“Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Fisiologi
kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Bayi baru lahir”
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Dosen Pembimbing :
Terkhusus pada makalah ini kami akan membahas tentang perubahan pada
sistem reproduksi,perubahan pada sistem pencernaan, perubahan pada sistem
kardiovaskular, perubahan pada sistem perkemihan, perubahan pada sistem
hematologi, perubahan pada sistem endokrin, perubahan pada sistem integument
dan yang terakhir adalah perubahan pada alat-alat vital. dan tidak lupa pula kami
ingin mengucapkan rasa terima kasih kami kepada dosen kami yang bernama ibuk
Marisa Lia Anggraini,S.ST,M.Keb. yang telah membimbing kami dalam
menyusun makalah ini menjadi lebih baik.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan...................................................................................................13
3.2 Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Masa menjadi seorang ibu adalah masa yang paling dinantikan oleh
seluruh wanita didunia. Seperti yang telah kita ketahui sebelum mencapai masa
menjadi seorang ibu,seorang wanita harus mengalami terlebih dahulu masa yang
dinamakan masa kehamilan.Dimana pada masa ini seorang wanita telah
mengandung seorang janin dalam perutnya yang dimulai dari bulan 1
mengandung hingga 9 bulan kemudian atau 38 minggu.Hingga akhir dimana sang
janin keluar dan menjadi seorang bayi. Setelah seorang Wanita melahirkan maka
wanita tersebut telah memasuki masa baru yaitu masa yang dinamakan masa
nifas.Beberapa pengertian masa nifas menurut para ahli adalah sebagai
berikut:Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta
sampai dengan 6 minggu (42 hari) (Dewi dan Sunarsih, 2012: 1).
Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar
danberakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula
(sebelumhamil). Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Sulistyawati,
2015).Masa ini merupakan masa yang cukup penting bagi tenaga kesehatan untuk
selalumelakukan pemantauan karena pelaksanaan yang kurang maksimal dapat
menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah, bahkan dapat berlanjut pada
komplikasi masa nifas,seperti sepsis puerperalis. Perawatan payudara yang kurang
atau sama sekali tidak dilakukan maka akan mengakibatkan terjadi sumbatan
sehingga terjadi bendungan ASI.Selain itu, penggunaan bra yang ketat serta
keadaan putting susu yang tidak bersih dapatmenyebabkan sumbatan pada duktus
(Vivian dan Tri, 2011;40).Masa nifas merupakan masa yang rawan bagi ibu,
sekitar 60% kematian ibu terjadisetelah melahirkan dan iasto 50% dari kematian
pada masa nifas terjadi pada 24 jam pertama setelah persalinan, diantaranya
disebabkan oleh adanya komplikasi masa nifas. oleh karena itu, peran dan
tanggung jawab bidan memberikan asuhan kebidanan ibu nifas dengan
pemantauan mencegah beberapa kematian ini (Vivian dan Tri, 2011;3)
1
2
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian dari
masa nifas, tahapan masa nifas, perubahan pada sistem reproduksi, perubahan
pada sistem kardiovaskular, perubahan pada sistem hematologi, perubahan pada
sistem pencernaan, perubahan pada sistem perkemihan, perubahan pada sistem
endokrin, perubahan pada sistem integument, dan perubahan pada tanda-tanda
vital.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Masa Nifas
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung selama kira-kira 6 minggu atau 42 hari (Anggraini, 2010).Masa nifas
adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta sertaselaput yang
diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil
dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2013).Masa nifas adalah masa
dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah
melahirkan. Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta danberakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamilyang berlangsung kira-
kira 6 minggu. (Marmi 2014).
2) Puerperium intermedial
Yaitu, kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya sekitar 6-8
minggu (Walyani & Purwoastuti, 2015)
3
4
3) Remote puerperium
Yaitu, waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna, terutama
bila
selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. (Walyani &
Purwoastuti, 2015)
4) Immediate Puerperium
Yaitu, waktu 0-24 jam post partum. Kepulihan dimana ibu telah
diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. (Anggraini, 2010).
