Sekolah : SMA/MA
Kelas : XII
Mata Pelajaran : Fisika
Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
1.1 Mendeskripsi- Gelombang Pendidikan 1. Memberikan pen- • Mampu memfor- Tes Pilihan Gelombang yang tidak 4 × 45 1. Buku PG PR
kan gejala dan karakter jelasan tentang mulasikan masalah tertulis ganda memerlukan medium menit Fisika Kelas XII,
ciri-ciri gelom- (*) G e m a r gelombang. perambatan ge- perambatan disebut Intan Pariwara,
bang secara membaca lombang melalui gelombang . . . . hal 2–14
umum. suatu medium. a. berjalan 2. Buku PR Fisika
b. stasioner Kelas XII, Intan
c. transversal Pariwara, hal
d. longitudinal 2–8
e. elektromagnet
2. Menjelaskan jenis- • Mampu memfor- Tes Pilihan Gelombang transversal
jenis gelombang mulasikan karak- tertulis ganda merambat dengan kece-
berdasarkan arah teristik gelom- patan 100 m/s. Pada
getar gelombang- bang transversal suatu saat bentuk ge-
nya. dan longitudinal lombang digambarkan
beserta contoh- sebagai berikut.
nya. B D F
A C E G
Jika AG = 30 m, frekuensi
gelombangnya sebesar
. . . Hz.
a. 5 d. 25
b. 10 e. 35
c. 15
3. Menjelaskan per- • Mampu memfor- Tes Uraian Gelombang berjalan
Fisika Kelas XII
a. frekuensi;
b. panjang gelombang;
c. kecepatan; dan
d. persamaan simpang-
an titik P!
4. Menjelaskan pe- • Mampu memfor- Tes Pilihan Sebuah gelombang
mantulan gelom- mulasikan gejala tertulis ganda merambat dari sumber S
bang berjalan pada pemantulan ge- ke kanan dengan
ujung bebas. (*) lombang. kelajuan 8 m/s, frekuensi
16 Hz, dan amplitudo 4
cm. Gelombang itu
melalui titik P yang
1
berjarak 9 2
m dari S.
1
Jika S telah bergetar 1 4
detik dan arah gerak
pertamanya ke atas,
simpangan titik P saat itu
adalah . . . cm.
a. 0 d. 3
b. 1 e. 4
c. 2
5. Menjelaskan ter- • Mampu memfor- Tes Uraian Gelombang merambat
jadinya interferensi mulasikan inter- tertulis sepanjang tali dan
gelombang. ferensi gelom- dipantulkan oleh ujung
bang. bebas hingga terbentuk
gelombang stasioner.
Simpangan suatu titik P
yang berjarak x dari titik
pantul mempunyai per-
samaan: yp = 4 cos 5πx
sin 2 πt (x dan y dalam
meter dan t dalam sekon).
Tentukan cepat rambat
gelombang tersebut!
1.2 Mendeskripsi- Gelombang 1. Menjelaskan sifat- • Mampu memfor- Tes Pilihan Gelombang longitudinal 10 × 45 1. Buku PG PR
kan gejala dan Bunyi dan sifat gelombang mulasikan sifat- tertulis ganda tidak menunjukkan peris- menit Fisika Kelas XII,
ciri-ciri gelom- Cahaya bunyi. sifat gelombang tiwa . . . . Intan Pariwara,
bang bunyi dan bunyi. a. pembiasan hal 15–60
cahaya. b. pemantulan 2. Buku PR Fisika
c. difraksi Kelas XII, Intan
d. dispersi Pariwara, hal
e. polarisasi 9–34
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
1.3 M e n e r a p k a n Pendidikan 2. Memberikan pen- • Mampu mengkla- Tes Pilihan Seutas dawai panjangnya
konsep dan karakter jelasan tentang kla- sifikasikan gelom- tertulis ganda 0,80 m. Jika tegangan
prinsip gelom- (*) Rasa sifikasi gelombang bang bunyi berda- dawai itu diatur sedemiki-
bang bunyi dan Ingin bunyi berdasarkan sarkan frekuensi- an hingga kecepatan
cahaya dalam Tahu fungsinya. nya. gelombang transver-
teknologi. sal yang dihasilkan
Ekonomi 4 0 0 m / detik maka
kreatif frekuensi nada dasarnya
(•) Mandiri adalah . . . Hz.
(••) Kreatif a. 640 d. 250
b. 500 e. 125
c. 320
3. Menentukan freku- • Mampu memfor- Tes Pilihan Pipa organa terbuka yang
ensi nada harmonik mulasikan tangga tertulis ganda panjangnya 25 cm meng-
pada senar (dawai) nada bunyi pada hasilkan frekuensi nada
dan pada pipa beberapa alat dasar sama dengan
organa. (•) penghasil bunyi. frekuensi yang dihasilkan
oleh dawai yang panjang-
nya 150 cm. Jika cepat
rambat bunyi di udara
340 m/s dan cepat
rambat gelombang
transversal pada dawai
510 m/s maka dawai
menghasilkan . . . .
a. nada dasar
b. nada atas pertama
c. nada atas kedua
d. nada atas ketiga
e. nada atas keempat
4. Menjelaskan ter- • Mampu memfor- Tes Uraian S1 dan S2 adalah sumber
jadinya pelayangan mulasikan gejala tertulis bunyi yang diam dengan
bunyi. pelayangan bunyi. frekuensi masing-masing
f1 = 320 Hz dan f2 = 324
Hz ditempatkan pada
Fisika Kelas XII
5. Menentukan inten- • Mampu memfor- Tes Uraian Pada jarak 1 meter dari
sitas bunyi dan taraf mulasikan inten- tertulis sumber ledakan ter-
intensitas gelom- sitas dan taraf dengar bunyi dengan
bang bunyi. intensitas bunyi. taraf intensitas 60 dB.
Tentukan taraf intensitas
bunyi pada jarak 100 m
dari sumber ledakan itu?
6. Menghitung fre- • Mampu memfor- Tes Uraian Sebuah ambulans ber-
kuensi pendengar mulasikan efek tertulis gerak dengan kelajuan
dan sumber bunyi Doppler. 36 km/jam sambil mem-
menggunakan bunyikan sirene dengan
persamaan efek frekuensi 400 Hz. Cepat
Doppler. rambat bunyi di udara
adalah 340 m/s. Seorang
pengendara motor ber-
gerak dengan kelajuan
18 km/jam. Berapa
frekuensi sirene yang
didengar oleh pengen-
dara ketika pengendara
dan ambulans saling
mendekat dan menjauh?
7. Menjelaskan inter- • Mampu memfor- Tes Pilihan Jarak pada terang kedua
ferensi pada celah mulasikan peris- tertulis ganda dari terang pusat pada
ganda Young. (••) tiwa interferensi percobaan Young adalah
pada celah ganda. 2 cm. Jika jarak antara
dua celah 0,3 mm dan
layar berada 5 m dari
celah, maka panjang
gelombang cahaya yang
digunakan adalah . . . nm.
a. 400 d. 560
b. 450 e. 600
c. 500
8. Mengukur panjang • Mampu mengukur Tes Pilihan Diketahui jarak antara
gelombang cahaya panjang gelom- tertulis ganda garis terang dan garis
dengan mengguna- bang cahaya gelap yang berdekatan
kan difraksi cahaya menggunakan 0,3 mm. Jarak antara
oleh kisi difraksi. difraksi cahaya terang ke-2 dan gelap ke-
oleh kisi difraksi. 4 adalah . . . mm.
a. 0,3 d. 1,2
b. 0,6 e. 1,5
c. 0,9
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
2.1 Memformula- Listrik Statis Pendidikan 1. Menentukan gaya • Mampu memfor- Tes tulis Pilihan Perhatikan gambar be- 12 × 45 1. Buku PG PR
sikan gaya lis- dan karakter Coulomb oleh be- mulasikan hukum ganda rikut! menit Fisika Kelas XII,
trik, kuat medan Kapasitor (*) K e p e - berapa muatan. Coulomb. q3 Intan Pariwara,
listrik, fluks, mimpinan hal 76–128
potensial listrik, 2. Buku PR Fisika
energi poten- Ekonomi 5 cm Kelas XII, Intan
r2 r3
sial serta pene- kreatif Pariwara, hal
r1
rapannya pada (•) Mandiri q2
42–64
keping sejajar. q1 4 cm
Diketahui q1 = +4 mC, q2
= +4 mC, dan q3 = +3 mC.
Gaya Coulomb yang
dialami q1 akibat muatan
q2 dan q3 sebesar . . . N.
a. 90 d. 180
b. 120 e. 210
Fisika Kelas XII
c. 150
2. Menjelaskan tentang • Mampu memfor- Tes Pilihan Dua partikel berturut-
kuat medan listrik. mulasikan medan tertulis ganda turut bermuatan q1 dan q2
listrik oleh distri- terpisah sejauh d. Besar
busi muatan titik. dan jenis kedua muatan
tidak diketahui. Di antara
kedua muatan terdapat
1
titik P yang berjarak 3
d
5
–80 µC +60 µC
D C
1 q1q2
d. 2k
2 a2
1 q1q2
e. 2k
4 a2
6. Menjelaskan me- • Mampu memfor- Tes Pilihan Dua buah muatan listrik
ngenai potensial mulasikan poten- tertulis ganda +2 mC dan –1,2 mC
listrik. sial listrik dan terpisah sejauh 40 cm.
kaitannya dengan Potensial listrik di tengah-
medan listrik. tengah kedua muatan
tersebut sebesar . . . volt.
a. –5,4 × 104
b. –3,6 × 104
c. +3,6 × 104
d. +9,0 × 104
e. +1,44 × 105
20 cm
40 cm
+8 × 10–6 C
P 20 cm
7
Penilaian
8 Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Silabus
800 mC 600 mC
9. Menjelaskan poten- • Mampu memfor- Tes tulis Pilihan Di antara dua keping
sial pada konduktor mulasikan cara ganda sejajar terdapat sebuah
dua keping sejajar. kerja kapasitor elektron yang bermuatan
keping sejajar. 1,6 × 10–19 C pada jarak
5 milimeter. Kedua keping
tersebut diberi muatan
yang berlawanan se-
hingga mempunyai beda
potensial 104 volt. Gaya
yang dialami oleh
elektron tersebut sebesar
. . . N.
a. 8,0 × 10–14
b. 1,6 × 10–14
d. 2,8 × 10–13
c. 2,4 × 10–13
e. 3,2 × 10–13
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
10. Menjelaskan kapa- • Mampu menjelas- Tes Pilihan Kapasitor keping sejajar
sitas kapasitor bola. kan pengaruh di- tertulis ganda memiliki kapasitansi
elektrikum terha- sebesar C saat ruang
dap kapasitansi antarkepingnya berisi
kapasitor pelat udara. Jarak kedua keping
sejajar. 1
diubah menjadi 2
kali
semula dan antarkeping
disisipi medium dengan
permitivitas bahan pe-
nyekat 2,5. Kapasitas
kapasitor tersebut menja-
di . . . .
a. 0,8C d. 2,5C
b. 1,25C e. 5,0C
c. 2,0C
11. Menentukan kapa- • Mampu meng- Tes Pilihan Dua kapasitor memiliki
sitor pengganti pada analisis rangkaian tertulis ganda kapasitas berturut-turut
susunan kapasitor kapasitor. 2 µF dan 3 µF. Kedua
secara seri. kapasitor dipasang secara
seri dan dihubungkan
dengan tegangan 10 volt.
Besar muatan pada
kapasitor 2 µF adalah . . .
µC.
a. 6 d. 15
b. 8 e. 20
c. 12
12. Menentukan energi • Mampu menentu- Tes Pilihan Sebuah bola konduktor
yang tersimpan kan energi yang tertulis ganda berdiameter 18 mm diberi
dalam kapasitor. (•) tersimpan dalam muatan sebanyak
kapasitor yang 6 × 10–15 C. Energi yang
bermuatan. tersimpan dalam bola
Fisika Kelas XII
2.2 M e n e r a p k a n Medan Pendidikan 1. Menjelaskan pe- • Mampu memfor- Tes Pilihan Pernyataan yang benar 14 × 45 1. Buku PG PR
induksi magne- Magnet dan karakter ngertian medan mulasikan induksi tertulis ganda jika sebuah penghantar menit Fisika Kelas
tik dan gaya Induksi (*) Kerja magnet. magnetik di sekitar lurus dialiri arus adalah XII, Intan
magnetik pada Elektromagnet keras kawat berarus ... Pariwara, hal
beberapa pro- listrik (hukum a. Besar induksi mag- 130–184
duk teknologi. Biot-Savart). netik berbanding 2. Buku PR
lurus dengan kuat Fisika Kelas
arus dan panjang XII1, Intan
penghantar. Pariwara, hal
b. Besar induksi mag- 66–96
netik berbanding
terbalik dengan kuat
arus dan panjang
penghantar.
c. Besar induksi mag-
netik berbanding
terbalik dengan pan-
jang penghantar dan
berbanding lurus
dengan kuat arus.
d. Besar induksi mag-
netik berbanding
lurus dengan kuat
arus dan kuadrat
jarak antara titik
pengukuran dan
penghantar.
e. Besar induksi mag-
netik berbanding
terbalik dengan kuat
arus dan berbanding
lurus dengan pan-
jang penghantar.
2. Menentukan medan • Mampu mengapli- Tes Pilihan Dua kawat lurus sejajar
magnet oleh ber- kasikan hukum tertulis ganda dialiri arus sebesar 15 A
bagai bentuk kawat Biot-Savart dan dan 10 A menimbulkan
berarus listrik. hukum Ampere gaya sebesar 1,6 × 10–4 N
untuk menentu- setiap meter. Jarak kedua
kan medan mag- kawat sejauh . . . m.
net oleh berbagai a. 10,50 d. 16,25
bentuk kawat b. 12,25 e. 18,75
berarus listrik. c. 15,00
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
2.3 Memformula- Ekonomi 4. Menentukan besar- • Mampu mengapli- Tes Pilihan Kawat AB sepanjang
sikan konsep kreatif nya GGL induksi kasikan gaya tertulis ganda 30 cm digerakkan dalam
induksi Fara- (•) Kreatif pada generator. (•) Lorentz pada medan magnet homogen
day dan arus persoalan fisika B = 5 × 10–2 T dengan
bolak-balik. sehari-hari. kecepatan 10 m/s.
B
R I
A
Jika hambatan seluruh
rangkaian AB = 6 Ω, gaya
Lorentz yang bekerja
pada kawat adalah . . . .
a. 1,25 × 10–4 N ke kanan
b. 1,25 × 10–4 N ke kiri
c. 3,75 × 10–4 N ke kanan
d. 3,75 × 10–4 N ke kiri
e. 4,00 × 10–4 N ke kanan
50
e. 2
volt dan 100
Penilaian
12 Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Silabus
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
3.1 M e n g a n a l i s i s Radiasi Pendidikan 1. Menjelaskan hukum • Mampu menjabar- Tes Pilihan Sebuah benda memiliki 5 × 45 1. Buku PR Fisika
secara kualitatif Benda Hitam karakter Radiasi Benda Hitam. kan hipotesis tertulis ganda emisivitas sebesar 0,4 menit Kelas XII, Intan
gejala kuantum (*) K e p e - Planck. dan bersuhu 100 K. Pariwara, hala-
yang mencakup mimpinan Intensitas radiasi total man 202–215
hakikat dan yang dipancarkan benda
2. Buku PG Fisika
sifat-sifat tersebut sebesar . . . W/m2.
Kelas XII, Intan
radiasi benda (σ = 5,67 × 10–8 W/m2 K4)
hitam serta pe- a. 2,268 d. 6,862 Pariwara, hala-
nerapannya. b. 2,835 e. 11,340 man 102–109
c. 3,725
2. Menjelaskan peris- • Mampu menentu- Tes Uraian Sebuah cahaya ultraviolet
tiwa yang menunjuk- kan besaran fisika tertulis memiliki panjang gelom-
kan gejala kuantum. terkait efek foto- bang sebesar 3.500 Å.
(*) listrik, efek Compton, Cahaya tersebut jatuh
dan teori de Broglie. pada permukaan pota-
sium yang memiliki fungsi
kerja sebesar 2,2 eV.
Jelaskan akibat dari pe-
ristiwa tersebut, terkait
dengan elektron pada
potasium setelah disinari
oleh sinar ultraviolet!
3. Menjelaskan pe- • Mampu menjabar- Tes Uraian Sebuah foton berada di
ristiwa produksi kan hukum keke- tertulis sekitar inti berat yang
pasangan. kalan energi pada mengakibatkan foton ter-
Fisika Kelas XII
3.2 M e n d e s k r i p - Atom Ekonomi 4. Menjelaskan tentang • Mampu menjabar- Tes Pilihan Perhatikan pernyataan- 7 × 45 1. Buku PR Fisika
sikan perkem- Kreatif model-model atom. kan evolusi model tertulis ganda pernyataan berikut! menit Kelas XII, Intan
bangan teori (•) Kreatif atom. 1) Atom terdiri atas Pariwara, ha-
atom. muatan positif yang laman 216–229
dinetralkan elektron 2. Buku PG Fisika
dan tersebar merata Kelas XII, Intan
di seluruh bagian Pariwara, ha-
atom. laman 110–119
2) Atom merupakan
bagian terkecil dari
suatu materi yang
tidak dapat dibagi lagi.
3) Elektron mengelilingi
inti pada lintasan-
lintasan tertentu se-
perti planet beredar
mengelilingi mata-
hari.
4) Inti atom dan elektron
tarik-menarik yang
mengakibatkan
elektron tetap pada
orbitnya.
Teori atom Rutherford
ditunjukkan oleh pernya-
taan nomor . . . .
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 4)
d. 3) dan 4)
e. 4)
a. 4,97%
b. 9,94%
c. 19,88%
d. 49,7%
e. 99,4%
3.3 M e m f o r m u l a - Relativitas Pendidikan 9. Menjelaskan me- • Mampu menginter- Tes Pilihan Percobaan yang dilaku- 10 × 45 1. Buku PR Fisika
Fisika Kelas XII
sikan teori rela- karakter ngenai percobaan pretasikan hasil per- tertulis ganda kan oleh Michelson-Morley menit Kelas XII, Intan
tivitas khusus (*) G e m a r Michelson-Morley. cobaan Michelson- bertujuan untuk . . . . Pariwara, hala-
untuk waktu, membaca Morley. a. membuktikan bahwa man 242–278
panjang, dan kecepatan cahaya 2. Buku PG Fisika
massa, serta Ekonomi merambat memerlu- Kelas XII, Intan
kesetaraan kreatif kan medium Pariwara, hala-
massa dengan (•) Kreatif b. m e m p e r t a h a n k a n man 126–144
energi yang di- rumus penambahan
terapkan dalam
15
Galileo
teknologi.
