Anda di halaman 1dari 8

pr KATA PENGANTAR

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
(SOP) Jeruk Siem Banjar merupakan salah satu produk
Hortikultura di Kabupaten Blora. Upaya pengembangan
komoditas ini terus dilakukan baik melalui peningkatan sarana

JERUK SIEM produksi maupun pelatihan keterampilan petani Jeruk di


sentra Jeruk Banjar di Desa Ngagel dan Desa Kadengan
BANJAR Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora. Pembangunan
KABUPATEN BLORA infrastruktur Jalan Usaha Tani (JUT), dan Sarana sumber air
sudah dilaksanakan di tahun 20018 dan 2020. Di tahun 2020,
juga diberikan pelatihan kepada petani di wilayah tersebut
melalui Pemagangan Budidaya Jeruk Sehat di Balai
Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro)
Kota Batu, Jawa Timur.
Jeruk siam banjar Kabupaten Blora kualitasnya sudah
tidak perlu diragukan lagi, terbukti dengan meraih gelar
Juara3 pada event Lomba Buah Jeruk Tingkat Nasional di
Tahun 2017 di Balitjestro Batu Jawa Timur. Oleh karena itu,
peningkatan mutu dan daya saing perlu terus dilakukan.
DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN BLORA Salah satu upaya untuk menghasilkan produk buah
2021 Jeruk bermutu adalah melalui Penerapan Standar
Operasional Prosedur (SOP), karena SOP memuat alur
proses budidaya dan penanganan pasca panen buah Jeruk
dalam bentuk segar. Penerapan sistem jaminan mutu yang
baik diharapkan dapat meminimalisasi terjadinya dampak
buruk terhadap mutu buah Jeruk.

i
Melalui penerapan SOP, diharapkan buah Jeruk Siem
Bajar yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan mutu,
DAFTAR ISI
aman dikonsumsi dan efisien dalam pelaksanaan sistem
budidayanya. Penyusunan SOP ini melibatkan Institusi
Halaman
Penelitian, Institusi Teknis, Petani dan Stakeholder Lain.  Kata Pengantar i
Selanjutnya dengan tersusunnya SOP Jeruk Siem Banjar ini  Daftar Isi iii
 Daftar Tabel iv
diharapkan dapat segera dioperasionalkan serta dilakukan
 Daftar Gambar v
evaluasi untuk proses perbaikan dan penyempurnaan sesuai  PENDAHULUAN 1
dengan perkembangan di lapangan. Dan yang terpenting,  TARGET 3
 KEGIATAN 4
SOP ini diharapkan dapat bermanfaat bagi petani/produsen,
pedagang, maupun petugas dalam peningkatan produksi dan  STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

produktivitas Jeruk di wilayah Kabupaten Blora 1. Perencanaan Kebun 5


2. Persiapan Lahan 7
Semoga buku ini bermanfaat dalam rangka 3. Penyiapan Bibit 13
menumbuhkan dan mengembangkan Jeruk Bategede di masa 4. Penanaman 17
5. Pembentukan Tajuk Pohon 21
yang akan datang. 6. Pemangkasan Pemeliharaan 26
7. Pembersihan Kebun 32
Blora, Maret 2021 8. Pemupukan 35
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan 9. Pengairan 42
Pangan 10. Penjarangan Buah 46
Kabupaten Blora 11. Pengendalian OPT 50
12. Panen 89
13. Pasca Panen 95
14. Transportasi 99
Ir. Reni Miharti.M.Agr.Bus
Pembina Utama Muda  Tim penyusun 101
NIP. 19620316 198903 2 004  Contoh Form Catatan Kegiatan 103

ii
iii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Halaman

Halaman Gambar

Tabel 1. Skema pembuatan dan penutupan lubang 11


tanam.
1. Standart Kelas Mutu Jeruk Siem Banjar 3 2. Pembuatan dan penutupan lubang tanam. 12
2. Rekomendasi dosis pupuk pada tanaman 39 3. Benih Siem Banjar secara Okulasi dalam 16
Jeruk Siem Banjar. polybag.
4. Pembentukan tajuk pohon rumus 1–3–9. 25
5. Pemupukan dengan cara melingkar selebar 41
tajuk pohon.
6. Pembangunan dam parit guna menunjang 45
pengairan di sentra Jeruk Siem Bategede.
7. Buah dipohon hasil penjarangan, dengan 49
dompolan ideal 2-3 buah.
8. Pemasangan pelikat kuning guna 75
mencegah serangan lalat buah.
9. Buah Jeruk siem Banjar siap dipanen 93
Panen buah dengan gunting pangkas
10. Buah siap panen dicirikan kulit buah 94
sebelah dalam berwarna kekuning-
kuningan, dan daging buah kuning dan
berisi.