5) Early Puerperium
Waktu 1-7 hari post partum. Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia
yang lamanya 6-8 minggu. (Anggraini, 2010)
6) Later Puerperium
Waktu 1-6 minggu post partum. Waktu yang diperlukan untuk pulih dan
sehat sempurna, Terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu untuk sehat berminggu- minggu, bulan atau tahun. (Anggraini,
2010).
a.Tahap I
Periode ini berlangsung 1-2 hari setelah melahirkan. Ibu baru umumnya
pasif dan sangat tergantung, serta perhatiannya tertuju pada kekhawatiran akan
tubuhnya. Ia akan mengingat-ingat kembali pengalamannya sewaktu melahirkan.
b.Tahap II
Periode ini berlangsung pada hari ke-2 sampai hari ke-4 pascapartum. Ibu
mulai sadar dengan kemampuannya untuk menjadi orang tua yang sukses dan
meningkatkan tanggung jawab terhadap bayinya. Ibu berkosentrasi pada
pengontrolan fungsi tubuhnya, BAB dan BAK, juga kekuatan serta ketahanan
tubuhnya. Ibu berupaya keras menguasai berbagai keterampilan perawatan bayi
misalnya menggendong, menyusui,memandikan dan memasang popok. Pada
5
periode ini, ibu cenderung iastole dan merasa tidak mahir melakukan keterampilan
tersebut.
c.Tahap III
Periode ini biasanya dimulai setelah ibu pulang kerumah dan sangat
berpengaruh terhadap waktu dan perhatian yang diberikan kepada keluarga. Ibu
harus mengambil alih tanggung jawab perawatan bayi.
1) Uterus
Proses ini dimulai segera setelah plasenta keluar akibat kontraksi otot-otot
polos uterus. Pada akhir tahap ketiga persalinan, Uterus berada digaris tengah,
kira-kira 2cm dibawah umbilicus dengan bagian fundus bersandar pada
promontorium sakralis.
2. Kontraksi
Intensitas kontraksi uterus meningkat secara bermakna segera setelah lahir,
di duga terjadi sebagai respon terhadap penurunan volume intrauterin yang
terutama akibat kompresi pembuluh darah intramiometrium, bukan oleh agregasi
trombosit dan pembentukan bekuan
3. Afterpain
Pada primipara, Tonus uterus meningkat sehinnga fundus pada umumnya
tetap kencang.
6
3.Serviks
Serviks menjadi lunak segera setelah ibu melahirkan. 18 jam pasca
partum, serviks memendek dan konsistensi nya menjadi lebih padat dan Kembali
ke bentuk semula.
4.Vagina
Vagina yang semula sangat teregang akan Kembali secara bertahap ke ukuran
sebelum hamil, 6-8 minggu setelah bayi lahir.
Beberapa hal yang berkaitan dengan perubahan pada sistem pencernaan antara
lain:
1.Nafsu makan
Pasca melahirkan, biasanya ibu merasa lapar sehingga di perbolehkan
untuk mengonsumsi makanan pemulihan nafsu makan di perlukan waktu 3-4 hari
sebelum faal usus Kembali normal.
2.Motilitas
Secara khas Penurunan tonus dan motilitas otot tractus cerna menetap
selama waktu yang singkat setelah bayi lahir. Kelebihan analgesia dan anastesia
bisa memperlambat pengembalian tonus dan motilitas ke keaadaan normal.
3.Pengosongan usus
Pasca melahirkan, Ibu sering mengalami konstipasi. Hal ini di sebabkan tonus
otot usus menurun selama proses persalinan dan awal masa pascapartum, diare
sebelum persalinan, enema sebelum melahirkan, kurang makan,dhidrasi,
hemoroid ataupun laserasi jalan lahir. Sistem pencernaan pada masa nifas
membutuhkan waktu Kembali normal.
7
b.Cardiac Output
Cardiac output terus meningkat selama kala I dan kala II persalinan.
