Anda di halaman 1dari 4

Enzim mempunyai kekhasan yaitu hanya bekerja pada suatu reaksi saja, yaitu bekerja pada suatu

substrat harus ada hubungan atau kontak antara enzim dan substrat.
Pembuatan ekstrak enzim
Untuk menganalisis enzim yang ada pada rebung muda terlebih dahulu sampel diubah menjadi
larutan atau ekstrak rebung muda. Rebung muda dipotong-potong kecil untuk memudahkan
dalam penghancuran saat diblender, penambahan aquade berfungsi untuk melancarkan
penghancuran rebung muda agar menjadi halus. Ditimbang sebanyak perbandingan ekstrak yaitu
40 g/ 100 ml NaF 2% , massa rebung muda hasil blender 42,….. gram dan volume NaF 2%
sebanyak 100 mL. tujuan dari penambahan larutan NaF adalah supaya enzim yang berperan
dalam proses pencoklatan yang ada dalam rebung muda tertarik ke dalam larutan NaF sehingga
menghasilkan ekstrak yang lebih banyak. Setelah 2 menit, ekstrak disaring untuk dpisahkan dari
ampas yang tidak larut dan didapatkan ekstrak yang mengandung enzim yang berasal dari
sampel rebung muda.

Spesifikasi enzim
Pada tes spesifikasi enzim dilakukan untuk mengetahui sifat kekhasan enzim terhadap substrat
dan menentukan substrat yang cocok dengan enzim. Ada 5 macam larutan yang dianggap
sebagai substrat yaitu aquades, katekol, fenol, sikloheksandiol, resorsinol 0,01 M. 5 macam
larutan yang dianggap substrat setelah dipanaskan dicampurkan dengan enzim akan memiliki
warna yang berbeda-beda. Dibandingkan warna setiap tabung, tb 1 –tb 5 blabla, pada tabung 5
warna larutan lebih pekat yaitu berwarna coklat yang kemudian dijadikan sebagai substrat.

