi 8 dan kulit atom
perubahan sifat. Sifat unsur akan berulang pada 3 (golongan VIIIA dan periode 3). Unsur dengan
unsur kedelapan. konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 mempunyai
2. Jawaban:
Jawaban: b elektron valensi 7 dan kulit atom 3 (golongan VIIA
Sistem periodik unsur modern disusun berdasarkan dan periode 3). Unsur dengan konfigurasi elektron
kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Sistem 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 mempunyai elektron valensi
periodik ini merupakan penyempurnaan sistem 2 dan kulit atom 4 (golongan IIA dan periode 4).
periodik Mendeleyev. Unsur dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2
3p4 3d2 merupakan konfigurasi elektron yang tidak
3. Jawaban:
Jawaban: b
tepat karena energi pada 3d lebih tinggi daripada
Konfigurasi elektron 11A : 1s2 2s2 2p6 3s1, terletak
4s sehingga konfigurasi elektron seharusnya
pada golongan IA.
melewati 4s.
Konfigurasi elektron 12T : 1s2 2s2 2p6 3s2, terletak
pada golongan IIA. 6. Jawaban:
Jawaban: d
Konfigurasi elektron 7B : 1s2 2s2 2p3, terletak pada Unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan
golongan VA. mempunyai elektron valensi sama. Konfigurasi
Konfigurasi elektron 15R : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3, elektron unsur-unsur tersebut sebagai berikut.
terletak pada golongan VA. L : 1 s2 2s 2 2p 6 3s 1, elektron valensi 1 →
13
Konfigurasi elektron 5C : 1s2 2s2 2p3, terletak pada golongan IA
golongan IIIA. M : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3, elektron
33
Konfigurasi elektron 3Q : 1s2 2s2 2 p1, terletak pada
2p valensi 5 → golongan VA
golongan VA.
P : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3, elektron valensi 5 →
Konfigurasi elektron 4D : 1s2 2s2, terletak pada 15
golongan VA
golongan IIA.
Konfigurasi elektron 9P : 1s2 2s2 2p5, terletak pada 30
S : 1s2 2s2 2p6 3
3ss2 3p6 4s2 3d10, elektron valensi
golongan VIIA. 2 → golongan IIA
Konfigurasi elektron 13E : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1, 32
Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1, elektron
terletak pada golongan IIIA. valensi 4 → golongan IVA
Konfigurasi elektron 10S : 1s2 2s2 2p6, terletak pada 20
R : 1s2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2, elektron valensi 2
golongan VIIIA. → golongan IIA
Kimia Kelas X 25
Nomor atom 17: [Ne] 3s2 3p5 → periode 3 24. Jawaban:
Jawaban: e
Nomor atom 15: [Ne] 3s2 3p3 → periode 3 Konfigurasi unsur-unsur tersebut dalam sistem
Nomor atom 20: [Ne] 3s2 3p6 4s2 → periode 4 periodik sebagai berikut.
Jadi, unsur yang terletak dalam satu periode adalah 4
Be : 1s2 2s2 → golongan IIA, periode 2
unsur dengan nomor atom 12 dan 17. 12
Mg: [Ne] 2s2 → golongan IIA, periode 3
[Ar] 4s2 → golongan IIA, periode 4
Ca : [Ar]
19. Jawaban:
Jawaban: b 20
Sr : [Kr 5s2 → golongan IIA, periode 5
[Kr]] 5s
a. 5B : 1s2 2s2 2p1; terletak pada golongan IIIA 38
56
6s2 → golongan IIA, periode 6
Ba : [Xe] 6s
periode 2 Unsur-unsur tersebut terletak dalam satu golongan.
b. 14Si : [Ne] 3s2 3p2; terletak pada golongan Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari
IVA periode 3 atom semakin panjang. Dengan demikian, unsur
c. 8O : 1s2 2s2 2p4; terletak pada golongan VIA yang memiliki jari-jari atom paling panjang adalah
periode 2 unsur 56Ba.
d. 16S : [Ne] 3s2 3p4; ter
terle
letak
tak pada
pada golo
golonga
ngan
n
25. Jawaban:
Jawaban: c
VIA periode 3 Unsur yang terletak di golongan VIA periode 2
e. 34Se : [Ar] 4s2 3d10 4p4; terletak pada golongan berarti pada konfigurasi elektronnya memiliki
VIA periode 4 elektron valensi sejumlah 6 dan kulit atomnya 2.
Jadi, unsur yang terdapat dalam golongan IVA Konfigurasi elektron unsur tersebut adalah 1s2 2s2
adalah unsur 14Si. 2p4. Jumlah elektron unsur tersebut = 8. Jumlah
elektron = nomor atom. Jadi, nomor atom unsur
20. Jawaban:
Jawaban: d
tersebut = 8.
Jumlah elektron unsur X = 16, konfigurasi
elektronnya: [Ne] 3s2 3p4. Jumlah elektron valensi
3p 26. Jawaban:
Jawaban: c
= 6, jumlah kulit atom = 3. Jadi unsur X terletak Nomor atom X = 13. Konfigurasi elektron unsur
pada golongan VIA, periode 3. X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1. Atom X terletak pada
golongan IIIA karena elektron valensinya 3 dan
21. Jawaban:
Jawaban: d
terletak pada periode 3 karena jumlah kulit
Konfigurasi unsur-unsur tersebut dalam sistem
elektronnya 3.
periodik sebagai berikut.
Nomor atom 7: 1s2 2s 2 2p 3 → golongan VA, 27. Jawaban:
Jawaban: c
periode 2 Keelektronegatifan unsur-unsur dalam satu
Nomor atom 11: [Ne] 3s1 → golongan IA, golongan dari atas ke bawah semakin kecil. Jadi,
periode 3 urutan unsur-unsur dalam satu golongan dari atas
Nomor atom 14: [Ne] 3s2 3p2 → golongan IVA, ke bawah yaitu K, L, O, M, dan N.
periode 3 28. Jawaban:
Jawaban: d
Nomor atom 18: [Ne] 3s2 3p6 → golongan VIIIA, Konfigurasi elektron unsur 52Te : [Kr] 5s2 4d10 5p4.
periode 3 Jumlah kulit atom Te = 5. Jadi unsur Te berada
Nomor atom 19: [Ar] 4s1 → golongan IA, periode 4 pada periode 5.
Unsur yang paling sukar membentuk ion positif 29. Jawaban:
Jawaban: b
adalah unsur yang paling sukar melepas elektron. Ion Ca2+ terbentuk karena atom Ca melepas
Unsur tersebut memiliki energi ionisasi besar. 2 elektron. Konfigurasi atom Ca: 1s2 2s2 2p6 3s2
Energi ionisasi besar, dalam sistem periodik dimiliki 3p6 4s2.
oleh unsur-unsur yang berada di sebelah atas dan Karena elektron valensi Ca = 2 dan jumlah kulitnya
kanan. Jadi, unsur yang paling sukar membentuk = 4 maka Ca terletak pada golongan IIA periode 4.
ion positif adalah unsur dengan nomor atom 18.
30. Jawaban:
Jawaban: c
22. Jawaban:
Jawaban: c Unsur A terletak pada golongan IA periode 3.
Unsur Y mempunyai 17 elektron. Konfigurasi Unsur B terletak pada golongan IIA periode 3.
elektron unsur Y = 1s2 2s 2 2p 6 3s 2 3p5. Elektron Unsur C terletak pada golongan VIIA periode 3.
valensi Y = 7, berarti golongan VIIA, kulit atom Y Unsur D terletak pada golongan IVA periode 4.
= 3, berarti periode 3. Jadi, unsur Y terletak pada Unsur E terletak pada golongan IA periode 4.
golongan VIIA, periode 3. Suatu unsur akan sukar melepas elektron jika
energi ionisasinya besar. Dalam satu golongan dari
23. Jawaban:
Jawaban: b
atas ke bawah energi ionisasi semakin kecil.
Keelektronegatifan unsur-unsur dalam satu periode
Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi
dari kiri ke kanan semakin besar. Jadi, urutan
semakin besar. Jadi, unsur yang paling sukar
unsur-unsur tersebut dalam satu periode dari kiri
melepas elektron adalah unsur yang terletak di
ke kanan adalah T, Q, R, P, dan S.
sebelah kanan atas. Unsur tersebut adalah C
karena terletak pada golongan VIIA periode 3.
26 Sistem Periodik Unsur
B. Urai
Uraian
an 5. a. Unsurr A ter
Unsu terle
letatak
k pad
padaa gol
golon
onga
gan
n IA
IA dan
dan peperi
riod
ode
e
6. Elektron valensi A = 1, jumlah kulit atom A
1. Newland
Newland dan Mendel
Mendeleyev
eyev menyus
menyusun un dan
= 6. Konfigurasi elektron A: 1s2 2s2 2p6 3s2
mengklasifikasikan unsur-unsur berdasarkan
3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s1. Jumlah
kemiripan sifat. Perbedaannya, Newland
elektron A = nomor atom A = 55.
menyusun unsur-unsur tersebut berdasarkan
b. Unsur
Uns ur B ter
terlet
letak
ak pada
pada gol
golong
ongan
an IIIA
IIIA,, perio
periode
de
kenaikan nomor massa atom relatif, sedangkan
2. Elektron valensi B = 3, jumlah kulit atom B
Mendeleyev menyusun unsur-unsur tersebut
= 2. Konfigurasi elektron B: 1s2 2s 2 2p 1.
dengan mengabaikan kenaikan massa atom
Jumlah elektron B = nomor atom B = 5.
relatifnya.
c. Unsur
Uns ur C terl
terleta
etakk pada
pada golo
golonga
ngann VIIA
VIIA,, perio
periode
de
2. a. Unsu
Un surr tra
trans
nsis
isii dal
dalam
am adadal
alah
ah un
unsu
sur-
r-un
unsu
surr yan
yang
g 4. Elektron valensi C = 7, jumlah kulit atom C
elektronnya mengisi subkulit 4f dan 5f. = 4. Konfigurasi elektron C: 1s2 2s 2 2p 6 3s 2
b. Unsur
Uns ur tran
transis
sisii dala
dalam m dibed
dibedaka
akan n menja
menjadi
di dua
dua 3p6 4s2 3d10 4p5. Jumlah elektron C = nomor
golongan sebagai berikut. atom C = 35.
1) Golo
Golonganngan lanlantan
tanida,
ida, yai
yaitu
tu gol
golonga
ongan
n yang
yang d. Unsur
Uns ur D ter
terlet
letak
ak pada
pada gol
golong
ongan
an VIII
VIIIA,
A, peri
periode
ode
terdiri atas 14 unsur yang memiliki sifat 5. Elektron valensi D = 8, jumlah kulit atom d
mirip dengan lantanium, contoh Ce, Pr, = 5. Konfigurasi elektron A: 1s2 2s 2 2p 6 3s 2
dan Nd. 3p6 4s2 3d10 4p5 5s2 4d10 5p6. Jumlah elektron
2) Gol
Golong ongan
an akti
aktinid
nida,
a, yait
yaitu
u golon
golongan
gan yan
yang
g D = nomor atom D = 54.
terdiri atas 14 unsur yang memiliki sifat mirip
6. Konfigura
Konfigurasi si unsur-uns
unsur-unsurur N, Ne, Si,
Si, P, dan
dan Cl
unsur aktinium, contoh Th, Pa, dan U.
sebagai berikut.
3. a. Konfigurasi [N 3s2 3p2, jumlah elektron =
[Ne] 3s 7
N : 1s2 2s2 2p3 → golongan VA, priode 2
14. Elektron valensi berjumlah 4, berada pada 10
Ne: 1s2 2s2 2p6 → golongan VIIIA, priode 2
subkulit 3s dan 3p, berarti golongan IVA. 14
Si : 1s2 2s2 2
2s p6 3
2p s2 3
3s p2 → golongan IVA, priode 3
3p
Kulit terbesar = 3, berarti periode 3. Unsur 15
P : 1s2 2 s2 2
2s p6 3s2 3p5 → golongan VA, priode 3
2p
yang memiliki jumlah elektron 14 dan berada 17
Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 → golongan VIIA, priode 3
pada golongan IVA periode 3 adalah unsur Jadi, unsur yang terletak dalam satu golongan
Si. adalah unsur N dan P.
b. Kon
onfi
figu
gura
rassi [A[Ar] 4s2 3d5, jumlah elektron =
7. a. 18A = [Ne 3s2 3p6 → periode 3 golongan VIIIA.
[Ne]] 3s
25. Elektron valensi berjumlah 7, berada pada
subkulit 4s dan 3d, berarti golongan VIIB. 33B [Ar]] 4s2 3d10 4p3 → periode 4 golongan
= [Ar
Kulit terbesar 4, berarti periode 4. Unsur yang VA.
memiliki jumlah elektron 25 dan berada pada 16C [Ne]] 3s2 3p4 → periode 3 golongan VIA.
= [Ne
golongan VIIB periode 4 adalah unsur Mn. [Ne]] 3s2 3p2 → periode 3 golongan IVA.
14D = [Ne
c. Konfnfiigur
uras [Ar] 4s2 3d10, jumlah elektron =
asii [A
36E [Ar]] 4s2 3d10 4p6 → periode 4 golongan
= [Ar
30. Elektron valensi berjumlah 12, berada pada
VIIIA.
subkulit 4s dan 3d, berarti golongan IIB. Kulit
terbesar 4, berarti periode 4. Unsur yang Gol.
IVA VA V IA VIIA VIIIA
memiliki jumlah elektron 30 dan berada pada Periode
golongan IIB periode 4 adalah unsur Zn.
d. Konf
Ko nfig
igur
uras
asii [A r] 4s2 3d10 4p6, jumlah elektron
[Ar] 3 D C A
= 36. Elektron valensi berjumlah 8, berada 4 B E
pada subkulit 4s dan 4p, berarti golongan
VIIIA. Kulit terbesar 4, berarti periode 4. b. Jari-j
Jari-jar
arii te
terb
rbes
esar
ar = B
Unsur yang memiliki jumlah elektron 36 dan Energi ionisasi terkecil = D
berada pada golongan VIIIA periode 4 adalah Keelektronegatifan terkecil = D
unsur Kr. 8. a. Dalam
Dala m sa
satu
tu go
golo
long
ngan
an da
dari
ri at
atas
as ke ba
bawa
wah
h da
daya
ya
4. Konfig
Konfigura
urasi
si elek
elektro
tron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
n X = 1s tarik inti terhadap elektron terluar semakin
n terbesar = 3 → periode 3 kecil. Akibatnya, elektron semakin mudah
Elektron valensi terletak pada subkulit s2 p4 = dilepas. Dengan demikian energi yang diperlu-
golongan VIA. kan untuk melepaskan elektron cenderung
Jadi, unsur X dalam sistem periodik unsur terletak semakin kecil.
pada periode tiga dan golongan VIA.
Kimia Kelas X 27
b. Dalam satu
Dalam satu per
period
iode
e dari
dari kiri
kiri ke kana
kanan,
n, daya
daya 10.. Lang
10 Langka
kah-
h-la
lang
ngkakah:
h:
tarik inti terhadap elektron terluar semakin a. Mem
Membuabuatt konfig
konfigura
urasi
si elekt
elektron
ron tiap-
tiap-ti
tiap
ap unsur:
unsur:
besar sehingga elektron semakin sukar A = 1 s2 2s2 2p6
7
dilepas. Dengan demikian energi yang diperlu- 8
B = 1s2 2s2 2p4
kan untuk melepaskan elektron cenderung 15
C = [Ne 3s2 3p3
[Ne]] 3s
semakin besar. 16
D = [Ne 3s2 3p4
[Ne]] 3s
9. Konfig
Konfigura
urasi
si ele
elektr
ktron
on b. Menentuka
Menent ukan
n golo
golonga
ngan
n dan
dan per
period
iode
e tiap
tiap-ti
-tiap
ap
S : [ N e ] 3 s 2 3p 4, terletak pada periode 3 unsur.
16
golongan VIA U n s ur Gol. Periode
17
Cl : [N e ] 3 s2 3p 5, terletak pada periode 3
A VA 2
golongan VIIA
B VIA 2
18
Ar : [N e ] 3 s2 3p 6, terletak pada periode 3 C VA 3
golongan VIIIA D VIA 3
19
K : [Ar] 4s1, terletak pada periode 4 golongan
IA c. Meleta
Meletakka
kkan
n unsu
unsur-u
r-unsu
nsurr dal
dalam
am pot
potong
ongan
an
20
Ca : [Ar] 4s2, terletak pada periode 4 golongan SPU.
IIA Gol.
a. Urutan uns
Urutan unsur-
ur-uns
unsur
ur men
menuru
urutt bert
bertamb
ambahn
ahnya
ya VA V IA
Periode
jari-jari atom Ar – Cl – S – Ca – K.
b. Uru
Urutan
tan uns
unsur-
ur-uns
unsur
ur men
menuru
urutt bert
bertamb
ambahn
ahnya
ya 2 A B
energi ionisasi K – Ca – S – Cl – Ar. 3 C D
d. Dari poto
Dari potonga
ngan n SPU
SPU terli
terlihat
hat uns
unsur
ur yang
yang
memiliki energi ionisasi terbesar dan terkecil.
Energi ionisasi terbesar = B
Energi ionisasi terkecil = C
Kimia Kelas X 29
Simbol untuk bahan yang dapat me- negatif. Jadi, model atom Rutherford digambar-
nimbulkan ledakan jika mengalami
guncangan atau gesekan.
k an + –. . Gambar model at om pada
8. Jawaban: a
Spatula digunakan untuk mengambil bahan kima pilihan jawaban a merupakan model atom Dalton.
yang berupa padatan atau serbuk. Larutan yang Gambar model atom pada pilihan jawaban c
dimasukkan ke dalam tabung reaksi maksimal merupakan model atom Thomson. Gambar pada
sepertiga dari volume tabung reaksi. Apabila
A pabila ingin pilihan jawaban d bukan gambar model atom.
mengambil bahan kimia dari dalam botol dengan Gambar model atom pada pilihan jawaban e
volume tertentu, bahan kimia dituang terlebih merupakan model atom Bohr.
dahulu ke dalam gelas beker. Bahan kimia dari
gelas beker kemudian dituang dan ditakar 13. Jawaban:
Jawaban: c
menggunakan gelas ukur. Saat membuat larutan Proton merupakan partikel bermuatan listrik positif
baik dari larutan pekat maupun padatan yang ditemukan oleh Eugene Goldstein. Neutron
sebaiknya menggunakan labu ukur agar volume merupakan partikel yang bersifat netral atau tidak
dan konsentrasi larutan tepat. Penggunaan bermuatan ditemukan oleh James Chadwick.
termometer tidak boleh dipegang langsung Elektron merupakan partikel bermuatan listrik
dengan tangan karena suhu tubuh akan negatif yang ditemukan oleh J.J. Thomson.
memengaruhi pengukuran. 14. Jawaban:
Jawaban: a
9. Jawaban: b Pada percobaan hamburan sinar α, sebagian
Setelah selesai melakukan percobaan, meja kerja besar sinar α diteruskan. Berarti dalam atom
harus dibersihkan. Larutan kimia dikembalikan ke banyak terdapat ruang kosong. Saat sebagian
tepat penyimpanan semula, sedangkan sisa zat sinar α dipantulkan, berarti sinar α mengenai
kimia dibuang ke tempat penampung yang suatu benda pejal yang massanya lebih besar
disediakan. Mencuci tangan dan lengan setelah dari massa sinar α. Inti atom yang terpusat pada
praktikum dilakukan untuk meminimalkan atom bermuatan positif karena sebagian sinar α
paparan zat kimia ke dalam tubuh. Sebelum yang bermuatan negatif dibelokkan.
meninggalkan laboratorium, gas, keran air, lampu,
15. Jawaban:
Jawaban: a
dan peralatan listrik lainnya harus dimatikan. 79 Se mempunyai nomor atom = 34
34
10. Jawaban: a Jumlah proton = jumlah elektron = nomor atom
Larutan kalium hidroksida merupakan larutan = 34
basa kuat yang bersifat korosif, higroskopis, dan Nomor massa = 79 = massa atom
mudah bereaksi dengan gas yang ada di udara. Jumlah neutron
Oleh karena itu, larutan kalium hidroksida = nomor massa – jumlah elektron
disimpan dalam botol plastik tertutup rapat dan = 79 – 34 = 45
diberi simbol bahan korosif. Kalium hidroksida Ion Se2– artinya menangkap 2 elektron sehingga
harus dipisahkan dengan larutan asam saat jumlah elektron
penyimpanan. Oleh karena bersifat korosif, = 34 + 2 = 36.
kalium hidroksida tidak boleh diletakkan di rak Jadi, ion Se2– mempunyai 34 proton, 36 elektron,
yang terbuat dari besi. Ruangan penyimpanan 45 neutron, dan 79 massa atom.
bahan kimia harus mempunyai ventilasi udara
yang baik dan bukan ruangan yang tertutup rapat. 16. Jawaban: b
Atom A;
11. Jawaban: c
Apabila kulit terkena larutan asam pekat, kulit Σ pr
proton = Σ elektron
oton
tidak boleh langsung dicuci dengan air karena = nomor ato
tom
m (Z
(Z)) = 18
akan mengakibatkan kulit melepuh. Kulit yang Σ neu
neutron
tron = no
nomor
mor mas
massa
sa (A)
(A) – no
nomor
mor ato
atom
m (Z)
terkena asam pekat harus dilap dengan lap bersih 20 = A – 18
atau tisu hingga kering, kemudian dicuci dengan
A = 20 + 18 = 38
air sabun dan dibilas dengan air yang banyak.
