Anda di halaman 1dari 16

Nama : Sindy Putri Wulandari

NIM : 17.1.9044

1. Buatkan suatu narasi rencana usaha yang telah diusulkan

PENDAHULUAN

Masyarakat di Indonesia khususnya wilayah Sriwulan merupakan masyarakat


yang mayoritasnya beragama Islam, maka dari itu tidak jarang pula para kaum
muslimah mengenakan hijab dan mereka juga merupakan masyarakat yang
mempunyai pola pikir yang sudah maju dan modern. Mereka seringkali mencari
fashion - fashion ataupun kebutuhan lainnya yang ter up to date.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya kebutuhan
masyarakat muslimah yang berhijab terhadap pelayanan yang berhubungan
dengan kebutuhan fashion hijab, maka kami berinisiatif untuk membuka suatu
usaha butik khusus muslimah berhijab yang up to date dan mengerti akan
kebutuhan masyarakat muslimah tersebut.
Zaman sekarang ini sangat tepat untuk membuka usaha butik untuk para
hijabers karena meningkatnya permintaan tentang fashion hijab dan hingga saat
ini juga masih sangat jarang ada tempat yang memberikan pelayanan kebutuhan
fashion yang mengutamakan kebutuhan para muslimah yang berhijab.
Perusahaan Bisnis Butik Muslimah ini berdiri atas kerjasama serta keinginan
anak muda yang memiliki hobi dan kegemaran yang sama dalam bidang fashion.
Generasi muda ini mencetuskan dan mendirikan sebuah usaha Butik yang
dinamakan Queen Collection yang berdiri di Sriwulan dengan lingkungan yang
memiliki tingkat pendidikan pengetahuan tentang mode, tapi masih minim dalam
mempromosikan pentingnya kebutuhan fashion yang baik dan bekualitas bagi
masyarakatnya.
Queen Collection ini didirikan untuk mempelopori kecintaan para wanita
berhijab dalam bidang fashion yang  up to date tanpa melupakan corak & ciri khas
Indonesia.
A. Identitas Usaha

Nama Perusahaan                    : Queen Collection

Merek (milik sendiri/lisensi)   : Queen Collection

Jenis Kegiatan Usaha         : Perdagangan

Jenis Barang         : Pakaian/Aksesoris Wanita Berhijab

Bidang Usaha (Barang/ Jasa) : Barang

Nilai Investasi Perusahaan      : Tidak termasuk tanah dan bangunan Tempat


usaha

Alamat usaha           : Jl. Raya Semarang-Demak Km. 9

Jumlah tenaga kerja     : 5 (lima) orang

Promosi/pemasaran             : Iklan di media kampus, jejaring sosial


(Facebook, Twitter, Instagram dan blog),
Leaflet-Pamflet-Spanduk dan mouth to
mouth).

No. HP                                 : 0821 3869 0701

B. Identitas Pemilik Perusahaan

Nama pemilik : Sindy Putri Wulandari


Alamat pemilik : Pondok Raden Patah Tahap II
No. Telp           : 0821 3869 0701

C. Personalia Kantor
1. Direktur           : Sindy Putri Wulandari
2. Manajer Pemasaran : Mardiana Wahyu Wibowo
3. Manajer SDM      : Yosiana Sanola
4. Manajer Desaigner : Rustina
5. Manajer Produksi  : Ismi Siti Fatimah
6. Manajer Keuangan : Trias Merdeka Ningrom
7. Karyawan              : 1. Tiara Intan Lestari
                                2. Lusiana

D. Jenis produk
Di butik ini sendiri kami memiliki berbagai macam produk seperti,
busana, hijab, tas, sepatu dan aksesoris pelengkap. Namun, kami lebih
mengutamakan atau berfokus pada busananya, karena busana itu sendiri lebih
dibutuhkan oleh masyarakat dan produk yang lainnya itu hanya sebatas
pelengkap saja. Disini kami memiliki berbagi jenis produk busana seperti
busana muslim pesta, busana muslim casual, busana muslim syar’i dan
lainnya. Seperti yang sudah diketahui disini terdapat berbagai macam model,
beragam corak , bermacam- macam warna dan yang pasti fashion muslimah
yang terup to date.

