Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN SIKLUS KE 4

KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA MANDIRI INSTITUT KEGURUAN DAN


ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI

DESA CIHAMPELAS
KECAMATAN CIHAMPELAS
KABUPATEN BANDUNG BARAT

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Luvy Sylviana Zanthy, M.Pd

Disusun Oleh :
Ramina Rahma Anasya
19220115

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP SILIWANGI
CIMAHI
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) SIKLUS KE-4
IKIP SILIWANGI
TAHUN 2022

DESA CIHAMPELAS KECAMATAN CIHAMPELAS


KABUPATEN BANDUNG BARAT

TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN,


Dr. Luvy Sylviana Zanthy, M.Pd

DISUSUN OLEH
Ramina Rahma Anasya
19220115

Bandung, 13 Agustus 2022

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Penyusun,

Dr. Luvy Sylviana Zanthy, M.Pd Ramina Rahma Anasya


NIDN. 0423117703 NIM. 19220115

DAFTAR ISI

ii
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii
A. Fokus Kegiatan..................................................................................................................1
B. Tanggal Kegiatan...............................................................................................................1
C. Deskripsi Perencanaan Kegiatan.......................................................................................1
D. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan........................................................................................1
E. Deskripsi Hasil Kegiatan...................................................................................................2
F. Kesimpulan........................................................................................................................4
G. Rekomendasi......................................................................................................................4
H. DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................4
LAMPIRAN..................................................................................................................................5

iii
A. Fokus Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 68 yang dilakukan di Desa Cihampelas
Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat pada siklus ke 4 ini memiliki fokus
kegiatan mengenai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pada kegiatan siklus ini kami
menemui beberapa narasumber selaku pemilik dari UMKM yang berada di desa
Cihampelas, diantaranya UMKM produksi sepatu, produksi kerupuk dan budidaya eceng.

B. Tanggal Kegiatan
Tangga
Kegiatan
l
8-Aug Perencanaan, pemetaan dan observasi ke masing-masing UMKM
9-Aug Wawancara dan partisipasi di UMKM produksi sepatu
10-Aug Wawancara dan partisipasi di UMKM produksi kerupuk
11-Aug Wawancara dan partisipasi di UMKM budidaya eceng
12-Aug penyusunan laporan kegiatan dan bimbel
13-Aug penyusunan laporan kegiatan dan bimbel
14-Aug Bimbel

C. Deskripsi Perencanaan Kegiatan


Pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di tengah arus globalisasi dan
tingginya persaingan membuat UMKM harus mampu mengadapai tantangan global, seperti
meningkatkan inovasi produk dan jasa, pengembangan sumber daya manusia dan
teknologi, serta perluasan area pemasaran. Hal ini perlu dilakukan untuk menambah nilai
jual UMKM itu sendiri, utamanya agar dapat bersaing dengan produk produk asing yang
kian membanjiri sentra industri dan manufaktur di Indonesia, mengingat UMKM adalah
sektor ekonomi yang mampu menyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia (Sudaryanto,
2011). Perancanaan kegiatan siklus keempat ini dimulai dari meminta izin kepada pemilik
UMKM untuk melakukan wawancara dan partisipasi di UMKM tersebut.

D. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


Setelah mendapat izin dari pemilik UMKM, kelompok 68 bersama sama mengunjungi
tempat produksi untuk wawancara dan pasrtisipasi. Rincian yang dilakukan adalah sebagai
berikut:

1. Senin, 8 Agustus 2022

1
Meminta izin kepada pemilik UMKM untuk melakukan observasi berupa wawancara dan
partisipasi untuk membantu kegiatan di UMKM tersebut.

2. Selasa, 9 Agustus 2022

Hari pertama dimulai dari kunjungan ke tempat produksi sepatu. Kami melakukan
wawancara kepada pemilik usaha dan beberapa pegawai. Kami menanyakan apa inspirasi
pemiliknya untuk mendirikan usaha produksi sepatu, omset perbulan, cara pemasaran dan
dampak dari covid-19. Lalu kepada pegawai kami menanyakan target harian yang dicapai
dan jam kerja yang diberikan. Kami juga melakukan partisipasi yaitu membantu merapikan
produk yang sudah siap dijual dan membungkusnya.

3. Rabu, 10 Agustus 2022


Hari kedua wawancara dilakukan di pabrik kerupuk. Kami menanyakan kepada
pemiliknya cara pemasaran, omset perbulan, bahan baku yang didapat darimana dan
menanyakan kepada pegawai jumlah kerupuk yang dihasilkan dalam satu hari
penggorengan. Kami juga membantu membungkus kerupuk yang sudah siap dijual.

