Makanan Tradisional
"Onde-onde"
Disusun oleh:
Kelompok 2
Aditya Wahyu harinata
M.Wahyu Hidayat
M.Yasin
Ahmad fu'ady
Anisa Nur Haliza
Maryani
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha
Penyayang. Selain itu, Kami juga memanjatkan puji syukur atas limpahan berkah
dan hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaian makalah mengenai
"pengolahan makanan khas daerah".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan konstribusi dalam penyusunan makalah ini.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,baik dari
penyusun maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini.Oleh karena
itu,kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Dan kami berharap semoga makalah yang kami susun dapat memberikan manfaat
dan juga memberikan inspirasi untuk para pembaca guna melestarikan Makanan
khas daerah kita.
Kata pengantar...............................................................................................i
Daftar isi.........................................................................................................ii
BAB l pendahuluan........................................................................................1
1.1 latar belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...............................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................1
BAB II Pembahasan......................................................................................2
2.1 sejarah kue onde-onde........................................................................2
2.2 cara pembuatan onde-onde................................................................2
BAB lll Penutup..............................................................................................3
3.1 kesimpulan...........................................................................................3
3.2 saran.....................................................................................................3
Daftar pustaka..............................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Bahkan makanan bertekstur kenyal itu menjadi salah satu jajanan khas dari
Kota Mojokerto. Di sana, onde-onde seringkali diburu untuk dijadikan buah
tangan ketika berkunjung di kota tersebut.
Namun siapa sangka, kuliner yang identik dengan jajanan tradisional ini
ternyata bukan merupakan kudapan asli Nusantara. Bila ditarik ke belakang,
sejarah makanan ini justru berasal dari Negeri Tirai Bambu. Jajanan onde-
onde asal muasalnya merupakan makanan bagi para pekerja batu dan tukang
kayu yang sedang mengerjakan istana kekaisaran.
Makanan ini juga menjadi hidangan pada acara dan tradisi perayaan
masyarakat China. Terdapat sebuah filosofi dari onde-onde yang berbentuk
bulat. Diyakini bentuk tersebut sebagai perlambang dari keselamatan dan
kebersamaan. Adapun wijen yang menyelimuti merupakan perlambang
sebuah keberuntungan.
Bahan dasar onde-onde berasal dari beras ketan yang dibentuk bulat dan
diberikan isian pada dalamnya. Di negeri asalnya, onde-onde berisikan pasta
gula sehingga memiliki cita rasa yang kenyal, gurih, serta manis. Ketika
mendarat di wilayah Indoensia, jajanan ini kemudian mulai berakulturasi
dengan budaya dan selera masyarakat
lokal.
Isian berupa pasta dari gula dirasa tidak cocok dengan selera dan lidah
masyarakat lokal di Indonesia. Oleh karena itu, isian dari onde-onde
kemudian oleh masyarakat lokal diganti dengan rebusan kacang hijau yang
ditumbuk halus lalu dicampur gula. Isian seperti inilah yang ternyata lebih
cocok dengan selera orang lokal.
Hingga kini, onde-onde masih menjadi jajanan yang diburu dan eksis di
pasaran. Tampilan serta isian dari onde-onde juga semakin bervarian
mengikuti tren dan perkembangan zaman.
Tidak hanya menggunakan kacang hijau yang dihaluskan, banyak para produsen
dan penjual makanan ini yang melakukan modifikasi dengan mengganti isian
onde-onde dengan coklat, keju, selai, dan ragam isian lainnya.
Isi:
•100 gr kacang hijau, rendam 1-2 jam
•75 gr gula pasir
•1/2 sdt garam
•40 ml santan kental
•1 lembar daun pandan
•1/2 sdt vanili bubuk
2. Isi: Kukus kacang hijau hingga empuk, haluskan selagi panas. Campur
kacang hijau halus dengan gula dan garam, tuangi santan kental, beri daun
pandan dan bubuk vanili. Jerang di atas api kecil sambil terus diaduk hingga
adonan dapat dipulung. Bentuk bulat, sisihkan.
3. Pipihkan satu per satu adonan kulit, beri adonan isi kacang hijau, tutup,
rekatkan dan bentuk bulat kembali. Usahakan jangan sampai ada bagian isi
yang ke luar. Celupkan ke air matang, lalu gulingkan di piring berisi wijen
hingga rata. Goreng dengan api kecil hingga matang kecokelatan.
Bab lll
penutup
3.1 kesimpulan
Onde-onde merupakan makanan tradisional masyarakat Indonesia,
yang berbentuk bulat dengan balutan biji wijen dipermukaan. Namun
siapa sangka, kuliner yang identik dengan jajanan tradisional ini
ternyata bukan merupakan kudapan asli Nusantara. Bila ditarik ke
belakang, sejarah makanan ini justru berasal dari Negeri Tirai
Bambu.Onde-onde masuk di kawasan Nusantara pada era Kerajaan
Majapahit. Pada masa itu banyak saudagar China yang masuk
kawasan kerajaan untuk berdagang. Para saudagar ini membawa dan
memperdagangkan apa saja termasuk onde-onde. Lambat laun
masyarakat di daerah yang disinggahi tersebut mulai mengenal dan
menyukai onde-onde.
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai banyak
kekurangan dan jauhnya dari kesempurnaan,oleh karena itu segala
kritik dan saran kami harapkan dari rekan pembaca sekalian demi
kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang.semoga makalah ini
bermanfaat untuk bisa menambah wawasan dan melestarikan
Makanan khas daerah kita.
Daftar pustaka
https://sipora.polije.ac.id/1201/2/BAB%201.pdf