Simbol atom A=
12. Jawaban:
Jawaban: b
Menurut Rutherford, atom tersusun dari inti atom Atom B;
yang bermuatan positif sebagai pusat massa dan Σ pr
proton = Σ elektron
oton
dikelilingi elektron-elektron yang bermuatan = nomor ato
tom
m (Z
(Z)) = 17
Kimia Kelas X 31
25. Jawaban:
Jawaban: b 30. Jawaban:
Jawaban: e
Unsur R terletak pada golongan IA dan periode 4. Unsur oksigen, belerang, selenium, dan polonium
Hal ini berarti unsur R mempunyai elektron valensi berada dalam satu golongan, yaitu golongan VIA,
1 dan kulit atom 4. Konfigurasi elektron unsur R sedangkan unsur magnesium menempati
sebagai berikut. golongan IIA.
R: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
31. Jawaban: b
Nomor atom unsur R adalah 19.
Unsur-unsur lantanida merupakan unsur-unsur
Unsur dengan konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6
yang menempati periode 6 pada unsur transisi
3s2 terletak pada golongan IIA dan periode 3.
dalam. Unsur-unsur lantanida mempunyai nomor
Unsur dengan konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6
atom 58–71. Unsur-unsur dengan nomor atom
3s1 terletak pada golongan IA dan periode 3.
90–103 adalah unsur-unsur golongan aktinida.
Unsur dengan konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6
Unsur-unsur dengan nomor atom 55–86 adalah
3s2 3p 6 3d 1 kurang tepat karena energi 4s lebih
unsur-unsur yang menempati periode 6. Unsur-
rendah daripada 3d sehingga konfigurasi elektron
unsur dengan nomor atom 37–54 adalah unsur-
seharusnya melewati 4s sebelum 3d. Unsur
unsur yang menempati periode 5. Unsur-unsur
dengan konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6
dengan nomor atom 19–36 adalah unsur-unsur
terletak pada golongan VIIIA dan periode 3.
yang menempati periode 4.
26. Jawaban: e
32. Jawaban: d
Konfigurasi unsur-unsur P, Q, R, S, dan T sebagai
Konfigurasi elektron unsur Z = 1s 2 2s2 2p6 3s2
berikut.
3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p 3
2 1
3P : 1s 2s Jumlah kulit atom = 5 → periode 5
12Q : s2 2s2 2p6 3s2
1s
1 Jumlah elektron valensi = 5 → golongan VA
s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 Jadi, unsur Z dalam sistem periodik unsur terletak
19R : 1s
1
pada golongan VA dan periode 5.
33S : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3
: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p5 33. Jawaban:
Jawaban: c
53T
Jumlah proton unsur 55.
Berdasarkan konfigurasi elektron di atas, unsur Jumlah elektron unsur tersebut = jumlah proton = 55.
yang terletak dalam blok p dalam sistem periodik Konfigurasi elektron = 1s 2 2s2 2p6 3 s2 3p6 4s2 3d10
3s
adalah unsur S dan T. 4p6 5s2 4d10 5p6 6s1.
27. Jawaban:
Jawaban: d Jumlah kulit atom = 6 → periode 6
Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur Jumlah elektron valensi = 1 → golongan IA
berdasarkan triade dan memperoleh kesimpulan Jadi, unsur dengan jumlah proton 55 terletak pada
bahwa massa atom unsur kedua adalah setengah periode 6 golongan IA.
dari jumlah massa atom unsur pertama dan ketiga. 34. Jawaban:
Jawaban: e
28. Jawaban:
Jawaban: b Konfigurasi elektron unsur-unsur 6W, 10X, 17Y, dan
Hukum Oktaf Newland disusun berdasarkan 19Z sebagai berikut.
kenaikan nomor massa atom. Sifat unsur akan : 1s2 2s2 2p2; terletak pada golongan IVA
6W
berulang pada unsur kedelapan. Akan tetapi, 2 2 6
10X : 1s 2s 2p ; terletak pada golongan VIIIA
hukum Oktaf belum mengatur unsur-unsur gas 2 2 6 2 5
17Y : 1s 2s 2p 3s 3p ; terletak pada golongan
mulia karena pada saat itu unsur-unsur gas mulia
VIIA
belum ditemukan.
2 2 6 2 6 1
19Z : 1s 2s 2p 3s 3p 4s ; terletak pada
29. Jawaban: e golongan IA
Periode menyatakan banyaknya kulit atom yang
ditempati oleh elektron unsur yang bersangkutan. 35. Jawaban:
Jawaban: e
Banyaknya elektron valensi unsur yang Jika jumlah elektron suatu unsur pada subkulit d
bersangkutan menyatakan golongan. Sifat-sifat terakhir dan subkulit s terdekat = 8, 9, atau 10
unsur yang sama berada dalam satu golongan. maka unsur tersebut termasuk golongan VIIIB.
Banyaknya elektron yang dimiliki
dimilik i oleh atom unsur Unsur IB, mempunyai jumlah elektron pada
yang bersangkutan menyatakan nomor atom. subkulit d terakhir dan subkulit s terdekat 11.
Banyaknya elektron yang dapat dilepaskan oleh Unsur IIB mempunyai jumlah elektron pada
atom unsur yang bersangkutan menyatakan subkulit d terakhir dan subkulit s terdekat 12.
jumlah muatan positif
positif ion.
Kimia Kelas X 33
atau kulit, kemudian beredar ke seluruh tubuh 5. 128 Te
52
atau ke organ-organ tertentu. Bahan kimia Nomor atom = jumlah elektron = jumlah proton =
tersebut dapat berakumulasi sehingga meng- 52
hasilkan efek dalam jangka panjang. Cara Nomor massa = massa atom = 128
penanganan dan penyimpanan bahan kimia Jumlah neutron
beracun dan berbahaya sebagai berikut. = nomor massa – nomor atom
a. Ba
Baha
han n disimp
disimpanan dala
dalamm botol
botol tertu
tertutup
tup rap
rapat.
at. = 128 – 52
b. Me
Membmberi
eri lab
label
el dan
dan tantandada bah
bahayaya a pada
pada = 76
kemasan. Konfigurasi elektron unsur Te adalah 1s 2 2s2 2p6
c. Men
Mengg gguna
unakan
kan ala
alatt perlin
perlindun
dungan
gan dir
diri,
i, yaitu
yaitu jas 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p4.
lab, masker, goggles
goggles,, dan sarung tangan Jumlah elektron valensi = 6
saat bekerja menggunakan bahan. Gambar struktur atomnya sebagai berikut.
d. Temp
empat at kerj
kerja
a mau
maupunpun temp
tempat at pen
penyimp
yimpana
anan n
mempunyai siklus udara yang baik.
e. Pro
Proses
ses kerj
kerja
a dipis
dipisah
ahka
kan n dari
dari kegi
kegiata
atan n yang
yang
lain.
f. Me
Membmbuauang
ng sis
sisaa bah
bahanan kim
kimiaia di bo
boto
toll pen
penam
am-- P = 52
n = 76
pung yang disediakan.
g. Temp
empat at pen
penyimp
yimpana
anan n bersu
bersuhuhu din
dingin
gin untu
untuk k
menghindari penguapan bahan.
h. Ba
Baha
han n dipis
dipisahahka
kann dari
dari baha
bahan n korosi
korosi dan dan
sumber panas atau api.
i. Mencu
Me ncuci
ci ta
tang
nganan da
dan n pak
pakaiaaian
n sete
setelah
lah me
mengng-- Jika membentuk ion Te 2– artinya menangkap
gunakan bahan. 2 elektron sehingga jumlah elektron menjadi 54.
j. Mengetahuii sifat bahan kimia dengan me-
Mengetahu
6. a. K on
on fi
fi gu
gu ra
ra si
si e le
le kt
kt ro
ron u ns
ns ur
ur 16
S sebagai
mahami MSDS setiap bahan.
berikut.
4. 40 Ar
18 16S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
Jumlah proton = nomor atom = jumlah elektron =
18 Orbital konfigurasi elektron terakhir
Nomor massa = massa atom = 40 = hj h h
Jumlah neutron –1 0 +1
= nomor massa – nomor atom
Bilangan kuantum elektron terakhir sebagai
= 40 – 18 = 22
berikut.
42 Ca
20 n=3
Jumlah proton = nomor atom = jumlah elektron = = 1
20 m = –1
Nomor massa = massa atom = 42
Jumlah neutron s=–
= nomor massa – nomor atom
b. Konfig
Konf igur
uras
asii ele
elekt
ktro
ron
n uns
unsur
ur 37 Rb sebagai
= 40 – 18 = 22
berikut.
a. 40 Ar : jumlah proton
proton = jumlah elektron
elektron = 18
18
37Rb = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1
jumlah neutron
neutron = 22
42 Ca Orbital konfigurasi elektron terakhir
20 : jumlah
jumlah proto
proton
n = jumlah
jumlah elekt
elektron
ron = 20
20
jumlah neutron
neutron = 22 = h
b. Unsur 40 42
18 Ar dan 20 Ca dikatakan sebagai
0
isoton karena mempunyai jumlah neutron Bilangan kuantum elektron terakhir sebagai
sama. berikut.
n=5
c. Konfigura
Konfigurasi
si elekt
elektron
ron da
dan
n jumla
jumlah
h elekt
elektron
ron
= 0
unsur-unsur tersebut sebagai berikut.
m=0
40 Ar : 1s2 2s2 2
2s p6 3
2p s2 3
3s p6 → jumlah elektron
3p
18
valensi = 8 s=+
42 Ca : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 → jumlah
20
elektron valensi = 2
Kimia Kelas X 35
Setelah mempelajari bab ini, siswa:
1. mampu
mampu membedakan
membedakan proses
proses pembentu
pembentukan
kan ikatan
ikatan ion, ikatan
ikatan kovalen,
kovalen, ikatan
ikatan koordina
koordinasi,
si, dan ikatan
ikatan logam
logam serta
hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk;
2. terampil menyajikan hasil diskusi
diskusi kelompok
kelompok tentang kestabilan
kestabilan unsur
unsur,, struktur
struktur Lewis,
Lewis, ikatan ion dan ikatan kovalen,
kovalen, ikatan
ikatan
kovalen koordinasi, senyawa kovalen polar dan nonpolar, ikatan logam dan sifat-sifat senyawa.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai siswa:
1. mensyuku
mensyukuri
ri dan mengagum
mengagumii keteratur
keteraturan
an dan kompleks
kompleksitas
itas unsur-
unsur-unsu
unsurr ciptaan
ciptaan Tuhan
Tuhan yang ada di alam; alam;
2. mempunyai rasa ingin
ingin tahu dan jiwa kreatif tinggi, serta
serta berperilaku
berperilaku jujur,
jujur, disiplin,
disiplin, teliti,
teliti, dan proaktif
proaktif saat
saat bekerja
bekerja sama dalam
kelompok praktikum.
Materi
• Terbe
erbent
ntuk
ukny
nya
a Ika
Ikata
tan
n Kim
Kimia
ia
• Maca
Macam-
m-Ma
Maca
camm Ikat
Ikatan
an Kim
Kimiaia
36 Ikatan Kimia
A. Pilihlah jawaban yang tepat! (nomor atom = 1), litium (nomor atom = 3), berilium
(nomor atom = 4), dan boron (nomor atom 5).
1. Jawaban: c
Unsur-unsur golongan gas mulia (VIIIA) merupakan 9. Jawaban: d
unsur-unsur yang paling stabil karena konfigurasi Nomor atom neon (Ne) = 10
elektronnya mengikuti aturan oktet, yaitu mem- Konfigurasi elektron Ne = 1s 2 2s2 2p6
punyai 8 elektron valensi, kecuali He, mengikuti Konfigurasi ion Al 3+ = 1s2 2s2 2p6
aturan duplet dengan 2 elektron valensi. Konfigurasi ion Mg 2+ = 1s2 2s2 2p6
Konfigurasi ion Na+ = 1s2 2s2 2p6
2. Jawaban: d Konfigurasi ion Cl – = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Unsur yang paling sukar berikatan dengan unsur Konfigurasi ion F – = 1s2 2s2 2p6
lain adalah unsur yang bersifat stabil yaitu unsur- Jadi, ion yang konfigurasi elektronnya tidak sama
unsur yang mempunyai konfigurasi elektron gas dengan Ne adalah ion Cl –.
mulia, 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6.
10. Jawaban: d
3. Jawaban: a Nomor atom belerang = 16
Ion Mg2+ terjadi karena atom Mg melepaskan 2 Konfigurasi elektron belerang = 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p4
elektron. Dengan demikian, ion Mg 2+ kekurangan Rumus struktur Lewis belerang dinyatakan
dinyatak an dengan
dua elektron. Ion dan atom mempunyai jumlah pro- lambang atom belerang diikuti jumlah elektron
ton dan neutron sama. valensinya. Jadi, rumus struktur Lewis belerang:
4. Jawaban: e • • •
•
S •
Konfigurasi elektron unsur A yaitu 1s 2 2s2 2p6 3s2 •
3p1. Unsur A memiliki elektron valensi 3. Dengan
demikian, untuk memenuhi kaidah oktet, unsur A B. Kerjakan soal-soal berikut!
harus melepas 3 elektronnya membentuk ion A 3+.
1. Unsur-un
Unsur-unsur
sur golong
golongan
an gas mulia
mulia diseb
disebut
ut unsur
unsur
5. Jawaban: a paling stabil karena konfigurasi elektron unsur-
Konfigurasi elektron unsur 37Rb yaitu 1s2 2s2 2p6 unsur tersebut memenuhi aturan duplet dan oktet.
3s2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 6 5s 1. Oleh karena itu, unsur Oleh karena itu, elektron-elektron valensi unsur-
Rb dapat mencapai kestabilan dengan melepas unsur gas mulia tidak akan berpindah tempat atau
1 elektron membentuk ion positif Rb +. berikatan dengan elektron unsur lain.
6. Jawaban: c 2.
2. a. A = 11
Ion klor (Cl –) menangkap satu elektron agar stabil Konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p 2p6 3s1
seperti unsur argon. Apabila jumlah nomor atom Elektron valensi = 1
klor = 17, jumlah elektron klor juga 17. Jika dalam Rumus
Rumus struktu
strukturr Lewis:
Lewis: A •
bentuk ion, jumlah elektron klor bertambah menjadi b. B = 20
18 karena menangkap satu elektron. Konfigurasi elektron: 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Elektron valensi = 2
7. Jawaban: c
Rumus
Rumus struktu
strukturr Lewis:
Lewis: • B •
Unsur dengan konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6 3s2
c. C = 16
dapat mencapai kestabilan dengan cara
Konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
melepaskan 2 elektron terluar membentuk ion
Elektron valensi = 6
positif bermuatan +2. Ion ini dapat berikatan • •• •
Rumu
Rumus s stru
strukt
ktur
ur Lewi s: • C •
Lewis:
dengan unsur nonlogam membentuk ikatan ion.
d. D = 32
Unsur tersebut berelektron valensi 2 berarti
Konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
termasuk golongan IIA.
3d10 4p2
8. Jawaban: b Elektron valensi = 4 •
Atom-atom yang mencapai kestabilan dengan Rumus
Rumus struktu
strukturr Lewis:
Lewis: • D •
mengikuti kaidah duplet atau cenderung memiliki e. E = 53 •
konfigurasi elektron gas helium yaitu atom-atom Konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
yang mempunyai nomor atom kecil, dari hidrogen 3d10 4p6 5s2 4d10 5p5
hingga boron. Atom-atom tersebut yaitu hidrogen Elektron valensi = 7 • ••
Rumu
Rumus s str
struk
uktu
turr Lewis:: • E •
Lewis
••
Kimia Kelas X 37
3. 5.
5. a. 80 Br
–: 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 6
Elektron
Elektron Cara Mencapai
Mencapai 35
Atom Konfigurasi
Valen
alensi
si Kest
Kestab
abila
ilan
n (menangkap satu elektron sehingga jumlah
a. 12Mg 1s2 2s2 2p6 3s2 2 Melepas 2e – elektron menjadi 36).
b. 13 Al 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 3 Melepas 3e – b. 40 Ca2+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 (melepas dua
20
c. 16 S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 6 Menangkap 2e –
elektron sehingga jumlah elektron menjadi 18).
d. 19 K 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 1 Melepas 1e –
c. 27 Al3+
: 1s2 2s2 2p6 (melepas tiga elektron
13
4. Ion positi
positiff terbentu
terbentuk
k karena
karena atom melep
melepaska
askan
n sehingga jumlah elektron menjadi 10).
elektron untuk mencapai kestabilan seperti gas d. 39 K+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 (melepas satu
19
mulia sehingga jumlah elektron dalam atom elektron sehingga jumlah elektron menjadi 18).
menjadi berkurang. Sementara itu, ion negatif 16 O2– : 1s2 2s2 2p6 (menangkap
e. 8 dua elektron
terbentuk karena atom menangkap elektron untuk
sehingga jumlah elektron menjadi 10).
mencapai kestabilan seperti gas mulia sehingga
f. 137 Ba2+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s
4s2 3d10 4p6 5s2
jumlah elektron dalam atom bertambah.
bertambah. 56
4d10 5p6 (melepas dua elektron sehingga
jumlah elektron menjadi
menjadi 54).
