Anda di halaman 1dari 8

SPESIFIKASI TEKNIS

BELANJA MODAL BANGUNAN KESEHATAN


(PEMBANGUNAN GEDUNG LINEN SENTRAL DAN IPSRS)
RSUD KABUPATEN BULELENG
TAHUN ANGGARAN 2023

URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang RSUD Kabupaten Buleleng sebagai penyelenggara
pelayanan kesehatan berkewajiban memberikan pelayanan
yang bermutu kepada masyarakat. Selain itu juga memberikan
keselamatan pasien dan tenaga medis maupun non medis
yang terlibat dalam pelayanan. Untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu dengan mengutamakan
tingkat kepuasan pasien dan tenaga kerja di RSUD Kabupaten
Buleleng, salah satunya dapat diwujudkan dengan
pembangunan nasional di bidang Kesehatan di RSUD
Kabupaten Buleleng.
Undang Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Pasal 15 mengamanatkan bahwa Pemerintah bertanggung
jawab atas ketersediaan lingkungan, tatanan, fasilitas
kesehatan baik fisik maupun sosial bagi masyarakat untuk
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Fasilitas
kesehatan yang dimaksud adalah rumah sakit, puskesmas,
dan puskesmas pembantu. Oleh karenanya, upaya
pemenuhan kebutuhan akan fasilitas kesehatan terus
menerus dilakukan agar pelayanan kesehatan kepada
masyarakat semakin merata dan menjangkau wilayah yang
terpencil sekalipun.
Dalam upaya pemerataan pelayanan kesehatan dan
menjawab tuntutan masyarakat maka direncanakanlah
pembangunan gedung linen sentral dan IPSRS. RSUD
Kabupaten Buleleng diharapkan mempunyai kemampuan
yang memadai untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan umum yaitu upaya pencegahan, penyembuhan dan
pemulihan penyakit juga melaksanakan upaya promosi
kesehatan secara terpadu.
Oleh sebab itu, RSUD Kabupaten Buleleng
membutuhkan jasa penyedia konstruksi untuk dapat
melaksanakan pembangunan gedung yang baik dan sesuai
dengan dokumen perencanaan, sehingga nantinya dapat
mewujudkan bangunan Rumah Sakit yang representatif,
memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta
sesuai standar akreditasi.
Pada tahap pelaksanaan pembangunan fisik di lapangan
diserahkan kepada pihak ketiga, yaitu Kontraktor pelaksana
pekerjaan, Kontraktor Pelaksana akan melakukan
pelaksanaan pekerjaan fisik yang menyangkut beberapa
aspek mutu, volume, waktu dan biaya. Disamping itu juga
bertanggungjawab atas semua kegiatan selama pelaksanaan
berlangsung, Secara kontraktual, Kontraktor Pelaksana
bertanggung jawab kepada Pengguna Anggaran. Namun
dalam kegiatan operasional, Kontraktor Pelaksana akan
mendapat bantuan bimbingan untuk menetukan arah
pekerjaan Pelaksanaan Fisik dari Pejabat Pembuat Komitmen.
Spesifikasi Teknis untuk pekerjaan konstruksi perlu
disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong
perwujudan karya pembangunan yang sesuai dengan
kepentingan kegiatan.

2. Maksud dan Tujuan Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Pembangunan


Gedung Linen Sentral dan IPSRS sesuai dengan apa yang telah
direncanakan dari sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir
bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan
Spesifikasi Teknis dan kelancaran penyelesaian administrasi
yang berhubungan dengan pekerjaan lapangan serta
penyelesaian kelengkapan pembangunan.
Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan adalah untuk
peningkatan pelayanan masyarakat dilingkungan Kabupaten
Buleleng dan peningkatan pelayanan kesehatan pada
khususnya.

3. Sasaran 1. Tercapainya hasil konstruksi bangunan sesuai


perencanaan dengan baik dan diharapkan dapat
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
dengan mengutamakan tingkat kepuasan pasien dan
tenaga kerja di RSUD Kabupaten Buleleng.
2. Terselesaikannya konstruksi Gedung Linen Sentral dan
IPSRS dalam kurun Tahun Anggaran 2023 sesuai
perencanaan dan siap dimanfaatkan.

4. Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan Pembangunan Gedung Linen Sentral dan


IPSRS di RSUD Kabupaten Buleleng, Jl. Ngurah Rai No. 30
Singaraja.

5. Sumber Pendanaan Untuk kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD
Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2023 dengan Pagu
Anggaran sebesar Rp. 8.500.000.000,00 (Delapan milyar lima
ratus juta rupiah).