E. Macam produk
Berbagai macam produk terdapat di butik ini seperti :
1) Busana
2) Hijab
3) Tas
4) Sepatu
5) Aksesoris

F. Analisis Pasar
Kaum wanita adalah insan yang mempunyai daya tarik sangat tinggi
(konsumtif) terhadap hal-hal yang berhubungan dengan penampilan. Dengan
adanya orang-orang konsumtif berarti keuntungan bagi usaha produksi. Butik
ini berada di daerah perkotaan sehingga pelanggan pun akan terus meningkat
serta lokasinya sangat mudah diakses karena berdiri dipinggir jalan raya.
Selain itu, berdasarkan pemantauan dan hasil survey yang ada bahwa di
sekitar lokasi tempat yang kami dirikan usaha butik ini masih belum terdapat
sebuah tempat belanja pakaian dengan suasana yang nyaman dan
kekeluargaan.
G. Penetapan Harga
Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan
terjangkau oleh masyarakat sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup
matang, akhirnya kami menetapkan harga awal untuk produk yang
ditawarkan. Adapun untuk selanjutnya harga akan disesuaikan dengan
perkembangan selanjutnya.

No. Jenis Produk Harga


1 Kemeja > Rp. 70.000,- s/d Rp. 150.000,-
2 Kaos > Rp. 30.000,- s/d Rp. 100.000  ,-
3 Jeans > Rp. 100.000,- s/d Rp. 200.000,-
4 Gaun  > Rp. 100.000,- s/d Rp. 250.000,-
5 Kerudung > Rp.   20.000,- s/d Rp. 60.000,-
6 Rok > Rp. 70.000,- s/d Rp. 150.000,-
7 Jaket > Rp. 100.000,-
8 Aksesoris Rp. 10.000,- s.d Rp. 50.000,-

H. Pelaksanaan Distribusi
Distribusi yang dilakukan perusahaan kami yaitu distribusi intensif,
diusahakan sebanyak mungkin agar dapat menjual produk sebanyak-
banyaknya dan lebih mendekati konsumen, sehingga lebih mudah dalam
penjualannya dalam menghasilkan keuntungan yang sebanyak-bantaknya.

I. Strategi Promosi yang Akan Dilakukan


Strategi yang akan kami jalankan pada perusahaan ini antara lain :
1. Membuat pamphlet–pamphlet berisi produk – produk baru yang akan
ditempel tiap bulannya.
2. Melakukan iklan–iklan di dunia internet baik melalui situs jejaring sosial
maupun forum.
3. Membuat katalog–katalog mengenai fashion yang sedang up to date di
Butik.

J. Kebutuhan Investasi
Investasi Awal

No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga


1. Sewa Tempat 1 tahun Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000

2. Mesin Jahit 2 Buah Rp. 600.000 Rp. 1.200.000

3. Dinamo Jahit 2 buah Rp. 250.000 Rp. 500.000

4. Mesin Obras 1 buah Rp. 1.500.000 Rp 1.500.000

5. Mesin Wolsum 1 buah Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000

6. Mesin Pembuat Tempat Kancing 1 buah Rp. 500.000 Rp. 500.000

7. Gunting 3 buah Rp. 10.000 Rp. 30.000

8. Meteran 4 buah Rp. 1.000 Rp. 4.000

9. Penggaris Kain 2 buah Rp. 3.000 Rp 6.000

10. Perlengkapan toko 1 set Rp 630.000 Rp. 630.000

Jumlah Rp. 10.370.000

K. Kebutuhan Modal Kerja


Modal Kerja

No Nama Barang Jumlah Harga


.