KBr
38 Ikatan Kimia
5. Jawaban: e 1 elektron membentuk ion B –. Ikatan yang terjadi
Unsur A memiliki nomor atom 13 sehingga sebagai berikut.
konfigurasi elektron A: 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p1. Unsur A → A2+ + 2e – × 1
B memiliki nomor atom 17 sehingga konfigurasi B + e – → B – ×2
elektron B: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5. Unsur A mencapai ––––
––––––
––––
––––
––––
––––
––––
––––
––
kestabilan dengan melepas 3e – dan membentuk A + 2B → A2+ + 2B –
ion A 3+, sedangkan unsur B dapat mencapai
AB2
kestabilan dengan menangkap 1e – da n
membentuk ion B –. Dengan demikian, A 3+ dan B – Senyawa yang terbentuk AB 2.
dapat membentuk senyawa ion AB 3. 10. Jawaban: d
6. Jawaban: b Senyawa ionik ditandai dengan gabungan antara
ion logam dengan ion nonlogam. Mangan dioksida
Nomor
Unsur Massa
Jum
Jumlah Jumlah Konfigurasi Keadaan termasuk senyawa ionik. Mangan termasuk logam,
Neutron Elektron Elektron Stabil
sedangkan oksigen termasuk nonlogam. Rumus
A 40 20 20 1s2 2s 2 2p 6 3s 2 3p6 4s2 A2+ kimia senyawa tersebut adalah MnO 2. Sementara
B 40 22 18 1s2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 B
C 16 8 8 1s2 2s2 2p4 C2–
itu, karbon dioksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksida,
D 20 10 10 1s2 2s2 2p6 D dan nitrogen monoksida merupakan senyawa-
senyawa yang tersusun dari atom-atom nonlogam.
Unsur yang dapat membentuk senyawa ion yaitu Keempat senyawa tersebut bukan senyawa ionik
unsur A dan C, yaitu terbentuk senyawa ion AC. melainkan senyawa kovalen.
7. Jawaban: c 11. Jawaban: b
Unsur A memiliki nomor atom 12 dan unsur B Ikatan kovalen terjadi antaratom nonlogam, seperti
memiliki nomor atom 9. Unsur A memiliki pada HF, H2O, CO2, CCl4, dan NH3. LiCl, KCl,
konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6 3s2. Unsur B BaCl2, NaCl, dan KBr mempunyai ikatan ion. Jadi,
memiliki konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p
2p5. Unsur A pasangan senyawa yang keduanya berikatan
membentuk ion A 2+ (melepas 2 elektron) dan unsur kovalen adalah H 2O – CCl4.
B membentuk ion B – (menangkap 1 elektron).
Dengan demikian, A dan B akan membentuk 12. Jawaban:
12. Jawaban: d
senyawa ion AB 2. Senyawa ion memiliki ciri-ciri Ikatan kovalen semipolar atau ikatan kovalen
larut dalam air, leburannya bersifat konduktor, dan koordinasi, yaitu ikatan yang terjadi karena satu atom
padatannya bersifat isolator. memberikan pasangan elektronnya untuk dipakai
bersama-sama seperti ditunjukkan nomor 4). Ikatan
8. Jawaban: b nomor 1), 2), dan 3) adalah ikatan kovalen tunggal,
Konfigurasi elektron klor = 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p5. ikatan nomor 5) adalah ikatan kovalen rangkap dua.
Klor akan membentuk konfigurasi elektron stabil
seperti gas mulia dengan menangkap 1 elektron 13. Jawaban: c
membentuk ion Cl –. Ion X 3+ merupakan logam Ikatan kovalen terjadi pada unsur-unsur nonlogam,
X yang melepas 3 elektronnya. Jika berikatan yaitu unsur-unsur yang menempati golongan IIIA,
dengan klor akan membentuk rumus kimia XCl 3. IVA, VA (nitrogen), VIA (oksigen), dan VIIA
Satu atom klor hanya mampu menangkap satu (halogen). Unsur-unsur golongan alkali dan alkali
elektron dari atom X. Jika atom X melepas 3 tanah berupa logam sehingga tidak membentuk
elektron, berarti diperlukan 3 atom klor untuk ikatan kovalen. Unsur-unsur golongan gas mulia
menangkap ketiga elektron tersebut. sudah stabil sehingga tidak akan berikatan dengan
unsur lain.
X → X3+ + 3e – × 1 (melepas 3 elektron)
Cl + e → Cl –
– × 3 (menangkap 1 elektron) 14. Jawaban: d
–––––
––––––––––––
–––––
––––
–––––
–––––
––––
–– 1) Cl2 terbentuk melalui ikatan kovalen tunggal.
X + 3Cl → X + 3Cl
3+ – 2) CH4 terbentuk melalui ikatan kovalen tunggal.
3) KCl terbe
terbentu
ntuk
k mel
melalu
aluii ikat
ikatan
an ion.
ion.
XCl3 4) CCl4 merupakan senyawa kovalen nonpolar.
9. Jawaban: a 5) H2O merupakan senyawa kovalen polar.
Unsur A memiliki 2 elektron valensi, untuk 15. Jawaban: c
mencapai susunan konfigurasi elektron gas mulia, Dua elektron berasal dari atom N yang digunakan
atom A melepas 2 elektron menjadi ion A 2+. A bersama-sama dengan atom B. Ikatan yang
terletak pada golongan IIA. Unsur B memiliki 7 ditunjukkan nomor 2), 4), dan 5) adalah ikatan
elektron valensi, untuk mencapai susunan kovalen tunggal. Ikatan yang ditunjukkan oleh
konfigurasi elektron gas mulia atom B menangkap nomor 1) adalah elektron bebas.
Kimia Kelas X 39
16. Jawaban: d Jadi, senyawa yang tidak mengikuti kaidah oktet
dan duplet adalah PCl 5 karena atom P mempunyai
Kovalen koordinasi Kovalen tunggal 5 pasang elektron berikatan (10 elektron).
• •
20. Jawaban: c
Kovalen tunggal Kovalen tunggal C4H10 H H H H
Kovalen tunggal | | | |
Kovalen koordinasi
H–C–C–C– C–H
Jadi, terdapat 4 ikatan kovalen
kov alen tunggal dan 2 ikatan | | | |
kovalen koordinasi. H H H H
17. Jawaban: a C2H4 H H
Nitrogen (N2), memiliki konfigurasi elektron: 1s 2 | |
2s2 2p3. Dengan demikian, struktur Lewis N 2: H–C=C–H
H – C ≡ C – H
C2H2
G HP
• • Cl | Cl
• • → 8 ikatan kovalen tunggal Cl
• •
Jadi, senyawa yang memiliki ikatan rangkap tiga
adalah senyawa C 2H2.
HClO4
21. Jawaban: a
•• Selain mengacu pada harga momen dipol,
•
• ••
•• •• kepolaran senyawa yang terdiri dari dua atom
• •
→ 3 ikatan kovalen koordinasi dan
•
• (diatomik) dapat pula ditentukan dari perbedaan
•• ••
•
• •• 2 ikatan kovalen tunggal keelektronegatifan
keelektronegatif an antara dua atom tersebut.
•• Perbedaan keelektronegatifan
CH4 BrF
BrF = 4,1
4,1 – 2,7
2,7 = 1,4
1,4
HBr
HBr = 2,7 – 2,1 = 0,6
HF = 4,1
4,1 – 2,1
2,1 = 2,0
2,0
→ 4 ikatan kovalen tunggal
Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya,
keelektronegatifannya,
maka semakin polar senyawanya dan sebaliknya.
Jadi, urutan kepolaran yang semakin kecil yaitu
H2O HF,
HF, BrF
Br F, dan HBr.
→ 2 ikatan kovalen tunggal 22. Jawaban: d
Di antara senyawa NH 3 dan H2O memiliki ikatan
19. Jawaban: a hidrogen. Ikatan ini sangat kuat sehingga meng-
Asam bromida Fosfor pentaklorida akibatkan titik didih kedua senyawa tersebut tinggi.
••
•
• •• 23. Jawaban: e
•• • ••
•
• • • •• Metana (CH4) mempunyai struktur Lewis sebagai
Metanol •• • • • •
• • • •
• • • •
•• •• •
berikut. • •
Propana •
Metana tidak memiliki elektron bebas dan hanya
Etana
memiliki ikatan kovalen tunggal. Metana terbentuk
dari unsur nonlogam dengan nonlogam. Metana
merupakan senyawa nonpolar sehingga tidak
memiliki gaya antardipol, tetapi memiliki gaya
London pada molekul-molekulnya.
40 Ikatan Kimia
24. Jawaban: e 4. Jika perbedaa
perbedaann elektroneg
elektronegativita
ativitas
s semakin
semakin besar,
besar,
Struktur Lewis dari NH3 dan NH4+ yaitu: ikatan ioniknya semakin kuat.
+ BeBr 2 = 2,6 – 1,57 = 1,03
MgBr 2 = 2,6 – 1,3 = 1,3
•
• • • CaBr 2 = 2,6 – 1 = 1,6
• • SrBr 2 = 2,6 – 0,95 = 1,65
BaBr 2 = 2,6 – 0,89 = 1,71
NH3 NH4+ Urutan kekuatan ikatan ion dari yang terkecil:
Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui BeBr 2 < MgBr 2 < CaBr 2 < SrBr 2 < BaBr 2.
bahwa NH3 memiliki 1 elektron bebas, sedangkan 5.
NH4+ tidak memiliki elektron bebas. Konfigurasi Senyawa
Unsur Ion
No. Unsur Ion yang
25. Jawaban: e Penyusun Penyusun
P e n y us u n Te rbe nt uk
2 2 4
8O = 1s 2s 2p
a. 13 Al dan 8O 13 Al = Al3+ Al2O3
••
1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
O3 →
•
•
•
•
O2–
8O =
Satu ikatan kovalen koordinasi 1s2 2s2 2p4
8O = O2–
1s2 2s2 2p4
membentuk struktur gas mulia. Rumus senyawa ion penyusunnya, contoh • O
• O • • atau O == O
dengan unsur golongan IIA adalah AX 2, A = unsur
c. Ikatan
Ikatan kovale
kovalen
n rang
rangkap
kap tiga,
tiga, yaitu
yaitu ikatan
ikatan yang
yang
golongan IIA, X = unsur halogen (VIIA). Sementara
terjadi karena penggunaan tiga pasang
itu, unsur dalam golongan VIA memerlukan 2e – untuk
elektron secara bersama-sama oleh atom
membentuk struktur gas mulia. Rumus senyawa ion •
• •
• • •
dengan unsur golongan IIA adalah AY, A = unsur penyusunnya, contoh •
N• • N• atau N ≡ N.
golongan IIA, Y = unsur golongan VIA.
Kimia Kelas X 41
d. Ikatan
Ikatan kovalen
kovalen koordin
koordinasi
asi adalah
adalah ikatan ikatan yangyang c. Cl2O3
terjadi jika pasangan elektron yang digunakan Ikatan kovalen tunggal
•• ••
bersama-sama berasal dari salah satu atom
•• • •
•
•• ••
• ••
• • •
••
x x
42 Ikatan Kimia
Ikatan ion dibentuk oleh unsur yang melepaskan
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
elektron dengan unsur yang menangkap elektron.
1. Jawaban: e Ikatan ion juga terjadi antara unsur logam yang
Konfigurasi elektron unsur 9F: 1s2 2s2 2p5 sehingga sangat elektropositif
elektroposit if dengan unsur nonlogam yang
saat menangkap satu elektron, konfigurasi sangat elektronegatif. Dengan demikian, pasangan
elektronnya menjadi 1s 2 2s2 2p 6. Konfigurasi unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah R
elektron ini dimiliki oleh unsur neon. dan Q.
1) Helium = 1s 1s2 8. Jawaban: a
2) Neon = 1s2 2s2 2p6 A = unsur nonlogam,
nonlogam, sedangkan
sedangkan B = unsur logam.
logam.
3) Argon = 1s 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Dengan demikian, antara unsur A dan B dapat
4) Kripton = 1s 1 s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 terjadi ikatan ion. Ikatan kovalen merupakan ikatan
5) Xenon = 1s 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 yang terjadi antara unsur nonlogam dengan
5s2 4d10 5p6 nonlogam.
2. Jawaban: c 9. Jawaban: a
Aturan oktet adalah aturan konfigurasi elektron Susunan elektron X menjadi stabil dengan melepas
suatu atom agar atom tersebut memiliki konfigurasi satu elektron yang akan ditangkap oleh unsur yang
y ang
elektron seperti gas mulia, yaitu memiliki 8 elektron konfigurasi elektronnya kekurangan satu elektron,
terluar. yaitu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5.
3. Jawaban: d 10. Jawaban: e
Konfigurasi elektron stabil dimiliki oleh unsur-unsur A2SO 4 terdiri atas ion 2A + dan SO 42–. Hal ini
golongan gas mulia (VIIIA), yaitu 36Kr. 11Na adalah menunjukkan bahwa untuk mencapai kestabilan,
unsur golongan IA, 14Si adalah unsur golongan IVA, atom A membentuk ion A + dengan melepas
17Cl adalah unsur golongan VIIA, dan 38Sr adalah satu elektron. Atom A memiliki elektron valensi
unsur golongan IIA. 1. Dari kelima pilihan jawaban tersebut yang
4. Jawaban: a memiliki elektron valensi 1 yaitu pilihan jawaban
Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia, (1 s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1). Sementara itu,
e (1s
atom-atom menerima elektron dari atom lain, konfigurasi elektron:
menggunakan pasangan elektron bersama, 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 → elektron valensi 5
memberikan elektronnya kepada atom lain, atau 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 → elektron valensi 6
menggunakan pasangan elektron dari atom lain. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 → elektron valensi 7
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 → elektron valensi 8
5. Jawaban: c
Ion positif terbentuk jika suatu atom melepas 11. Jawaban: b
elektron. Kondisi ini terjadi pada unsur-unsur ••
• • •
golongan IA dan IIA, seperti 20Ca. 20Ca memiliki 2 •
Kimia Kelas X 43
13.
13. Jawaban: a yang terjadi antara atom yang sangat elektronegatif
elektronegatif
1) NH3 : Amo
Amonia
nia (NH
(NH3) merupakan senyawa (F, O, N) dengan atom H yang berlainan molekul.
kovalen polar karena selain berikatan Adanya
Adanya ikatan
ikatan hidrog
hidrogen
en mengak
mengakibat
ibatkan
kan senyaw
senyawa a
secara kovalen, senyawa ini juga mempunyai titik leleh dan titik didih tinggi.
memiliki sepasang elektron bebas
17. Jawaban: a
sehingga mengakibatkan amonia
Ikatan kovalen koordinasi merupakan ikatan yang
bersifat polar.
terbentuk karena pasangan elektron yang
2) NaF : Ikatan ion.
digunakan bersama berasal dari salah satu atom
3) CCl4 : Ikatan
Ikatan kovale
kovalenn nonpo
nonpolar
lar..
yang berikatan. Ikatan-ikatan yang terdapat dalam
4) BF3 : Ikatan
Ikatan kovalen
kovalen nonpol
nonpolarar karena
karena
gambar struktur Lewis H3PO4 tersebut sebagai
momen dipolnya nol.
berikut.
5) CaO : Ikatan ion.
1) Ikat
Ikatan
an kov
koval
alen
en koo
koord
rdin
inas
asi.
i.
14. Jawaban: b 2) Ikat
Ikatan
an kova
kovale
len
n tun
tungg
ggal
al..
2 2 6 2 6 1
19K : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3) Ikat
Ikatan
an kova
kovale
len
n tun
tungg
ggal
al..
Atom K membentuk
membentuk konfigurasi
konfigurasi elektron seperti 4) Ikat
Ikatan
an kova
kovale
len
n tun
tungg
ggal
al..
gas mulia dengan melepas 1 elektron
elektr on membentuk 5) Ikat
Ikatan
an kova
kovale
len
n tun
tungg
ggal
al..
+
ion K . Berdasarkan gambar struktur Lewis tersebut, ikatan
kovalen koordinasi ditunjukkan oleh nomor 1).
16S : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
Atom S membentuk
membentuk konfigurasi
konfigurasi elektron seperti 18. Jawaban: b
gas mulia dengan menangkap 2 elektron KF : ikatan ion BF3 : ikatan kovalen
membentuk ion S 2–. Cl2 : ikatan kovalen NaCl : ikatan ion
Ikatan yang terjadi adalah ikatan ion dengan reaksi HF : ikatan kovalen KCl : ikatan ion
sebagai berikut. H2O : ikatan kovalen LiF : ikatan ion
NH3 : ikatan kovalen MgO : ikatan ion
K → K+ + e – ×2
NaO : ikatan ion Na2O : ikatan
ikatan ion
S + 2e – → S2– × 1
–––––
––––––––
–––––
–––––
–––––
––––
–– H2 : ikatan kovalen
2K + S → 2K + S2–
+
19. Jawaban: d
Rumus kimia yang terbentuk K 2S. Jumlah elektron yang digunakan untuk berikatan
15. Jawaban: e pada ikatan kovalen rangkap dua adalah dua
Ikatan kovalen koordinasi terjadi jika pasangan pasang elektron, berarti ada 4 elektron.
elektron bersama berasal dari salah satu atom yang 20. Jawaban: d
6C = 1s 2s 2p → elektron valensi = 4
berikatan. Adanya serah terima elektron 2 2 2
44 Ikatan Kimia
23. Jawaban: c 26. Jawaban: b
Jumlah elektron G = 15 Atom Mg, Al, Zn, Ba, Na, Li, dan Co termasuk
Konfigurasi elektron G = 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p3 atom logam sehingga ikatan yang terbentuk dengan
Jumlah elektron Cl = 17 nonlogam merupakan ikatan ion.
Konfigurasi elektron Cl = 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p5 HI:
Untuk mencapai susunan elektron
elektr on gas mulia unsur ••
•• •
• ••
•• •
Pasangan elektron yang terjadi: •• •
•• •
SiO2:
• • •• ••
• • • •
•• • •• •• • atau O == Si == O
Ada 3 unsur Cl yang digunakan
digunakan untuk membentuk
membentuk
27. Jawaban: e
senyawa dengan G. Jadi, rumus senyawa yang
Antara
Antara unsur
unsur logam
logam (golongan
(golongan IA atau IIA) dengan
dengan
terjadi GCl3 dan jenis ikatannya kovalen.
nonlogam (golongan VIA atau VIIA) cenderung
24. Jawaban: e membentuk senyawa ionik, bukan senyawa
HCl: kovalen. Li termasuk unsur golongan IA. Ca dan
• (hanya ikatan kovalen) Mg termasuk unsur golongan IIA. O termasuk
unsur golongan VIA.
NaCl:
28. Jawaban: b
Na → Na+ + e – (hanya ikatan ion)
Senyawa yang tidak menyimpang dari kaidah oktet
Cl + e – → Cl –
––––
––––––
––––––––
––––
––––
––––––––
–– dan duplet adalah senyawa karbon dioksida.
Na + Cl → Na + Cl –
+ Struktur Lewis dari CO2 digambarkan sebagai
berikut.
NaCl
Kimia Kelas X 45
2– = 1s2 2s2 2p6
8O b. Jenis
Jenis ikat
ikatann
annya
ya adal
adalah
ah ikat
ikatan
an kova
kovalen
len
(sama dengan jumlah elektron Ne) rangkap dua dan ikatan kovalen koordinasi.
2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Sr
38
+
6.
