Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar belakang

DI zaman yang semagkin modern ini, kebutuhan akan fashion-fashion yang simple, rapih, cantik, anggun dan
menarik hati sangan dibutuhkan dimasyarakat. Khususnya bagi kalangan wanita, bagi sebagian besar wanita
menganggap fashion itu merupakan suatu kebutuhan yang harus terpenuhi agar tidak dianggap ketinggalan zaman
sama orang lain, oleh sebab itu saya ingin mendirikan suatu usaha yang dapat memenuhi kebutuhan fashion di
zaman sekarang ini atau yang lebih dikenal dengan sebutan butik.

Butik merupakan suatu bentuk usaha dalam industry costum made yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam bidang fashion. Bentuk maupun model usaha yang saya upayakan adalah butik yang dapat memenuhi
kepuasan pelanggan dengan memberikan hasil dengan kualitasbagus dan sesuai keinginan pelanggan.

Adapun target pasar usaha ini adalah remaja, wanita karir, dan ibu rumah tangga

Lokasi usaha butik ini sangat strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen karena dekat dengan pusat keramaian,
sehingga akan sangat memungkinkan tercapainya target keuntungan.
I.2 Tujuan

Memberikan layanan jasa atau produk kepada masyarakat dalam bidang fashion

Menciptakan lepangan kerja baru

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Detail usaha

Kaum wanita adalah insane yang mempunyai daya tarik sangat tinggi (konsumtif) terhadap hal-hal yang
berhubungan dengan penampilan, dengan adanya orang-orang konsumtif berarti keuntungan bagi usaha produksi.
Modiste ini berada di daerah kecamatan sehingga pelanggan pun akan terus meningkat serta lokasinya sangat mudah
di akses karena berdiri dipinggir jalan raya.

Strategi Produksi

Target dari pendirian butik ini adalah wanita yang mungkin tertarik dan dating ke butik kemudian memesan atau
membeli produk kami.

Promosi dilakukan dengan cara:


·         Penyebaran brosur ditempat umum.

·         Personal selling, member contoh baju hasil produksi kami kepada calon pelanggan.

·         Melakukan promosi lewat internet.

Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan : Memberikan harga jual yang cukup terjangkau dan dengan bahan baku yang lebih unggul serta desain
yang disesuaikan dengan trend/ mode yang berlaku.

Kekurangan :

Kurangnya strategi pemasaran dan lemahnya saluran distribusi membuat produktifitas dan mesin tidak bermanfaat.

System manajemen yang lemah menyebabkan pengelolaan manajemen tidak maksimal. Kapasitas mesin tidak
diiringi dengan kemampuan menciptakan pasar.

