Oleh:
Ernawati, S.Kep Ners, M.AP
TUJUAN
POKOK BAHASAN
• NAWA CITA CITA 5: Meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia
• QUICK WINS: ADANYA KERJASAMA PUSKESMAS
(MELALUI DINAS KESEHATAN) DENGAN UTD DAN RS
UNTUK MENURUNKAN AKI
• PERPRES NO. 2 TAHUN 2015 TENTANG RPJMN TAHUN
2015–2019
• PERMENKES No. HK. 02.02/MENKES/52/2015 TENTANG
RENSTRA KEMENKES 2015-2019
• PERMENKES 92/2015 TENTANG JUKNIS PELAKSANAAN
PROGRAM KERJA SAMA PUSKESMAS, UTD & RS DALAM
YAN DARAH UNTUK MENURUNKAN AKI
PENCATATAN DAN PELAPORAN DI BIDANG KESEHATAN
1. Komunikasi
2. Pendidikan
3. Pengalokasian
dana
4. Evaluasi
5. Dokumen yang
sah
6. Jaminan mutu
7. Penelitian
8. Analisis
1. KOMUNIKASI
TUJUAN – Sebagai alat komunikasi yang efektif antar
PENCATATAN petugas
DAN kesehatan sehingga kesinambungan informasi
PELAPORAN
– dan upaya pelayanan kesehatan dapat
MENURUT POTTER tercapat
DAN PERRY 2. PENDIDIKAN
DALAM SUTOMO,
2010 • Sebagai informasi tentang gambaran
penyakit atau masalah kesehatan dan
masalahnya
3. PENGALOKASIAN DANA
• Dapat digunakan untuk merencanakan
tindakan dan kegiatan yang tepat dengan
dana yang tersedia.
4. EVALUASI
• Sebagai dasar untuk melakukan evaluasi
terhadap hasil intervensi yang diberikan
5. DOKUMEN YANG SAH
• Sebagai bukti nyata dan legal yang
TUJUAN dapat digunakan bila didapatkan
PENCATATAN adanya penyimpangan serta bila
DAN diperlukan untuk keperluan pengadilan
PELAPORAN
6. JAMINAN MUTU
MENURUT POTTER • Agar dapat memberikan jaminan kepada
DAN PERRY masyarakat terhadap mutu layanan
DALAM SUTOMO, kesehatan yang diberikan
2010 7. PENELITIAN
• Sebagai sumber data yang bermanfaat
untuk kepentingan penelitian atau riset
8. ANALISIS
• Sebagai dasar analisis masalah
kesehatan pada individu , keluarga
maupun masyarakat
9. Feed back
• Dapat digunakan sebagai umpan balik
dalam rangka meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat
1. Sistematis, jelas, ringkas dan mengacu
pada respon pasien/ masyarakat terhadap
KRITERIA
kejadian penyakit atau intervensi yang
PENCATATAN diberikan.
DAN
2. Ditulis dengan baik dan menghindari
PELAPORAN
YANG BAIK kesalahan
3. Tepat waktu, ditulis segera setelah
tindakan /kegiatan dilakukan
4. Ditulis secara terperinci mencakup What,
Why, When, Where, Who and How
5. Menghindari kata-kata yang sulit diukur
6. Mencantumkan nama jelas dan tanda
tangan yang mencatat setelah melakukan
kegiatan pencatatan
PENCATATAN DATA KESEHATAN YANG BAIK
Puskesmas
Unit Transfusi Darah
Rumah Sakit
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Dinas Kesehatan Provinsi
Puskesmas
Puskesmas
Dinkes UTD PMI/
Kab/Kota UTD RS
Puskesmas
UTD
Alur Pelaporan Program Kerja Sama 2
UNIT TRANSFUSI DARAH
Puskesmas
Dinkes UTD PMI/
Puskesmas
Kab/Kota UTD RS
Puskesmas
DINKES
KAB/KOTA
HAL 1
DINKES
KAB/KOTA
HAL 2
DINKES
KAB/KOTA
HAL 3
DINKES PROVINSI
HAL 1
DINKES PROVINSI
HAL 2
DINKES PROVINSI
HAL 3
Alur Pelaporan Program Kerja Sama 2
DINAS KESEHATAN
Kemenkes RI
PEMANTAUAN
TUJUAN PEMANTAUAN
A. Metode:
1. Metode Langsung
2. Metode Tidak Langsung
B. Tim Pemantau:
1. Kementerian Kesehatan dan/ atau
2. Dinas Kesehatan Provinsi
(Permenkes RI Nomor 92 Tahun 2015 )
TUJUAN PEMANTAUAN
PROGRAM KERJA SAMA
1. Observasi lapangan
2. Wawancara dengan Kepala/Penanggung
Jawab instansi yang terlibat dalam
Program Kerja Sama
3. Studi dokumentasi melalui laporan yang
ada
PEMANTAUAN PROGRAM
KERJA SAMA OLEH KEMENKES
PEMANTAUAN PROGRAM KERJA
SAMA OLEH KEMENKES
PEMANTAUAN PROGRAM KERJA
SAMA OLEH KEMENKES
PEMANTAUAN PROGRAM KERJA
SAMA OLEH KEMENKES
PEMANTAUAN
PROGRAM
KERJA SAMA
OLEH DINKES
PROVINSI Kegiatan pemantauan yang
dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota,
Puskesmas dan UTD/RS tidak
berbeda dengan Kementerian
Kesehatan.