6. a. PCl4+
19K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
+
Jadi, ion yang mempunyai konfigurasi elektron •
••
•
• •
•• • • •
sama dengan konfigurasi elektron atom neon •• • • ••
adalah Na + dan O2–. • • • • • • • (memenuhi kaidah oktet)
• •
••
2. 12
Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2
Mencapai konfigurasi elektron gas mulia dengan b. NCl3
melepaskan 2 elektronnya, membentuk ion Mg 2+. ••
2 2 3
7N : 1s 2s 2p
•
• (memenuhi kaidah oktet)
Mencapai konfigurasi elektron gas mulia dengan •
menangkap 3 elektron, membentuk ion N 3–.
N + 3e – → N3– ×2
• •• •
(tidak memenuhi kaidah
––––
––––––
––––
––––
––––
––––
––––
––––
––––
––––
–– •
oktet, jumlah elektron
•
3Mg + 2N → 3Mg + 2N3–
2+
valensi S pada SF 4 = 10)
Rumus senyawa Mg 3N2.
3. P : 1s2 (stabil) d. BF –4
2 −
2 2 6
10Q : 1s 2s 2p (stabil) •
••
•
• •
2 2 6 2 5 •• • • •
17R : 1s 2s 2p 3s 3p (menangkap 1 elektron)
2 2 6 2 3p6 4s
4s1 (melepas 1 elektron)
•• • • •• (memenuhi kaidah oktet)
19S : 1s 2s 2p 3s 3p • • • • • • •
Unsur-unsur stabil seperti P dan Q tidak dapat • •
••
berikatan dengan unsur lain.
Unsur R dan S dapat membentuk ikatan ion karena e. NO
terjadi serah terima elektron. Reaksi yang terjadi (tidak memenuhi kaidah oktet,
••
sebagai berikut. •
• •
• jumlah elektron
elektron valensi N pada
pada
S → S+ + e – NO hanya 7)
R + e – → R – f. XeF2
––––
––––––
––––
––––
––––
––––
–– (tidak memenuhi kaidah oktet,
•• ••
S + R → S+ + R –
•
•
jumlah
juml ah elektro
elek tron
n valensi
vale nsi Xe
••
Rumus senyawa SR. pada XeF 2 = 10)
4. Uruta
Urutan n kekua
kekuatan
tan ikatan
ikatan yaitu:
yaitu: g. BH3
HF > HI > HBr > HCl
HF memiliki ikatan yang lebih kuat dibandingkan ketiga •
senyawa tersebut karena HF memiliki ikatan hidrogen. • (tidak memenuhi kaidah oktet, jumlah
•
Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang sangat kuat. elektron valensi B pada BH 3 hanya 6)
Sementara itu, ikatan HI > HBr > HCl karena jumlah
h. CO32–
elektron I > Br > Cl. Semakin banyak elektronnya
−
kekuatan ikatannya akan semakin besar, karena gaya • •
tarik antara elektron dan inti semakin kuat.
• •
••
(memenuhi kaidah oktet)
5. a. Konf
Konfig
igur
uras
asii ele
elekt
ktro
ron
n uns
unsur
ur S dan
dan O seb
sebag
agai
ai
berikut.
i. SCl2
2 2s2 2p
16S = 1s 2s 3s2 3p4 → elektron valensi = 6
2p6 3s
8O = 1s 2s 2p → elektron valensi = 6
2 2 4 ••
• • (memenuhi kaidah oktet)
Gambar struktur Lewis SO3: ••
j. ClF3
•• •• (tidak memenuhi kaidah oktet,
• •
•
jumlah elektron
elektron valensi
valensi Cl pada
ClF3 menjadi 10)
46 Ikatan Kimia
7. Ikatan Ion Ikatan Kovalen 9. a. Kepo
Kepola
lara
rann sua
suatu
tu seny
senyaw
awa a dit
diten
entu
tuka
kann beb
beber
erap
apa
a
hal berikut.
1) LiF:
LiF: 1) HF : 1) Juml
Jumlahah mom
momen en dip
dipol
ol.. Jika
Jika juml
jumlahah mom
momenen
••
Li→ Li+ + e – •
• • atau F – H dipol = 0, bersifat nonpolar.
F + e – → F – ••
–––––––––––––– 2) Perbed
Perbedaanaan keelek
keelektro
troneg
negatiatifan
fan.. Jika
Jika harg
harga
a
2) BF 3 :
Li + F → Li+ + F – perbedaan keelektronegatifan mendekati
•• ••
LiF
•
• • • •• atau F – B – F
•• • ••
nol (0), bersifat nonpolar.
2) BeF 2: •
• •
• | 3) Bentuk
Bentuk molek
molekul.
ul. Apabil
Apabila a bent
bentukuk mole
molekul
kul--
••
F
Be → Be2+ + 2e – × 1 nya simetris, biasanya bersifat nonpolar.
F + e – → F – ×2 3) N2 O:
4) Kebe
Keberadradaa
aan n pasan
pasanga gan n elektr
elektron on beba
bebas.s.
––––––––––––––––– •
••
Be → Be2+ + 2e –
•
• •• ••
••
Jika tidak mempunyai pasangan elektron
2F + 2e – → 2F – bebas, bersifat nonpolar.
–––––––––––––––––– atau N ≡≡ N → O
Be + 2F → Be2+ + 2F – b. 1) CH4 bersifat nonpolar
4) H2 O:
BeF2 ••
CH4 tidak memiliki pasangan elektron
3) MgO: •
••
•
atau H – O – H bebas sehingga pasangan elektron
Mg → Mg2+ + 2e – tertarik sama kuat ke seluruh atom.
O + 2e – → O 2– 2) NH3 bersifat polar
––––––––––––––––
Mg + O → Mg2+ + O 2– Atom pusat
pusat memiliki pasangan
pasangan elektron
bebas sehingga pasangan elektron akan
MgO
4) CaO:
tertarik ke salah satu atom. Selain itu,
NH 3 memiliki perbedaan keelektro-
Ca → Ca2+ + 2e –
O + 2e – → O 2– negatifan sebesar 0,9.
––––––––––––––––– 3) H2O bersifat polar, karena memiliki per-
Ca + O → Ca2+ + O 2–
bedaan keelektronegatifan sebesar 1,4.
CaO 4) HF bers
bersifa
ifatt pola
polarr deng
dengan
an per
perbe
beda
daan
an
keelektronegatifan sebesar 1,9.
8. Alumin
Aluminium
ium meru
merupak
pakan an salah
salah satu
satu unsu
unsurr logam.
logam. Di 5) O2 bersifat nonpolar karena bentuk molekul-
dalam aluminium terdapat ikatan logam antara nya simetris dan perbedaan keelektro-
atom pusat Al dengan elektron-elektron yang negatifannya = 0.
mengelilinginya dan saling tumpang tindih.
Elektron-elektron ini berikatan sangat kuat dengan 10. 16
S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 → elektron valensi = 6
atom pusat sehingga aluminium mudah ditempa
2 2
9F = 1s 2s 2p
5 → elektron valensi = 7
dan tidak mudah hancur. Oleh karena mudah Struktur Lewis SF6:
ditempa maka aluminium akan mudah dibentuk
menjadi beberapa macam peralatan, termasuk
peralatan memasak. Elektron-elektron yang saling
•
• •
tumpang tindih juga mengakibatkan elektron •
•
•
bergerak leluasa. Keadaan inilah yang mengakibat-
kan aluminium bersifat konduktor panas yang baik.
Kimia Kelas X 47
Setelah mempelajari bab ini, siswa:
1. dapat menganalisis
menganalisis teori jumlah pasangan
pasangan elektron di sekitar inti atom
atom (Teori Domain
Domain Elektron) untuk
untuk menentukan bentuk
bentuk
molekul;
2. dapat meramalkan
meramalkan bentuk molekul
molekul berdasarkan
berdasarkan teori jumlah
jumlah pasangan elektron
elektron di sekitar inti atom (Teori
(Teori Domain Elektron).
Elektron).
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, siswa:
1. menyadari adanya
adanya keteraturan
keteraturan struktur partikel materi
materi sebagai wujud
wujud kebesaran
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa Esa berupa berbagai
berbagai bentuk
molekul;
2. memiliki motivasi
motivasi internal
internal dan rasa ingin tahu
tahu yang tinggi tentang
tentang cara meramalkan
meramalkan bentuk molekul,
molekul, bersifat aktif
aktif dan proaktif,
santun, serta menghargai pendapat teman saat berdiskusi.
Materi
• Berbag
Berbagai
ai Ben
Bentu
tuk
k Mole
Moleku
kull
• Gaya
Gaya An
Anta
tarm
rmol
olek
ekul
ul
Kimia Kelas X 49
8. Jawaban: a Atom S (dalam SF6)
a. BF –4 → 5B : [He] 2s2 2p1
hx hx hx hx hx hx
hj h sp3d2
x = elektron atom F
ion B – : [He] 2s2 2p2
e. PCl5 →
15P = [Ne] 3s2 3p3
hj
hj h h
hj
hj h h h
hj
hj h h
hj
hj h h h
promosi
promosi
h h h h
s p3 h h h h h
s p3 d
Atom B (dalam BF –
4)
Atom P (dalam PCl5)
hx hx hx hx
sp3 hx hx hx hx hx
x = elektron atom F sp3d
b. BCl3 →
5B : [He] 2s2 2p1 x = elektron atom Cl
9. Jawaban: d
hj h
Atom pusat dalam
dalam molekul SCl4 adalah S.
2 2 6 2 4
16S : 1s 2s 2p 3s 3p
hj h 2 2 6 2 4 0
16S : 1s 2s 2p 3s 3p 3d
promosi hj
hj hj h h
h h h
promosi
s p2
d. NH3 hj h
×
Pasangan elektron = = 4
PEI = 4 – 1 = 3 h• h• h•
Pasanga
Pasa ngan
n pusat = 4 – (3 × 0) = 4 s p2
PEB = 4 – 3 = 1
• = elektron atom Cl
Jadi, notasi VSEPR-nya AX 3E.
Orbital hibrida = sp2
2. a. Moleku
Mole kull ya
yang
ng me
memp
mpun
unya
yaii no
nota
tasi
si VS
VSEP
EPRR Bentuk molekul: segitiga datar.
AX5E berbentuk piramida segi empat. Gambar molekulnya sebagai berikut.
Dalam notasi tersebut, pasangan elektron
bebas (PEB) disimbolkan E, sedangkan
pasangan elektron ikatan (PEI) disimbolkan
X. Jadi, jumlah pasangan elektron bebas =
1, sedangkan jumlah pasangan elektron
ikatan = 5.
b. Jum
Jumlah
lah pa
pasan
sanga
gan
n elekt
elektron
ron yan
yang
g berad
beradaa di b. PF5
sekitar
sekitar atom
atom pusat = PEB + PEI PEI = 1 + 5 = 6 = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
15P
c. Co
Cont
ntoh
oh se
seny
nyaw
awan
anya
ya ad
adal
alah
ah IF5 dan BrF5.
3. Bentuk mol
Bentuk molekul
ekul dipe
dipenga
ngaruh
ruhii oleh
oleh susu
susunan
nan rua
ruang
ng hj
hj h h h
pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron
bebas atom pusat suatu molekul.
hx hx hx hx hx
SO2 → PEI = 2
bentuk molekul: bentuk V s p3 d
PEB = 1
x = elektron atom F
BeCl2 → PEI = 2
bentuk molekul: linear Orbital hibrida = sp3d
PEB = 0
Bentuk molekul: trigonal bipiramida.
(tidak mempunyai PEB)
Gambar molekulnya sebagai berikut.
4. Sudutt ikat
Sudu ikatan
an or
orbitall sp3 pada umumnya sebesar
bita
109,5°. Molekul H 2O dan NH3 memiliki orbital sp3.
Namun, sudut ikatan H 2 O hanya 104,5°,
sedangkan NH 3 107°. Hal ini disebabkan oleh
adanya pasangan elektron bebas pada orbital
hibrida atom pusat. Pada molekul air, pasangan
Kimia Kelas X 51
A. Piliha
Pilihan
n Gan
Ganda
da sehingga gaya London yang dihasilkan semakin
1. Jawaban: d
Jawaban: kuat. Dengan demikian, pada pilihan jawaban
Ikatan hidrogen antarmolekul mengakibatkan titik tersebut rantai yang mempunyai atom C paling
didih senyawa relatif lebih tinggi dibandingkan banyak dan berbentuk lurus mempunyai gaya
senyawa lain yang mempunyai berat molekul London paling kuat, yaitu n-heptana.
sebanding. Oleh karena itu, titik didih alkohol yang 5. Jawaban: d
Jawaban:
memiliki ikatan hidrogen menjadi lebih tinggi Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi antara
daripada eter. Ikatan hidrogen sangat kuat atom H dengan atom F, O, dan N. Ikatan hidrogen
sehingga dibutuhkan lebih banyak energi untuk sangat kuat sehingga untuk memutuskan
memisahkan molekul-molekul alkohol. Alkohol ikatannya diperlukan energi sangat besar.
pada suhu biasa berwujud cair yang mudah Besarnya energi yang digunakan untuk
menguap, mudah terbakar, dan tidak berwarna. memutuskan ikatan terlihat dari titik didih yang
Metanol bersifat mudah menguap, berwujud cair, tinggi dalam satu golongan senyawa hidrida. Jadi,
tidak berwarna, mudah terbakar, beracun dengan senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen
bau khas (berbau lebih ringan daripada etanol). antarmolekulnya adalah nomor 4 dan 5.
Sebagian kecil alkohol larut dalam air karena gugus
6. Jawaban: a
Jawaban:
hidroksi pada alkohol dapat membentuk ikatan
Air (H
(H2O) yang keluar dari biuret dapat dibelokkan
hidrogen dengan molekul air. Reaksi antara alkohol
oleh batang bermuatan listrik karena air bersifat
dan logam akan menghasilkan gas hidrogen dan
polar. Senyawa polar terjadi jika pasangan elektron
larutan alkoksida.
yang digunakan untuk membentuk ikatan kovalen
2. Jawaban: e
Jawaban: tertarik lebih kuat pada salah satu atom. Pada
Senyawa kovalen yang bersifat polar mempunyai senyawa polar, distribusi muatan terjadi tidak
harga momen dipol atau perbedaan keelektro- seimbang sehingga terbentuk suatu kutub (dipol)
negatifan lebih besar dari nol. Sementara itu, dalam molekul. Sebaliknya CCl 4 yang keluar dari
senyawa kovalen yang bersifat nonpolar biuret tidak dibelokkan oleh batang bermuatan listrik
mempunyai keelektronegatifan atau momen dipol karena CCl4 bersifat nonpolar. Senyawa nonpolar
sama dengan nol. terjadi jika pasangan elektron yang dipakai secara
H – F = 4,1 – 2,1 = 2,0 → HF polar bersama-sama dalam ikatan kovalen tertarik sama
O – Cl = 3,5 – 2,8 = 0,7 → OCl polar kuat ke semua atom. Senyawa nonpolar meliputi
F – Cl = 4,1 – 2,8 = 1,3 → FCl polar senyawa yang beratom sejenis dan senyawa yang
Br – Cl = 2,8 – 2,7 = 0,1 → BrCl polar distribusi muatannya simetris.
P – H = 2,1 – 2,1 = 0 → PH nonpolar
7. Jawaban: d
Jawaban:
3. Jawaban: a
Jawaban: Titik didih dan titik leleh H 2O lebih tinggi daripada
Jika unsur yang sama-sama diikat yaitu unsur H, H2S meskipun Mr H 2O lebih kecil daripada H 2S.
perbedaan keelektronegatifan terbesar dimiliki Hal ini karena adanya ikatan hidrogen di dalam
oleh senyawa yang dibentuk dari unsur yang
molekul H2O. Ikatan hidrogen bersifat sangat kuat
paling elektronegatif. Dalam sistem periodik,
serta terjadi antara
antar a atom hidrogen dan atom yang
keelektronegatifan unsur dari kiri ke kanan pada
sangat elektronegatif (F, O, atau N).
satu periode semakin besar dan dari bawah ke
atas pada satu golongan juga semakin besar. 8. Jawaban: b
Jawaban:
Unsur O terletak pada periode paling kanan dan Ikatan hidrogen jauh lebih kuat daripada gaya Van
pada golongan paling atas dibanding unsur N, P, der Waals. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya
S, dan C. Oleh karena itu, unsur O merupakan energi yang dibutuhkan untuk memutuskan
unsur yang paling elektronegatif sehingga jika ikatan. Energi untuk memutuskan ikatan hidrogen
berikatan dengan H memiliki perbedaan ke- sekitar 15–40 kJ/mol, sedangkan energi untuk
elektronegatifan paling besar (paling polar). memutuskan gaya Van der Waals hanya sekitar
4. Jawaban: a
Jawaban: 2–20 kJ/mol.
Senyawa dengan M r tinggi dan bentuk molekul
panjang akan semakin mudah terpolarisasi
A. Piliha
Pilihan
n Gan
Ganda
da Di sekeliling atom pusat CH 4 terdapat 4 domain
yang merupakan pasangan elektron ikatan
1. Jawaban: c
Jawaban:
sehingga bentuk geometri dasar dan molekulnya
Struktur Lewis CH4:
tetrahedral. BeCl2 mempunyai bentuk geometri
H dasar linear. SO 2 mempunyai bentuk geometri
ו
× × dasar segitiga. PCl5 mempunyai bentuk geometri
H • C • H
ו dasar trigonal bipiramida. SF 6 mempunyai bentuk
H geometri dasar oktahedral.
Kimia Kelas X 53
2. Jawaban: b
Jawaban: 6. Jawaban: b
Jawaban:
2 2 6 2 3
15P = 1s 2s 2p 3s 3p → elektron valensi = 5
Untuk membentuk molekul senyawa sesuai
2 2 5 aturan oktet, atom Y melepas 3 elektron dan
9F = 1s 2s 2p → elektron valensi = 7
atom X menangkap 3 elektron. Senyawa yang
Pasangan elektron
terjadi digambarkan dengan rumus Lewis berikut.
×
= × •• ••
Y× + • X• • →
×
× Y ו ×X• ו Y ××
×
×
= = 13 Y
PEI = jumlah atom – 1 = 4 – 1 = 3 Pada senyawa XY3 terdapat 3 PEI dan 1 PEB.
Pasangan pusat Notasi VSEPR senyawa XY3 : AX 3E1.
= pasang
pasanganan elektron
elektron – (3 × jumlah
jumlah atom ujung Bentuk molekul XY 3 adalah segitiga piramida atau
(kecuali atom H)) trigonal piramida.
= 13 – (3
(3 × 3) = 4 7. Jawaban: a
Jawaban:
PEB = pasangan pusat – PEI = 4 – 3 = 1 PO43–
Jadi, PEB pada atom pusat = 1. Pasangan elektron pada semua atom
3. Jawaban: c
Jawaban: ×
2 3 = = 16
7N = [He] 2s 2p
2 5 Pasangan elektron ikatan (PEI) = 5 – 1 = 4
9F = [He] 2s 2p
Pasangan pusat = 16 – (3 × 4) = 4
••
F ו N ו F → PEI = 3 Pasangan elektron bebas
PEB = 1 3
•× AX E (trigonal piramida)
(PEB) = 4 – 4 = 0 (tidak punya)
F
Notasi VSEPR = AX4
4. Jawaban:: b
Jawaban Bentuk molekulnya tetrahedral
×
Pasangan elektron = = 12 8. Jawaban: e
Jawaban:
Berdasarkan orbital hibrida, elektron terluar unsur
PEI = 4 – 1 = 3
tersebut harus berada pada kulit atom ke-3. Hal
Pasangan pusat = 12 – (3 × 3) = 3
ini karena kulit atom tersebut mengandung orbital
PEB = 3 – 3 = 0
d yang akan digunakan sebagai tempat elektron
Notasi VSEPR-nya adalah AX 3 (bentuk segitiga
yang dipromosikan dari orbital s dan orbital p x.
datar).
