Disusun Oleh:
Kelompok 6
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2016
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................18
3
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Pengembangan Sistem
Informasi yang dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari
bantuan, bimbingan, dan dorongan semangat dari berbagai pihak. Oleh karena itu
perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pihak
yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam membantu menyelesaikan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan lebih lanjut.
Penulis
4
BAB I PENDAHULUAN
Perkembangan sistem informasi dewasa ini semakin berkembang pesat, hal ini
didukung oleh perkembangan teknologi informatika yang ada di seluruh dunia, dengan
demikian memudahkan para pengguna system informasi tersebut untuk lebih
meningkatkan kegunaan dari system informasi yang mereka miliki. Sistem informasi
merupakan kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi
yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Pemanfaatan
teknologi informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat dihindari oleh setiap
perusahaan yang ingin menempatkan dirinya pada posisi paling depan dalam suatu
industri. Perkembangan teknologi informasi ini dapat meningkatkan kinerja dan
memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat,
sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas.
Perkembangan teknologi informasi ini memperlihatkan bermunculannya berbagai
jenis kegiatan yang berbasis kepada teknologi ini, seperti e-government, e-commerce, e-
education, e-medicine, e-laboratory, dan lainnya yang kesemuanya itu berbasis
elektronik.
Teknologi informasi merupakan teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam 4
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu ( Wardiana, 2002 ). Teknologi ini menggunakan
seperangkat computer untuk mengolah data, system jaringan untuk menghubungkan satu
computer dengan computer lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi
telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Faktor yang paling penting didalam pengelolaan sumberdaya informasi adalah
bagaimana mengembangkan Sistem Informasi yang akan dipergunakan, hal ini berarti
kita menentukan bagaimana bentuk sistem yang dibutuhkan, dalam arti kata kebutuhann
akan perangkat keras, perangkat lunak dan pelaksana serta SOP (Standard Operating
Procedures) yang akan dipergunakan.
Ada berbagai pendekatan yang dapat dipergunakan dalam proses pengembangan
sistem informasi ini, diantaranya : System Development Life Cycle (SDLC), Prototyping
Rapid Application Development, Object Oriented Analysis and Development. Setiap
perusahaan selalu melakukan pengembangan terhadap sistem informasinya.
5
BAB II PEMBAHASAN
Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal :
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan
yang timbul dapat berupa :
a) Ketidakberesan sistem yang lama
Ketidakberesan atau terjadi error pada sistem yang lama menyebabkan sistem
yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
b) Pertumbuhan organisasi
Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin
meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus
disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan
tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan
manajemen.
7
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi
waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang
telah disusun untuk meraih kesempatankesempatan dan peluang-peluang pasar,
sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan
informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
manajemen.
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-
instruksi dari pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan
pemerintah.
1. Keluhan pelanggan.
2. Pengiriman barang yang sering tertunda.
3. Pembayaran gaji yang terlambat.
4. Laporan yang tidak tepat waktu.
5. Isi laporan yang sering salah.
6. Waktu kerja yang berlebihan.
7. Ketidakberesan kas.
8. Produktivitas tenaga kerja yang rendah.
9. Dll.
2.5 Tujuan Pengembangan Sistem Informasi
1. Peningkatan kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan waktu respons.
Throughput adalah jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat
tertentu. Sedangkan waktu respons adalah rata-rata waktu tertunda di antara dua
transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan.
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang
digunakan.
8
4. Kontrol (pengendalian).
5. Efisiensi.
6. Pelayanan.
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar. Maka setiap
investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
Terdapat dua pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu Pendekatan SDLC dan
Altenative. Untuk lebih detailnya, pengembangan sistem dengan pendekatan SDLC dan
pengembangan sistem Alternatif akan dijelaskan di bawah ini :
A. Tahapan SDLC
Untuk membuat Sistem Informasi Penggajian ini, metode yang harus dilakukan
adalah:
1. Tahap Perencanaan
Misalnya adalah menentukan siapa saja yang akan menjadi user dari
system informasi ini, bagaimana alur proses system ini mulai dari input database
hingga mencetak slip gajinya, menentukan rumusan perhitungan gaji berdasarkan
kilometer dan sebagainya.
2. Tahap Analisis
Fase analisa adalah sebuah proses investigasi terhadap sistem yang sedang
berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna sistem,
cara kerja sistem dan waktu penggunaan sistem. Dari proses analisa ini akan
didapatkan cara untuk membangun sistem baru
1) Studi Pendahuluan
Kegiatan awal dari analisi sistem adalah studi awal atau studi
pendahuluan tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek
sistem teknologi informasi. Studi pendahuluan ini menghasilkan sistem secara
awal, perkiraan biaya yang dibutuhkan dan waktu yang diperlukan.
2) Studi Kelayakan
3. Tahap Perancangan
Tahap perancangan sistem mempunyai dau tujuan yaitu;
a) Perancangan sistem secara umum adalah memberikan gambaran umum
kepada pemakai sistem tentang sistem teknologi informasi yang baru.
Perancangan sistem secara umum lebih diarahkan kepada pemakai sistem
untuk menyetujuinya ke perancangan sistem selanjutnya. Yang dirancang
di tahap perencanaan sistem secara umu adalah menggambarkan bentuk
dari sistem teknologi informasinya secara logika atau secara konsep dan
mengidentikasikan komponen-komponen dari sistem teknologi informasi.
b) Perancangan sistem terinci dimaksudkan untuk menggambarkan bentuk
secara fisik dari komponen-komponen sistem teknologi informasi yang
akan dibangun oleh pemrogam dan ahli teknik lainnya.
4. Tahap Implementasi
5. Tahap Pemeliharaan
Kelebihan :
12
Kekurangan :
1. Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analisis, sehingga jika terdapat
kesalahan di tahap analisis akan terbawa terus ke hasil sistem ayng kurang
memuaskan
2. Dibutuhkan biaya yang lebih besar jika dibandingkan metode yang lainnya
3. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena sebuah
sistem harus dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu
A. Metode Prototype
1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang
ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan
juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangja waktu lama.
Memilih memilih paket sistem, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
1. Fungsi yang ditawarkan
2. Flesibilitas
3. Kemudahan pakai
4. Kualitas penjual
5. Biaya
6. Instalasi
7. Perawatan
8. Dokumentasi
9. Perangkat keras dan perangkat lunak dukungan
10. Karakteristik file dan basis data
Kelebihan Paket :
1. Kualitas paket yang baik.
2. Dapat digunakan dengan seketika
3. Harga paket relatif murah
4. Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis (business process
reengineering atau BPR)
5. Kompatibel dengan sesama pengguna paket.
Kekurangan Paket :
1. Tidak sesuai dengan aplikasi yang unik
2. Perbaikan, modifikasi dan pengambangan paket sulit dikerjakan sendiri
3. Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya.
4. Ketergantungan dari pemasok
C. Model Outsourcing
DAFTAR PUSTAKA
https://goodmaterialku.blogspot.co.id/2016/05/pengembangan-sistem-teknologi-
informasi.html , diunduh pada 10 Nopember 2016
https://julvanmmodeong25.wordpress.com/2014/12/11/bab-10-pengembangan-sistem-
teknologi-informasi-metode-alternatif/ , diunduh pada 10 Nopember 2016