Anda di halaman 1dari 13

CORPORATE PROFIL

“BISNIS BUTIK EL ZAHRA FASHION”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah M UMKM
Dosen : Drs.Ec.Purwanto,MM

Oleh :
YULIA FITRI NURLIZA (17441419)

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI S-1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN 2020
PENDAHULUAN

Dunia fashion indonesia bisa dikatakan berkembang pesat beberapa dekade terakhir
ini. Jenis fashion yang paling banyak berkembangnya di dunia fashion yaitu busana, karena
busana lebih cepat pergantian modelnya dan item yang paling banyak dibeli oleh masyarakat
dibanding produk lainnya. Zaman sekarang ini sangat tepat untuk membuka usaha butik
karena banyaknya permintaan konsumen akan kebutuhan fashion muslimah. Butik muslimah
ini didirikan untuk memplopori kecintaan wanita dalam bidang fashion yang up to date.
Ketika kita membicarakan tentang fashion tidak akan pernah berakhir karena “fashion tidak
ada habisnya”
Perusahaan butik yang kami buat ini bernama El-Zahra, perusahaan ini hanya
memproduksi busana-busana muslimah yang di desain dan diproduksi oleh perusahaan butik
ini sendiri. Di butik ini kami tidak hanya menjual produk busana saja tapi kami menjual
beberapa jenis produk lainya seperti tas, sepatu, hijab dan aksesoris sebagai pelengkap busana
tersebut. Agar kegiatan produksi butik ini berjalan dengan baik kami memilki beberapa
macam peralatan.Bahan baku yang butik kami gunakan berasal dari supllier kami sendiri
karena sudah teruji kualitasnya dan memiliki harga yang kompetitif. Kelebihan dan
keunggulan busana kami dapat dilihat dari segi kualitas, motif, dan corak yang unik tentunya
ter up to date dan tentunya memiliki harga yang terjangkau.apabila ada barang baru yang
rusak/ cacat butik kami bersedia memberikan ganti.
Target dan segmentasi pasar yang kami tuju yaitu remaja wanita, dewasa wanita, dan
keluarga. lokasi btuik kami berada di tempat yang strategis ,mudah dijangkau, dan diakses
karena berada di daerah perkotaan. Strategi penjualan butik kami antara lain bisa dijumpai di
beberapa pamflet- pamflet yang berisi produk kami yang telah dipasarkan, terdapat beberapa
katalog mengenai fashion yang sedang ter up to date dibutik dan juga terdapat beberapa
advertisement secara online di internet.
DASAR PERTIMBANGAN PENDIRIAN USAHA

Dunia fashion di Indonesia bisa dikatakan berkembang pesat beberapa decade.terakhir.


Jenis fashion yang paling cepat perkembangannya di dunia fashion yaitu adalah baju, karena
baju lebih cepat pergantian modelnya dan juga merupakan item yang paling banyak dibeli
oleh masyarakat di bandingkan dengan produk lainnya. Peringkat selanjutnya diikuti oleh
tas,sepatu, dan yang terakhir yaitu aksesoris sebagai pelengkapnya.
Masyarakat di indonesia khususnya wilayah Ponorogo merupakan masyarakat yang
mayoritasnya rata-rata beragama islam, maka dari itu tidak jarang banyak masyarakat yang
menggunakan hijab atau berbusana muslimah. Mereka juga seringkali mencari fashion–
fashion muslimah yang terup to date.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya kebutuhan masyarakat muslimah
yang berhijab terhadapkebutuhan fashionmuslimah, maka saya berinisiatif untuk membuka
suatu usaha butik khusus muslimah berhijab yang up to date dan mengerti akan kebutuhan
masyarakat muslimah di wilayah demak tersebut.
Zaman sekarang ini sangat tepat untuk membuka usaha butik untuk para hijabers
karena meningkatnya permintaan tentang fashion hijab dan hingga saat ini juga masih sangat
jarang ada tempat yang memberikan pelayanan kebutuhan fashion yang mengutamakan
kebutuhan para muslimah yang berhijab.
Perusahaan Bisnis Butik Muslimah ini berdiri atas keinginan anak muda yang
memiliki hobi dan kegemaran dalam bidang fashion. Generasi muda ini mencetuskan dan
mendirikan sebuah usaha Butik yang dinamakan el zehra boutique muslimah yang berdiri di
Ponorogo dengan lingkungan yang memiliki tingkat Pendidikan dan pengetahuan tentang
mode, tapi masih minim dalam mempromosikan pentingnya kebutuhan fashion yang baik dan
bekualitas bagimasyarakatnya.
Butik Muslimah ini didirikan untuk mempelopori kecintaan para wanita berhijab
dalam bidang fashion yang up to date. Membicarakan tentang fashion tidak akan pernah
berakhir karena “ fashion tidak ada habisnya”.
BENTUK USAHA