4. Kamis, 11 Agustus 2022


Selanjutnya observasi dilakukan di UMKM budidaya eceng. Dikarenakan di Desa
Cihampelas dekat dengan sungai citarum yang memiliki banyak eceng gondok,
masyarakat di sekitar desa memanfaatkan eceng untuk dijadikan usaha agar membantu
perekonomian di desa tersebut dan membantu membersihkan sungai citarum.

5. Jumat-Sabtu, 12-13 Agustus 2022


Penyusunan laporan siklus ke-4, pengeditan video di Youtube dan pelaksanaan bimbel
(bimbingan belajar) untuk anak anak di sekitar posko.

6. Minggu, 14 Agustus 2022


Pelaksanaan bimbel untuk anak anak di sekitar posko.

E. Deskripsi Hasil Kegiatan

1. Wawancara dengan

Nama : Ade Nuron (pemilik produksi sepatu)


2
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemilik usaha sepatu kami mendapatkan
informasi, usaha tersebut sudah berdiri dari tahun 2016. Pemiliknya mendapat dorongan
dari orang terdekat untuk mendirikan usaha tersebut dan akhirnya sukses dan diberi
merk “SPREAD BOOTS”. Bahan baku yang didapat ada 2, untuk kulit asli didapat dari
Garut dan untuk imitasi didapat dari Tangerang. Pemasarannya dilakukan secara online,
seperti WhatsApp, Instagram dan beberapa marketplace. Harga yang ditawarkan mulai
dari Rp. 75.000 sampai dengan Rp. 750.000. Omset yang didapat perbulan mencapai 20
juta rupiah. Pada saat masa pandemi usaha ini tidak terpengaruh dan tetap stabil.

2. Wawancara dengan
Pegawai Spread Boots

Berdasarkan hasil wawancara ini, target yang dicapai perhari nya sekitar 50-100 pcs.
Sepatu yang dibuat adalah model formal dengan tidak ada jam kerja (freelance). Mereka
bekerja sesuai dengan pesanan. Jumlah pegawainya adalah 15 orang dan semua laki-
laki. Pengiriman terjauh nya sampai Aceh dan Papua.

3. Wawancara dengan
Bu Imas (pemilik pabrik kerupuk)

Berdasarkan hasil wawancara yang kami dapat pabrik kerupuk ini berdiri sejak tahun
2013 dan memiliki 5 karyawan, pabrik kerupuk ini sudah banyak diketahui orang sekitar
terutama warga Dessa Cihampelas, setiap kerupuk yang sudah selesai di produksi
pemilik pabrik kerupuk ini langsung menghubungi pihak pedagang-pedagang dan
warung-warung terdekat untuk dipasarkan, harga kerupuk yang dijual di pabrik kerupuk
tersebut yaitu Rp 10.000 / plastik berukuran besar, dampak Covid-19 pada pabrik
kerupuk ini tidak menjadi suatu masalah yang besar bahkan omset penjualan yang
didapat justru lebih besar dari pada sebelumnya dikarenakan pemilik mengantarkan
kerupuk tersebut secara dor to dor kepada pelanggan tetap.
4. Wawancara dengan
Karyawan Pabrik Kerupuk

Berdasarkan hasil wawancara yang kami dapat bahwa karyawan disini memiliki gaji
yang mencukupi selain itu karyawan-karyawan di pabrik kerupuk tersebut mengatakan
bahwa “sangat betah bekerja disini” karena selain pemilik pabrik kerupuk yang ramah
karyawan disana setiap bulannya sering mendapatkan bonus apabila penjualan sudah
3
melebihi target, selain itu pabrik kerupuk ini bukan yang membuat dari bahan dasar
melainkan memproduksi kerupuk dari bahan mentah yang sudah siap goreng dan
langsung dipasarkan.
5. Wawancara dengan
Pegawai budidaya eceng
Nama : Lukman
Tanggal : Kamis, 11 Agustus 2022.
Alamat : Kp Babakan Cianjur Jalan Sd Bbk Cianjur, RT.08/RW.04, Cihampelas, Kec.
Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40767
A. Siapa pendiri budidaya eceng ini?
Indra Darmawan
B. Tahun berapa budidaya eceng ini
didirikan? Pada tahun 2001, seusai lulus sarjana S1
di UNPAD, tergerak untuk memberi
sumbangsih pada negara khusunya
lingkungan sekitar karena memahami
ilmu dan pengalaman terbaiky ang telah
di peroleh, akhirnya tergerak untuk
membudidayakan sampah dan gulma
yang menjadi permasalahan utama,
sehingga beruntut ke pembentukan
koprasi sampah, produksi kerajinan
eceng, pembentukan Yayasan, dan hutan
lindung sampai sekarang
C. Apa yang menjadi inspirasi/alasan Permaslahan sampah dan eceng sebagai
usaha budidaya eceng ini gulma di bantaran sungai citarum yang
didirikan? tidak pernah selesai.

D. Siapa yang ikut andil dalam Warga setempat (pemulung&pengerajin


perkembangan usaha budidaya binaan)
eceng ini?

