Kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan SOP ini diucapkan terima
kasih.
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
TIM PENYUSUN
SOP BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
v
I. PENDAHULUAN
Produktivitas padi di Kalimantan Barat pada tahun 2019 baru mencapai 2.9 Ton/Ha. Di banding
dengan produktivitas padi di pulau jawa yang sudah mencapai 8.7 Ton/Ha, Kalimantan Barat masih
jauh dari ketinggalan, secara nasional produksi padi Kalimantan Barat menempati peringkat 14,
sedangkan untuk skala Kalimantan menempati rangking ke 2 setelah Kalimantan Selatan. Untuk
meningkatkan produktivitas padi diperlukan terobosan teknologi yang direkomendasikan oleh
Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian RI, diataranya dengan Metode Hazton, Jajar
Legowo 2:1, Jajar Legowo 4:1, Tabela, Salibu, dan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 1
Standar Operasional Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
Prosedur PS.I ….. Mei 2020
Perencanaan Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal …………
I-1 ……Mei 2020
I. PERENCANAAN
A. Definisi
Membuat rencana penaman padi sawah, sehingga diketahui berapa biaya yang harus
dipersiapkan.
B. Tujuan
Mendapatkan rencana biaya sesuai dengan kebutuhan yang digunakan dalam penanaman padi
sawah
C. Validasi
1. Pengalaman petani padi sawah di Kecamatan Sui Kakap
2. BPTP Provinsi Kalimantan Barat
D. Bahan dan Alat
1. Kertas/alat tulis/pengaris
2. Alat ukur jarak tanam
3. Soil Tester
4. Timbangan
E. Fungsi
1. Kertas/alat tulis/pengaris, untuk membuat rancangan pola tanam
2. Alat ukur jarak tanam, untuk menentukan jarak tanam yang akan digunakan
3. Soil Tester, untuk mengetahui tingkat kemasaman tanah
4. Timbangan , untuk mengukur jumlah benih yang digunakan
F. Prosedur Pelaksanaan
1. Perhatikan letak, arah dan kemiringan lahan, arah sinar matahari dan letak akses jalan
Usaha Tani terdekat.
2. Buat sketsa lahan
3. Buat sketsa mengenai letak sumber air, saluran air, jalan produksi dan tempat pengumpulan
produksi sementara
4. Ambil sample tanah untuk mengetahui tingkatan kesuburan tanah
5. Catat kegiatan yang telah dilakukan ke form/blangko yang telah disiapkan.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 2
Standar Operasional Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
Prosedur PS.II …... Mei 2020
Persiapan Lahan Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
II-1 ….… Mei 2020
A. Definisi
Mempersiapkan lahan agar tanaman padi sawah dapat tumbuh dan berproduki dengan baik
B. Tujuan
Menciptakan lingkungan tumbuh yang sesuai agar tanaman padi sawah dapat tumbuh dan
berproduksi dengan baik
C. Validasi
1. Pengalaman petani padi sawah di Kecamatan Sui Kakap
2. BPTP Provinsi Kalimantan Barat
D. Bahan dan Alat
1. Hand Traktor
2. Cangkul
3. Parang
4. Pupuk organik
5. Pupuk An-organik
6. Pembenah Tanah
7. Agensi Hayati
E. Fungsi
1. Hand Traktor dan cangkul, untuk mengolah lahan
2. Parang, untuk membersihan rumput dipematang sawah dan saluran irigasi serta drainase
3. Pupuk organic, untuk menyediakan unsur hara mikro dalam tanah
4. Pupuk An-organik, untuk menyediakan unsur hara makro didalam tanah
5. Pembenah tanah, untuk menyeimbangkan ekosistem didalam tanah
6. Agensi Hayati, memberikan efek patogenik dan mampu menghasilkan fitohormon
F. Prosedur Pelaksanaan
1. Lakukan pengolahan tanah sampai tanah tersebut siap untuk ditanami
2. Bersihkan saluran irigasi dan drainase untuk pengaturan air
3. Berikan pupuk organic sebagai pupuk dasar secukupnya sesuai dengan anjuran setempat
4. Berikan pupuk anorganik secukupnya sebagai pupuk dasar (SP.36, NPK) sesuai anjuran
5. Berikan pembenah tanah agar cepat menguraikan pupuk dasar yang diberikan
6. Semprotkan agensi hayati pada lahan yang telah diolah
7. Catat semua kegiatan yang telah dilaksanakan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 3
Standar Operasional Prosedur Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
PS.II …. Mei 2020
Persiapan Lahan Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
II-2 ….. Mei 2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 4
Standar Operasional Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
Prosedur PS.III …...Mei 2020
Persiapan Persemaian Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
