PEMBELIAN DIDASARKAN
ATAS QCD PLUS
EKSPEKTASI PELANGGAN
SELALU MENINGKAT
RESOURCES PRODUCTS/
Tuntutan pasar
Tingkat persaingan
Efisiensi & efektivitas
Who provides
higher quality?
The Market
Supplier Supplier
Supplier Supplier
Supplier
19 yuwonod@gmail.com
Sistem
Fungsi
Internal
Fungsi
Internal
Fungsi
Input Internal Output
Fungsi
Internal
Fungsi
Internal
Proses
Interaksi Elemen/ Fungsi
terkait
20 yuwonod@gmail.com
Pendekatan Proses
KEEFEKTIFAN
Sampai sejauh mana kegiatan
yang direncanakan terealisasi
KONTROL dan hasil yang direncanakan
tercapai
PROSES
“Kumpulan kegiatan saling
INPUT terkait atau berinteraksi OUTPUT PRODUK
yang mengubah masukan
menjadi keluaran”
EFISIEN
Hubungan antara hasil yang
dicapai dan sumber daya yang
SUMBER DAYA dipakai.
Peng-identifikasian,
pemahaman dan
R R
pengelolaan proses yang
saling terkait sebagai suatu
sistem memberi sumbangan I Proses O I Proses
O
Requirements Requirements
Process
Supplier Input • Add value Output Customer
• Prevent errors
• Identify Errors
• Correct errors
Feedback
Feedback Feedback
Measurement
System
MANAGEMENT
POAC
3 Kehandalan (Reliability)
4 Kesesuaian (Conformity)
5 Keawetan (Durability)
7 Estetika (Esthetic)
PT. PE International
DIMENSI MUTU PRODUK (Jasa)
Tangible Penampilan fisik infrastruktur, fasilitas, Sarana
komunikasi dan lain sebagainya
PT. PE International
MUTU
Fitness for Use
(J.M. Juran)
Conformance to
Customer
Requirements (P.B.
Crosby)
Meeting Customer
Expectations (A.V.
Feigenbaum)
Customer
Satisfaction (K.
Ishikawa)
Keseluruhan
karakteristik dari
suatu produk
barang/ jasa yang
mendukung
kemampuannya
dalam memuaskan
kebutuhan yang
dinyatakan atau
tersirat (ISO 8402)
Diagram Konsep yang Berkaitan dengan Organisasi
Orang atau kelompok yang
Kelompok orang dan memiliki kepentingan pada
fasilitas dengan kinerja atau keberhasilan
pengaturan tanggung Organisasi suatu organisasi
jawab, hubungan, dan
wewenang Pihak
Berkepentingan
Pengaturan tanggung
jawab, wewenang dan
hubungan antarorang Pemasok Pelanggan
Struktur Organisasi atau Organisasi atau
Organisasi orang yang orang yang
menyediakan Menerima
produk atau jasa produk atau jasa
Sistem fasilitas, peralatan,
dan jasa yang diperlukan Prasarana Lingkungan Kumpulan dari kondisi
untuk mengoperasikan Organisasi Kerja tempat pekerjaan
suatu organisasi dilakukan
Hubungan asosiatif
Diagram Konsep yang Berkaitan dengan Manajemen
Sekelompok orang yang
Kumpulan unsur-unsur yang Kegiatan terorganisasi untuk mengarahkan mengarahkan dan mengendalikan
saling terkait dan berinteraksi dan mengendalikan organisasi organisasi pada tingkat tertinggi
Sistem Manajemen
manajemen Mutu Sasaran Mutu
Mutu
Sesuatu yang dicari atau dituju
Sistem manajemen untuk Kegiatan terkoordinasi untuk berkaitan dengan mutu
mengarahkan dan mengarahkan dan mengendalikan
mengendalikan organisasi organisasi dalam hal mutu
dalam hal mutu
Bagian dari manajemen Bagian dari manajemen Bagian dari manajemen Bagian dari manajemen
mutu yang difokuskan ke mutu yang difokuskan mutu yang difokuskan mutu yang difokuskan
penetapan sasaran mutu pada pemenuhan pada pemberian pada peningkatan
dan merinci proses persyaratan mutu keyakinan bahwa kemampuan memenuhi