Dengan demikian, dua elektron tersebut akan
Gambar molekulnya sebagai berikut.
menempati orbital d dan terdapat 6 elektron tidak
berpasangan dalam orbital sp 3d2. Selanjutnya,
unsur tersebut dapat mengikat 6 atom lain yang
kekurangan satu elektron.
hj hj h h
5. Jawaban: e
Jawaban: 3s 3p
Berdasarkan gambar molekul tersebut, notasi
hj
hj hj h h
VSEPR-nya AX4E2.
PEB = 2
PEI = 4 promosi
Pasangan pusat = PEB + PEI = 2 + 4 = 6
Pasa
Pasang
ngan
an pu
pusa
satt = pasanga
pasangan n elektron – (3 × h h h h h h
jumlah atom ujung)
ujung) s p3 d2
6 = papasan
sanga
gann ele
elektr
ktron
on – (3 × 4) 9. Jawaban: b
Jawaban:
Pasangan elektron = 12 + 6 = 18 2 2
6C = 1s 2s 2p
2
Pasangan elektron
×
hj
hj h h
=
× promosi
18 =
36 = elektron valensi A + 28 h× h× h× h×
elektron valensi A = 8 s p3
Jadi, unsur A dalam tabel periodik terletak pada x = elektron atom Cl
golongan VIII. Jadi, orbital hibrida CCl4 adalah sp3.
hj
hj hj h• h• h• h• promosi
s p3 d2 h h h h h
• = elektron dari atom Y Y• Y s p3 d
× ×•
11. Jawaban: d hj
hj hj h h
8O = 1s2 2s2 2p4
promosi
hj
hj hj h h
h h h h h h
hj
hj hj h• h• s p3 d2
s p3
Kimia Kelas X 55
14. Jawaban: b 18. Jawaban: b
Y dengan elektron terluar ns 2 np1. Molekul CH 4 dan SiH 4 sama-sama berbentuk
tetrahedral. Dalam molekul CH 4 terdapat 4 momen
hj h dipol yang sama besar dari atom C dan H yang
saling menyudut sama besar sehingga resultan
promosi dari keempat momen dipol ini mendekati nol.
Demikian pula dengan SiH 4. Dengan demikian,
h h h
molekul CH 4 dan SiH 4 sama-sama bersifat
s p2
nonpolar. Perbedaan titik didih, yaitu titik didih
hx hx hx senyawa CH4 lebih rendah daripada SiH 4 karena
s p2 massa molekul relatif CH4 lebih kecil daripada SiH 4.
x = elektron dari atom X 19. Jawaban: c
Jadi, hibridisasi yang terjadi adalah sp 2 Di sekeliling atom pusat molekul AlCl 3 terdapat 3
15. Jawaban: c domain elektron yang semuanya merupakan PEI.
Pada hibridisasi senyawa kompleks, atom pusatnya Dengan demikian, AlCl 3 mempunyai notasi
(atom dari unsur transisi) harus menyediakan VSEPR AX3. Bentuk molekulnya segitiga datar
orbital kosong sejumlah ligan yang akan bergabung. dan ketiga sudutnya membentuk sudut sebesar
120° terhadap atom pusat.
[Zn(NH3]4]2+
NH3 = molekul netral 20. Jawaban: e
Zn bermuatan +2 Gaya antarmolekul yang paling kuat adalah yang
2 10 di dalamnya terdapat ikatan hidrogen. Ikatan
30Zn = [Ar] 4s 3d
hidrogen terbentuk dalam molekul HF dan
Zn2+ = [Ar] 4s0 3d10
CH3COOH.
hj
hj h j hj h j hj 21. Jawaban: e
3d10 4s0 4p0 n-butana mempunyai titik didih 0°C yang lebih
Ion Zn 2+ berhibridisasi dengan menyediakan tinggi daripada 2-metil propana yang mempunyai
empat ruang kosong untuk ditempati oleh NH 3. titik didih –12°C. Hal ini karena n-butana
mempunyai rantai lurus, sedangkan rantai 2-metil
Zn hj
hj h j hj h j hj xx xx xx xx propana bercabang. Rantai lurus lebih berdekatan
daripada rantai cabang sehingga gaya tariknya
xx = NH3 lebih kuat. Pada rantai lurus, inti atom lebih mudah
menginduksi awan elektron sehingga memiliki
Jadi, jenis hibridisasi [Zn(NH 3)4]2+ adalah sp3. gaya tarik-menarik dipol sesaat yang lebih besar.
16. Jawaban: e Pada senyawa yang bercabang, inti atom sukar
Zat A merupakan zat yang mempunyai jenis ikatan menginduksi awan elektron sehingga gaya London
kovalen polar karena titik didihnya rendah, tidak lebih lemah. Jadi, untuk massa molekul relatif yang
dapat menghantarkan arus listrik dalam bentuk sama, bentuk molekul yang tidak bercabang
lelehannya, tetapi dapat menghantarkan arus listrik mempunyai titik didih yang lebih tinggi daripada
dalam bentuk larutannya. Zat B merupakan zat yang bentuk molekul bercabang. Akibatnya, bentuk
mempunyai jenis ikatan kovalen nonpolar karena molekul lurus mempunyai gaya London yang lebih
titik didihnya rendah dan tidak dapat menghantar- besar daripada bentuk molekul bercabang.
kan arus listrik baik dalam bentuk lelehan maupun 22. Jawaban: b
larutannya. Senyawa yang berikatan ion mempunyai Kelompok senyawa yang memiliki ikatan hidrogen
titik didih tinggi dan dapat menghantarkan arus listrik merupakan kelompok senyawa yang mengalami
dalam bentuk lelehan maupun larutannya. penyimpangan titik didih dalam grafik dari
17. Jawaban: c senyawa segolongannya. H 2O, HF, dan NH 3
CO dan N2 mempunyai gaya Van der Waals, tetapi memiliki ikatan hidrogen karena titik didihnya
CO mengalami gaya tarik dipol, sedangkan N 2 paling tinggi di antara senyawa segolongannya,
mengalami gaya London. CO merupakan padahal Mr -nya paling kecil. Hal ini karena ikatan
senyawa polar sehingga gaya
gay a Van der Waals-nya hidrogen lebih kuat daripada ikatan Van der Waals
(gaya tarik dipol) lebih kuat daripada gaya Van sehingga untuk memutuskannya diperlukan
der Waals (gaya London) molekul N 2 yang bersifat energi yang lebih tinggi.
nonpolar meskipun M r -nya sama.
Kimia Kelas X 57
Jadi, bentuk molekul ion NH4+ adalah tetra- Gambar molekulnya sebagai berikut.
hedral.
4. a. M ol
ol ek
ek ul
ul ya
ya ng
ng m em
em ilil ik
ik i s ud
ud ut
ut ik
ik at
at 18
18 0°
0°
3–
c. AlF6 berbentuk linear. Linear yaitu bentuk molekul
× yang disusun oleh tiga atom yang berikatan
Pasangan elektron = = 24
dalam satu garis lurus dan sebuah atom
PEI = 7 – 1 = 6 sebagai pusatnya, contoh: ZnCl 2 dan BeCl2
Pasangan pusat = 24 – (3 × 6) = 6 b. Moleku
Mol ekull yang
yang mem
memili
iliki
ki sudu
sudutt ikat
ikat 109
109,5°
,5°
PEB = 6 – 6 = 0 berbentuk tetrahedral. Tetrahedral yaitu
PEI = 6 dan PEB = 0. bentuk molekul yang tersusun atas lima atom
Notasi VSEPR: AX6. yang berikatan dengan empat pasang
Jadi, bentuk molekul ion AlF 63– adalah elektron ikatan, contoh: CH 4 dan CCl4.
oktahedral. c. Moleku
Mol ekull yang
yang mem
memili iliki
ki sudu
sudutt ikat
ikat 90°
90°
berbentuk oktahedral. Oktahedral yaitu
bentuk molekul yang terdiri atas delapan
bidang yang merupakan segitiga sama sisi,
contoh: SF6.
5. 15 A = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
2. a. XeF2;
hj
hj h h h
Pasangan elektron = = 11
promosi
PEI = 3 – 1 = 2
Pasangan pusat = 11 – (3 × 2) = 5 h h h h h
PEB = 5 – 2 = 3 s p3 d
Jadi, PEI = 2 dan PEB = 3
b. XeF4; hx hx hx hx hx
s p3 d
Pasangan elektron = = 18
x = elektron dari atom B
PEI = 5 – 1 = 4
Pasangan pusat = 18 – (3 × 4) = 6 Orbital hibridanya sp 3d. Bentuk molekulnya
PEB = 6 – 4 = 2 trigonal bipiramida.
Jadi, PEI = 4 dan PEB = 2. 6. Ikatan bers
Ikatan bersifat
ifat non
nonpol
polar
ar jika
jika mol
molekul
ekulnya
nya dibe
dibentu
ntuk
k
dari atom pusat yang terikat pada atom-atom lain
c. XeO3;
yang sama sehingga dipol-dipol ikatan yang ada
Pasangan elektron = = 13 saling meniadakan, contoh CO 2. Sebaliknya, jika
PEI = 4 – 1 = 3 atom pusat terikat pada atom lain yang tidak
Pasangan pusat = 13 – (3 × 3) = 4 sama, molekul akan bersifat polar.
PEB = 4 – 3 = 1 7. Gaya Lond
Gaya London
on leb
lebih
ih lema
lemahh darip
daripada
ada gay
gaya
a tarik
tarik
Jadi, PEI = 3 dan PEB = 1. dipol karena gaya London terjadi dalam molekul
3. PEI = 5 nonpolar. Sementara itu, gaya tarik dipol terjadi
PEB = 1 pada molekul polar. Ikatan hidrogen paling kuat
Notasi VSEPR = AX5E di antara ketiga ikatan tersebut.
Bentuk molekul = Piramida segi empat 8. Senyawa
Senya wa yang
yang terb
terben
entuk
tuk beru
berupa
pa HCl
HCl dan
dan HI.
HI. HCl
HCl
Contoh molekul = IF 5 akan lebih polar daripada HI. Hal ini karena
k arena dalam
satu golongan, dari atas ke bawah elektro-
negativitasnya semakin kecil sehingga elektro-
negativitas Cl lebih besar daripada elektro-
negativitas I. Akibatnya, HCl bersifat lebih polar
daripada HI.
Kimia Kelas X 59
A. Pilihan
Pilihan Gan
Ganda
da 5. Jawaban:
Jawaban: c
1. Jawaban:
Jawaban: c
Bilangan kuantum (n) = 2, artinya elektron-elektron
elektron-elektron
Labu ukur digunakan untuk membuat larutan berada di kulit L. Di kulit L terdapat orbital s
dengan konsentrasi tertentu. Pada saat me- (maksimum dihuni oleh 2 elektron) dan orbital p
masukkan larutan hingga mendekati garis batas (maksimum dihuni oleh 6 elektron). Dengan
digunakan pipet volume. Akan tetapi, untuk demikian, jumlah maksimum elektron yang dapat
mencapai garis batas, sebaiknya larutan menghuni orbital dengan n = 2 adalah 8 elektron.
ditambahkan menggunakan pipet tetes secara 6. Jawaban:
Jawaban: a
perlahan-lahan. Corong berfungsi untuk menopang Unsur 86
37 X mempunyai konfigurasi elektron
saat larutan dipindahkan ke wadah lain supaya sebagai berikut.
tidak tumpah. Gelas ukur berfungsi mengukur : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1
37X
volume larutan. Buret berfungsi menampung
Unsur tersebut mempunyai elektron valensi 1 dan
larutan yang digunakan sebagai titran pada proses
kulit atom 5 sehingga terletak pada golongan IA dan
titrasi.
periode 5. Unsur golongan VA VA dan periode 3 mem-
2. Jawaban:
Jawaban: b punyai nomor atom 15. Unsur golongan VA dan
Jenis termometer batang yang digunakan di periode 5 mempunyai nomor atom 51. Unsur
laboratorium berupa termometer raksa dan golongan VA dan periode 7 belum ditemukan. Unsur
termometer alkohol. Jika menggunakan alkohol, golongan VIIA dan periode 5 mempunyai nomor
cairan pengisi termometer tersebut diberi warna atom 53.
merah agar mudah diamati. 7. Jawaban:
Jawaban: e
3. Jawaban:
Jawaban: c Konfigurasi elektron unsur:
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
Y = hj hj hj hj hj hj hj hj hj
Elektron valensi terletak pada orbital 4s 2 dan 3d3
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
sehingga terletak pada golongan VB. Kulit terbesar
9 orbital di kulit 4 sehingga unsur tersebut terletak pada
periode 4.
Jumlah elektron
elektron kulit K = 2
kulit L = 8 8. Jawaban:
Jawaban: e
kulit M = 8 Konfigurasi elektron unsur 35,5
17
Cl sebagai berikut.
2 2 6 2 5
Jadi, jumlah total elektron = 18. 17Cl = 1s 2s 2p 3s 3p
Nomor atom unsur Y adalah 18. Unsur Cl mempunyai kulit elektron 3 dan jumlah
elektron valensi 7 sehingga terletak pada periode
4. Jawaban:
Jawaban: d
3 dan golongan VIIA. Konfigurasi elektron unsur
Konfigurasi unsur 26Fe: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
3p Na, Ar, Sr, Ge, dan Br sebagai berikut.
Tabel pengisian elektron pada orbital: 2 2 6 1
11Na = 1s 2s 2p 3s
periode 3 dan golongan IA
hj hj hj hj hj hj hj hj hj hj 2 2 6 2 6
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 18 Ar = 1s 2s 2p 3s 3p
periode 3 dan golongan VIIIA
hj h h h h 2 2 6 2 6
21Sc = 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d
2 1
Q
ו • • Memenuhi kaidah
•• × ••
• ×
→
• × • •
• Q
••
•
+ R× × • Q R
• ×Q •
• • ו • • oktet dan duplet
• •
•Q • •• ••
•• i i ii
11. Jawaban:
Jawaban: e
Konfigurasi elektron 1H, 5B, 8O, 11Na, dan 17Cl Tidak memenuhi kaidah
sebagai berikut. oktet, tetapi memenuhi
1 elekt kaidah duplet untuk H
1H: 1s , elektron
ron val
valen
ensi
si = 1
struktur Lewis: H • 12. Jawaban:
Jawaban: b
stabil dengan menangkap 1 elektron Jumlah proton = jumlah elektron = nomor atom
untuk memenuhi kaidah duplet Konfigurasi 9 A : 1s2 2s2 2p5
5B: 1s2 2s2 2p1, elektr
elektron
on val
valen
ensi
si = 3 Unsur A mencapai kestabilan dengan menangkap
struktur Lewis: • • 1 elektron membentuk ion A +.
•
stabil dengan melepas 3 Konfigurasi 20B : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
elektronnya untuk memenuhi Unsur B mencapai kestabilan dengan melepas
kaidah duplet 2 elektron membentuk ion B 2–.
8O: 1s2 2s2 2p4, elek
elektron
tron vale
valensi
nsi = 6 Kedua unsur tersebut dapat berikatan ion dengan
i i
reaksi:
struktur Lewis:
A + e – → A – ×2
stabil dengan menangkap 2 B → B + 2e
2+ – ×1
elektron untuk memenuhi ––––––––––––––––
–––––––– ––––––––––––––
kaidah oktet 2A + B → 2A – + B2+
Rumus senyawa yang terbentuk A 2B atau BA2.
Kimia Kelas X 61
13. Jawaban:
Jawaban: c 17. Jawaban:
Jawaban: c
Konfigurasi elektron G : 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p3 Struktur Lewis pada asam klorida, gas metana,
× ion amoniak, gas karbon dioksida, dan gas
Struktur Lewis: × G×
nitrogen sebagai berikut.
××
Konfigurasi elektron Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 ↓
••
• ××
Struktur Lewis Cl : Cl •
•
•• H •
× Cl ×× terdapat ikatan kovalen tunggal
××
Struktur Lewis senyawa yang terbentuk:
•• ×× ••
• × × • H
• Cl • G • Cl • ×o
ו o
••
• •
••
H × C ×
o H terdapat ikatan kovalen tunggal
• Cl • o×
••
H
Untuk memenuhi kaidah oktet, unsur G
kekurangan tiga elektron, sedangkan unsur Cl H
×o
kekurangan satu elektron. Oleh karena itu, unsur H o
× N o
× H terdapat ikatan kovalen koordinasi
oo
G dan Cl menggunakan pasangan elektron ↓ +
secara bersama-sama sehingga terbentuk ikatan H
kovalen. Rumus kimia senyawanya GCl 3. •
o× ×o
•
•
terdapat ikatan kovalen
•
O o× C ×o O
14. Jawaban:
Jawaban: d
•
•
•
•
rangkap dua
Ikatan kovalen koordinasi terjadi jika pasangan ×× terdapat ikatan kovalen
×
×N ××
×× N ××
elektron yang digunakan bersama berasal dari rangkap tiga
satu atom, seperti ditunjukkan oleh nomor 3) dan Jadi, molekul yang mempunyai ikatan kovalen
5). Ikatan yang ditunjukkan oleh nomor 1), 2), 4), rangkap tiga adalah N 2 (gas nitrogen).
dan 6) merupakan ikatan kovalen tunggal karena
pasangan elektron yang digunakan bersama 18. Jawaban:
Jawaban: c
Kimia Kelas X 63
yang lain membentuk dipol sesaat. Gaya London
Pasangan elektron: = 20
mengakibatkan molekul nonpolar bersifat agak
PEI = 6 – 1 = 5 polar. Ikatan hidrogen merupakan ikatan antara
Pasangan pusat = 20 – (3 × 5) = 5 atom hidrogen dari molekul yang satu dengan
PEB = 5 – 5 = 0 atom molekul lain yang sangat elektronegatif
Jadi, notasi VSEPR-nya AX 5 (trigonal (F, O, dan N).
bipiramida)
28. Jawaban:
Jawaban: a
3) ClF3 1) NO –
3
Konfigurasi elektron unsur Cl dan F sebagai Konfigurasi elektron unsur N dan O sebagai
berikut. berikut.
p5 → elektron valensi = 7 7N = 1s 2s 2p → elektron valensi = 5
2 2s 2 2 3
17Cl = 1s 2s2 2 p6 3
2p s2 3
3s 3p
8O = 1s 2s 2p → elektron valensi = 6
2 2 4
9F = 1s 2s 2p → elektron valensi = 7
2 2 5
Pasangan elektron: = 14 • pasangan el
elektron = = 12
PEI = 4 – 1 = 3 • PEI = 4 – 1 = 3
Pasangan pusat = 14 – (3 × 3) = 5 • pasa
pasang
ngan
an pu
pusa
satt = 12 – (3
(3 × 3) = 3
PEB = 5 – 3 = 2 • PEB = 3 – 3 = 0
Jadi, notasi VSEPR-nya AX3E2 (bentuk T) Notasi VSEPR: AX3 (segitiga datar)
4) TeCl4 2) SO3
Konfigurasi elektron
elekt ron unsur Te dan Cl sebagai Konfigurasi elektron unsur S dan O sebagai
berikut. berikut.