Penilaian
16 Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Silabus
c. membuktikan bahwa
eter tidak ada
d. membuktikan bahwa
eter tidak dapat me-
rambatkan cahaya
e. mendapatkan pola
interferensi cahaya
10. Menentukan besar • Mampu menjabar- Tes Pilihan Sebuah partikel ditembak-
kecepatan benda kan transformasi tertulis ganda kan dari dalam pesawat
menurut transfor- Lorentz dan p e r - antariksa dengan kelaju-
masi Galileo. bedaannya dari an 0,3c searah dengan
transformasi Galileo. gerak pesawat. Apabila
pesawat antariksa ber-
gerak dengan kelajuan
0,9c, kecepatan partikel
tersebut berdasar peng-
amat yang diam di bumi
sebesar . . . .
a. 0,30c d. 0,90c
b. 0,45c e. 1,20c
c. 0,60c
12. Menentukan dilatasi • Mampu merumus- Tes Pilihan Denyut jantung seorang
waktu menurut trans- kan peristiwa tertulis ganda astronaut memiliki ke-
formasi Lorentz. (•) kontraksi Lorentz lajuan 72 detak/menit
dan dilatasi waktu. ketika diukur di bumi.
Astronaut tersebut me-
numpang pesawat anta-
riksa yang bergerak
dengan kelajuan 0,8c.
Menurut pengamat di
bumi, kelajuan denyut
jantung astronaut tersebut
menjadi . . . detak/menit.
a. 36 d. 90
b. 60 e. 120
c. 72
13. Menentukan mo- • Mampu mengapli- Tes Pilihan Sebuah elektron memiliki
mentum relativistik kasikan hukum tertulis ganda massa diam m 0 dan
berdasarkan energi Kekekalan Momen- bergerak dengan kelaju-
kinetik benda. (*) tum dan Energi 8
secara relativistik. an 10
c. Pernyataan yang
tepat dengan keadaan
tersebut adalah . . .
a. Energi diam elektron
2
sebesar 3
m0c2.
b. Energi kinetik elektron
5
sebesar 3
m0c2.
c. Momentum relati-
vistik yang dimiliki
elektron sebesar
4
3
m0c.
d. Energi total yang
Fisika Kelas XII
dimiliki elektron
adalah m0c2.
e. Massa relativistik
elektron sebesar
3
5
m0c2.
17
Penilaian
18 Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Silabus
14. Menentukan energi • Mampu merumus- Tes Pilihan Sebuah partikel memiliki
total berdasarkan kan kesetaraan tertulis ganda massa diam m 0 . Agar
massa diam partikel. massa dan energi. partikel tersebut memiliki
energi kinetik sebesar
75% energi diamnya,
partikel harus bergerak
dengan kelajuan . . . .
4
a. 7
c
3
b. 7
c
c. 3 7 c
1
d. 7c
3
1
e. 33 c
7
Standar Kompetensi : 4. Menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
4.1 M e n g i d e n t i f i - Inti Atom dan Pendidikan 1. Menjelaskan tentang • Mampu mengidenti- Tes Pilihan Pada unsur stabil 208
82Pb 4 × 45 1. Buku PR Fisika
kasi karakteris- Radioaktivitas karakter kestabilan inti. fikasikan karak- tertulis ganda perbandingan jumlah neu- menit Kelas XII, Intan
tik inti atom dan (*) G e m a r teristik kestabilan tron terhadap jumlah Pariwara, hala-
radioaktivitas. membaca inti atom. protonnya kurang lebih
man 296–306
....
a. 2,5 2. Buku PG Fisika
b. 1,5 Kelas XII, Intan
c. 1 Pariwara, hala-
d. 0,5 man 152–157
e. 0,1
Penilaian
Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
b. 22 Na
11 + 42He → 26
13Al
Fisika Kelas XII
c. 10 B
5 + 10n → 73Li + 42He
d. 26 Al
13 → 22 4
11Na + 2He
e. 1H
1 + 136C → 147N + γ
bidang teknologi.
Penilaian
20 Kompetensi Materi Pokok/ Nilai dan Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Alat dan Sumber
Dasar Pembelajaran Materi yang Pembelajaran Kompetensi Bentuk Waktu Belajar
Diintegrasikan Teknik Contoh Instrumen
Instrumen
Silabus
4.2 Mendeskripsi- Inti Atom dan Ekonomi 6. Memberikan penje- • Mampu membuat Tes Pilihan Peluruhan yang terjadi 4 × 45 1. Buku PR Fisika
kan pemanfaat- Radioaktivitas kreatif lasan tentang radio- ulasan tentang me- tertulis ganda setiap sekon disebut . . . . menit Kelas XII, Intan
an radioaktif (•) Kerja aktivitas. kanisme peluruhan a. radioaktivitas Pariwara, ha-
dalam teknologi keras radioaktif. b. aktivitas laman 306–319
dan kehidupan c. peluruhan 2. Buku PG Fisika
sehari-hari. d. Ci Kelas XII, Intan
e. Bq Pariwara, ha-
laman 159–167
7. Memberikan penje- • Mampu menjabar- Tes Pilihan Sebuah fosil mengandung
lasan tentang pe- kan secara kuanti- tertulis ganda C-14 sebanyak 25% dari
luruhan radioaktif. tatif peluruhan tulang binatang yang
radioaktif. masih hidup. Jika waktu
paruh C-14 adalah 5.760
tahun, umur fosil adalah . . .
tahun.
a. 1.440
b. 2.880
c. 5.760
d. 11.520
e. 23.040
Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian
masalah dan produk teknologi
Kompetensi Dasar : 2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi
potensial listrik, serta penerapannya pada keping sejajar
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. menentukan gaya Coulomb oleh beberapa muatan;
2. menentukan kuat medan listrik oleh distribusi muatan listrik;
3. menentukan arah medan listrik dan potensial antara dua titik dalam medan listrik;
4. menentukan medan listrik dari distribusi muatan menggunakan hukum Coulomb dan hukum Gauss;
5. menentukan jumlah garis medan listrik menggunakan hukum Gauss;
6. menentukan potensial listrik di antara beberapa muatan;
7. menentukan letak potensial listrik oleh distribusi muatan titik;
8. menentukan energi potensial listrik dari beberapa muatan;
9. memahami prinsip kerja kapasitor keping sejajar;
10. menentukan kapasitas kapasitor keping sejajar;
11. menentukan kapasitor pengganti pada susunan kapasitor seri, paralel, dan seri–paralel; serta
12. menentukan energi dan muatan yang tersimpan dalam kapasitor.
Materi Pembelajaran
1. Listrik Statis
2. Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
3. Kapasitor
Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Motivasi
Guru menanyakan kepada siswa tentang tugas listrik statis.
b. Prasyarat Pengetahuan
• Siswa memahami analisis vektor.
• Siswa memahami medan listrik.
2. Kegiatan Inti (2 × 35 menit)
a. Eksplorasi
• Guru menjelaskan hukum Gauss.
• Guru menjelaskan kuat medan listrik dalam pelat bermuatan.
• Guru menjelaskan kuat medan listrik dalam konduktor bola bermuatan.
• Guru menjelaskan muat medan listrik bola pejal bermuatan.
b. Elaborasi
• Guru meminta siswa yang dianggap kemampuannya melebihi yang lain untuk membentuk beberapa
kelompok diskusi. Siswa tersebut diberi pemahaman bahwa teman-teman yang kemampuannya di
bawah mereka perlu dibantu. Hal ini bertujuan agar siswa yang kurang paham tentang materi yang
diajarkan tidak malu untuk bertanya kepada temannya. (*)
• Guru meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan materi hukum Gauss dan kuat medan listrik
dalam berbagai bahan.
(*) Pendidikan karakter (Kepemimpinan)
Pertemuan Ketiga
Pertemuan Keempat
Pertemuan Keenam
–80 µC + 60 µC
D C
Jika panjang sisi persegi 10 cm, tentukan medan listrik di pusat persegi!
________, ________________
Mengetahui
Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran
......................... ........................
_________________________ ________________________
NIP _____________________ NIP ____________________
Sekolah : ..........
Kelas/Semester : XII/2
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu : 8 × 45 menit
Standar Kompetensi : 4. Menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hari
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
1. menentukan inti stabil berdasarkan perbandingan jumlah neutron terhadap jumlah proton;
2. menentukan energi ikat inti dan defek massa;
3. menjelaskan prinsip kerja reaktor nuklir beserta fungsi setiap bagian reaktor;
4. menjelaskan reaksi fusi dan fisi;
5. menyebutkan jenis-jenis radioisotop dan manfaatnya di bidang teknologi;
6. menjelaskan mekanisme peluruhan readioaktif;
7. menentukan besaran-besaran yang terkait dengan peluruhan radioaktif; serta
8. mengaplikasikan konsep waktu paruh pada zat radioaktif.
Materi Pembelajaran
1. Inti Atom
2. Radioaktivitas
2. Metode
a. Tanya jawab
b. Diskusi
Langkah-Langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
b. Prasyarat Pengetahuan
• Siswa mengetahui pengertian dan perkembangan teori atom.
b. Elaborasi
• Guru meminta siswa mengerjakan soal tentang nuklida, defek massa, dan energi ikat inti.
c. Konfirmasi
• Guru meneliti hasil pekerjaan siswa.
b. Elaborasi
Guru meminta siswa mengerjakan soal tentang reaksi inti, reaksi fisi, dan reaksi fusi.
c. Konfirmasi
Guru meneliti hasil pekerjaan siswa.
Pertemuan Ketiga
Pertemuan Keempat
b. Prasyarat Pengetahuan
Siswa mengetahui interaksi sinar radioaktif dengan bahan.
b. Elaborasi
Guru menunjuk beberapa kelompok siswa mempresentasikan makalah deteksi radioaktif di depan kelas
dilanjutkan diskusi antarkelompok. Diskusi bisa diawali dengan kelompok yang tidak presentasi wajib
mengajukan pertanyaan.
c. Konfirmasi
Guru meminta siswa untuk merangkum hasil diskusi dan mengumpulkannya. Apabila ada pertanyaan
yang belum bisa dijawab siswa, guru membantu siswa untuk menjawabnya.
b. 22 Na
11 + 42He → 26
13Al
c. 10 B
5 + 10n → 73Li + 42He
d. 26 Al
13 → 22 4
11Na + 2He
e. 1H
1 + 136C → 147N + γ
b. Uraian
Uranium-238 memiliki waktu paruh 4,47 × 109 tahun. Jika tersedia uranium-238 sebanyak 1 gram,
tentukan:
a. jumlah inti uranium-238;
b. aktivitas uranium-238; dan
c. waktu sampai uranium-238 tersisa 25%.
________, ________________
Mengetahui
Kepala SMA ______________ Guru Mata Pelajaran
......................... ........................
_________________________ ________________________
NIP _____________________ NIP ____________________
yp = A sin 2π (ft –
x
) • Panjang gelombang
λ x
19 2π = πx
5 λ
=4× 10–2 sin 2π ((16)( 4 ) – 2
1 ) 2π x
2 λ=
λx
= 0,04 sin 2π (20 – 19)
λ=2m
= 0,04 sin 2π
Panjang gelombang sebesar 2 m.
= 0,04(0)
=0 • v =λf
Simpangan titik P saat itu 0 cm. = (2 m)(25 Hz) = 50 m/s
Jadi, cepat rambat gelombang 50 m/s.
9. Jawaban: d
Amplitudo gelombang berdasarkan persamaan
Diketahui: t = 2 sekon
tersebut 0,02 m.
Ditanyakan: y
Jawab: 12. Jawaban: a
Dari gambar diperoleh A = 5 dan T = 8 s. t x
Diketahui: y = 2,0 sin π ( + )
Simpangan 0,4 80
2π Ditanyakan: amaks
y = A sin T t Jawab:
2π 2
y = 5 sin 8 s (2 s) ωt = 0,4
t
1
ω = 5π rad/s
y = 5 sin 2 π = 5 A = 2 cm
Jadi, simpangan pada t = 2 s sebesar 5.
( )
Cepat rambat gelombang:
y = A sin ω t +
x
v v =λf
( )
2
= (0,02 m) sin 2π(10 Hz) 2 s +
1m = ( 5 m)(1 Hz)
6 m/s
2
= (0,02 m) sin 2π (10 Hz) ( s )
13 = 5 m/s
6
= 0,4 m/s
= (0,02 m) sin 2π 130 Jadi, cepat rambat gelombang sebesar 0,4 m/s.
6
10. Diketahui: y = 1,25 sin 3π (30t – x)
1
= (0,02 m)( 3) 3
2 x = OP = 4 m
= 0,01 3 m Ditanyakan: a. f
Jadi, simpangan R pada tali yang bergerak 4 b. λ
meter dari P setelah 2 sekon setelah P bergerak c. v
adalah 0,01 3 m. d. yp
2
Jadi, panjang gelombang sebesar 3 m. = 40.000 m2 /s2
2 = 200 m/s
c. v = fλ = (45 Hz)( 3 m)
v
= 30 m/s f0 = 2
Cepat rambat gelombang sebesar 30 m/s.
200 m/s
d. yp = 1,25 sin (90πt – 3πx) = 2(0,8 m)
3 = 125 Hz
= 1,25 sin (90πt – 3π 4 ) meter
Jadi, frekuensi nada yang dihasilkan sebesar 125 Hz.
9π
= 1,25 sin (90πt – 4 ) meter 6. Jawaban: d
Diketahui: buka
= 25 cm = 0,25 m
f0 buka = fn dawai
dawai
= 150 cm = 1,5 m
v = 340 m/s
A. Pilihan Ganda vdawai = 510 m/s
1. Jawaban: e Ditanyakan: n
Gelombang longitudinal memiliki arah getar Jawab:
sejajar sehingga tidak akan mengalami polarisasi. f0 buka = fn dawai
v n +1
2. Jawaban: e = ·v
2 2
Pelayangan terjadi karena adanya interferensi 340 m/s n +1
dua gelombang yang frekuensinya berbeda = (510 m/s)
2(0,25 m) 2(1,5 m)
sedikit.
680/s = (n + 1)(170/s)
3. Jawaban: c 680/s
Angkasa merupakan ruang hampa udara n+1 =
170/s
sehingga gelombang bunyi tidak dapat merambat n+1 =4
melaluinya. Gelombang cahaya, gelombang ra- n =3
dio, gelombang inframerah, dan gelombang ul- Jadi, dihasilkan nada atas ketiga.
traviolet dapat merambat tanpa ada medium
(ruang hampa udara). Dengan demikian, 7. Jawaban: d
gelombang bunyi tidak bisa diterima oleh bumi. Diketahui: d1 = 0,5 mm
d2 = 1,0 mm
4. Jawaban: d
f0 = f1
Diketahui: = 0,80 m 1
v = 400 m/s f0 = f2
2
Ditanyakan: f0 Ditanyakan: f1
Jawab: Jawab:
2(0) + 1 1 F
f0 = 2
v f0 = 2 ; f, tetap
ρA
v 400 m/s
= 2 = = 250 Hz 1 1
2(0,80 m) f0 ∞ ∞ .
A d
Jadi, frekuensi nada dasar 250 Hz.
Surabaya
Diketahui A = 4 d 2; A = 2 100 km
2 I2 r1
I1 =
maka r2
2
f1 d2 r
= I2 = I1 r 1
f2 d1 2
2
1,0 mm 300
= = 6 × 105
0,5 mm 5
300 km
10
10
=2
5 km
2
f1 = 2f2 9
= 6 × 105
Jadi, f1 bernilai 2 kali f2. 10
1 3 5 I
= 4 (0,6 m); 4 (0,6 m); 4 (0,6 m); . . . . 60 = 10 log
10−12
= 0,15 m; 0,45 m; 0,75 m I = 10–6 W/m2
P =IA
Pernyataan 1) dan 3) benar.
= 10–6(10–6 W(m2)(1 m2)
9. Jawaban: e = 10–6 W
Diketahui: P = 78,5 W Daya akustik yang melalui jendela sebesar 10–6 W.
r = 10 m
12. Jawaban: c
Ditanyakan: I
Diketahui: f1 = 2.000 Hz
Jawab:
f2 = 2.008 Hz
Intensitas bunyi
Ditanyakan: flayangan
P Jawab:
I = A ; A = 4πr 2
flayangan = |f1 – f2|
P = 2.000 – 2.008
I =
4π r 2 =8
78,5 W Jadi, frekuensi pelayangan bunyi 8 Hz.
= 4(3,14)(10 m)2
13. Jawaban: e
= 0,0625 W/m2 Diketahui: vs = 30 m/s
= 6,25 × 10–2 W/m2 fs = 900 Hz
Jadi, intensitas radiasi gelombang sebesar v = 340 m/s
6,25 × 10–2 W/m2. Ditanyakan: ∆fe
10. Jawaban: d Jawab:
Diketahui: I1 = 6 × 105 W/m2 Sumber bunyi mendekati pendengar
r1 = 300 km v
fp = f
v − vs s
x = 100 km 1
340 m/s
r2 = 105 km = (340 − 30) m/s (900 Hz)
Ditanyakan: I2
= 987 Hz
= 30 f
Karena panjang kedua pipa sama = ′ maka
perbandingan panjang gelombang adalah = 1,33f
2
Frekuensi yang dihasilkan setelah dipendekkan
x 3 5 2 cm lagi adalah 1,33f.
= = 6
y 4
′
5 17. Jawaban: b
Jadi, x : y = 5 : 6. Diketahui: fn = 480 Hz
15. Jawaban: e fn + 1 = 800 Hz
Diketahui: =5m fn + 2 = 1.120 Hz
F =2N Ditanyakan: f0
m = 6,25 × 10–3 Jawab:
Ditanyakan: v Perbandingan frekuensi:
Jawab: fn : fn + 1 : fn + 2 = 180 : 800 : 1.120
F
=3:5:7
v= Ini menunjukkan perbandingan frekuensi untuk
µ
pipa organa tertutup untuk f1 : f2 : f3 = 3 : 5 : 7
F dan f0 : f1 = 1 : 3 maka
=
m
1 480
f0 = 3 f1 = 3 = 160 Hz
(2 N)(5 m)
=
6,25 × 10−3 kg Jadi, nada dasar pipa organa sebesar 160 Hz.
10 18. Jawaban: d
= m/s Diketahui: TI1 = 80 dB
6,25 × 10−3 kg
n = 10
102 Ditanyakan: TI2
= 2,5 m/s Jawab:
= 40 m/s TI2 = TI1 + 10 log n
Cepat rambat gelombang tali 40 m/s. = 80 + 10 log 10 = 80 + 10 = 90
Jadi, taraf intensitasnya 90 dB.
mb g
A. Pilihl = mt
x = 50 Hz
= 4 sin 2π(4,5)(t – ) cm Jadi, frekuensi sumber getar sebesar 50 Hz.
