Anda di halaman 1dari 48

“CRITICAL BOOK REVIEW”

PEMASARAN GLOBAL

Dosen Pengampu : Aurora Elise Putriku M.Si

NAMA : FEBRINA GIRSANG

NIM : 7183143016

KELAS : A-REGULER

PRODI PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya masih memberikan kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan Critical Book
Review dengan mata kuliah yang bersangkutan yaitu Pemesaran Global dengan tepat waktu.

Penulis berharap semoga Critical Book Review ini dapat menambah pengetahuan
untuk para pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar Critical Book Review ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Terlepas dari beberapa hal tersebut, penulis sadar bahwa masih ada kekurangan baik
dalam segi susunan kalimat maupun tata bahasa dalam penyusunan Critical Book Review ini
dikarenakan oleh keterbatasan pengetahuan. Untuk itu dengan lapang dada penulis
menerima segala saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
Critical Book Review ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih atas segala
perhatiannya.

Medan, Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGENTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................... ii

IDENTITAS BUKU............................................................................................................................. iii

RINGKASAN BUKU............................................................................................................................ 1

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................... 43

ii
IDENTITAS BUKU

1. BUKU UTAMA

JUDUL BUKU : PEMASARAN GLOBAL

PENULIS : Gregorius Chandra

Fandy Tjiptono

Yanto Chandra

PENERBIT : ANDI

TEMPAT TERBIT : Yogyakarta

ISBN : 978-979-061-278-5

iii
2. Buku Pembanding

JUDUL : MANAJEMEN PEMASARAN INTERNASIONAL

PENULIS : Henry Simamora

PENERBIT : Salemba Empat

TEMPAT TERBIT : Jakarta

ISBN : 979-8190-83-1

iv
RINGKASAN BUKU
BAB 1

ASPEK-ASPEK PEMASARAN INTERNASIONAL

1. PEMASARAN INTERNASIONAL : SUATU TINJAUAN

Pemasaran internasional menarik karena mengkombinasikan sains dan seni bisnis


dagang dengan banyak disiplin ilmu lainnya. Pemasaran internasional penting karena dunia
kian mengglobal. Pemasaran internasional karena dari sudut pandang nasional,
keterkungkungan ekonomi berangsur-angsur menjadi mustahil. Kegagalan untuk
berpartisipasi di pasar global memastikan kemerosotan pengaruh ekonomi sebuah negara dan
degradasi standar kehidupan masyarakatnya.

Pemasaran (marketing) adalah proses manajerial dan sosial dimana individu-individu


dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk yang bernilai dengan orang dan/atau
kelompok lain. Tugas pertama perusahaan adalah mempelajari calon pelanggannya. tugas
kedua ialah membuat produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Tugas ketiga adalah menentukan harga dan syarat produk yang masuk akal bagi
para pembeli . Tugas keempat adalah mendistribusikan produknya. Tugas kelima adalah
menginformasikan kepada pasar tentang produknya; perusahaan boleh saja menggunakan
persuasi untuk memikat pembeli.

 Dimensi Internasional Pemasaran

Pemasaran internasional adalah pelaksanaan aktivitas-aktifitas bisnis yang


mengarahkan arus barang dan jasa kepada konsumen atau pemakai pada lebih dari satu
negara demi suatu keuntungan. pemasaran internasional hendaknya dibedakan dengan
perdagangan internasional. perdagangan internasional mengacu pada arus barang dan modal
yang melewati batas-batas nasional. pemasaran internasional lebih erat berhubungan dengan
tataran pasar mikro dan menggunakan perusahaan sebagai satu unit analisisnya.

Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan oleh


perusahaan untuk mengejar tujua pemasarannya dipasar sasaran. bauran pemasran terdiri dari
kombinasi produk, harga,distribusi, dan promosi.

1
 Aplikasi Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu aktivitas universal yang dapat digunakan secara


luas;namun demikian bukan berarti bahwa konsumen disemua belahan dunia mesti harus
dipuaskan dengan cara yang persis sama.

2. KOMPETENSI PEMASARAN INTERNASIONAL


 Kompetensi Pemasaran Internernasional

Kompleksitas pemasaran internasional sebagian besar diakibatkan oleh dua faktor : Kompetisi global
dan lingkungan global. Pemasaran internasional biasanya merujuk kepada perbedaan-perbedaan
tersebut yang kemudian mempengaruhi upaya pemasaran lantaran perusahaan yang terlibat dalam
ekspor atau pemasaran asing mesti melintasi batas-batas nasional dan bersinggungan dengan
seperangkat kondisi lingkungan yang beragam.

Manajemen pemasaran internasional bertanggung jawab atas pembuatan, penerapan,


pemeliharaan, dan pengendalian segala aktivitas yang dibutuhkan perusahaan untuk(1) melewati
batas-batas nasional, (2) mendukung aktivitas-aktivitas pemasaran asing, dan (3) mengevaluasi
kinerja pemasaran asing.

 Kapabilitas Untuk Melewati Batas-Batas Nasional

Kendatipun dibutuhkan banyak kapabilitias supaya secara efektif dan efisien menyebrangi batas-batas
nasional, umumnya kapabilitas itu dapat dibatasi pada :

1. Penanganan Regulasi Pemerintah Untuk melintasi batas-batas nasional dituntut kepatuhan


terhadap banyak sekali regulasi yang diberlakukan oleh pemerintah dan berbagai ketentuan yang
menyumbat arus bebas barang dan jasa,orang,dan faktor produksi. Hambatan ini meliputi tariff dan
keselamatan kerja,standar produk, setoran dimuka, dan pengawasan valuta asing.

2. penanggulangan Restriksi Pasar Khusus Kadangkala beberapa Negara memaksakan berbagai


larangan terhadap arus modal dan impor guna mengurangi, misalnya, deficit perdagangan dan
penghamburan cadangan valuta asing yang langka.

 Kapabilitas Untuk Menangani Perbedaan-Perbedaan Nasional

Pemasaran asing sering menuntut operasi bisnis dalam bahasa asing, dalam zona waktu yang
berbeda, dalam mata uang asing yang berbeda yang kursnya bisa secara konstan berubah relative
terhadap mata uang Negara asal. Permaslaahan yang berkaitan dengan perbedaan nasional meliputi :

2
1. Penanggulangan Masalah Komunikasi Pemrmasalahan bahasa dan perbedaan zona waktu
mempengaruhi kemampuan perusahaan dan aifliasi (atau distributor) asingnya untuk saling
berkomunikasi satu sama lain.

2. Penanganan Valuta Asing Masalah perbedaan valuta dan fluktuasi kurs tukar biasanya ditangani
oleh fungsi keuangan. Tetapi hal ini tetap merupak tanggung jawab eksekutif pemasaran untuk
memahami berbagai implikasi yang ditimbulkan oleh perbedaan dan fluktuasi terebut terhadap upaya
pemasaran asing.

3. KONSEP PEMASARAN INTERNASIONAL

Perbedaan dalam orientasi dan ancangan internasional untuk pasar internasional untuk pasar
internasional yang mengarahkan aktivitas bisnis internasional perusahaan dapat digambarkan oleh
salah satu dari tigas orientasi bagi manajemen pemasaran internasional :

Konsep Ekstensi Pasar Domestik Orientasi ini pada pemasaran internasional


digambarkan oleh perusahaan domestik yang mencari ekstensi penjualan dari produk
domestiknya kc dalam pasar asing. Perusahaan ini memandang operasi internasional sebagai
sekunder dan suatu perluasan dari pasar domestiknya (domesticmarketextension); motif
pokoknya adalah menjual produksi domestik yang berlebih. Lapangan usaha domestik adalah
prioritasnya dan penjualan asing dilihat sebagai ekstensi operasi domestik yang
menguntungkan. Sungguhpun pasar asing kemungkinan

Konsep pasar multidomestik begitu sebuah perusahaan mengakui pentingnya


perbedaan-perbedaan pada pasar luar negeri dan pentingnya lapangan usaha asing bagi
organisasi mereka, orientasinya terhadap dunia usaha internasional dapat bergeser ke strategi
pasar multidomestik.

Konsep Pemasaran Global Perusahaan yang dipandu oleh orientasi atau filosofi ini
biasanya disebut sebagai perusahaan global. Aktivitas pemasarannya adalah pemasaran
global (global marketing), dan cakupan pasarnya adalah dunia. Perusahaan yang menganut
strategi pemasaran global berjuang untuk efisiensi skala dengan membuat produk yang
terstandardisasi, kualitas yang dapat dikedepankan, untuk dijual pada harga yang masuk akal
kepada sebuah pasar global.

4. TUJUAN PEMASARAN INTERNASIONAL

Istilah pemasaran internasional bernkenan dengan bertukaran diluar batas-batas nasional


untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. singkatnya, pemasaran internasional

3
merujuk kepada perencanaan dan pelaksanaan transaksi-transaksi yang melewati batas-batas
nasional untuk memuaskan tujuan-tujuan dari inndividu dan organisasi.

Pemasaran internasional terdiri atas pencarian dan memuaskan kebutuhan pelanggan


global secara lebih baik dibandingkan kompetisi, baik domestik maupun internasional, dan
pengkoordinasian berbagai aktivitas pemasaran dalam kendala lingkungan global. Ada lima
tujuan pemasaran global yaitu :

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan Global

2. Memuaskan Pelanggan Global

3. Lebih Baik Dibandingkan Kompetisi

4. Mengkoordinasikan Aktivitas-aktivitas Pemasaran

5. Mengenali Kendala Lingkungan Global

5. PARTISIPAN UTAMA DALAM PEMASARAN INTERNASIONAL

Berbagai jenis perusahaan adalah pemain-pemain utama dalam pemasaran internasional.


Pemain-pemain tersebut ialah :

 Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan


barang atau jasa dibeberapa negara. Perusahaan jenis ini biasanya menjalankan sejumlah
pabrik di luar negeri dan memasarkan produknya melalui jaringan besar anak perusahaan
yang dimilikinya sepenuhnya.

 Perusahaan Global

Perusahaan global (global companies) berbeda dari perusahaan multinasional dalam


hal bahwa mereka mengikuti strategi yang terintegrasi atas skala dunia dari pada strategi
yang terpisah atas dasar negara ke negara. Perusahaan global cendeeerung melihat dunia
secara keseluruhan sebagai sebagai sebuah pasar dan menggerakan produk, pabrikasi, modal,
atau bahkan personalianya ke manaa saja mereka dapat meraih keuntungan.

 Perusahaan Jasa

4
Pada awalnya, perusahaan-perusahaan multinasional sebagian besar terdiri atas
produsen perlengkapan industrial dan produk konsumsi. banyak dari perusahaan
multinasional yang paling akhir adalah perusahaan-perusahaan jasa.

 Eksportir

Ekspor adalah aspek penting dari pemasaran internasional.

 Importir

Pengimporan merupakan keputusan pemasaran internasional juga seperti halnya


pengeksporan. perusahaan yang tidak mengekspor masih berpartisipasi dalam pemasaran
internasional melalui operasi impornya.