2 2 2p 6 3s 2 3p 4 → elektron
16 S = 1s 2s
52Te = [Kr] 5s 4d 5p → elektron valensi = 6
2 10 4
valensi = 6
2 2s
17Cl = 1s 2s2 2p6 3
2p s2 3
3s p5 → elektron valensi = 7
3p
8O = 1s 2s 2p → elektron valensi = 6
2 2 4
Pasangan elektron: = 17
• pasangan elektron = = 12
PEI = 5 – 1 = 4 • PEI = 4 – 1 = 3
Pasangan pusat = 17 – (3 × 4) = 5 • pasa
pasang
ngan
an pu
pusa
satt = 12 – (3
(3 × 3) = 3
PEB = 5 – 4 = 1 • PEB = 3 – 3 = 0
Jadi, notasi VSEPR-nya AX 4E (bentuk Notasi VSEPR: AX3 (segitiga datar)
timbangan)
3) SO32–
5) XeF2
Konfigurasi elektron unsur S dan O sebagai
Konfigurasi elektron unsur Xe dan F sebagai berikut.
berikut. 2 2 2p 6 3s 2 3p 4 → elektron
16 S = 1s 2s
2 4d
54Xe = [Kr] 5s 4 d10 5p6 → elektron valensi = 8
5p valensi = 6
9F = 1s 2s 2p → elektron valensi = 7 8O = 1s 2s 2p → elektron valensi = 6
2 2 5 2 2 4
Pasangan elektron: = 11 • pasangan elektron = = 13
PEI = 3 – 1 = 2 • PEI = 4 – 1 = 3
Pasangan pusat = 11 – (3 × 2) = 5 • pasa
pasang
ngan
an pu
pusa
satt = 13 – (3
(3 × 3) = 4
PEB = 5 – 2 = 3 • PEB = 4 – 3 = 1
Jadi, notasi VSEPR-nya AX2E3 (linear) Notasi VSEPR: AX3E (trigonal piramida)
27. Jawaban:
Jawaban: e 4) ClF3
Br – Cl = 2,8 – 2,7 = 0,1 (polar) Konfigurasi elektron unsur Cl dan F sebagai
Molekul-molekul polar cenderung menyusun diri berikut.
dengan cara saling mendekati kutub positif dari 2 2s
17Cl = 1s 2s2 2p6 3
2p s2 3
3s p5 → elektron valensi = 7
3p
suatu molekul dengan kutub negatif molekul yang = 1s2 2s2 2p5 → elektron valensi = 7
9F
lain. Gaya tarik-menarik tersebut disebut gaya
tarik dipol. Ikatan ion terjadi antara unsur logam • pasangan elektron = = 14
dan nonlogam. Gaya London merupakan gaya • PEI = 4 – 1 = 3
tarik-menarik antarmolekul nonpolar akibat • pasa
pasang
ngan
an pu
pusa
satt = 14 – (3
(3 × 3) = 5
adanya dipol terimbas yang ditimbulkan oleh • PEB = 5 – 3 = 2
perpindahan elektron dari satu orbital ke orbital Notasi VSEPR: AX3E2 (bentuk T)
Jadi, terdapat 2 ikatan elektron berpasangan pasangan dalam orbital sp 3d. Selanjutnya, unsur
(ikatan kovalen tunggal). tersebut dapat mengikat 5 atom lain yang
kekurangan satu elektron.
30. Jawaban:
Jawaban: d
Semakin lemah ikatan antarmolekul suatu zat, titik hj h h h
didih semakin rendah, tekanan uap juga semakin 3s 3p
rendah. Lemahnya ikatan antarmolekul disebab-
kan gaya tarik-menarik antarmolekul lemah. Jadi, hj h h h
zat cair yang mempunyai gaya tarik-menarik
antarmolekul paling lemah adalah zat cair D
promosi
karena tekanan uap jenuhnya paling rendah.
31. Jawaban:
Jawaban: d h h h h h
IF 5 memiliki enam pasangan elektron. IF 5 s p3 d
mempunyai bentuk geometri dasar oktahedral.
Jadi, struktur elektron terluarnya 3s 2 3p3 sehingga
PC l 5 mempunyai bentuk geometri trigonal
elektron valensinya 5.
bipiramida. AlBr 3 mempunyai bentuk geometri
segitiga datar. CCl4 dan SiCl4 mempunyai bentuk 35. Jawaban:
Jawaban: a
geometri tetrahedral. Metana (CH4) merupakan molekul nonpolar yang
bersifat agak polar karena mempunyai gaya
32. Jawaban:
Jawaban: d
London sehingga mempunyai polarisabilitas lebih
Konfigurasi elektron 6C = 1s2 2s2 2p2, elektron
besar daripada neon. Adanya polarisabilitas pada
valensi C = 4
metana mengakibatkan titik didih metana lebih besar
Konfigurasi elektron 1H = 1s1, elektron valensi H = 1
daripada neon yang tidak memiliki polarisabilitas.
Kimia Kelas X 65
36. Jawaban:
Jawaban: d B. Urai
Uraian
an
2 3
7N = [He] 2s 2p 1. Cara mem
memperl
perlaku
akukan
kan bah
bahanan kimi
kimia
a yang bers
bersifat
ifat
2 5
9F = [He] 2s 2p korosif (menimbulkan luka pada bagian yang
××
×
× F ×× terkena) dan dapat menimbulkan karat adalah
•×
×× ××
dengan menyimpan bahan dalam wadah tertutup
×
× F ו N • × F ××
×× •• ×× rapat, menghindarkan bahan tersebut dari logam
Pasangan elektron ikatan = 3. yang mudah berkarat seperti besi atau kayu
kay u yang
Pasangan elektron bebas = 1. dapat terbakar. Selain itu, bahan kimia tersebut
juga tidak boleh mengenai
mengenai tubuh.
tubuh.
37. Jawaban:
Jawaban: a
Gambar molekul tersebut adalah piramida segi 2. Ion Ca2+ merupakan unsur Ca yang melepas
empat. Notasi VSEPR piramida segi empat adalah 2 elektron. Jika jumlah elektron ion Ca 2+ = 18,
AX5E. Molekul dengan VSEPR AX4E2 mempunyai jumlah elektron unsur Ca = 20. Jumlah proton
bentuk molekul segi empat datar. Molekul dengan unsur Ca = jumlah elektron unsur Ca = 20.
VSEPR AX2E3 mempunyai bentuk molekul linear. Jumlah neutron unsur Ca
Molekul dengan VSEPR AX 3E 2 mempunyai = nomor massa – jumlah elektron unsur
molekul bentuk T. Molekul dengan VSEPR AX 2E2 = 40 – 20 = 20
mempunyai molekul bentuk V. Konfigurasi elektron unsur Ca = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2
3p6 4s2
38. Jawaban:
Jawaban: c
Jumlah elektron valensi unsur Ca = 2.
Unsur X tersebut berupa sulfur (S) sehingga
senyawa oksida yang terbentuk adalah SO 2 dan 3. Unsur yang
Unsur yang pal
paling
ing mud
mudahah mele
melepas
pas ele
elektro
ktron
n
SO3. Senyawa asam kuat yang dibentuk adalah adalah unsur yang mempunyai jari-jari atom paling
H2SO 4, sedangkan senyawa fluoridanta yang panjang karena jarak inti dengan elektron valensi
dibentuk berupa SF 6. Sulfur mempunyai nomor semakin jauh. Dalam sistem periodik, dalam 1
atom 16. Konfigurasi elektron S sebagai berikut. golongan dari atas ke bawah jari-jari atom
2 2 6 2 4 semakin panjang, sedangkan dalam satu periode
16S = 1s 2s 2p 3s 3p
Jadi, struktur elektron paling luar atom unsur S dari kiri ke kanan jari-jari atom semakin pendek.
adalah s2 p 4. Unsur P terletak pada golongan IIA periode 4.
Unsur Q terletak pada golongan IA periode 5.
39. Jawaban:
Jawaban: b Unsur R terletak pada golongan IA periode 3.
H2O tersusun oleh dua atom H dan satu atom O. Unsur S terletak pada golongan IA periode 4.
Molekul H 2O bersifat polar karena atom O Unsur T terletak pada golongan IIA periode 3.
mempunyai dua pasang elektron bebas. Oleh Unsur Q terletak paling kiri dan paling bawah
karena itu, ikatan O–H tidak dapat membentuk sehingga Q paling mudah melepas elektron.
satu garis lurus tetapi membentuk sudut ikatan
sebesar 105°. 4. a. NH4Cl
N : 1s2 2s2 2p3
40. Jawaban: c 7
•
HCl dan BrF sama-sama bersifat polar karena dua Rumus Lewis: •• N •
•
atom penyusunnya mempunyai keelektronegatifan H=1
1
yang berbeda sehingga pasangan elektron ikatan
(PEI) lebih cenderung tertarik ke salah satu atom. Rumus Lewis: H •
CH3Cl dan CHCl3 sama-sama bersifat polar karena 7
Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
• •
1) Jumlah pas
Jumlah pasan
angan
gan ele
elektr
ktron
on ikat
ikatan
an = 3,
3, •• ••
• O ו C ×
• O •
terdiri atas 2 ikatan kovalen koordinasi dan ••
××
••
Kimia Kelas X 67
••
2 atom O di sebelah kiri dan kanan S masih •
Cl ••
•
belum mencapai kaidah oktet sehingga untuk ••
•
× ••
•
memenuhinya, atom O berikatan kovalen BCl3 : • Cl •× B × • Cl
C l ••
•• ••
tunggal dengan 2 atom H.
mempunyai 3 PEI dan 0 PEB, notasi
O VSEPR-nya AX 3 sehingga bentuk
××
Ikatan kovalen molekul segitiga datar
× × tunggal
H • O S O • H
× × ××
×× ×
F ×
O × ××
×
• ×
×
×
ClF3 : ×
F × •• Cl •• × F ×
×× • • ×
×
Jadi, jenis ikatan yang terjadi adalah 2 ikatan
kovalen koordinasi dan 4 ikatan kovalen mempunyai 3 PEI dan 2 PEB, notasi
tunggal. VSEPR-nya AX3E2 sehingga bentuk
molekul bentuk T
7. a. Logam
Loga m mem
memililik
ikii ika
ikata
tann log
logam
am yayang
ng te
terd
rdir
irii ata
atas
s
beberapa atom pusat berupa ion positif (ion 9. Berda
Berdasasarr data
data di
di atas,
atas, Mr H 2Te > H2Se > H2S >
atom logam) dan elektron-elektron di H2O sehingga seharusnya titik didih H 2Te > H2Se
sekitarnya. > H2S >H2O. Akan tetapi, titik didih H2O ternyata
b. Elektr
Ele ktron
on-el
-elekt
ektron
ron terse
tersebu
butt saling
saling tump
tumpan angg lebih besar daripada H 2S, H2Se, dan H2Te. Hal
tindih sehingga mengakibatkan elektron ini disebabkan pada senyawa H 2O terdapat ikatan
mudah berpindah. hidrogen. Sifat ikatan hidrogen sangat kuat
c. Elektr
Ele ktron
on-el
-elek
ektro
tron n terseb
tersebutut salin
saling
g memeg
memegan angg sehingga memerlukan energi lebih besar untuk
erat atom pusat yang berupa ion positif mematahkannya.
logam.
10.. Konfigurasi
10 Konfigurasi elektron
elektron unsur
unsur B dan F sebagai
sebagai
d. Oleh
Ole h kare
karena
na ikat
ikatann
annyaya kua
kuat,
t, saat
saat dip
dipuku
ukul-l-
berikut.
pukul logam tidak akan pecah dan hancur,
tetapi hanya menggeser kedudukan ion-ion 5B = 1s2 2s2 2p1 → elektron valensi = 3
di dalamnya. 9F = 1s2 2s2 2p5 → elektron valensi = 7
Dengan demikian, logam bersifat ulet, mudah
Pasangan elektron: = 16
ditempa, dan dapat diulur menjadi kawat.
PEI = 5 – 1 = 4
8. Bentuk
Bentuk molekul
molekul suatu
suatu senyawa
senyawa dipen
dipengar
garuhi
uhi oleh
oleh Pasangan pusat = 16 – (3 × 4) = 4
susunan ruang pasangan elektron ikatan (PEI)
PEB = 4 – 4 = 0
dan pasangan elektron bebas (PEB).
Notasi VSEPR-nya AX4
- k a e t - n t a l i i , - , a
e m u i d l
a t a a m
u
a t
l a s s
u
a l
i a m m t
a a
s l n m o
i h i a t a e u
i l
a a r t
- k m t
a a u k t o t a h i s i s r a
k e t
r d
j
a n k
e
p
b t
a l
a
a r
l n d u k
o d n .
a a a r
n e i i
a u m a o r a e . a r a
a k m t d
i
l r b o l s m k
i m n
n l a o i g n
r i o e m b a a u a i b m n e
n k e r n b i a n i i
r s t d a i e b
a
j a n n p a e s l e m o a d a h l
t i k d
a e
k a p h k b n i i t k a d g
l i a g g k a n n i
a k i a n
e s w n l e a i
u u a o n
t d n n n r e t
o a m j a n n
r a
b a u e a s l r a
k m k r u m
a j
i n m h b e a h i e e p y
m s
i l
i u e g . a m . u a
a l
r m g e k p u a
e d g k p g h g i g k b b p a n d n i d s
P a n
n n l m i k
a n t a
i u i
n t g a o a
m t t t t a a
a e e e
e r
m e l m e n n
a i a r e n
t
e n e a r e
h h
e a
M o m m m l M a k M u d t
i e M p t e m m s k b
k
o
k
o
P
i
r
e
t
a
M
u , - - - n - n - - e t - i t - . a n - s i . n i
a - h
s j
k n e a r
a a
a j e
a k p d l a n t a r
r . f n a
a a y a
t a r a
a
a r e a a
a s n a
l r
a i n o d r n a o
h t
a a
- a a a
i i s
s a d n
a t o
t m
g i . g e e i r u
i e l
l a b
u s
e
f g a
r m a e l t n a b u k l
u k n t m o s
r o d i a n m d t m p e
e t
, e l
a
k l s n a t m a u
e l i r a a
n k n e y n n l
m a
l n a a i l
r a s .
r p n a
p e i n e p a
n
g a
n a a e m
b l
a p
r u m e
a a d h
o
t u n d o m n d n e
a m a k k
a n a a o g k l n e i n c l o n i a
a t
n n a m m p a a k l a k
a k
t h i n t s a p d a i
a i a t a
k s m k i s t n u a s b a u e a k h k d e k m m
l
i a a d s . a a u a b b a i m k d i
j a e i a
j u i
i
k s , m u e l
a m n
e b k j n m
d , i k
a i
r
a .
m n l d b d
a i
l . e e l l k i e i . a n a e n a k e
n
I
k a
u
a l t
p d s e
j k a j
p
e p h
y a . y b
e
o j n s p y d m y g m y g w a y i
e a n t d
j m m a k a . a f a n u u n a i a n i n n a a n a a
r j u n n l
a n n u k o
n k t
n a a d r t g
k i a e m e h n r r i a e
u s d a p m i u
k t
e m
l
d e h m e i
i a l
m y i a a a e a e r o
e e a e e p e r
m a
l
n j
a a s M i h M t i M k n M s M b k c M c k t M m d M m i r M p m
u r a n
e r t
n m n i
a a r o
e r a
e i o
M k c s k t B p k • • • • • • • • •
a a n - - a d n - u n - a - , - - a
j
r t n . s t e o i t a l
a i a i
a l
n a
e i g a m
u a k
e r j m a b
m m
e e i
k c a
l r e u k t l
i d l
a i m m s
i
n m
, u e a u s
h
a a
k a k e p k
r u n k , w c
k f u t h
a
i
n g u k m n
a k a g m a i i a i d n e a
s a r i
l n y l t a e b
a
i k m a r a m n m r
e l
a i e l
r l m a r k g m m i l j
k i r e . p i
t a e .
D o i
e t a d
l l e a a e e a e p n l
i a d m p n
i p u r
a e o b
p r m e k a p a k l
s i a a a
s , d d
b e m n
n p s
h d
t u a k h a t
a d r
p
u
n n n e t a n n a o n r
i t h a i e i
e a u p a m a a d
e i h d
t k t u k
k a a u d m e t s h n l m a
j s h
e k n n
a a m s n p h . a a e a g i r a e
p u s e u
j d h m m m k k n
i e i
j d h n a m
f s
n i a n a e k k
j t
m n , i a l
u s k a a s
a a , l
a i
u a n d n i m
o u a a a k a e r m
i y e o a k m
n m m t t n n a m s t u m a
o l n t t t i l
a
K e a a r e a e o j
i e a u m s
e i t
e a a e n e a r a
M s d s f a M p b k m p M k k r d M a m m a d
j
2
. 3
. 1
. 1
.
2 2 3 4
204 Silabus
s - - ,
r h l a l / /
l l / / /
l l l /
r
: i
i a
n g a k
s a u M a r
a m
o u y
k a g
. g . g . g . / g g .
a
j
n
n S b : P j t
a A l
e R g g g o o o
a e r o o o
e o a o o o g v g g k o o p o
l r t T S : M k / M / G /
e a m
e k e P g 3 g s /
g D / / H /
/ T
B f
e a a r
n ,
t s l y a k s
n a t
: /
P e t : /
:
H t J /
: B : T : G /
: A
a i n p p p B p C p P p 8
Q t K
r s r t a j
r
e
e i
r a a
u u e n e e a T n r t t Z t
G t t 3 t
t P t
t x
b k P T I t R J S d P t e h 2 h t h A h x h q h Y
m u . . .
n 1 . . . . .
u B 1 2 I 2 3 4 5 6
S
• •
i
s t
u
a
k k
o a
l
A W
n n n n n n n t n
a a a a a a a a o
p r k p r k u
b s
a k
a j u a a k
a j u a d
k l j
r k l j
r a a m m
n i a k
g n i a k
g n d j a d j a i
r o
a a a e
S e n l g a a e
S e n l g n r n r i e h
i b u e t b u e t a e a e d m T
a
l n m s a n e n m s a n e s G K s G K n :
i a
t e g m m a
t e g m m i i p
n p n t a m s p n t a m s l n k l n k o a k
i o e m
i
e a t a a g t a t a a g t u n
t u
a a j u n
t u
a a j l m o l s o r
t .
P m a l n a a m a l n a a h i
r i a n i
k h i
r i a n i
k o p
f o n
f a
o l h
a a r
e a e a g
u
a a r
e a e a g
u
e l
i r
T P U U r
e l
i r
T P U U r o s o
o k e B
g S b S p S t g S b S p S t t a m t
n n s b
s u s b
s u r g o r a d n
e e e e e e o u l
e o t
e o a
P • • • P • • • T • • T R T • • T R P T k P P m d
i
m r
a
o d
t
a r
l h
n e o
a
r d B
a o n
j m a
a
l d
e t n .
b a o t
m u i a
e b s l
h
P m m
o a
e h n
M a
T t
•
k
o
k
o
P
i
r
e
t
a
M
- t - n , - , - - r . n k - r i
m n a m l
e u n n
o b e n m . u u a a u m m
.
r u r a
k
o i
o t
a
l e a a
s l
k s t
i r
r t o
r t e m g s
f n y
i g t .
n r
o t
e t u e n
k t
a p t o k o u
d
a r u k u e s r t n u n n e s
a b n
k a
r a r u k
r
a
f d
i a y l e e p i e a o m l e t n
r t p n e n p l o i
k n t b n u
e i t
p l l s a e
o n n k a e . n
, e k m
t u a a n p n n r a p n d o a
n r a t
u e i r
t k . a t r n a
a n p o m a
k a a o r a o
u k t
k d s s o a k a d a
k k o k s d
i o g s a n
i s a
k
i a a r a s l u , n l s m u l u s b a s a d
d s k p s a e t s b
u a i a n t e m s m s i
l m i
n
l n n
k . e o u j e o l
s j n e o i
l t
u l r
e
l d r
a r h .