9
f3 = (3 + 1) m I10 = 10 106I0
2L
I10 = 107I0
(800 N)(0,8 m)
4 107 I 0
0,016 kg
= TI10 = 10 log I0
2(0,8 m)
2 40.000 m2 /s2
TI10 = 10 log 107
= 0,8 TI10 = 10(7)
TI10 = 70
400 m/s
= Jadi, perbandingan taraf intensitas sepeda mo-
0,8
tor dengan mobil 6 : 7.
= 500 Hz
Jadi, frekuensi nada atas ketiga 500 Hz. 13. Jawaban: e
Diketahui: RA = 0,5p
12. Jawaban: b RB = 2,5p
Diketahui: Nmotor = 100 Ditanyakan: IA : IB
Nmobil = 10 Jawab:
TImotor = 40 dB
p p
TImobil = 60 dB lA : IB = :
4π RA2 4π RB2
TI100 motor
Ditanyakan: IA : IB = RB2 : RA2
TI10 mobil
= (2,5p)2 : (0,5p)2
Jawab:
= 6,25 : 0,25
Motor
= 25 : 1
I
TI = 10 log I0 14. Jawaban: a
Diketahui: v = 325 m/s
I vs = 25 m/s
40 = 10 log I0
Ditanyakan: fp : fp
1 2
I Jawab:
log I0 =4
Saat sumber bunyi mendekati pendengar
v
I fp = f
I0 = 104 1 v − vs s
325
I = 104I0 = f
325 − 25 s
I100 = 100 104I0
325
I100 = 106I0 = f
300 s
106 I 0 Saat sumber bunyi menjauhi pendengar
TI100 = 10 log I0
v
fp = f
TI100 = 10 log 106 2 v + vs s
TI100 = 10(6) 325
TI100 = 60 = f
325 + 25 s
Mobil
= 325 fs
I 350
TI = 10 log I0
325 325
fp : fp = f : f
I 1 2 300 s 350 s
60 = 10 log I0
fp1 350
=
I fp2 300
log I0 =6
fp1
= 7
fp2 6
v ± vp = 720 Hz
fp = fs Jadi, frekuensi bunyi pengeras suara yang
v ± vs
didengar oleh sopir sebesar 720 Hz.
(340 + v p ) m/s
2.000 Hz = 340 m/s
(1.700 Hz) 19. Jawaban: e
Diketahui: vp =0
vp = 60 m/s vs = 25 m/s
103 fs = 420 Hz
vp = 60 × 1 km/jam = 216 km/jam
3.600
v = 325m/s
Ditanyakan: fp
Jadi, kecepatan pesawat udara 126 km/jam. Jawab:
17. Jawaban: e v ± vp
Kesimpulan efek Doppler. fp = f
v ± vs s
1) Apabila pergerakan sumber bunyi dan
pendengar mengakibatkan jarak keduanya v
fp = f
v − vs s
berkurang maka frekuensi pendengar
menjadi lebih besar (fp > fs). 325 m/s
2) Apabila pergerakan sumber bunyi dan = (420 Hz)
(325 − 25) m/s
pendengar mengakibatkan jarak keduanya
325
bertambah maka frekuensi terdengar = 300 (420 Hz)
menjadi lebih kecil (fp < fs).
3) Meskipun sumber bunyi dan pendengar = 455 Hz
bergerak tetapi jarak keduanya konstan Frekuensi bunyi sirene yang terdengar 455 Hz.
maka frekuensi terdengar tetap (fp = fs) dan 20. Jawaban: a
pergerakan medium tidak akan berpengaruh. Diketahui: vp =0
Dengan demikian: vs = 2 m/s
1) Sumber dapat mengejar pendengar sehingga fs = 676 Hz
jarak keduanya semakin kecil, akibatnya v = 340 m/s
frekuensi terdengar bertambah (fp > fs). Ditanyakan: fp
Pernyataan 1) benar
1 = 320 N
x3 = (2n + 1) 4 λ
Tegangan kawat tersebut 320 N.
1 25. Jawaban: b
= (2(2) + 1) 4 (8 cm)
Diketahui: F1 = 64 N
5 f1 = f
= 4 (8 cm) f2 = 2f
= 10 cm Ditanyakan: F2
Jawab:
Letak perut ketiga dari titik asal getaran adalah
1 F
– x3 = 100 – 10 f = 2L µ
= 90 cm
f sebanding dengan F
1
29. Jawaban: b
= 3 (480 Hz) Diketahui: TIn = 60 dB
= 160 Hz I0 = 10–12 W/m2
Nada dasar pipa organa tersebut sebesar 160 Hz. n = 100
Ditanyakan: I
27. Jawaban: c Jawab:
Diketahui: v = 345 m/s TIn = TI + 10 log n
f0 = 220 Hz 60 = TI + 10 log 100
Ditanyakan: terbuka 60 = TI + 20
Jawab: TI = 40
Pipa organa tertutup:
I
1 TI = 10 log
tutup = 4
I0
0
1 v I
= 4 40 = 10 log
f0 10−12
25
(0,16 m) 10–2 =
x3 = 2(2) 4 r22
= 0,16 m 25
= 16 cm r22 =
10−2
Jadi, letak simpul ke-3 adalah 16 cm. = 2.500
6. Diketahui: Tl2 = 40 dB → untuk 10 sumber bunyi r2 = 50
l0 = 10–12 W/m2 Jadi, jarak pendengar 50 m.
n = 100
8. Diketahui: vs = 25 m/s
Ditanyakan: Tl ′
fs = 500 Hz
Jawab:
v = 340 m/s
Tl = Tl1 + 10 log 10
vp = 0
40 = Tl1 + 10
Ditanyakan: a. fp sebelum bus sampai di halte
Tl1 = 30 dB
Tl ′ = Tl1 + 10 log n b. fp setelah bus melewati halte
= 30 dB + 10 log 100 Jawab:
= 30 dB + 20 dB +
= 50 dB a. •→•
Jadi, taraf intensitas bunyi sebesar 50 dB. S vs = – P vp = 0
→
7. Diketahui: P = π × 10–4 W maka:
r =5m
v + vp
TI = 40 dB fp = f
v − vs s
I0 = 10–12 W/m2
Ditanyakan: a. I v
b. r fp = v − v s fs
Jawab:
340
P = 340 − 25 (500 Hz) = 539,68 Hz
a. I =
4π r 2
b. vp = 0 vs = +
π × 10−4 W
= • •→
(4π )(5 m)2
P S
π × 10−4 W maka:
= 100π m2 v
fp = f
v + vs s
= 10–6 W/m2
340
Jadi, intensitas bunyi yang diterima = (500 Hz)
340 + 25
pendengar sebesar 10–6 W/m2. = 465,75 Hz
d sin θ2 = nλ = 0,0004 m
nλ = 4,0 mm
d= sin θ 2 Jarak dua pita terang yang berdekatan 4,0 mm.
2 (5 × 10−7 ) 23. Jawaban: d
= sin 30° Diketahui: λ = 490 nm = 4,9 × 10–7 m
−7
=
2 (5 × 10 ) y = 35 mm = 3,5 × 10–4 m
0,5 L = 1,5 m
= 2 × 10–6 m n =4
Jadi, tetapan kisi tersebut 2 × 10–6 m. Ditanyakan: d
20. Jawaban: a Jawab:
Diketahui: y = 4,8 mm = 4,8 × 10–3 m yd
= nλ
L = 2,4m L
d = 5 mm = 5 × 10–3 m nλL
d= y
n =1
Ditanyakan: λ 4 (4,9 × 10−7 m)(1,5 m)
= (3,5 × 10−4 ) m
Jawab:
yd = 8,4 × 10–3 m
L
= nλ Jadi, jarak kedua celah 8,4 × 10–3 m.
yd 24. Jawaban: c
λ= nL Diketahui: N = 4 × 105 garis/m
((4,8 × 10−3 )(5 × 10−3 )) m 3
= (1)(2,4 m) θ = 37° (tan 37° = 4
)
= 10–5 m n =2
= 10.000 nm Ditanyakan: λ
Jadi, panjang gelombang yang digunakan 10.000 nm. Jawab:
21. Jawaban: d 1
d = N
Diketahui: λ –7
= 500 nm = 5 × 10 m
1
d = 2 mm = 2 × 10–3 m = 4 × 105 garis/m
n =2
= 2,5 × 10–6 m
L =1m
Ditanyakan: y d sin θ = n λ
Jawab: d sin θ
yd
λ= n
= nλ
(2,5 × 10−6 m)( 5 )
L 3
nλL =
2
y= d
= 7,5 × 10–7 m
2 (5 × 10−7 m)(1m) Panjang gelombang cahaya yang digunakan
= (2 × 10−3 ) m sebesar 7,5 × 10–7 m.
= 5 × 10–4 m
= 5 × 10–2 cm 25. Jawaban: b
Jadi, jarak terang ke-2 dengan terang pusat Diketahui: λ = 600 nm = 6 × 10–7 m
5 × 10–2 cm. N = 500 garis/mm
Ditanyakan: n
22. Jawaban: a Jawab:
Diketahui: λ = 640 nm = 6,40 × 10–7 m 1
L = 1,5 m d = N
d = 0,24 mm = 2,4 × 10–4 m 1
= 500 garis/mm
n =1
Ditanyakan: y = 2 × 10–3 mm = 2 × 10–6 m
1
sin 30° = 2λ
(5 × 105 garis / m)
y 2
T3 1 = 1,25 × 10–6 m = 1.250 nm
G3 2
y
T2
Panjang gelombang cahaya yang digunakan
G2 sebesar 1.250 nm.
T1
G1
34. Jawaban: d
Tp
Diketahui: λ = 400 nm = 4 × 10–7 m
θ = 90° (maksimum)
N = 5 × 105 garis/meter
1
Jarak gelap ketiga dan terang kelima = 2 2 y. Ditanyakan: n
Jawab:
yd
L
=λ 1 1
d = N = = 2 × 10–6 m
−7 5 × 105 garis / m
(6,5 × 10 m)(1m)
y= 10−3 m
= 6,5 × 10–4 m d sin 30° = n λ
y = 6,5 × 10–4 m d sin θ
n = λ
1
G3T5 = 2 2 y (2 × 10−6 m)(sin 90 )
=
4 × 10−7 m
5
= 2 (6,5 × 10–4 m) =5
Spektrum orde tertinggi yang diamati yaitu 5.
= 16,25 × 10–4 m
= 16,25 × 10–1 mm 35. Jawaban: c
= 1,625 mm Diketahui: d = 0,1 mm
Jadi, jarak antara gelap ke-3 dan terang ke-5 L = 100 cm = 1.000 mm
sejauh 1,625 mm. y = 2,95 mm
n =0
32. Jawaban: e Ditanyakan: λ
Diketahui: d = 0,1 cm = 10–3 m Jawab:
L = 60 cm = 0,6 m
yd 2n + 1
y = 0,048 cm = 4,8 × 10–2 m
L
= 2 λ
Ditanyakan: λ
dy 1
Jawab:
L
= (0 + 2 )λ
yd
=λ (0,1 mm)(2,95 mm) 1
L
1.000 mm
= 2λ
(4,8 × 10 −2 m)(10 −3 m)
0,6 m
=λ λ = 5,9 × 10–4 mm
λ = 8 × 10–7 m = 800 nm = 590 nm
Jadi, cahaya yang digunakan memiliki panjang Cahaya memiliki panjang gelombang 590 nm.
gelombang sebesar 800 nm.
36. Jawaban: d
33. Jawaban: a Diketahui: L =2m
Diketahui: N = 2.000 goresan/cm n =1
θ = 30° y = 1,5 cm = 1,5 × 10–2 m
n=2 λ = 600 nm = 6 × 10–7 m
Ditanyakan: λ Ditanyakan: N
Jawab: Jawab:
1 dy
d= N
L
=nλ
1 nλL
= 2.000 goresan/cm d = y
= 5 × 10–4 cm (1)(6 × 10−7 m)(2 m)
= (1,5 × 10−2 m)
= 5 × 10–6 m
d = 8 × 10–5 m
3λ = 9,375 × 10–3 m
sin θ3 = d
Jadi, jarak gelap ketiga dengan terang pusat
sin θ3 = 3(0,3) 9,375 × 10–3 m.
θ3 = 64,2°
9. Diketahui: λ
= 633 nm = 6,33 × 10–7 m
n = 4 → d sin θ4 = 4λ N
= 5.000 garis/cm
4λ = 5 × 105 garis/m
sin θ4 = d 8∆y = 64 mm = 6,4 × 10–2 m
sin θ4 = 1,2 (tidak mungkin) Ditanyakan: L
Dengan demikian, garis orde ke-4 tidak dapat Jawab:
diamati. 1
Jadi, sudut bias garis terang yaitu 17,4°; d = N1 = = 2,0 × 10–6 m
5 × 105
36,9°; dan 64,2°. 8∆y = 6,4 × 10–2 m
b. Berkas-berkas difraksi yang dapat diamati: ∆y = 8,0 × 10–3 m
n=3
Lλ
n=2 ∆y = 2d
θ3
θ2 n=1 2d ∆y
L = λ
Cahaya datang θ1
n=0
θ1 (2)(2,0 × 10−6 m)(8,0 × 10−3 m)
θ2 =
n=1 6,33 × 10−7 m
θ3
n=2 = 5,05 × 10–2 m
n=3 = 5,05 cm
c. Oleh karena orde keempat tidak mungkin Jarak celah ke layar sejauh 5,05 cm.
dapat diamati maka orde maks n = 3.
10. Diketahui: nA = 3
8. Diketahui: d = 0,2 mm = 2 × 10–4 m nB = 2
λ = 5 × 10–7 m θA = θB
L = 1,5 m
Ditanyakan: λA : λB
Ditanyakan: a) T4G1
Jawab:
b) G3Tp
Jawab: d sin θ = n λ
Untuk semua garis berlaku: nλ
sin θ = d
yd
L
=λ sin θA = sin θB
y (2 × 10 −4 m) nA λ A nBλB
= 5 × 10–7 m d
= d
(1,5 m)
λA n
(5 × 10−7 m)(1,5 m) = nB
y= = 3,75 × 10–3 m λB A
2 × 10−4 m
λA
a. Terang keempat dengan gelap pertama:
λB
= 32
1
T4G1 = 3 2 y Perbandingan panjang gelombang A dan
B = λA : λB = 2 : 3.
7
= 2 (3,75 × 10–3 m)
= 1,3125 × 10–2 m
Jadi, jarak terang keempat dengan gelap
pertama 1,3125 × 10–2 m.
6. Jawaban: c Ditanyakan: FC
Diketahui: r1 = r2 = r3 = r4 = a Jawab:
q1 = q2 = q3 = q4 = q FC = FAC + FBC
1 qA qC qBqC
= k Nm2/C2 =k +k
4πε 0 rAC2 rBC2
(6 × 10−6 )(10−6 )
Ditanyakan: F1 = F2 = F3 = F4 = (9 × 109) N
(3,0 × 10−2 )2
Jawab: (2 × 10−6 )(10−6 )
F32 q1q 2
+ (9 × 109) (3,0 × 10−2 )2 N
F12 = k
q1 q2 a2 54 × 10−3 18 × 10−3
= N+ N
F12 q 3q 2 9 × 10 −4 9 × 10−4
F32 = k
a2 = 60 N + 20 N = 80 N
q1q 2
Resultan gaya yang dialami muatan 1 µC sebesar
=k 80 N.
a2
q4 q3 9. Jawaban: e
Diketahui: q1 = +q
q2 = +2q
F2 = F12 2 + F32 2 q3 = +4q
r1 = –3a
2 2
q1q2 q1q2 r2 = +3a
= k 2 + k 2
a a Ditanyakan: r3
Jawab:
q1q 2
=k 2 Pertama dihitung dahulu medan listrik di titik O
a2
Muatan pada setiap titik sudut mengalami gaya yang disebabkan oleh q1 dan q2.
q1q 2 +q E2 E1 +2q
sebesar k 2.
a2 –3a O +3a
7. Jawaban: d Eo = E1 – E2
Diketahui: q1 = 10 µC = 10–5 C
kq 2kq
q2 = 4 µC = 4 × 10–6 C = –
(3a )2 (3a )2
r =10 cm = 10–1 m
kq 2kq kq
Fb = 12 N = – =–
9a2 9a2 9a2
Ditanyakan: εr Agar Eo bernilai nol maka E3 harus bernilai positif
Jawab: (searah dengan E1). Jadi, q3 diletakkan di sebelah
q1q 2 kiri O. Jaraknya dapat dihitung sebagai berikut.
F0 = k
r2 E1 – E2 + E3 = 0
(10−5 )(4 × 10−6 )
= (9 × 109) (10−1)2
N kq k (4q )
– + =0
−2
9a2 x2
36 × 10
= N = 36 N k (4q ) kq
10 −2 =
x2 9a2
F0
Fb = x2 = 36a2
εr
F0 36 N x = 6a
εr = = 12 N = 3 Jadi, agar medan listrik di O bernilai nol maka q3
Fb
diletakkan di x = –6a.
Permitivitas relatif medium tersebut sebesar 3.
θ
30°
+q
θ = 90° – 30° = 60°
D C
F13y
F13 FR
r13 FBC
r12
C
D FCD
30°
FAC
r23
(4 × 10−6 )(4 × 10−6 )
FBC = FCD = (9 × 109) (2 × 10−3 )2
N
r13 = r122 + r232
= 3,6 × 104 N
= (30 cm) + (40 cm)
2 2
FR = FBC2 + FCD2
= 900 cm2 + 1.600 cm2
= (3,6 × 104 N)2 + (3,6 × 104 N)
= 2.500 cm2
= 1,296 × 109 N + 1,296 × 109 N
= 50 cm = 0,5 m
F13 = k
q1q3 = 2,592 × 109 N
r13 2
= 50.911,68825 N
(2 × 10−6 )(6 × 10−6 )
= (9 × 109) (0,5)2
N q A qC
FAC = k
rAC
= 0,432 N
q1q2 rAC = AD2 + CD2
F12 = k
r12 2
(2 × 10−6 )(3 × 10−6 ) = (2 mm)2 + (2 mm)2
= (9 × 109) (0,3)2
N
= 0,6 N = 8 mm2
F13x = F13 cos 30°
= 2 2 mm
= (0,432 N)(cos 30°)
= 0,374 N = 2 2 × 10–3 m
F13y = F13 sin 30°
= (0,432 N)(sin 30°) (4 × 10−6 )(4 × 10−6 )
FAC = (9 × 109) (2 2 × 10−3 )2
N = 18.000 N
= 0,216 N
Fx = F13x = 0,374 N FC = FR – FAC
Fy = F12 – F13y
= (50.911,68825 – 18.000) N
= (0,6 – 0,216) N
= 32.911,68825 N
= 0,384 N
Gaya total di C sebesar 32.911,68825 N.
