Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

PENGEMBANGAN PRODUKSI DAN PEMASARAN KUE EMPING

Desa Sukasari

Kecamatan Cilaku

Disusun Oleh :

Nama : Isma Halimah

NPM : 6020217030

Prodi/Fakultas : Ekonomi Syariah/FEBI

DPL : H. Ana Roviana P. SPd.,

M.Hum

UNIVERSITAS SURYAKANCANA

Agustus 2020
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

1 Judul Pengabdian : Pengembangan Produksi dan

Pemasaran Kue Emping

2 Identitas :

a. Nama Lengkap Mahasiswa : Isma Halimah

b. NPM/NRP : 6020217030

c. Program Studi : Ekonomi Syariah

d. Fakultas : FEBI

e. No. Telp/Hp : 0831-1272-7493

f. Email : ismahalimah99@gmail.com

3. Dosen Pembimbing Lapangan

a. Nama, Gelar : H. Ana Roviana P. SPd.,

M.Hum

b. NIDN : 0423098805

4. Lokasi Pengabdian : Desa Sukasari

5. Lama Keseluruhan Pengabdian : 1 Hari/Minggu/Bulan

6. Asal Dana Pengabdian : Iuran tiap-tiap peserta KKN

Desa Sukasari

7. Biaya Keseluruhan Pengabdian : Rp. 2.250.000,-


Cianjur, Agustus 2020

Mengetahui

Dosen Pembimbing Lapangan Pelaksana

H. Ana Roviana P. SPd., M.Hum Isma Halimah

NIDN/NIK. 0423098805 NPM. 6020217030

Menyetujui

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan

Dr. Anita Kamilah, S.H. M.H.

NIP. 19690109 199403 2002


PEMBAHASAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.

Desa Sukasari adalah salah satu desa yang menjadi lokasi

pengabdian kami—kelompok 14—melaksanakan KKN. Berdasarkan surat

resmi yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Sukasari mengenai profil desa

ini, disebutkan bahwa terdapat lima dusun dari segi keadaan umum. Lain

halnya dengan keadaan geografi, letak Desa Sukasari berbatasan dengan

Desa Sirnagalih, Desa Sukakerta, Desa Peuteuycondong dan Desa

Cikaroya.

Berdasarkan hasil keterangan beberapa tokoh masyarakat dan

perangkat Desa Sukasari Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur yang

telah berumur sembilan puluh tahun lebih bahwa terdapat perubahan

kemajuan dari tahun ketahun. Hal ini dimotori oleh perangkat desa, tokoh

masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama bersatu dalam rangka

mewujudkan desa mandiri dan dapat bersaing dengan desa-desa lainnya

dalam segala bidang juga ingin menjadi yang terdepan.

Kondisi Desa Sukasari dari pemanfaatan lahan dapat dikatakan

bagus. Hal ini sejalan dengan digunakannya lahan secara produktif yang

menunjukkan bahwa Desa Sukasari memiliki sumber daya alam yang

memadai dan siap untuk diolah. Dari 526.450 Ha luas wilayah Desa

Sukasari diantaranya digunakan untuk sawah, meski demikian tidak

memungkiri sebagian diantaranya digunakan untuk berkebun.


Mengenai berkebun, kelompok 14 KKN 2020 yang ditempatkan di

Desa Sukasari lebih menarik mengambil topik mengenai salah satu pohon

hasil perkebunan tersebut. Adalah melinjo yang melimpah ruah tepat di

Kampung Cilaku Hilir.

Selain karena masyarakatnya yang gemar berproduksi dengan

didukung tanah subur, kekreatifan mereka terasah dengan baik. Melinjo

menurut KBBI adalah tumbuhan yang batangnya lurus bercabang-cabang

dibagian atasnya, daunnya bulat telur memanjang, buahnya biasa dibuat

emping. Selain daunnya atau tepatnya pucuk daun melinjo yang bisa

dijadikan sebagai komposisi dalam membuat sayur asam, buahnya pun

tidak kalah bermanfaat. Hal yang menjadikan tumbuhan ini diketahui

banyak orang adalah buahnya yang dapat dijadikan sebagai kerupuk atau

biasa disebut emping.

Emping biasa disajikan di acara pernikahan dalam prasmanan atau

yang lebih berkualitasnya disajikan di restoran sebagai pendamping nasi.

Berbeda dengan penggunaan sebenarnya, kami akan mengolah dan

menjadikan emping ini berubah rasa yaitu dari asin ke manis.