E. Pada saat mula usaha budidaya Awalnya masyarakat meragukan dengan


eceng ini ada, bagaimana respon proses adanya usaha budidaya eceng,
masyarakat terhadap adanya namun seiring berjalannya waktu,
budidaya eceng? masyarakat akhirnya memahami manfaat
adanya budidaya eceng. Ditambah
dengan diselenggarakannya festival
citarum di lingkungan budidaya eceng ini

4
secara tidak langsung memberikan kesan
dan pehaman
yang baik pula untuk masyarakat.

F. Produk apa saja yang di pasarkan? Tas, tempat tisu, keranjang, saung, dan
lainnya.

G. Apa yang menjadi ciri khas dari Kami belum menunjukan keunggulan
budidaya eceng ini agar menjadi yang lebih sefesipik dengan produk yang
pembeda dengan produk serupa ada lainnya, kami hanya baru
lainnya? mengupayakan sistem custom terhadap
bentuk – bentuk budidaya eceng sesuai
keinginan pembeli.
H. Pemasaran dilakukan melalui apa? Langsung dan online

I. berapa harga yang di bandrol tas harganya Rp 150-250 ribu, hiasan


untuk tiap produk kerajinan kaligrafi Rp 150 ribu, tempat tisu Rp 40-
eceng? 60 ribu, tikar Rp 500 ribu hingga Rp 2
juta per unit, partisi Rp 1,7 juta, dan
saung atau gazebo Rp 3,5 juta - Rp 5 juta
per unit.
J. Berapa omzet yang didapat Kisaran 15 juta per bulan
perbulanya?

K. Kendala yang di hadapi dalam SDM budidaya eceng, alat, dan minat
memproduksi budidaya eceng ini pembeli.
pada saat pandemi dengan pasca
pandemi, adakah perbedaan nya?
L. Inovasi apa yang di lakukan agar Terus mempelajari Teknik kerajinan
produk wajit ini bertahan? eceng agar bisa menghasilkan macam –
macam jenis kerajinan, dan berkerjasama
dengan perudahan yang ada, salah
satunya, kami memulai untuk
bekerjasama dengan ikea dalam
pemasarannya.
Dari wawancara ini kami memahami pentingnya membangun usaha mesti
memperhatikan permasalahan yang ada, SDA yang bisa di olah, SDM yang bisa di bina,
dan tentunya kemanfaat Bersama bukan hanya perorangan. Karena diantara UMKM
yang kami ikuti, kami benar-benar mendapat pemahaman yang besar akan pentingnya
menjadi hal yang bermanfaat dan kebaikan untuk sekitar kita. Bukan hanya ingin di puji,
melainkan agar menjadi hal yang indah dan menenangkan untuk Bersama. Berwal niat
yang baik untuk melestarikan lingkungan, tanpa melihat latar belang kita dahulu, apapun
usahanya, insyaallah menjadi kebaikan untuk Bersama.

5
F. Kesimpulan
Dari hasil KKN siklus ke-4 yang sudah kami lakukan mengenai UMKM (Usaha Micro
Kecil dan Menengan), dapat disimpulkan bahwa warga di Desa Champelas sangat kreatif
dan pekerja keras demi membangun masing-masing usahanya berdasarkan hasil observasi
dan wawancara diatas para pemilik UMKM tidak hanya berdiam diri saja tetapi ikut
langsung terjun kelapangan untuk membantu memasarkan usahanya, selain itu tempat
usaha yang didirikannya sudah memiliki umur yang cukup lama dan memiliki penghasilan
yang mencukupi bahkan bisa membuka lapangan pekerjan untuk warga Desa Cihampelas.

G. Rekomendasi
Kami sebagai mahasiswa KKNM IKIP Siliwangi merekomendasikan agar pihak Desa
terus mendukung dan menginovasi para pemilik UMKM yang berada di Desa Cihampelas
serta membantu memberitakan kepada masyarakat lain agar UMKM yang berada di Desa
Cihampelas menjadi lebih besar lagi.

H. DAFTAR PUSTAKA
http://inobis.org/ojs/index.php/jurnal-inobis/article/view/65

6
LAMPIRAN

Senin, 8 Agustus 2022


(Melakukan perizinan kepada pemilik usaha kerupuk dan sepatu)

Selasa, 9 Agustus 2022


(Melakukan wawancara dan partisipasi di pabrik sepatu)

Rabu, 10 Agustus 2022

7
(Melakukan wawancara dan partisipasi di pabrik kerupuk)

Kamis, 11 Agustus 2022


(Melakukan wawancara dan partisipasi di budidaya eceng)

Jumat, 12 Agustus 2022

(Mengadakan BIMBEL)

8
Denah Lokasi Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat

Lokasi KKN Kelompok 68

Anda mungkin juga menyukai