F1 = Fx 2 + Fy 2 6. Diketahui: qA = 40 µC = 4 × 10–5 C
qB = 30 µC = 3 × 10–5 C
= (0,374 N)2 + (0,384 N)2 qC = 60 µC = 6 × 10–5 C
≈ 0,536 N qD = 80 µC = 8 × 10–5 C
Gaya total di muatan q1 kira-kira 0,536 N. AB = BC = CD = DA = 10 cm
= 10–1 m
Ditanyakan: Epusat
qC (6 × 10−5 C)
EC = k 2 = (9 × 109) (5 2 × 10−2 )2 N/C
rPC
30° A
5,4 × 105 r3
= N/C EA1
5 × 10−3 r2 10 11 cm
EA 60° E = k q2
- r
(7,2 × 10−9 )
120° = (9 × 109 ) (0,2)2
N/C
EC EB
qB
EB = k = 1.620 N/C
(rBC )2
−5
(3,2 × 10 C) Jadi, medan listrik di permukaan bola konduktor
= (9 × 109 Nm2/C2) (4 × 10−2 m)2
sebesar 1.620 N/C.
= 1,8 × 108 N/C
qA
EA = k
(rAC )2
(4,8 × 10−5C)
= (9 × 109 Nm2/C2) (4 × 10−2 m)2
A. Pilihan Ganda
= 2,7 × 108 N/C
1. Jawaban: c
EC = E A 2 + EB2 + 2E A EB cos 120° Diketahui: q1 = +2 µC = +2 × 10–6 C
q2 = –1,2 µC = –1,2 × 10–6 C
= (2,7×108 N/C)2 + (1,8×108 N/C)2 − 4,86×1016 N2 /C2 r1 = r2 = 20 cm = 2 × 10–1 m
Ditanyakan: Vtengah
= (3,24 × 1016 + 7,29 × 1016 − 4,86 × 1016 ) N2 /C2 Jawab:
= 5,67 × 1016 N2 /C2 q1 q2
Vtengah = k( r1 + r2 )
≈ 2,38 × 108 N/C
Kuat medan di titik C kira-kira sebesar 2 × 10 −6 −1,2 × 10−6
= (9 × 109)( + ) volt
2,38 × 108 N/C. 2 × 10 −1 2 × 10−1
+0,8 × 10−6
9. Diketahui: E = 250 N/C = (9 × 109) volt
2 × 10−1
A = 50 × 80 cm = +36 × 103
volt
= 4.000 cm2 = 0,4 m2 = +3,6 × 104 volt
θ = 60° Potensial listrik di tengah-tengah kedua muatan
Ditanyakan: Φ sebesar 3,6 × 104 volt.
Jawab: 2. Jawaban: b
Φ = E A cos θ Diketahui: q1 = +5 × 10–6 C
= (250 N/C)(0,4 m2)(cos 60°) q2 = –4 × 10–6 C
1 q3 = +8 × 10–6 C
= (100)( 2 ) weber r1 = 20 cm = 2 × 10–1 m
= 50 weber r2 = 40 cm = 4 × 10–1 m
Jumlah garis medan listrik yang menembus r3 = 20 cm = 2 × 10–1 m
bidang sebesar 50 weber. Ditanyakan: Vp
q = k
VR = 0,0144 m2 + 0,0081m2
−4,5 × 10 −5 3,6 × 10 −5
= (9 × 109 )(5 × 10–6)( + 0,09
)
0,15
0,1 m
= 4,5 × 104 (–3 × 10–4 + 4 × 10–4) J
0,18 m = +4,5 J
Energi potensial di muatan q3 sebesar +4,5 J.
13. Jawaban: c
W = q ∆V Diketahui: m = 1,67 × 10–27 kg
1 1 q = +1,6 × 10–19 C
= k q q′ ( r – r1
) ∆V = 4.000 V
2
1 1 v1 = 0 m/s
= (9 × 109)(4 × 10–7)(9 × 10–9)( 0,18 – 0,1 ) J Ditanyakan: v2
1 − 1,8 Jawab:
= 3,24 × 10–5( 0,18 ) J ∆Ep = ∆Ek
= –1,44 × 10–4 J 1 1
q(∆V ) = 2 mv22 – 2 mv12
Usaha untuk memindahkan muatan uji ke
1
permukaan bola konduktor sebesar –1,44 × 10–4 q(∆V ) = 2 mv22
joule.
1
0 + q′ Vk = 2 m va2 + q′ Va = (6 cm)2 + (8 cm)2
1
m va2 = q′(Vk – Va) = (36 + 64) cm2
2
2q ′ = 100 cm2
2
va = (Vk – Va)
m = 10 cm
= 0,1 m
2(−1,6 × 10−19 C)
= 9,1 × 10−31 kg
(–300 V) 1 1
rOD = rOB = rOA = rOC = 2 rAC = 2 (0,1 m) = 0,05 m
≈ 1,05 × 1014 m2/s2 q1 q2 q3 q4
VO = k ( r + rOB
+ rOC
+ rOD
)
14 OA
va = 1,05 × 10
( +2 × 10 −6 ) ( −1 × 10 −5 ) 4 × 10 −6
≈ 1,03 × 107 m/s = (9 × 109)( 0,05
+ 0,05
+ 0,05
Kecepatan elektron saat tiba di anode kira-kira
( −5 × 10 −6 )
1,03 × 107 m/s. + )V
0,05
–25
5. Diketahui: m = 3,5 × 10 kg
( −9 × 10 −6 )
q = 3,31 × 10–17 C = (9 × 109)( )V
0,05
d = 2 cm = 0,02 m
g = 9,8 m/s2 = 1,62 × 106 V
Ditanyakan: V Potensial listrik di pusat persegi panjang
Agar setimbang 1,62 × 106 V.
mg=qE
7. Diketahui: R = 20 cm = 0,2 m
mg
E = q q = +1,2 × 10–8 C
rA = 15 cm = 0,15 m
(3,5 × 10−25 kg)(9,8 m/s2 )
= rB = 20 cm = 0,20 m
(3,31 × 10−17 C)
≈ 1,04 × 10–7 N/C rC = 32 cm = 0,32 m
Ditanyakan: VA, VB, VC
1 1
= 2 (8 µF)(100 V)2 = 2 (6 × 10–6 F)(756,25 V 2)
≈ 2,3 × 10–3 J ≈ 2,3 mJ
1
= 2 (8 × 10–6 F)(104 V2) Energi yang tersimpan dalam C3 kira-kira sebesar
2,3 mJ.
= 4 × 10–2 J
4) V1 = 0,8V2 B. Uraian
= 0,8(100 V)
1. Diketahui: A = 400 cm2 = 4 × 10–2 m2
= 80 V
d = 2 mm = 2 × 10–3 m
V3 = V = 180 V
V = 6 volt
Jadi, pernyataan yang benar ditunjukkan oleh
Ditanyakan: a. C
nomor 1), 2), dan 3).
b. E
19. Jawaban: e c. q
Diketahui: R = 18 mm = 1,8 × 10–2 m Jawab:
q = 6 × 10–15 C a. Kapasitas kapasitor (C)
k = 9 × 109 Nm2/C2 A
Ditanyakan: W C = ε0 d
Jawab: 4 × 10−2 m2
= (8,85 × 10–12 C2/Nm2)
R 2 × 10 −3 m
C= k
= 1,77 × 10–10 F atau 177 pF
−2
1,8 × 10 m Kapasitas kapasitor 177 pF
= 9 × 109 Nm2 /C2
b. Kuat medan dalam kapasitor
= 2 × 10–12 F V=Ed
−15
1 q2 1 (6 × 10 C)2 V 6V
W = 2 = 2 2 × 10−12 F = 9 × 10–18 J ⇔E= d = = 3.000 N/C
C 2 × 10−3 m
Energi yang tersimpan dalam bola konduktor Kuat medan dalam kapasitor 3.000 N/C.
tersebut sebesar 9 × 10–18 J. c. Muatan kapasitor (q)
20. Jawaban: b q =CV
Diketahui: C1 = 10 µF = (1,77 × 10–10 F)(6 V)
C2 = 2 µF = 1,062 × 10–9 C atau 1,062 nC
C3 = 6 µF Muatan kapasitor = 1,062 × 10–9 C atau
W1 = 60,5 mJ 1,062 nC.
Ditanyakan: W3
= 1,6 × 10–2 J
Berdasarkan persamaan di atas, untuk
Energi yang tersimpan dalam C4 sebesar 1,6 × 10–2 J.
memperbesar nilai C dapat dilakukan dengan cara
10. Diketahui: V = 72 V sebagai berikut.
C1 = 8 µF 1) Mengganti bahan yang memiliki k lebih besar
C2 = 3 µF dari semula (k2 > k1).
C3 = 12 µF 2) Menambah luas permukaan keping.
C4 = 36 µF 3) Memperkecil jarak antarkeping atau
mendekatkan jarak antarkeping.
Ditanyakan: qtotal dan Wtotal
Jawab: 4. Jawaban: e
A → Luas keping
1
=
1
+
1
=
1
+
1
=
3+1 C = εr ε0 d → Jarak antarkeping
Cs C3 C4 12 µF 36 µF 36 µF ––––
↓
Cs = 9 µF Koefisien
Ctotal = C1 + C2 + Cs
Kapa- Luas Jarak Koe-
= (8 + 3 + 9) µF Keping Antarkeping fisien Nilai C
sitor
= 20 µF 1 A
C1 A 2d ε C1 = 2
εd
qtotal = CtotalV A
C2 2A 3d 3ε C2 = 2ε d
= (20 µF)(72 V) A
C3 A d 2ε C3 = 2ε d
= (2 × 10–5 F)(72 V) 1 A
= 1,44 × 10–3 C C4 2A 4
d 2ε C4 = 16ε d
1 A
1 C5 3A 2
d 3ε C5 = 18ε d
Wtotal = q
2 total
V
Jadi, kapasitor yang memiliki kapasitas terbesar
1 adalah C5.
= 2
(1,44 × 10–3 C)(72 V)
= 5,184 × 10–2 J 5. Jawaban: b
Muatan dan energi yang tersimpan di rangkaian Diketahui: q1 = 6 µC = 6 × 10–6 C
berturut-turut 1,44 × 10–3 C dan 5,184 × 10–2 J. q2 = 2 µC = 2 × 10–6 C
q3 = 4 µC = 4 × 10–6 C
r12 = 0,4 m
r23 = 0,2 m
Ditanyakan: F3
Jawab:
A. Pilihan Ganda
q1 q 3
1. Jawaban: c F31 = k
(r12 + r23 )2
Potensial listrik dalam konduktor bola berongga
q (6 × 10−6 )(4 × 10−6 )
pada r < R dan r = R adalah sama yaitu V = k r . = 9 × 109 (0,6)2
N
Sementara itu, kuat medan pada permukaan = 0,6 N
Q q2 q3
E= k 2 . F32 = k
R (r23 )2
(2 × 10−6 )(4 × 10−6 )
= 9 × 109 (0,2)2
N = 1,8 N
=
+q +Q –2Q 1 × 103
x
x = –1 x=1 = 9,8 3 µC
5 × 10−5 −5 × 10−5
= (9 × 109) 0,15 + 0,15 V
FBC
=0V
Beda potensial di titik B sebesar 0 V. 5
sin θ = 20
11. Jawaban: b (2 × 10−6 )(10−5 )
Diketahui: q1 = +q1 FAC = FBC = F = (9 × 109) (2 × 10−1)2
N
−2
q2 = +q2 18 × 10
= 4 × 10−2 N = 4,5 N
r12 = 6 cm
EA = 0 FC = FAC sin θ + FBC sin θ
Ditanyakan: q1 : q1 = 2F sin θ
Jawab: 5
= 2(4,5 N)( 20 )
+q1 2 cm A +q2
4 cm = 2,25 N
E2 EA = 0 E1 Resultan gaya yang dialami muatan +2 µC
6 cm sebesar 2,25 N.
EA = E1 – E2 13. Jawaban: d
0 = E1 – E2 Diketahui: q1 = +10 µC = 10–5 C
E1 = E2 q2 = +20 µC = 2 × 10–5 C
q1 q2 r12 =a
k =k
r12 r22 r23 = 0,5a
q1 q2 Ditanyakan: q3
= Jawab:
(2 cm)2 (4 cm)2
F12 = F23
q1 q2
=
4 cm2 16 cm2 q1q2 q2 q3
k =k
q1 4 1 r122 r232
= 16 = 4
q2 10−5 q3
= (0,5a)2
Jadi, q1 : q2 = 1 : 4. a2
= 800 V 1 1
Beda potensial kedua keping 800 V. WZ = CVZ2 = (12 F)(12 V)2 = 864 joule
2 2
Cek = 6 µF + 2 µF + 4 µF = 12 µF
FBC C FAC A B
Untuk susunan paralel beda potensial setiap
kapasitor sama besar. FA = FBC
VCs = V2 µF = V4 µF = VAB = 24 V
qA qC qB qC
Muatan di Cs k =k
rAC2 rBC2
qs = Cs VC = (6)(24) µC = 144 µC 16 25
1
=
qs = q24 µF = q8 µF = 144 µC x2 (80 + x )2
q 8 µF 4 5
144 = 80 + x
V8 µF = = 8 volt = 18 volt x
C 8 µF
320 + 4x = 5x
Beda potensial pada kapasitor 8 µF sebesar x = 320
18 volt.
→ →
A+ C B+ sebesar –8,44 × 107 N/C.
→
5 cm
→→
6 cm
→
5. Diketahui: qA = 12 µC
qB = 18 µC = +1,8 × 10–5 C
qC = 6 µC = 6 × 10–6 C
ECA = kuat medan di C akibat muatan A (ingat mC = 2 × 10–18 kg
titik C bermuatan + ) rAC = rBC = 15 cm
ECB = kuat medan di C akibat muatan B rAB = 8 cm
Ditanyakan: a. W
b. v
2. Jawaban: a I1
I2
Berdasarkan persamaan Biot-Savart:
k I d sin α
dB = .
r2 S
R
Besar induksi magnetik berbanding lurus dengan
kuat arus, panjang penghantar, dan sudut apit Ftotal = FQR – FPS
antara arah arus melalui elemen dan garis µ0 I1 I 2 µ0 I1 I 2
= 2π a1
– 2π a2
penghubung dari elemen d ke titik pengukuran.
Besar induksi magnetik berbanding terbalik µ0 I1 I 2 I1 I 2
= ( – )
dengan kuadrat jarak r antara titik pengukuran 2π a1 a2
ke penghantar. 4π × 10−7 (4)(2) (4)(2)
= ( – )(0,1)
0,02 0,02 0,08
3. Jawaban: c
Penentuan arah gaya magnetik menggunakan = (2 × 10–7)(400 – 100)(0,1) N
kaidah tangan kanan. Ibu jari menunjukkan arah = 6 × 10–6 N
arus, jari telunjuk menunjukkan arah medan = 6 µN
magnetik, jari tengah menunjukkan arah gaya Gaya yang dialami kawat PQRS sebesar 6 µN.
magnetik. 6. Jawaban: d
Gambar 1) arah arus ke atas, sedangkan medan Diketahui: F = 2 × 10–6 N
magnet masuk bidang gambar sehingga gaya v = 5 × 106 m/s
magnet seharusnya ke arah kiri. q = 1,6 × 10–19 C
Gambar 2) arah arus ke bawah, sedangkan arah Ditanyakan: besar dan arah B
medan magnet keluar bidang gambar sehingga Jawab:
arah gaya magnetik ke kiri.
Gambar 3) arah arus keluar bidang gambar, B= F
qv
sedangkan arah medan magnet ke bawah
2 × 10 −6
sehingga gaya magnet seharusnya ke arah kanan. = T
(1,6 × 10 −19 )(5 × 10 6 )
Gambar 4) arah arus keluar bidang gambar,
−6
sedangkan arah medan magnet ke atas sehingga = 2 × 10−13 = 0,25 × 107 T = 2,5 × 106 T
gaya magnet ke arah kiri. 8 × 10
F =Bqv µ0 (2I1)2
F2 = 2π a2
= (1,25 × 10–4 T)(1,6 × 10–19 C)(2 × 104 m/s)
= 4 × 10–19 N F1 = F2
Arah medan magnet pada kawat lurus mengguna- µ0 I12 µ0 (2I1)2
kan kaidah genggaman tangan kanan. Ibu jari ke =
2π a1 2π a2
atas menunjukkan arah arus sehingga keempat
2πa2 = 2πa1 × 4
genggaman tangan kanan yang menunjukkan
arah medan magnet masuk bidang kertas. Gaya a2 = 4a1
magnetik yang dialami elektron ditentukan meng- Jadi, jarak dua kawat dibuat 4 kali jarak
sebelumnya.
Bujung =
1 µ0 N I = 9 × 10−10 T2 + 16 × 10−10 T2
2
1 = 25 × 10−10 T2
= Bpusat
2 = 5 × 10–5 T
1 Medan magnetik di titik P sebesar 5 × 10–5 T.
= (2,4 × 10–3 T) = 1,2 × 10–3 T
2
Medan magnetik di pusat dan di ujung solenoid 7. Diketahui: q = 1,6 × 10–19 C
secara berturut-turut 2,4 × 10–3 T dan 1,2 × 10–3 T. m = 9,1 × 10–31 kg
B = 5 × 10–5 T
5. Diketahui: a = 2 mm = 2 × 10–3 m Ditanyakan: f
I1 = 4 A Jawab:
BP = 3,5 × 10–4 T mv 2
Bqv=
Ditanyakan: I2 r
Jawab: mv
B=
Arah medan magnet di kawat pertama masuk qr
bidang gambar, sedangkan arah medan magnet mωr
=
di kawat kedua keluar bidang gambar. Oleh qr
karena BP masuk bidang gambar maka B1 > B2. mω
=
q
BP = B1 – B2
µ0 I1 µ I Bq
= – 02 ω =
2πa 2πa m
µ0 (5 × 10−5 )(1,6 × 10−19 )
= (I – I2) = rad/s
2πa 1 9,1 × 10−31
4π × 10−7
= (4 – I2) = 10–4(4 – I2) ≈ 8,79 × 106 rad/s
(2π )(2 × 10−3 )
ω
f =
2π
3,5 × 10–4
= 10–4(4
– I2)
8,79 × 106
4 – I2 = 3,5 = ≈ 1,39 × 106 Hz
2(3,14)
I2 = 0,5
Frekuensi gerak elektron kira-kira 1,39 × 106 Hz.