Puncaknya selama masa nifas dengan tidak memperhatikan tipe persalinan dengan
penggunaan anastesi. Cardiac output tetap tinggi dalam beberapa waktu sampai 48
jam postpartum, ini umumnya mungkin di ikuti dengan stroke volume akibat dari
poeningkatan venosus retrun, beradicardi terlihat selama waktu ini cardiac poutput
akan Kembali pada semula dalam 2-3 minggu.
a. Hari pertama masa nifas kadar fibrinogen dan plasma sedikit menurun tetapi
darah lebih kental dan peningkatan viskositas sehingga meningkatkan pembekuan
darah. Masa nifas bukan masa penghancuran sel darah merah tetapi tambahan-
tambahan akan menghilang secara perlahan sesuai dengan waktu hidup sel darah
merah.
c. Faktor pembekuan yakni suatu aktivasi factor pembekuan darah terjadi setelah
persalinan. Aktivasi ini, bersamaan dengan tidak adanya pergerakan, trauma atau
sepsis, yang mendorong terjadinya tromboemboli. Keadaan produksi tertinggi dari
pemecahan vibrin mungkin akibat pengeluaran dari tempat plasenta.
8
d. Kaki ibu di periksa tiap hari untuk mengetahui adamya tanda-tanda thrombosis.
Mungkin positif terdapat tanda-tanda humans.
e. Varises pada kaki dan sekitar anus adalah umum pada kehamilan varises pada
vulva umumnya kurang dan akan segera kembali.
1.Oksitosin
2.Prolaktin
4.Hormon plasenta
Waktu mulainya ovulasi dan menstruasi pada Wanita menyusui dan tidak
menyusui berbeda. Kadar proklatin serum yang tinggi pada Wanita menyusui
berperan dalam menekan ovulasi karena kadar hormone FSH terbukti sama pada
Wanita menyusui dan tidak menyusui, di simpulkan ovarium tidak berespon
terhadap simulasi FSH Ketika kadar proaktin meningkat.
Dinding perut akan longgar pada pasca persalinan. Keadaan ini akan pulih
Kembali dalam 6 minggu.
2.Kulit abdomen
3.Striae
4.Perubahan Ligamen
5.Simfisis Pubis
Pemisahan simfisis pubis jarang terjadi. Namun demikian, hal ini dapat
menyebabkan morbiditas maternal. Gejala dari pemisahan simfisis pubis antara
lain : Nyeri tekan pada pubis di sertai peningkatan nyeri saat bergerak di tempat
tidur atapun waktu berjalan. Pemisahan simfisis dapat di palpasi. Gejala ini dapat
hilang setelah beberapa minggu atau bulan pasca melahirkan.
b. perubahan pembuluh darah yang tampak pada kulit karena kehamilan dan akan
menghilang pada saat esterogen menurun.
1.Suhu Badan
24 jam post partum suhu badan akan naik sedikit sebagai akibat kerja
keras waktu melahirkan, kehilangan cairan dan kelelahan, apabila dalam keadaan
normal suhu badan akan biasa lagi.
2. Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80 kali permenit. Sehabis
melahirkan biasanya denyut nadi itu akan lebih cepat. Setiap denyut nadi yang
melebihi 100 adalah abnormal dan hal ini mungkin disebabkan oleh infeksi atau
perdarahan postpartum yang tertunda.
3.Tekanan Darah
12
4.Pernapasan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa
nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu atau 42 hari (Anggraini,
2010).Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi,
plasenta sertaselaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ
kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu
(Saleha, 2013).serta pada masa nifas ada banyak sistem yang mengalami
perubahan pada tubuh seperti pada sistem reproduksi dan sistem lainnya
3.2 Saran
Setelah penyusunan Makalah ini, meskipun penulis menginginkan
kesempurnaan akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan
yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya
pengetahuan penulis oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai
bahan evaluasi kedepannya. Sehingga bisa terus menghasilkan karya tulis
yang bermanfaat untuk banyak orang.
13
DAFTAR PUSTAKA
Elisabeth Siwi Walyani, Endang. 2014 .Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan
Menyusui.Yogyakarta :Pustaka Baru Press.
Eka Puspita Sari, Kurnia Dwi Rimandini. 2014. Asuhan Kebidanan Masa Nifas
(Postnatal Care).Jakarta:CV.Trans Info Media.
http://elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=%2F8638%2Fcourse
%2Foverviewfiles%2FAsuhan%20Kebidanan%20Nifas.pdf& (diakses pada
tanggal 9 juni 2022, pukul 11.45 wib)
14