FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Dengan kata lain intellectual capital atau modal intelektual dapat diartikan
sebagai pengetahuan dalam pembentukan kekayaan intelektual dan pengalaman
yang dapat digunakan untuk menciptakan kekayaan dan keunggulan kompetitif.
Dengan modal intelektual, perusahaan dapat menyesuaikan perkembangan
pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat serta dapat mengantisipasi
perubahan-perubahan yang terjadi di masa mendatang.
Intellectual capital diukur dengan menggunakan metode yang
dikembangkan oleh Pulic yang dikenal dengan VAICTM (Value Added Intellectual
Coefficient). Adapun komponen intellectual capital terdiri dari customer capital,
human capital dan structural capital.
Pada dasarnya harga suatu saham terbentuk dari interaksi antara penjual
dan pembeli yang bergerak sesuai dengan kekuatan permintaan dan penawaran
yang terjadi di bursa. Harga saham merupakan indikator keberhasilan pengelolaan
perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan mengalami peningkatan, maka
investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan tersebut telah berhasil
dalam mengelola usahanya. Kepercayaan investor atau calon investor sangat
penting bagi perusahaan, karena semakin banyak orang yang percaya maka
keinginan investor untuk berinvestasi pada suatu perusahaan akan semakin kuat.
Pergerakan harga saham yang tidak dapat diperkirakan dengan pasti,
menyebabkan seorang investor harus memiliki perencanaan investasi yang efektif
agar memperoleh keuntungan di pasar modal. Perencanaan ini meliputi
pertimbangan keputusan untuk berinvestasi pada suatu perusahaan, karena
seorang investor tidak ingin mengalami kerugian dalam menginvestasikan
dananya, namun mengharapkan keuntungan atas dana yang diinvestasikannya
Jurnal Akuntansi 2019
TINJAUAN PUSTAKA
Intellectual Capital
Menurut Ikhsan (2008:83) “Intellectual capital adalah nilai total dari suatu
perusahaan yang menggambarkan aktiva tidak berwujud (intangible assets)
perusahaan yang bersumber dari tiga pilar, yaitu modal manusia, stuktural dan
pelanggan”. Metode pengukuran intellectual capital dapat dikelompokkan ke
dalam dua kategori, yaitu: kategori yang tidak menggunakan pengukuran moneter
dan kategori yang menggunakan ukuran moneter (Tan, 2007:78). Berikut daftar
ukuran intellectual capital yang berbasis moneter, salah satunya yaitu The
Balanced Scorecard yang dikembangkan oleh Kaplan dan Norton, sedangkan
model penilaian intellectual capital yang berbasis moeter, salah satunya yaitu
model Pulic yang dikenal dengan sebutan VAICTM (Muhasabah, 2013:11).
VAICTM adalah sebuah prosedur analisis yang dirancang untuk
memungkinkan manajemen, pemegang saham dan pemangku kepentingan lain
yang terkait untuk secara efektif memonitor dan mengevaluasi efisiensi nilai
tambah atau Value Added (VA) dengan total sumber daya perusahan dan masing-
masing komponen sumber daya utama. Value Added (VA) dihitung sebagai selisih
antara OUT atau Output (pendapatan) dan IN atau Input (beban).
Menurut Ulum (2009:87), “metode VAICTM mengukur efesiensi tiga jenis
input perusahaan yaitu modal fisik dan financial, modal manusia, dan modal
structural”. Untuk lebih jelasnya, akan diuraikan sebagai berikut:
1) Value Added Capital Employed (VACA)
Hubungan VA dengan capital employed (CE) disebut sebagai value added
capital employed (VACA). Hal ini merupakan indikator bahwa VA diciptakan
oleh satu unit dari physical capital. Rumus untuk mengukur VACA (Ulum,
2009:89), yaitu:
VACA =
Jurnal Akuntansi 2019
VAHU =
STVA =
Harga Saham
Penelitian Terdahulu
intellectual capital secara efesien akan meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan
yang akan berdampak pada peningkatan harga saham perusahaan. Karena baiknya
kinerja suatu perusahaan salah satunya ditandai dengan tingginya harga saham
perusahaan tersebut di pasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat skema kerangka
pikir berikut:
BEI
Perusahan Manufaktur
(Sub Sektor Farmasi)
Laporan Keuangan
Hipotesis
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yakni variabel bebas dan
variabel terikat. Intellectual capital (X) sebagai variabel bebas dan harga saham
(Y) sebagai variabel terikat. Definisi operasional dan pengukuran variabel dalam
penelitian ini:
1. Intellectual capital adalah aset tidak berwujud berupa pengetahuan yang
dimiliki perusahaan dan menjadi basis kompetensi inti yang dapat memberikan
nilai lebih bagi perusahaan berupa daya tahan dan keunggulan bersaing.
Intellectual capital diukur dengan menggunakan metode VAICTM (Ulum,
2009:90) sebagai berikut:
Jurnal Akuntansi 2019
2. Harga saham adalah harga atau nilai uang yang bersedia dikeluarkan oleh
pelaku pasar untuk memperoleh suatu saham yang terjadi di pasar bursa pada
saat tertentu. Harga saham diukur dengan cara menggunakan rata-rata harga
penutupan tahunan masing-masing perusahaan.
Hasil Penelitian
Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham. (2014). Manajemen Keuangan Perusahaan dan Pasar Modal.
Jakarta: Mitra Wacana Media.
Jurnal Akuntansi 2019