Arus I2 sebesar 0,5 A.
(t 2 + 2t + 6)
= –7 × 10–5 V
= –3.000 = –(3.000)(2t + 2) = –70 µV
dt
Saat t = 0 GGL induksi yang timbul di dalam kumparan 70 µV.
ε = –(3.000)(2(0) + 2) = –6.000 V
13. Jawaban: e
Tanda negatif menunjukkan arah arus induksi Diketahui: = 32 cm = 0,32 m
ε
I = R B = 0,75 T
v = 8 m/s
6.000 V
= = 500 A R = 20 Ω
12 Ω
Arus yang melalui kumparan 500 A. Ditanyakan: ε, I, F, kutub A dan B
Ps 80 W NBπr2
2) Is = = = 0,4 A q=
Vs 200 V R
4) Ns =
Vs
Np =
200 V
(800) = 3.200 Muatan listrik yang mengalir 392,5 µC.
Vp 50 V
2. Diketahui: B = 1,2 T
19. Jawaban: b v = 0,2 m/s
Diketahui: Ip = 2 A =1m
Vp = 220 V Ditanyakan: a. ε
Ps = 418 watt b. I
Ditanyakan: η Jawab:
Jawab: a. ε = B v
Ps ε = (1,2 T)(1 m)(0,2 m/s)
η= × 100% = 0,24 volt
Pp
Ps 418 watt b. Arus induksinya jika R = 20 Ω
= × 100% = (2 A)(220 V) × 100% = 95%
Ip Vp ε=IR
Efisiensi trafo tersebut 95%. ε 0,24 V
I = R = 20 Ω = 0,012 A
20. Jawaban: c
Diketahui: Vlampu =6V 3. Diketahui: A = 0,06 m2
∆B
Plampu = 30 W = 2 × 10–4 T/s
∆t
Vp = 120 V R = 20 Ω
Ip =4A Ditanyakan: besar dan arah I
Ditanyakan: η Jawab:
Jawab: ∆Φ
ε N ∆t
Ps = 4Plampu I= R =
R
= 4(30 W) ∆B
= 120 W NA ∆t
=
R
Pp = VpIp
(1)(0,06)(2 × 10−4 )
= (120 V)(4 A) = A = 6 × 10–7 A
20
= 480 W Arus induksi yang timbul sebesar 6 × 10–7 A.
VL
VL = I XL → XL = VL = I XL
I
1,2 × 106
80 V =( A)(2π × 10–4 Ω)
XL = = 40 Ω π
2A
= 2,4 × 102 V
Reaktansi induktif sebesar 40 Ω.
= 240 V
11. Jawaban: e Beda potensial di ujung-ujung induktor sebesar 240 V.
Diketahui: I =5A
13. Jawaban: c
f = 75 Hz
Diketahui: R = 80 Ω
VL = 300 volt
I =2A
Ditanyakan: L
3
Jawab: tan α = 4
Induktansi induktor dihitung dengan rumus: Ditanyakan: VL
XL = 2πfL Jawab:
X X
L = 2πLf tan α = RL
Nilai XL dicari dengan rumus: 3 X
VL 300 V 4
= RL
XL = = = 60 Ω
I 5A XL = 60 Ω
60 Ω
Sehingga L = ≈ 0,13 H
2π (75 Hz) VL = I XL
Induktansi induktor kira-kira sebesar 0,13 H. = (2 A)(60 Ω)
12. Jawaban: e = 120 V
Diketahui: L = 2 × 10–6 H Tegangan induktor sebesar 120 V.
100 14. Jawaban: e
C = F
π2 Diketahui: R = 300 Ω
V = 120 V 0,5
L = π H
f = 50 Hz
Ditanyakan: VL 10 10−5
C = π µF = F
Jawab: π
XL = ωL = 2πfL Vef = 100 V
= (2π)(50)(2 × 10–6) Ω f = 500 Hz
= 2π × 10–4 Ω Ditanyakan: Z, Ief, VL, VC
V = 2.250.000 Ω2
2) Ief = Zef
= 1.500 Ω
100 V
= 500 Ω
= 0,2 A Vef 150 V
Ief = = = 0,1 A
Z 1.500 Ω
3) VL = I XL
VC = Ief XC
= (0,2 A)(500 Ω)
= 100 V = (0,1 A)(2.000 Ω)
4) VC = I XC = 200 V
= (0,2 A)(100 Ω) Tegangan di ujung-ujung kapasitor 200 V.
= 20 V 17. Jawaban: a
15. Jawaban: a 1
Diketahui: L = H
Diketahui: R = 120 Ω 25π 2
XL = 140 Ω C = 25 µF = 25 × 10–6 F
XC = 50 Ω Ditanyakan: f
Jawab:
Vef = 180 V
f = 50 Hz 1 1
f = 2π Hz
Ditanyakan: V LC
Jawab: 1 1
= Hz
Z= R + (X L − X C )
2 2 2π ( )(25 × 10
1
25π 2
−6
)
1
= (120 Ω)2 + (140 − 50)2 Ω2 = 2π π 2 × 106 Hz
Ief =
Vef = 0,5 kHz
Z
180 V 18. Jawaban: d
= = 1,2 A
150 Ω Diketahui: R = 1.200 Ω
VC = Ief XC C = 4 µF = 4 × 10–6
V = 260 V
= (1,2 A)(50 Ω)
ω = 200 rad/s
= 60 V I = 200 mA = 0,2 A
Tegangan efektif pada kapasitor 60 V. Ditanyakan: L
XL 1.750 Ω 1
L= = = 8,75 H =
ω 200 rad/s 1,8 × 10−2 s
100 500
Jadi, nilai L sebesar 8,75 H. = 1,8 Hz = Hz
9
19. Jawaban: a
Diketahui: V = 100 V c. V = Vm sin ωt
VR = 80 V = Vm sin 2π f t
I =2A 500
= 20 sin (2π)( )t
Ditanyakan: XL 9
Jawab: 1.000π
= 20 sin ( )t
9
V= VR2 + VL 2
2. a. Dari grafik terlihat Imaksimum pada 10 A
2 2
100 V = (80 V) + VL 10
Ief = 2
A
VL2 = (10.000 – 6.400)V2
b. Untuk 2 gelombang T = 0,2 sekon,
2 1 gelombang T = 0,1 sekon
VL = 3.600 V = 60 V
1 1
XL =
VL f= T = = 10 Hz
0,1 s
I
60 V c. I = Im sin ω t, Im = 10 A
= 2 A = 30 Ω
ω = 2πf = 2π (10 Hz) = 20π
Reaktansi induktif sebesar 30 Ω. I = 10 sin 20πt A
20. Jawaban: e 3. Diketahui: R = 120 Ω
50 C = 200 µF = 2 × 10–4 F
Diketahui: f = π
Hz
V = 130 V
Vm = 400 volt 50
= π Hz f
C = 200 µF = 2 × 10 –4
F
Ditanyakan: Im Ditanyakan: a. Z
Jawab: b. I
c. ϕ
50
ω = 2πf = 2π ( π Hz) = 100 rad/s Jawab:
1 1
a. XC = = 2π fC
1 1 ωC
XC = = = 50 Ω
ωC 100(2 × 10−4 F)
1
= Ω
× 10−4 )
50
Vm 400 volt (2π )( π
)(2
Im = = 50 Ω
=8A
XC
= 50 Ω
Arus maksimum pada kapasitor 8 A.
L = 3,4 H = 25 Ω
C = 20 µF = 2 × 10–5 F
Z = R 2 + (X L − X C )2
Vm = 200 2 V
ω = 100 = (40 Ω)2 + (55 Ω − 25 Ω)2
Ditanyakan: a. Z
b. sifat rangkaian = 1.600 Ω2 + 900 Ω2
c. Ief = 2.500 Ω2 = 50 Ω
Jawab:
Vef
a. XL = ωL Ief =
Z
= (100)(3,4) Ω
220 V
= 340 Ω = = 4,4 A
50 Ω
1
XC = ω C b. P = Ief2 R
1 = (4,4 A)2(40 Ω)
= Ω = 500 Ω
(100)(2 × 10−5 )
=774,4 Ω
Z = R 2 + (X L − X C )2 6. Diketahui: L = 0,6 H
Vef = 220 volt
= (120 Ω)2 + (340 − 500)2 Ω2 R = 20 Ω
100
= 14.400 Ω2 + 25.600 Ω2 = π Hz
f
= 40.000 Ω2 Ditanyakan: a. Z
b. Ief
= 200 Ω
c. ϕ
b. Oleh karena XC > XL maka rangkaian bersifat Jawab:
kapasitif. a. Impedansi dihitung dengan rumus:
Vm
c. Vef = Z = R 2 + X L2
2
XL = ω L, sehingga perlu dicari ω
200 2 V
= = 200 V 100
2 ω = 2πf = 2π ( π Hz) = 200 rad/s
Ief =
Vef
XL = ω L = (200 rad/s)(0,6 H) = 120 Ω
Z
=
200 V
=1A
Z = 202 + 1202 Ω = 121,7 Ω
200 Ω
R
Cos ϕ = Z =
V
R + (ω L −
2 1 2
V ωC
)
R = Z cos ϕ = I cos 45°
100
100 V 1 = A
2 =5 2 Ω
= ( 10 A ) 2
( )
1 2
202 + 400 × 1 − −6
400 × 8 × 10
b. P = V I cos ϕ
100
1 = A
= (100 V)(10 A)( 2 2) 400 + 7.656,25
= 500 2 watt
100
8. Diketahui: R = 50 Ω = A = 1,11 A
89,76
L = 2,2 H R
C = 2,5 µF b. daya P = V I cos ϕ ; cos ϕ = Z
Vef = 65 V 20
ω = 400 rad/s = (100)(1,11)( 89,76 )
Ditanyakan: Ief , P, terjadi resonansi atau tidak = 24,73 watt
Jawab:
c. resonansi terjadi bila XL = XC
1
XC =
ωC
XL = ω L = 400 Ω
1 1 1
= Ω XC = = 400 × 8 × 106 = 312,5
(400)(2,5 × 10−6 ) ωC
= 1.000 Ω XL > XC, rangkaian bersifat induktif dan tidak
terjadi resonansi.
XL = ω L
= (400)(2,2) Ω 10. Diketahui: R = 30 Ω
= 880 Ω C = 250 µF = 2,5 × 10–4 F
I = 2 sin 100t A
Z = R 2 + (X L − X C )2 Ditanyakan: persamaan tegangan
Jawab:
= (50 Ω)2 + (880 Ω − 1.000 Ω)2 I = 2 sin 100t A
ω = 100
= (2.500 + 14.400) Ω2
1 1
= 130 Ω XC = = Ω = 40 Ω
ωC (100)(2,5 × 10−4 )
Vef
Ief = Z = R 2 + X C2
Z
=
65 V
= 0,5 A = (30 Ω)2 + (40 Ω)2
130 Ω
= 900 Ω2 + 1.600 Ω2
P = Ief R 2
= 2.500 Ω2
= (0,5 A)2(50 Ω)
= 50 Ω
= 12,5 Ω
XC = 150 Ω 1 1
= 2π 6,25 × 10−6
Hz
Vef = 240 V π
ω = 200 rad/s 1
Ditanyakan: a. Ief = 2π (π 2 )(16 × 104 ) Hz
b. VL, VR, VC
4π × 102
c. ϕ =
2π
Hz
Jawab:
= 200 Hz
a. Z = R 2 + (X L − X C )2
10. Diketahui: V = 110 V
= (120 Ω) + (60 Ω − 150 Ω)
2 2
50
= π Hz f
= 14.400 Ω2 + 8.100 Ω2 R = 120 Ω
XC = 60 Ω
= 22.500 Ω2
Ditanyakan: a. I
= 150 Ω
V
b. VAB, VBC
Ief = Zef c. ϕ
240 V Jawab:
= 150 Ω = 1,6 A
Z = R 2 + X C2
b. VL = Ief XL = (1,6 A)(60 Ω) = 96 V
VR = Ief R = (1,6 A)(120 Ω) = 192 V = (120 Ω)2 + (60 Ω)2
VC = Ief XC = (1,6 A)(150 Ω) = 240 V = 134,2 Ω
ϕ = –26,56° 5. Jawaban: c
Diketahui: λ = 5.000 Å = 5 × 10–7 m
n =2
Latihan Ulangan Akhir Semester 1 θ = 30°
Ditanyakan: N
A. Pilihan Gandaawaban yang tepat! Jawab:
1. Jawaban: d d sin θ = n λ
y = 0,20 sin 0,4π(x – 60t) nλ
= 0,20 sin(0,4πx – 24πt) d=
sin θ
x=
35
cm → y = 0,20 sin(0,4(
35
π) – 24πt) 2(5 × 10 −7 m)
12 12 = sin 30°
35
= 0,20 sin( π – 24πt) 10 −6 m
30 = = 2 × 10–6 m
1
2. Jawaban: b 2
ABC sama sisi, maka θ = 60° Rapat muatan setiap keping konduktornya
sebesar 4 × 10–2 C/m2.
FC = Fa2 + Fb2 + 2FaFb cos 60°
19. Jawaban: a
2 2 1 Diketahui: A = 50 cm2 = 5,0 × 10–3 m
= 2F + 2F × 2 d = 1 mm = 10–3 m
= 3F 2 = F 3 ε0 = 9 × 10–12 C2/Nm2
Gaya Coulomb pada titik C sebesar F 3 . Ditanyakan: C
= 360 V
q2 15 A 10 A 20 A
V2 = k r2 F1 F2
1,6 × 10−19 C
= (9 × 109 Nm2/C2) 8 × 10−12 m 4 cm 6 cm
= 180 V µ0 I A IB
F1 =
∆Ep = ∆Ek 2π AB
1 1 (4π × 10−7 Wb/Am)(15 A)(10 A)(20 × 10−2 m)
q ∆V = 2 m v 2 + 2 m v 2 =
(2π )(4 × 10−2 m)
q ∆V = m v 2 = 1,5 × 10–4 N
q ∆V µ0 IB IC
v= F2 =
m 2π BC
(4π × 10−7 Wb/Am)(10 A)(20 A)(20 × 10−2 m)
−19 =
(1,6 × 10 C)(360 − 180) V (2π )(6 × 10−2 m)
= 9,1× 10−31 = 1,33 × 10–4 N
≈ 5,6 × m/s 106 Gaya yang bekerja pada kawat B
Jadi, kecepatan elektron berkisar 5,6 × 106 m/s. F = F1 – F2
26. Jawaban: e = (1,5 × 10–4 – 1,33 × 10–4)
Diketahui: B = 1,5 T = 0,17 × 10–4 N
V = 5 × 106 eV Gaya magnet yang bekerja pada kawat B yang
m = 1,7 × 10–27 kg panjangnya 20 cm adalah 0,17 × 10–4 N.
q = 1,6 × 10–19 J/eV 28. Jawaban: b
Ditanyakan: F Diketahui: I = 30 A
Jawab: B = 1,2 × 10–4 T
Ek = V q µ0 = 4π × 10–7 Wb/Am
= (5 × 106 eV)(1,6 × 10–19 J/eV) Ditanyakan: a
= 8 × 10–13 J Jawab:
µ I µ I
1
Ek = 2 m v 2 B = 2π0a → a = 2π0B
(4π × 10−7 Wb/Am)(30 A)
2E k =
v =
m
(2π )(1,2 × 10−4 T)
= 5 × 10–2 m
2(8 × 10−13 J)
= = 5 cm
1,7 × 10−27 kg
Jarak titik P dari kawat adalah 5 cm.
= 3,1 × 107 m/s
29. Jawaban: c
F = q v B sin θ
Diketahui: N = 2.400
= (1,6 × 10–19 J/eV)(3,1 × 107 m/s)(1,5 T) sin 90° I =5A
= 7,4 × 10–12 N = 60 cm = 0,6 m
Jadi, gaya yang bekerja pada proton sebesar Ditanyakan: Bujung
7,4 × 10–12 N.
VB = k(
q1
+
q2
) 10. Diketahui: R = 40 Ω
r1 r2
L = 0,8 H
+6 × 10−6 +2 × 10−6 C = 8,08 µF = 8,08 × 10–6 F
= (9 × 109)( + )
3 3 V = 110 V
= 2,4 × 104 volt ω = 375 rad/s
Potensial listrik di titik B sebesar 2,4 × 104 V. Ditanyakan: a. ϕ
b. Cpengganti agar I dan V sefase
c. Usaha untuk memindahkan muatan –0,4 µC
c. fresonansi
ke titik A
Jawab:
q = –0,4 µC = –0,4 × 10–6 C
WA = q VA a. XL = ωL
= (375 rad/s)(0,8 H)
= –(0,4 × 10–6 C)(1,44 × 104 volt)
= 300 Ω
= –5,76 × 10–3 joule
1
(tanda negatif menunjukkan arah) XC =
ωC
Usaha yang diperlukan sebesar 5,76 × 10–3 J. 1
= ≈ 330 Ω
9. Diketahui: I1 = 30 A (375)(8,08 × 10−6 )
I2 = 40 A
Z = R 2 + (X L − X C )2
a1 = 25 cm = 0,25 m
a2 = 75 cm = 0,75 m = (402 + (300 − 330)2
L = 30 cm = 0,3 m
µ0 = 4π × 10–7 Wb/Am = 402 + 302
= 50 Ω
Menentukan arah gaya dengan kaidah tangan
kanan. Sudut pergeseran fase
Q XL − X C
D C tg ϕ =
R
maksimum sebesar 1,35 eV. Hal ini karena sinar Jadi, energi kinetik maksimum elektron
ultraviolet memiliki energi yang lebih besar terhambur sebesar 11,875 keV.
dibandingkan energi ambang atau fungsi kerja
dari logam potasium. 8. Diketahui: EK– = 5 MeV
EK+ = 2,5 MeV
7. Diketahui: λ′ = 20,5 pm Ditanyakan: υ
λ = 20 pm Jawab:
Ditanyakan: a. θ Eawal = Eakhir
b. EK Efoton = 2m0c2 + EK– + EK+
Jawab: = 2(0,511 MeV) + 5 MeV + 2,5 MeV
h = 8,522 MeV
a. λ′ – λ = m0c (1 – cos θ )
8,522 × 106 eV
hυ =
di mana 1,6 × 10−19 eV/J
h
= λ c (panjang gelombang Compton 5,32625 × 1025
m0c υ =
6,63 × 10−34 Hz
elektron) = 8,034 × 1058 Hz
maka Jadi, frekuensi foton mendekati 8,034 × 1058 Hz.