6. Nama dan Organisasi Pejabat KPA/PPK : Direktur RSUD Kabupaten Buleleng


Pembuat Komitmen PPTK : Kepala Bagian Pelaporan dan Informasi
Satuan Kerja : RSUD Kabupaten Buleleng

DATA PENUNJANG
7. Data Dasar Detail Engineering Design (DED) yang terdiri dari :
- Gambar Perencanaan;
- Rencana Anggaran Biaya;
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

8. Standar Teknis 1. Standar teknis pembangunan gedung harus memenuhi


Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagaimana mengacu
pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan
Rakyat Nomor: 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara dan lampirannya;
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1 Tahun 2022
tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat;
3. Spesifikasi Teknis dan Gambar Rencana Pembangunan
Gedung Gedung Linen Sentral dan IPSRS

9. Referensi Hukum 1. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang


Perubahan Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1 Tahun 2022
tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat;
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan
Gedung;
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat
Nomor: 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
6. UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit;
7. UU No. 28/2002 tentang Bangunan Gedung;
8. PERMENKES No. 2306/2011 tentang Persyaratan Teknis
Prasarana Instalasi Elektrikal Rumah Sakit;
9. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas
B – 2012;
10. Kepmenkes RI nomor 1204 / menkes/sk/X/2004;
11. Joint Commission International for Accreditatin for
Hospitals (JCI) 5 th Edition 2013;
12. Permenkes No. 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan
Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kegiatan;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 47 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 3
Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit;
15. SNI 1726 :2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan
Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung & Non Gedung.

RUANG LINGKUP
10. Lingkup Pekerjaan 10.1. Lingkup Tugas
a) Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh
Kontraktor Pelaksana adalah berpedoman pada
ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 22/PRT/M/2018
Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
b) Melaksanakan semua item pekerjaan yang tertera
dalam kontrak dengan mengacu pada gambar rencana
dan spesifikasi teknis.
c) Menghadirkan personil yang disyaratkan sesuai usulan
penawaran penyedia selama pelaksanaan konstruksi
dilokasi pekerjaan,
d) Menyiapkan peralatan sesuai spesifikasi dan jumlah
minimum yang dipersyaratkan
e) Menyusun dokumen MC-nol sesuai kondisi real
lapangan dan RMPK (Rencana mutu pelaksanaan
konstruksi)
f) Menggelar PCM (Pre Award Meeting) setelah
diterbitkannya SPPBJ (ekspos metode pelaksanaan,
RMPK, RK3K, dan MC-Nol)
g) Membuat justifikasi teknis jika terjadi perubahan
pekerjaan untuk disetujui tim direksi (pengawas,
perencana, dan tim teknis)
h) Membuat dokumen dan Laporan hasil pelaksanaan
pekerjaan yaitu :
1) Dokumen RMPK
2) Laporan Harian, Laporan Mingguan, dan Laporan
Bulanan
3) Laporan pengujian mutu
4) Laporan hasil pemeriksaan kelaikan fungsi
(Commisioning test)
5) Izin pelaksanaan, request sheet, approval
material, dan SOP pelaksanaan konstruksi lainnya
6) Backup data per item pekerjaan sesuai item
kontrak
7) Dokumentasi pelaksanaan konstruksi kondisi 0%,
50%, dan 100%
8) Shop Drawing
9) Asbuilt Drawing
i) Kelengkapan dokumen yang merupakan syarat bagi
penyedia dalam pengajuan pembayaran termin akan
diatur dalam syarat-syarat khusus kontrak.
j) Melakukan pemeliharaan terhadap hasil pekerjaan
konstruksi sesuai ketentuan kontrak

10.2. Tanggung Jawab Kontraktor Pelaksana


a) Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab secara
profesional atas hasil pelaksanaan konstruski sesuai
ketentuan Undang-Undang No 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi.
b) Kontraktor pelaksana membuat Surat penjaminan
atas kegagalan bangunan sesuai ketentuan kontrak.

10.3 Lingkup Kegiatan


A. Bangunan Gedung Linen Central Dan IPSRS
i. Pekerjaan SMKK
ii. Pekerjaan Persiapan
iii. Pekerjaan Struktur
iv.Pekerjaan Arsitektur
v. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Dan Plumbing

B. Bangunan Gudang
i. Pekerjaan Persiapan
ii. Pekerjaan Struktur
iii. Pekerjaan Arsitektur
iv.Pekerjaan Mekanikal Elektrikal Dan Plumbing

