PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu peristiwa menegangkan yang dialami pada pada setiap wanita
dimana proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-
18 jam, tampa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. Persalinan adalah
saat yang sangat dinanti-nantikan ibu hamil untuk dapat merasakan kebahagiaan
melihat dan memeluk bayinya. Tetapi, persalinan juga disertai rasa nyeri yang
membuat kebahagiaan yang didambakan diliputi oleh rasa takut dan cemas
(Mochtar,2012:24).
selama kala 1 persalinan. Secara fisiologis, nyeri persalinan mulai timbul pada
persalinan kala 1 fase laten dan fase aktif. Timbulnya nyeri disebabkan oleh
dirasakan akan bertambah kuat dan puncak nyeri terjadi pada fase aktif. Sebagian
besar nyeri diakibatkan oleh dilatasi serviks dan regangan segmen bawah rahim,
1
2
cara dilakukan agar ibu melahirkan tidak selalu merasa sakit dan merasakan
nyaman. Saat ini di negara berkembang 20% hingga 50% persalinan di rumah
sakit besar dilakukan dengan sectio caesaria disebabkan para ibu hendak
bersalin lebih memilih operasi yang relatif tidak nyeri sedangkan di Brazil angka
ini mencapai lebih dari 50% dari angka kelahiran di suatu rumah sakit yang
kondisi kesehatan ibu dan janin serta dapat menyebabkan aktifitas uterus tidak
Berbagai metode untuk mengurangi rasa nyeri pada saat persalinan yaitu
dengan terapi famakologis dan non farmakologis salah satunya adalah deep back
massage dan Akupresur yaitu memberikan stimulasi pada bagian tertentu dengan
cara melakukan gosokan atau pemijatan lembut dengan kedua tangan pada
sacrum pada daerah sacrum ibu bersalin selama 20 menit dengan frekuensi 30-
40x gosokan permenit dengan gerakan seperti mengelus-elus pada ibu bersalin
fase aktif kala 1 (Ariyani,2015). Selain deep back massage, Akupresure juga
3
pemijatan pada titik L14 dan L6 dengan teknik pijat tusuk yang masing masing
titik dilakukan pemijatan dengan durasi 30 kali dan 40 kali secara berlawanan
arah jarum jam dan searah dari jarum jam (Cynthia, 2021: 18)
Pratama Mutiara Bunda Kawalu Kota Tasik Malaya pada ibu bersalin fase aktif
kala I pada dari 35 ibu sebelum dilakukan deep back massagerata rata rata
mengalami tingkat nyeri berat tak terkontrol namun setelah dilakukan metode
deep back massagerata rata ratatingkat nyeri berkurang menjadi nyeri sedang
artinnya metode ini ada pengaruh pemberian deep back massage terhadap
Imanudin pada tahun 2019 pada ibu bersalin kala I fase aktif dari 21 responden
ibu bersalin fase aktif kala I menunjukan bahwa intensitas nyeri nyeri persalinan
(38,1%). Artinnya dari penelitian ini menunjukan bahwa Deep Back Massage Ini
Akupresur salah satu metode untuk mengurangi rasa nyeri persalinan terbukti
2022 sebanyak 25 ibu sebelum dilakukan terapi Akupresure rata rata mengalami
nyeri sedang dan berat nyeri sedang 12 orang dan berat 13 orang sedangkan
perubahan nyeri ringan dan nyeri sedang, nyeri ringan 10 orang dan nyeri sedang
15 orang artinnya tidak ada lagi yang mengalami nyeri Berat setelah dilakukan
efektif dalam menurunkan nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif. Hasil
penelitian selaras dengan apa yang disampaikan oleh yaitu Akupresur dapat
mengurangi rasa sakit. Metode ini tidak memiliki efek samping atau kerugian
pada pasien dan dapat dilakukan oleh bidan, perawat maupun suami selama
mencapai 90.0% data ibu melahirkan angka ini meningkat di bandingkan tahun
2020 sebesar 86% yang belum mencapai target. Dengan cakupan provinsi
persalinan tertinggi ada pada DKI Jakarta sebesar 114.8%, diikuti oleh provinsi
Banten dan Sulawesi Selatan sebesar 99,93%. Sedangkan provinsi sasaran yang
ditetapkan paling rendah di dapatkan pada provinsi Papua Barat yaitu 22,8%,
Provinsi Jambi 95,66% hamper tercapai yang ditolong oleh tenaga kesehatan
Muaro Jambi berada diposisi kedua dengan cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang telah melebihin target yaitu 102,23% dan Batang hari
Jambi,2021:55).