Sesuai dengan tema yang diusung oleh pihak universitas yaitu

Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kewirausahaan. Kita Wujudkan

Sinergitas Entrepreneur Mahasiswa dan Masyarakat dalam Mendukung

Indeks Pembangunan manusia di Kabupaten Cianjur, maka fokus utama

kami adalah kepada masalah kewirausahaan. Berikut adalah poin-poin


pengabdian yang kami lakukan kepada masyarakat:

1. Nama Kegiatan;

Kewirausahaan; Pengembangan Produksi dan Pemasaran

Kue Emping.

2. Sasaran Pengabdian;

Yang menjadi sasaran dalam produksi dan pemasaran kue

emping yang kami kembangkan adalah masyarakat dengan

semua jenis kalangan. Sebab varian rasa hampir secara

keseluruhan dapat dinikmati oleh semua orang.

3. Jumlah Peserta Pengabdian;

Total jumlah peserta pengabdian di Desa Sukasari adalah

sebelas orang

4. Proses Kegiatan Pengabdian:

a. Penilaian (assessment) awal/Define;

Dalam rangka pengembangan potensi sumber daya alam

demi mendukung indeks pembangunan manusia di

Kabupaten Cianjur maka kami melakukan identifkasi tempat.

Desa Sukasari Kampung Cilaku Hilir merupakan penetapan

tempat yang menjadi sasaran KKN tahun 2020.

Cilaku Hilir adalah masyarakat yang secara umum kegiatan

mereka dimulai pada pukul 08.00 untuk pergi ke kebun

memanen buah melinjo atau sebagiannya lagi pergi ke dapur

untuk melakukan pembuatan emping atau kreativitas lainnya


yang terbuat dari emping. Secara keseluruhan tiap-tiap rumah

yang ada di dusun tersebut adalah produsen emping.

Dimana nantinya emping tersebut akan dijual ke tangkulak

atau bahasa ilmiahnya adalah distributor.

Adapun yang kami lakukan adalah perkembangan produksi

hasil kreativitas salah satu warga Cilaku Hilir dengan

mencampurkan bahan utama—emping—dengan bahan

tambahan, seperti cokelat atau gula merah. Produk ini

dinamakan OLICHI (Oleh-oleh Cilaku Hilir).

Sesuai perkataan Ibu Cucu Siti Nurjanah selaku narasumber

atau produsen UKM yang kami kunjungi, terdapat perbedaan

emping. Yaitu sekalipun satu pohon melinjo tetapi terdapat

dua jenis emping yang dihasilkan. Dua diantaranya adalah

emping sayur dan emping super. Hal yang mencolok berada

dalam hasil penggorengannya. Untuk emping super antara

bentuk asli emping dengan hasil digoreng lebih besar

hasilnya. Berbeda dengan emping sayur yang tidak

mengalami perubahan ukuran. Cara membedakan

mentahannya adalah dilihat dari ketebalan emping itu sendiri.

Biasanya emping super lebih tipis dibanding emping sayur.

Dalam pembuatan emping, satu bulat penuh biasanya

membutuhkan 2 atau 3 melinjo. Namun ada juga yang hanya

membutuhkan 1 melinjo, hanya saja ukurannya lebih kecil


dan lebih tipis. Bahkan ada juga emping yang terdiri dari 23

melinjo dalam satu bulatan penuh, ukuran diameter kira-kira

10 sentimeter.

Adapun kue emping yang kami produksi menggunakan

emping super yang disatukan dengan cokelat yang

dinamakan rasa emping cokelat. Ada juga rasa gula merah

yang disatukan dengan gula merah, atau balado yang

disatukan dengan bumbu campuran rempahan dapur.

Dari banyaknya varian rasa, kami telaah ternyata terdapat

kekurangan. Diantara kekurangan itu adalah pendeknya

jangka waktu kedaluwarsa yaitu sekitar dua minggu serta logo

produk yang masih terdapat kekurangan penulisan dan

kurangnya menarik perhatian konsumen.

b. Usulan kegiatan (Design);

Dalam rangka pelaksanaan program kerja intervensi

permasalahan maka dilakukanlah kegiatan wawancara,

pelatihan pembuatan produk kue emping dan observasi

tempat. Ada beberapa tempat yang kami kunjungi untuk

dijadikan sebagai bahan pengembangan yaitu kunjungan ke

tempat pembuatan emping sayur dan ke tempat pembuatan

emping super.

Penambahan informasi mengenai kendala atau kekurangan

yang dihadapi, maka solusi yang dihasilkan adalah re-design


logo produk dengan mengubah warna background dan

menambahkan jenis-jenis rasa kue emping tersebut yaitu

cokelat, , keju, balado, asin, original, dan gula merah. Serta

penambahan kata exp untuk penulisan batas kedaluwarsa

yang dilogo sebelumnya tidak tercantumkan.

c. Pengembangan (Develop);

Didorong dengan keberadaan covid dan gairah masyarakat

yang cenderung menurun dalam beraktivitas, kami

mengusulkan untuk menciptakan varian baru yang disetujui

pihak produsen. Varian ini dinamakan ‘Kue Emping Cokelat

Full’. Memang benar ini seperti varian sebelumnya yaitu kue

emping cokelat, bahan yang diperlkukan juga sama persis.