1. Kain Kiloan 2 meter Rp. 20.000,00

2. Kancing 6 buah Rp. 2.000,00

3. Pita 1 meter Rp. 200,00

4. Pernak-pernik 1 buah Rp. 5.000,00

6. Kain keras 1 meter Rp. 2.000,00

7. Kain kapas 1 meter Rp. 1.500,00

8. Jarum pentul 1 buah Rp. 200,00

9. Jarum jahit 1 buah Rp. 100,00

10. Benang 1 buah Rp 1.000,00

11. Elastic besar 1 meter Rp. 2.000,00

12. Elastik kecil 1 meter Rp. 1.000,00

13. Kapur kain 1 buah Rp. 1.000,00


Total Kebutuhan Biaya untuk Pembelian Bahan Rp. 36.000,00
(pernak-pernik disesuaikan)

Harga produk baju bersih @ 31.000,00 Rp. 31.000,00

Total Biaya Membuat 100 Baju (Untuk Rp. 3.100.000,00


Membuka Sebuah Butik)

Biaya Transportasi per bulan Rp. 330.000,00

Biaya Listrik per bulan Rp. 200.000,00

Upah karyawan per bulan untuk 1 orang Rp 1.000.000,00

Total Modal Awal yang dibutuhkan Rp. 4.630.000,00

Total Modal yang dibutuhkan untuk membuka sebuah butik adalah


sebesar Rp. 17.000.000.

L. Sumber modal
Sumber modal awal dari butik ini yaitu berasal dari pemilik butik ini
sendiri. Sebagai investasinya untuk itu di dirikanlah perusahaan dalam bidang
perdagangan. Dan butik ini juga mendapatkan tambahan modal melalui
kerjasama dengan pihak lain.

M. Proyeksi Laba /rugi


Proyeksi rugi/laba dalam satu kali membuka usaha Queen Collection

Pendapatan Total

Total Penjualan (per hari laku 5 baju) Rp. 250.000,00


1
Total Pendapatan Rp. 250.000,00

Biaya Produksi Total

Biaya Variabel (variable Cost) Rp. 30.000,00


1.
Biaya Bahan Baku dan Bahan Pendukung Rp 30.000,00

2. Biaya Tetap (Fixed Cost) membuat 100 Rp. 3000.000,00


baju
Biaya Transportasi Rp. 375.000,00

Biaya Listrik Rp 5.000,00

Total Biaya Tetap 100 baju Rp. 3000.000,00

Total Biaya Produksi per baju Rp 30.000,00

Laba Rp. 2.675.000,00

N. Proyeksi Break Even Point (BEP)


Uraian Total

Penjualan

1 buah baju @ Rp 30.000,00 Rp. 30.000,00


1.
Total Penjualan Rp. 30.000,00

Biaya Variabel

Biaya Bahan Baku dan bahan Pendukung Rp. 30.000,00


1.
Total Biaya Variabel Rp. 30.000,00

Biaya Tetap

Biaya Transportasi Rp. 375.000,00

1. Biaya Listrik Rp 100.000,00

Total Biaya Tetap Rp. 475.000,00

BEP= FC/1-(VC/Pendapatan) 23 unit baju

Sebulan usaha selama 25 hari, omzet sehari 5 buah baju yang terjual dan
100 baju per bulan diproduksi. Harga 1 buah baju untuk dijual Rp. 50.000,00
dengan produksi 1 buah baju kira-kira menghabiskan bahan baku sebesar Rp.
30.000,00.

O. Perhitungan Arus Kas


Untuk butik kami sendiri memproyeksi keuntungan kotor adalah 30%
dari penghasilan. Rata-rata untuk butik kami ini, akan mampu menjual sekitar
850 lebih juta pertahun, sehingga jika diambil keuntungan bersih pertahun
ialah sekitar 150 – 200 juta pertahun. Sehingga, pada tahun kedua, kami
sudah bisa balik modal. Dan tahun ke 3, 4 dan seterusnya, kami tinggal
mengumpulkan untung dan kemungkinan besar kami gunakan untuk ekspansi
keluar daerah.