operasional dan sumber persyaratan mutu akan persyaratan mutu
daya terkait yang dipenuhi
diperlukan untuk
memenuhi sasaran mutu
Perbaikan
Keefektifan Efesiensi Berkesinambungan
Sampai sejauh mana Hubungan antara hasil yang Kegiatan berulang untuk
kegiatan yang dicapai dan sumber daya meningkatkan kemampuan
direncanakan terealisasi yang dipakai memenuhi persyaratan
dan hasil yang
direncanakan tercapai
Hubungan partitif
Hubungan asosiatif
PENJAMINAN MUTU
• TQA: Total Quality Assurance >
Pemasok-Organisasi- Pelanggan sudah
QA
ISO 9000:2005-3.2.3
7 Prinsip Manajemen Mutu
Prosedural : Handbook, manual, spesifikasi dan dokumen serupa haruslah dibuat untuk
melengkapi pekerjaan yang diperlukan
Instruksi : Instruksi yang harus dilakukan bagaimana cara bekerja haruslah dibuat dan
ditetapkan, selangkah demi selangkah pekerjaan yang harus dilakukan dalam prosed
pelaksanaan
STANDAR YANG DIPERLUKAN DALAM SETIAP
BEKERJA
Sertifikasi : Sertifikasi diperlukan sebagai bukti setiap pekerjaan yang dilakukan. Bukti
ini dibutuhkan untuk merekam aktifitas, untuk menghindari hilangnya suatu proses
pekerjaan dan untuk tidak mengulangi pekerjaan yang sama dan ini diperlukan dalam
infestigasi bila suatu kecelakaan terjadi
Rekaman : Rekaman merupakan parameter sebagai suatu izin suatu pekerjaan dalam
menjaga suatu system terlaksana dengan baik. Sertifikat Rekaman akan menunjukkan
bahwa system sudah sesuai dengan spesifikasi dan sesuai dengan maksud pekerjaan
STANDARDISASI
1. Penyesuaian bentuk (ukuran, mutu dsb) dengan pedoman
(standar) yang ditetapkan
2. Pembakuan
Beberapa Tujuan Standardisasi
ORGANISASI
International Organization for Standardization merupakan
federasi badan standar nasional dunia yang berbentuk NGO
didirikan pada tahun 1947 berkedudukan di Genewa, Swiss.
1
1 Lingkup 6
6 Perencanaan
2
2 Referensi Normatif 7
7 Dukungan
3
3 Ketentuan dan Definisi 8
8 Operasi
4
4 Konteks Organisasi 9
9 Evaluasi Kinerja
5
5 Kepemimpinan
10
10 Peningkatan
PLAN DO CHECK ACT
4 5 6 7 8 9 10
Konteks Evaluasi
Kepemimpinan Perencanaan Dukungan Operasi Peningkatan
Organisasi Kinerja
8.6 Pelepasan
terhadap Produk dan
Jasa
8.7 Pengawasan
Proses, Produk, dan
Jasa yang Tidak Sesuai
Struktur Umum dan Penambahan ISO 9001:2015
4 Konteks
5 Kepemimpinan 6 Perencanaan 7 Pendukung 8 Operasi 9 Evaluasi Kinerja 10 Peningkatan
Organisasi
59
PT. PE International
ISO 9001:2015 – PDCA Cycle
Sistem Manajemen
Mutu
PT. PE International
Masyarakat Ekonomi ASEAN
PT. PE International
4. Konteks Organisasi
Outcome Do Something About It !!
Risk Management
ISO/TC 176/SC 2/ N1282
67
4. Konteks Organisasi
Contoh
ISO/TC 176/SC 2/ N1282
68
ISU INTERNAL
STRENGTH
PROSES INTI 8
P
E P PEMASARAN, PERENCANAAN DESAIN DAN P
E K
R PEMESANAN, KONTRAK PRODUKSI PENGEMBANGAN E
L E
S L
A P
Y A
A N PENYEDIAAN & PERSIAPAN ALAT DAN FINISHING & QUALITY U
PEMESANAN BAHAN PRODUKSI CONTROL N
G A
R G
G S
A G
T A PENGEMASAN & A
PENGIRIMAN A
A N
PENYIMPANAN N
N
N
PROSES PENDUKUNG 7
Customer focus
5.3. Organizational
roles, responsibilities
and authorities
PT. PE International
5. Kepemimpinan
Manajemen Puncak Harus :
76
5. Kepemimpinan
Manajemen Puncak Harus :
jawabnya.