III-1 …...Mei 2020
A. Definisi
Mempersiapkan bibit padi dengan baik dengan varietas Unggul Nasional yang sesuai dengan
kondisi lapangan serta kemauan petani
B. Tujuan
Mempersiapkan bibit padi yang siap ditanam
C. Validasi
1. Pengalaman petani padi sawah di Kecamata Sui Kakap
2. BPTP Kalimantan Barat
D. Bahan dan Alat
1. Cangkul
2. Garu/kayu
3. Terpal/jaring
4. Benih
5. Pembenah tanah
6. Agensia hayati
E. Fungsi
1. Cangkul, untuk mengolah tanah dipersemaian
2. Garu/kayu, untuk meratakan tanah dipersemaian
3. Terpal/jaring, untuk mempercepat pertumbuhan benih dan melindungi benih dari serangan
burung dan percikan air hujan
4. Benih, sebagai bakal bibit padi yang akan disemai dan dijadikan bibit, benih yang diperlukan
sebanyak 25 Kg/Ha
5. Pembenah tanah untuk menjaga keseimbangan ekosisten tanah
6. Agensia hayati, sebagai bahan imunisasi bibit padi dan untuk mengendalikan serangan
penyakit dan meningkatkan daya tumbuh.
F. Prosedur Pelaksanaan
Persiapan bedengan :
1. Tanah dibersihkan dari rumput dan sisa-sisa jerami yang masih tertinggal
2. Tanah dicangkul/dibajak sampai gembur
3. Tanah yang sudah dibajak/cangkul selanjutnya diratakan dengan garu atau kayu.
4. Buat ukuran bedengan dengan panjang bedengan disesuaikan, lebar bedengan 100 – 150 cm
dan tinggi 20 – 30 cm
5. Buat selokan diantara bedengan yang berdekatan dengan ukuran 30 – 40 cm untuk
mempermudah pemeliharaan persemaian
6. Siapkan benih yang akan disemai, rendam benih selama kurang lebih 24 jam, kemudian
diperam selama 48 Jam sampai berkecambah.
7. Sebar benih hingga merata dipersemaian dan tutup dengan tanah yang halus dan tipis
8. Siram persemaian dengan air secukupnya atau direndam
9. Pada saat persemaian padi umur 7 - 15 Hari semprot persemaian padi tersebut dengan
menggunakan agensia hayati
10. Catat semua kegiatan yang telah dilaksanakan.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 5
Standar Operasional Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
Prosedur PS.III ….… Mei 2020
Persiapan Persemaian Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
III-2 ….. Mei 2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 6
Standar Operasional Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
Prosedur PS.IV …... Mei 2020
Penanaman Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
IV-1 …... Mei 2020
A. Definisi
Menanam padi dengan menggunakan 5 - 10 bibit padi perlubang tanam
B. Tujuan
Untuk mendapatkan populasi tanaman padi sawah yang optimal. Dengan mengkombinasikan
sistem Jajar Legowo 4:1. 3:1 atau 2:1
C. Validasi
1. Pengalaman petani padi sawah di Kecamatan Sui Kakap
2. Literatur
D. Bahan dan Alat
1. Bibit padi
2. Tali plastik
3. Blak atau caplak
4. Gerobak sorong
5. Parang
E. Fungsi
1. Bibit padi untuk bahan pertanaman padi telah berumur 15 - 20 Hari dalam persemaian
2. Tali plastik/Tajir untuk mengatur pertanaman dan jarak tanam padi supaya teratur dan lurus
3. Blak atau caplak untuk mengatur jarak tanam dalam barisan
4. Gerobak sorong untuk mengangkut bibit padi
5. Parang, untuk menyosrok bibit padi
F. Prosedur Pelaksanaan
1. Siapkan jarak tanam dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 40 cm (Jarwo 2:1) atau 20 cm x 25
cm x 40 cm (Jarwo 4:1)
2. Cabut bibit padi atau disosrok yang telah berumur 15 – 20 Hari dengan tanah-tanahnya
(jangan di cuci tanahnya)
3. Letakkan bibit padi pada gerobak sorong yang telah disiapkan
4. Letakkan bibit padi dipersawahan
5. Tanam bibit padi sebanyak 5 – 10 bibit perlubang tanam pada jarak tanam yang telah
disiapkan
6. Catat semua kegiatan yang telah dilaksanakan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 7
Standar Operasional Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
Prosedur PS.IV …. Mei 2020
Penanaman Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
IV-3 …. Mei 2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 8
Standar Operasional Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
Prosedur PS.V ….. Mei 2020
Pemupukan Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
V-1 ….. Mei 2020
V. PEMUPUKAN
A. Definisi
Tindakan memberikan tambahan unsur-unsur hara yang komplek pada tanah baik langsung
maupun tidak langsung dapat menyumbang bahan makanan/nutrisi pada tanaman padi sawah.