Metode pelaksanaan kegiatan pemantauan: Pengiriman laporan
1. Via Pos
2. Via e-mail
PEMANTAUAN PROGRAM
KERJA SAMA DENGAN
METODE TIDAK LANGSUNG
PASCA PEMANTAUAN
PROGRAM KERJA SAMA
Latihan I
1. Peserta membentuk 6 kelompok, masing-masing
kelompok terdiri atas 5 orang.
2. Formulir untuk latihan:
a. Formulir register data kegiatan rekrutmen &
seleksi calon pendonor darah di PKM
b. Formulir laporan bulanan calon pendonor darah
pendamping ibu hamil yang dilakukan seleksi di
PKM
c. Formulir laporan bulanan pendonor darah
pendampingan ibu hamil di UTD
3. Menentukan: nama Puskesmas, nama Kepala
Puskemas, nomor kode Puskesmas, nama
UTD, nama kepala UTD, tanggal seleksi sama
dengan tanggal praktikum.
4. Kelompok 1&2 membentuk nama desa yang
sama, begitu pula dengan kelompok 3&4,
serta kelompok 5&6, shg ada ada tiga nama
desa.
5. Setiap kelompok mengisi formulir register
data kegiatan rekrutmen & seleksi calon
pendonor darah di PKM (waktu 15’), rincian
keg:
a. Kelompok membuat 1 identitas bumil sesuai
keinginan
b. Kelompok memilih 4 data kuesioner calon
pendonor yg diisi peserta pada latihan materi
inti 3, sbg pendamping bumil
c. Kelompok memberikan kesimpulan pada kolom
23 atau 24 apakah memenuhi syarat donor sbg
pendamping bumil
d. Kelompok mengambil data kel. lain dalam desa
yang sama untuk diisi dalam formulir
kelompoknya
6. Setiapkelompok latihan mengisi formulir laporan
bulanan calon pendonor darah pendamping bumil
yg dilakukan seleksi di PKM (waktu 15’), rincian
kegiatan:
a. Setiap kelompok mengisi formulir lap bulanan
calon pendonor darah pendamping bumil yg
dilakukan seleksi di PKM dg menggunakan
register data keg rekrutmen & seleksi calon
pendonor darah di PKM dari 3 desa
b. Diharapkan hasil pengisian setiap kelompok
adalah sama
7. Setiapkelompok latihan mengisi formulir laporan bulanan
pendonor darah pendamping bumil di UTD (waktu 10’),
rincian kegiatan:
a. Semua calon pendonor yg lolos seleksi di PKM
dianggap telah pergi ke UTD & berhasil
menyumbangkan darahnya
b. Setiap kelompok mengisi formulir laporan bulanan
pendonor darah pendamping bumil di UTD dg
menggunakan lap bulanan calon pendamping bumil
yang dilakukan seleksi di PKM (pengisian hanya 1
PKM)
c. Diharapkan hasil pengisian setiap kelompok adalah
sama.
8. Perwakilan kelompok mempresentasikan:
a. Lap bulanan calon pendonor darah pendamping
bumil yg dilakukan seleksi di PKM
b. Lap bulanan pendonor darah pendamping bumil di
UTD
Latihan II