λ′ – λ = λc (1 – cos θ )
(20,5 – 20) pm = 2,426 pm(1 – cos θ ) 9. Diketahui: y(x) = A sin (6,28 × 1012 x)
0,5 pm = 2,426 pm Ditanyakan: a. λ
b. EK
0,5 pm
1 – cos θ = 2,426 pm Jawab:
a. Persamaan umum gelombang
1 – cos θ ≈ 0,21
0,79 = cos θ 2π
y = A sin (kx) dan k = λ
θ ≈ 37,81°
Jadi, sudut hamburan sinar X berkisar 37,81°. sehingga:
b. Energi kinetik maksimum elektron yang 2π
λ = k
terhambur (EK ) adalah
maks
EK = h(υ – υ′maks) 2(3,14)
maks = 6,28 × 1012
1 1
= hc( λ – ′
) = 10–12 m
λmaks
= 0,01 Å
1 1
= hc( – ) Jadi, panjang gelombang de Broglie dari
λ λ + 2λc
elektron tersebut sebesar 0,01 Å.
(6,63 × 10−34 J.s)(3 × 108 m/s) 1 h
= 10−12 m/pm
( – b. λ=
20 pm 2mEK
1 h
20 pm + 2(2,426 pm)
) ( 2mEK = λ )2
= –13,6( 7 )
144
A. Pilihan Ganda = –0,661 eV
1. Jawaban: d 1 1
Rutherford mengemukakan teori tentang atom d. ∆E = –13,6 eV( – )
22 42
sebagai berikut.
1) Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan = –13,6( 3 )
16
positif. Sebagian besar massa atom berada
di inti atom. = –2,55 eV
2) Atom secara keseluruhan bersifat netral. 1 1
e. ∆E = –13,6 eV( – )
3) Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan 22 52
tertentu seperti planet-planet beredar
= –13,6( 21 )
mengelilingi matahari. 100
4) Elektron tetap berada pada orbitnya karena = –2,856 eV
elektron dan inti atom tarik-menarik. Jadi, frekuensi terbesar pada transisi elektron dari
Atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi n = 2 ke n = 1.
yang tidak dapat dibagi-bagi lagi adalah teori atom Tanda minus menunjukkan bahwa transisi
yang dikemukakan oleh Dalton. elektron tersebut memancarkan energi.
1 1 1 1
= (1,097 × 107/m)( – ) = (1,097 × 107 m–1)( – ∞)
22 32 52
1 1 1
= 1,097 × 107/m ( 4 – 9 ) = 1,097 × 107/m( 25 )
= 438.800/m
9−4
= 1,097 × 107/m ( 36 ) λ ≈ 22.789 Å
Jadi, panjang gelombang terkecil pada deret
5 pfund berkisar 22.789 Å.
= 1,097 × 107/m ( 36 )
8. Diketahui: V = 10 × 103 volt = 104 V
1 5,485 × 107 /m
λ
= Ditanyakan: λ min
36
Jawab:
λ ≈ 6,56 × 10–7 m
Jadi, panjang gelombang cahaya tampak berkisar 1,24 × 10−6 Vm
λmin =
6.560 Å. 104 V
= 1,24 × 10–10 m
6. Diketahui: nA = 3
Panjang gelombang minimum sinar X yang
nB = 5
terpancar 1,24 × 10–10 m.
E = 13,6 eV
Ditanyakan: ∆E dan υ 9. Diketahui: 33
As
Konfigurasi elektron:
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3
elektron valensi → jumlah pada kulit terluar yaitu
3 elektron.
P1 = (2 × 10–6 – 4 × 10–7) m
256 9
P2 = 81 ( 4 ) = 1,6 × 10–6 m
Selisih panjang gelombang dari keadaan awal
P1 64
= 9 1,6 × 10–6 m.
P2
Jadi, P1 : P2 sebesar 64 : 9.
hc hc Ditanyakan: n
λmaks = ∆E
= E A − EB Jawab:
3. Jawaban: e L0
L=
Diketahui: x = 3 × 1010 m γ
t′ = t = 3 s L = (0,5 m)(0,8) = 0,4 m
v = 0,6c Jadi, panjang tongkat 0,4 m.
= (0,6)(3 × 108 m/s)
= 1,8 × 108 m/s 6. Jawaban: d
Ditanyakan: x′ Diketahui: L0 = 150 m
Jawab: L = 50 m
1 Ditanyakan: v
x′ = 2
(x – vt)
1− v2 Jawab:
c
1 L0
= (3 × 1010 – (1,8 × 108)(3)) m L=
γ
(0,6 c )2
1−
c2 L0
γ=
1 10 8 L
= (3 × 10 – 5,4 × 10 ) m
1 − 0,36 1 L0
=
1 v2 L
= (2,946 × 10 ) m 10 1−
0,64 c2
1 150 m
= 3,6825 × 1010 m =
v2 50 m
1−
Jadi, jarak bintang terhadap komet sebesar c2
3,6825 × 1010 m. 1
=3
v2
4. Jawaban: c 1−
c2
Diketahui: x = 4 × 109 m
v = 0,8c
x′ = 5,1 × 109 m
Ditanyakan: t
25 v2 3
(1 – )=1 v = 5c
16 c2
25 v 2 25
16 c 2
= 16 – 1
=
5
(3,8 × 108 m + 9 × 108 m) ∆t0 = 10 tahun
4
Ditanyakan: tA dan tB
= 1,6 × 109 m
Jawab:
x = 1,6 × 109 m
1 1 1 1
Nilai x sebesar 1,6 × 109 m. γ= = 1
= 3
= =2
v2 ( 3 c )2 1− 1
1− 2 1− 2 4 4
c 2
c
B. Uraian
∆t = γ ∆t0
1. Diketahui: ∆t0 = 4 × 10–8 s
v = 0,8c = (2)(10 tahun) = 20 tahun
Ditanyakan: a. Umur partikel (∆t) tA = t + ∆t
b. Jarak tempuh (s) = 25 tahun + 20 tahun = 45 tahun
Jawab: tB = t + ∆t0
∆t0 4 × 10 −8 s
a. ∆t = = = 25 tahun + 10 tahun = 35 tahun
v2 (0,8 c )2
1− 1−
c2 c2 Umur A = 45 tahun dan umur B = 35 tahun.
−8
4 × 10 s
= 4. Diketahui: t0 = 8 ns
1 − 0,64
7
Ditanyakan: a. t saat v = 25 c
4 × 10−8 s
= 0,36 24
b. t saat v = 25 c
4 × 10 −8 s
= 0,6
Jawab:
7
4 a. Kelajuan 25 c
= 6
× 10–7 s
1 1
Jadi, umur partikel menurut pengamat di γ= = 7
1− v2 1 − ( 25 )2
4 c2
laboratorium berkisar 6
× 10–7 s. 1
=
b. s = v ∆t 1−
49
625
4 1
= (0,8)(3 × 108 m/s)( 6 × 10–7 s) = 576
= 16 m 625
v2 t = γ t0
= 0,75
c2 25
v2 = 0,75c2 = ( 7 )(8 ns)
≈ 28,6 ns
v= 0,75c 2 = 0,5 3 c
Waktu untuk meluruh kira-kira selama 28,6 ns.
Jadi, penggaris harus bergerak dengan kelajuan
0,5 3 c.
3 2
v= c = 1 3c
4 2
1 m0 m0 m0
= m0 = = =
2 1 − 0,36 0,64 0,8
1− v2
c
1 m0
= 1 (9,109 × 10–31 kg) Persentase = m0
× 100%
( 8 c )2
1− 3
2 m0
c
0,8
= × 100%
1 m0
= 8
(9,109 × 10–31 kg)
1− 1
9 = × 100%
0,8
1 –31
= 1
(9,109 × 10 kg) = 125%
9
Jadi, massa benda akan menjadi 125% massa
= 3(9,109 × 10–31 kg) semula.
= 2,7327 × 10–30 kg
Jadi, massa relativitas elektron sebesar 4. Jawaban: b
2,7327 × 10–30 kg. 1
Diketahui: v = 3c
2. Jawaban: b 2
Diketahui: m0 = 80 kg m0 = m0
m = 160 kg Ditanyakan: a. ET
Ditanyakan: v b. Ek
m0c 2 m0 8
= 1
= 8
( 10 c)
( 3 c )2 ( c )2
1− 2 1− 10
2
c c2
2
m0c m0 8
= 3 = ( 10 c)
1− 4
36
100
m0c 2 m0 8 8 4
= 1
= 6 ( 10 c) = 6 m0c = 3 m0c
4 10
= 2E0
b. Ek = ET – E0
b. Ek = ET – E0 = 2m0c 2 – m0c 2 = m0c 2 = E0 = mc 2 – m0c 2
5. Jawaban: e m0c 2
= – m0c 2
v2
Diketahui: m0 = m0 1− 2
c
Ek = 75% E0 1
3 = m0c 2( v2
– 1)
Ek = E0 1−
4 c2
Ditanyakan: v 1
= m0c 2( – 1)
Jawab: (
8
c )2
1− 10
2
c
ET = E0 + Ek
1
ET = E0 + 4 E0
3 = m0c 2( 36
– 1)
100
7
ET = 4 E0 10
= m0c 2( 6 – 1)
7
mc 2 = 4 m0c 2 4 2
= 6 m0c 2 = 3 m0c 2
m0c 2 7 2
= 4 m0c 2 Energi kinetik elektron sebesar 3 m0c 2.
2
v
1−
c2 c. ET = E0 + Ek
2
2 2 5
1 − v 2 = 4 = m0c 2 + 3 m0c 2 = 3 m0c 2
c 7 5
v2 16
Jadi, energi total elektron sebesar 3 m0c 2.
1– =
c2 49 d. E0 = m0c 2
33 v2 m0 m0
= e. m= =
49 c2 v2 8
c )2
1− 1−
(
10
33 c2
c2
49
c2 = v2
m0 m0 10 5
33 = = 6 = 6 m0 = 3 m0
1 36
v= c2 = 33 c 100 10
49 7
Jadi, massa relativistik yang dimiliki elektron
Jadi, kelajuan partikel sebesar 1 33 c.
7 5
sebesar 3 m0.
6. Jawaban: c
Diketahui: m0 = m0 7. Jawaban: c
Diketahui: m0 = x
8
v = 10 c m =y
4
Ditanyakan: a. p d. E0 v = 5c
b. Ek e. m Ditanyakan: x : y
c. ET
x = 2,0475 × 10–14 J
y = 2
1−
v
Jadi, energi kinetik elektron sebesar
c2
2,0475 × 10–14 J.
4
x ( 5 c )2
= 1− 10. Jawaban: c
y c2
Diketahui: v1 = 0,6c
x
= 1−
16 ET = (3 × 10–12 kg)c2
1
y 25
m0 = m0 = m0
1 2
x 9 v2 = 0,8c
=
y 25
Ditanyakan: ET
x 3 2
= 5 Jawab:
y
m0 c 2
Jadi, x : y = 3 : 5. v 22 (0,8 c )2
1− 1−
2
v
E T1 1 − 12
c2 c2
8. Jawaban: a = c
2
= =
E T2 m0 c v12 (0,6 c )2
Diketahui: m0 = m0 1− 1−
1−
v 22 c 2 c2
c2
m = 4m0
Ditanyakan: p E T1 1 − 0,64
=
Jawab: E T2 1 − 0,36
ET2 = E02 + p 2c 2
0,36 0,6
(mc 2)2 = (m0c 2)2 + p 2c 2 = =
0,64 0,8
m 2c 4 = m02c 4 + p 2c 2 0,8E T1 0,8
(4m0)2c 4 = m02c 4 + p 2c 2 E2 = = (3 × 10–12 kg)c2
0,6 0,6
16m02c 4 – m02c 4 = p 2c 2 = (4 × 10–12 kg)c2
15m02c 4 = p 2c 2 Jadi, energi total partikel berubah menjadi
15m0 2c 4 (4 × 10–12 kg)c2.
p2 =
c2
11. Jawaban: c
p2 = 15m02c 2
Diketahui: m0 = m0
1
p= 15m02 c 2 m0 = m0
2
v1 = v2 = 0,6 c
= 15 m0c
Ditanyakan: m′
Jadi, momentum relativistik yang dimiliki elektron Jawab:
sebesar 15 m0c. Energi awal = energi akhir
m0c 2 m0c 2
9. Jawaban: b 2
+ = m′c2
v2
m0 = 9,1 × 10–31 kg
v
Diketahui: 1− 2
1− 2
c c
c = 3 × 108 m/s
m0
v = 0,6c 2 = m′
v2
1−
Ditanyakan: Ek c 2
Jawab: m0
Ek = mc2 – m0c2 2 2 = m′
1 − (0,6)
2 c2
= m0c 2 – m0c2
v m0
1− 2 = m′
c2 0,64
2
1 m0
= m0c2( – 1) = m′
1−
v2 0,8
c2
m′ = 2,5m0
1
= (9,1 × 10–31 kg)(3 × 108 m/s)2( 2
– 1) Jadi, massa gabungan 2 partikel sebesar 2,5m0.
(0,6 c )
1−
c2
Ditanyakan: E = J2 s2/m2
9 × 1016
Jawab: = 1,08 × 1021 J2 s2/m2
1 1 p = 3,29 × 1010 kg m/s
γ= = = 1,25
1−
(0,6 c )2 0,64
c2
Momentum relativistik benda 3,29 × 1010 kg m/s.
9 v2 1
=1– = 9 × 1020 kg m2/s2( 0,8 – 1)
25 c2
v2 9
= 2,25 × 1020 joule
= 1 – 25
c2 Jadi, energi kinetik pesawat sebesar
v2 16 2,25 × 1020 joule.
=
c2 25
16 5. Diketahui: m0 = 9,1 × 10–31 kg
v2 = 25 c2 2
v = 2c
16 2 4 3
v= c = 5
c Ditanyakan: a. E0
25
4 b. ET
Jadi, kelajuan partikel sebesar 5
c.
c. Ek
3. Diketahui: m0 = 16 kg m0 = 9 kg Jawab:
1 2
v1 = 0,6c v2 = 0,8c a. E0 = m0c2
Ditanyakan: m0 = (9,1 × 10–31 kg)(3 × 108 m/s)2
Jawab: = 8,19 × 10–14 J
1 1 1 5
γ1 = = = 0,8 = 4 8,19 × 10−14
1− v 2
1 − (0,6) 2
= 1,6 × 10−19 J/eV
c2
1 1 1 5 = 511.875 eV
γ2 = = = 0,6 = 3
1− v2 1 − (0,8)2 b. ET = γE0
c2
1 1
m0c 2 = γ1m0 c 2 + γ2m0 c 2 γ = = 2
v2 ( 2 c )2
1 2 1− 1− 3
c2
m0 = γ1m0 + γ2m0 c2
1 2
1 1
5 5 = = =3
= ( 4 )(16 kg) + ( 3 )(9 kg) 1−
8 1
9 3
= 20 kg + 15 kg = 35 kg
ET = (3)(511.875 eV)
Massa diam benda mula-mula 35 kg.
= 1.535.625 eV
4. Diketahui: m0 = 10 ton = 104 kg c. Ek = (γ – 1)E0
v = 0,6c = (3 – 1)(511.875 eV)
Ditanyakan: a. p
= (2)(511.875 eV)
b. Ek
= 1.023.750 eV
c
1
vB = 2 c 1
= (1,92 × 109 m – (0,8)(3 × 108 m/s)(4 s))
Ditanyakan: vBA 1−
(0,8 c )2
c2
Jawab:
1
vB + v A
1
c+
4
c = (1,92 × 109 m – 9,6 × 108 m)
vBA = = 2
1
5
4
1 − 0,64
vBv A
1+ ( c )( c)
c2 1+ 2 5
c2 1
3
= 0,6 (0,96 × 109 m)
10
c
= 4 = 1,6 × 109 m
1 + 10
3
Jadi, jarak bintang M terhadap pesawat jet
10
c 1,6 × 109 m.
= 14
c
10
15. Jawaban: d
13
= c Diketahui: L0 = p m
14
1 1
13 L = 4 L0 = 4 p m
Jadi, laju relatif B terhadap A sebesar c.
14 Ditanyakan: v
13. Jawaban: c Jawab:
Diketahui: v = 0,6c L0 v 2
x′ = 2,5 × 108 m L= = L0 1 − 2
γ c
x = 3,6 × 108 m
2
Ditanyakan: selang waktu t = t L 2
L = 1 − v 2
0 c
1
15 2 1 = 25
v= c = 4 15 c v2
16 1 −
c 2
1 1 v2
Jadi, nilai v sebesar 4
15 c. = (1 – )
25 c2
16. Jawaban: c v2 1
Diketahui: ketinggian = L0 = 250 m = 1 – 25
c2
4 v2 24
v = 5c = 25
c2
Ditanyakan: L 24
Jawab: v2 = 25 c2
L0 2
L= v= 24
c2 = 5 6c
γ 25
2
1 1 1 1 5 Jadi, kelajuan pesawat jet 5 6 c.
γ = = = 16
= 9
=
2 4
( c )2 1− 3
1− v2 1− 5 25 25 19. Jawaban: b
c
c2
Diketahui: L0 = L0
L0 3
L= 5 = 5 (250 m) = 150 m ∆L
3 L0
= 20%
Jadi, ketinggian menara menurut pengamat yang Ditanyakan: v
bergerak adalah 150 m. Jawab:
∆L
17. Jawaban: a L0
= 20%
Diketahui: A0 = X m2
∆L = 20 L0
A = 2,4 m2 100
v = 0,8c ∆L = 0,2 L0
Ditanyakan: S L0 – L = 0,2L0
Jawab:
L0 – 0,2L0 = L
v2
A = A0 1 − 0,8L0 = L
c2
2
A 2,4 m2 v
A0 = = 0,8L0 = L0 1 − 2
2 (0,8 c )2 c
1− v
1−
c2 c2
2
v
2,4 m2 2,4 m2 (0,8 = 1 − 2 )2
= = = 4 m2 c
1 − 0,64 0,6
v2
Luas persegi = s 2 0,64 = 1 –
c2
A0 = s 2 v2
= 1 – 0,64
4 m2 = s2 c2
v2
s = 4 m2 = 2 m c2
= 0,36
Panjang salah satu sisi bidang persegi adalah 2 m. v2 = 0,36c2
18. Jawaban: c
v= 0,36 c 2 = 0,6c
Diketahui: A0 = 1.500 m2
1 Jadi, kecepatan roket saat itu 0,6c.
A = 5 A0
adalah: 13
∆t = γ ∆ t0 = ( 5 )(15 tahun) = 39 tahun
4
v 2 ( 5 c )2
L = L0 1 − 2 = 7 cm 1 − t Maman = t + ∆t
c c2
= 25 tahun + 39 tahun
16
= 7 cm 1− = 64 tahun
25
9 Umur Maman 64 tahun.
= 7 cm
25
23. Jawaban: a
3 21 Diketahui: m0 = 156 kg
=7 cm( 5 )= 5
cm
5 v 5
= 4,2 cm v = 13 c ⇒ c = 13
Sehingga rusuk-rusuk kubus H G Ditanyakan: E
yang mengalami kontraksi Jawab:
panjang memiliki panjang 1 1 1 13
E
F γ = = = 144
=
rusuk 4,2 cm dan bentuk 1 − ( v )2 1 − (13
5 2
) 12
c 169
kubus akan berubah menjadi
balok. D E = γ m0 c 2
C
Volume kubus saat bergerak 13
= ( 12 )(156 kg)(3 × 108 m/s)2
adalah:
V = L × L0 × L0 A B = 1,521 × 1019 kg m2/s2
= (4,2 × 7 × 7) cm3 Energi total benda 1,521 × 1019 kg m2/s2.