B. Tujuan
Untuk memperbaiki tingkat kesuburan tanah agar tanaman padi sawah mendapatkan nutrisi
yang cukup untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pertumbuhan tanaman padi.
C. Validasi
1. Pengalaman petani padi sawah Kecamatan Sui Kakap Kabupaten Kubu Raya
2. Literatur
D. Bahan dan Alat
1. Pupuk Urea
2. Pupuk SP.36
3. Pupuk KCl
4. Pupuk Organik
5. Ember
6. Timbangan
E. Fungsi
1. Pupuk Urea menyediakan unsure Nitrogen (N) pada tanaman padi yang dipergunakan
untuk :
a. Menjadikan bagian daun menjadi hijau segar sehingga banyak mengandung butir hijau
daun yang diperlaukan dalam proses fotosintesis
b. Mempercepat pertumbuhan vegetative (tinggi, jumlah anakan, dll) sehingga
memperbanyak produksi serta menambah kandungan protein dari hasil tanaman.
2. SP.36 untuk memenuhi kebutuhan unsure hara Fosfat (P) yang akan digunakan tanaman
dalam :
a. Memacu pertumbuhan dan pembentukan system perakaran yang baik sehingga dapat
mengambil unsure hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi lebih sehat dan
kuat
b. Menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
c. Mempercepat pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh tanaman
d. Memacu pertumbuhan generative (mempercepat keluarnya malai dan masaknya bulir
padi) sehingga mempercepat masa panen
e. Memperbesar prosentase pembentukan malai menjadi bulir padi
3. KCl untuk memenuhi kebutuhan unsure hara kalium (K) yang berfungsi untuk :
a. Memperlancar proses fotosintesa
b. Memacu pertumbuhan tanaman padi pada tingkat permulaan
c. Memperkuat ketegaran batang sehingga mengurangi resiko mudah rebah
d. Mengurangi kecepatan pembusukan hasil selama pengangkutan dan penyimpanan
e. Menambah daya tahan tanaman padi terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan
f. Memperbaiki mutu hasil yang berupa bunga dan buah (rasa dan warna)
4. Pupuk organic bermanfaat untuk : meningkatkan produktivitas lahan sawah (sifat kimia dan
biologi), memberikan kehidupan mikroorganisma tanah, memobilisasi hara yang ada
ditanah sehingga akan membentuk partikel ion yang mudah diserap tanaman, menjaga
kelembaban tanah, menjaga dan merawat tingkat kesuburan tanah.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 9
Standar Operasional Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
Prosedur PS.V …. Mei 2020
Pemupukan Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
V-2 ….. Mei 2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 10
Standar Operasional Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
Prosedur PS.V …. Mei 2020
Pemupukan Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
V-3 ….. Mei 2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 11
Standar Operasional Prosedur Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
PS.V ….. Mei 2020
Pemupukan Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
V-4 ….. Mei 2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 12
Standar Operasional Prosedur Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
PS.V ….. Mei 2020
Pemupukan Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
V-5 ….. Mei 2020
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 13
Standar Operasional Prosedur Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
PS.VI ….. Mei 2020
Perlindungan Tanaman Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
VI-1 …. Mei 2020
A. Definisi
Melindungi tanaman padi dari serangan hama, penyakit dan gulma
B. Tujuan