v
iv
PENDAHULUAN dapat diterapkan dan dilaksanakan secara menyeluruh oleh
seluruh pelaku agribisnis Jeruk Siem Banjar, sehingga
Masalah utama pengembangan agribisnis Jeruk Siem
diharapkan produktivitas dan kualitasnya dapat memenuhi
Banjar yang ada di kabupaten Blora adalah rendahnya mutu
persyaratan mutu, sekaligus aman konsumsi serta efisien
buah yang dihasilkan. Indikator rendahnya mutu terlihat dari
dalam pelaksanaan produksinya.
penambakan ukuran jeruk yang kecil dan rasa buah yang
kurang. Buah Siem bermutu yang dihasilkan petani, umumnya
berasal dari hasil sortasi sekian banyak buah yang di produksi
dan merupakan usaha terarah untuk menghasilkan jeruk
dengan mutu yang disukai konsumen. Upaya perbaikan
perbaikan mutu yang telah dilakukan sebagian petani kurang
dihargai oleh pihak pedagang sebagai akibat dari
kelembagaan petani yang relatif lemah.
Perlu diketahui bahwa jumlah populasi jeruk di
Kabupaten Blora sampai 2021 adalah 24.356 pohon terdiri
dari 19.856 pohon produktif dengan produksi 69,5 ton dengan
luas 39,28 Ha dan 4.500 pohon belum produktif dengan umur
3 bulan seluas 10 Ha.
Pentingnya masalah mutu buah dalam perdagangan
dewasa ini menuntut produsen buah jeruk untuk mulai
melakukan pengolahan kebun jeruk secara baik dan benar
guna menghasilkan buah dengan kualitas yang sesuai
keinginan konsumen. Untuk mencapai tingkat mutu buah
tersebut perlu ditetapkan Standar Operasional Prosedur
(SOP).
Keberadaan SOP diharapkan dapat dimanfaatkan 2
1 TARGET
sebagai acuan pengolahan tanaman Jeruk Siem Banjar untuk

1
Target merupakan acuan utama yang digunakan untuk Pada tanaman jeruk usia produktif, sub kegiatan yang dinilai
menghasilkan produk Jeruk Siem Banjar Kabupaten terkait erat dengan target yang ditetapkan dan tahapan
BloraProvinsi Jawa Tengah agar dapat memenuhi harapan dimulai sejak tanaman selesai panen. Kegitan tersebut
pasar sesuai dengan segmentasinya. Pada saat ini target meliputi : perencanaan kebun, persiapan lahan, penyiapan
yang akan dicapai melalui penerapan SOP Jeruk ini adalah : benih, penanaman, pembentukan tajuk pohon, pemangkasan
1. Produksi ≥ 25 kg /pohon/th atau 10 ton / ha / th pada pemeliharaan, pembersihan kebun, pemupukan, pengairan,
tanaman usia lebih dari 5 th penjarangan buah, pengendalian Organisme Penggangu
2. Buah bebas burik dan kusam Tanaman (OPT), panen, pasca panen, dan transportasi.
3. Warna buah hijau kekuningan

Tabel 1. Standart Kelas Mutu Jeruk Siem Bategede

Prosentase Jumlah Buah /


No Grade
Dalam 1 Pohon 1 Kg
1. Grade A 35 % 7 – 8 buah
2. Grade B 40 % 12 buah
3. Grade C 25 % > 15 buah

Keterangan Grade A Grade B Grade C


Diameter (cm) 6,4 – 7,0 5,9 – 6,3 5,4 – 5,8
% Burik- Kusam 5 8 8
Kadar Air (%) 85 85 80

STANDAR OPERASIOANAL PROSEDUR ( SOP ) 4


KEGIATAN 3
Standar Nomor Tanggal Dibuat
Operasional JSB. I Nopember ………….
Guna usaha mencapai target yang telah ditetapkan, Prosedur 2011
perlu dirumuskan dalam kegiatan budidaya, panen dan pasca Perencanaan Halaman Revisi Disahkan
Kebun 1/2 …………. ………….
panen yang memiliki pengaruh terhadap hasil yang dicapai.
1. PERENCANAAN KEBUN
 Alat ukur jarak, altimeter, soil tester masing –
A. Definisi
masing untuk menghitung jarak tanam dan ukuran
Membuat rencana tata letak, tempat penampungan
kebun, kemiringan dan ketinggian lahan serta
hasil sementara, dan arah barisan tanaman.
untuk mengukur kondisi kesuburan lahan.

