Anda di halaman 1dari 7

“PENGARUH BIRTH BALL SEBAGAI METODE PENGURANGAN

NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF


DI PONED RENGASDENGKLOK
KARAWANG TAHUN 2022”

Laporan Skripsi Ini Dianjurkan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk


Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kebidanan (S.Tr.Keb)

Diajukan Oleh
Nama : Shella Aprila
NPM : L0450462205456

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA
TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta)
yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau
melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Proses ini
dimulai dengan adanya kontraksi persalinan sejati, yang ditandai 26 dengan
perubahan serviks secara progresif dan diakhiri dengan kelahiran plasenta
(Sulistyawati dan Nugraheny, 2010).
Proses kelahiran identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani nyeri pada
persalinan merupakan proses yang fisiologis. Nyeri menyebabkan frustasi dan
putus asa, sehingga beberapa ibu merasa khawatir tidak akan mampu melewati
proses persalinan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Bonica (1995)
terhadap 2.700 parturien di 212 pusat obstetric dari 36 negara menemukan bahwa
persalinan yang berlangsung tanpa nyeri 15%, persalinan dengan nyeri sedang
30%, persalinan di sertai dengan nyeri hebat 35%, dan persalinan dengan nyeri
yang sangat hebat 20% (Ajartha (2007) dalam Hanesty, 2017). Hal ini sejalan
dengan program yang dicanangkan kementrian kesehatan yaitu program Making
Pregnancy Saver (MPS) yang merupakan salah satu aspek penatalaksanaan dalam
persalinan yaitu aspek sayang ibu (Aryani, et al, 2015).
Rasa ketidaknyamanan dan nyeri dalam persalinan merupakan hal unik dan
fisiologis yang akan di alami oleh setiap ibu yang akan bersalin. Nyeri persalinan
tidak bersifat terus menerus yang akan hilang dengan sendirinya. Nyeri persalinan
mulai timbul pada persalinan kala I fase laten pada pembukaan 0 – 3 cm nyeri
tersebut menimbulkan rasa sakit yang tidak nyaman, pada pembukaan 4 – 7 cm
nyeri yang dirasakan agak menusuk, dan pada pembukaan 7 – 10 cm nyeri yang
ditimbulkan menjadi lebih hebat, menusuk dan kaku. Nyeri tersebut disebabkan
oleh kontraksi uterus dan dilatasi serviks (Maryunani,2010).
Penanggulangan nyeri persalinan merupakan usaha untuk menurunkan
AKI. Nyeri persalinan harus diatasi dengan cara yang efektif karena bila nyeri
yang dibarengi dengan reaksi stress maka akan memiliki efek samping yang
berbahaya bagi ibu dan juga janinnya (Danuatmaja, 2004 dalam Marni, 2014).
Nyeri pada saat proses persalinan menempati skor 30 – 40 dari 50 skor yang telah
ditetapkan oleh Wall dan Mellzack. Skor tersebut lebih tinggi dibandingkan
dengan nyeri klinik seperti nyeri punggung kronik, nyeri akibat kanker, nyeri
tungkai dan lainnya (Fraser, 2009).
Rasa takut dan cemas dapat menyebabkan rasa nyeri sehingga membuat
otot rahim semakin kuat dan keras. Kecemasan dan ketakutan juga dapat memicu
keluarnya hormon adrenalin yang menyebabkan serviks menjadi kaku yang
berdampak pada proses persalinan menjadi lambat. Kecemasan dan ketakutan
menyebabkan pernapasan ibu tidak teratur sehingga dapat mengurangi sirkulasi
oksigen bagi tubuh ibu dan janin (Maryunani,2010).
Banyak upaya yang telah dilakukan untuk menurunkan nyeri pada
persalinan, dengan menggunakan metode nonfarmakologi diantaranya kompres
hangat, kompres dingin, hidroterapi, counterpressure, penekanan lutut, gerakan,
pengaturan posisi, relaksasi dan latihan pernafasan, usapan di punggung atau
abdomen, dan pengosongan kandung kemih. Keluhan yang biasanya dialami oleh
ibu yang akan bersalin merupakan suatu keluhan umum yang dianggap sebagai hal
biasa, sehingga perhatian yang diberikan oleh bidan kepada ibu yang akan bersalin
tidak cukup memuaskan. (Yuliatun (2008) dalam Kholisotin, 2010).
Bidan dalam prakteknya memberikan asuhan persalinan diharapkan dapat
memberikan kenyamanan selama persalinan, untuk itu perlu dilakukan upaya
pengendalian nyeri saat persalinan. Birthball (bola kelahiran) adalah bola terapi
fisik yang membantu ibu inpartu kala I ke posisi yang membantu kemajuan
persalinan. Sebuah bola terapi fisik dapat digunakan dalam berbagai posisi.
Dengan duduk di bola dan bergoyang-goyang membuat rasa nyaman dan
membantu kemajuan persalinan dengan menggunakan gravitasi, sambil
meningkatkan pelepasan endorphin karena elastisitas dan lengkungan bola
merangsang reseptor 3 di panggul yang bertanggung jawab untuk mengsekresi
endorphin (Maurenne, 2005).
Adapun keuntungan dari pemakaian birthball ini adalah meningkatkan
aliran darah ke rahim, plasenta dan bayi, meredakan tekanan dan dapat
meningkatkan oulet panggul sebanyak 30%, memberikan rasa nyaman untuk lutut
dan pergelangan kaki, memberikan kontra-tekanan pada perineum dan paha tegak.
Postur ini bekerja dengan gravitasi mendorong turunnya bayi sehingga
mempercepat proses persalinan (Maurenne, 2005).
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Rusmayani (2012) di Malang
didapatkan bahwa teknik distraksi birthball terhadap penurunan nyeri ibu inpartu
kala I yang didapatkan bahwa pengaruh skala nyeri ibu setelah diberikan teknik
distraksi birthball lebih rendah dari skala nyeri ibu sebelum diberikan teknik
distraksi birthball.
Puskesmas Kecamatan Rengasdengklok merupakan unit pelaksana teknis
kesehatan dibawah supervisi suku dinas kesehatan Karawang. Pelayanan yang
diberikan, salah satunya yaitu persalinan normal. Di Puskesmas Kecamatan
Rengasdengklok, upaya untuk penurunan nyeri persalinan menggunakan
penggunaan birth ball.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka penulis tertarik untuk
meneliti tentang “Pengaruh Birth Ball Sebagai Metode Pengurangan Nyeri
Persalinan Kala I Fase Aktif di Puskesmas Rengasdengklok Karawang Tahun
2022”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang dan masalah diatas, maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut: “Pengaruh Birth Ball Sebagai Metode
Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di Puskesmas Rengasdengklok
Karawang Tahun 2022”.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Berapa jumlah Ibu yang melakukan proses persalinan kala I fase aktif di
Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten Karawang Tahun 2022?
2. Bagaimanakah frekuensi pengurangan nyeri pada persalinan kala I fase
aktif di Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten Karawang Tahun 2022?
3. Apakah ada pengaruh Brith Ball terhadap pengurangan nyeri pada
persalinan Kala I fase aktif di Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten
Karawang Tahun 2022?
4. Apakah ada pengaruh usia terhadap pengurangan nyeri pada persalinan
kala I fase aktif di Puskesmas Rengasdengklok Tahun 2022?
5. Apakah ada pengaruh paritas terhadap pengurangan nyeri pada persalinan
kala I fase aktif di Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten Karawang
Tahun 2022?
6. Apakah ada pengaruh pendidikan terhadap pengurangan nyeri pada
persalinan kala I fase aktif di Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten
Karawang Tahun 2022?

