Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

P3TER (Program Penyuluhan Penggunaan Water Meter) di Desa


Nanggerang Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang

Diusulkan oleh :

Muhammad Fayyadh Finardi 170610170083

Melania Nurul Hikmah 120410170025

Rita Sugiharti 210310170008

Sofia Perimsa Sinuraya 210310170100

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2019
PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Judul Kegiatan : P3TER (Program Penyuluhan
Penggunaan Water Meter) di desa
Nanggerang Kecamatan Sukasari
Kabupaten Sumedang
2. Bidang Kegiatan : PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Muhammad Fayyadh Finardi
b. NIM : 170610170083
c. Jurusan : Administrasi Bisnis
d. Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Mawar 5 nomor 13 kompleks
Unitex, Kecamatan Bogor Timur,
Kota Bogor
f. Email : fayyadh37@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : Melania Nurul Hikmah, Rita
Sugiharti, Sofia P. Sinuraya
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Hj. Fatmi Utarie Nasution SH.,
M.H.
b. NIP : 195711061986032001
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp 3.430.000
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

ii
Sumedang, 08-November-2019
Menyetujui,

Wakil/Pembantu Dekan atau Ketua Ketua Pelaksana Kegiatan,


Jurusan/Departemen/Program
Studi/Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

(_______________________) (Muhammad Fayyadh Finardi)


NIP/NIK. NIM. 170610170083

Wakil Rektor Bidang Dosen Pendamping,


Kemahasiswaan/Direktur Politeknik/Ketua
Sekolah Tinggi,

(_______________________) (Hj. Fatmi Utarie Nasution SH., M.H.)


NIP/NIK. NIP. 195711061986032001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya
kepada kita semua sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2019 di
Desa Nanggerang ini dapat terlaksana dan selesai dengan baik.

Laporan KKN ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis


kami selama melaksanakan kegiatan KKN di Desa Nanggerang Kecamatan
Sukasari dari tanggal 28 Oktober 2019 sampai dengan 09 November 2019. Tujuan
dari penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran dan keterangan
tentang program kerja yang telah kami laksanakan di Desa Nanggerang selama
masa KKN.

Kami menyadari bahwa terlaksananya program-program KKN kami


dengan baik merupakan atas kontribusi berbagai pihak, untuk itu kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga


penulis diberikan kemudahan dalam menyelesaikan tugas KKN di
Desa Nanggerang, Kecamatan Sukasari, Kab. Sumedang.
2. Bapak Ibu /orang tua, penulis yang telah memberikan motivasi dan
dukungan baik dari segi materiil maupun spiritual.
3. Ibu Hj. Fatmi Utarie Nasution SH., M.H.selaku Dosen Pembimbing
Lapangan KKN di Desa Nanggerang Kecamatan Sukasari yang telah
memberikan perhatian, arahan, motivasi, bantuan dan waktunya dalam
memberikan bimbingan serta dukungan selama proses KKN
berlangsung
4. Bapak Dedi Rosadi selaku Pejabat Sementara Desa Nanggerang yang
telah mendukung keberlangsungan KKN
5. Bapak Upen dan Ibu Ntin yang telah membantu kami selama KKN
berlangsung
6. Seluruh warga Desa Nanggerang Kecamatan Sukasari Kabupaten
Sumedang

iv
7. Rekan-rekan KKN 2019 Desa Nanggerang Kecamatan Sukasari
Kabupaten Sumedang, yang telah bekerja sama selama masa KKN

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan KKN ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan pada
mahasiswa yang akan melakukan KKN ditahun yang akan datang.