Spesifikasi substrat
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa dengan konsentrasi enzim yang tetap, maka pertambahan
konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi.
Keadaan ini telah di terangkan oleh Michaelis-Menten dengan hipotesis mereka tentang
terjadinya kompleks enzim substrat. Untuk dapat terjadi kompleks enzim substrat,
diperlukan adanya kontak antara enzim dengan substrat. Kontak ini terjadi pada suatu tempat
atau bagian enzim yang disebut bagian aktif.
Pada konsentrasi substrat rendah, bagian aktif enzim ini hanya menampung substrat sedikit.
Bila konsentrasi substrat diperbesar, makin banyak substrat yang dapat berhubungan dengan
enzim pada bagian aktif tersebut. Dengan demikian konsentrasi kompleks enzim substrat
makin
besar dan hal ini menyebabkan makin besarnya kecepatan reaksi. Sehingga diketahui bahwa
bertambahnya konsentrasi substrat secara bertingkat menaikkan reaksi enzimatis sampai
mencapai kecepatan maksimum yang tetap. Tetapi setelah enzim mencapai kecepatan maksimum
substrat tidak berpengaruh lagi sebab telah melampaui titik jenuh enzim. Hasil percobaan
pada tb 1 larutan berwarna kecoklatan
tb 2 larutan berwarna kecoklatan pudar
tb 3 larutan berwarna kecoklatan pudar
tb 4 larutan berwarna kecoklatan sangat pudar
Pada percobaan ini enzim yang mempunyai konsentrasi substrak yang optimum ialah Semakin
besar konsentrasi substrat warna larutan akan semakin pekat, sehingga konsentrasi substrat yang
optimum pada tb 1.
Konsentrasi enzim
kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim tergantung pada konsentrasi enzim tersebut.
Pada suatu konsentrasi substrat tertentu, reaksi pertambahan aktivitas enzim
dipengaruhi dengan bertambahnya konsentrasi enzim.
sehingga dapat diketahui bahwa bertambahnya konsentrasi enzim secara bertingkat akan
menaikkan kecepatan reaksi enzimatis. Dengan kata lain, semakin bersar volume atau
konsentrasi enzim, semakin tinggi pula aktivitas enzim dalam memecah substrat yang dikatalisis.
Hasil percobaan
pada tb 1 larutan berwarna kuning jernih
tb 2 larutan berwarna kuning
tb 3 larutan berwarna jingga pudar
Pada percobaan ini enzim yang mempunyai konsentrasi enzim yang optimum ialah Semakin
besar konsentrasi enzim warna larutan akan semakin pekat, sehingga konsentrasi enzim yang
optimum pada tb 3.
Pengaruh pH
Seperti protein pada umumnya, struktur ion enzim tergantung pada pH lingkunganya.
Enzim dapat berbentuk ion positif, ion negatif atau ion bermuatan ganda (zwitter ion).
Dengan demikian perubahan pH lingkungan akan berpengaruh terhadap efektifitas
bagian aktif enzim dalam membentuk kompleks enzim substrat.
Di samping pengaruh terhadap struktur ion pada enzim, pH rendah atau pH tinggi dapat
pula menyebabkan terjadinya proses denaturasi dan ini akan mengakibatkan
menurunya aktifitas enzim. Hasil percobaan
pada tb 1 larutan berwarna kuning pucat
tb 2 larutan berwarna kuning pucat
tb 3 larutan berwarna coklat
tb 4 larutan berwarna coklat
Pada percobaan ini enzim yang mempunyai pH yang optimum ialah yang mengalami perubahan
warna menjadi warna yang lebih pekat yaitu pada pH 7.
Pengaruh inhibitor
Inhibitor merupakan suatu senyawa yang dapat menghambat atau menurunkan laju reaksi yang
dikatalisis oleh enzim. Dalam suatu campuran reaksi, inhibitor kompetitif akan mengikat sisi aktif
enzim
karena memiliki struktur tiga dimensi yang sama dengan substrat. Enzim yang telah mengikat
inhibitor tidak dapat bereaksi dengan substrat untuk menghasilkan produk
Hasil percobaan
Tb 1 tripsin berwarna larutan kuning pucat
Substrat+ enzim+ tripsin, larutan berwarna coklat pucat keruh
Tb 2 p-nitrofenol berwarna larutan kuning
Substrat+ enzim+ nitrofenol, larutan berwarna kuning keruh
Tb 3 pb-nitrat larutan tak berwarna
Substrat+ enzim+ pb-nitrat, larutan berwarna coklat pucat keruh
Tb 4 EDTA larutan tak berwarna
Substrat+ enzim+ EDTA, larutan berwarna kuning keruh
Tb 5 aquades cairan tidak berawrna
Substrat+ enzim+ tripsin, larutan berwarna coklat keruh
Dari hasil percobaan tb 2 terdapat inhibitor kompetetif p-nitrofenol dikarenakan pada tabung 2
tidak terjadi perubahan menjadi warna awal enzim yaitu berwarna coklat pucat keruh dan
mempertahankan warna inhibitor sehingga menjelaskan bahwan enzim bereaksi dengan
inhibitor.

Pengaruh suhu
Waktu pemanasan mempunyai pengaruh terhadap aktivitas dan intensitas warna enzim. Semakin
lama waktu pemanasan,maka intensitas warnanya akan semakin gelap
karena aktivitas enzim akan semakin turun dan enzim akan memecah sehingga aktivitas enzim
akan berhenti ditandai dengan warna larutan yang semakin gelap .
Hasil percobaan
Suhu 0 larutan berwarna coklat
Suhu 15 larutan jingga (+++)
Suhu 30 larutan jingga (++)
Suhu 40 larutan jingga (+)
Suhu 60 larutan jingga (+++)
Seharusnya, pada suhu ini enzim dalam keadaan inaktif.Namun, ada sedikit kesalahan yang
mungkin disebabkan karena kurang cepatnya praktikum mengisolasi enzim sehingga enzim telah
bereaksi pada suhu kamar dan akibatnya ada sedikit aktivitas enzim yang terjadi.Sehingga
kemungkinan besar temperatur yang diinginkan 0ᵒC tidak dapat tercapai.

Semakin lama waktu pemanasan,maka intensitas warnanya akan semakin gelap karena aktivitas
enzim akan semakin turun dan enzim akan memecah sehingga aktivitas enzim akan berhenti
yang ditandai dengan warna larutan yang semakin gelap yang pada percobaan ini ditunjukkan
dengan warna

Pada percobaan ini enzim yang mempunyai suhu yang optimum ialah yang mengalami
perubahan warna yaitu terjadi pada suhu 30

Anda mungkin juga menyukai