El Zahra Fashion merupakan usaha secara perorangan yang berdiri di Ponorogo pada
Tahun 2020. Butik Muslimah ini didirikan untuk mempelopori kecintaan para wanita berhijab
dalam bidang fashion yang up to date.

Profil usaha
Nama perusahaan : El Zahra Fashion
Merek (miliksendiri/lisensi) : Muslimah.
JenisKegiatan Usaha : Perdagangan.
JenisBarang : Pakaian, tas, sepatu, hijab, dan Aksesoris.
Bidang Usaha (Barang/ Jasa) : Barang
Bentuk badan usaha : Perorangan
Alamat Usaha : Jl. Tangkuban Perahu No 34 B
Kel.Cokromenggalan, Kec. Ponorogo
Kab.Ponorogo
Jumlah tenaga kerja : 10 Orang
RENCANA KEUANGAN
A. kebutuhan investasi
INVESTASI AWAL
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga
1. Sewa Tempat 1 tahun Rp. 5.000.000,00 Rp. 5.000.000,00
2. Mesin Jahit 2 Buah Rp. 600.000,00 Rp. 1.200.000,00
3. Dinamo Jahit 2 buah Rp. 250.000,00 Rp. 500.000,00
4. Mesin Obras 1 buah Rp. 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00
5. Mesin Wolsum 1 buah Rp. 1.000.000,00 Rp. 1.000.000,00
6. Mesin Pembuat 1 buah Rp. 500.000,00 Rp. 500.000,00
Tempat Kancing
7. Gunting 3 buah Rp. 10.000,00 Rp. 30.000,00
8. Meteran 4 buah Rp. 1.000,00 Rp. 4.000,00
9. Penggaris Kain 2 buah Rp. 3.000,00 Rp 6.000,00
10. Perlengkapan toko 1 set Rp 630.000,00 Rp.
630.000,00
Jumlah Rp.
10.370.000,00

B. Kebutuhan modal kerja


MODAL KERJA
No. Nama Barang Jumlah Harga
1. Kain Kiloan 2 meter Rp. 20.000,00
2. Kancing 6 buah Rp. 2.000,00
3. Pita 1 meter Rp. 200,00
4. Pernak-pernik 1 buah Rp. 5.000,00
6. Kain keras 1 meter Rp. 2.000,00
7. Kain kapas 1 meter Rp. 1.500,00
8. Jarum pentul 1 buah Rp. 200,00
9. Jarum jahit 1 buah Rp. 100,00
10. Benang 1 buah Rp 1.000,00
11. Elastic besar 1 meter Rp. 2.000,00
12. Elastik kecil 1 meter Rp. 1.000,00
13. Kapur kain 1 buah Rp. 1.000,00
Total Kebutuhan Biaya untuk Pembelian Rp. 36.000,00
Bahan (pernak-pernik disesuaikan)
Harga produk baju bersih @ 31.000,00 Rp. 31.000,00
Total Biaya Membuat 100 Baju (Untuk Rp.3.100.000,00
Membuka Sebuah Butik)
Biaya Transportasi per bulan Rp. 330.000,00
Biaya Listrik per bulan Rp. 200.000,00
Upah karyawan per bulan untuk 1 orang Rp 1.000.000,00
Total Modal Awal yang dibutuhkan Rp. 4.630.000,00
Total Modal yang dibutuhkan untuk membuka sebuah butik adalah sebesar Rp.
17.000.000
C. Sumber modal
sumber modal awal dari butik ini yaitu berasal dari pemilik butik ini sendiri ,
Sebagaiinvestasinyauntukitudidirikanlahperusahaandalambidangperdagangan. Dan butik
ini juga mendapatkan tambahan modal melalui kerjasama dengan pihak lain.