= 205, 8 cm3 24. Jawaban: c
21. Jawaban: c Diketahui: m0 = 5,12 × 10–29 kg
Ek = 7,2 MeV = 1,152 × 10–12 J
Diketahui: vA = 1 3 c Ditanyakan: v
2
Jawab:
vB = 2 2 c
3 E0 = m0c 2
Ditanyakan: ∆tA : ∆tB = (5,12 × 10–29 kg)(3 × 108 m/s)2
Jawab:
= 4,608 × 10–12 J
∆t0 ∆t 0 ∆t0 ∆t 0
∆tA = = 1
= 3
= 1
Ek = (γ – 1) E0
1− v2 ( 3 c )2 1−
c2 1− 2 4 4 Ek 1,152 × 10−12 J
c2
γ–1= = = 0,25
∆t 0
E0 4,608 × 10−12 J
∆tA = 1
= 2∆t0 5
2 γ = 1,25 = 4
∆t0 ∆t 0 ∆t0 ∆t 0 5 1
∆tB = = = = ( 4 )2 = v2
v2
2
( 2c )2 1−
8 1 1−
1− 1− 3 9 9 c2
c2 2
c
v2 16
1– =
c2 25
∆tB = ∆1t0 = 3∆t0
9
3 v 2 = 25 c 2
∆t A 2 ∆t 0 2
= = 3
∆ tB 3 ∆t 0 3 v = 5 c = 0,6c
Jadi, perbandingan dilatasi waktu antara partikel
A dan B = 2 : 3. Kecepatan benda sebesar 0,6c.
Ek 1
0,1 × 10 −10 kg = –1
= E0 1 − (0,6)2
1
9
Ek 1
= –1
0,1 × 10 −10 kg E0 1 − 0,36
= 1
3 Ek 1
= –1
= 0,3 × 10–10 kg E0 0,64
Ek
Jadi, massa partikel menjadi 0,3 × 10–10 kg. E0 = 1,25 – 1
26. Jawaban: b Ek
= 0,25
Diketahui: E0 = 4,8 × 10–19 J E0
4 Ek
v = c Jadi, nilai E0 sebesar 0,25.
5
v 4
= 29. Jawaban: d
c 5
Ditanyakan: Efoton = hυ
Ditanyakan: Ek m0 = m0 =m
positron elektron
Jawab:
Ditanyakan: Ek
total
1 1 1 5 Jawab:
γ= = = 9
= 3
1− v2
2
1 − ( 45 )2 25
Ek = Eawal – Eakhir
c total
Ek = (γ – 1) E0 = hυ – (m0 c 2 + m0 c 2)
p e
5 = hυ – (mc 2 + mc 2)
= (3 – 1)(4,8 × 10–19 J)
= hυ – 2mc 2
= 3,2 × 10–19 J Jadi, energi kinetik total pada saat proses pem-
3,2 × 10−19 J bentukan pasangan partikel sebesar hυ – 2mc 2.
Ek = = 2 eV
1,6 × 10−19 J/eV
30. Jawaban: a
Energi kinetik partikel sebesar 2 eV. Diketahui: m0 = 7 × 1022 kg
27. Jawaban: d v = 0,8 c
Ditanyakan: a. p
Diketahui: ET = 9E0
b. Ek
m0 = m Jawab:
Ditanyakan: p m0v
a. p =
Jawab: v2
1−
ET2 = E02 + p 2c 2 c2
(9E0)2 = E02 + p 2c 2 (7 × 1022 kg)(3 × 108 m/s)(0,8)
=
(0,8 c )2
81E02 = E02 + p 2c 2 1−
c2
80E02 = p 2c 2 1,68 × 1031 kg m/s
= = 2,1 × 1031 kg m/s
pc = 80 E0 1 − 0,64
pc = 4 5 m0c 2 Momentum relativistik meteor sebesar
p = 4 5 mc 2,1 × 1031 kg m/s.
Jadi, momentum relativistik sebesar 4 5 mc.
1 Jawab:
= a. E0 = m0c 2
1 − 0,36
=
1
= 1,25 = (9,1 × 10–31 kg)(3 × 108 m/s)2
0,64
= 8,19 × 10–14 J
A0
A = Energi diam partikel 8,19 × 10–14 J.
γ
1
A0 = Aγ b. γ = 2
1− v2
= 55 cm2 (1,25) c
= 68,75 cm2 =
1
A0 = πr02 1 − (0,6)2
1
A0 = = 1,25
r02 = 22 0,64
7
7 Ek = (γ – 1) E0
r02 = 68,75 cm2 × 22
= (1,25 –1)(8,19 × 10–14 J)
r02 ≈ 21,875 cm2
= 2,0475 × 10–14
r0 ≈ 4,68 cm
Energi kinetik elektron 2,0475 × 10–14.
Jadi, jari-jar-jari bidang lingkaran berkisar 4,68 cm.
1
(5 × 109 m – (0,6)(3 × 108 m/s)(2 v2
=
(0,6 c )2
0,6 L0 = L0 1 −
1− c2
c2
2
s)) v2
0,6 = 1 − 2
1 c
= (5 × 109 m – 3,6 × 108 m)
1 − 0,36 v2
0,36 = 1 –
c2
= 1 (4,64 × 109 m) v2
0,64 = 0,64
c2
= 5,8 × 109 v2 = 0,64c 2
Jadi, koordinat benda B setelah 2 s menurut v = 0,8c
pengamat di pesawat adalah (5,8 × 109, 0, 0, 2). Jadi, penggaris harus bergerak dengan kelajuan
0,8c.
5. Jawaban: c
Postulat Einstein tentang teori relativitas khusus 8. Jawaban: c
adalah: Diketahui: V0 = 216 cm3
1) Hukum-hukum fisika memiliki bentuk yang 1
v = 3c
sama pada semua kerangka acuan inersial. 2
2) Cahaya merambat melalui ruang hampa Ditanyakan: V
dengan cepat rambat c = 3 × 108 m/s dan Jawab:
tidak bergantung dari kelajuan sumber
cahaya maupun pengamatnya. V0 = 216 cm3 → r0 = 3 216 cm3 = 6 cm
6. Jawaban: e v2
Diketahui: v = 0,8c L = L0 1 −
c2
L = 1,2 m
Ditanyakan: L0 v2
Jawab: r = r0 1 −
c2
2
v 1
L = L0 1− ( 3 c )2
c2 = 6 cm 1 − 2
2
c
L
L0 =
v2 3
1−
c2 = 6 cm 1 −
1,2 m 4
=
1−
(0,8 c )2
1
c2 = 6 cm 4 = 3 cm
1,2 m
= V = r × r0 × r0
0,36
1,2 m = 3 cm × 6 cm × 6 cm
= =2m = 108 cm3
0,6
Jadi, volume kubus menjadi 108 cm3.
Jadi, panjang awak pesawat sebenarnya 2 m.
9. Jawaban: e
7. Jawaban: e
Diketahui: panjang berkurang 40% 1
Diketahui: v1 = 3c
2
Ditanyakan: v v2 = 0,6c
Jawab: Ditanyakan: ∆t1 : ∆t2
∆L0
%= × 100% Jawab:
L0
Kedua sistem meiliki selang waktu sama yang
L0 − L dinyatakan oleh jam yang diam terhadap
40% = × 100%
L0
pengamat (∆t0 = ∆t0 = ∆t0)
1 2
0,4 L0 = L0 – L
sesudah tumbukan.
m01c 2 m02 c 2
+ = m total c2 Menurut B, A telah melakukan perjalanan selama
v12 v 22 70 tahun.
1− 1−
c2 c2
14. Jawaban: d
m c2 ∆t0 = 6 menit
2 0 2
= m total c2 Diketahui:
1− v v = 0,8c
c2
Ditanyakan: ∆t
1 18. Jawaban: d
1,3456 =
v2 Diketahui: n=2
1−
v2 c2 Ditanyakan: , m, s
(1,3456)(1 – )= 1
c2 Jawab:
1,3456 – 1,3456
v2
=1 n = 2 → = (n – 1) = (2 – 1) = 1
c2 = 0,1
v2 m = –1, 0, +1
0,3456 = 1,3456
c2 1 1
v 2 0,3456 s = –2, +2
= 1,3456
c2 =0→m=0
v2 =
0,3456 2
c = 1 → m = –1, 0, +1
1,3456 Jadi, bilangan kuantum yang tidak diizinkan
0,3456 2
v= 1,3456
c ≈ 0,51 c adalah n = 2,
1
= 2, m = 2, s = – 2 .
Jadi, kelajuan partikel berkisar 0,51 c.
T= λ
C 25. Jawaban: e
maks
3
−3
Diketahui: RA = 2 RB
2,898 × 10 mK
= TA = 127°C = 400 K
5,796 × 10−7 m
= 0,5 × 104 K TB = 27°C = 300 K
Jadi, suhu permukaan benda sebesar 0,5 × 104 K. Ditanyakan: PA : PB
Jawab:
22. Jawaban: e
Berdasarkan hukum Stefan-Boltzman tentang PA e σ AA TA 4
=
radiasi benda hitam yang dirumuskan sebagai PB e σ AB TB4
berikut. AA TA 4
=
Q AB TB4
t
= σ e AT4
π R 2A T A4
Jadi, jumlah energi yang dipancarkan tiap satuan =
π R B2 TB4
waktu sebanding dengan pangkat empat suhu
3
mutlak permukaan benda tersebut dan sebanding ( RB )2 (400 K)4
2
dengan luas permukaan benda. = R B2 (300 K)4
23. Jawaban: c 9
256 × 108
4
Diketahui: s = 5 cm = 8
81× 10
T = 427° C = (427+ 273) K
= 700 K 576 64
= 81 = 9
σ = 5,67 × 10–8 W/m2K5
Ditanyakan: P Jadi, perbandingan energi yang dipancarkan setiap
satuan waktu antara A dan B adalah 64 : 9.
mc 2 = γ m0 v1 + γ m0 v2
1 2
E02
m0c 2 v= 1− c2
= +2 m0c 2 E2
1 − (0,6)2
2 42
= m0c + 2 m0c 2 v= 1− c
0,64 52
5 16
= 4 m0c 2 + 2 m0c 2 = 1− 25
c
13
= 4 m0c 2 =
9
c =
3
c
3 25 5
mv ′ m0c
= 4
13 3
mc 2 m0c
2
Jadi, kelajuan elektron sebesar c.
4 5
E 2 = E02 + p 2c 2
v ′ = c
3 4 b.
4 13 E 2 – E02 = p 2c 2
3
= 13 c E 2 − E 02
p2 =
3 c2
Kecepatan partikel setelah tumbukan 13 c.
E 2 − E 02
p=
3. Diketahui: ∆t0 = 1,2 × s 10–9 c2
v = 0,8c = 2,4 × 108 m/s 1
Ditanyakan: s
= c E 2 − E 02
Jawab: 1
= c 52 − 42
∆t 0
∆t = γ ∆t0 = 9 3
v2
1− = = c
c2 c
3
1,2 × 10−9 s 1,2 × 10−9 s Jadi, momentum elektron sebesar c .
= =
(0,8 c )2 1 − 0,64
1− c. E = Ek + E0
c2
−9
1,2 × 10 s Ek = (E – E0) MeV = (5 – 4) = 1 MeV
= = 2 × 10–9 s
0,6
5. Diketahui: m0 = 40 kg
s = v ∆t
= (2,4 × 108 m/s)(2 × 10–9 s) m = 10–4 m0
= 0,48 m EM = 90% E
1
= 48 cm
h = 200 m
Jarak yang ditempuh partikel 48 cm.
Ditanyakan: volume air laut yang terangkat
4. Diketahui: E0 = 4 MeV Jawab:
E = 5 MeV E = mc 2
Ditanyakan: a. v = 10–4 m0c 2
b. p (nyatakan dalam c)
= (10–4)(40 kg)(3 × 108 m/s)2 = 3,6 × 1014 J
c. Ek
Jawab: EM = 90% E
1
E0 = (0,9)(3,6 × 1014 J) = 3,24 × 1014 J
a. E= EM = EM
v2
1− 1 2
c2
3,24 × 1014 J = Ep + Ek
2
E
2 2
v2 1
1 − 2 = 0 = mgh + 2 mv22
c E
E 02
= (m)(10 m/s2)(200 m) + 0
v2
1– =
c2 E2 3,24 × 1014 J
m=
E 02 2.000 m2 /s2
v2
2 =1– = 1,62 × 1011 kg
c E2
A. Pilihan Ganda
AX
Z → A – 4X
Z–2 + 42α
1. Jawaban: b Z = menunjukkan jumlah proton
Aktivitas yaitu laju perubahan inti atom A = menunjukkan jumlah Z + N
pembentuknya atau peluruhan yang terjadi setiap Z′ = Z – 2
sekon. Radioaktivitas yaitu peristiwa inti atom A′ = A – 4
suatu unsur menjadi inti atom baru dan terjadinya N′= A′ – Z′
secara spontan disertai pancaran atau sinar = (A – 4) – (Z – 2)
tertentu. Peluruhan merupakan perubahan =A–Z–2
spontan dari satu nuklida induk menjadi satu =N–2
nuklida anak yang mungkin bersifat radioaktif atau Dengan demikian, zat radioaktif yang memancar-
tidak dengan memancarkan satu atau lebih kan partikel alfa akan kehilangan 2 proton dan
partikel atau foton. Ci dan Bq adalah satuan 2 neutron.
peluruhan.
6. Jawaban: d
2. Jawaban: d Diketahui: Nt = 25% N0
Sifat-sifat sinar α sebagai berikut.
1
1) Sinar α merupakan inti atom helium (42He) = 4 N0
yang bermuatan positif. Besar muatannya
dua kali muatan elektron = 2 × 1,6 × 10–19 C T 1 = 5.760 tahun
dan massanya ± 4 sma. Sinar α memiliki 2
4 nukleon, 2 proton, dan 2 neutron. Ditanyakan: t
2) Dapat menghitamkan film yang dilewatinya. Jawab:
t
3) Memiliki daya tembus paling lemah di antara
= 2
Nt 1 T1
sinar radioaktif lainnya. N0 2
4) Memiliki daya ionisasi paling kuat dibanding
1 t
sinar radioaktif lainnya. N
4 0 1 5.760 tahun
=
5) Dapat membelok di dalam medan listrik dan N0 2
medan magnet. t
2
6) Berjangkauan beberapa cm di udara dan 1 1 5.760 tahun
=
10–2 mm di dalam logam. 2 2
7) Di udara lajunya ± 0,054c sampai dengan t
0,07c. 2 = 5.760 tahun
3,2 mg = 12,8 mg
AW → A = 40 – 40 = 0 1 T 1
Z → partikel 720W = 72β+(positron) 2
Z = 90 – 18 = 72 2
48 hari
=
4) 238 U → 234 Tn + W 3,2 1 T1
92 90 2
A W → A = 238 – 234 =4 12,8 2
Z → partikel 42W = 42α(alfa)
Z = 92 – 90 = 2 48 hari
=
1 1 T1
→ 147N + W
2
5) 14 C
6 4
2
AW → A = 14 – 14 = 0
Z → partikel–14 W = β–(elektron)
Z = 6 – 7 = –1
Ditanyakan: I2 9 hari
Jawab: 3=
T1
I 1 = I0 e–µx 2
µ = 0,693 λ=
0,693
=
0,693
= 0,231/hari
T1 3 hari
I 2 = I0 e–0,693 (3)
2
I 2 = I0 (0,125) Konstanta peluruhannya 0,231/hari.
I 2 = 12,5%
Intensitas yang dilewatkan menjadi 12,5%. 12. Jawaban: c
1
10. Jawaban: a Diketahui: T 1 = 15 menit = 4 jam
Diketahui: Ar = 84 g/mol 2
m = 168 g t = 2 jam
R = 4,72 × 1014 Bq mt = 2,5 mg
Ditanyakan: m0
Ditanyakan: T 1 Jawab:
2 t
Jawab:
= 2
mt 1 T1
m m0 2
N = NA
Ar 2,5 mg 2,5 mg 2,5 mg
m0 = = 1 = 1 = 640 mg = 0,64 g
168 g 2 jam
( 2 )8
= (6,02 × 1023 inti/mol) 1
1
jam
256
84 g/mol ( 2) 4
=
Nt 1 T1
2 Jadi, partikel yang dipancarkan adalah
N0
2
partikel alfa.
t
=
12,5% 1 56 hari b. Sifat-sifat partikal alfa sebagai berikut.
100%
2 1) Memiliki daya ionisasi paling besar.
t
2) Dapat dibelokkan oleh medan listrik atau
=
1 1 56 hari
8
2 medan magnet.
3 t 3) Memiliki daya tembus paling lemah.
1
=
1 56 hari
2 4) Dapat menghitamkan film.
2
t 5. Diketahui: µ = 0,3465/m
3 = 56 hari I0 = 10–2 W/m2
t = 168 hari x = 4m
Waktu yang diperlukan untuk meluruh sebanyak Ditanyakan: I
87,5% adalah 168 hari.
m = m0 1
T1
0,693 b.
µ = 2
2
x1
60 m
2
= m0 1
3m
0,693
0,3465/m = 2
x1
20
2 1
x1
= 2m = (1 kg) = 9,54 × 10–7 kg
2
2
x 4m 2 Massa yang tertinggal kira-kira 9,54 × 10–7 kg.