6. PEMASARAN INTERNASIONAL DAN PENINGKATAN


SIGNIFIKANSINYA

Derajat keterlibatan perusahaan di luar negeri merupakan fungsi dari komitmennya


untuk memburu pasar asing. Keterlibatan luar negeri perusahaan dapat masuk ke dalam salah
satu dari beberapa Kategori ini:

Domestik: Beroperasi secara eksklusif di dalam sebuah negara.

Eksportir regional: Beroperasi di dalam wilayah yang ditentukan secara geografis yang
melewati batas-batas nasional. Pasar yang dilayani secara ekonomis dan kultural adalah
homogen. Seandainya aktivitas terjadi di luar wilayah negara asal, itu hanya kebetulan saja.

Eksportir : Menjalankan kegiatan usahanya dari sebuah kantor pusat di dalam wilayah negara
asal, mengekspor barang jadi ke mancanegara.

Intemasional: Operasi regionalnya agak otonom, tetapi keputusan-keputusan kunci


dlbuat/dikoordinasikan dari kantor pusat di negara asal. Pabrikasi dan perakitan, pemasaran,
dan penjualan, terdesentralisasi di luar wilayah negara asal. Baik barang jadi maupun produk
antaradiekspor keluar wilayah asal.

Internasional ke global: Menjalankan anak perusahaan yang mandiri di dalam suatu lingkup
negara. Meskipun sejumlah fungsi kunci (litbang, penentuan sumber, keuangan)
didesentralisasi, wilayah asal tetaplah masih merupakan basis primer untuk banyak fungsi.

Global: Organisasi yang sangat terdesentralisasi, beroperasi di luar suatu lingkup yang luas
dari negara. Tidak ada wilayah geografis (termasuk wilayah asal) yang dianggap Apriori

5
terhadap basis primer untuk setiap bidang fungsional, dan setiap fungsi, termasuk juga
litbang, penentuan sumber pengadaan, pabrikasi, dan pemasaran/penjualan, dilakukan pada
lokasi di seantero Dunia yang paling sesuai untuk fungsi tersebut.

7. KERANGKA ACUAN PEMASARAN INTERNASIONAL

Keputusan-keputusan pemasaran relatif terhadap produk, harga, promosi, dan


distribusi harus dibuat apakah lapangan usaha dijalankan di Amerika, Perancis, Jepang,
ataupun Meksiko. Tetapi lingkungan dimanakeputusan-keputusan ini diambil adalah unik
untuk setiap negara. Lingkungan yang berlainan inilah yang membedakan pemasaran
internasional dari pemasaran domestik.

Perusahaan pada umumnya mesti mengambil keputusan-keputusan pemasaran


domesnk untuk pertimbangan lingkungan eksternal dan internal. Faktor-faktor lingkungmu
internal terutama berkenaan dengan tujuan perusahaan, organisasi korporat, dan ketersediaan
sumber daya. Faktor-faktor lingkungan eksternal meliputi kompetisi, perubahan teknologi,
iklim ekonomi, pengaruh politik, perubahan sosial dan kultural, persyaratan-persyaratan legal
yang terkait, standar etika bisnis yang berlaku, konsumerisme, dam perubahan di antara
saluran pemasaran.

KELEBIHAN :

 Materi yang disajikan dalam buku tersebut lengkap dan jelas dari segi isi.
 Penjelasan pada setiap bab nya banyak menggunakan pendapat dari para ahli yang
mendukung
 Terdapat rangkuman di akhir bab sehingga pembaca lebih mudah memahami dan
menyimpulkan isi buku
 Materi disusun dengan rapi dan sistematis dengan demikian dapat memudahkan
pembaca untuk memilih topik disetiap babnya.

KELEMAHAN :

 Dalam buku tersebut tidak terdapat tujuan pembelajaran yang harus di capai pada
setiap babnya.
 Tidak terdapat soal sebagai alat evaluasi pemahaman materi disetiap akhir babnya.
 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat.

6
BAB 2

TEORI, KEBIJAKAN, DAN HAMBATAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL


SERTA PEMBANGUNAN EKONOMI

1. BASIS PERDANGANGAN INTERNASIONAL

Perdagangan (trade) adalah pertukaran sukarela barang,jasa,atau uang antara satu


orang atau sebuah organisasi dengan orang atau organisasi lain. Perdagangan internasional
adalah perdagangan di antara penduduk dari dua Negara.

2. TEORI MERKANTILISME

Prinsip merkantilisme yang menonjol adalah bahwa emas dan perak merupakan arus
deras kesejahteraan nasional dan esensial untuk perdagangan yang giat. Merkantilisme
bertumpu pada gagasan bahwa pemerintah (bukan individu-individu, yang dianggap tidak
dapat dipercaya)haruslah terlibat dalam transfer barang-barang diantara Negara-negara guna
meningkatkan kekayaan Negara masing-masing.

3. TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT

Menurut adam smith, ekonomi swedia yang dianggap sebagai bapak ekonomi pasar
bebas, permasalahan paling mendasar dari merkantilisme adalah bahwa merkantilisme
mencampuradukan perolehan harta(treasure) Negara dengan dengan perolehan kekayaan
(wealth) Negara. Smith menyusun teori keunggulan absolute yang menyatakan bahwa
negara-negara yang berbeda dapat memproduksi beberapa jenis barang secara lebih efisien
daripada negara-negara lainnya: dengan demikian, efisiensi global dapat ditingkatkan melalui
perdagangan bebas (free frade).

4. TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF

Salah satu masalah alam prinsip keunggulan absolute adalah bahwa prinsip tersebut
gagal untuk menjelaskan apakah perdagangan akan berlangsung bila sebuah negara memiliki
keunggulan absolute untuk segal produknya. Teori keunggulan komparatif menyatakan
bahwa meskipun sebuah negara sanggup menghasilkan semua barang pada harga yang lebih

7
rendah daripada negara lain, perdagangan ,masih tetap akan menguntungkan kedua negara
tersebut, berdasarkan biaya komparatif.

5. KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN BIAYA KESEMPATAN


 Keunggulan Komparatif Dan Teori Nilai Tenaga Kerja Menurut teori nilai
tenaga kerja, nilai atau harga komoitas secara eksklusif tergantung pada jumlah tenaga
kerja yang masuk kedalam produksi komoditas tersebut.
 Teori Biaya Kesempatan Menurut teori biaya kesempatan(opportunity cost theory),
biaya dari sebuah komoditi adalah jumlah komoditi kedua yan harus dikorbankan
untuk memperoleh sumber daya guna menghasilkan tambahan unit komoditi yang
pertama.

6. TEORI FAKTOR KOMOSISI PRODUKSI

Salah satu alasan mengapa mengidentifikasikan faktor-faktor produksi lainnya itu


penting adalah karena komoditi yang berbeda membutuhkan masukan faktor produksi yang
berbeda dan disebabkan tak satupun negara diberkahi dengan dalam semua faktor produksi.
Berbagai macam faktor produksi dan proporsi untuk komoditi-komoditi yang berbeda,
diiringan dengan distribusi yang tidak merata dari faktor-faktor produksi tersebut di wilayah
dunia yang berbeda, merupakan basis teori anugerah faktor-faktor produksi Heckscher-
Ohlin(theory of factor endowment).

7. RASIO PERTUKARAN,PERDAGANGAN, DAN KEUNTUNGAN

Kendatipun suatu analisis keunggulan relative dapat mengindikasikan apa yang


diekspor dan diimpor oleh suatu negara, analisis tersebut tidak dapat menjelaskan secara
akurat bagaimana sebuah negara akan memetik keuntungan dari perniagaan dengan mitra
dagangnya. Dalam rangka menentukan tingkat keuntungan perdagangan(gain tranding),
dibutuhkan suatu kajian rasio pertukaran domestic.

Secara teoritis, eprdagangan harus menyamakan rasio-rasio pertukaran domestic yang


sebelumnya tidak sama dengan menghasilkan suatu rasio baru, yang disebut dengan rasio
pertukaran pasar dunia, atau nilai tukar. Rasio ini, yang akan menggantikan dua rasio
perdagangan domestic yang berbeda, akan terletak diantara batas-batasan yang dibentuk oleh
rasio pertukaran domestic sebelum perdagangan.

8. KEBIJAKAN KOMERSIAL

8
Salah satu alasan perdagangan internasional berbeda dengan pperdagangan domestic
adalah bahwa perdagangan internasional berlangsung diantara unit-unit politis yang berbeda,
masing-masing negara berdaulat melaksanakan pengawasan terhadap perdagangannya
sendiri. Perbedaan antara kebijakan perdagangan di negara-negara maju dan berkembang
adalah bahwa di negara-negara maju kebijakanya disibukkan secara lebih konsisten oleh
dorongan pabrikasi dibandingkan sector-sektor ekonomi lainnya.

 Hambatan-Hambatan Yang Sering Diterapkan

Terdapat banyak jenis rintangan yang menghalangi arus bebas barang-barang dan jasa
internasional terdapat enam hambatan, Hambatan atas dasar harga, Batasan kuantitas,
Penetapan harga internasional, Hambatan nontarif, Batasan finansial, pengawasan investasi
asing

9. PEMBANGUNAN EKONOMI

Taraf pembangunan ekonomi mempengaruhi segala aspek dunia usaha-pemasaran,


produksi, dan keuangan. Dalam pembangunan ekonomi, secara umum negara-negara dibagi
atas lima kategori : negara maju,negara industry baru, negara berkembang, negara
terbelakang, dan negara sangat terbelakang. Peran pemasaran internasional dalam
pembangunan sebuah negara dapat dilihat dalam tahap-tahap model pemasaran yang
sederhana.

KELEBIHAN :

 Materi yang disajikan dalam buku tersebut lengkap dan jelas dari segi isi.
 Penjelasan pada setiap bab nya banyak menggunakan pendapat dari para ahli yang
mendukung
 Terdapat rangkuman di akhir bab sehingga pembaca lebih mudah memahami dan
menyimpulkan isi buku
 Materi disusun dengan rapi dan sistematis dengan demikian dapat memudahkan
pembaca untuk memilih topik disetiap babnya.

KELEMAHAN :

9
 Dalam buku tersebut tidak terdapat tujuan pembelajaran yang harus di capai pada
setiap babnya.
 Tidak terdapat soal sebagai alat evaluasi pemahaman materi disetiap akhir babnya.
 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat.

BAB 3

LINGKUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL

1. DASAR-DASAR EKONOMI
 Sistem perekonomian

Dikotomi fundamental dapat dibuat antara perekonomian pasar dan pereknomian


yang direncanakan secara terpusat. Semua perekonomian memiliki sejumlah karakteristik
dari kedua system tersebut dan tidak ada contohnya yang sempurna dari kedua system itu.
Dalam praktiknya, semua perekonomian nasional merupakan perekonomian campuran:
mereka dapat dikategorikan pada titik disuatu kontinum antara kutub-kutub dari
perekonomian pasar sempurna dan system perekonomian pasar sempurna dan system
perekonomian terpusat sempurna. Titik dimana perekonomian dikategorikan adalah penting
karena hal tersebut memberikan informasi penting tentang dinamika yang mendasari
perekonomian tersebut.