77
Bagaimana Kebijakan Mutu
perusahaan Anda?
MATRIKS KORELASI ISO 9001:2015 – ISO 9001:2008
DAN PENJELASAN PERUBAHAN PERSYARATAN
• Rencana perubahan
81
MATRIKS KORELASI ISO 9001:2015 – ISO 9001:2008
DAN PENJELASAN PERUBAHAN PERSYARATAN
INPUT : OUTPUTS :
- RAW MATERIALS PROCESS PROCESS PROCESS PRODUCTS
- INTERMEDIATES
- ENERGY
PROSES-PROSES
PENDUKUNG
CHARACTERISTICS
ASPEK MUTU
PRODUCT QUALITY
DAMPAK MUTU
KOMPETENSI
QUALITY
OBJECTIVES
S pecific
M easurable
A chievable
R ealistic
T imely
Bagaimana Sasaran Mutu
perusahaan kita?
-per Bagian-
SASARAN MUTU & RENCANA PENCAPAIANNYA
Tanggal
No Sasaran Mutu Rencana Pencapaian PIC
Tercapai
1
6
SASARAN MUTU & RENCANA PENCAPAIANNYA
Tanggal
No Sasaran Mutu Rencana Pencapaian PIC
Tercapai
1 Revisi Prosedur- - Meeting & merumuskan perubahan
prosedur sebanyak 10 - Menetapkan Prosedur baru
dokumen - Sosialisasi
- Implementasi
2 Target Marketing
-Jumlah klien
meningkat 25% dari
tahun sebelumnya
-Jumlah Omzet ...
3 Target Produksi
- Jumlah variasi
produk bertambah 3
macam per triwulan
4 Target HRD
5 Target Finance
7.1.4 Lingkungan untuk 6.4 Lingkungan kerja Penambahan deskripsi dengan memasukkan
operasional proses- lingkungan sosial dan psikologis sebagai
proses kemungkinan lingkungan yang harus
ditetapkan.
7.1.5 Sumber daya 7.6 Pengendalian alat Tidak ada perubahan
pemantauan dan pemantauan dan
pengukuran pengukuran
7.1.6 Pengetahuan Baru Ini hal yang menarik dari versi ISO 9001:2015,
organisasi yang bertujuan untuk mengoleksi dan
memelihara pengetahuan penting yang
dibutuhkan organisasi.
MATRIKS KORELASI ISO 9001:2015 – ISO 9001:2008
DAN PENJELASAN PERUBAHAN PERSYARATAN
Identifikasi kebutuhan
training
Pemeliharaan rekaman
training
MATRIKS KORELASI ISO 9001:2015 – ISO 9001:2008
DAN PENJELASAN PERUBAHAN PERSYARATAN
Prosedur Sistem
Manajemen Mutu
Instruksi Kerja/
Program2 Sistem
Manajemen Mutu
Manual
Instruksi
InstruksiKerja Spesifikasi Spesifikasi
Dokumen
InstruksiKerja
Kerja Spesifikasi
Spesifikasi Spesifikasi
Pendukung
F.7.1
F.7.1
F.7.1
F.7.1 F.8.2.2
Formulir Formulir Formulir Formulir Formulir Formulir
F.7.1
Formulir
Pengendalian
Identifikasi &
Dokumen Pengendalian
Distribusi
Kadaluwarsa
PENGENDALIAN
DOKUMEN
Back-up Metode
Penyimpanan
Akses/
Pemusnahan Pengambilan
Rekaman kembali
Masa Simpan
MATRIKS KORELASI ISO 9001:2015 – ISO 9001:2008
DAN PENJELASAN PERUBAHAN PERSYARATAN
Plan what we do
Standar Requirement
Do what we plan
& Other Requirement Manual
Procedures
Support Company
documentation Set
objectives
Act Plan
targets
Policy
Check Do
Objectives & Targets
Management Program Implement Programs to
achieve Targets
Informasi Terdokumen apa saja yang
disyaratkan ISO 9001:2015?