11. Jenis Kontrak Gabungan Harga Satuan dan Lumsum

12. Keluaran Keluaran yang diminta dari Kontraktor Pelaksana pada


penugasan ini adalah:
A. Pelaksanaan Pembangunan yang dilaksanakan oleh
Penyedia jasa konstruksi harus sesuai dengan kuantitas,
kualitas, biaya dan waktu serta kelengkapan dan
kelancaran administrasi, ketepatan pekerjaan yang efisien
sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan
kelengkapannya yang sesuai dengan Perencanaan dan
ketentuan kontrak, serta dapat diterima dengan baik
oleh Pemberi Tugas.
B. Gedung Negara yang dihasilkan dapat berfungsi
dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan
kekuatan strukturnya.
C. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan
yang terdiri dari:
 Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk
pembayaran termin;
 Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan Tambah dan Kurang (jika ada
tambahan atau perubahan pekerjaan);
 Membuat Berita Acara Penyerahan Pertama
Pekerjaan;
 Membuat Berita Acara Pemyataan Selesainya
Pekerjaan;
 Membuat Gambar-gambar sesuai dengan
pelaksanaan (as built drawing);

13. Laporan Pelaksanaan a. Laporan Harian


Pekerjaan b. Laporan Mingguan
c. Laporan Bulanan
d. Rapat Mingguan (Kontraktor, pengawas, direksi
lapangan)
e. Rapat Bulanan (Kontraktor, Pengawas, Direksi Lapangan,
PA/KPA, Tim Ahli).

14. Persyaratan Kualifikasi A. Kualifikasi Penyedia:


penyedia dan persyaratan 1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki perizinan
Teknis Usaha di bidang jasa konstruksi, berupa:
a. Memiliki Nomor lnduk Borusaha (NlB) dan Sertifikat
Standar terverifikasi (untuk Badan Usaha yang
memiliki SBU KBLI 2020 (Konstruksi Gedung
Kesehatan)) ;
b. Dalam hal Sertifikat Standar sebagaimana dimaksud
pada angka a) belum terverifikasi, peserta
menyampaikan NlB, Sertifikat Standar belum
terverifikasi dan tangkapan layar laman OSS yang
mencantumkan bahwa Sertifikat Standar sedang
menunggu verifikasi; atau
c. Memiliki Nomor lnduk Berusaha (NlB)/IUJK dan SBU
yang masih berlaku (untuk Badan Usaha yang
Memiliki SBU KBLI 2017 (Konstruksi Gedung
Kesehatan)).
d. IUJK Fisik yang masih berlaku.

2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan


Kualifikasi Usaha Kecil, serta disyaratkan sub bidang
klasifikasi/layanan:
a. Sesuai ketentuan Permen PUPR No. 19/PRT/M/2014 :
BG 008; ATAU
b. Sesuai ketentuan Permen PUPR No. 6 Tahun
2021:BG005, KBLI 41015 – Konstruksi Gedung
Kesehatan.
B. Daftar Peralatan Utama:
Nama Status
No Kapasitas Jumlah Kondisi
Peralatan Kepemilikan
1 Dump 3 - 7 M3 3 Unit Baik Milik Sendiri/
Truck Sewa/Sewa
Beli
2 Concrete Minimal 2 Unit Baik Milik Sendiri/
Mixer 0,25 M3 Sewa/Sewa
Beli
3 Concrete Minimal 2 Unit Baik Milik Sendiri/
Vibrator 5,5 HP Sewa/Sewa
Beli
Catatan Persyaratan peralatan diatas, sebagai berikut :
- Peralatan dilengkapi dengan bukti kepemilikan berupa
kwitansi pembelian/ Nota/ Faktur Pembelian/STNK
kendaraan/surat perjanjian pembelian atas nama
Perusahaan atau pengurus;
- Untuk bukti peralatan berupa perjanjian sewa
peralatan harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan
peralatan atas nama perusahaan/ pribadi yang akan
menyewakan peralatan dengan, dibuktikan dengan
melampirkan kwitansi pembelian/ Nota / Faktur
Pembelian / STNK kendaraan / surat perjanjian
pembelian atas nama Perusahaan atau pengurus.

C. Persyaratan Kualifikasi Personil Managerial:


No Posisi Pengalaman Jumlah Sertifikat
Penugasan Personil Keahlian
1 Pelaksana 2 Tahun 1 Orang SKT
Pelaksana
Bangunan
Gedung/Peke
rjaan Gedung
(TS 051)

2 Petugas 0 Tahun 1 Orang Minimal


Keselamatan Setifikat
Konstruksi Pelatihan K3
Konstruksi

Ketentuan penggunaan tenaga kerja;


Untuk pekerjaan yang spesifik/khusus tenaga kerja yang
mengerjakan harus tenaga terlatih dan terampil sesuai
jenis pekerjaanya sebagaimana diisyaratkan

Metode kerja/prosedur pelaksanaan pekerjaan;


Sesuai RKS dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
serta tahapan konstruksi dengan memperhatikan Time
Schedule yang sudah disepakati bersama Penyedia, PPK
dan Konsultan Pengawas