2. LUASNYA PASAR

Luasnya pasar (market size) untuk produk yang ada merupakan fungsi dari variable-
variabel tertentu, dan penentuannya membutuhkan suatu analisis khusus. Sungguhpun
demikian, indicator-indikator umum tertentu adalah relevan untuk banyak barang, indicator-
indikator tersebut meliputi : (1) populasi--tingkat dan distribusi pertumbuhan, dan (2)
pendapatan—distribusi, pendapatan perkapita, dan produk domestic bruto.

3. BENTUK PEREKONOMIAN

Disamping luas dan potensi pasarnya, perekonomian asing memiliki karakteristik


lainnnya yang mempengaruhi program pemasaran, termasuk yang dihasilkan oleh komposisi
faktor-faktor produksi fisik negara tersebut, bentuk aktivitas ekonominya, prasarananya, dan
tingkat urbanisasinya.

10
4. ISU-ISU KUNCI EKONOMI

Meskipun terdapat diasparitas yang besar diantar negara-negara berkembang, mereka


memiliki banyak permasalahan dan karakteristik yang sama. Beberapa yang seering dikutp
adalah inflasi, utang luar negeri yang besar, mata uang yang lemah, kekurangan tenaga kerja
yang mahir, ketidakstabilan politis ekonomi, ketergantungan berlebihan pada sector public
untuk pembangunan ekonomi, perang dan pemberontakan, kemiskinan missal, pertumbuhan
penduduk yang cepat, harga komoditas yang rendah, dan degradasi lingkungan. Pada intinya,
terdapat lima faktor ekonomi yang mempengaruhi keputusan manajemen : (1) pertumbuhan
ekonomi, (2) privatisasi,(3) inflasi dan dampaknya pada stabilitas,(4) ketidakseimbangan
neraca pembayaran,(5) utang luar negeri.

5. INTEGRASI EKONOMI

Integrasi ekonomi adalah pembuatan peraturan-peraturan dan regulasi-regulasi


transnasional yang memperkaya kerja sama dan perdagangan ekonomi di antara Negara-
negara. konsep integrasi ekonomi adalah menarik, namun terdapat banyak masalah dalam
penerapannya.

KELEBIHAN :

 Materi yang disajikan dalam buku tersebut lengkap dan jelas dari segi isi.
 Penjelasan pada setiap bab nya banyak menggunakan pendapat dari para ahli yang
mendukung
 Terdapat rangkuman di akhir bab sehingga pembaca lebih mudah memahami dan
menyimpulkan isi buku
 Materi disusun dengan rapi dan sistematis dengan demikian dapat memudahkan
pembaca untuk memilih topik disetiap babnya.

KELEMAHAN :

 Dalam buku tersebut tidak terdapat tujuan pembelajaran yang harus di capai pada
setiap babnya.
 Tidak terdapat soal sebagai alat evaluasi pemahaman materi disetiap akhir babnya.

11
 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat.

BAB 4

LINGKUNGAN KULTURAL INTERNASIONAL

1. PENGETAHUAN KULTURAL

Kultur setiap etnik merupakan persoalan dalam pengambila keputusan pemasaran.


Terdapat dua klasifikasi pengetahuan menyangkut kultur yang perlu dikuasai oleh pemasar
internasional untuk menghadapi beragam kultur yang berbeda. Yang pertama adalah
pengetahuan factual tentang sebuah kultur yagn biasanya keliahatn jelas dan harus dipelajari.
Yang kedua adalah pengetahuan interpretative, sebagai kemampuan untuk memahami dan
menghargai secara penuh berbagai nuansa daripola dan karakter kultur yang berbeda.

2. KULTUR DAN KARAKTERISTIKNYA

Kultur merupakan seperangkat kepercayaan dan nilai tradisional yang diwariskan dan
dimiliki bersama dalam sebuah masyarat. Kultur sarat makna yang bagi banyak orang karena
konsep ini meliputi norma,nilai,kebiasaan,seni,dan,banyak lagi. Karakteristik kultur
meliputi : Kultur itu Preskriptif, Kultur dimiliki secara social, Kultur mempermudah
komunikasi, Kultur itu dipelajari, Kultur itu Subyektif, Kultur itu Abadi, Kultur itu kumulatif,
Kultur itu dinamis

3. ELEMEN-ELEMEN KULTUR

Kultur adalah subyek multidimensional yang kompleks. Elemen-elemen kultur


berikut ini: Kultur materi, Teknologi dan kultur materi, Kultur materi sebagai suatu kendala,
Bahasa, Nilai dan sikap, Estetika , edukasi, Kebiasaan-kebiasaan dan tata karma

 KULTUR DAN PEMASARAN

12
Perusahaan yang berorientasi pemasaran hendaknya mendasarkan keputusannya pada
perspektif pelanggan. Tindakan kalangan pelanggan dibentuk oleh gaya hidup dan pola
perilaku mereka karena semuanya itu bermuara dari kultur masyarakatnya.

4. MODEL LINTAS KULTURAL PERILAKU PEMBELI

Model stimulus-respon lintas cultural mengidentifikasi faktor-faktor yang merangsang


dan mengkondisikan perilaku pembeli dalam kultur-kultur yang berbeda. Tujuan model ini
adalah membantu para manajer untuk mengidentifikasi dan memahami pengaruh
cultural,sosial,dan ekonomi yang mendasar terhadap perilaku pembeli .

5. IMPLIKASI KULTURAL YANG PERLU DIKETAHUI OLEH PARA


PEMASAR.

Memotivasi bawahan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional merupakan


tanggung jawab yang paling penting yang paling penting dari seorang pemasar . kendatipun
individu-individu dari Negara-negara yang berlainan menghargai hal-hal yang berbeda,,
beberapa generaliasi dapat dibuat.

6. STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASIONAL

Desain organisasi merupakan salah satu instrument perusahaan yang paling penting
untuk menghadapi kompleksitas dan diversitas. Desain organisasional dapat dipahami dari
sudut tiga komponen : (1) hubungan hirarkis, (2) sentralisasi atau desentralisasi pengambilan
keputusan,dan (3) formalisasi proses kerja.

KELEBIHAN :

 Materi yang disajikan dalam buku tersebut lengkap dan jelas dari segi isi.
 Penjelasan pada setiap bab nya banyak menggunakan pendapat dari para ahli yang
mendukung
 Terdapat rangkuman di akhir bab sehingga pembaca lebih mudah memahami dan
menyimpulkan isi buku
 Materi disusun dengan rapi dan sistematis dengan demikian dapat memudahkan
pembaca untuk memilih topik disetiap babnya.

KELEMAHAN :
13
 Dalam buku tersebut tidak terdapat tujuan pembelajaran yang harus di capai pada
setiap babnya.
 Tidak terdapat soal sebagai alat evaluasi pemahaman materi disetiap akhir babnya.
 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat.

BAB 5

LINGKUNGAN POLITISI INTERNASIONAL

1. LINGKUNGAN POLITISI

Lingkungan pasar melibatkan interaksi diantara rumah-rumah tangga dan perusahaan-


perusahaan untuk mengalokasikan sumber-sumber dayanya bebas dari kepemilikan
danpengawasan pemetintah. Lingkungan bukan pasar atau politisi, menunjukkan pada
instusi-instusi public dan instusi-instusi non public.

Lingkungan politisi pemasaran internasional mencakup setiap factor politis nasional


atau internasional yang dapat mempengaruhi operasinya. Sebuah factor bersifat politis
manakala factor tersebut berasal dari sector pemerintah.

2. LINGKUNGAN POLITIS NEGARA TUAN RUMAH

Politik asing adalah politik local atau Negara tuan rumah. Bagian dari lingkungan
bisnis internasional ini dapat mencakup mulai dari yang menguntungkan dan bersahabat
sampai yang bermusuhan dan berbahaya. Situasi ekonomi politik Negara tuan rumah
menetukan jenis iklim politis yang dihadapi oleh perusahaan.

Nasionalisme adalah suatu ketaatan kepada kepentingan-kepentingan politis dan


ekonomi, aspirasi-aspirasi dan tradisi kurtural dan sosial negaranya sendiri.

3. KEPENTINGAN NASIONAL NEGARA TUAN RUMAH

Semua Negara ingin menjujung dan meningkatkan kedaulatan nasional mereka.


Perusahaan-perusahaan asing baik secara individual maupun kolektif dapat dipandang
sebagai ancaman terhadap kedaulatan tersebut. Setiap negate berhasrat melindungi keamanan
nasional mereka. Walaupun perusahaan-perusahaan asing tidak sama dengan ancaman militer
mereka bisa saja dianggap potensial untuk merugikan kepentingan keamanan nasional.

Perusahaan yang menggelar bisnis dengan melintasi batas-batas nasional patut


memahami bahwa tidak satupun Negara yang mengkhendaki barang-barang mengalir bebas

14
melewati batas-batas nasionalnya tanpa diatur. Semua Negara berharap akan memperbaiki
kesejahteraan ekonominya.

4. KONTROL NEGARA TUAN RUMAH

Negara-negara tuan rumah tidak bergantung seluruhnya pada jasa baik perusahaan
asing untuk membantu mereka mencapai tujuan nasional mereka. Beberapa diantara control-
kontrol tersebut adalah:

- Retriksi-retriksi memasuki pasar


- Control harga
- Kuota dan tarif
- Control mata uang
- Eksprosiasi

Dalam penelitiannya sendiri terhadap resiko politis perusahaan dapat memasukkan suatu
analisis pendahuluan dari kerentanan politis Negara tuan rumah tertentu. Beberapa
elemen yang di pertimbangkan dalam analisis seperti itu meliputi factor-faktor eksternal
dan perusahaan.

Factor-faktor eksternal mencakup:

- Negara asal perusahaan


- Produk atau industry
- Ukuran dann lokasi-lokasi operasi
- Vasilibilitas perusahaan
- Situasi politis Negara tuan rumah
- Perilaku perusahaan
- Kontribusi perusahaan terhadap negra tuan rumah
- Lokalisasi operasi
- Ketergantungan anak perusahaan
5. LINGKUNGAN POLITIS INTERNASIONAL

Lingkungan poliis internasional menyangkut hubungan politis antara dua atau lebih
Negara. Tak pelak lagi, perusahaan internasional menjadi agak terlibat dengan hubungan
internasional dengan tuan rumah, tidak peduli bagaimanapun netralnya perusahaan tersebut
ingin bersikap. Hal ini disebabkan karena, pertama, perusahaan merupakan pihak asing dari
Negara asal tertentu. Kedua, karena operasi-operasi didalam sebuah Negara asing sering

15
berkaitan dengan operasi-operasi di Negara lain, baik pada sisi permintaan ataupun suplai,
atau malahan kedua-duanya.

6. LINGKUNGAN POLITIS NEGARA ASAL

Politik domestic merupakan politik yang ada di Negara asal perusahaan, juga dikenal
sebagai Negara induk atau Negara sumber. Lingkungan politis Negara asal perusahaan dapat
membendung berbagai operasi internasional dan juga operasi-operasi domestiknya.