mersam 572 orang, Muara bulian 1190 orang, Muara Tembesi 590 orang, Naro
sebo Ulu 646 orang, batin 500 Orang, pemayung 613 orang, Bajubang 775 orang
dan Maro Sebo Ilir 223 orang. Dapat dilihat dari data bahwa Muara bulian
merupakan data tertinggi pertama yang ada di kabupaten batang hari pada tahun
2022.
desa dengan jumlah sasaran ibu bersalin pada tahun 2022 yaitu: Desa Olak
sebanyak 20 Sasaran Ibu bersalin, Desa Muara Singoan 21 sasaran Ibu bersalin,
Desa Aro 30 sasaran Ibu bersalin, Desa Sungai Baung 46 sasaran Ibu bersalin
6
dan Bajubang Laut sebanyak 29 sasaran ibu bersalin. Dari data puskesmas Aro
dapt terlihat bahwa desa Aro merupakan urutan perslianna tertinnggi kedua
di Desa Aro diketahui bahwa jumlah Persalinan di Desa Aro ini 30 ibu bersalin
Desember 2022 hasil pengamatan yang peneliti lakukan penilaian awal terdapat
2 ibu bersalin yang sedang menanti persalinan. Kedua ibu bersalin tampak
Selain itu peneliti juga melakukan wawancara menanyakan terapi yang telah
dan Akupresure belum pernah dilakukan sama sekali di desa Aro untuk
“Pengaruh Deep Back Massage Terhadap Intensitas nyeri pada persalinan kala
1 karena teknik deep back massage dan Akupresure belum pernah dilakukan
sama sekali di desa Aro untuk mengatasi nyeri persalinana. Kala I fase aktif di
B. Rumusan Masalah
ini yaitu belum pernah dilakukannya penelitian mengenai “Pengaruh Deep Back
Massage dan Akupresure Terhadap Intensitas nyeri pada persalinan kala 1 fase
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tingkat nyeri persalinan kala 1 fase aktif di Puskesmas Aro Desa Aro
tahun 2023
8
D. MANFAAT PENELITIAN
nyeri persalinan yang salah satunya adalah Deep Back Massage dan
efek samping yang sedikit dan biaya yang dikeluarkan juga sedikit.
lebih mendalam.
hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan suatu kelompok subjek, dimana
observasi lagi setelah intervensi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu
bersalin kala I fase aktif di Puskesmas Aro Desa Aro Kabupaten Batang Hari
9
Tahun 2023. Sampel pada penelitian ini di ambil secara Purposive Sampling
yang Purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non random
diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian, ada dua hal yang sangat
sampling dan menetapkan ciri khusus sesuai tujuan penelitian oleh peneliti itu
sendiri., Penelitian dimulai dari bulan September 2022 Sampai Mai 2023.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifias Deep Back Massage dan
Aro desa Aro Kabupaten Batang Hari Tahun 2023. Prosedur pengumpulan data
sesudah intervensi. Instrumen yang digunakan berupa respon atau reaksi respon
klien dimana responden akan dilakukan pemijatan Deep Back Massage dan
Akupresure. Pada saat kontraksi setelah itu akan di berhentikan saat His
menghilang dan dilakukan terus dari mulai pembukaan 3 – 10 area yang di pijat
diketahui dari hasil PValue >0,05 maka data dikatakan normal sedangkan data
yang diperoleh PValue <0,05 maka dapat dikatakan tidak beraturan atau tidak
normal.
11
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan
pada ibu maupun pada janin. Persalinan adalah saat yang sangat dinanti-
memeluk bayinya. Tetapi, persalinan juga disertai rasa nyeri yang membuat
(Mochtar,2012:24).
adalah proses penegeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin (Prawirohardjo,2018:334).
persalinan yaitu :
11
12
b. Teori Oxytocin
c. Teori Keregangan
d. Teori Prostaglandin
3. Tanda-tanda persalinan
lain:
rahim menjadi lunak dan membuka. Lendir inilah yang dimaksud dengan
bloody slim.
