Disusun oleh :
FARMASI
FAKULAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
PRAKTIKUM 1
PENGARUH pH PADA REAKSI ENZIMATIK
I. TUJUAN
Mengetahui pengaruh pH lingkungan terhadap kinerja enzim yang terkandung dalam
saliva.
Pati secara alami terdapat pada tumbuhan dan berfungsi penyimpanan energy
dalam bentuk polimer glukosa. Pada perlakuan dengan kondisi asam ataupun dengan
bantuan enzim, pati dapat terhidrolisis menjadi dextrin ( campuran dari polisakarida
dengan titik leburrendah, tersusun atas 3-8 unit glukosa), maltose dan akirnya D-
glukosa.keberadaan pati dalam makanan dapat di deteksi dengan larutan I2.
Amilum dan iodium membentuk komplek yang bewarna biru tua.hidrolisis amilum
oleh ptyalim secara berturut-turut akan membentuk dextrin dan oligosakarida yang bila
mengikat iodium akan membentuk komplek berwarna yang berbeda-beda warnanya.
B. REAGENSIA
Larutan enzim “E” dibuat dengan mengencerkan saliva 1 ml dalam 10 ml air
suling
Larutan NaCl 0,9 %
Larutan dapar (buffer) dengan pH 1,0 ; 7,0 ; dan 13,0.
Larutan substrat “S” larutan amilum solani 2%
Larutan KI-I2
Larutan HCl 0,05 N
C. PELAKSANAAN
1. Masing-masing kelompok anggota kelompok depan melakukan percobaan pada
suatu pH tertentu (4,0; 6,0; 7,0; dan 8,0) sesuai dengan yang ditentukan oleh
pemimpin praktikum (Kelompok 8 : 13).
2. Siapkan 5 tabung reaksi bersih, beri masing-masing tanda 0’ ; 5’ ; 10’; 15’ ; 20’.
3. Siapakan bejana Erlenmeyer dan pipet volumetric.
4. Ambil berturut-turut 15 ml larutan dapar dengan pH yang telah ditentukan bagi
masing-masing kelompok, 3 ml larutan “S” dan 6 ml larutan NaCl 0,9 % dan
masukkan ke dalam Erlenmeyer. Goyangkan Erlenmeyer beberapa detik dengan
gerakan memutar agar isinya tercampur rata.
5. Isilah masing-masing tabung reaksi yang tersedia dengan 10 ml larutan HCl 0,05
N
6. Ambil dengan pipet 1 ml campuran larutan dan labu erlenmeyer dan masukkan ke
dalam tabung reaksi yang bertanda 0’ , campurlah isinya dengan beberapa kali
membalikkan tabung yang disumbat ibujari tangan.
7. Siapkan stopwatch.
8. Ambil dengan pipet 1 ml enzim dan tambahkan ke dalam campuran larutan yang
berada di dalam erlenmeyer. Jalankan stopwatch tepat pada saat enzim
dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Goyangkan Erlenmeyer beberapa detik
dengan gerakan memutar agar enzim tercampur rata didalam larutan. Setelah itu
Erlenmeyer jangan digoyangkan lagi. (Diamkan di atas meja)
9. Kira-kira setengah menit menjelang menit ke-5 ambillah dengan pipet 1 ml
larutan dari labu erlenmeyer, dan tepat pada menit ke-5 masukkan cairan dan
dalam pipet tersebut ke dalam tabung reaksi bertanda 5’, campurlah isinya
dengan beberapa kali membalikkan tabung yang disumbat ibujari tangan.
10. Lakukan kembali seperti prosedur tahap 9 sekitar menit ke- 10, 15, 20
memasukkan cairan dan dalam pipet ke dalam tabung reaksi yang bertanda
10’,15’, dan mencampurkan dengan membalik-balikkan tabung dengan atau 20’.
11. Setelah semua selesai, tambahkan 1 ml KI-I2 dan buret ke dalam masing-masing
tabung reaksi. Campur merata dengan membalikkan beberapa kali tabung reaksi
yang disumbat ibujari tangan.
12. Kira-kira 5 menit setelah pemberian KI-I2, bacalah absorbance larutan dalam
masing-masing tabung reaksi dengan spektrofotometer pada panjang gelombang
620 nm (blanko tanpa “E” dan “S”).
13. Dari nilai absorbance yang terbaca, hitunglah persen substrat yang tercerna pada
9menit ke-0,5,10,15,20 dengan rumus :
𝐴𝑇𝑡
Presentase substrat yang dicerna pada menit t = 100% - 𝐴𝑇𝑜 x 100%
Disiapkan 5 tabung reaksi, masing-masing diberi tanda 0'; 5'; 10'; 15';
dan 20'.
𝐴𝑇𝑡
Presentase substrat yang dicerna pada menit t = 100% - 𝐴𝑇𝑜 x 100%
pH 1,0
0,656
1. Menit 0’ = 100% − (0,656 × 100%) = 0 %
0,710
2. Menit 5’ = 100% − (0,656 × 100%) = −8,23 %
0,768
3. Menit 10’ = 100% − (0,656 × 100%) = −17,07 %
0,810
4. Menit 15’ = 100% − (0,656 × 100%) = −23,48 %
0,833
5. Menit 20’ = 100% − (0,656 × 100%) = −26,98 %
43.12%
40%
30%
20%
10%
4.23%
0% 0%
0' -5.56%
5' 10' 15' 20'
-10%
Menit (t)
pH 7,0
0,272
1. Menit 0’ = 100% − (0,272 × 100%) = 0 %
0,011
2. Menit 5’ = 100% − (0,272 × 100%) = 95,96 %
0,012
3. Menit 10’ = 100% − (0,272 × 100%) = 95,59 %
0,007
4. Menit 15’ = 100% − (0,272 × 100%) = 97.43 %
0,010
5. Menit 20’ = 100% − (0,272 × 100%) = 96,32 %
60% 59.00%
50%
Persentase (%)
43.12%
40%
30%
20%
10%
4.23%
0% 0%
0' -5.56%
5' 10' 15' 20'
-10%
Menit (t)
pH 13
0,378
1. Menit 0’ = 100% − (0,378 × 100%) = 0 %
0,399
2. Menit 5’ = 100% − (0,378 × 100%) = −5,56 %
0,362
3. Menit 10’ = 100% − (0,378 × 100%) = 4,23 %
0,215
4. Menit 15’ = 100% − (0,378 × 100%) = 43,12 %
0,155
5. Menit 20’ = 100% − (0,378 × 100%) = 59,00%
Kurva Persentase Substrat (pH 13,0)
70%
60% 59.00%
50%
Persentase (%)
43.12%
40%
30%
20%
10%
4.23%
0% 0%
0' -5.56%
5' 10' 15' 20'
-10%
Menit (t)
100%
80%
60%
40%
20%
0%
0' 5' 10' 15' 20'
-20%
-40%