Lingkungan tersebut dapat membatasi Negara-negara mana yang dapat dimasuki oleh
perusahaan internasional tersebut. Pemerintah Negara asal disamping memberikan dukungan
bagi perdagangan internasional, dapat pula terbalik menjadi batu sandungan yang signifikan.

7. SISTEM POLITIS DAN FUNGSINYA

Sistem politis dirancang untuk mengintegrasikan bagian-bagian dari sebuah


masyarakat kedalam suatu unit berfungsi dapat erjalan terus. Sistem politis sebuah Negara
memiliki imbas yang sangat besar terhadap bagaimana lapngan usaha dijalankan secara
domestic dan atau internasional. Sistem politis juga dapat di pengaruhi oleh berbagai macam
factor internal, seperti bentuk populasi, ukuran dan pengaruh koporasi-koporasi dann
birokrasi pemerintahan, serta kekuatan para polisi.

8. IDIOLOGI-IDIOLOGI POLITIS

Idiologi politis adalah badan gagasan-gagasan kompleks teori-teori dan tujuan-tujuan


yang sistematis dan terintegrasi yang membentuk sebuah program sosiopolitis. Sebagian
besar masyarakat modern adalah prularistik dari sudut pandang politis, dimana ideology-
ideologi yang berbeda hidup berdampingan didalam masyarakat karena tidak ada ideology
resmi yang dianut oleh setiap orang. Plurarisme merupakan konsekuensi dari kenyataan
bahwa kelompok- kelompok didalam Negara-negara kerapkali berbeda secarasignifikan satu
sama lain dalam bahasa, latar belakang etnik dan agama.

9. DAMPAK SISTEM POLITIS ATAS KEPUTUSAN-KEPUTUSAN


MANAJEMEN

Setiap sistem politis bergulat di tengah keseimbangan antara pengambilan keputusan


yang terdesentralisasi yang dibuat oleh ondividu-individu dan regulasi dan pengendalian-
pengendalian keputusan tersentralisasi oleh pemerintah-pemerintah. Dalam rangka mereka

16
melakukan hal itu mereka harus memahami fungsi-fungsi kritis yang dilaksanakan oleh suatu
pemerintah demokrasi didalam perekonomian, sebagai missal;

- Melindungi kebebasan warga negaranya


- Mempromosikan kesejahteraan warganya
- Menyediakan barang-barang kebutuhan masyarakat
- Mengatasi berbagai kelemahan pasar
- Menangani spillover effects dan externalities
10. SIFAT RESIKO POLITIS

Resiko politis mempunya 4 elemen prnting:

- Diskontiniutias- diskontiniuitas- perubahan-perubahan drastic didalam suatu


lingkungan bisnis
- Ketidakpastian- perubahan-perubahan yang sulit diantisipasi
- Kekuatan-kekuatan politis- hubungan-hubungan kekuatan dan otoritas dalam
kompleks suatu masyarakat secara luas
- Dampak bisnis- potensi untuk mempengaruhi secara signifikan atas keuntungan dan
tujuan-tujuan lainnya dari suatu perusahaan bisnis tertentu.
11. SUMBER-SUMBER PERMASALAHAN POLITIS

Dampak politis terhadap bisnis terutama berasal dari kedaulatan politis dan konflik
potilitis

- Kedaulatan politis
- Konflik politis
12. INDIKATOR KETIDAKSTABILAN POLITIS

Dalam upaya mnilai suatu lingkunganpemasaran potensial, perusahaan harus


mengidentifikasi dan mengevaluasi indicator-indikator kesulitas politis yang relevan. Sumber
potensial dari komplikasi politis meliputi kegelisahaan sosial, sikap warga Negara, dan
kebijakan Negara tuan rumah.

13. INTERVENSI POLITIS

Intervensi politis mengacu kepada suatu keputusan dari pihak pemerintah Negara tuan
rumah yang dapat memaksakan suau perubahan dalam berbagai operasi, kebijakan dan
strategi sebuah perusahaan asing. Intervensi tersebut dapat terentang mulai dari beberapa

17
jenis pengawasan sampai pengambilalihan atau aneksasi menyeluruh terhadap perusahaan
asing.

14. ANALISIS REESIKO POLITIS

Penilaian resiko politis berguna karena tiga sebab:

- Untuk mengidentifikasi Negara-negara yang berubah menjadi iran-iran dimasa depan


- Untuk mengidentifikasi Negara-negara yang secara politis tidak sehat
- Memberikan kerangka acuan untuk mengidentifikasi Negara-negara yang secara
politis risikan, tetapi tidak sedemikian beresikonya sehingga secara otomatis
dikesampingkan.
15. RESPON STRATEGIK

Meskpun hanya sedikit yang dapat dilakukan olehh perusahaan untuk mencegah
kekerasan internal atau ketidak stabilan politis dinegara tuan rumah, perusahaan dapat
menggunakan sejumlah respon untuk memperkecil kemungkinan ekspropiasi atau biasanya
untuk mempertangguh posisinya.

- Pilihan-pilihan strategic
- Kekuatan tawar-menawar perusahaan multinasional
- Kekuatan tawar-menawar Negara tuan rumah
- Memberikan respon.

KELEBIHAN :

 Materi yang disajikan dalam buku tersebut lengkap dan jelas dari segi isi.
 Penjelasan pada setiap bab nya banyak menggunakan pendapat dari para ahli yang
mendukung
 Terdapat rangkuman di akhir bab sehingga pembaca lebih mudah memahami dan
menyimpulkan isi buku
 Materi disusun dengan rapi dan sistematis dengan demikian dapat memudahkan
pembaca untuk memilih topik disetiap babnya.

18
KELEMAHAN :

 Dalam buku tersebut tidak terdapat tujuan pembelajaran yang harus di capai pada
setiap babnya.
 Tidak terdapat soal sebagai alat evaluasi pemahaman materi disetiap akhir babnya.
 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat.

BAB 6

LINGKUNGAN LEGAL INTERNASIONAL

1. RESPEKTIF LEGAL INTERNASIONAL

Dua aspek penting dari system yuridis internasional yang berkaitan dengan pemasaran
adalah: dasar-dasar filosofi undang-undang dan jurudiksi undang-undang tersebut. Secara
filosofi 3dapat dibedakan 3 jenis sistem legal

- Common law
- Civil law
- Theoratic law
2. LINGKUNGAN YURIDIS INTERNASIONAL

Disamping lingkungan politis di dalam suatu Negara yang mempengaruhi sikap-sikap


terhadap perusahan-perusahaan, lingkungan yuridis,yakni undang-undang dan regulasi yang
berkaitan dengan dunia usaha mempengaruhi pula operasi-operasi sebuah perusahaan asing.
Pada saat yang sama, perusahaan patut juga meengetahui lingkungan ppolitis karena
lingkungan ini menentukan bagaimana undang-undang dilaksanakan dan mengindikasikan
arah legislasi baru.

a. hokum internasional dan pemasaran internasional

hukum internasional merupakan kumpulan traktat, konvensi, dan perjanjian diantara


Negara-negara yang memiliki kekuatan hukum. Hukum internasional dalam pengertian ini
sangat berbeda adri hukum nasional yang memiliki implikasi internasional seperti undang-
undang antitrust amerika.

b. hukum asing dan bauran pemasaran

19
berbagai regulasi pemerintah dirancang untuk melayani kepentingan sosial atau
kemasyarakatan dengan mempertahankan persaingan bisnis disatu pihak dan melindungi dan
melindungi konsumen di pihak lain.

c. atribusi atau litigasi

karena beberapa alas an letigasi dianggap sebagai cara buruk penyelesaian


persengketaan dengan pihak-pihhak asing. Litigasi biasanya memerlukan pengundang-
undangan yang lama.

3. DINAMIKA LEGAL

Jika undang-undang tidak berubah, maka pembuat undang-undang kan tidak


mempunyai pekerjaan. Akanselalu etrdapat undang-undang baru, perubahan dalam undang-
undang lama, dan penafsiran baru atas undang-undang yang ada sekarang.

a. profesi hukum sebagai hal nya perusahaan-perusahaan multinasional melakukan investasi


diluar negeri untuk memanfaatkan peluang bisnis, kantor-kantor pengacara juga melebarkan
usahanya keluar negeri unntuk ,elayani klien-klien mereka.

b. isu-isu hukum dan bisnis internasional undang-undang nasional dapat berhubungan


dengan bisnis dalam Negara atau bisnis di anatara Negara-negara. Beberapa undang-undang
nasional atas aktivitas bisnis local mempengaruhi perusahaan-perusahaan domestic maupun
asing.

c. lingkungan legal di pasar asing pengetahuan dan kepatuhan terhadap undang-undang yang
relevan di pasar luar negeri adalah mandatory bagi perusahaan-perusahaan internasional.
Diversitas dalam sistem-sistem legal nasional dan undang-undang yang relevan adalah sangat
nesar merupakan masalah paling pokok bagi perusahaan-perusahaan innternasional.

KELEBIHAN :

 Materi yang disajikan dalam buku tersebut lengkap dan jelas dari segi isi.
 Penjelasan pada setiap bab nya banyak menggunakan pendapat dari para ahli yang
mendukung

20
 Terdapat rangkuman di akhir bab sehingga pembaca lebih mudah memahami dan
menyimpulkan isi buku
 Materi disusun dengan rapi dan sistematis dengan demikian dapat memudahkan
pembaca untuk memilih topik disetiap babnya.

KELEMAHAN :

 Dalam buku tersebut tidak terdapat tujuan pembelajaran yang harus di capai pada
setiap babnya.
 Tidak terdapat soal sebagai alat evaluasi pemahaman materi disetiap akhir babnya.
 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat.
BAB 7

LINGKUNGAN FINANSIAL INTERNASIONAL

1. SISTEM MONETER INTERNASIONAL

Sistem moneter internasional adalah suatu sistem intruksional di antara bank-bank


sentral dari Negara-negara yang menjadi anggota. Dana moneter internasional . tujuan sistem
ini adalah menciptakan suatu linngkungan internasional yang kondusif bagi arus bebas lalu
lintas, barang, jasa, dan modal di anatar Negara-negara. Sistem ini juga berusaha
menciptakan suatu ppasar valuta asing yang mantap, menajmin konverbilitas valuta, dan
menjamin likuiditas yang memadai.

2. KEBIJAKAN KREDIT

Kepentingan utama penjual adalah pembayaran atas barang-barang yang


dikirimkannya. Tingkat kredit yang di tawarkan ditentukan oleh:

- Factor-faktor spesifikasi perusahaan


- Berbagai karateristik perusahaan
- Factor-faktor yang berkaitan dengan perusahaan tertentu

Penyusunan sebuah kebijakan kredit membutuhkan kerja tim dari departemen pemasaran dan
keuangan perusahaan serta bank-bank komersialnya.

3. SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN

21
Bantuan pembiayaan tersedia baik dari pihak swasta maupun sector public. Pasar
internasional harus menilai tidak hanya program-program domestic, tetapi juga yang ada di
Negara-negara lain.