Selama sembilan bulan masa gestasi bayi aman melayang dalam cairan
ketuban yang pecah akibat kontraksi yang makin sring terjadi. Ketuban
yang bersih. tidak ada rasa sakit yang menyertai pemecahan ketuban dan
d. Pembukaan serviks
4. Tahapan Persalinan
a. Kala I
persalinan terdiri dari fase laten dan fase aktif. Fase laten dimulai awal
30 detik, tidak mules. Fase aktif dengan tanda kontraksi 3 kali dalam 10
pembukaan 2 cm perjam.
b. Kala II
membuka. Kala II ini dimulai dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir.
c. Kala III
Kala III dimulai pada masa setelah bayi lahir dan berlangsungnya
menit.
d. Kala IV
disebabkan oleh atonia uteri, laserasi jalan lahir dan sisa plasenta.
lambat yaitu power (his, kontraksi otot dinding perut, kontraksi diafragma
retundum). Passanger (janin dan plasenta), Passage (jalan lahir lunak dan
a. Power (tenaga)
kelahiran bayi terdiri dari tenaga yaitu tenaga primer dan skunder.
pembukaan lengkap.
b. Passanger (Janin)
yang meliputi sikap janin, letak janin, bagian terbawah dan posisi janin.
umumnya dalam sikap fleksi dimana kepala, tulang punggung, dan kaki
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat, dasar
menunjang keluarnya bayi, tetapi panggul ibu jauh lebih berperan dalam
jaan lahir yang relative kaku. Oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul
seorang ibu siap dan memahami proses persalinan adalah sesuatu hal
norml dan biasa dijalani oleh setiap wanita maka ibu akan dengan mudah
persalinannya. Satu hal yang perlu diingat dalam proses ini adalah ibu
karena jika ibu sudah mempunyai keyakinan positif maka semangat ini
akan menjadi kekuatan yang besar saat ibu berjuang mengeluarkan bayi.
e. Penolong
B. Persalinan kala I
1. Pengertian
menjadi dua fase yaitu fase laten dan fase aktif (Cunningham,2014:504).
b. Fase aktif : berlangsung selama 6 jam dan dibagi atas 3 subsfase yaitu
terjadi sampai ukuran diameters 10 cm. Fase aktif dibagi menjadi 3 fase
yaitu fase akselerasi dalam dilatasi maxsimal dalam waktu 2 jam pembukaan
3cm tadi menjadi 4 cm. dan fase dilatasi maximal dalam waktu 2 jam
pembukaan dari 9cm menjadi lengkap 10 cm. Fase ini selesai apabila
C. NYERI PERSALINAN
1. Pengertian
yang terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks, serta
diameter pupil, dan ketengangan otot. Rasa nyeri ini apabila tidak diatasi
dengan tepat dapat meningkatkan rasa khawatir, tegang, takut, dan stress,
yang tidak boleh diabaikan. Rasa nyeri pada persalinan terjadi karena
sebagai perengangan pelebaran mulut rahim. Kejadian itu terjadi ketika otot-
20
kemih, rektum, tulang belakang dan tulang pubic menerima tekanan kuat
dari rahim. Berat dari kepala bayi ketika bergerak ke bawah saluran lahir
juga salah satu dapat menyebabkan adanya tekanan yang menyebabkan nyeri
(Prawirohardjo,2010:339)
neoron internunsial ke sel kornu. Impuls yang naik ke otak kemudian masuk
terhadap stress dan ke kortes yang memberi fungsi kognitif yang didasarkan
mulut rahim dengan intensitas nyeri (makin membuka makin nyeri), dan
antara timbulnya rasa nyeri dengan timbulnya kontraksi rahim ( rasa nyeri
Teori ini kurang dapat diterima oleh karena jaringan mulut rahim hanya
e. Peregangan jalan lahir oleh kepala janin pada akhir kala pembukaan dan
proses persalinan
22
1. Ibu Bersalin
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu
mulai timbul pada persalinan kala 1 fase laten dan fase aktif. Timbulnya
frekuensi kontraksi uterus, nyeri yang dirasakan akan bertambah kuat dan
puncak nyeri terjadi pada fase aktif. Sebagian besar nyeri diakibatkan
oleh dilatasi serviks dan regangan segmen bawah rahim, kemudian akibat
yang akhirnya menyebabkan cemas pada ibu, peningkatan nyeri dan stres
2. Stress
3. GNRH
terhadap jumlah pembentukan folikel pada sapi akan tinggi dan akan
2015:15 No 1)
24
4. CRH
5. Miometrium
degenerasi selain itu juga menekan kepala bayi , selain pembukaan servik
1) Prostaglandin PG-E2
kelompok lipid yang berasal dari asam lemak tak jenuh (polyunsaturated
25
dengan ikatan ester pada lapisan lipid ganda (lipid bilayer) dari membran
plasma sel
2) Sitokun Inflamasi
tubuh yaitu:
26
respons peradangan.
