Anda di halaman 1dari 5

Pengkajian Agregat pada kelompok Dewasa

a. Data inti :

1) Usia yang berisiko

2) Pendidikan

3) Jenis kelamin

4) Pekerjaan

5) Agama

6) Keyakinan

7) Nilai – nilai

b. Riwayat komunitas, yang dapat merupakan stressor timbulnya gangguan Yang perlu dikaji
pada kelompok atau komunitas adalah :

1) Core atau inti: data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri: umur,
pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan serta riwayat
timbulnya kelompok atau komunitas.

2) Delapan subsistem yang mempengaruhi komunitas (Betty Neuman) :

a) Perumahan: Rumah yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi dan


kepadatan. Pendidikan: Apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan

b) Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal: Apakah tidak


menimbulkan stress.

c) Politik dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan: Apakah cukup


menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan di berbagai bidang
termasuk kesehatan.

d) Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau
merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi.
e) System komunikasi: Sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di
komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan nutrisi
misalnya televisi, radio, Koran atau leaflet yang diberikan kepada komunitas.

f) Ekonomi: Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai


dengan UMR (Upah Minimum Regional), dibawah UMR atau diatas UMR sehingga
upaya pelayanan kesehatan yang diberikan dapat terjangkau, misalnya anjuran untuk
konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut.

g) Rekreasi: Apakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya
terjangkau oleh komunitas. Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk
mengurangi stress.

3) Kebutuhan dalam kehidupan sehari – hari

a. Kebutuhan nutrisi

b. Kebutuhan eliminasi

c. Kebutuhan istirahat dan tidur

d. Personal hygiene

e. Rekreasi

4) Lingkungan

a. Karakteristik rumah

b. Karakteristik tetangga dan komunikasi RW

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

d. Sistem pendukung keluarga

e. Fungsi ekonomi

5) Stress dan koping keluarga

a. Stressor jangka pendek

b. Stressor jangka panjang

c. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi


d. Strategi dan koping yang digunakan

6) Derajat kesehatan

a. Kejadian sakit

b. Perilaku keluarga dalam penanggulangan penyakit

7) Analisa data

Contoh kasus :

1. Pengkajian komunitas pada pria dengan PTM ( misalkan pada penyakit jantung )

Pengkajian :

a. Aktivitas dan istirahat Kelemahan, kelelahan, ketidakmampuan untuk tidur

b. Sirkulasi Mempunyai riwayat IMA, Penyakit jantung koroner, CHF, Tekanan darah
tinggi, diabetes melitus.

c. Eliminasi Bising usus mungkin meningkat atau juga normal.

d. Nutrisi Mual, kehilangan nafsu makan, penurunan turgor kulit, berkeringat banyak,
muntah dan perubahan berat badan.

e. Hygiene perseorangan Dispnea atau nyeri dada atau dada berdebar-debar pada saat
melakukan aktivitas.

f. Interaksi sosial Stress, kesulitan dalam beradaptasi dengan stresor, emosi yang tak
terkontrol.

g. Pengetahuan Riwayat di dalam keluarga ada yang menderita penyakit jantung,


diabetes, stroke, hipertensi, perokok.

2. Pengkajian komunitas pada wanita dengan PTM ( misalkan Kanker Servik)

Pengkajian dilakukan pada kunjungan rumah pada tanggal......data ini dikumpulin dengan
wawancara dan observasi langsung pada keluarga.

a. Identitas pasien

b. Riwayat keluarga

c. Status Kesehatan :
 Status kesehatan saat ini

 Status kesehatan masa lalu

 Riwayat penyakit keluarga

d. Pola fungsi kesehatan Gordon :

1. Pemeliharaan dan persepsi kesehatan.Kanker serviks dapat diakibatkan oleh


higiene yang kurang baik pada daerah kewanitaan. Kebiasaan menggunakan bahan
pembersih vagina yang mengandung zat – zat kimia juga dapat mempengaruhi
terjadinya kanker serviks.

2. Pola istirahat dan tidur. Pola istirahat dan tidur pasien dapat terganggu akibat dari
nyeri akibat progresivitas dari kanker serviks ataupun karena gangguan pada saat
kehamilan.gangguan pola tidur juga dapat terjadi akibat dari depresi yang dialami
oleh ibu.

3. Pola eliminasi Dapat terjadi inkontinensia urine akibat dari uterus yang menekan
kandung kemih. Dapat pula terjadi disuria serta hematuria. Selain itu biisa juga terjadi
inkontinensia alvi akibat dari peningkatan tekanan otot abdominal

4. Pola nutrisi dan metabolic Asupan nutrisi pada Ibu dengan kanker serviks harus
banyak. Kaji jenis makanan yang biasa dimakan oleh Ibu serta pantau berat badan Ibu
. Kanker serviks pada Ibu yang sedang hamil juga dapat mengganggu dari
perkembangan janin.

5. Pola kognitif – perceptual Pada Ibu dengan kanker serviks biasanya terjadi
gangguan pada pada panca indra meliputi penglihatan, pendengaran, penciuman,
perabaan, pengecap. Bila sudah metastase ke organ tubuh

6. Pola persepsi dan konsep diri Pasien kadang merasa malu terhadap orang sekitar
karena mempunyai penyakit kanker serviks, akibat dari persepsi yang salah dari
masyarakat. Dimana salah satu etiologi dari kanker serviks adalah akibat dari sering
berganti – ganti pasangan seksual.

7. Pola aktivitas dan latihan. Kaji apakah penyakit mempengaruhi pola aktivitas dan
latihan. Dengan skor kemampuan perawatan diri (0= mandiri, 1= alat bantu, 2=
dibantu orang lain, 3= dibantu orang lain dan alat, 4= tergantung total).
8. Pola seksualitas dan reproduksi Kaji apakah terdapat perubahan pola seksulitas dan
reproduksi pasien selama pasien menderita penyakit ini. Pada pola seksualitas pasien
akan terganggu akibat dari rasa nyeri yang selalu dirasakan pada saat melakukan
hubungan seksual (dispareuni) serta adanya perdarahan setelah berhubungan. Serta
keluar cairan encer (keputihan) yang berbau busuk dari vagina.

9. Pola manajemen koping stress Kaji bagaimana pasien mengatasi masalah-


masalahnya. Bagaimana manajemen koping pasien. Apakah pasien dapat menerima
kondisinya setelah sakit.

10. Pola peran – hubungan Bagaimana pola peran hubungan pasien dengan keluarga
atau lingkungan sekitarnya. Apakah penyakit ini dapat mempengaruhi pola peran dan
hubungannya.

11. Pola keyakinan dan nilai Kaji apakah penyakit pasien mempengaruhi pola
keyakinan

Anda mungkin juga menyukai