Anda di halaman 1dari 11

BAB 1 PAMERAN KARYA SENI RUPA DUA

DAN TIGA DIMENSI

Semester Genap Kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Batubara


Tahun Pelajaran 2022/2023
A. Evaluasi Hasil Penyelenggaraan
Pameran Karya Seni Rupa

Pameran merupakan salah satu kegiatan seni rupa untuk menunjukkan,


memperlihatkan, memperkenalkan atau memajangkan hasil karya seni rupa
seseorang atau kelompok yg dikomunikasikan kepada orang lain.
Dalam konteks pembelajaran seni budaya, pameran dilaksanakan untuk
kepentingan pembelajaran seni budaya (seni rupa) dapat dilakukan di sekolah
maupun di luar sekolah (masyarakat).
Penyelenggaraan pameran di sekolah memiliki tujuan sebagai berikut:
 Tujuan Komersial. Sebuah kegiatan pameran diselenggarakan dengan harapan
karya yang dipamerkan terjual dan mendatangkan keuntungan bagi pemilik karya
atau penyelenggara pameran.
 Tujuan Sosial dan Kemanusiaan. Sebuah kegiatan pameran diselenggarakan
dengan tujuan dana hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial
kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu,
atau korban bencana alam.
 Tujuan yang berkaitan dengan pendidikan. Tujuan utama pameran di sekolah
adalah untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung dalam
rangka meningkatkan kualitas berkarya selanjutnya serta peningkatan wawasan
kesenirupaan.
Berikut manfaat penyelenggaraan pameran di lingkungan sekolah:
 Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi karya orang lain
sekaligus menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi
karya secara lebih objektif.
 Berkaitan dengan organisasi penyelenggaraannya, kegiatan pameran di sekolah
bermanfaat untuk melatih kerja kelompok dengan penuh tanggung jawab.
 Jika karya dipamerkan diapresiasi dengan baik, kegiatan pameran juga
bermanfaat membangkitkan motivasi siswa dalam berkarya seni.
Fungsi utama kegiatan pameran adalah sebagai alat komunikasi antara seniman
dengan pengamat seni. Dalam konteks penyelenggaraan pameran seni rupa di
sekolah, fungsi pameran seni rupa di sekolah diantaranya adalah:
 Membangkitkan motivasi siswa berkarya seni
 Penyegaran dari kejenuhan belajar di kelas.
 Motivasi berkarya visual lewat karya seni.
 Meningkatkan apresiasi seni warga sekolah khususnya siswa.
 Belajar berorganisasi dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pameran.
Merencanakan Pameran
Berikut tahapan umum dalam perencanaan penyelenggaraan pameran seni rupa :
 Menentukan Tujuan
 Menentukan Tema Pameran
 Menyusun Kepanitiaan
 Menentukan Waktu dan Tempat
 Menyusun Agenda Kegiatan
 Menyusun Proposal Kegiatan
Persiapan Pameran
 Menyiapkan dan Memilih Karya
 Menyiapkan Perlengkapan Pameran
 Laporan Kegiatan Pameran
Menulis Kritik
Untuk mengkritisi sebuah karya seni rupa, anda dapatmengaplikasikan beberapa tahapan
berikut:
 Mendeskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat, serta
mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya.
 Menganalisis adalah tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni
berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya.
 Menafsirkan atau menginterpretasi adalah tahapan penafsiran makna sebuah karya seni
meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah- masalah yang
dikedepankan.
 Menilai, evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas
suatu karya seni jika dibandingkan dengan karya lain yang sejenis.
Berikut langkah-langkah mengevaluasi atau menilai secara kritis:
 Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang
sejenis.
 Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi.
 Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan “berbeda”dari yang telah ada
sebelumnya.
 Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi pandang
tertentu yang melatarbelakanginya.
B. Evaluasi Karya Seni Rupa Berdasarkan
Tema, Jenis, Fungsi Tokoh, dan Nilai
Estetisnya

Di dunia seni rupa, sebuah karya secara umum dikaji berdasarkan pendekatan
Formalisme yang teorinya dikembangkan oleh Clive Bell dan Roger Fry. Kritikus
Clive Bell beranggapan bahwa sebuah kreasi estetik mengandung bentuk bermakna (
significant form). Pendekatan ini sangat populer dipakai dalam mengevaluasi karya
berdasarkan unsur-unsur kebentukannya ( visual dan nonvisual).
Proses Evaluasi Karya Seni Rupa

Anda mungkin juga menyukai