biaya kebutuhan bahan baku dan peralatan


INVESTASI AWAL
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga
1. Sewa Tempat 1 tahun Rp. 5.000.000,00 Rp. 5.000.000,00
2. Mesin Jahit 2 Buah Rp. 600.000,00 Rp. 1.200.000,00
3. Dinamo Jahit 2 buah Rp. 250.000,00 Rp. 500.000,00
4. Mesin Obras 1 buah Rp. 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00
5. Mesin Wolsum 1 buah Rp. 1.000.000,00 Rp. 1.000.000,00
6. Mesin Pembuat 1 buah Rp. 500.000,00 Rp. 500.000,00
Tempat Kancing
7. Gunting 3 buah Rp. 10.000,00 Rp. 30.000,00
8. Meteran 4 buah Rp. 1.000,00 Rp. 4.000,00
9. Penggaris Kain 2 buah Rp. 3.000,00 Rp 6.000,00
10. Perlengkapan toko 1 set Rp 630.000,00 Rp. 630.000,00
Jumlah Rp. 10.370.000,00

Kebutuhan Bahan Baku dan Pendukung Tiap Produksi 1 buah baju


MODAL KERJA
No. Nama Barang Jumlah Harga
1. Kain Kiloan 2 meter Rp. 20.000,00
2. Kancing 6 buah Rp. 2.000,00
3. Pita 1 meter Rp. 200,00
4. Pernak-pernik 1 buah Rp. 5.000,00
6. Kain keras 1 meter Rp. 2.000,00
7. Kain kapas 1 meter Rp. 1.500,00
8. Jarum pentul 1 buah Rp. 200,00
9. Jarum jahit 1 buah Rp. 100,00
10. Benang 1 buah Rp 1.000,00
11. Elastic besar 1 meter Rp. 2.000,00
12. Elastik kecil 1 meter Rp. 1.000,00
13. Kapur kain 1 buah Rp. 1.000,00
Total Kebutuhan Biaya untuk Pembelian Rp. 36.000,00
Bahan (pernak-pernik disesuaikan)
G. biaya karyawan
2 orang karyawan = Rp 1.000.000.-
2 bagianproduksi = Rp 1.200.000.-
2bagiansdm = Rp.1.300.000.-
2 bagianpemasaran = Rp 1.400.000.-
1 bagiankeuangan = Rp.1.500.000.-
1 bagiandesaign = Rp 1.550.000.-
JUMLAH = Rp 7.950.000-