respons peradangan.
termasuk ke dalam suatu reaksi sistem imun yang berlebihan dan tidak
terkontrol terhadap infeksi virus yang terjadi di dalam tubuh. Reaksi imun
ini tidak hanya menyerang virus tetapi dapat juga menyerang organ
radang atau inflamasi yang berlebihan yang dapat berakibat fatal hingga
pakar kebidanan telah menggunakan beberapa teori nyeri berikut ini untuk
a. Specifity Theory
toleransi nyeri.
b. Pattern Theory
berasal dari tanduk dorsal spinal cord. Pola impuls saraf tertentu
psikologi nyeri
Salah satu teori nyeri yang paling dapat diterima dan dipercaya
dan sensasi nyeri tidak dialami. Indikator adanya dan intensitas nyeri
28
yang paling penting adalah laporan ibu tentang nyeri itu sendiri. Namun
11)
5. Klasifikasi Nyeri
Klasifikasi nyeri umumnya terdiri dari nyeri akut dan nyeri kronis.
Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat
lama, yaitu lebih dari 6 bulan. Kategori nyeri kronis adalah nyeri terminal,
Selain nyeri akut dan nyeri kronis terdapat jenis nyeri yang spesifik
nyeri phantom, nyeri neurologis. Nyeri somatik dan nyeri verisal ini
umumnya bersumber dari kulit dan jaringan dibawah kulit (superficial) pada
itu, orang cenderung berespon terhadap stimulus nyeri dengan cara yang
29
dapat diterima dalam budaya/kulturnya. Pada beberapa kultur, hal yang biasa
bersikap tenang dan pandai menahan rasa sakit/ nyerinya atau karena hal ini
saat ini dan saat yang akan datang. Nyeri nampak lebih sensitif terhadap
sebagai berikut :
a. Faktor Fisik
1) Nyeri
menusuk dan lokasinya jelas. Nyeri ini terjadi pada akhir kala
b. Faktor Psikososial
bersahabat.
4) Budaya
Latar belakang etnis dan budaya telah lama diakui sebagai faktor-
5) Persiapan Persalinan
persalinan akan lebih siap baik fisik maupun psikis untuk menjadi
orang tua yang baik. Pada kelas persiapan persalinan calon ayah dan
6) Sistem Pendukung
Berapa ibu lebih memilih menarik diri pada saat mereka dalam
persalinan akan besar artinya bagi ibu saat persalinan karena dapat
7. Penatalaksanaan Nyeri
disuntikan, melalui infus intra vena yaitu syaraf yang mengantar nyeri
sehingga dapat berefek pada aktifitas rahim. Efek obat yang diberikan
33
kepada ibu terhadap bayi dapat secara langsung maupun tidak langsung
(Maryunani, 2010:79).
namun ada metode yang dapat kita gunakan adalah massage. Massage
dilakukan pada ibu bersalin untuk mengurangi nyeri yaitu : Metode Deep
1. Pengertian
laporan ibu tentang nyeri itu sendiri. Namun demikian, intensitas nyeri juga
dapat ditentukan dengan berbagai macam cara. Salah satu caranya adalah
dengan menanyakan pada ibu untuk menggambarkan nyeri atau rasa tidak
Pola nyeri meliputi waktu terjadinya nyeri, durasi, dan interval tanpa
nyeri. Oleh karena itu, petugas kesehatan dapat menentukan kapan nyeri
mulai, berapa lama nyeri berlangsung, apakah nyeri ini berulang, dan jika
iya, lamanya interval tanpa nyeri dan kapan nyeri terakhir terjadi. Pola
waktu dan kapan nyeri mulai berlangsung dan berapa lama nyeri
Area nyeri adalah tempat pada tubuh dimana nyeri terasa. Petugas
d. Sifat Nyeri (Nature of Pain) Sifat nyeri adalah bagaimana nyeri terasa
pada pasien. Sifat nyeri atau kualitas nyeri dengan menggunakan kata-
yang mengacu pada tingkat keparahan sensasi nyeri itu sendiri untuk
nyeri pada skala verbal tidak ada nyeri, nyeri ringan, nyeri sedang, nyeri
merupakan skala yang mudah dipahami dan digunakan. Alat ini juga
dirasakan.