Untuk mengurangi kerugian kekurangan hasil produksi padi yang diakibatkan oleh serangan
hama, penyakit dan gulma serta dan meningkatkan mutu bulir
C. Validasi
1. Pengalaman petani padi sawah Kecamatan Sui Kakap Kabupaten Kubu Raya
2. Literatur
D. Bahan dan Alat
1. Insektisida
2. Fungisida
3. Hand Sprayer
4. Gelas Ukur
5. Ember
6. Pengaduk
7. Masker
8. Topi Pelindung
E. Fungsi
1. Insektisida untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman padi
2. Fungsida untuk mengendalian penyakit pada tanaman padi yang disebabkan oleh jamur
atau bakteri
3. Hand Sprayer untuk mencampur insektisida maupun fungisida yang akan disemprotkan
pada hama penyakit sasaran
4. Gelas ukur untuk mengukur dosis insektisida dan fungisida dengan perbandingan air yang
dipakai
5. Ember untuk mengangkut air dan mencampur pestisida dan fungisida yang digunakan
6. Pengaduk untuk mengaduk campur air, insektisida dan fungisida
7. Masker untuk melindungi muka atau wajah dari cemaran insektisida dan fungisida
8. Topi pelindungi untuk kepala dari cemaran insektisida, fungisida dan sinar matahari
F. Prosedur Pelaksanaan
1. Amati jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi dan masa aktivitasnya
2. Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan
3. Pilih pestisida yang sesuai dengan hama penyakit yang menyerang
4. Gunakan dosis sesuai dengan anjuran yang tertera pada label produk pestisida
5. Pakai masker yang telah disiapkan disaat aplikasi pestisida
6. Campur pestisida dengan air kedalam hand sprayer sesuai dengan takaran
7. Lakukan penyemprotan hama dan penyakit di pagi hari antara jam 6 – 9 pagi (atau ketika
OPT tersebut melakukan aktivitasnya).
8. Apabila hama yang menyerang tanaman padi aktifitasnya dimalam hari sebaiknya
pengendalian dilakukan pada malam hari juga sehingga tepat sasaran.
9. Catat semua kegiatan yang telah dilaksanakan.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 14
Standar Operasional Prosedur Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
PS.VI ….. Mei 2020
Perlindungan Tanaman Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
VI-2 ….. Mei 2020
Beberapa cara pengendalian hama selama pertumbuhan tanaman padi berdasarkan hama sasaran :
A. Tikus
Pengendalian
- Penerapan TBS dengan tanaman perangkap 3 minggu lebih awal
- Fumigasi lubang tikus, dan tutup lubang setelah diempos asap belerang
- LTBS dipasang diantara habitat sumber tikus dan sawah
- Gropyokan bersama sebelum tanam dalam hamparan apabila populasi tikus tinggi.
B. Kiong Mas
Pengendalian
- Saluran cacing keliling dan caren dalam petak lahan dibuat sebelum tanam dan umpan
(daun pepaya, daun keladi, kangkung) diletakkan di caren.
- Saat tanam dihindarkan air mengenang
- Keong mas diambil secara manual atau digunakan molusida
C. Serangga
Pengendalian
- Lampu perangkap dipasang untuk monitoring serangga hama untuk menentukan tindakan
pengendalian berdasarkan ambang ekonomi
- Penggerek batang dikendalikan dengan penyemprotan pestisida 4 hari setelah terdapat
tangkapan pada lampu perangkap
- Pencegahan serangan anjing tanah pada tanaman dekat pematang dilakukan penggenangan
- Insektisida hayati (jamur trichoderma sp, bakteri Streptomyces sp, dan Geobacillus sp)
untuk pencegahan.
- Insektisida kimia (berbahan aktif spinetoram, klorantraniliprol, dimohipo dan karbofuran)
untuk pengendalian
D. Burung
Pengendalian
- Pengendalian buung dengan cara diusir atau memasang jaring umbul-umbul dan kaleng
sumber suara.