Perbedaannya adalah terdapat pada bentuk kue itu sendiri.

Kue emping cokelat mengunakan emping yang telah

dibubukkan, sedangkan kue emping cokelat full digunakan

secara utuh satu emping tanpa dibubukkan. Jika dapat

dikatakan, kue emping cokelat full hampir sama

penampilannya dengan produk ‘Better’. Pemakaian cokelat

pada kue emping cokelat full yang dua kali lipat dibanding

dengan kue emping cokelat inilah yang menjadi latar

belakang penamaan kue varian rasa baru ini.

Karena banyaknya varian rasa yang dihasilkan dapat

dikatakan kue emping ini masuk kedalam pangsa paar


manapun tergantung pemilihan konsumen. Biasanya anak

kecil tidak akan suka dengan yang pedas maka mereka dalat

memilih rasa original atau asin. Sebaliknya para remaja akan

suka dengan susuatu yang pedas maka dapat membeli rasa

balado. Sedang untuk kalangan orang tua dapat memilih

rasa cokelat, cokelat full, keju atau original. Meski begitu kami

tidak membatasi atau mengharuskan konsumen membeli

produk sesuai umurnya. Semuanya fleksibel sesuai dengan

minat konsumen.

d. Penyebaran informasi (Disseminate);

Sebelum kedatangan kami, pihak produsen hanya menjual

secara offline dan online secara terbatas saja. Batas luas

wilayah yang yang dijadikan sebagai tempat sasarannya

adalah sekitaran Cianjur, Bandung, Sukabumi, Garut dan

wilayah Jawa Barat lainnya. Meski begitu Ibu Cucu berkata

dalam wawancaranya bahwa pernah sekali ke luar Jawa

Barat, Jawa Timur. Maksudnya adalah Ibu Cucu pernah

melakukan pengiriman dalam jarak yang cukup jauh yaitu ke

Jawa Timur.

Maka demi menunjang tingkat perekonomian salah satu

warga Kampung Cilaku Hilir, Kami membantu dalam

mempromosikan produknya secara online dengan

memanfatkan tekonolgi yaitu melalui Instagram, Shopee dan


WhatsApp.
PENUTUP

1. KESIMPULAN

Kegiatan KKN Universitas Suryakancana yang

dilaksanakan di Desa Sukasari Kecaamatan Cilaku yang

dimulai pada tanggal 21 Juli s.d. 21 Agustus 2018 secara

umum berjalan lancar meski terdapat berbagai kendala.

Dengan adanya kegiatan KKN ini mahasiswa mampu

bersosialisasi dan menghadapi permasalahan yang terjadi

di masyarakat dengan baik. Inovasi dan kreativitas dari

mahasiswa juga tumbuh dengan adanya kegiatan KKN ini

yang berguna untuk menumbuhkan tingkat perekonomian

dalam rangka meningkatkan pembangunan masyarakat

Desa Sukasari Kecamatan Cilaku.

2. SARAN

a. Untuk Universitas Suryakancana

1) Perlu waktu yang lebih lama untuk persiapan program-


programyang akan dilaksanakan ketika KKN.
2) Perlu adanya tindak lanjut dari program kerja yang telah
dilaksanakan oleh mahasiswa KKN sehingga program yang telah
dilaksanakan dapat benar-benar bermanfaat bagi pengembangan
desa khususnya Desa Sukasari.
3) Perlu adanya kerja sama dalam meningkatkan Industri Rumah
Tangga, agar lebih berkembang di pasaran.
b. Untuk masyarakat

1) Cepat tanggap terhadap masukan-masukan masyarakat dan


potensi Desa Sukasari
2) Kuatnya kerja sama dalam melaksanakan program-program
yang ada di Desa Campaka.
c. Untuk mahasiswa

1) Jalinan komunikasi anggota KKN terhadap warga Desa Sukasari

harus lebih ditingkatkan dilain kesempatan.

2) Dalam pelaksanaan program sudah cukup baik dan tepat sasaran.


Daftar Pustaka.

KBBI

Pemerintah Kabupaten Cianjur Kecamatan Cilaku Kepala Desa

Sukasari.

Nurjanah, Cucu Siti. (2020, 12 Agustus). Wawancara mandiri.

5. Lampiran (Photo-photo).

Cianjur, Agustus 2020

Pelaksana

Isma Halimah

NPM. 6020217030

Ekonomi syariah/FEBI

Anda mungkin juga menyukai