I p g p e i
j n i e a e n u a a
n n b n e o m
a n a j .
a i t
n r m n t t n n n
g n i i n n t
a i
k u . k o a e a
o e r
e a t n
a a e a e s r e b a a i a b B u
i g t i r s u a
a d u r u
g g l g t
s s e u M p a M p s M d d M b M r M k o
r n a
p r k k a
n n l n m m n
e e a s
e e i e a e o o a
e t t u
B m d B b d • • • • • • M b m M a a k
206 Silabus
: s
- ,
l /
l l /
r
i a
n g i
s i r
g
. g .
a
j a n
n S u t
e o o
a e
r b a y o o
0 /
l
e e
a g t
M a : /
g 6
B f
a m t /
: F /
: f
7
r
e :
r k a t p
R e t B p
t 3
e r n t W t
e
b u t r r a r h 5 h 4
a s n L
k s e k t e
m u u e t a .
n 1 2
n P I .
u B P T I
S
• •
i
s t
u
a
k k
o a
l
A W
n n n n n n l k n
a a a a a a e i a
p r k p r k d d d
a k
a j u a a k
a j u a o i
o i
k
i l
a k j
r k
i l
a k j
r a a : m n i
r r r
g n g n d j p
n S e n l a a e
g S e n l a a e
g n r e
e e d
p d n
a u e t u e t e s t
i
a n b
m s a n n b
m s a n
a
s G K n a o a k
o
l
i a e g m m e
t a e g m m e
t i
l n n k o u m m p
n p n t a m s
a t p n t a m s
a t o
i k b
u a i
t a u l l r s m
e g t g t h a j
a
l a
l r l o t u a o
a m e s
m r a n a a m r a n a a
P a a
a e a e a g
u
a a
a e a e a g
u
e i
i r n i
k
T P U U r
f e e b n g
o P M t
l
u e
a u T
g S b S p S t g S b S p S t t k
n n s b
s u r
e e e e o
P • • • P • • • T • • T R P • •
l
i a
s s
a s
h a
.
n m n
n a i a
a k a g
i
r s n n
u
a
j a e
t g b
a
l n n u
e e e h
b s m n
e i a
r
m p s d
e u
P m k m
e i o
s t
M d a
•
k
o
k
o
P
i
r
e
t
a
M
n n - - n k l n t - a u - - i -
k k
a a m e m a r . a e a . a s t e e s a i
a t
d a . a
l k t b k n
e n u e a r o i f s a k g r d
a k u s l r a u t . n u l
e o
d n
d s r s n t a t s s f a r e g i r
e a
n b a e u u s k m i u m i
f e
r f g p y a e s s n p
u r m
t e
i
t u k n m d l n f
n i n n
s o a e
o
t n e t k t n n i a a r e a . a t
l n u a k g k
a p r
a a a e d k e i a
k r k l a g t
k a i
s t o n o
k p i
r t
a s
u d b a s u s e k n u n n
t a
e i
f
i a n r a s
a n e n i k r a s l
l a r s a
k
a i a d
d g a p k l u
p e r d g j n
e u j l
. e d n g s
n
I p r t a e a l e r a n n
a a a
p j
a r .
j
n g e n s i f n t n m u j
u o i o
n i k u n a
i
k h p k n r n a s
o n e r j b o d .
i g a k e
i g o
e a b e n e o e i
a
f e t e a u t
r r a
s M b t M u p k M s M a u M p y h k u y
r n d s
r n p n i n
e e n
e e e m e s
e a l n n
B m p B m o
l • • • • • M n e u a
a a n - - a d n t n - - l t - l k i
s k .
j
r t n . s t u a a u e f
a t
a i a i a a k r u
n a
e i g a m e r j u d n b i s l
i
t
e i t d s
c n l a r e u k g a s l e b e i o
k
, u m
e a s h b n n e t - a i r l r n
r u n k u f w a m
k i i c e u a n t n s o e u
a k a g m a a t a e b d e m a
f
a i a a n
k
p i
s a r i y l u n m l r a l d
a l
i n
e l
r l m a r k
i
g m m h o k d a s l
i u m e o
D o l
e t a d
i l e a
o a e r u
t s i a k b i
g r u a r
i p u r
a e p r b m n k t r . a f g t e
s l u n r h n a n t p
s , d d
n n e t b n p s
e a i e n s
u a u o i e t
n a u p a m a n n d
. s
i e l n
l i a u d n
s n k d n m a
f
e
t k t u k a a a n t a n a i
e l
e k n n k d u a s i u k n s
a a m
u s e
s u n
j , a p h a a b k i
n r k i
j a a m
-
a t
p j d h n f s m
n i a s
l u a u r a i
t k a g d f
a
m n , i
u a a a k a u s k a a t g i e d
g o l o d n
y u d k r i
o n m m t t n n a m s u n f m i o
i n b n t u s
u s
j e a p r
a a e r e u o n n n
K e a a r e a e o i e
n
e o r n
e a
M s d s f a M p b k m k M k g k p p M r u u d
h t
2
. 3
. 4
. 4
.
2 2 3 4
208 Silabus
: -
i : - r
r t /
l / l n m n t
i a a - - r
r e e e k
s T a g
. g
. a n a a
n n r a a u
n r n S a h u a o i e a
t t n d p
a
j o o a t k r b m z e t e i a
a
l
e s t
r n e & P o o B i e i a n m s r d
o
e n l
e e i n
f a I n T g g
/ b / r r k a g
a l a f t n g
k n e n
o o a d a k m
B e S - r a P t / 2 /
: J : 1 n i o n
e b r
s z d a t a
r R a g n u , e p
t T p
t H a P o w e r
t r a n r
a l
t o b
o l r i
r u m r
u r
k a o k a i
e k u p a n t t J a u o a e e i
d k p a t t i
r
u a b w a r h w h T t u y S B C B G B N T K k A L t l u a
r G
b k t m e e n
m u s
u m a a y t a t
l e . . .
u B P s a y a . . n . . . . . . . .
n 1 2 A u K S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 2
C n R I . 0 1
1
S
• • •
i
s t
u
a
k k
o a
l
A W
n n n n n n a
j
a
p r a a a
p r a a r
a j
a k k a j
a k k e
k u a
j k u a
j a
i l
a g k n r i l
a g k n r d j a K
n S e n l
a a e S e n l
a a e n r k
a u e t g u e t g e i
i
a n b s a n n b s a n
s
a
G K t
l
i a m
t e g m m e a m
t e g m m e i e
l n n k P
n p n t a m s
a t p n t a m s
a t u a i r
u i u
e a a g t a
m a l a a g t a
m a l t
r i
a j
h a n j d k
P a a r n a a a r n a e l r U e i
e a e a g e a e a g T i
g S b u
S p S t g S b u
S p S t P U U s b r
n n s s s o
e e e e e r u
P • • • P • • • T • • T T P R
h n a n p a , - n - n - n r - n
a l n m n - r n
e a
l e a g v
p l a e
l
m n
a e a e l
e l r i
a t a
s k a a a a r
o
e d k i
a a g t o a g b r m a o e a a n l s
w a t
l r v k o a
l ( p s h u a k
e o n p , v l v a d
k n a a i o t m . a o ) n m s d
i o b k
t i
i r k s k e m o p w k n k a a u i
e
r l
e e
n t e g a
f p a e e
l i y s s
n b
a
r
a
l a b a n n n n i a
k y a a i
n k n
o i
a i
e w s w l e a i a s s g s e n n k
r s n .
a
j b a i a a r d o
e l n w v a a e
l a n a l
r s s i e a o a t m k a
a
l a y i
t s y v n o d i s r k s y k w n
o n i t v b l e n a
t
e n l n o l e o r , i
l a n , e k a a u i
a e . a s e k a k . a p t d a a .
r y s u i g m v b
b c s n n l a r a i
, v l a n k l p s l e
a n e t s n n
s
a n u r
m a a n
o e o l n i e a i o e p r n i o . g o
e g h a k
a l a a p o s
r l g r
e b r o g , l p o g g n y r e
l
i p s u e g t a t m
P a
a v n t a p n s n k t
i n
m
e t n g a v n n n n a e b k n n m a r k n l
a
n o e o n u o e o e e k
u d u M e a o a e y e e l e b
r e l
e a a
M a k M c t k l n M d t b w n d m n p M e o M e k d
k
o
k
o
P
i
r
e
t
a
M
a a n - . - a d n - , n n
s n
j
r t n m s t e
n a
e i g a l
u a k
e r j e o t
a a
k c n m a r e u k s i
a d
, a s h t o
r u n u e a u f w a a r n i
k i
a k a k
g m y k i
t i c u p a s
s a r i
l n l k a e b
a
i
t
n a , n
a
a i e l a r a g m m
r l m k n i
D o l
e t a d
i l e o a e e a i
k l e d
r p r b m m
i p u a e g n a r
s , d d
b n p s
e n a o .
n n n e t
a u p a m a n n n
a
i k v o
e k t k a a a d d u o k m
t k n n u k d u n t k a
e a a m
u s e
s u n p
j , a h n
. a n g
n l
p j d h
n , i n f s m
n i a a
l b e n e o
m a u s k a a s l
b a a n
u a a a k m
o n m m t t n n a m s t u e m a
t v t
K e a a r e a j e a u
e o i a o a
M s d s f a M p b k m p M e k k
p i k i
2
. 3
. 5
.
2 2 3
210 Silabus
r
a
j
a
l
e
B
r
e
b
m
u
S
i
s t
u
a
k k
o a
l
A W
a -
j t
a m n
a
r u d
e k i
m i
t i
n a k
n
a
d j a K a
r g
r
a d
a n r k o
n r n
i a i
e t p
e P a k
a
l s G K e a P o
i i
l n n k P r o l
o n n M p
n u i
l n i a
l r
a
r s
e t a a u
j i u a m
P h i
r i a n j d i f
a
o l o o
o p p g l
f o
e l r
T i U U e k
r o u
p o a n a u e
P U s b t
r m t L a L T K
r
s s s o
e e e r u o u o
T • • T T P R P K P • • •
n
a
r
a
j
a
l
e
b
m
e
P
k
o
k
o
P
i
r
e
t
a
M
• •
k
o
k
o
P
i
r
e
t
a
M
a a n - . - a d n t i , - k h r n n s , n t l h r n
j
r t a n s t s n g i a i i a u a t
a i
n a m u a a
e r j k o n i s a i
l t a
a k s m a i
i f k l i
e i g l
k c n m
a r e u k u a i u f k o d s
l t e k a
l
, u e a s h b r , b m e m u
t a a i m e m
o u s
r u f w a m e u t u s o n n ( r n
a u n k a k i c e t j i D e a l e a m j i o
k a g m y a t i n m a
h f i g e t g d
s a r i l a e m i o
t n i r d n k i
r d
a l
i e n
r l l m a r k
i
g m s o n i
r e
k a n
n i
e t u o n i
D o i a d e a
o a e
a a
n ( e r e t o r
e t l l r p r a d n o m
r o l
t t . m a m d e r
n t t o
i p u a e b m n k l i
r a e k u p l
) e k e
s , d d
n n e t b n p s
e a e t
g k e g s k
i e T u k
t
n r a
a a u y .
t
b n e (
n a u p a m a n n d . n
i i s l ( n l
e d t
l
n a e
e
t k t k a a a t a n i
l e n k n i a k
k n n u k d u n d r m e a n m
u o e n r
h a l e k r n m .
e a a m s a
n p h s n a l
) d n a o ) a t l a a o )
p u s
j d e u
j , a m a a p u i n m a i
l s o g a a s g t n
m n , i h n f
n i s l u
t b r k a . a g t o k o k m n m o
o u a a a k a u s k a a u
a e y r
e
r
g n a t t
a k u g r
a u
m a n a t r
a d a i k
n m m t t n n a m s p m l n t n s n e , b r
K e a a r e a e o j
i e a e e t
n o n a e a i e n
t l e e t n u i k
s
r s t
e e a l e
M s d s f a M p b k m k M a m a m M p i n E b M i i h i
n o f M n e
b p i
2
. 3
. 5
. 7
. 5
. 7
.
2 2 3 3 4 4
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi
Materi/Su
/Subm
bmate
ateri
ri Pokok
Pokok : Sistem Periodik Unsur
Alokasi Waktu : 12 × 45 menit (4 kali tatap muka)
A. Kompe
Kompeten
tensi
si Dasar
Dasar dan Indik
Indikato
ator
r
1.1 Menyadari
Menyadari adanya keteraturan
keteraturan struktur
struktur partikel
partikel materi sebagai
sebagai wujud
wujud kebesaran
kebesaran Tuhan
Tuhan YME dan
dan
pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemik iran kreatif manusia yang kebenarannya
bersifat tentatif.
Indikator:
Menghargai dan mensyukuri kompleksitas unsur-unsur ciptaan Tuhan beserta sifat-sifatnya sebagai
sumber daya alam sehingga membantu kelangsungan hidup manusia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
ilmiah (memiliki
(memiliki rasa ingin
ingin tahu, disiplin,
disiplin, jujur,
jujur, objektif, terbuka,
terbuka, mampu
mampu membeda-
membeda-
kan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreaktif, inovatif, demokratis, komunikatif)
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-
hari.
Indikator:
• Memiliki
Memiliki rasa
rasa ingin
ingin tahu
tahu dala
dalamm mempel
mempelajar
ajarii tabel
tabel perio
periodik
dik unsur
unsur..
• Bersikap
Bersikap kritis
kritis dan
dan komun
komunikat
ikatif
if dalam
dalam mengun
mengungka gkapkan
pkan pendap
pendapat. at.
2.2 Menunjukkan
Menunjukkan perilaku
perilaku kerja
kerja sama, santun,
santun, toleran,
toleran, cinta
cinta damai, dan
dan peduli
peduli lingkungan
lingkungan serta
serta hemat
hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Indikator:
Bersikap santun dan menghargai perbedaan pendapat antarteman.
2.3 Menunjukkan
Menunjukkan perilaku
perilaku respon
responsif
sif dan proaktif
proaktif serta
serta bijaksana
bijaksana sebagai
sebagai wujud kemampu
kemampuan
an memecahkan
memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
Indikator:
Bersikap proaktif dalam mengerjakan tugas kelompok.
3.4 Menganalisis
Menganalisis hubungan
hubungan konfigur
konfigurasi
asi elektron
elektron dan
dan diagram
diagram orbital
orbital untuk menentukan
menentukan letak
letak unsur
unsur dalam
dalam
tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.
Indikator:
• Menjela
Menjelaskan
skan perkemb
perkembang anganan penyu
penyusun
sunan
an tabel
tabel periodi
periodik
k unsur
unsur..
• Menentu
Menentukankan letak
letak unsur
unsur dalam
dalam tabeltabel perio
periodik
dik berda
berdasark
sarkan
an konfigu
konfigurasi
rasi elekt
elektron
ron..
• Menj
Menjel
elas
aska
kan
n sif
sifat
at-s
-sif
ifat
at uns
unsurur..
• Menje
Menjelalaska
skan
n massa
massa atom atom rela
relatiftif suatu
suatu unsu
unsurr.
• Menje
Menjelalaska
skan
n sifa
sifatt kep
kepererio
iodik
dikan
an unsu
unsurr.
4.4 Menyajikan
Menyajikan hasil analisis
analisis hubungan
hubungan konfigurasi
konfigurasi elektron
elektron dan diagram
diagram orbital
orbital untuk
untuk menentukan
menentukan letak
unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur.
Indikator:
Menyajikan tugas mengenai hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dan sifat k eperiodikan-
nya.
C. Materi Po
Pokok
• Perk
Perkem
embabangngan
an pen
penge
gelo
lomp
mpokokan
an unsu
unsur- r-un
unsusurr.
• Sifa
Sifat-
t-si
sifa
fatt unsu
unsurr, mass
massa
a atom
atom rela
relati
tiff (Ar ), dan sifat keperiodikan unsur.
D. Meto
Metode
de Pem
Pembe
bela
laja
jara
ran
n
Pendek
Pendekata
atan
n : Ketera
Keterampila
mpilan Proses ( Scientific Approach)
n Proses Approach)
Model : Siklus Belajar (Learning Cycle)
Cycle)
Metode : Discovery dan
dan Diskusi
E. Media
Media,, Alat
Alat,, dan
dan Su
Sumb
mber
er Belaja
Belajar
r
1. Media
MS Power Point
2. Alat dan Bahan
a. Tabel
abel Perio
Periodik
dik Unsur
Unsur
b. Loga
Logamm natr
natriu
ium
m
c. Pita
Pita magn
magnesesiu
ium
m
d. Ampelas
3. Sumber BeBelajar
a. Buku Peminatan IPA Kimia SMA/MA Kelas X , Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia
b. Buku Guru Peminatan IPA Kimia SMA/MA kelas X, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
c. Buku PR Peminatan IPA Kimia SMA/MA kelas X , PT Intan Pariwara
d. Buku PG Peminatan IPA Kimia SMA/MA kelas X , PT Intan Pariwara
e. Buku
Buku Ref
Refereren si:: Pustaka Sains Tersambung-Internet: Material
ensi
Internet : http://goo.gl/5WBFt0 dan
http://goo.gl/5WBFt0 dan http://goo.gl/L437f6
F. Kegi
Kegiat
atan
an Pem
Pembe
bela
laja
jara
ran
n
Pertemuan I (3 × 45 menit)
1. Penda
endah
hulu
uluan (10
(10 men
menit
it))
a. Pemusatan
Pemusatan perhatian
perhatian:: diskusi mengenai
mengenai jenis
jenis dan sifat salah
salah satu unsur
unsur silikon (Si)
(Si) yang digunaka
digunakan
n
sebagai komponen sel surya.
b. Ape
Apersep
sepsi:
si:
1) Mengap
Mengapa a silikon
silikon dipil
dipilih
ih sebaga
sebagaii bahan
bahan pembu
pembuatat sel surya
surya?
?
2) Di manaka
manakah h letak
letak silikon
silikon dalam
dalam tabel
tabel peri
periodik
odik unsur?
unsur?
c. Guru menjelask
menjelaskanan tujuan
tujuan pembelajara
pembelajaran n yaitu memberik
memberikan an pemahaman
pemahaman kepada siswa mengenai
mengenai
dasar pengelompokan unsur-unsur kimia dalam tabel periodik.
2. Kegi
Kegiat
atan
an Inti
Inti (110
(110 meni
menit)
t)
a. Guru menjelaska
menjelaskan
n unsur-unsur
unsur-unsur kimia
kimia ditemukan
ditemukan secara
secara bertahap.
bertahap. Hingga
Hingga saat ini
ini diketahui
diketahui unsur
kimia sebanyak 118. Unsur-unsur kimia tersebut dikelompokkan ke dalam tabel periodik unsur.
b. Guru membent
membentangka
angkann tabel periodik
periodik unsur
unsur di depan kelas.
kelas. Guru kemudian
kemudian membagi
membagi siswa menjadi
menjadi
beberapa kelompok untuk mengerjakan tantangan berpikir.
