ISO 45003: Kekuatan

pendorong manajemen
kesehatan & keselamatan
psikologis yang efektif di
tempat kerja
ISO 45003 – Perubahan lanskap dalam pengelolaan risiko
psikososial
Webinar IOSH 30 September 2020
Dr Carlo Caponecchia
carloc@unsw.edu.au
@psycarlogy
Mengapa 45003 dapat
menjadi kekuatan pendorong
pengelolaan kesehatan dan
keselamatan psikologis yang
efektif?

1. Penyelarasan dalam SMK3

2. Panduan penting
Banguna
n
Cokela

3. Nilai simbolis
4. Kesiapan

5
Pohon ISO45001:201
keluarga Manajemen kesehatan8dan keselamatan kerja
sistem - Persyaratan dengan panduan
Standar penggunaan Standar sistem
pengelolaan hutan

OHSMS
ISO45001 SMK3 –A
ISO4500 Metrik K3 ISO45004 panduan praktis untuk
3
Kesehatan dan keselamatan Kerja si kecil
manajemen — Kesehatan psikologis organisasi
dan keselamatan di tempat kerja:
mengelola ISO PAS 45005 K3
risiko psikososial — Pedoman Manajemen – Aman Pedoman umum ISO45002
bekerja selama pandemi untuk implementasi
ISO45001: 2018

5
RENC M MEME BER
ANA EL RIKSA TIN

5
1. Risiko psikososial dalam SMK3
• 45001 dan 45003 menganjurkan pertimbangan dan
penanganan risiko psikososial dalam sistem manajemen
keselamatan reguler
• Disesuaikan, terintegrasi, terdokumentasi, sistematis,
dipantau, ditinjau, ditingkatkan

• Nilai, asumsi, dan perspektif apa yang harus diterapkan?

• Ini adalah bagian dari keselamatan, di samping masalah kesehatan
dan keselamatan lainnya
• Apa yang harus kita lakukan tentang ini?

5
• Cegah bahaya, kelola risiko

5
Tantangan dalam risiko psikososial
Fokus pada kesehatan Kesenjangan Non-sistemik
promosi/kesadaran kompetensi pendekatan
bahaya psikis

Kepemilikan: individu
Dianggap tidak Fokus pada kerentanan vs
relevan individu-
pekerjaan
untuk keselamatan kontrol tingkat
desain
Jargon dan banyak
ketentuan

5
2. Panduan penting
• Contoh bahaya (Klausul 6)
• Contoh pengendalian risiko (Klausul 8)
• Identifikasi/penjelasan unsur-unsur SMK3 yang mempunyai
risiko psikososial
• misalnya. konteks internal dan eksternal (Klausul 4);
• komunikasi dan kompetensi (Klausul 7);
• pengadaan (klausul 8)
• Identifikasi interaksi antara berbagai jenis bahaya (Klausul 6)
• misalnya. tugas manual berbahaya, bahaya lainnya

5
3. Nilai simbolis

Organisasi: Pekerja:
Inilah yang harus kita Inilah yang kita harapkan
lakukan

5
4. Kesiapan
• Kesiapan untuk dokumen ini telah dibangun sejak lama, berkat
upaya berkelanjutan dari banyak pihak
• Kesadaran masyarakat yang lebih luas mengenai isu-isu pekerjaan
dan non-pekerjaan, serta gerakan-gerakan sosial yang besar
(misalnya mengenai pelecehan seksual)
• Beberapa bagian pekerjaan berkumpul
• tinjauan legislatif, pertanyaan, panduan, kode praktik, makalah posisi, standar
dalam yurisdiksi tertentu, penelitian, advokasi, data cedera dan kompensasi,
liputan media
• COVID-19 semakin menarik perhatian pada kesehatan psikologis di
tempat kerja (WHO, 2020; GODDERIS & LUYTEN, 2020; CAPONECCHIA & MAYAND, 2020; TAN ET AL., 2020; HOLMES

5
 ET AL., 2020).
• Holmes., EA dkk., (2020). Prioritas penelitian multidisiplin untuk pandemi COVID-19: seruan untuk bertindak bagi ilmu
kesehatan mental. Psikiatri Lancet , 7, 6, 547-560

• WHO (Maret 2020) Pertimbangan kesehatan mental dan psikososial selama wabah COVID-19
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/331490/WHO-2019-nCoV-MentalHealth-2020.1-eng.pdf

• Tan, W. et al (2020) Apakah kembali bekerja selama pandemi COVID-19 membuat stres? Sebuah studi tentang status
kesehatan mental dan tindakan pencegahan psikoneuroimunitas pada tenaga kerja Tiongkok. Perilaku Otak & Imunitas ,
87, 84-92.

• Caponecchia, C & Mayland, E (2020). Transisi ke desain ulang pekerjaan: meningkatkan kesehatan dan keselamatan
tempat kerja di era COVID-19. Kedokteran Lingkungan Hidup , http://dx.doi.org/10.1136/oemed-2020-106969

• Godderis L, Luyten J. (2020). Tantangan dan peluang kesehatan dan keselamatan kerja pascapandemi COVID-19
19 penguncian. Menempati Kedokteran Lingkungan , 77 :511–2. doi:10.1136/oemed-2020-106645