4. FAKTOR-FAKTOR KUNCI DALAM STRATEGI PEMBIAYAAN JANGKA


PENDEK

Biaya-biaya dan resiko yang diperkirakan, deteminan-deteminan dasardari strategi


pembiayaann apapun, dalam konteks internasional sangat di pengaruhi enam factor kunci:

- Seandainya kontrak berjangka tidak tersedia, isu krusial adalah apakah perbedaan
suku bunga nominal diantara valuta sesuai dengan perubahan kurs valuta yang di
antisipasi.
- Factor kedua adalah elemen resiko valuta.banyak yang meminjam secara ideal local
yang menyediakansuatu kewajiban offsetting untuk asset-aset mata uang local mereka
yang terekspos.
- Factor ketiga adalah kadar penghindaran resiko perusahaan. Semaki menghindar
resikko perusahaan tersebut, semakin tinggi harga yang harus ersedia dibayarnya
dalam rangka mengurangi pajanan mata uangnya.
- Factor kontrak berjangka tersedia, resiko mata uang bukan merupakan sebuah factor
dalam strategi penminjaman perusahaan.
- Denominasi mata uang dari pinjaman korporat menjadi masalah bilamana terdapat
ketaksimentrisan pajak.
- Factor terakhir yang bisa masuk ke dalam keputusan peminjaman adalah resiko
politis.
5. TUJUAN PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK

Terdapat empat sasaran yang mungkin dapat memandu perusahaan dalam


memutuskan dimana dan dalam valuta apa perusahaan akan meimnjam:

- Meminimalkan biaya taksiran


- Meminimalkan resiko tanpa memikirkan biaya
- Pengorbanan biaya terharapkan dan resiko sistematik
- Pengorbanan biaya terharapkan dan resiko keseluruhan
6. OPSI-OPSI PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK

22
Perusahaan-perusahaan biasanya menyukai pembiayaan komponen-komponen
temporer dari asetlancar dengan dana jangka pendek. Terdapat tiga opsi pembiayaan jangka
pendek yang dapat dipakai oleh perusahaan-perusahaan multinasional:

- Pinjaman antarperusahaan
- Pinjaman mata uang local
- Euronotes dan euro-commercial paper
7. JENIS-JENIS RESIKO FINANSIAL

Istilah resiko komersial terutama menunjukkan kepada insolvensi atau berlarut-


larutnya kelalaian pembayaran oleh pembeli luar negeri. Kelalaian komersial sebaiknya
biasanya berasal dari memburuknya kondisi dipasar pembeli, fiuktuas dalam permintaan,
kompetisi tidak terdugabaik secara domestic maupun internasional atau perubahan-perubahan
teknologis. Cakupan sebab-sebab spesifikasinya meliputi:

- Perubahan internal
- Pembeli kehilangan pelanggan kunci
- Kesulitan tak terduga yang dialami oleh pembeli dan memenuhi pengeluaran
opersinya.
8. PENGELOLAAN RESIKO FINANSIAL

Dalam banyak hal sreeditwrorthness dari seorang pembeli membutuhkan perhatian


yang sama dengan pengecekan kredit dan analisis finansial seperti untuk pembeli domestic;
meskipun demikian, penilaian pembeli swasta asing diperpelik oleh beberapa factor berikut
ini:

- Laporan kredit mungkin tidak dapat diandalkan


- Laporan audit barangkali tidak tersedia
- Laporan keungan mungkin di persiapkan menurut format yang berbeda
- Banyak pemerintah yang meminta agar nilai asset direvaluasi keatas setiap tahun yang
dapat menggaburkan hasil
- Laporan-laporan disajikan dalam mata uang local
- Pembeli mungkin meiliki sumber daya finansial mata uang local.
9. PENGELOLAAN PEMASARAN DARI RESIKO VALUTA

23
Salah satu tugas manajer pemasaran internasional adalah mengidentifikasi
kemungkinan akibat-akibat perubahan kurs valuta dan kemudian bertindak atasnya dengan
menyesuaikan penentuan harga, produk, kredit, dan kebijakan-kebijakan pemilihan pasar.

10. PENGELOLAAN PRODUKASI DARI RESIKO VALUTA

Penetuan sumber pengadaan produk dan lokasi pabrik merupakan variable-variabel


prinsipil yang dapat dimanupulasi oleh perusahaan untuk mengelola resiko kompotitif yang
tidak dapat di tanggulangi melalui perubahan pemasaran semata. Strategi dasar akan
memerlukan perubahan basis pabrikasii perusahaan di luar negeri.

KELEBIHAN :

 Materi yang disajikan dalam buku tersebut lengkap dan jelas dari segi isi.
 Penjelasan pada setiap bab nya banyak menggunakan pendapat dari para ahli yang
mendukung
 Terdapat rangkuman di akhir bab sehingga pembaca lebih mudah memahami dan
menyimpulkan isi buku
 Materi disusun dengan rapi dan sistematis dengan demikian dapat memudahkan
pembaca untuk memilih topik disetiap babnya.

KELEMAHAN :

 Dalam buku tersebut tidak terdapat tujuan pembelajaran yang harus di capai pada
setiap babnya.
 Tidak terdapat soal sebagai alat evaluasi pemahaman materi disetiap akhir babnya.
 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat.

24
BAB 8

STRATEGI PEMASARAN GLOBAL

1. APAKAH STRATEGI ITU?

Strategi adalah pola fundamental dari tujuan-tujuan sekarang dan yang eterencana,
penyebaran sumber daya dan interaksi dari sebuah organisasi dengan pasar, pesaing dann
factor-faktor lingkungan lainnya.

Secara spesifik terdapat lima komponen di dalam sebuah strategi yang tersusun dengan baik:

- Lingkup
- Tujuan dan sasaran
- Penyebaran sumber daya
- Identifikasi keunggulan kompetitif yang dapat di pertahankan
- Sinergi
2. EMPAT STRATEGII PRIMER

25
Perusahaan modern terdiri atas empat tataran organisasional pokok: perusahaan,
korporat, bisnis dan fungsional. Tujuan bersama keempat strategi pokok tersebut adalah
untuk menyelaraskan aktivitas-aktivitas kini dan mendatang dari empat tataran perusahaan
kepada empat aspek spesifik lingkungan operasi.

3. PEMASARAN DAN KAITANNYA DENGAN STRATEGI GLOBAL

Keberadaan global bagi sebuah perusahaan dan para kompotitor yang berpikir dan
bertindak secara global sudah selayaknya di pertimbangkan dalam memformulasikan strategi
pemasaran. Industry global dapat didefenisikan sebagai sebuah industry dimana posisi
kompotitif perusahaan pada sebuah Negara diperngaruhi oleh posisinya dinegaraain, dan
demikian pula sebaliknya.

4. GLOBALISASI

Globalisasi adalah produksi dan distribusi produk dan jasa dari jenis dan mutu yang
homogeny atas basis dunia. Globalisasi merupakan suatu prakarsa bisnis yang didasarkan
pada keyakinan bahwa dunia menjadi lebih homogeny dan perbedaan-perbedaan di anatara
pasar-pasar nasional tidak hanya memudar, tetapi, untuk beberapa prooduk, pada akhirnya
akan menghilang. Akibatnya perusahaan perlu mengglobalkan strategi internasional mereka
dengan merumuskannya bagi semua pasar guna memanfaatkan factor-faktor yang mendasari
pasar, biaya lingkungan, dan kompotitif.

5. TUJUAN KORPORAT DAN STRATEGI GLOBAL

Strategi global berada diantara perusahaan-perusahaan multinasional, tergantung


pada:

- Organisasi dominan apakah jangka pendek atau jangka panjang


- Keuntungan dan imbalan investasi bersedia dikorbankan sebagai imbalan pangsa
pasar yang leboh gemuk
- Posisi nasional atau global lebih penting dalam menentukan strategi dan respon
kompotitif
6. MENENTUKAN TARGET MASING-MASING PASAR NEGARA

Karena manajemen harus memutuskan urutan-urutan dimana berbagai pasar global


harus dimasuki, unsur esensial dari pemasaran global adalah penilaian daya Tarik pasar-
pasar tersebut. Kriterianya meliputi ukuran satt ini dan prospek pertumbuhan, tahap siklus

26
hidup produk di dalam pasar tersebut, tingkat kompotis, similaritas dengan pasar yang
ada, dan kadar restriksi pemerintah.

7. STRATEGI PEMASARAN GLOBAL

Pemasaran global tidak boleh hanya memisahkan strategi pemasaran global dari
keseluruhan strategi korporat. Keputusan yang menyangkut teknologi, pengembangan
produk baru, dan pabrikasi tak pelak lagi mempengaruhi keputusan dan keberhasilan
pemasaran.

Jika perusahaan memutuskan diri untuk memusatkan diri sebagai produsen berbiaya
paling rendah, harga jual yang murah menjadi elemen penting dari bauran pemasaran
global.

8. FORMULASI STRATEGI PEMASARAN GLOBAL

Formulasi strategi secara ekspilit berkenaan dengan pasar internasional adalah krusial
karena beberapa sebab. Formulasi strategi di dalam pasar internasional melibatkan
sejumlah parameter kunci yang sifat dan dampaknya akan tergantung pada tahap-tahap
dalam proses internasionalisasi. Di dalam pasar internasional, membatasi tingkat operasi
geografis dan arah ekspansi adalah penting sekali.

9. ANALISIS KOMPOTITIF DAN STRATEGI

Analisis kompotitif

Tujuan analisis kompotitif adalah memberikan wawasan kedalam posisi kompotitif


sebuah persaingan terhadap para pesaing dan trend lingkungan untuk merumuskan empat
strategi pimer

Analisis competitor

Analiss competitor dapat dibagi kedua dalam pertanyaan luas:

- Siapa pesaing saat ini dan pesaing potensial?


- Bagaimana mereka bersaing?
10. TEKNIK PERENCANAAN PASAR STRATEGIK

Begitu perusahaan telah mengembangkan suatu gagasan jernih dari strategic utama
yang hendak diikutinya, perusahaan perlu menelaah portofolio pasarnya saat ini untuk
menetukan perann yang harus dimainkannya.

27
Perencanaan pasar strategic untuk perusahaan dengan beraneka ragam produk,
bermacam-macam pasar, atau keduanya, biasanya merupakan masalah yang pelik.

KELEBIHAN :

 Materi yang disajikan dalam buku tersebut lengkap dan jelas dari segi isi.
 Penjelasan pada setiap bab nya banyak menggunakan pendapat dari para ahli yang
mendukung
 Terdapat rangkuman di akhir bab sehingga pembaca lebih mudah memahami dan
menyimpulkan isi buku
 Materi disusun dengan rapi dan sistematis dengan demikian dapat memudahkan
pembaca untuk memilih topik disetiap babnya.

KELEMAHAN :

 Dalam buku tersebut tidak terdapat tujuan pembelajaran yang harus di capai pada
setiap babnya.
 Tidak terdapat soal sebagai alat evaluasi pemahaman materi disetiap akhir babnya.
 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat.

