PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim.
2. Membuktikan bahwa derajat keasaman ( pH ) mempengaruhi aktivitas
enzim.
3. Mengetahui pengaruh konsentrasi enzim terhadap perombakan subtrat.
4. Mengetahui pengaruh konsentrasi subtrat terhadap aktivitas enzim.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan mengenai uji aktivitas enzim.
Dilakukan beberapa uji uuntuk mengetahui aktivitas enzim diantaranya dengan
membuktikan pengaruh suhu, pH, konsentrasi enzim, dan konsentrasi substrat
terhadap aktivitas enzim. Adapun sampel-sampel yang digunakan adalah enzim
amilase yang diambil dari rongga mulut pada perwakilan di masing-masing
kelompok.
Pada percobaan membuktikan pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas
enzim amilase. Sampel yang digunakan yakni saliva. Penanganan yang dilakukan
menggunakan suhu nol derajat hingga suhu pemanasan air mendidih. Setelah itu
diuji dengan larutan iodium dan benedict. Hasil yang di dapatkan pada uji iodium
yaitu pada suhu dalam drajat celsius, pada suhu 0 uji iodium menghasilka warna
dari putih menjadi orange dan gumpalan hijau. Pada suhu 25-30 menghasilkan
warna putih menjadi kehijaun. Pada suhu 37-40 menghasilkan warna hijau
kehitaman. Pada suhu 75-80 menghaasilkan warna dari putih menjadi kuning
kehitaman. Pada suhu 100 derajat mengahasilkan warna putih menjadi hijau
kehitaman. Pada uji benedict shif kami tidak melakukan percobaan di karnakan
keterbatasan bahan dan waktu. Aktivitas enzim akan menurun drastis apabila telah
mencapai batas suhu maksimumnya. Waktu pemanasan mempunyai pengaruh
terhadap aktivitas dan intensitas warna enzim. Semakin lama waktu pemanasan,
maka intensitas warnanya akan semakin gelap dan aktivitas enzim akan semakin
turun, enzim akan memecah dan akan membuat aktivitas enzim berhenti yang
ditandai dengan warna larutan yang semakin gelap.
Pada percobaan pengamatan mengenai pengaruh pH terhadap aktivitas
enzim amilase yang berguna untuk mengetahui pengaruh nyata dari pH (tingkat
keasaman). Diperlukan dua tahap pengujian yaitu pengujian Iodium dan pengujian
Benedict. Pengujian ini dilakukan dengan cara memasukkan 2 ml larutan HCl 0,4
% pada tabung 1,tabung ke 2 dengan 2 ml aquades,dan tabung ke 3 dengan 2 ml
Na2CO3 1% dan pada tiap tabung ditambahkan 2 ml larutan amilum 1 ml enzim
yang di campurkan dengan homogen. Tabung reaksi tersebut lalu dimasukkan ke
dalam air mendidih selama 15 menit. Hasil yang diperoleh pada uji iodium yakni
berwarna hijau kekiningan pada pH 1, dan pada pH 7 menghasilkan warna hijau
kehitaman. Pada pH 9 dengan menggunakan Na2C03 menghasilkan ungu
kehitaman. Pada uji benedict tidak dilakukan percobaan.
Pada pengamatan tentang konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim,
dilakukan uji iodium dan uji benedict untuk mengetahui perubahan warna sampel.
menghasilkan warna yang semula bening, menjadi hitam pekat semakin
bertambahnya konsentrasi enzim. Hasil yang diperoleh yaitu pada uji iodium
ketiga tabung berwarna hitam pekat , pada tabung 2 hasil yang di daptkan yaitu
berwarna hitam kehijauan,dan pada tabung ke 3 menghasilkan warna kekuningan.
Enzim berfungsi sebagai katalis ( senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa
habis bereaksi ) dalam suatu reaksi kimia. Enzim bekerja dengan cara menempel
pada permukaan molekul zat-zat yang bereaksi dan dengan demikian
mempercepat proses reaksi.