 Rincian Anggaran

1.      Biaya Awal Kebutuhan

a.       Kebutuhan Perlengkapan

No Jenis Barang Jumlah Harga Satuan Total

1 Mesin jahit juki 3 buah Rp 2.000.000 Rp 6.000.000


2 Mesin obras 1 buah RP 500.000 Rp 500.000

3 Mesin lubang kancing 1 buah Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

4 Dress form 3 buah Rp 150.000 Rp 450.000

5 Setrika uap 1 buah Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

6 Papan setrika 1 buah Rp 100.000 Rp 100.000

7 Gunting kain 2 buah Rp 50.000 Rp 100.000

8 Gunting benang 3 buah Rp 5.000 Rp 15.000

9 Meja potong 1 buah Rp 100.000 Rp 100.000

10 Hanger 2 lusin Rp 12.000 Rp 24.000

Total Rp 9.289.000

b.      Kebutuhan Tempat dan Renovasi

No Jenis Barang Jumlah Harga Satuan Total

1 Sewa tempat 1 thn Rp 6.000.000 Rp 6.000.000

2 Cat 1 unit Rp 35.000 Rp 35.000

3 Lampu 3 unit Rp 5.000 Rp 15.000

4 Kabel + Plug 2 unit Rp 100.000 Rp 100.000

5 Tukang 2 org Rp 75.000 Rp 150.000

6 Etalase 1 unit Rp 200.000 Rp 200.000

7 Listrik Rp 200.000

8 Cermin 1 unit Rp 50.000 Rp 50.000

9 Kursi plastic 8 unit Rp 20.000 Rp 160.000

10 Lain-lain Rp 200.000

Total Rp 7.110.000

c.       Rekapitulasi Kebutuhan Total

No Keterangan Jumlah

1 Kebutuhan Perlengkapan Rp 9.289.000


Kebutuhan tempat dan renovasi

2 Rp 7.110.000

Total Rp 16.399.000

d.      BIAYA OPERASIONAL

No Jenis Barang Jumlah Harga Satuan

1 Biaya pemeliharaan mesin Rp 50.000

2 Biaya listrik 1 bulan Rp 60.000

3 Biaya sewa tempat 1 bulan Rp 500.000

4 Lain-lain Rp 50.000

Total Rp 660.000

e.       ESTIMASI PENDAPATAN PER BULAN

Jika perpotongan pakaian dihitung Rp 35.000

Satu pakaian jadi Rp 40.000

No Jenis Barang Pesan Produksi Total

1 Pemasukan 30 hari 30 potong+ 4 pakaian jadi Rp 1.200.000

2 Pengeluaran Rp 660.000

Laba Rp 540.000

Persentase keuntungan dengan kepemilikan saham Rp 4.000.000 adalah

10%. Jadi 10% x Rp 540.000 = Rp 54.000

No Jenis Barang Jumlah Total

1 Pemasukan 30 hari 65 potong + 5 pakaian jadi Rp 2.475.000

2 Pengeluaran Rp 660.000

Laba Rp 1.815.000
No Jenis Barang Jumlah Total

1 Pemasukan 30 hari 60 potong + 10 pakaian jadi Rp 2.500.000

2 Pengeluaran Rp 660.000

Total Rp 1.840.000

No Jenis Barang Pesanan Produksi Total

1 Pemasukan 30 hari 50 potong + 10 pakaian jadi Rp 2.150.000

2 Pengeluaran Rp 660.000

Rp 1.490.000

f.       ASPEK KEUANGAN

Bulan Peroduksi Pakaian Jumlah Pendapatan Biaya Pemasukan


Pesanan Jadi hari Bruto Operasional

1 30 4 30 Rp 1.210.000 Rp 660.000 Rp 550.000

2 65 5 30 Rp 2.475.000 Rp 660.000 Rp 1.815.000

3 60 10 30 Rp 2.500.000 Rp 660.000 Rp 1.840.000

4 50 10 30 Rp 2.150.000 Rp 660.000 Rp 1.490.000

5 60 10 30 Rp 2.140.000 Rp 660.000 Rp 1.480.000


6 60 8 30 Rp 2.420.000 Rp 660.000 Rp 1.760.000

7 60 8 30 Rp 2.420.000 Rp 660.000 Rp 1.760.000

8 55 8 30 Rp 2.245.000 Rp 660.000 Rp 1.594.000

9 50 8 30 Rp 2.070.000 Rp 660.000 Rp 1.410.000

10 50 10 30 Rp 2.150.000 Rp 660.000 Rp 1.490.000

11 60 10 30 Rp 2.140.000 Rp 660.000 Rp 1.480.000

12 65 10 30 Rp 2.675.000 Rp 660.000 Rp 2.015.000

Total keuntungan setahun Rp 31.374.000

BAB IV

PENUTUP

3.1       KESIMPULAN

Dengan selesainya penyusunan proposal usaha ini saya dapat menarik kesimpulan bahwa dalam
pembuatan/penyusunan proposal usaha hendak nya kita harus mengumpulkan data-data yang valid dan selengkap
mungkin agar dalam penyusunan proposal usaha kita tidak mengalami kesulitan.Dan dengan ada nya tugas
penyusunan proposal ini saya dapat mengetahui cara mengelola usaha Butik fashion dengan baik

3.2        SARAN
    Semoga proposal ini dapat memberi motivasi wirausahawan baru untuk mendirikan usaha dan lebih kreatif
Untuk membuka usaha baru yang mempunyai masa depan bagus. Jaga kualitas fashion Harus menerima kritik dan
saran dari orang lain dengan lapang dada,karena hal itu dapat membangun serta menyukseskan usaha kita Jangan
mudah menyerah dalam mendirikan usaha dan harus tekun serta gigih dalam bekerja Belajar lah dari kesalahan dan
kegagalan

Anda mungkin juga menyukai