-lihat pada klausul-klausul standar-
DOKUMENTASI SMM
1. DOKUMENTASI YANG DIWAJIBKAN OLEH STANDAR
2. DOKUMENTASI YANG BERDASAR KAJI RESIKO MUTU
DOKUMENTASI YANG DIWAJIBKAN OLEH STANDAR
ELEMEN TENTANG
4.3 Ruang Lingkup SMM (1)
4.4.2.a Informasi terdokumentasi untuk mendukung operasi proses (2)
4.4.2.b Informasi terdokumentasi bahwa proses dilakukan sesuai
rencana (3)
5.2.2 Kebijakan Mutu (4)
6.2.1 Sasaran Mutu (5)
7.1.5.1 Bukti kelayakan penggunaan Peralatan Ukur dan Pemantauan
(6)
7.1.5.2 Bukti-bukti Kalibrasi peralatan ukur dan pemantauan(7)
7.2.d Informasi terdokumentasi bukti Kompetensi Personil (8)
8.2.3.2 Informasi Terdokumentasi sebagai bukti dari :
a. Review Persyaratan produk (9)
b. Setiap ada persyaratan baru terhadap produk atau jasa (10)
ELEMEN DOKUMENTASI SMM TENTANG
8.3.3 Input Perancangan dan Pengembangan (11)
8.3.4 Pengendalian Perancangan dan Pengembangan (12)
8.3.5 Output Perancangan dan Pengembangan (13)
8.3.6 Perubahan Perancangan dan Pengembangan (14)
8.4.1 Bukti Pengendalian Proses, Produk atau jasa yang disediakan oleh pihak
luar (15)
8.5.1 a. Karakteristik produk (16)
b. Hasil-hasil untuk dicapai (17)
8.5.3 Bukti pengendalian properti milik pelanggan atau supplier (18)
8.5.6 Dokumentasi hasil tinjauan perubahan (pengendalian perubahan) (19)
8.6 a. Bukti tertulis kesesuaian produk (20)
b. Bukti kewenangan meluluskan produk (21)
8.7.2 Informasi tertulis tentang ketidaksesuaian produk atau jasa (22)
9.1.1 Bukti-bukti hasil Pemantauan dan Pengukuran (23)
9.2.2 Bukti-bukti Pelaksanaan Program Audit dan hasil Audit (24)
9.3.3 Bukti-bukti hasil Tinjauan Manajemen (25)
10.2.2 Informasi tertulis tentang Tindakan Perbaikan (26)
PROSES SERTIFIKASI – ISO 9001
Re - Sertifikasi
Menerima Min. 4 minggu
6-bln/1-thn
Manual & sebelum audit
Stage 2 Surveillance
Prosedur Pre- Audit
Audit Sertif
Audit
ikat
Stage 1 ISO
Y
Audit Corrective N major 3 year
major
Action
Y
Y
PILIHAN Corrective
Perbaikan Actions
Max. Max.
major 3 bulan
3 bulan
Perbaikan Audit
Audit Tindak lanjut
Tindak lanjut
Langkah Menuju Sistem Manajemen Mutu
1. Melibatkan pimpinan puncak
2. Pemahaman : pelatihan
3. Mengidentifikasi proses kunci dan interaksi yg dibutuhkan agar
memenuhi sasaran mutu
4. Kaji Risiko dan lakukan Analisis Strategis
5. Menerapkan dan mengelola Sistem Manajemen Mutu dan
prosesnya
6. Membangun Sistem Manajemen Mutu berbasis ISO 9001:2015
7. Menerapkan sistem, melatih staf dan melakukan verifikasi
terhadap efektivitas operasi
8. Mengelola Sistem Manajemen Mutu
9. Bila diperlukan, gunakan sertifikasi pihak ketiga, atau sebagai
alternatif, terbitkan pernyatan diri kesesuaian
Hambatan dalam Penerapan ISO
Hambatan Mengatasi
Rudi Suardi, Sistem Manajemen Mutu 9000:2000, Penerapannya untuk Mencapai TQM, PPM, 2001, hal 136 &138.