BAB 9

RISET PEMASARAN DAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

1. PERANAN DAN DEFINISI RISET PEMASARAN

Riset pemasaran adalah desain, pengumpulan, analisis dan pelaporan sistematik data
dan temuan-temuan yang relevan dengan situasi pemasaran spesifik yang dihadapi
perusahaan. Riset pemasaran menentukan informasi yang dibuthkan untuk menekankan isu-
isu tersebut, merancang metode pengumpulan informasi, mengelola dan menerapkan proses
pengumpulan data; menganalisis hasil dan menyampaikan temuan serta implikasinya.

2. MENGENALI KEBUTUHAN UNTUK RISET

Memasuki sebuah perusahaan tanpa mengadakan riset pemasaran menempatkan


perusahaan, asset mereka, dan semua operasinya pada resiko. Alas an utama mengapa
perusahaan- perusahaan ragu untuk turut serta dalam aktivitas pemasaran internasional adalah

28
karena tidak adanya sensitivitas terhadap beraneka perbedaan dalam citarasa dan preferensi
konsemen.

Alas an kedua adalah apresiasi yang terbatas menyangkut berbagai lingkungan pemasaran
luar negeri yang berbeda.

Alasan ketiga, kurangnya keakraban dengan sumber-sumber data nasional dan internasional
dan ketidakmampuan menggunakan data tersebut bila mereka memperolehnya.

3. RISET PEMASARAN DALAM LINGKUNGAN INTERNASIONAL

Dalam memasuki strategi pemasaran internasional, informasi bahkan lebih vital bagi
keputusan pemasaran yang efektif. Penghimpunan informasi mengenai pasar internasional
jauh dari sederhana. Data sekundernya menyangkut pasar internasional kurang begitu tidak
tersedia dan lebih sulit di dapat dibandingkan data pasar domestic.

4. KEBUTUHAN INFORMASI UNTUK PARA PEMASAR INTERNASIONAL

Informasi dibuhkan untuk menilaii berbagai peluang baru dan berkelanjutan serta
ancaman yang mengintip dipasar dunia. Pengumpulan informasi yang sistematis adalah
penting untuk penyusunan strategi yang berhasil di dalam pasar internasional. Informasi
diuthkan untuk menilai Negara atau pasar mana yang menawarkan peluang yang lebih
menarik, bagaimana memasuki pasar tersebut, dan apakah akan menyesuaikan taktik bauran
pemasaran dengan kondisi spesifik pasar local dan juga bagaimana menilai kinerja
perusahaan.

5. SUMBER INFORMASI PEMASARAN

a. sumber manusia

informasi yang biasanya di dapat dari sumber manusia biasanya diperoleh langsung
lewat percakapan tatap muka.

b. sumber documenter

dari semua perubahan dalam tahun-tahun terakhir yang mempengaruhi ketersediaan


informasi, barangkali tidak ada yang paling gambling dari pada melimpahnya informasi
documenter.

c. sumber presepsi

29
presepsi langsung merupakan sumber yang proporsinya sangat terbatas dari informasi
yang didapatkan oleh eksekutif sepeti yang diukur oleh volume pesan.

D. media persepsi informasi

Media merupakan saluran yang melaluinya informasi di transmisikan.

6. PROSES RISET PEMASARAN INTERNASIONAL

Secara umum, keandalan adalah penting karena riset harus obyektif dan akurat supaya
memberikan informasi yang berguna untuk keputusan pemasaran. Pada umumnya, metode
ilmiah mendominasi proyek riset, sungguhpun dalam beberapa hal intuisi dapat membuat
perbedaan.

7. FORMMULASI PERMASALAHAN

Definisi perusahaan merujuk kepada pernyataan akurat permasalahan yang akan


disepakati. Dalam pengertian yang sebenarnya, formulasi permasalhan merupakan jantung
dari setiap proses riset. Hal ini merupakan langkah pertama paling penting yang perlu
dilakukan. Formulasi permasalahan dari sudut pandang periset menggambarkan
penerjemahan permasalahan manajemen kedalam sebuah permasalahan.

8. ISU-ISUU FORMULASI PERMASALAHAN

Terdapat empat langkah dalam tahap formulasi permasalahan yang merupakan


kepentingan universal bagi para periset. Siapa para pengambil keputusan, Tujuan atau sasaran
riset, Rangkaian tindakan, Konsekuensi setiap alternative rangkaian tindakan.

9. DESAIN RISET

Desain riset adalah spesifikasi metode dan prosedur untuk menghimpun informasi
yang dibutuhkan. Desain riset merupakan kerangka atau sederhana atau rencana yang dipakai
untuk meyelidiki suatu permasalahan riset. Desain riset merupakan cetak biru yang diikuti
pada sat mengumpulkan dan menganalisis data.

10. ISU DATA SKUNDER DAN PRIMER

Isu di seputar pengumpulan data skunder dan data primer asing tidak dapat dengan
mudah dipisahkan. Periset harus teliti pada saat menganalisis dan menggunakan data.

11. ISU-ISU DALAM PENGELOLAAN INFORMASI

30
Perubahan teknologi yang dengan cepat tersedia untuk memproses dan menganalisis
informasi telah munculnya bebrapa isu yang penting dalam penggunaan dan pengelolaan
informasi pemasaran.

KELEBIHAN :

 Materi yang disajikan dalam buku tersebut lengkap dan jelas dari segi isi.
 Penjelasan pada setiap bab nya banyak menggunakan pendapat dari para ahli yang
mendukung
 Terdapat rangkuman di akhir bab sehingga pembaca lebih mudah memahami dan
menyimpulkan isi buku
 Materi disusun dengan rapi dan sistematis dengan demikian dapat memudahkan
pembaca untuk memilih topik disetiap babnya.

KELEMAHAN :

 Dalam buku tersebut tidak terdapat tujuan pembelajaran yang harus di capai pada
setiap babnya.
 Tidak terdapat soal sebagai alat evaluasi pemahaman materi disetiap akhir babnya.
 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat.
BAB 10

STRATEGI MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL

1. MASUK DAN KOMPETENSI PASAR INTERNASIONAL


 Kosep Masuk Pasar
Konsep masuk pasar berkaitan dengan kemudahan atau kesulitan di dalam perusahaan dapat
menjadi anggota kelompok perusahaan yang bersaing dengan menghasilkan subtitusi erat untuk
produk yang mereka tawarkan. Perusahaan yang mapan biasanya beroperasi lebih baik dibandingkan
perusahaan baru karena menggunakan informasi untuk peluang untuk menyusup ke pasar yang
menguntungkan, mengakses sumber daya yang produktif, mengakses pasar dan mengatasi rintangan
masuk pasar. Masuk kepasar dapat berlangsung dalam sejumlah keadaan yaitu keunggulan kompetitif
biaya, strategi penjualan atau daya tarik produk, pendatang baru dapat meraup sejumlah besar
lapangan usaha dari beberapa anggota kelompok, kelompok, perusahaan-perusahaan yang telah
mapan memilih untuk memasuki pasar baru.

31
 Strategi Pasar Generik untuk Kompetisi In ternasional
Tujuan strategi pemayaran pemasaran adalah memperoleh tingkat hasil imbalan yang tinggi
seraya mempertahankan tingkat komitmen sumber daya yang rendah. Penetrasi atau konsentrasi pasar
adalah pemilihan secara sengaja sedikit pasar untuk dikembangkan dengan intensif. Strategi
pemayaran atau penyebaran pasar membutuhkan pengelolaan sumber daya pemasaran perusahaan
dalam suatu cara tertentu sehingga penyebaran relatif sama untuk semua pasar yang dicapai. Strategi
ekpansi pasar ditandai tidak hanya oleh data masuk ke pasar nasional yang baru, tetapi juga oleh
segmen pasar di dalam pasar nasional dan alokasi upaya untuk segmen yang berbeda. Cara yang
digunakan untuk menerobos pasar internasional dapat mempengaruhi pilihan strategi.
 Strategi Pasar dan Strategi Kognitif
Strategi pemayaran segmen dan strategi penetrasi negara berarti pemusatan pada pasar, tetapi
menyebarkan daya tarik produk perusahaan untuk sejumlah segmen pasar yang berlainan. Strategi
penetrasi segmen dan strategi penyamaran negara berarti pemusatan atau segmen-segmen atau celah-
celah pasar seraya menyebarkan produknya diantara banyak pasar negara. Strategi pemayaran segmen
atau negara adalah bertumpu pada penyebaran ganda diikuti oleh perusahaan-perusahaan dengan lini
produk yang mempunyai daya tarik bagi banyak segmen pasar.

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN CARA MASUK


Pemilihan ini merupakan salah satu dari keputusan yang paling kritis dalam pemasaran
internasional karena keputusan masuk merupakan keputusan makro. Apanila perusahaan memasuki
sebuah pasar melalui distributor atau licensee, perusahaan membatasi kebebasannya dalam bidang-
bidang seperti riset pemasaran, kebijakan produk, penentuan harga, dan promosi. Karateristik Negara,
Besaran dan Tingkat Pertumbuhan Pasar, Infrastruktur Pasara dan Ekonomi, Hambatan Perdagangan
dan Regulasi Pemerintah, Hambatan Perdagangan Langsung, Hambatan perdangangan tidak
langsung, Kebijakan pemerintah, Karakteristik Produk, Tujuan manajemen perusahaan, Strategi
pemilihan negara, Jenis cara masuk, Tersedianya organisasi pemasaran, Pertimbangan Perusahaan,
Lokasi produksi, komitmen sumber daya, Flesibilitas, Anggota saluran pemasaran, Hubungan dengan
perantara-perantara pemasaran.
3. MEMILIH CARA MASUK
 Kaidah Naif terkesan tidak menggubris heterogenitas dari masing-masing pasar asing dan
kondisi masuk. Manajer yang menggunakan kaidah ini di pandang mempunya visi
terowongan
 Kaidah pragmatik, adalah perusahaan yang biasanya mulai menggelar lapangan usahanya di
pasar asing dengan cara memasuk beresiko rendah.Kaidah Strategi yang menegaskan bahwa
perusahaan harus menggunakan cara masuk yang benar yang mewajibkan semua alternatif
yang mungkin dievaluasi secara sistematis dan kemudian diperbandingkan.

32
4. MENYIAPKAN ANALISIS STRATEGI MASUK

 Mengestimasi penjualan, suatu estimasi yang akurat dari pangsa pasar atau volume penjualan
adalah krusial bagi keputusan strategi masuk.
 Mengestimasi biaya, perusahan internasional harus menetapkan taksiran biaya dari operasi
disebuah negara asing berkenaan dengan biaya administratif umum dan pabrikasi.
 Mengestimasi tingkat aset yang disebar sangatlah mempengaruhi profitabilitas dari setiap
strategi masuk.
 Meramalkan profitabilitas yang tergantung pada tingkat aset, biaya, dan penjualan.
 Konfigurasi strategi masuk, perusahaan asing membentuk sebuah perusahaan di dalam sebuah
negara dan menggunakan perusahaan tersebut sebagai payung legal untuk semua aktivitas
masuknya.