P. Biaya Kebutuhan Bahan Baku Dan Peralatan


Investasi Awal
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga
1. Sewa Tempat 1 tahun Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
2. Mesin Jahit 2 Buah Rp. 600.000 Rp. 1.200.000
3. Dinamo Jahit 2 buah Rp. 250.000 Rp. 500.000
4. Mesin Obras 1 buah Rp. 1.500.000 Rp 1.500.000
5. Mesin Wolsum 1 buah Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
6. Mesin Pembuat Tempat Kancing 1 buah Rp. 500.000 Rp. 500.000
7. Gunting 3 buah Rp. 10.000 Rp. 30.000
8. Meteran 4 buah Rp. 1.000 Rp. 4.000
9. Penggaris Kain 2 buah Rp. 3.000 Rp 6.000
10. Perlengkapan toko 1 set Rp 630.000 Rp. 630.000
Jumlah Rp. 10.370.000

Q. Kebutuhan Bahan Baku dan Pendukung Tiap Produksi 1 buah baju


Modal Kerja
No Nama Barang Jumlah Harga
.
1. Kain Kiloan 2 meter Rp. 20.000,00
2. Kancing 6 buah Rp. 2.000,00
3. Pita 1 meter Rp. 200,00
4. Pernak-pernik 1 buah Rp. 5.000,00
6. Kain keras 1 meter Rp. 2.000,00
7. Kain kapas 1 meter Rp. 1.500,00
8. Jarum pentul 1 buah Rp. 200,00
9. Jarum jahit 1 buah Rp. 100,00
10. Benang 1 buah Rp 1.000,00
11. Elastic besar 1 meter Rp. 2.000,00
12. Elastik kecil 1 meter Rp. 1.000,00
13. Kapur kain 1 buah Rp. 1.000,00
Total Kebutuhan Biaya untuk Pembelian Bahan
(pernak-pernik disesuaikan) Rp. 36.000,00

R. Biaya Karyawan
2 orang karyawan = Rp 1.000.000.-
2 bagian produksi = Rp 1.200.000.-
2 bagian sdm = Rp.1.300.000.-
2 bagian pemasaran = Rp 1.400.000.-
1 bagian keuangan = Rp.1.500.000.-
1 bagian desaign = Rp 1.550.000.-
Jumlah = Rp 7.950.000-

2. Walaupun sudah dilakukan studi secara baik dan benar faktor kegagalan
dalam membuat keputusan tetap ada, jelaskan penyebab kegagalan tersebut
secara lengkap berikut alasan?
Jawab :
a. Informasi dan data yang telah dikumpulkan tidak lengkap, sehingga
dapat menyebabkan unsur-unsur terpenting yang studi kelayakan usaha
tersebut tidak sempurna sehingga dapat menyebabkan kegagalan.
b. Tidak teliti, hal ini dapat berakibat fatal pada tahap-tahap berikut nya jika
tahap pertama saja tidak teliti
c. Salah perhitungan, hal ini disebabkan oleh data yang diperoleh tersebut
tidak akurat, sehingga menyebabkan kesalahan dalam perhitungan.
d. Gagal memahami SOP yang telah ditentukan, terkadang dalam
menjalankan sebuah bisnis, pelaksanaan tersebut tidak semudah
perencanaannnya, oleh sebab itu, jika SOP tidak dipahami dengan baik,
maka akan menyebabkan kegagalan dalam menjalankan usaha.
e. Kondisi lingkungan yang kurang mendukung, sangat mempengaruhi
kegagalan usaha, misalnya jika kita ingin membuat sebuah peternakan
ayam sedangkan masyarakat melarang adanya peternakan ayam
dilingkungan mereka.
f. Unsur kesengajaan, yaitu faktor-faktor yang disengaja atau mungkin ada
pesaing yang merasa terancam sehingga membuat strategi licik untuk
mengagalkan usaha yang akan kita bangun.
Sebelum usaha dijalankan, maka setiap orang akan melakukan penelitian
terlebih dahulu, agar jika usaha tersebut dijalankan, maka usaha tersebut
dapat berjalan dengan baik dan sukses sesuai dengan harapan.
Akan tetapi jika usaha tersebut dijalankan tanpa adanya studi kelayakan,
maka dikhawatirkan usaha yang akan dirintis tersebut akan gagal, studi
kelayakan usaha juga dapat memberikan kita gambaran tentang pemetaan
pemasaran, pesaing dan juga strategi bisnis yang dapat kita tempuh untuk
menjalankan bisnis tersebut.