STRUKTUR ORGANISASI

MANAGER

BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN


PEMASARAN SDM DESAIGNER PRODUKSI KEUANGAN

KARYAWAN KARYAWAN

Keterangan :
a. Nama dan alamat pemilik usaha
Nama : Yulia Fitri Nurliza
Jabatan : Manager
Alamat pemilik : Jl.Tangkuban Perahu No 34 B, Ponorogo
Keterampilan : Berpengalaman dalam bidang bisnis dan fashion desaign.
Pendidikan : SMK N 2 Ponorogo (Tata Busana)
b. Nama dan alamat bagian pemasaran
Nama : Mufida Zahra
Jabatan : bagian pemasaran
Alamat : Ronosentanan, Siman, Ponorogo
keterampilan : dapat membangun dan menguasai system pasar.
c. Nama dan alamat bagian SDM
Nama : Eka Rahyu Damayanti
Jabatan : bagian SDM
Alamat : Tonatan, Ponorogo
Keterampilan : dapat mengetahui kemampuan calon karyawan yang layak
seleksi.
d. Nama dan alamat bagian desaigner
Nama : Cindy Aninta Maryam
Jabatan : bagian desaigner
Alamat : Ronowijayan, Ponorogo
keterampilan : dapat mengeluarkan ide-ide kreatif terhadap pembuatan
desaign
e. Nama dan alamat bagian produksi
Nama : Siti Maisyaroh
Jabatan : bagian produksi
Alamat : Balong, Ponorogo
Keterampilan : dapat mengetahui produk mana yang pantas untuk di pasarkan.
f. Nama dan alamat bagian keuangan
Nama : Hesti Intan Rohmatika
Jabatan : bagian keuangan
Alamat : Siman, Ponorogo
Keterampilan :dapat mengatur keluar masuknya uang yang dipergunakan.
g. Nama dan alamat karyawan
1. Nama : Safira Yuana Putri
Jabatan : karyawan
Alamat : Sumoroto, Ponorogo
keterampilan : mampu berkomunikasi dengan baik
2. Nama : Uswatun Hasannah
Jabatan : karyawan
Alamat : Madiun
keterampilan : mampu berkomunikasi dengan baik.
PRODUK USAHA

A. Jenis produk
Di butik ini sendiri kami memiliki berbagai macam produk seperti, busana, hijab, tas,
sepatu dan aksesoris pelengkap. Namun, kami lebih mengutamakan atau berfokus pada
busananya, karena busana itu sendiri lebih dibutuhkan oleh masyarakat dan produk yang
lainya itu hanya sebatas pelengkap saja. Disini kami memiliki berbagi jenis produk busana
seperti busana muslim pesta, busana muslim casual, busana muslim syar’i dan lainnya.
Seperti yang sudah diketahui disini terdapat berbagai macam model, beragam corak ,
bermacam- macam warna dan yang pasti fashion muslimah yang terup to date.
B. Macam produk
Berbagai macam produk terdapat di butik ini seperti :
1) Busana
2) Hijab
3) Tas
4) Sepatu
5) Aksesoris
C. Peralatan yang dibutuhkan
Agar produk yang kita inginkan dapat bermutu dan berkualitas baik maka kita
membutuhkan sebuah peralatan agar mendapatkan hasil yang baik, berbagai peralatan yang
dibutuhkan seperti :
1) Mesin jahit juki
2) Mesin obras
3) Mesin lubang kancing
4) Mesin woolsum
5) Jarum mesin
6) Jarum jahit tangan
7) Setrika uap
8) Papansetrika
9) Guntingkain
10) Guntingbenang
11) Hanger
PERIZINAN USAHA

1. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)


2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
3. Izin Usaha Industri (IUI) dan
4. Tanda Daftar Industri (TDI)

JENIS PAJAK YANG DIGUNAKAN

1. PPh Pasal 4 Ayat 2 atau PPh Final (pajak ini berlaku jika UMKM menyewa gedung
atau kantor, ada omzet penjualan dll.)
2. PPh Pasal 21 jika mempunyai karyawan
3. PPh Pasal 23 jika di dalamnya terdapat transaksi pembelian jasa

Berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018, jumlah Pajak Final yang harus dibayarkan
UMKM adalah sebesar 0,5%. Ketentuannya adalah sebagai berikut:

• Wajib Pajak perorangan bisa menikmati tarif PPh Final 0,5% dalam jangka
waktu 7 tahun.
• WP Badan seperti Koperasi, Persekutuan Komanditer (CV), dan Firma hanya
bisa menikmati tarif PPh Final 0,5% dalam jangka waktu 4 tahun.
• WP Perseroan Terbatas (PT) hanya bisa menikmati tarif PPh Final 0,5% dalam
jangka waktu 3 tahun.