Kab. Sumedang, 08 November 2019

Tim Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL 1

HALAMAN PENGESAHAN 2

KATA PENGANTAR 4

DAFTAR ISI 6

BAB I PENDAHULUAN 7

1.1 Latar Belakang 7


1.2 Rumusan Masalah 8
1.3 Tujuan 8
1.4 Luaran yang diharapkan 9
1.5 Kegunaan Program 9

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN 10

BAB III METODE PELAKSANAAN 12

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana

Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan kebutuhan pokok setiap makhluk hidup di bumi. Manusia


tergantung pada air bukan hanya memenuhi kebutuhan domestik rumah tangga
melainkan juga untuk kebutuhan – kebutuhan seperti kebutuhan produksi,
kebutuhan industri dan kebutuhan lainnya. Sebagai sumber daya alam maka kegiatan
pengelolaan sumber daya air menjadi penting agar yang membutuhkan air dapat
mendapatkan akses yang sama baik dalam memenuhi kebutuhan pokoknya untuk air
minum dan sanitasi, maupun untuk memenuhi kebutuhan penghidupannya sebagai petani
untuk mengairi tanamannya serta untuk memproduksi berbagai produk seperti deterjen,
kain, dan produk lainnya yang proses produksinya memerlukan air. Seiring berjalannya
waktu, meningkatnya jumlah populasi berbanding lurus pada meningkatnya
kebutuhan akan air, padahal menurut siklus hidrologi, jumlah air adalah tetap. Hal
ini tentu saja akan menimbulkan masalah di kemudian hari, yakni krisis air.

Forum Air Sedunia (Word Water Forum) yang digelar di Den Haag,
Belanda tahun 2000 silam, sudah memprediksi Indonesia termasuk negara yang
bakal mengalami krisis air pada 2025 mendatang. Kondisi ini akibat kurangnya
langkah konservasi melindungi cadangan air ditengah peningkatan jumlah
penduduk. Ditambah ragam kebutuhan air dari sektor lainnya. Konservasi air
menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup disebutkan bahkawa konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan
sumber daya alam tak terbaharui untuk menjamin pemanfaatannya secara
bijaksana dan sumber daya alam yang terbaharui untuk menjamin kesinambungan
ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilainya.
Konservasi menyangkut kualitas air, kuantitas air, dan sumber air.

Berdasarkan pantauan Mongabay, aliran Sungai Citarum mengalami


sedimentasi serta penurunan debit air. Kualitas air pun berbau dan berwarna
cenderung gelap. Begitu pun kondisi di desa Nanggerang, semenjak musim

7
kemarau yang berkepanjangan dan kondisi hutan yang gundul maka ketersediaan
air pun semakin berkurang jumlahnya. Salah satu masalah pada desa Nanggerang
ini ialah kebergantungan dengan hanya satu sumber air yaitu dari mata air yang
berada di 24 titik yang disalurkan melalui pipa air ke bak induk yang ada di setiap
RW dan hanya beberapa rumah yang memakai sumur resapan. Pembagian air dari
bak induk ke persawahan dan rumah-rumah warga terkadang tidak merata.
Sehingga masih ada beberapa daerah yang aliran air nya bermasalah.

Untuk mengatasi masalah tersebut desa Nanggerang memiliki program


untuk memakai water meter dan anggaran untuk program ini sudah lama diajukan
ke pemerintah hanya saja memang belum ada realisasi dari pemerintah. Untuk
penggunaan water meter ini pun belum ada sosialisasi ke masyarakat. Oleh karena
itu, kegiatan berupa “P3TER (Program Penyuluhan Penggunaan Water Meter) di
desa Nanggerang Kecamatan Sukasari Sumedang” sangat diperlukan untuk
menambah pengetahuan warga mengenai program water meter untuk membantu
mempermudah warga dalam mengakses air bersih dengan jumlah yang cukup
untuk kebutuhan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, beberapa masalah yang melandasi perlunya kegiatan


ini adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya pengawasan perangkat desa dalam menentukan tarif biaya air


2. Kurangnya pengetahuan warga tentang water meter
3. Kurangnya pemerataan air ke setiap rumah warga

1.3 Tujuan

Program ini bertujuan untuk :

1. Menjadi bahan evaluasi bagi perangkat desa untuk meningkatkan


pengawasan dalam menentukan biaya air.
2. Memberikan edukasi tentang water meter
3. Sebagai media kampanye bagi masyarakat agar bijaksana dalam
menggunakan air.