Pengendalian penyakit dengan cara preventif antisipatif dengan cara :
- Penggunaan varietas tahan terhadap penyakit endemic
- Pengairan intermitten
- Pemupukan berimbang sesuai rekomendasi spesifik lokasi
- Pada tanah yang kahat K dan SiO2 gunakan pupuk KCl dan Silika
- Pengendalian serangga vector, termasuk populasi wereng (wereng batang coklat, wereng
punggung putih dan wereng hijau) seperti pengendalian serangga hama.
- Menggunakan varietas tanah dan melakukan Serratia marcescens dan Bacillus thuringensis
untuk pencegahan
- Fungisida kimiawi berbahan aktif azoksistrobin dan difenoconazole untuk pengendalian
penyakit BLB (Blast Leher Batang) pada fase bunting.
- Penyakit blas dikendalian melalui pergiliran varietas tahan, pemupukan berimbang, waktu
tanam yang tepat, dan perlakuan benih dengan fungisida berbahan aktif metal tiofanat fosdifen
dan kasugamisin.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 15
Standar Operasional Prosedur Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
PS.VII ….. Mei 2020
Pengarian Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
VII-1 ….. Mei 2020
VII. PENGAIRAN
A. Definisi
Menciptakan kelembahan pada pertanama padi sawah
B. Tujuan
Menyediakan air bagi pertumbuhan tanaman padi
C. Validasi
1. Pengalaman petani padi sawah di Kecamatan Sui Kakap Kabupaten Kubu Raya
2. Literatur
D. Bahan dan Alat
1. Air
2. Saluran irigasi
3. Pompa air
4. Pipa
5. Bensin/solar
E. Fungsi
1. Air digunakan untuk mengairi tanaman padi
2. Saluran air digunakan sebagai tempat menyalurkan air
3. Pompa air dipergunakan untuk menarik air apabila air yang tersedia tidak dapat menyentuh
permukaan sawah
4. Pipa dipergunakan untuk menyalurkan air dari pompa air ke lahan sawah
5. Bensin/solar digunakan untuk menggerakkan mesin pompa air
F. Prosedur Pelaksanaan
1. Pemberian air dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
2. Pada minggu pertama diairi setinggi 2,5 cm dari permukaan tanah,
3. Pada minggu kedua sampai dengan minggu kedelapan air ditambah hingga hingga
ketinggian 5 cm dari permukaan tanah.
4. Pada awal minggu kesembilan sampai dengan dua minggu sebelum panen tinggi air
berkisar 7,5 cm dari permukaan tanah.
5. Dua minggu sebelum panen air dikeringkan sama sekali
6. Catat semua kegiatan yang telah dilaksanakan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 16
Standar Operasional Prosedur Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
PS.VIII ….. Mei 2020
Pemeliharaan Tanaman Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
VIII-1 ….. Mei 2020
A. Definisi
Memberikan kondisi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan tanaman padi
B. Tujuan
Untuk memberikan kondisi yang ideal pada tanaman padi sehingga pertumbuhan tanaman padi