3. Kemukakanlah pihak-pihak mana saja yang memerlukan hasil studi


kelayakan bisnis beserta contohnya!
Jawab :
Berikut pihak-pihak yang memerlukan laporan studi kelayakan bisnis (SKB).
 Pihak Investor
 Pihak Kreditor
 Pihak Manajemen Perusahaan
 Pihak Pemerintah dan Masyarakat
 Pihak Tujuan Pembangunan Ekonomi
Itulah pihak-pihak yang memerlukan laporan studi kelayakan bisnis.
Berikut penjelasannya:
 Pihak Investor 
Ketika sebuah laporan studi kelayakan bisnis (SKB) dinyatakan
layak, maka langkah selanjutnya adalah mencari investor atau penanam
modal jika diperlukan. Sebelum pihak investor menyetujui untuk
menanamkan modalnya pada bisnis tersebut, pihak investor akan
mempelajari laporan studi kelayakan bisnis (SKB) yang diajukan. Hal
tersebut sebagai bahan pertimbangan investor atas keuntungan yang akan
didapatkan serta jaminan keselamatan atas modal yang akan ditanamnya.
 Pihak Kreditor 
Pilihan lain untuk mencari modal selain investor yakni kreditor.
Kreditor yang dimaksud disini adalah pihak yang akan dipinjami modal.
Semisal yang akan dipinjami modal adalah Bank, maka Bank tersebut
juga berhak meninjau ulang studi kelayakan bisnis (SKB) yang telah
dibuat untuk mempertimbangkan keputusannya agar memberi pinjaman
atau tidak.
 Pihak Manajemen Perusahaan 
Pihak manajemen perusahaan memerlukan laporan studi kelayakan
bisnis (SKB) ketika studi kelayakan bisnis (SKB) dilakukan oleh pihak
eksternal. Sebagai project leader dan tempat dijadikan proyek, tentu
pihak manajemen memerlukan studi kelayakan bisnis (SKB) dari proyek
bisnis tersebut.
 Pihak Pemerintah dan Masyarakat 
Pihak yang satu ini pasti memerlukan laporan studi kelayakan bisnis
(SKB). Karena bagaimanapun juga secara langsung atau tidak langsung,
kebijakan pemerintah akan mempengaruhi kebijakan perusahaan. Contoh
kebijakan pemerintah pada sektor ekonomi diantaranya: penghematan
devisa negara, penggalakan ekspor non-migas dan pemakaian tenaga
kerja massal serta masih banyak lagi.
Melihat beberapa kebijakan pemerintah tersebut, proyek-proyek
bisnis yang membantu kebijakan pemerintah akan lebih diprioritaskan
untuk berkembang.
 Tujuan Pembangunan Ekonomi 
Studi kelayakan bisnis (SKB) juga perlu menganalisis biaya dan
manfaat yang akan ditimbulkan perusahaan terhadap pembangunan
perekonomian nasional. Aspek-aspek yang perlu dianalisis untuk
mengetahui biaya dan manfaat suatu perusahaan terhadap perekonomian
nasional diantaranya: Rencana Pembangunan Nasional, distribusi nilai
tambah pada seluruh masyarakat, nilai investasi per tenaga kerja,
pengaruh sosial, serta analisis beban dan manfaat sosial. Dengan begitu,
jelaslah bahwa studi kelayakan bisnis (SKB) yang dibuat perlu dikaji
demi tujuan pembangunan ekonomi nasional.
4. Apa yang anda lakukan jika setelah dilakukan studi kelayakan ternyata suatu
ide bisnis dinyatakan tidak layak, padahal menurut anda ide itu menarik.
Berikan penjelasan!
Jawab:
Yang saya lakukan jika dilakukan studi ternyata suatu ide bisnis
dinyatakan tidak layak, padahal menurut saya ide itu menarik yaitu saya
tidak akan melanjutkan ide bisnis tersebut, karena meskipun menarik
ide tersebut tidak layak untuk dijalankan.
Penjelasan:
Salah satu fungsi studi kelayakan bisnis adalah melihat bisnis tersebut
apakah layak atau tidak untuk dijalankan. Selain itu juga kita dapat
mengetahui hambatan dan juta tantangan yang akan kita hadapi jika bisnis
tersebut dijalankan. Jika setelah dilakukan studi bisnis tersebut ternyata tidak
layak untuk dijalankan, maka sebaiknya bisnis tersebut tidak dijalankan.