Sistem Manajemen Terintegrasi
4 Konteks Organisasi
4.1Pemahaman Konteks Organisasi
4.2 Kebutuhan dan Pengharapan Pihak-pihak Berkepentingan
4.3 Lingkup Sistem Manajemen Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (KLLAJ)
4.4 Sistem Manajemen KLLAJ dan Proses-prosesnya
5 Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan dan Komitmen
5.2 Kebijakan KLLAJ
5.3 Peran, Tanggung Jawab, dan Kewenangan Organisasi
6 Perencanaan
6.1 Umum
6.2 Tindakan untuk mengatasi risiko
6.3 Faktor Kinerja KLLAJ
6.4 Tujuan dan perencanaan untuk mencapai KLLAJ
Struktur ISO 39001:2015 (1/3)
7 Pendukung
7.1 Koordinasi
7.2 Sumber Daya
7.3 Kompetensi
7.4 Pemahaman
7.5 Komunikasi
7.6 Informasi Terdokumentasi
8 Operasi
8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional (Jadwal, Trayek,
Route)
8.2 Kesiapan dan Tanggap Darurat
Struktur ISO 39001:2015 (1/3)
9 Evaluasi Kinerja
9.1 Pengawasan, Pengukuran, Analisis, dan Evaluasi
9.2 kecelakaan lalu lintas jalan dan penyelidikan insiden lainnya
9.3 Audit Internal
9.4 Tinjauan Manajemen
10 Peningkatan
10.1 Ketidaksesuaian dan Tindak Koreksi
10.2 Peningkatan Berkelanjutan
K3 – SMS – OHSAS 18001: 2007
Siklus OHSAS 18001:2007
4.5 Checking
and
corrective action 4.4 Implementation
and operation
K3 – SMS – OHSAS 18001: 2007
4.3 PLANNING
4.3.1 Hazard identification, risk assessment and determining control
4.3.2 Legal and other requirements
4.3.3 Objectives and programme(s)
4.5 CHECKING
5 Equipment
5.1. Equipment specification
5.2. Equipment Inspection, Maintenance and Calibration
5.3. Purchase and maintenance of equipment by Logistics Partners
7 Security
7.1. Security in transport
7.2. Security during handling of Highly Consequence Dangerous Goods
8 Operating Procedures and Customer Interface
8.1. Emergency response
8.2. Customer Interface
MANFAAT INTEGRASI
• Mengurangi duplikasi pekerjaan
• Mengurangi resiko dan meningkatkan keuntungan
• Menyelaraskan sasaran
• Menyelaraskan tanggung jawab dan wewenang
• Lebih fokus dalam penyelesaian masalah
• Menciptakan konsistensi
• Meningkatkan efektivitas komunikasi
134
Sistem Manajemen Terintegrasi
INTEGRASI ISO 39001: 2012, ISO 14001: 2015- ISO 9001:2015
1. Pemahaman persyaratan ISO 9001:2015
2. Pemahaman persyaratan ISO 39001:2012
3. Pemahaman persyaratan ISO 45001:2012
4. Pemahaman persyaratan ISO 14001:2015
5. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan
pengendaliannya ISO 9001
6. Identifikasi dan pengendalian Aspek dan
dampak terhadap lingkungan
7. Rencana Tanggap Darurat SQAS /
8. Struktur dan pembentukan bisnis proses DG /
organisasi mendukung untuk integrasi SMK ISO 39001 /
ISO 14001 ISO 45001
sistem manajemen
9. Membuat Kebijakan, Program dan Sasaran
QHSE, serta pencapaiannya
10. Peningkatan berkelanjutan / Continual
improvement
DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
PM 85:2018
SMK3
OHSAS 18001:2007
Pedoman, SOP,
Instruksi Kerja,
Formulir SMK
Perusahaan
KERANGKA dan SUSUNAN
1. KOMITMEN dan KEBIJAKAN
PERENCANAAN
PERENCANAAN
TARGET / GOAL
2. PENGORGANISIAN
10. PENGUKURAN KINERJA PLAN
ACT 3. MANAJEMEN BAHAYA
dan RESIKO
PENERAPAN
SMK 4. FASILITAS PEMELIHARAAN
PERUSAHAAN DAN PERBAIKAN KENDARAAN
ANGKUTAN
5. DOKUMEN dan DATA
PEMANTAUAN UMUM
1 6
1 KOMITMEN DAN 6
KEBIJAKAN DOKUMENTASI DAN DATA
2
2 PENGORGANISASIAN 7
7 TANGGAP DARURAT
3 8
3 MANAJEMEN BAHAYA DAN 8
RISIKO OPERASI
FASILITAS PEMELIHARAAN
4 9
4 DAN PERBAIKAN 9 MONITORING DAN
KENDARAAN BERMOTOR EVALUASI
PENINGKATAN
5 10
5 KOMPETENSI DAN 10 PELAPORAN KECELAKAAN
INTERNAL
PELATIHAN;
1. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN
Tangal,___, bulan,___tahun,___
Ttd
Direktur Utama
Contoh 1.2 Kebijakan Keselamatan
Perusahaan Angkutan Umum ...................... sebagai perusahaan jasa angkutan .....
menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas untuk menjamin keselamatan awak
angkutan, penumpang, aset perusahaan, dan masyarakat luas sekaligus untuk mencapai
kepuasan pelanggan.
Untuk mencapai keberhasilan keselamatan, perusahaan akan melibatkan semua unsur dalam
perusahaan termasuk pengguna jasa agar senantiasa mengutamakan keselamatan.
Sasaran
Perusahaan/manajemen menetapkan target/sasaran dan program-program
Manajemen Keselamatan Angkutan Umum yang mencakup seluruh
kegiatan operasi angkutan meliputi pekerja, pengemudi, penumpang, aset
mitra kerja, dan sarana pendukungnya.
Contoh 1.4 Target dan Program
Contoh 1.5 Visi & Misi
visi
Perusahaan Angkutan Umum....mempunyai visi sebagai berikut:
Menjadikan Perusahaan Angkutan Umum .... sebagai layanan angkutan yang
menghubungkan antara propinsi dengan kualitas prima, handal dan selamat.
Misi
Dalam menjalankan visi dan mencapai sasaran yang hendak dicapai,
Perusahaan Angkutan Umum....melaksanakan misi:
memberikan jasa layanan angkutan jalan dengan
kualitas terbaik;
mengutamakan aspek keselamatan dalam segala
aspek;
membangun layanan angkutan yang nyaman, tepat
waktu dan kompetitif untuk kepuasan pelanggan.
Komitmen dan Kebijakan
Perusahaan
Komitmen dan kebijakan perusahaan secara rutin dilakukan review oleh
pimpinan perusahaan untuk melihat pelaksanaan dan kinerja
manajemen keselamatan secara keseluruhan dan dikomunikasikan
kepada seluruh personil untuk mewujudkan budaya keselamatan.
Dengan penerapan komitmen dan kebijakan ini ada beberapa hal yang
diharapkan perusahaan paling sedikit :
1. adanya komitmen yang kuat dari Manajemen terhadap aspek
keselamatan yang ditunjukkan dalam sikap sehari-hari;
2. adanya peran serta dan keterlibatan aktif seluruh pemegang
kepentingan dalam meningkatkan kinerja Keselamatan;
3. menetapkan dan mensosialisasikan komitmen dan kebijakan
Keselamatan diseluruh jajaran operasi perusahaan;
4. menetapkan sasaran dan program kerja Keselamatan;
5. SK Direksi tentang Sistem Manajemen Keselamatan.
KEBIJAKAN DAN SASARAN MANAJEMEN KESELAMATAN
Kumpulan unsur-unsur Kegiatan terorganisasi untuk Sekelompok orang yang
yang saling terkait dan mengarahkan dan mengendalikan mengarahkan dan mengendalikan
berinteraksi organisasi organisasi pada tingkat tertinggi
Sistem Manajemen
manajemen Keselamatan Sasaran Keselamatan
Keselamatan
Sesuatu yang dicari atau
Sistem manajemen untuk Kegiatan terkoordinasi untuk
dituju berkaitan dengan
mengarahkan dan mengarahkan dan mengendalikan
Keselamatan
mengendalikan organisasi organisasi dalam hal Keselamatan
dalam hal Keselamatan
Hubungan asosiatif
2. PENGORGANISASIAN
3 Pengetahuan Rute/Timetable
Pengendalian Dokumen
Seluruh dokumentasi dan formulir yang digunakan
dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
perlu diidentifikasi dan dikendalikan. Pengendalian
dokumentasi termasuk di dalamnya mengenai tata
cara persetujuan dokumen, penerbitan,
penyimpanan, dan pemusnahan dokumen.
Seluruh dokumen dan dokumentasi akan tersedia
saat diperlukan dalam kondisi operasional
termasuk saat keadaan darurat.
7. TANGGAP DARURAT