8
1.4 Luaran yang diharapkan

Target yang diharapkan setelah dilaksanakannya program ini adalah untuk


menanamkan nilai kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar khususnya
dalam hal penggunaan air. Warga Desa Nanggerang diharapkan dengan
ketersediaan air yang ada nantinya mampu menggunakan air dengan lebih
bijaksana.

1.5 Kegunaan Program

Manfaat dari kegiatan ini adalah :

1. Meningkatkan kepedulian warga terhadap kondisi ketersedian air


2. Meningkatkan pengetahuan warga tentang water meter

9
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Desa Nanggerang merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan


Sukasari Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di bagian tengah memanjang ke bagian
barat wilayah kecamatan. Ujung barat wilayahnya berbatasan dengan wilayah Kabupaten
Bandung. Secara topografis, wilayah Desa Nanggerang berada di kawasan dengan bentang
permukaan tanah berupa lereng dan berbukit. Ketinggian wilayah dimana kantor desa
berada pada 1.200 meter di atas permukaan laut. Wilayah Desa Nanggerang merupakan
kawasan perbukitan di kaki Gunung Manglayang, dengan ujung tenggara merupakan
kawasan paling rendah dan bagian ujung barat laut berupa puncak perbukitan. Untuk tata
guna lahannya, lahan di wilayah Desa Nanggerang sebagian besar dipergunakan sebagai
lahan pertanian. Jenis lahan pertaniannya sebagian besar merupakan lahan pertanian darat
seperti perkebunan dan ladang. Lahan jenis ini terutama terletak di bagian tengah ke ujung
barat laut. Sementara lahan pertanian berupa pesawahan terletak di bagian tenggara sampai
ke arah tengah wilayah Desa Nanggerang. Kawasan pemukiman terletak di bagian
tenggara.

Secara geografis, Desa Nanggerang memiliki wilayah yang dibatasi oleh wilayah-
wilayah sebagai berikut: Desa Banyuresmi di sebelah utara dan sebelah timur dengan
tambahan Desa Mekarsari, Desa Sindangsari di sebelah selatan, serta Kabupaten Bandung
di sebelah baratnya. Secara administratif, Desa Nanggerang terbagi ke dalam lima dusun,
sembilan wilayah Rukun Warga (RW) dan 21 Rukun Tetangga (RT).

Untuk luas wilayahnya, Desa Nanggerang memiliki luas wilayah sebesar 701
hektar. Wilayah Desa Nanggerang terbagi ke dalam beberapa jenis tata guna lahan,
terutama sebagai lahan pertanian dan lahan bukan pertanian. Untuk wilayah Desa
Nanggerang yang dipergunakan sebagai lahan pertanian memiliki luasan sebesar 669
hektar. Lahan pertaniannya terbagi ke dalam dua jenis lahan yaitu lahan pesawahan dan
lahan pertanian bukan pesawahan. Luasan wilayah yang berupa lahan pesawahan adalah 80
hektar, dan sisanya seluas 589 merupakan lahan pertanian bukan pesawahan. Untuk
wilayah yang digunakan sebagai lahan bukan pertanian sebesar 32 hektar yang berupa
lahan pemukiman dan lahan lainnya.

10
Jumlah penduduk Desa Nanggerang yakni sebanyak 3.133 orang dengan
kepadatan penduduk untuk tiap kilometer persegi luas wilayahnya rata-rata sebanyak 447
orang. Dan untuk mata pencaharian penduduknya, sebagian besar penduduk Desa
Nanggerang bekerja di sektor pertanian baik sebagai petani maupun buruh tani. Sektor
pertanian mendominasi pekerjaan penduduk Desa Nanggerang jika dibandingkan dengan
sektor lainnya. Sebagian kecil penduduk Desa Nanggerang bekerja sebagai karyawan atau
buruh dan wiraswasta, kemudian sebagian lainnya bekerja sebagai pedagang dan pegawai
negeri sipil atau TNI.