I 1 x 1 1 2 m 1 1
I0 = 2 2 = 2 = 2 =
4
8. Diketahui: T 1 = 4,5 × 109 tahun
1 1
I = 4
I0 = 4
(10–2 W/m2) 2
m =1g
= 2,5 × 10–3 W/m2 Ar = 238 g/mol
Intensitas yang keluar 2,5 × 10–3 W/m2. Ditanyakan: R
6. Diketahui: R0 = 32/s Jawab:
R = 4/s T 1 = (4,5 × 109 tahun)(365 hari/tahun)(24 jam/
t = 12 hari 2
Ditanyakan: T 1 dan λ hari)(3.600 s/jam)
Jawab: 2 = 1,41912 × 1017 s
t
m
R = R0 1 21 N = Mr NA
T
2
12 hari 1g
= 238 g/mol (6,02 × 1023 inti.mol)
4/s = 32/s 1
T1
2
2
12 hari
≈ 2,52941 × 1021 inti
R =λN
= 1 T1
1
8 2
2
0,693
12 hari = N
3 T1
1
=
1 T1
2 2 2
2
0,693
12 hari = (2,52941 × 1021 inti)
3= → T 1 = 4 hari 1,41912 × 1017 s
T1
2
2 ≈ 1,24 × 104 kejadian/s
0,693 0,693 Aktivitas 1 gram 92U238 kira-kira 1,24 × 104 kejadian/s.
λ= = 4 hari = 0,17325/hari
T1
2 9. Diketahui: m 88Ra226 = 226,02536 u
Waktu paruhnya 4 hari dan tetapan peluruhannya mα = 4,00260 u
0,17325/hari. E = 4,87 MeV
Ditanyakan: a. unsur yang dihasilkan
7. Diketahui: T 1 = 3 menit b. massa atom unsur yang
2 dihasilkan
m0 = 1 kg Jawab:
Ditanyakan: a. λ a. 88Ra226 → 2α4 + ZXA
b. m setelah t = 1 jam Z = 88 – 2 = 86
Jawab: A = 226 – 4 = 222
0,693 Unsur yang dihasilkan 86X222 = 88Rn222
a. λ =
T1
b. E = (mR – mα – mR )(931,5 MeV/u)
2 a n
0,693 4,87 MeV
= 3 menit = (226,02536 u – 4,00260 u – mR )
931,5 MeV/u n
20. Jawaban: a 3=
t
Diketahui: mBe = 9,012 sma 2 hari
mα = 4,003 sma t = 6 hari
mC = 12,000 sma 7
Unsur tersebut meluruh 8 bagian setelah 6 hari.
mn = 1,009 sma
Ditanyakan: E 23. Jawaban: c
Jawab: Diketahui: x = 1 cm
E = (msebelum – msesudah)(931,5 MeV/sma) µ = 0,693/cm
= (9,012 + 4,003 – 12,000 – 1,009) sma (931,5 Ditanyakan: ∆I
MeV/sma) Jawab:
= (0,006 sma)(931,5 MeV/sma) I = I0 e–µ x
= 5,589 MeV
Energi pada reaksi sebesar 5,589 MeV. = I0 e–(0,693/cm)(1 cm)
= I0 e–0,693
21. Jawaban: b
Diketahui: R0 = 4.000 partikel/menit = I0(0,5)
Rt = 125 partikel/ menit ∆I = I0 – I = I0 – 0,5 I0 = 0,5 I0
t = 75 menit
Intensitas sinar γ yang diserap lapisan sebesar
Ditanyakan: T 1 0,5 I0 .
2
Jawab:
24. Jawaban: d
t
Rt 1 T 1 Diketahui: R0 = 8 Ci
R0 = 2 2
T 1 = 5 menit
75 menit
125 partikel/menit 2
4.000 partikel/menit
= 1 T1
t = 20 menit
2
2
Ditanyakan: R
20 menit
5 = 1,5 cm
1 5 menit x1
R = 8 Ci 2
2
4
x 1 = 0,3 cm
1
= 8 Ci 2
2 0,693 0,693
µ= = = 2,31/cm
1 1 x1 0,3 cm
= 8 Ci 16 = Ci, (1 Ci = 3,7 × 1010 Bq)
2 2
Koefisien pelemahan bahan 2,31/cm.
= 1,85 × Bq 1010
Aktivitas unsur tinggal 1,85 × 1010 Bq. 27. Jawaban: e
Diketahui: Rt = 12 kejadian/menit
25. Jawaban: b
R0 = 96 kejadian/menit
Diketahui: m0 = 128 gram
m = 4 gram T 1 = 5.760 tahun
t = 2,5 jam 2
Ditanyakan: t
Ditanyakan: T 1
Jawab:
2
t
Rt
Jawab: = 1 21
T
R0 2
t
m0 1 21
T t
m =
= 1
12 5.760 tahun
2 96 2
2,5 jam 3 t
1
1 T1 = 1
5.760 tahun
4 g = 128 g 2 2
2 2
t
2,5 jam 3 = 5.760 tahun
= 1 T1
4
128
2 2
t = 17.280 tahun
2,5 jam Umur pohon purba adalah 17.280 tahun.
= 1
1 T1
32
2 2 28. Jawaban: c
2,5 jam Diketahui: T 1 = 3,05 menit
5
1 1 T1 2
2 = 2
2
t = 6,1 menit
2,5 jam
Nt = 7,525 × 1021
5 = Ar Po = 218 g/mol
T1
2 Ditanyakan: m0
Jawab:
T 1 = 0,5 jam t
Nt
= 1 21
2 T
N0 2
Waktu paruh unsur selama 0,5 jam.
6,1menit
7,525 × 1021
= 1
3,05 menit
26. Jawaban: d
N0 2
Diketahui: x = 1,5 cm
I = 3,125% I0 7,525 × 1021 1
2
=
Ditanyakan: µ N0 2
Jawab: N0 = (7,525 × 1021)(4) = 3,01 × 1022
I
x
0 m
= 1 21 N0 = Ar Po NA
x
I0 2
1,5 cm
(3,01× 1022 inti)(218 g/mol)
m0 = 6,02 × 1023 g/mol
= 10,9 g
= 1 x1
3,125% I0
2
I0 2 218 sebanyak
Massa awal inti 84Po 10,9 g.
N = N0 1 21
T
b. Ei 2
t
6,25% N0 = N0 1
Ei 10 s
c. A 2
Jawab: t
= 1
1
a. ∆m = (Z mp + N mn) – minti
10 s
16 2
= ((53)(1,0078 sma) + (78)(1,0086 sma))
– 130,9061 sma 4 t
1
= 1
10 s
= (53,4134 sma + 78,6708 sma) – 2
2
130,9061 sma
= 1,1781 sma t
4=
10 s
b. Ei = ∆m(931,5 MeV/sma)
t = 40 s
= (1,1781 sma)(931,5 MeV/sma)
Peluruhan terjadi selama 40 s.
= 1.097,40015 MeV
Ei 1.097,40015 MeV 9. Diketahui: m=1g
c. A
= 131 nukleon Ar U = 238 g/mol
≈ 8,3771 MeV/nukleon T 1 = 4,47 × 109 tahun
2
6. 2H
1 + 21H → 31H + 11p + E
Ditanyakan: a. N0
E = ((2) m 21H – m 31H – m 11p)(931,5 MeV/sma) b. R0
4,03 MeV c. t hingga tersisa 25%
931,5 MeV/sma
= (2)(2,041 sma) – m 31H – 1,0078 sma
Jawab:
0,0043 sma = 3,0742 sma – m 31H a. N0 = n NA
m 31H = 3,0699 sma m
= Ar U NA
Massa triton sebesar 3,0699 sma.
1g
7. Diketahui: T 1 = 30 hari = (6,02 × 1023 inti)
238 g/mol
2 ≈ 2,53 × 1021 inti
m = 2,592 gram
NA = 6 × 1023/mol b. T 1 = (4,47 × 109 tahun)(365 hari/tahun)(24
Ditanyakan: R 2
= 1 4,47 × 10 tahun
9
2 N0
2
0,693
= 30 hari (5,184 × 1022 atom) 1
2 t
= 1 4,47 × 10 tahun
1 9
= 2
≈ 1,20 × 1021/hari
4
2
t
Aktivitas 30
15P kira-kira sebesar 1,20 × 1021/hari. 2=
4,47 × 109 tahun
8. Diketahui: λ = 0,0693/s t = 8,94 × 109 tahun
N = 6,25% N0
10. Diketahui: m = 6 × 10–6 g
Ditanyakan: t
R = 117,8 Ci = 4,3586 × 1012 Bq
Jawab:
Ditanyakan: a. T1
0,693 0,693
T1 = = = 10 s 2
λ 0,0693 / s
2 b. t agar Nt = 25% N0
2 m
T1 = 17 m – 2 m D
C
2 = 15 m
m Perpindahan
N = Ar Au NA
Perpindahan
AD′2 + D′D2
20 m
20 m
6 × 10−6 g =
= 200 g/mol
(6,02 × 1023 inti/mol)
= 1,806 × 1016 = (15 m)2 + (20 m)2 D′
B A
15 m
2 m
(0,693)(1,806 × 10 ) 16
T1 = s = 225 m + 400 m
2 2
4,3586 × 1012
2
≈ 2,871 × 103 s = 625 m2
≈ 47,85 menit = 25 m
Waktu paruh 79Au200 adalah 47,85 menit. Perpindahan AD sejauh 25 m ke arah barat laut.
t 4. Jawaban: b
Nt 1 T 1
b. N0 = 2 2 Diketahui: v = 20 m/s
g = 9,8 m/s2
25%N0
t h = 490 m
1 T 1
N0 = 2 2 Ditanyakan: AB
Jawab:
2 t
1 1 1 47,85 menit
= 2 = 2 AB = v t
4
t 2h
2 = 47,85 menit =v g
88,2 2 2 cm
= 15 m/s2
3 cm 3 cm
= 5,88 m/s2
m2g − T
a= 1 6 cm
m2
(10)(9,8) N − T
5,88 m/s2 = 10 kg 2 cm
58,8 N = 98 N – T A1 = (2 cm)(6 cm) = 12 cm2
T = (98 – 58,8) N = 39,2 N A2 = (2 cm)(8 cm) = 16 cm2
Tegangan tali sebesar 39,2 N.
1
7. Jawaban: d y1 = 2 (6 cm) = 3 cm
Diketahui: m = 4 kg 1
R = 50 cm = 0,5 m y2 = 6 cm + ( 2 )(2 cm) = 7 cm
α = 8 rad/s2
Ditanyakan: F A1y 1 + A2 y 2
y0 = A1 + A2
Jawab:
Iα=FR (12 cm2 )(3 cm) + (16 cm2 )(7 cm)
=
mR α
2
12 cm2 + 16 cm2
F= =mRα
R
36 + 112
= (4 kg)(0,5 m)(8 rad/s2) = 16 N = 28
cm
Gaya F untuk menarik katrol sebesar 16 N.
148
8. Jawaban: d = 28 cm
Diketahui: m1 = m m3 = 4m
8
r1 = a r3 = 2a = 5 28 cm
m2 = 2m m4 = m
r2 = a r4 = 2a 2
= 5 7 cm
Ditanyakan: I
Jawab: Letak titik berat bidang dari garis AB berjarak
Oleh karena diputar terhadap sumbu Y maka 2
momen inersia di Y sama dengan nol. 5 7 cm.
I = m1r12 + m3r32
11. Jawaban: d
= ma2 + 4m(2a)2
Diketahui: m = 2 kg
= ma2 + 4m(4a2) a = 0,8 m/s2
= ma2 + 16ma2 = 17ma2 t =5s
Momen inersia sistem 17ma2. Ditanyakan: W
3
v2 = – 4 c
5
4
c
= 3 8m an
1+ 8 ah
pind
r
Pe
(15 m)2 + (8 m)2
5
4
c Perpindahan=
= 11
8 = 225 m2 + 64 m2
5 8
= ( 4 c)( 11 ) = 289 m2
10
= 17 m
= 11 c
Perpindahan yang dialami benda sepanjang 17 m.
Kecepatan benda pertama terhadap benda kedua 3. Jawaban: a
10 Diketahui: v0 = 6 m/s
11
c.
vt = 0 m/s
∆t = 2 s
39. Jawaban: d
Ditanyakan: v saat 5 sekon (vt′)
Diketahui: m 1H2 = 2,0141 sma
Jawab:
m 1H3 = 3,0160 sma
m 2He4 = 4,0026 sma ∆v
a=
m 01n = 1,0087 sma ∆t
1 sma = 931,5 MeV ( 0 − 6) m/s
Ditanyakan: Q =
2s
Jawab: = –3 m/s2
Q = (∆m) 931 MeV Benda bergerak 5 sekon berarti ∆t′= 3 s.
= {(m 1H 2 + m 1H 3) – (m 2He 4 + m 01n)} vt′ = vt + a ∆t′
(931,5 MeV/sma) vt′ = 0 m/s + (–3 m/s2)(3 s)
= {(2,0141 sma + 3,0160 sma) – (4,0026 sma = –9 m/s
+ 1,0087 sma)}(931,5 MeV/sma) Kecepatan benda –9 m/s.
= {(5,030 sma) – (5,0113 sma)} (931,5 MeV/
sma) 4. Jawaban: a
= (0,0188 sma)(931,5 MeV/sma) Diketahui: m = 10 kg
≈ 17,51 MeV v = 4 ms–1
Nilai Q kira-kira 17,51 MeV. R = 0,5 m
Ditanyakan: f, as, Fs, T
40. Jawaban: d Jawab:
Zat radioaktif I-131 dimanfaatkan sebagai isotop 1) v = ω R = 2πfR
alat renograf yang berfungsi untuk pemeriksaan v
fungsi ginjal. Zat radioaktif Co-60 bermanfaat f = 2πR
untuk radioterapi. H-2 sering dimanfaatkan 4 ms−1
sebagai moderator neutron dalam reaktor nuklir. = 2π(0,5 m)
C-14 bermanfaat untuk menentukan umur fosil. 4 –1
= π
s
Jadi, radioaktif yang bermanfaat dalam bidang
kedokteran adalah I-131 dan Co-60. 4
Frekuensi putaran sebesar π Hz.
m2 = 3 kg = 200 cm2 II
G C
F D
10 cm
g = 10 ms–2 1 10 cm I
10 cm
AII = FD t
Ditanyakan: T 2
A B
20 cm
Jawab:
t = (25 cm) − (20 cm)
2 2
m2 − m1
a = g
m2 + m1 = 225 cm2
3 − 2 = 15 cm
= 3 + 2 (10 ms–2)
1
= 2 ms–2 AII = 2 FD t
ΣF = m2a 1
w2 – T = m2a = 2 (40 cm)(15 cm)
m2g – T = m2a = 300 cm2
(3 kg)(10 ms–2) – T = (3 kg)(2 ms–2) 1
(30 kg ms ) – T = 6 kg ms–2
–2 yI = 2 BC
T = (30 – 6) kg ms–2 1
T = 24 kg ms–2 = 2 (10 cm)
T = 24 N
= 5 cm
Tegangan tali T sebesar 24 N.
4.800 N/m
= 15 cm = 4
y IA I + y IIA II = 1.200 N/m
y0 =
A I + A II w = F = k ∆x
(5 cm)(200 cm2 ) + (15 cm)(300 cm2 ) = (1.200 N/m)(5 × 10–2 m)
= (200 + 300) cm2 = 60 N
5.500 cm3 Berat beban w 60 N.
= = 11 cm
500 cm2
12. Jawaban: b
Jadi, letak titik berat bidang terhadap AB adalah Diketahui: m = 0,1 kg
11 cm. v0 = 6 m/s
9. Jawaban: d h =5m
Diketahui: F1 = 8 N g = 10 m/s2
2 =3m+ x
F2 = 8 N τ = 9,6 Nm h′ = 2 m
Ditanyakan: Ek di h′
1 =3m
Ditanyakan: x Jawab:
Jawab: Di titik tertinggi
Στ = ΣF = F2 2 – F1 1 Em = Ep + Ek
1 1
9,6 Nm = (8 N)(3 m + x) – 8 N(3 m) 1
9,6 Nm = 24 Nm + 8x N – 24 Nm = m g h + 2 m v02
9,6 Nm = 8x N 1
= (0,1 kg)(10 m/s2)(5 m) + 2 (0, 1kg)(6 m/s)2
9,6 Nm
x= 8N = 5 J + 1,8 J = 6,8 J
Di ketinggian 2 m
= 1,2 m Em = Ep + Ek
2 2
Jadi, panjang x 1,2 m. Ek = Em – Ep
2 2
10. Jawaban: e = 6,8 J – m g h′
Diketahui: m = 4.000 kg = 6,8 J – (0,1 kg)(10 m/s2)(2 m)
v0 = 25 m/s = 6,8 J – 2 J = 4,8 J
vt = 15 m/s Energi kinetik bola pada ketinggian 2 m sebesar
Ditanyakan: W 4,8 joule.
Jawab:
vt2 = v02 + 2as 13. Jawaban: d
Diketahui: mA = 1,5 kg
v t − v0
2 2
2a
=s mB = 1,5 kg
v t 2 − v 02 vA = 4 m/s
W = F s = m a s = (4.000)a 2a
vB = –5 m/s
2
− 252 Ditanyakan: v′
= (4.000) 15 J
2 Jawab:
= (2.000 J)(–400 J) mAvA + mBvB = mAvA′ + mBvB′
= –800.000 J Oleh karena bertumbukan tidak lenting sama
= –800 kJ sekali maka vA′ = vB′ = v′
(tanda negatif menunjukkan adanya pengereman) mAvA + mBvB = (mA + mB)v′
Besar usaha pengereman 800 kJ. (1,5 kg)(4 m/s) + (1,5 kg)(–5 m/s)
= (1,5 + 1,5) kg v′
11. Jawaban: a
6 kg m/s – 7,5 kg m/s = (3 kg)v′
Diketahui: k = 1.600 N/m
∆x = 5 cm = 5 × 10–2 m −1,5 kg m/s
3 kg
= v′
Ditanyakan: w
Jawab: v′ = –0,5 m/s
kparalel = 3k = 3(1.600 N/m) Kecepatan kedua troli setelah bertumbukan 0,5 m/s
= 4.800 N/m ke kiri (searah dengan troli B).
= 15 N – 7,5 N
= 7,5 N (ke arah q2)
Kuat arus yang melalui rangkaian 1,5 A. Arus maksimum yang mengalir pada rangkaian 2 A.
1+
c c
4 4
2
c
6 = {2(1,0078 sma) – (2,01410 sma
c
= 4
9
+ 0,00055 sma)}(931 MeV/sma)
1+ = 0,88 MeV
16
6
c Energi yang dihasilkan pada reaksi fusi tersebut
4
= 25 0,88 MeV.
16
40. Jawaban: e
6 16 Di bidang industri, radioisotop digunakan untuk
= 4 25 c
memeriksa material tanpa merusaknya dan
mengukur tebal lapisan logam. Pemanfaatan
24 radioisotop di bidang hidrologi untuk mengukur
= 25 c
kandungan air tanah dan endapan lumpur di
Jadi, kelajuan A menurut pilot pesawat B adalah pelabuhan.
24
25
c.