KELEBIHAN :

 Materi yang disajikan dalam buku tersebut lengkap dan jelas dari segi isi.
 Penjelasan pada setiap bab nya banyak menggunakan pendapat dari para ahli yang
mendukung
 Terdapat rangkuman di akhir bab sehingga pembaca lebih mudah memahami dan
menyimpulkan isi buku
 Materi disusun dengan rapi dan sistematis dengan demikian dapat memudahkan
pembaca untuk memilih topik disetiap babnya.

KELEMAHAN :

 Dalam buku tersebut tidak terdapat tujuan pembelajaran yang harus di capai pada
setiap babnya.
 Tidak terdapat soal sebagai alat evaluasi pemahaman materi disetiap akhir babnya.

33
 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat.

BAB 11

PENGESKPORAN SEBAGAI STRATEGI UNTUK MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL

1 MOTIVASI DAN PERSYARATAN UNTUK TERJUN KE KANCAH BISNIS


INTERNASIONAL
 Motivasi Proaktif, yang paling merangsang perusahaan sehingga terlibat dalam pemasaran
internasional adalah keunggulan laba, mencari suplai kunci, produk yang unik dan
keunggulan teknologis, informasi eksklusif, desakan manajerial, keuntungan pajak, skala
ekonomis, penentuan posisi kompetitif.
 Motivasi Reaktif dapat berupa tekanan kompetitif, eskalasi biaya, kelebihan produksi,
penurunan penjualan domestik, kelebihan kapasitas, pasar domestik yang jenuh, dan
kedekatan ke pelanggan dan pelabuhan.
 Persyaratan Internasionalisasi seperti kompetensi strategis, dan kapabilitas organisasional.

34
2 AGEN PERUBAHAN
 Agen perubahan internal merupakan manajemen yang mendapat penerangan. Faktor kedua
yaitu manajemen atau karyawan baru, dan yang ketiga adalah kejadian internal.
 Agen perubahan eksternal meliputi permintaan, perusahaan lain, distributor, bank, kamar
dagang, agen ekspor dan aktivitas pemerintah.

3 DETERMINAN PERILAKU EKSPOR


Determinan perilaku ekspor dianggap muncul dari tiga pengaruh atas perusahaan yaitu
pengalaman dan efek ketidakpastian, pengaruh spesifik perusahaan dan keperilakuan, dan pengaruh
strategis.
 Menerobos pasar asing melalui pengeksporan yang merupakan cara paling sederhana untuk
menerobos pasar asing. Tingkat risiko dan komitmennya diminimalkan berkat investasi dari
segi sumber daya manajerial dan finansial yang relatif rendah.
 Pengaruh pengalaman dan ketidakpastian yang menentukan proses belajar pada saat
perusahaan berturut-turut menganut struktur ekspor yang lebih kompleks dan pada saat
memasuki pasar yang jaraknya lebih jauh.
 Menimba pengetahian dari pasar ekspor, jenis pengetahuan yang dimaksud disini adalah
pengetahuan bersifat pengalaman yakni pengetahuan yang ditimba melalui aktivitas di pasar
atau belajar dengan melakukan sesuatu.
 Pengaruh spesifik dan keperilakuan.

4 INTERNASIONALISASI DAN PENGEMBANGAN OPERASI EKSPOR


 Hambatan ekspor dan risiko yang terbagi kedalam dua bagian yaitu risiko finansial dan risiko
politis.
 Rencana strategik pemasaran ekspor.
 Elemen kunci rencana pemasaran.
 Bauran pemasaran ekspor.
 Organisasi ekspor.

5 PENGEKSPORAN
Pengeksporan didefenisikan sebagai sebuah strategi dimana sebuah perusahaan tanpa
organisasi produksi atau pemasaran apapun, mengekspor sebuah produk dari pangkalan dalam
negerinya. Produk yang diekspor pada prinsipnya serupa dengan yang dipasarkan di pasar dalam
negeri. Pengeksporan biasanya digunakan pada saat masuk pertama kali ke pasar asing, dan setahap

35
berkembang ke arah operasi dengan basis asing. Pengeksporan dibagi menjadi tiga yaitu
pengeksporan tidak langsung, pengeksporan kooperatif, dan pengeksporan langsung.

KELEBIHAN :

 Materi yang disajikan dalam buku tersebut lengkap dan jelas dari segi isi.
 Penjelasan pada setiap bab nya banyak menggunakan pendapat dari para ahli yang
mendukung
 Terdapat rangkuman di akhir bab sehingga pembaca lebih mudah memahami dan
menyimpulkan isi buku
 Materi disusun dengan rapi dan sistematis dengan demikian dapat memudahkan
pembaca untuk memilih topik disetiap babnya.

KELEMAHAN :

 Dalam buku tersebut tidak terdapat tujuan pembelajaran yang harus di capai pada
setiap babnya.
 Tidak terdapat soal sebagai alat evaluasi pemahaman materi disetiap akhir babnya.
 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat.
BAB 12
ALIANSI-ALIANSI STRATEGIK UNTUK MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL

1 ALIANSI STRATEGIK
Terdapat tiga aspek fundamental dari aliansi strategik yaitu aliansi harus memberikan
manfaat bagi mitra didalamnya, aliansi dianggap berjaya bagi kedua belah pihak melibatkan
kolaborasi dari pada sekadar pertukaran belaka., dan aliansi tidak dapat dikendalikan oleh sistem
formal, tetapi menuntut suatu koneksi antarpribadi yang kental dan prasarana internal yang
memperkaya proses belajar. Kekuatan pokok dibelakang popularitas aliansi strategik yaitu inivasi
teknologis, konvergensi teknologis di dalam dan diantara kelompok teknologis dan globalisasi pasar.
 Basis untuk aliansi strategik. Aliansi strategik mengambil banyak bentuknya mulai dari yang
perjanjian kontraktual sederhana hingga ke distribusi silang produk untuk perjanjian produksi
dimana tahap-tahap produksi dari sebuah produk terbagi-bagi.

36
 Manfaat aliansi strategik yaitu kemudahan masuk pasar, berbagi risiko bisnis, memangkas
biaya pabrikasi, pembentukan standar industri, berbagai pengalaman dan pengetahuan.
 Kemudahan masuk pasar seperti melalui kerjasama dengan perusahaan-perusahaan domestik
di dalamnya dengan maksud untuk mendapat informasi tentang pelanggan lokal, jaringan
distribusi, dan para pemasok.
 Berbagai risiko bisnis, aliansi strategik digunakan untuk untuk mengurangi berbagai risiko
ataupun mengendalikan risiko perusahaan.
 Memangkas biaya pabrikasi dengan melakukan berbagai perjanjian memasok produk atau
jasa untuk periode waktu yang lebih lama dan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
 Pembentukan standar industri.
 Berbagi pengetahuan dan kemahiran
 Lingkup aliansi strategik
 Aliansi komperehensif
 Aliansi fungsional
 Membangun dan mengelola aliansi strategik
 Membangun usaha kooperatif

2. PEMBERIAN LISENSI DI PASAR INTERNASIONAL


 Bentuk pemberian lisensi melibatkan satu atau lebih kombinasi seperti merek, kecakapan
operasi, teknologi proses pabrikasi, dan akses ke hak paten dan rahasia perdagangan.
 Manfaat pemberian lisensi yaitu dapat memperbaiki posisi arus kas licensee.
 Prasyarat pemberian lisensi yang berhasil yaitu licensor harus memiliki hak cipta eksklusif
dan mudah ditransfer untuk produk atau teknologi proses yang dilisensikan.
 Paket pemberian lisensi yang mengandung hak paten, desain, merek dagang dan hak cipta,
spesifikasi proses dan produk, penggambaran tata letak pabrik dan buku manual instruksi,
pemberian komisi untuk mencapai suatu jaminan kenierja, program pelatihan komersial dan
teknis, bahan bacaan produk dan bahan dukungan penjualan lainnya.
 Tujuan dan Evaluasi pemberian lisensi yaitu memperoleh pendapatan hak paten yang dimiliki
perusahaan, mendpatkan sejumlah keunggulan taktis dan strategik, memperoleh kecakapan
teknis timbal-balik, mendapatkan suatu tempat berpijak di pasar yang akan digunakan kelak,
perusahaan ingin memiliki suatu kehadiran, memberikan kontribusi kepada pembangunan
ekonomi

3. PEMBERIAN WARALABA DI PASAR INTERNNASIONAL

37
 Sebab-sebab pertumbuhan pemberian waralaba perubahannya adalah bahwa waralaba akan
memikat banyak kalangan, konsekuensinya dapat diperkirakan bahwa terdapat kenaikan
jumlah peluang wara laba dan undang-undang seputas pemberian waralaba memungkinkan
pertumbuhan yang pesat
 Manfaat pemberian waralaba meliputi kendala sumber daya, manfaat fungsional, biaya
pemantauan, efisiensi promosi, pengelolaan promosi, kontrak bisnis.
 Keunggulan pemberian waralaba yaitu merek dagang yang dijual berharga, franchisor sering
memberikan saran manajerial kepada franchisee, sering menawarkan bantuan modal.
 Kelemahan pemberian waralaba seperti kebutuhan besar akan taraf standardisasi.

4. USAHA PATUNGAN
Merupakan alternatif lain yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan sebagai salah satu cara
memasuki pasar luar negeri yang merupakan suatu kemitraan pada tataran korporat dan bisa domestik
maupun internasional. Terdapat beberapa sebab mengapa usaha patungan kian marak dan populer
yang pertama yaitu membatasi kepemilikan asing, membantu perusahaan asing membantu menerobos
pasar baru, mitra lokal banyak berubah menjadi mitra yang lebih menarik. Keunggulan usaha
patungan yaitu penghindaran biaya pembuatan kontrak, pemangkasan biaya, internalisasi rahasia
administratif, kemampuan menerapkan perubahan teknoologi, hasil imbalan lebih besar, kontrol yang
lebih besr atas produksi pemasaran, lebih banyak pengalaman pemasaran internasional.

5. PABRIKASI KONTRAK
Pabrikasi kontrakan adalah pabrikasi asing melalui perwakilan. Pabrikasi kontak memiliki
keunggulan yaitu: metode ini menyerap investasi as, memberikan kontrol terhadap pemasaran,
menghindari risiko valuta dan masalah pembiayaan, dibutuhkan sebuah basis produksi lokal,
memungkinkan pemberian label sebuah produk sebagai produk buatan lokal, menghindarkan dari
masalah penentuan harga antarperusahaan yang dapat muncul dengan sebuah anak perusahaan.

6. KONTRAK MANAJEMEN
Kontrak manajemen adalah sebuah perjanjian yang dengannnya sebuah perusahaan
menyediakan bantuan manajerial, kemahiran teknis, atau jasa khusu kepada perusahaan lain untuk
jangka waktu tertentu dengan suatu bayaran tertentu. Ada beberapa bentuk kontrak manajemen yaitu
turnkey operations yang mengacu kepada sebuah perjanjian oleh seorang penjual agar memasok
kepada seorang pembeli suatu fasilitas yang dilengkapi penuh dan siap dioperasikan oleh pembeli,
yang tentunya akan dilatih dahulu oleh penjual.