Adapun rumus penghitungan PPh Final UMKM adalah:


PPh Final = Omzet Bulanan X 0,5%

Negara memberikan keringanan berupa pembebasan pajak UMKM kepada


Wajib Pajak yang dalam satu bulan tidak mendapatkan omzet atau mengalami
kerugian. Hal ini semata merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap industri
kecil agar dapat berkembang dan bersaing secara global.
LARANGAN-LARANGAN

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli


dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Undang-Undang Anti Monopoli) merupakan
dasar kebijakan persaingan usaha di Indonesia. Undang-Undang Anti Monopoli
memiliki sistem pengaturan yang khas dalam menyikapi hubungan persaingan usaha
dan usaha kecil. Kebijakan dan hukum persaingan usaha di Indonesia berpihak kepada
UMKM. Semua tindakan pelaku UMKM dikecualikan oleh Pasal 50 huruf h Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1999. Undang-Undang tersebut juga melarang pelaku usaha
besar untuk menggunakan kekuatan pasarnya untuk menghambat pelaku usaha lain
(termasuk UMKM) ataupun melakukan praktek lain yang merugikan. Salah satu
tujuan Undang-Undang ini yaitu menjamin kesempatan berusaha yang sama bagi
setiap pelaku usaha. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana implikasi
atas pengecualian tersebut terhadap pelaku usaha kecil, pelanggaran-pelanggaran
apasaja yang potensial dilakukan oleh pelaku UMKM dalam hal persaingan usaha,
serta bagaimana pengawasan terhadap pelaku UMKM di negara lain. Metode
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sociolegal.
Metode ini merupakan penelitian empiris dan pendekatan masalah melalui peraturan
dan teori yang ada kemudian menghubungkannya dengan kenyataan atau fakta yang
ada di lapangan (masyarakat). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengecualian
kepada pelaku usaha kecil tidak boleh bersifat mutlak atau absolut (absolute), harus
tetap dilakukan pengawasan oleh lembaga-lembaga terkait. Pengecualian tidak
menjamin pelaku usaha kecil tidak berbuat curang atau nakal dalam bersaing.
Pengecualian tersebut memiliki implikasi positif yaitu bertambahnya jumlah pelaku
UMKM dan implikasi negatif yaitu pelaku UMKM tidak ingin menjadi pelaku usaha
besar. Pelaku UMKM berpotensi untuk melakukan pelanggaran dalam hal persaingan
usaha seperti penetapan harga, boikot, pembagian wilayah, perjanjian dengan pihak
luar negeri, dan perjanjian tertutup. Thailand menjadi negara yang bisa dijadikan
contoh dalam pengembangan dan pengawasan UMKM.
HAMBATAN – HAMBATAN

1. Fungsi Pemasaran
a. Promosi dan iklan
b. Saluran distributor
Kurangnya strategi pemasaran dan lemahnya saluran distribusi membuat produktifitas
dan mesin tidak bermanfaat.

2. System Manajemen
a. Mengimplementasi system manajemen
System manajemen yang lemah menyebabkan pengelolaan manajemen tidak maksimal.
3. Produksi
a. Perencanaan produksi
b. Kapasitas produksi
Kapasitas mesin tidak diiringi dengan kemampuan menciptakan pasar.
4. Manfaatkan Teknologi Informasi
a. Pemahaman manfaat teknologi informasi
Adanya fasilitas teknologi informasi yang lengkap dapat digunakan dengan baik untuk
mengembangkan usaha.
5. Persaingan
a. Produk Import
Rendahnya daya beli masyarakat membuat produk import menjadi disenangi,
ditunjangmutu dan kerapian jahitan yang cukup tinggi dan harga yang murah.
6. Permodalan
a. Hubungan dengan lembaga keuangan (perbankan)
b. Kemudahan mendapat pinjaman
Ketidakmampuan mengakses sumber-sumber permodalan membuat sulitnya mendapat
pinjaman.
CARA MENGATASINYA
Membuat strategis penjualan yaitu:
1. Membuat pamflet–pamflet berisiproduk – produkyang akan di pasarkan.
2. membuat advertisement secara online di internet agar bisa dijangkau masyarakat luas
dengan cara melakukan transaksi atau bisnis online.
3. Membuat katalog–katalog mengenai fashion yang sedang uptodate di Butik.

Anda mungkin juga menyukai