36
lokasi nyeri dengan tepat dan dapat mendesripsikan nyeri, klien dapat
manual
1. Defenisi
pasien menekan daerah sacrum secara mantap dengan telapak tangan pada
saat awal kontraksi dan diakhiri setelah kontraksi berhenti. Penekan selama
rasa nyaman pada punggung atas dan punggung bawah, menurunkan nyeri
paha otot-otot sekitar pelvis dan memudahkan bayi turun dan melewati jalan
darah (Rukma,2014).
dengan cara melakukan gosokan lembut dengan kedua tangan pada sacrum
dengan gerakan seperti mengelus-elus pada ibu bersalin kala 1 fase aktif.
dapat dilakukan setelah diberikan massase pada ibu selama 20 menit sejak
adanya kontraksi pada salah satu pembukaan kala I fase aktif namun
G. TEKNIK AKUPRESURE
1. Pengertian
Akupresur adalah terapi tusuk menggunakan jari yang merupakan
2019:98).
meridian tubuh atau garis aliran energi. Teknik akupresur ini dapat
2. Manfaat Akupresure
Manfaat Akupresure dapat mengurangi rasa nyeri saat proses
memiliki manfaat sebagai mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh ibu
40
Akupresur pada titik SP6 dan L14 Akupresur titik tersebut dapat
berdiameter kecil. Serat-serat saraf ini yang menutup gerbang pada impuls
3. Tujuan Akupresure
Akupresur bertujuan memudahkan proses persalinan karena
Metode ini tidak memiliki efek samping atau kerugian pada pasien dan
(Diyah, 2016:6 No 2)
41
4. Teknik Akupresure
Adapun teknik akupresure yaitu dengan cara: menurut (Imelda, 2022: 2)
kali dengan durasi 60 detik setiap penekanan, dan jeda selama 10-60
detik untuk Titik SP6 Sehingga total durasi untuk setiap titik sekitar 30
yaitu anatara ibu jari dan jari telunjuk dan pada bagian distal atau lipatan
dan jeda selama 10-60 Sehingga total durasi untuk setiap titik sekitar 30
H. EFEKTIVITAS
1. Pengertian Efektivitas
effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan
pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan di dalam
melalui konsep efektivitas. Konsep ini adalah salah satu faktor untuk
bentuk dan manajemen organisasi atau tidak. Dalam hal ini, efektivitas
yang dimiliki secara efisien, ditinjau dari sisi masukan (input), proses,
maupun keluaran (output). Dalam hal ini yang dimaksud sumber daya
meliputi ketersediaan personil, sarana dan prasarana serta metode dan model
benar dan sesuai dengan prosedur, sedangkan dikatakan efektif bila kegiatan
(Rosalina, 2012:3).
43
2. Ukuran Efektivitas
kualitas dan kuantitas (output) barang dan jasa. Tingkat efektivitas juga
dengan hasil nyata yang telah diwujudkan. Namun, jika usaha atau hasil
tujuan tidak tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal itu dikatakan
adalah “pada jalan” yang diikuti dalam melakukan berbagai upaya dalam
tujuan yang hendak dicapai dan strategi yang telah di tetapkan artinya
44
e. Penyusunan program yang tepat suatu rencana yang baik masih perlu
dan bekerja.
I. KERANGKA TEORI
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung 18 jam, tampa komplikasi baik pada ibu
45
maupun pada janin. Persalinan adalah saat yang sangat dinanti-nantikan ibu
Tetapi, persalinan juga disertai rasa nyeri yang membuat kebahagiaan yang
Rahim bagian bawah, serta peregangan jalan lahir oleh kepala janin pada akhir
(maryunani,2010:26-31).
digunakan dengan cara farmakologis yaitu dengan obat-obatan dan cara non
faramakologis yaitu tanpa obat. Cara farmakologis yaitu dengan pemberian obat
digunakan metode massage. Beberapa jenis massage yang bisa dialkukan pada
ibu bersalin untuk mengurangi nyeri yaitu Deep back massage, Effelurage
Bagan 2.1
Kerangka Teori
1. Analgetik Massase
2. Anastesi
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Bagan 3.1
Kerangka konsep
B. Defenisi Operasional
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
Nyeri Persalinan Rasa sakit yang dirasakan Alat Ukur : Lembar Observasi
sebelum diberikan ibu saat persalinan yang Cara Ukur : Observasi
Deep Back Massage berlangsung dimulai dari Skala Ukur : Rasio
kala I persalinan sebelum Hasil Ukur : Rentang 0 - 10
diberikan Deep Back
massage Padila,2014).