Sumber air di Desa Nanggerang berasal dari mata air yang tersebar di 24
titik. Dari segi kualitas air di Desa Nanggerang secara garis besar kualitas air
sangat baik dengan kondisi air yang jernih dan tidak berbau. Sedangkan dari sisi
kuantitas air ketersediaannya berlimpah dimusim hujan, namun saat musim
kemarau yang berkepanjangan ketersediaan air berkurang. Ditambah lagi banyak
warga yang melakukan kecurangan dengan memutuskan sambungan pipa air dan
mengalihkannya ke sawah masing-masing sehingga aliran air ke rumah-rumah
menjadi tidak lancar. Dari segi pembagian biaya air di Desa Nanggerang juga
tidak merata. Seperti di RW 6 membayar Rp5.000 per bulan sedangkan di RW 3
Rp2.000 per bulan.

11
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Metode yang akan dilaksanakan merupakan gabungan dari beberapa tahapan


rangkaian, berikut yang akan berjalan :

1. Survei daerah sasaran : meninjau lokasi setiap RW dan RT yang ada di


Desa Nanggerang yang kesusahan air dan belum menggunakan water
meter.
2. Observasi lapangan : melakukan pengamatan terhadap daerah tempat
tinggal dan lingkungan masyarakat serta lembaga pemerintah setempat
mengenai proses pengaliran air ke rumah warga dan water meter.
3. Kerjasama dengan PDAM : melakukan kerjasama dengan pihak PDAM
sebagai pemateri untuk penyuluhan water meter dan konservasi air.
4. Penyuluhan water meter tahap I : Pelaksanaan penyuluhan water meter
dan konservasi air bagi para aparat desa, ketua RT, RW, Karang Taruna,
Posyandu, dan para guru yang nantinya menjadi para ketua penyuluhan
dengan aparat desa sebagai penanggung jawab.
5. Pembentukan tim : pembentukan tim penyuluhan bagi setiap RW, RT,
Posyandu, dan sekolah-sekolah.
6. Penyuluhan water meter tahap II : Pelaksanaan penyuluhan water meter ke
setiap RW, RT, Posyandu, dan sekolah-sekolah sesuai dengan tim yang
telah dibentuk.
7. Laporan akhir : pembuatan dan penyusunan laporan akhir kegiatan.

Untuk gambaran tata pelaksanaan program yang akan dilaksanakan, tahap


pertama yang akan dilakukan adalah melakukan survey kesetiap RW dan RT di
Desa Nanggerang. Tahap kedua adalah obeservasi terkait kondisi aliran air ke
rumah warga dan sawah di Desa Nanggerang. Tahap ketiga adalah melakukan
kerjasama dengan pihak PDAM sebagai pemateri pada penyuluhan tahap I. Tahap
keempat adalah penyuluhan water meter dan konservasi air bagi para aparat desa,
ketua RT, RW, Karang Taruna, Posyandu, dan para guru dengan pihak PDAM
sebagai pemateri. Pada tahap ini setiap pihak yang hadir harus memahami materi

12
yang disampaikan karena mereka harus menyampaikannya ke setiap RW, RT,
siswa, serta seluruh warga Desa Nanggerang. Tahap kelima adalah setiap warga
yang hadir pada penyuluhan tahap I akan membentuk tim penyuluhan masing-
masing sesuai dengan pembagian target sasarannya dengan setiap tim akan
diawasi oleh aparat desa. Tahap keenam adalah penyuluhan water meter tahap II
ke setiap rumah, posyandu, dan sekolah yang dilaksanakan oleh setiap masing-
masing tim yang telah dibentuk pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini setiap
ketua tim harus bertanggung jawab kepada target sasarannya masing-masing
terkait pengetahuan dan pemahaman warganya tentang water meter dan
konservasi air. Para aparat desa juga harus memastikan bahwa setiap warga
paham. Pada tahap akhir adalah evaluasi dengan pemberian angket ke warga
sebagai bentuk indikator keberhasilan dari program penyuluhan water meter dan
konservasi air. Serta pembuatan laporan akhir.