38
KELEBIHAN :

 Materi yang disajikan dalam buku tersebut lengkap dan jelas dari segi isi.
 Penjelasan pada setiap bab nya banyak menggunakan pendapat dari para ahli yang
mendukung
 Terdapat rangkuman di akhir bab sehingga pembaca lebih mudah memahami dan
menyimpulkan isi buku
 Materi disusun dengan rapi dan sistematis dengan demikian dapat memudahkan
pembaca untuk memilih topik disetiap babnya.

KELEMAHAN :

 Dalam buku tersebut tidak terdapat tujuan pembelajaran yang harus di capai pada
setiap babnya.
 Tidak terdapat soal sebagai alat evaluasi pemahaman materi disetiap akhir babnya.
 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat.

BAB 13

INVESTASI LANGSUNG ASING UNTUK MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL

1. INVESTASI LANGSUNG ASING


Investasi asing dapat dibagi kedalam dua bagian yaitu investasi portofolio yakni pembelian
saham dan obligasi yang semata-mata tujuannya untuk menangguk hasil dana yang ditanamkan dan
investasi langsung yang melaluinya para investor berpartisipasi dalam manajemen perusahaan untuk
memperoleh imbalan dan uang mereka. Sebab-Sebab Investasi Langsung Asing seperti faktor
pemasaran, restriksi perdagangan, faktor biaya, iklim investasi dan umum. Keinginan untuk
bertumbuh yang memungkinkan korporasi menggelakkan berbagai hambatan perdagangan dan
beroperasi di luar negeri sebagai perusahaan domestik, tidak berpengaruh oleh tarif ata restriksi impor

39
lainnya, Permintaan turunan, Insentif pemerintah, keunggulan kompetitif, Reduksi risiko, Skala
ekonomis, Eksploitasi pasar, Fluktuasi kurs valuta asing, ekspansi dari proses investasi langsung, teori
investasi klasik, siklus produk internasional, pandangan etika dunning, pertimbangan-pertimbangan
umum.

2. AKUISISI
Alasan untuk melakukan akuisisi sebuah perusahaan asing meliputi diverisifikasi
produk/geografis, akuisisi keahlian, pemasaran, dan jalan masuk yang cepat. Akuisisi sangat
diinginkan jika industri telah sangat kompetitif dan hanya terdapat sedikit ruang tersissa nagi
pendatang baru, atau terdapat berbagai kendala masuk yang sangat besar. Akuisisi dapat mengambil
beberapa bentuk yaitu dapat berbentuk horizontal, vertikal, konsentrik dan konglomerat. Penggunaan
ancang akuisisi tidak berarti bahwa masalah internal manajemen tidak ada. Akuisis dapat dilihat dari
pandanga yang berbeda dari jenis investasi asing langsung lainnya. Pemerintah biasanya menyambut
baik investasi yang mendirikan sebuah perusahaan baru karena investasinya memperbanyak lapangan
kerja dan memperluas basis pajak.
Terdapat dua permasalahan potensial yang mungkin menggemuka pertama kerapkali muncul
kepelikan untuk mengintegrasikan praktik dan metode perusahaan yang diakuisis ke dalam
keseluruhan filosofi dan struktur perusahaan. Hal ini meliputi kebutuhan untuk mengintegrasikan
gaya manajemen, ata pola pengambilan keputusan yang terdapat di dalam setiap perusahaan.
Kedua, kemungkinan akan terkuak permasalahan bagaimana supaya secara terhormat dan diplomatis
mengganti semua pemilik terdahulu yang dapat membelenggu pengembangan perusahaan dan yang
masih memiliki ba gian yang penting dari perusahaan yang diakuisisi.

3. GREENFIELD OPERATIONS
Strategi greenfield melibatkan pembentukan operasi baru mulai dari bawah muncul dari citra
memulai dengan suatu tempat hijau yang masih perawan dan kemudian membangun diatas lahan
tersebut. Pembentukan operasi-operasi yang dimiliki sepenuhnya baik itu melalui akuisisi maupun
greenfield operations memerlukan komitmen dan keterlibatan total dalam ekspansi internasional.
Manajemen yang tidak memiliki mitra lokal untuk bersandar dan harus membina keakraban dan
keterampilan dalam menghadapi lingkungan pasar lokalnya secara mandiri. Hal ini akan lebih mudah
jika manajemen lokal dapat dipertahankan, namun selanjutnya berbagai kesulitan dalam mengelola
dan mengintegrasikan operasi perusahaan tersebut dengan perusahaan lainnya mungkin saja akan
muncul .

KELEBIHAN :

40
 Materi yang disajikan dalam buku tersebut lengkap dan jelas dari segi isi.
 Penjelasan pada setiap bab nya banyak menggunakan pendapat dari para ahli yang
mendukung
 Terdapat rangkuman di akhir bab sehingga pembaca lebih mudah memahami dan
menyimpulkan isi buku
 Materi disusun dengan rapi dan sistematis dengan demikian dapat memudahkan
pembaca untuk memilih topik disetiap babnya.

KELEMAHAN :

 Dalam buku tersebut tidak terdapat tujuan pembelajaran yang harus di capai pada
setiap babnya.
 Tidak terdapat soal sebagai alat evaluasi pemahaman materi disetiap akhir babnya.
 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat.

BAB 14
KENIJAKAN PRODUK INTERNASIONAL I: PENGEMBANGAN, DIFUSI, DAN ADOPSI
PRODUK

1. APAKAH PRODUK TERSEBUT?


Produk adalag segala sesuatu yang diterima oleh konsumen atau pembeli/pemakai industrial
pada saat melakukan pembelian atau menggunakan produk. Secara lebih formal produk adalah jumlah
segenap kepuasan fisik dan psikologis yang diteri,a oleh pembeli sebagai akibat pembelian dan
penggunaan sebuah produk. Siklus hidup produk internasional terdiri atas tahapan-tahapan yaitu
perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan dan penurunan. Dapat digarisbawahi tiga orientasi dasar

41
terhadap pengembangan produk internasional yaitu ekstensi pasar, multi domestik, dan global. Tujuan
pokok saat mengelola proses pengembangan produk adalah memiliki sumber daya, pengetahuan dan
pengalaman internasional unruk membuat produk yang memberi kemungkinan difusi dan adopsi yang
cepat dipasar-pasar asing. Pengembangan produk interansional dapat dilakukan melalui penelitian
dan pengembangan internal, strategi akuisisi, strategi usaha patungan, dan variabel-variabel
keputusan.
Dalam pemasaran internasional terdapat empat bentuk untama pengembangan produk:
pengembangan atau penambahan produk baru, perubahan dalam produkyang telah ada, mencari
penggun aan baru untuk produk yang telah ada, dan eliminasi produk. Struktur organisasional yang
efektif dibutuhkan untuk merangsang dan mengkoordinasikan pengembangan atau penambahan
produk baru. Sebagian besar oerusahaan menugaskan pengembangan produk baru kepada satu atau
lebih entitas berikut yaitu komite produk baru, departemen produk baru, manajer produk dan tim
ventura. Sumbe gagasan produk baru bisa berasal dari pelanggan, eksportir, maanjemen puncak,
licensee, usaha patungab, anak perusahaan, pesaing, departemen produk baru internasional dan pandu
produk baru. Metode untuk memunculkan gagasan produk baru meliputi pencarian, riset pemasaran,
pengembangan internal dan eksternal, dan metode lainnya pemuncul ide. Menggerakan banyak sekali
ide terlalu jauh kedalam pengembangan dan pengujian adalah mehal, manajemen harus memerlukan
suatu prosedur penyaringan dan evaluasi ynag akan menghapus ide-ide tidak menjanjikan segera
mungkin, meskipun tetap menanggung risiko penolakan ide cemerlang pada tingkat yang dapat
diterima. Tujuannya adalah untuk mengeliminasi ide yang paling tidak menjanjikan sebelum terlalu
banyak waktu dan dana yang didikucurkan kedalamnya.
Pengembangan dan pengujian berhubungan dengan pembuatan karakteristik fisik barang dan
jasa baru yangdapat diterima bagi para pelanggan. Tujuannya adalah mengkonversikan gagasan ke
dalam produk aktual yang aman, memberikan manfaat bagi para pelanggan, dan dapat diproduksi
secara ekonomis oleh perusahaan. Garis-garis besar strategi pemasaran sangat bengantung pada
produk baru yang tengan dikembangkan. Produk yang betul-betul baru membutuhkan strategi
penentuan sasaran dan penentuan posisi lengkap. Komersialisasi adalah tahap dimana perusahaan
menawarkan produk barunya kepada pasar umum. Komersialisasi disebut juga dengan peluncuran
produk baru yang meliputi perampungan rencanan pasar, pengkoordinasian aktivitas pengenalan
dengan fungsi bisnis, penerapan strategi pemasaran, serta pemantauan dan pengendalian peluncuran
produk. Citra merek yang kuat menawarkan kepada sebuah organisasi dengan beberapa keunggulan
penting. Nama merek membedakan suabuah produk dari produk pesaing lainnya. Identitas merek
yang kuat menciptakan suatu keunggulan kompetitif besar.
Terdapat empat tataran keputusan pemberian merek: tidak ada merek versus bermerek, merek
swasta versus merek produsen, merek tunggak versus merek berganda, dan merek lokal versus merek
dunia. Pengemasan adalah aktivitas perancangan dan pembuatan peti kemas atau pembungkusan
sebuah produk. Pengemasan melaksanakan dua fungsi yaitu berkaitan denganbauran pemasaran yang

42
lain dan mempermudah promosi dan distribusi. Label produk adalah bagian dari pengemasan sebuah
produk yang mengandung informasi mengenaii produk atau penjualan produk. Proses difusi adalah
penerimaan barang dan jasa baru oleh anggota komunitas atau sistem sosial yang mengacu pada
perpindahan produk baru kepasar-pasar luar negeri sehingga produk tersebut menjadi tersedia bagi
para pelanggan asing. Proses adopsi konsumen adalah model deskriptif perihal bagaimana para
pelanggan potensial mempelajari poduk baru, mencobanya, memakainya, atau malah membuangnya.
Pengetahuan menegenai proses adopsi sangat penting bagi para pemasar yang terlibat dalam
peluncuran produk baru tersebut.

KELEBIHAN :

 Materi yang disajikan dalam buku tersebut lengkap dan jelas dari segi isi.
 Penjelasan pada setiap bab nya banyak menggunakan pendapat dari para ahli yang
mendukung
 Terdapat rangkuman di akhir bab sehingga pembaca lebih mudah memahami dan
menyimpulkan isi buku
 Materi disusun dengan rapi dan sistematis dengan demikian dapat memudahkan
pembaca untuk memilih topik disetiap babnya.

KELEMAHAN :

 Dalam buku tersebut tidak terdapat tujuan pembelajaran yang harus di capai pada
setiap babnya.
 Tidak terdapat soal sebagai alat evaluasi pemahaman materi disetiap akhir babnya.
 Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan kalimat.

DAFTAR PUSTAKA
Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta. Salemba Empat.

43

Anda mungkin juga menyukai