5. Data dan informasi untuk menyusun studi kelayakan yang akan di nilai harus
lengkap. Asli serta sempurna. Jelaskan bagaimana caranya untuk
mendapatkan informasi atau data serta dari mana saja sumber sumber
informasi dan data dapat diperoleh
Jawab:
Cara memperoleh data, kita adapat mencari data dari media cetak atau
badan-badan atau lembaga keuangan terkait yang bisa jadi referensi, sumber-
sumber terpercaya, misalnya lembaga yang berwenang yakni Bank UOB,
Badan Pusat Statistik, lembaga riset, koran atau majalah, Publikasi Bank
Indonesia, BKPM, BPPM, LIPI, Universitas, dll.
Studi kelayakan bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana
manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan
usaha/proyek. Pengertian lainnya yakni studi kelayakan yang dilakukan untuk
menilai kelayakan dalam pengembangan sebuah usaha.
Cara mendapatkan data dan informasi pada studi kelayakan bisnis
adalah dengan melakukan tahap-tahap sebagai berikut:
 Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan selengkap mungkin,
 Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan baik yang bersifat
kualitatif maupun kuantitatif,
 Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari data primer
maupun data sekunder.

6. Uraikan secara jelas dan lengkap syarat-syarat yang diperlukan untuk


mendirikan Perseroan Terbatas (PT) baik modal maupun syarat-syarat
lainnya?
Jawab:
Persyaratan Pendirian Peseroan Terbatas (PT)
Menurut Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, syarat untuk mendirikan
PT terdiri dari 2 macam yaitu syarat umum dan syarat formal. Adapun syarat-
syarat umum tersebut antara lain :
a. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik saham dan pengurus
dengan masing-masing minimal sebanyak 2 orang
b. Foto copy Kartu Keluarga (KK) direktur atau penanggung jawab
perusahaan
c. Foto berwarna milik penanggung jawab perusahaan ukuran 3×4 cm
sebanyak 2 lembar
d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) penanggung jawab perusahaan
e. Foto copy surat-surat kepemilikan perusahaan (surat tanah dan sebagainya)
atau surat perjanjian sewa perusahaan
f. Foto copy Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun terakhir sesuai dengan
domisili perusahaan.
g. Surat keterangan dari RT/RW untuk perusahaan yang berdomisili di area
perumahan atau perkampungan
h. Surat keterangan domisili dari pengelola gedung jika perusahaan
berdomisili di sebuah gedung perkantoran
i. Foto kantor perusahaan tampak depan dan dalam ruangan yang berisi
meja, kursi, unit komputer beserta 1-2 orang karyawan
j. Stempel perusahaan. Jika belum memiliki yang resmi, harus sudah
memiliki stempel sementara guna mengurus perijinan
k. Kantor perusahaan berada di area perkantoran, plaza, atau ruko dan tidak
berada di area pemukiman penduduk
l. Siap dilakukan survei.
Sedangkan syarat-syarat formal pendirian PT adalah sebagai berikut :