Kegiatan ini berlangsung selama 3 bulan meliputi tahap survei, observasi,


perizinan, penyusunan materi, kerjasama dengan PDAM, penyuluhan tahap I,
pembentukan tim, penyuluhan tahap II, evaluasi, dan pembuatan laporan

13
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya Pelaksanaan Penyuluhan


Tabel 1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-M
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Biaya pembicara 1.500.000
2. Publikasi 200.000
3. Sound system 250.000
4. Sewa kursi 200.000
5. Percetakan materi 100.000
6. Perizinan 150.000
7. Transportasi 300.000
8. Konsumsi (makan) peserta dan pembicara
500.000
50 orang X Rp. 10.000
9. Konsumsi (minum) peserta dan pembicara
30.000
2 dus X Rp. 15.000
10. Biaya tidak terduga 200.000
TOTAL 3.430.000

14
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 2 Jadwal Kegiatan PKM-M
No Agenda Bulan I Bulan II Bulan III
1. Survey
2. Observasi lapangan
3. Perizinan
4. Penyusunan materi
5. Pengadaan kerjasama dengan PDAM
6. Penyuluhan tahap I
7. Pembentukan tim penyuluhan tahap II
8. Penyuluhan tahap II
9. Evaluasi
10. Pembuatan laporan

15
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Muhammad Fayyadh Finardi


2 Jenis Kelamin Laki – laki
3 Program Studi Administrasi Bisnis
4 NPM 170610170083
5 Tempat dan Bukittinggi, 3 Juli 1999
Tanggal Lahir
6 Email fayyadh37@gmail.com
7 Nomor Telepon 082387842494

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Instansi SDN Pakuan Bogor Pesantren SMAN 1
Thawalib Padang
Putera Padang Panjang
Panjang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017

16
Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Melania Nurul Hikmah


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ekonomi Islam
4 NPM 120410170025
5 Tempat dan Depok, 18 Agustus 2000
Tanggal Lahir
6 Email melanianurulhikmah@gmail.com
7 Nomor Telepon 08998294531

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Instansi MI Hayatul Islamiyah SMP Islam SMAN 6 Depok
Yapkum
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017

17
Biodata Anggota Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Rita Sugiharti


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Hubungan Masyarakat
4 NPM 210310170008
5 Tempat dan Ciamis, 29 September 1999
Tanggal Lahir
6 Email rtsugiharti@gmail.com
7 Nomor Telepon 085314900599

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Instansi SDN 2 Karang SMPN 2 SMAN 1
Panimbal Banjar Banjar
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017

18
Biodata Anggota Pelaksana
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Sofia Perimsa Sinuraya


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Hubungan Masyarakat
4 NPM 210310170100
5 Tempat dan Medan, 2 Desember 1999
Tanggal Lahir
6 Email sofiasinuraya1@gmail.com
7 Nomor Telepon 08526278817

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Instansi SD Bethany Medan SMP Putri SMA Santo
Cahaya Medan Thomas I
Medan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017

19
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Muhammad Fayyadh Finardi
NIM : 170610170083
Program Studi : Administrasi Bisnis
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-M saya dengan judul: P3TER
(Program Penyuluhan Penggunaan Water Meter) di desa Nanggerang Kecamatan
Sukasari Kabupaten Sumedang yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019
bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Sumedang, 8 November 2019


Mengetahui, Yang menyatakan,
Wakil Rektor Bidang Akademik Ketua
dan Kemahasiswaan,

Dr. Arry Bainus, M.A Muhammad Fayyadh Finardi


NIP. 1961 0627 1990 0110 01 NPM. 170610170083

20

Anda mungkin juga menyukai