Nyeri persalinan Rasa sakit yang dirasakan Alat ukur : Lembar Observasi
sesudah di berikan ibu saat persalinan yang Rasa sakit yang dirasakan ibu
Deep Back Massage berlangsung dimulai dari saat persalinan yang
kala I persalinan sesudah berlangsung dimulai dari kala
diberi Deep Back I persalinan sesudah diberi
Massage. Deep Back Massage.Cara
Ukur : Observasi
Skala Ukur : Rasio
Hasil Ukur : Rentang 0 - 10
(Padila,2014).
Nyeri Persalinan Rasa sakit yang dirasakan Alat Ukur : Lembar Observasi
sebelum diberikan ibu saat persalinan yang Cara Ukur : Observasi
Akupresure berlangsung dimulai dari Skala Ukur : Rasio
kala I persalinan sebelum Hasil Ukur : Rentang 0 - 10
diberikan Akupresure Padila,2014).
Nyeri persalinan Rasa sakit yang dirasakan Alat ukur : Lembar Observasi
sesudah di berikan ibu saat persalinan yang Cara Ukur : Observasi
Akupresure berlangsung dimulai dari Skala Ukur : Rasio
kala I persalinan sesudah Hasil Ukur : Rentang 0 - 10
diberi Akupresure (Padila,2014).
49
C. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ada pengaruh Deep Back Massage dan
Akupresur pada ibu bersalin terhadap tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif di
BAB IV
METODE PENELITIAN
Jenis dan desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre
Massage dan Akupresur terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif di Desa Aro
tahun 2023.
Penelitian ini dilakukan di Desa Aro tahun 2023. Waktu penelitian yang
1. Populasi
(Notoatmodjo,2012:79).
51
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di Desa Aro.
50
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin di Desa Aro pada
3. Kategori Sample
penelitian Deep Back Massage dan Akupresur Pada Ibu bersalin kala 1 Fase
(Sugiono,2019:117).
n= N
52
N: Banyak Popilasi
e: Persentase Kesalahan
a. Kriteria inklusi
penelitian
b. Kriteria ekslusi
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu
data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri. Dalam penelitian ini, data
tahap persiapan meminta izin penelitian kepada pemimpin di desa Aro untuk
penelitian dan manfaat yang diterima oleh ibu bersalin, setelah itu peneliti
akan menilai skla nyeri menggunakan Skala NRS Numeric Rating Scale
nyeri yang di alami ibu, setelah itu peneliti akan menilai sesuai dengan skore
0 tidak nyeri, skala 1-3 nyeri ringan, skala 4-6 skala nyeri sedang, skala 7-9
nyeri Berat dan skala 10 nyeri sangat berat, kemudian dilakukan pemijatan
di area sacrum pada saat His timbul setelah reda dilakukan penilaian kembali
NRS.
skala nyeri (Pretest) sebelum diberikan Deep Back Massage, dan Akupresur
nyeri kedua (Posttest) setelah diberikan Deep Back Massage dan Akupresur
tanpa adanya pemberian waktu istirahat untuk melihat hasil yang maksimal.
3. instrumen penelitian
Deep back massage dan Akupresur kemudian lembar skala sesudah Deep
back massage dan Akupresur terhadap intensitas nyeri persalinan kala I Fase
yang sudah dicatat dengan jelas dan akurat untuk mempersiapkan proses
pengolahan selanjutnya.
frekuensi.
a. Analisis Univariable
nyeri awal (Pretest) dan hasil observasi intensitas nyeri kedua (Posttest).
presentase.
b. Analisis Bivariable
56
hasil uji normalitas dengan hasil PValue >0,05 maka data dikatakan
DAFTAR PUSTAKA
Heni. 2013.
Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi kedua. Yogyakarta:
BPFE.
Indah. 2012.
Jurnalitik : Suatu Pengantar Teori dan Praktek. Bogor : Ghalia Indonesia.2012
Kemenkes RI 2022
Data Kesehatan Kemenkes RI 2022
Lestari, T (2015).
58
Maryunani, 2010,
Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta : CV. Trans Info Media.2010
Notoatmodjo, S. 2012
Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Padila. 2014.
Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika.2014.
Prawirohardjo. 2018.
Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 2018
Rukiah, d. (2019).
Asuhan Kebidanan Ibu Nifas. Jakarta: EGC.2019
Sugiyono. (2018).
Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. 2018.
Tetin,2018
59