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh Birth Ball sebagai metode pengurangan nyeri
persalinan kala 1 fase aktif di Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten
Karawang Tahun 2022.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui Jumlah bersalin yang diberi perlakuan Brith Ball dan kelompok
kontrol dalam pemantauan pengurangan nyeri pada persalinan kala I fase
aktif di Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten Karawang Tahun 2022?
b. Diketahui pengaruh Brith Ball terhadap pengurangan nyeri pada persalinan
kala I fase aktif di Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten Karawang
Tahun 2022?
c. Diketahui Pengaruh usia terhadap pengurangan nyeri pada persalinan kala I
fase aktif di Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten Karawang Tahun
2022?
d. Diketahui pengaruh paritas terhadap pengurangan nyeri pada persalinan
kala I fase aktif di Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten Karawang
Tahun 2022?
e. Diketahui Pengaruh Pendidikan terhadap pengurangan nyeri pada
persalinan kala I fase aktif di Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten
Karawang Tahun 2022?

E. Manfaat Penelitian

1. Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan kajian pustaka bagi kemajuan
ilmu kebidanan, khususnya asuhan kebidanan komplementer terkait intervensi
pemberian birth ball sebagai metode pengurangan nyeri persalinan kala 1 fase
aktif.

2. Praktis
a. Bagi Puskesmas Rengasdengklok
Penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai tambahan
informasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya asuhan
kebidanan komplementer birth ball sebagai metode pengurangan nyeri
persalinan kala I fase aktif.
b. Bagi Institusi Pendidik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
menambah wawasan serta jadikan salah satu bahan acuan referensi untuk
mahasiswa yang akan melakukan penelitian mengenai penggunaan birth
ball sebagai metode pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif.
c. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan
memberikan motivasi untuk melakukan penelitian yang lebih baik atau dapat
melanjutkan penelitian yang telah ada.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tentang asuhan kebidanan


komplementer pada maternal yaitu penggunaan birth ball sebagai metode
pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif. Data yang digunakan adalah
data primer yang diambil langsung pada ibu hamil di Puskesmas
Rengasdengklok Kabupaten Karawang Tahun 2022, adapun variabel
independen yang ingin diteliti adalah birth ball dan variabel dependennya
adalah penggunaan birth ball sebagai metode pengurangan nyeri
persalinan kala I fase aktif. Cara pengambilan data dengan lembar
observasi, hasil penelitian akan di analisa secara univariat dan bivariat
dengan bantuan program memperoses data (SPSS).

Anda mungkin juga menyukai