menjadi lebih baik dan menghasilkan produksi yang optimal
C. Validasi
1. Pengalaman petani padi sawah Kecamatan Sui Kakap Kabupaten Kubu Raya
D. Bahan dan Alat
1. Cangkul
2. Mesin Tebas/Sabit
3. Gerobak sorong
4. Landak
5. Hand Sprayer
6. Herbisida Selektive
E. Fungsi
1. Cangkul untuk membersihkan saluran irigasi dari rerumputan yang akan menganggu
jalannya air
2. Mesin Tebas/Sabit untuk membersihkan rerumputan pada areal pertanaman padi (pematang)
3. Gerobak sorong untuk membuang hasil dari penyiangan dan pembersihan saluran air
4. Hand Sprayer untuk menyemprot gulma
5. Herbisida Selektive untuk mengendalian gulma pada areal tanaman padi
F. Prosedur Pelaksanaan
1. Lakukan pembersihan saluran air secara berkala,
2. Hilangkan gulma yang tumbuh diareal persawahan agar tidak menganggu pertumbuhan
tanaman padi
3. Bersihkan sisa-sisa rerumputan dari lahan atau dibuat kompos.
4. Catat semua kegiatan yang telah dilaksanakan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 17
Standar Operasional Prosedur Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
PS.IX …. Mei 2020
Panen Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
IX-1 ….. Mei 2020
IX. PANEN
A. Definisi
Memunggut hasil dalam bentuk padi atau gabah sesuai dengan umur tanaman padi
B. Tujuan
Mendapatkan hasil gabah dengan jumlah yang banyak dan kualitas gabah yang baik
C. Validasi
1. Pengalaman petani padi sawah di Kecamatan Sui Kakap Kabupaten Kubu Raya\
2. Literatur
D. Bahan dan Alat
1. Combine Harvester/sabit bergerigi
2. Karung atau goni
3. Tali rafia
4. Jarum
5. Alat angkut (gerobak sorong, sepeda motor, sepeda ontel dll)
E. Fungsi
1. Combine Harvester/sabit bergerigi, untuk memotong tangkai padi
2. Karung atau goni untuk menampung gabah
3. Tali rafia untuk mengikat karung
4. Jarum untuk menjahit karung
5. Alat angkut untuk mengankut gabah ke tempat penampungan
F. Prosedur Pelaksanaan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan dipakai
2. Panen padi dengan alat yang telah disiapkan
3. Masukkan gabah kedalam karung atau goni yang telah disiapkan
4. Kumpulkan gabah pada tempat penampungan hasil panen yang telah disiapkan
5. Catat semua kegiatan yang telah dilaksanakan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 18
Standar Operasional Prosedur Nomor : Tanggal Dibuat Revisi
PS.X ….. Mei 2020
Penangganan Pasca Panen Halaman Tanggal Pengesahan Tanggal ……………
X-1 …. Mei 2020
A. Definisi
Berbagai tindakan atau perlakuan yang diberikan pada hasil pertanian setelah panen sampai
komoditas berada di tangan konsumen
B. Tujuan
Agar hasil tanaman padi tersebut dalam kondisi baik dan sesuai/tepat untuk dapat segera
dikonsumsi atau untuk bahan baku pengolahan.
C. Validasi
2. Pengalaman petani padi sawah Kecamatan Sui Kakap Kabupaten Kubu Raya
3. Literatur
D. Bahan dan Alat
1. Thresher
2. Karung atau goni
3. Lantai jemur atau terpal
4. Gudang penyimpanan hasil
E. Fungsi
1. Thresher untuk merontokkan bulir padi
2. Karung atau goni untuk tempat penampungan gabah
3. Lantai jemur atau terpal untuk mengeringkan gabah
4. Gudang penyimpanan untuk menampung gabah yang sudah dikeringkan (kandungan air
minimal 14%)
F. Prosedur Pelaksanaan
1. Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan
2. Rontokkan gabah dengan thresher setelah dipanen, apabila menggunakan mesin panen yang
modern (Mini Combine atau Combine Harvester)
3. Jemur gabah pada lantai jemur atau terpal yang telah disiapkan hingga kandungan air pada
gabah 14% atau selama 2 hari tergantung cuaca atau minimal 24 jam
4. Masukkan gabah pada karung yang telah disiapkan dan simpan digudang penyimpanan
apabila mau disimpan untuk jangka waktu yang telah ditetapkan sebelum diproses lebih
lanjut.
5. Giling gabah dengan mesin pengiling (Rice Milling Unit atau Rice Milling Plant)
6. Masukkan beras kedalam kantong kemasan
7. Beras siap untuk dikonsumsi atau dipasarkan
8. Catat semua kegiatan yang telah dilaksanakan
Gambar 10. Penjemuran Padi dengan Langkau, pengilingan padi dan packing beras
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 19
TIM PENYUSUN
SOP BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Pengarah : 1. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov Kalbar
(Ir. Florentinus Anum, M.Si)
2. Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan (Dony S.B, SP, M.MA)
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BUDIDAYA PADI SAWAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT 20
BLANGKO PENCATATAN
SOP BUDIDAYA PADI SAWAH
DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
V. KEGIATAN PEMUPUKAN
NAMA KEL. TANI : MAJU BERSAMA
ALAMAT : PARIT SOLO DESA PARIT KELADI KEC. SUI KAKAP KAB. KUBU RAYA
LUAS LAHAN : 1 HA