a. Pendiri perusahaan minimal 2 orang atau lebih (sesuai pasal 7 ayat 1)
b. Masing-masing pendiri perusahaan harus mengambil bagian atas modal
saham, kecuali dalam rangka peleburan (sesuai pasal 7 ayat 2 dan 3)
c. Akta notaris berbahasa Indonesia
d. Akta pendirian perusahaan harus disahkan Menteri Kehakiman, yang
kemudian diumumkan dalam Berita Acar Negara Republik Indonesia
(sesuai pasal 7 ayat 4)
e. Perusahaan memiliki minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris
sebagai penanggung jawab perusahaan (sesuai pasal 92 ayat 3 dan pasal
108 ayat 3)
f. Pemilik saham harus Warga Negara Indonesia (WNI) atau badan usaha
yang didirikan menurut hukum dan perundangan Indonesia, kecuali
perusahaan swasta asing
g. Modal dasar perusahaan minimal Rp 50.000.000 dengan modal disetor
minimal 25% dari modal dasar tersebut (sesuai pasal 32 dan 33).

7. Jelaskan dampak yang akan timbul ji ka salah dalam melakukan penilaian


terhadap aspek hukum?
Jawab:
Dampak yang akan timbul jika salah dalam melakukan penilaian
terhadap aspek hukum adalah ada kemungkinan besar usaha tersebut
ditutup / dibubarkan karena telah melanggar aturan, dimana dokumen-
dokumen pendukung berdirinya usaha tersebut tak sesuai atau ilegal
(melanggar hukum)
Aspek hukum pada bisnis kita itu perlu diteliti sebelum usaha tersebut
dijalankan, karena sangatlah penting bahwa agar prosedur yang berkaitan
dengan izin-izin atau persyaratan sudah terpenuhi agar dimasa depan tak
memiliki masalah hukum. Salah satu aspek hukum ialah:
a. Tanda Daftar Perusahaan
b. NPWP
c. Izin-izin Usaha
d. Sertifikat tanah / surat berharga lain

8. Kemukakanlah alasan mengapa aspek pasar dan pemasaran perlu diteliti dan
dianggap perlu, berikut contoh konkritnya
Jawab:
Aspek pasar dan pemasaran sangatlah penting untuk diteliti mengingat pasar
dan pemasaran adalah dua sisi yang tidak dapat dipisahkan, karena keduanya
memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi. 
Contoh konkritnya, kita harus mempertimbangkan:
 Ada tidak pasarnya
 Seberapa besar pasar yang ada
 Potensi pasar
 Tingkat persaingan yang ada, termasuk besar nya merket share yang akan
direbut dan market sahre pesaing

9. Untuk mengetahui besarnya permintaan dimasa yang akan datang kita dapat
melakukan peramalan
a) Jelaskan jenis-jenis metode peramalan
b) Uraikan langkah-langkah dalam melakukan peramalan sehingga hasilnya
optimal
Jawab:
Metode peramalan:
 Deret waktu (time series) yaitu analisis dari variabel dependen dan
independen, yang berkaitan dengan waktu seperti mingguan, bulanan,
triwulan, caturwulan, semester, tahunan.
 Sebab akibat (causal methode) yaitu peramalan yang didasarkan pada
hubungan variabel yang diperkirakan sengan variabel lain yang
mempengaruhinya tetapi bukan waktu

langkah-langkah dalam melakukan peramalan:


 Mengumpulkan data
 Mengolah data
 Menetukan metode peramalan
 Memproyeksikan data
 Mengambil keputusan

Anda mungkin juga menyukai