a. Data inti :
2) Pendidikan
3) Jenis kelamin
4) Pekerjaan
5) Agama
6) Keyakinan
7) Nilai – nilai
b. Riwayat komunitas, yang dapat merupakan stressor timbulnya gangguan Yang perlu dikaji
pada kelompok atau komunitas adalah :
1) Core atau inti: data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri: umur,
pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan serta riwayat
timbulnya kelompok atau komunitas.
d) Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau
merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi.
e) System komunikasi: Sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di
komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan nutrisi
misalnya televisi, radio, Koran atau leaflet yang diberikan kepada komunitas.
g) Rekreasi: Apakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya
terjangkau oleh komunitas. Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk
mengurangi stress.
a. Kebutuhan nutrisi
b. Kebutuhan eliminasi
d. Personal hygiene
e. Rekreasi
4) Lingkungan
a. Karakteristik rumah
e. Fungsi ekonomi
6) Derajat kesehatan
a. Kejadian sakit
7) Analisa data
Contoh kasus :
1. Pengkajian komunitas pada pria dengan PTM ( misalkan pada penyakit jantung )
Pengkajian :
b. Sirkulasi Mempunyai riwayat IMA, Penyakit jantung koroner, CHF, Tekanan darah
tinggi, diabetes melitus.
d. Nutrisi Mual, kehilangan nafsu makan, penurunan turgor kulit, berkeringat banyak,
muntah dan perubahan berat badan.
e. Hygiene perseorangan Dispnea atau nyeri dada atau dada berdebar-debar pada saat
melakukan aktivitas.
f. Interaksi sosial Stress, kesulitan dalam beradaptasi dengan stresor, emosi yang tak
terkontrol.
Pengkajian dilakukan pada kunjungan rumah pada tanggal......data ini dikumpulin dengan
wawancara dan observasi langsung pada keluarga.
a. Identitas pasien
b. Riwayat keluarga
c. Status Kesehatan :
Status kesehatan saat ini
2. Pola istirahat dan tidur. Pola istirahat dan tidur pasien dapat terganggu akibat dari
nyeri akibat progresivitas dari kanker serviks ataupun karena gangguan pada saat
kehamilan.gangguan pola tidur juga dapat terjadi akibat dari depresi yang dialami
oleh ibu.
3. Pola eliminasi Dapat terjadi inkontinensia urine akibat dari uterus yang menekan
kandung kemih. Dapat pula terjadi disuria serta hematuria. Selain itu biisa juga terjadi
inkontinensia alvi akibat dari peningkatan tekanan otot abdominal
4. Pola nutrisi dan metabolic Asupan nutrisi pada Ibu dengan kanker serviks harus
banyak. Kaji jenis makanan yang biasa dimakan oleh Ibu serta pantau berat badan Ibu
. Kanker serviks pada Ibu yang sedang hamil juga dapat mengganggu dari
perkembangan janin.
5. Pola kognitif – perceptual Pada Ibu dengan kanker serviks biasanya terjadi
gangguan pada pada panca indra meliputi penglihatan, pendengaran, penciuman,
perabaan, pengecap. Bila sudah metastase ke organ tubuh
6. Pola persepsi dan konsep diri Pasien kadang merasa malu terhadap orang sekitar
karena mempunyai penyakit kanker serviks, akibat dari persepsi yang salah dari
masyarakat. Dimana salah satu etiologi dari kanker serviks adalah akibat dari sering
berganti – ganti pasangan seksual.
7. Pola aktivitas dan latihan. Kaji apakah penyakit mempengaruhi pola aktivitas dan
latihan. Dengan skor kemampuan perawatan diri (0= mandiri, 1= alat bantu, 2=
dibantu orang lain, 3= dibantu orang lain dan alat, 4= tergantung total).
8. Pola seksualitas dan reproduksi Kaji apakah terdapat perubahan pola seksulitas dan
reproduksi pasien selama pasien menderita penyakit ini. Pada pola seksualitas pasien
akan terganggu akibat dari rasa nyeri yang selalu dirasakan pada saat melakukan
hubungan seksual (dispareuni) serta adanya perdarahan setelah berhubungan. Serta
keluar cairan encer (keputihan) yang berbau busuk dari vagina.
10. Pola peran – hubungan Bagaimana pola peran hubungan pasien dengan keluarga
atau lingkungan sekitarnya. Apakah penyakit ini dapat mempengaruhi pola peran dan
hubungannya.
11. Pola keyakinan dan nilai Kaji apakah penyakit pasien mempengaruhi pola
keyakinan