Pertemuan II (3 × 45 menit)
1. Pend
endahu
ahuluan
luan (10
(10 men
menit
it))
a. Guru menginga
mengingatkan
tkan siswa secara
secara sekilas
sekilas mengenai
mengenai perkembanga
perkembangann pengelompokan
pengelompokan unsur.
unsur.
b. Guru menunjuk
menunjuk beberapa
beberapa siswa
siswa untuk menjelaskan
menjelaskan dasar penyusunan
penyusunan sistem periodik
periodik unsur oleh
Lavoisier, Dobereiner, Newlands, Mendeleyev, dan Henry G. J. Moseley.
2. Kegi
Kegiat
atan
an Inti
Inti (110
(110 meni
menit)
t)
a. Guru melakukan
melakukan demonstra
demonstrasi
si untuk mengetahu
mengetahuii sifat unsur golongan
golongan I (natrium)
(natrium) dan golongan
golongan II
(magnesium) sesuai kegiatan pada tantangan berpikir. Guru meminta siswa mengamati perubahan
yang terjadi.
b. Guru menjelaskan
menjelaskan sifat-sifat unsur
unsur dalam
dalam sistem periodik,
periodik, meliputi
meliputi kemiripan
kemiripan sifat unsur dalam
satu golongan.
c. Guru
Guru menje
menjelask
laskan
an massa
massa atom
atom relatif
relatif (Ar ) unsur.
d. Guru menjelaskan
menjelaskan sifat keperiodikan
keperiodikan unsur
unsur,, yaitu jari-jari
jari-jari atom, energi
energi ionisasi,
ionisasi, afinitas
afinitas elektron,
elektron,
dan keelektronegatifan.
e. Guru membagi
membagi siswa
siswa menjadi
menjadi beberapa
beberapa kelompok
kelompok yangyang terdiri
terdiri dari empat-en
empat-enam
am siswa, kemudian
kemudian
menugasi setiap kelompok untuk mengerjakan Tugas Kelompok. Kelompok. Siswa diberi waktu selama
satu minggu untuk mengerjakan tugas dan diminta mengumpulkannya minggu depan.
3. Kegi
Kegiat
atan
an Penu
Penutu
tup
p (15
(15 men
menit
it))
a. Guru
Guru melakuka
melakukan n refleksi
refleksi pemb
pembela
elajara
jaran
n hari
hari ini.
b. Guru
Guru memi
meminta
nta siswa
siswa meng
menger
erjak
jakan 2 yang terdapat pada buku PR Peminatan IPA Kimia
an Latihan 2 yang
kelas X, PT Intan Pariwara.
Pariwara .
1. Pend
endahu
ahuluan
luan (10
(10 men
menit
it))
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah diberikan, lembar pekerjaan Latihan 1,
1,
Latihan 2,
2, dan Tugas Kelompok
Kel ompok..
Pertemuan IV (3 × 45 menit)
1. Pend
endahu
ahuluan
luan (10
(10 men
menit
it))
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan Tugas Proyek yang
Proyek yang diberikan dua minggu sebelumnya,
lalu memulai Ulangan Harian.
2. Kegia
egiata
tan
n In
Inti (120
(120 menit
enit))
Ulangan Harian siswa.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
Guru meminta siswa mempelajari bab selanjutnya di rumah.
G. Penilaian
1. Tekni
eknik
k dan
dan Bent
Bentuk
uk Inst
Instru
rume
men
n
Teknik Bentuk Instrumen
2. Contoh Instrumen
a. Lemb
Lembar
ar Peng
Pengam
amat
atan
an Sik
Sikap
ap
Skor
No. Aspek yang Dinilai Keterangan
3 2 1
Mengetahui
Kepala SMA/MA . . . . Guru Bidang
......................... .........................
NIP.___________________ NIP.___________________
Sekolah : SMA/MA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Materi
Materi/Su
/Subm
bmate
ateri
ri Po
Pokok
kok : Ikatan Kimia
Alokasi Waktu : 18 × 45 menit (6 kali tatap muka)
A. Kompe
Kompeten
tensi
si Dasar
Dasar dan Indika
Indikator
tor
1.1 Menyadari
Menyadari adanya
adanya keteraturan
keteraturan struktur partikel materi
materi sebagai
sebagai wujud
wujud kebesaran
kebesaran Tuhan
Tuhan YME
YME dan
pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenaran-
nya bersifat tentatif.
Indikator:
Mensyukuri dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas unsur-unsur ciptaan Tuhan yang ada di
alam.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
ilmiah (memiliki
(memiliki rasa ingin tahu,
tahu, disiplin, jujur,
jujur, objektif, terbuka, mampu
mampu membeda-
membeda-
kan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-
hari.
Indikator:
• Mempunyai rasa ingin tahu dan berjiwa kreatif tinggi terhadap setiap peristiwa di alam.
• Bersikap
Bersikap jujur,
jujur, disiplin
disiplin,, teliti,
teliti, dan proaktif
proaktif dalam
dalam prakti
praktikum.
kum.
2.2 Menunjukkan
Menunjukkan perilaku
perilaku kerja sama, santun,
santun, toleran,
toleran, cinta damai dan
dan peduli
peduli lingkungan
lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Indikator:
Menghargai pendapat orang lain saat melakukan diskusi.
2.3 Menunjukkan
Menunjukkan perilaku
perilaku responsif
responsif dan proaktif
proaktif serta bijaksan
bijaksana
a sebagai
sebagai wujud kemampua
kemampuan n memecahkan
memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
Indikator:
Menggunakan senyawa kimia dan alat-alat laboratorium secara bijaksana sesuai fungsi dan kebutuhan.
3.5 Membandingk
Membandingkan an proses pembentuk
pembentukan an ikatan ion,ion, ikatan kovalen,
kovalen, ikatan kovalen
kovalen koordinasi,
koordinasi, dan ikatan
ikatan
logam.
Indikator:
• Menjelaskan pengertian konfigurasi elektron stabil.
• Menjela
Menjelaskan
skan peranan
peranan elektron
elektron dalam
dalam pembe
pembentuk
ntukan
an ikata
ikatan
n kimia.
kimia.
• Menje
Menjelalaska
skann pros
proses
es pem
pembebentu
ntuka
kann ikata
ikatan n kimia
kimia..
• Menye
Menyebu butka
tkann macam
macam-ma -macacam
m ikat
ikatan
an kimia.
kimia.
• Membed
Membedakanakan sifat-s
sifat-sifat
ifat senyaw
senyawa a yang berik
berikatan
atan ion,
ion, kovale
kovalen,
n, logam,
logam, dan
dan hidroge
hidrogen.
n.
• Memban
Membandingdingkan
kan proses
proses pemben
pembentuka
tukan n ikatan
ikatan ion, ikatan
ikatan kovalen
kovalen tungga
tunggal,
l, ikatan
ikatan kovalen
kovalen rangkap
rangkap
dua, ikatan kovalen rangkap tiga, ikatan kovalen koordinasi, ikatan kovalen polar, ikatan kovalen
nonpolar, ikatan logam, dan ikatan hidrogen.
• Mengan
Menganalis
alisis
is penyeba
penyebab b perbeda
perbedaan an titik
titik leleh
leleh antara
antara senya
senyawa
wa ion
ion dan kovale
kovalen.n.
3.6 Mengan
Menganalis
alisis
is kepolar
kepolaran
an senyawa
senyawa..
Indikator:
Menyebutkan perbedaan antara senyawa kovalen polar dengan senyawa kovalen nonpolar.
4.5 Mengolah
Mengolah dan
dan mengana
menganalisis
lisis perbandin
perbandingan
gan proses pembentukan
pembentukan ikatan ion, ikatan
ikatan kovalen, ikatan
kovalen koordinasi, dan ikatan logam.
Indikator:
Menyajikan hasil analisis perbandingan proses pembentukan ikatan ion, ik atan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam.
B. Tujua
ujuan
n Pemb
Pembel
elaj
ajar
aran
an
Siswa mampu:
1. menjela
menjelaskan
skan peng
pengertia
ertian
n konfigur
konfigurasi
asi elektro
elektronn stabil;
stabil;
2. menjela
menjelaskan
skan perana
peranan n elektron
elektron dalam
dalam pembentu
pembentukan kan ikatan
ikatan kimia;
kimia;
3. menjela
menjelaskan
skan proses
proses pemb
pembentu
entukan
kan ikata
ikatan n kimia;
kimia;
4. menyeb
menyebutka
utkan
n macam-ma
macam-macam cam ikatan
ikatan kimia;
kimia;
5. membedakan
membedakan sifat-sifat
sifat-sifat senyawa yang berikatan
berikatan ion, kovalen,
kovalen, logam, dan hidrogen
hidrogen;;
6. membandingkan
membandingkan proses pembentuka
pembentukan n ikatan ion, ikatan
ikatan kovalen tunggal,
tunggal, ikatan kovalen
kovalen rangkap
rangkap dua,
dua,
ikatan kovalen rangkap tiga, ikatan kovalen koordinasi, ikatan kovalen polar, ikatan kovalen nonpolar,
ikatan logam, dan ikatan hidrogen;
7. menjelaskan
menjelaskan penyebab
penyebab perbedaan
perbedaan titik
titik leleh antara senyawa ion dandan kovalen;
kovalen;
8. menyebutkan
menyebutkan perbedaan
perbedaan antara senyawa
senyawa kovalen
kovalen polar
polar dengan
dengan senyawa
senyawa kovalen
kovalen nonpolar;
nonpolar;
9. menyajikan
menyajikan hasil
hasil analisis
analisis perbandingan
perbandingan proses
proses pembentuka
pembentukan n ikatan ion,
ion, ikatan kovalen,
kovalen, ikatan
ikatan kovalen
kovalen
koordinasi, dan ikatan logam;
10. menyajikan
menyajikan data
data hasil
hasil percobaan
percobaan pengamatan
pengamatan kepolaran
kepolaran berbagai
berbagai larutan;
larutan;
11. menyajikan
menyajikan laporan
laporan hasil
hasil percobaan
percobaan pengam
pengamatan
atan kepolaran
kepolaran berbagai
berbagai larutan.
larutan.
C. Materi Po
Pokok
• Terbentuknya Ikatan Kimia
• Macam-Macam Ikatan Kimia
D. Meto
Metode
de Pem
Pembe
bela
laja
jara
ran
n
Pendek
Pendekata
atan
n : Keteram
Keterampila
pilan
n Proses
Proses (Scientific
(Scientific Approach)
Approach)
Model : Siklus Belajar (Learning Cycle)
Cycle)
Metode : Discovery dan
dan Diskusi
E. Media,
Media, Alat,
Alat, dan Su
Sumb
mber
er Belaja
Belajar
r
1. Media
MS Power point atau OHP
2. Alat dan Bahan
a. Statif
b. Buret
c. Corong
d. Bata
Batangng ebon
ebonitit
e. Gelas kimkimia
f. Benzena
g. Nitr
Nitro
o benz
benze ena
h. Trikl
riklor
oro o meta
metanana
i. Karb
Karbonon tetr
tetrak
aklo
lori
rida
da
j. Akuades
k. Laru
Larutatann natr
natriu
iumm klor
klorid
ida
a
l. Garam dapur
3. Sumber BeBelajar
a. Buku Peminatan IPA Kimia SMA/MA Kelas X , Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia
b. Buku Guru Peminatan IPA Kimia SMA/MA kelas X, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
c. Buku PR Peminatan IPA Kimia SMA/MA kelas X , PT Intan Pariwara
d. Buku PG
PG Kimia
Kimia SMA/MA
SMA/MA Kelas
Kelas X Semes
Semesterter 1, PT
PT Intan
Intan Pariwar
Pariwara
a
e. Buku referensi:
referensi: Pustaka
Pustaka Sains
Sains tersambung
tersambung Internet: Campuran & Senyawa,
Senyawa, PT Pakar Raya
Raya
f. Internet: http://goo.gl/wTJ2b dan http://goo.gl/TJH1r
Pertemuan II (3 × 45 menit)
1. Pend
endahu
ahuluan
luan (10
(10 men
menit
it))
a. Pemusatan
Pemusatan perhatian:
perhatian: memotiva
memotivasi
si siswa dengan
dengan menunjukk
menunjukkanan contoh
contoh senyawa garam
garam dapur
dapur yang
terbentuk dari logam Na yang sangat eksplosif dengan gas klorin yang sangat beracun tetapi
garam dapur tidak berbahaya bagi tubuh. Atom-atom cenderung membentuk kelompok atom atau
molekul yang mempunyai energi yang lebih rendah daripada energi atom-atom yang terpisah
sehingga garam dapur (NaCl) tidak berdampak buruk bagi tubuh, kecuali pada suhu tinggi.
b. Apersepsi:
Apersepsi: bertanya jawab tentang
tentang bagian
bagian elektron
elektron suatu
suatu atom yang
yang paling
paling mudah
mudah lepas.
lepas.
c. Menging
Mengingatka
atkan
n kembali
kembali penge
pengertia
rtian
n elektron
elektron valens
valensi.
i.
2. Kegi
Kegiat
atan
an Inti
Inti (110
(110 meni
menit)
t)
a. Menggambarkan
Menggambarkan pembentukan
pembentukan suatu ion hingga menjadi senyawa.
b. Menyampaikan
Menyampaikan informasi cara atom
atom mencapai
mencapai kestabilan
kestabilan seperti
seperti gas
gas mulia.
mulia.
c. Mengga
Menggamba
mbarkan
rkan struk
struktur
tur Lewis
Lewis bebera
beberapa
pa unsur
unsur..
d. Membagi
Membagi siswa dalam kelompok-kelomp
kelompok-kelompok
ok beranggo
beranggotakan
takan empat–lima
empat–lima siswa per kelompok.
kelompok.
e. Meminta siswa mengerjakan
mengerjakan tugas membuat
membuat konfigurasi elektron beberapa atom unsur unsur serta
menggambarkan rumus struktur Lewisnya yang terdapat pada Tugas Tugas di subbab pertama, bab
tiga.
f. Menunjuk
Menunjuk wakil dari tiap-tiap
tiap-tiap kelompok
kelompok untuk menuliska
menuliskann hasil tugas ini
ini di papan tulis, kelompok
kelompok
yang lain mengoreksi jawaban kelompok tersebut.
3. Kegi
Kegiat
atan
an Penu
Penutu
tup
p (15
(15 men
menit
it))
a. Bersama
Bersama siswa
siswa menyimpu
menyimpulkan
lkan hasil
hasil pembela
pembelajara
jaran
n hari ini.
ini.
b. Memin
Meminta
ta sisw
siswa
a men
menge
gerja
rjaka
kann Latihan 1 yang
1 yang terdapat dalam buku ini.
c. Meminta siswa mempelaj
mempelajari
ari terlebih
terlebih dahulu
dahulu materi macam-macam
macam-macam ikatan
ikatan kimia.
kimia.
1. Kegi
Kegiat
atan
an Pend
Pendah
ahul
ulua
uan
n (10
(10 meni
menit)
t)
a. Pemusatan
Pemusatan perhatian:
perhatian: menceritakan
menceritakan bahwa
bahwa ikatan
ikatan kovalen
kovalen terdapat
terdapat pada berbagai
berbagai bahan
bahan dalam
dalam
kehidupan sehari-hari, seperti metana pada biogas.
b. Apersepsi: bertanya
bertanya jawab
jawab mengenai
mengenai perbedaan
perbedaan ikatan kimia
kimia pada senyawa metana
metana dengan
dengan garam
dapur.
c. Mengenalkan
Mengenalkan juga
juga bahwa
bahwa senyawa
senyawa HCl termasuk senyawa kovalen, bukan senyawa
senyawa ion.
2. Kegi
Kegiat
atan
an Inti
Inti (110
(110 meni
menit)
t)
a. Menyam
Menyampaik
paikan
an informasi
informasi tentang
tentang penger
pengertian
tian ikatan
ikatan kovalen.
kovalen.
b. Menyampaikan
Menyampaikan informasi
informasi mengena
mengenaii macam-maca
macam-macam m ikatan
ikatan kovalen.
c. Menyampaikan
Menyampaikan informasi mengenai
mengenai perbedaan
perbedaan ikatan kovalen
kovalen polar dan
dan nonpolar
nonpolar..
d. Menyampaikan
Menyampaikan informasi mengenai
mengenai sifat-sifat senyawa kovalen.
kovalen.
3. Kegi
Kegiat
atan
an Penu
Penutu
tup
p (15
(15 men
menit
it))
a. Bersama
Bersama siswa
siswa menyimp
menyimpulka
ulkan
n hasil pembe
pembelaja
lajaran
ran hari
hari ini.
b. Meminta siswa
siswa membaca
membaca dan memahami
memahami terlebih
terlebih dahulu
dahulu kegiatan
kegiatan praktikum
praktikum dalam
dalam bab ini untuk
untuk
mempersiapkan kegiatan praktikum pada pertemuan berikutnnya.
Pertemuan V (3 × 45 menit)
1. Kegi
Kegiat
atan
an Pend
Pendah
ahul
ulua
uan
n (10
(10 meni
menit)
t)
a. Pemusatan
Pemusatan perhatian:
perhatian: menanyakan
menanyakan kepada
kepada siswa tentang
tentang pengalama
pengalaman n siswa mencoba
mencoba menggosok-
menggosok-
kan penggaris pada rambut lalu mendekatkannya di atas potongan kertas.
b. Apersepsi: bertanya jawab mengena
mengenaii penyebab
penyebab potongan
potongan kertas dapat
dapat beterbangan
beterbangan akibat
didekatkan pada penggaris yang telah digosokkan ke rambut.
c. Mengenalkan
Mengenalkan bahwa
bahwa senyawa
senyawa kovalen
kovalen ada yang
yang bersifat
bersifat polar dan
dan ada yang
yang bersifat
bersifat nonpolar.
nonpolar.
2. Kegi
Kegiat
atan
an Inti
Inti (110
(110 meni
menit)
t)
a. Menyampaikan
Menyampaikan informasi
informasi tentang
tentang kegiatan
kegiatan praktikum
praktikum yang akan
akan dilakukan
dilakukan siswa dalam
dalam kelompok
kelompok
(mengamati kepolaran berbagai larutan, buku ini pada subbab kedua).
b. Membagi
Membagi siswa dalam kelompok-kelompo
kelompok-kelompok k beranggotakan
beranggotakan empat-lima
empat-lima siswa per kelompok.
kelompok.
c. Membimbing
Membimbing siswa
siswa dalam merangk
merangkai ai alat praktikum
praktikum hingga
hingga proses
proses pengamata
pengamatan n terhadap
terhadap
pembelokkan larutan oleh batang ebonit.
Catatan: sembari melakukan proses bimbingan, guru
Catatan: sembari gur u melakukan penilaian sikap dengan dipandu
instrumen lembar penilaian sikap.
G. Penilaian
1. Tekni
eknik
k dan
dan Bent
Bentuk
uk Inst
Instru
rume
men
n
Teknik Bentuk Instrumen
2. Contoh Instrumen
a. Lemb
Lembar
ar Pen
Penga
gama
mata
tan
n Sika
Sikap
p
Skor
No. Aspek yang Dinilai Keterangan
3 2 1
Mengetahui
Kepala SMA/MA . . . . Guru Bidang
......................... .........................
NIP.___________________ NIP.___________________