B. Tujuan
F. Prosedur Pelaksanaan
Mendapatkan sketsa desain kebun untuk
a. Perhatikan letak, arah dan kemiringan lahan, arah
memudahkan pemeliharaan tanaman hingga
sinar matahari, dan letak akses jalan usaha tani
pemetikan hasil.
terdekat
b. Buat sketsa kebun
C. Validasi
c. Buat desain mengenai letak saluran pembuangan
Hasil penelitian ,literatur, pengalaman petani jeruk
air ( drainase ) dan jalan mengangkut hasil, rumah
kebun ( untuk menyimpan, tempat pengumpulan
D. Alat dan Bahan
buah sementara, dll )
 Kertas / alat tulis / penggaris
d. Catat dan dokumentasikan sketsa rencana kebun
 Alat ukur jarak, altimeter, soil tester

G. Batas Diterima
E. Fungsi 90 % kegiatan perencanaan kebun sesuai dengan
 Kertas / alat tulis / penggaris, untuk membuat standar
desain kebun
STANDAR OPERASIOANAL PROSEDUR ( SOP ) 5 STANDAR OPERASIOANAL PROSEDUR ( SOP )
6
Standar Nomor Tanggal Dibuat Standar Nomor Tanggal Dibuat
4
Operasional JSB. I Nopember …………. Operasional JSB. II Nopember ………….
Prosedur 2011 Prosedur 2011
Perencanaan Halaman Revisi Disahkan Persiapan Halaman Revisi Disahkan
Kebun 2/2 …………. …………. Lahan 1/6 …………. ………….
2. PERSIAPAN LAHAN
A. Definisi D. Alat dan Bahan

Mempersiapkan lahan agar tanaman dapat tumbuh  Parang / golok / sabit / gergaji
dan berproduksi optimal dengan mutu baik sesuai  Bambu / batang kayu
target.  Gancu
 Garpu
B. Tujuan  Ekrak
Menciptakan lingkungan yang sesuai agar tanaman  Alat ukur jarak ( meteran )
jeruk dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik.  Linggis
 Cangkul
C. Validasi
 Pupuk kandang ( organik )
a. Literatur Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan
 Pupuk NPK
Buah Subtropika (Balitjestro).
b. Pengalaman Bapak Rokimin, petani Desa
E. Fungsi
Bategede, Kec. Nalumsari, Kab. Jepara.
 Parang / golok / sabit / gergaji untuk memotong
c. Pengalaman Bapak Masykun, petani Desa
dan membersihkan semak, pohon kecil, cabang
Bategede, Kec. Nalumsari, Kab. Jepara.
dan ranting pohon besar yang dapat menghalangi
d. PPL Dinas Pertanian dan Peternakan Kab.
pertumbuhan tanaman muda.
Jepara
 Bambu / batang kayu / parang / pisau / gergaji
untuk membuat ajir.

STANDAR OPERASIOANAL PROSEDUR ( SOP )


7 STANDAR OPERASIOANAL PROSEDUR ( SOP ) 8
Standar Nomor Tanggal Dibuat 7
Operasional JSB. II Nopember …………. Standar Nomor Tanggal Dibuat
Prosedur 2011 Operasional JSB. II Nopember ………….
Persiapan Halaman Revisi Disahkan Prosedur 2011
Lahan 2/6 …………. …………. Persiapan Halaman Revisi Disahkan
Lahan 3/6 …………. …………. Prosedur 2011
Persiapan Halaman Revisi Disahkan
Lahan 4/6 …………. ………….
 Alat ukur jarak/altimeter untuk menghitung
jarak tanam dan ukuran kebun, kemiringan dan
b. Kumpulkan hasil pembersihan lahan pada
ketinggian lahan dari permukaan air laut.
lokasi tertentu kemudian ditimbun/dibakar.
 Gancu untuk menggali tanah yang keras dan
c. Pisahkan tanah bekas galian yaitu tanah
lengkat.
lapisan atas terpisah dengan tanah lapisan bawah.
 Ekrak untuk mengangkat tanah hasil galian. d. Perhatikan letak dan kemiringan lahan. Bila 8
 Garpu untuk menggali tanah yang gembur. tanah memiliki kemiringan > 40 % maka
 Linggis untuk mengambil / mengangkat batu buatlah teras.
dalam lubang / galian. e. Lihat sketsa desain kebun.
 Cangkul untuk menggali tanah dan mencampur f. Buat ajir dengan ukuran 1 meter.
pupuk. g. Tancapkan ajir pada titik yang telah ditentukan
 Pupuk kandang (organik) untuk memperbaiki dengan jarak 5 x 5 meter.
struktur tanah. h. Buat lubang tanam dengan ukuran minimal 60
 Pupuk NPK untuk memperbaiki sifat kimia cm x 60 cm x 60 cm.
tanah. i. Biarkan selama 2 minggu.
j. Campurkan 10 kg pupuk kandang (organik)
F. Prosedur Pelaksanaan dan NPK 200 gram dengan tanah lapisan / bagian
a. Bersihkan lahan dari batu-batuan, gulma, atas dan bawah secara terpisah.
semak, pohon kecil, rumput, tunggak tanaman
lain, cabang dan ranting pohon besar yang dapat
menghalangi pertumbuhan tanaman muda .
STANDAR OPERASIOANAL PROSEDUR ( SOP )
9
10
Standar Nomor Tanggal Dibuat
Operasional JSB. II Nopember ………….

Anda mungkin juga menyukai