Pada pengamatan mengenai konsentrasi substrat terhadap aktivitas enzim,
dilakukan uji iodium untuk mengetahui perubahan warna sampel. Hasil yang
didapat pada uji iodium yaitu pada tabung 1 berwarna hitam , pada tabung 2 hitam
pada tabung 3 juga warna berwarna hitam. Sedangkan pada uji benedict tidak
dilakukan percobaan. Menurut Tanri.2013 warna yang diperoleh adalah semakin
tua dan ada endapan. Hal ini menandakan bahwa semakin banyak konsentrasi
substrat yang ditambahkan, maka semakin kuat pengaruh aktivitas enzimnya.
Hasil yang didapat sesuai dengan literature yang ada.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Pengaruh suhu terhadap enzim adalah suhu yang rendah akan
melambatkan reaksi enzim.
2. Pengaruh derajat keasaman (pH) pada enzim adalah bahwa pH
memperlambatkan reaksi enzim tergantung pada keasaman atau kebasaan
larutan.
3. Pengaruh konsentrasi enzim terhadap perombakan substrat adalah jika
konsentrasi enzim dalam keadaan konstan,maka reaksi awal hingga batas
tertentu sebanding dengan perombakan substrat.
4. Pengaruh konsentrasi substrat terhadap enzim adalah jumlah substrat
berlebihan, kan membuat laju reaksi adalah sebanding dengan enzim
yang ada.
6.2 Saran
Ada baiknya praktikan lebih serius dan berhati-hati dalam praktikum
berlangsung agar tidak terjadi kesalahan selama praktikum. Dan sebaiknya pihak
laboratorium bisa memfasilitasi praktikkan akan alat dan bahan praktikum agar
tidak terjadi keributan untuk membuat sampel.
DAFTAR PUSTAKA
2. Ya. Suhu sangat mempengaruhi aktivitas enzim hal ini dibuktikan pada
percobaan ini, misalnya pada suhu yang rendah seperti ketika larutan uji
ditempatkan dalam wadah yang berisi es, tidak menyebabkan perubahan warna
larutan, karena pada suhu rendah enzim tidak aktif sehingga tidak terjadi
aktivitas enzimatis. Sedangkan pada suhu optimum 370C-400C atau pemanasan
rendah, aktivitas enzim meningkat dan kecepatan reaksi maksimal. Berbeda
halnya ketika dipanaskan sampai pada suhu 1000C, enzim mengalami denaturasi
sehingga aktivitas katalitiknya menurun. Sehingga saat diuji menghasilkan hasil
negatif mengandung monosakarida. Dan pH sangat mempengaruhi aktivitas
enzim. Karena enzim bekerja pada kisaran pH tertentu dan akan menunjukkan
aktivitas maksimal pada pH optimum yakni berkisar antara pH 6-8. Pada pH
rendah atau tinggi aktivitas enzim menurun karena enzim mengalami denaturasi
pada pH 1 dan 9 pada percobaan, sedangkan pada pH aquades, aktivitas enzim
maksimal yang ditandai dengan warna larutan yang mendekati warna zat uji
iodium.
3. Pada suhu optimal yakni pada suhu 37-400C aktivitas enzim meningkat dan
kecepatan reaksi maksimal.
5. Pada volume amilase 1,5 mL. Karena pada volume ini warna larutan dengan
iodium menjadi bening dan dengan benedict membentuk endapan orange, hal
ini membuktikan bahwa aktivitas enzim dalam mengkatalisis amilum maksimal
dengan terbentuknya endapan.
6. Pada konsentrasi amilum 6 mL. Karena pada konsentrasi ini, warna larutan
dengan benedict membentuk endapan merah bata dan uji iodium berwarna
kuning bening, menandakan enzim telah optimal membantu hidrolisis amilum.