Ketentuan gambar kerja;


Gambar Rencana yang diberikan merupakan Gambar
Prinsip Acuan Gambar Kerja mulai dari Gambar
perencanaan Umum ke Gambar Detail, (Gambar
Arsitektur, Gambar Struktur, Gambar Detail Enginering
dan Gambar Kerja). Kontraktor membuat gambar kerja
(soft drawing) untuk memperjelas detail gambar
pelaksanaan pekerjaan serta gambar perubahan
penyesuaian lapangan (jika ada) dengan persetujuan
konsultan pengawas dan direksi/PPK. Kontraktor
membuat as build drawing atas pelaksanaan pekerjaan

Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk


pembayaran yaitu Pembayaran prestasi kerja berdasarkan
kemajuan pekerjaan lapangan (volume realisasi).

Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi;


Pemborong membuat dokumentasi pelaksanaan pada
posisi 0%, 25%, 50% dan 100%. Laporan dibuat 3 rangkap
dan diserahkan ke PPK

Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi


dilaksanakan sesuai metode pelaksanaan yang telah
disetujui

D. Dukungan Suplay Bahan/Material :


Material berikut dibawah ini merupakan material yang
tergolong langka di lokasi pekerjaan mengingat fungsi
dan kekhususan peruntukan bangunan sehingga untuk
menjamin ketersediaan rantai pasok, calon penyedia
wajib memiliki surat dukungan ketersediaan material
sesuai speksifikasi dan kuantitas rencana dari distributor
(pernyataan bermaterai) yakni :
1. Dukungan Keramik dari distributor sesuai Spesifikasi
Teknis
2. Dukungan Beton sesuai Spesifikasi Teknis
3. Dukungan Atap dan Baja Ringan dari distributor sesuai
Spesifikasi Teknis
Dukungan material bukan menjadi syarat tender yang
dievaluasi oleh Pokja, melainkan syarat yang wajib diserahkan
dan telah diklarifikasi oleh PPK sebelum penandatanganan
kontrak pada tahapan Pre Award Meeting/Rapat Persiapan
Penunjukan Penyedia untuk memastikan jadwal mobilisasi
material dan jaminan ketersediaan material.

15. Jangka Waktu Penyelesaian - Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan adalah 180
Pekerjaan (Sertus delapan puluh) hari kalender, terhitung sejak
terbit SPMK;
- Masa pemeliharaan bangunan 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender.

Hal-Hal Lain
16. Produk dalam Negeri Pelaksana Pekerjaau/Kontraktor harus mengutamakan
pengunaan produksi dalam negeri. Produksi luar negeri boleh
dipakai atau digunakan selama produksi dalam negeri tidak
dapat digunakan.

17. Pedoman Pengumpulan Data Untuk pelaksanaan Pembangunan Gedung Linen Sentral dan
Lapangan IPSRS ini didalam perhitungan volume berpedoman kepada
peraturan yang berlaku, antara lain: Regulasi - regulasi Nasional
maupun lnternasional yang mengatur, Standard Umum
Bangunan Pemerintah dan lain-lain yang disyaratkan Undang -
Undang dan Peraturan Pemerintah yang berlaku

18. Pengendalian Resiko dan a. Substitusi: mengurangi risiko dari bahaya dengan cara
Tingkat Resiko Keselamatan mengganti proses, mengganti input dengan yang lebih
Kerja rendah risikonya.
b. Engineering: mengurangi risiko dari bahaya dengan
metode rekayasa teknik pada alat, mesin, infrastruktur,
lingkungan, dan atau bangunan.
c. Administratif: mengurangi risiko bahaya dengan cara
melakukan pembuatan prosedur, aturan, pemasangan
rambu (safety sign), tanda peringatan, training dan seleksi
terhadap kontraktor, material serta mesin, cara pengatasan,
penyimpanan dan pelabelan.
d. Alat Pelindung Diri: mengurangi risiko bahaya dengan cara
menggunakan alat perlindungan diri misalnya safety
helmet, masker, sepatu safety, coverall, kacamata
keselamatan, dan alat pelindung diri lainnya yang sesuai
dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.

Rincian tingkat resiko/ identifikasi resiko keselamatan kerja


untuk pelaksanaan Pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

No. IDENTIFIKASI RESIKO


Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
1 Pekerjaan Rangka Atap dan Jatuh dari ketinggian
Penutup Atap

19. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia berkewajiban untuk


menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada personel satuan kerja PPK
berikut sesuai waktu yang disepakati.

20. Masa Berlaku Penawaran Masa Berlaku penawaran adalah saat pemasukan
dokumen penawaran sampai dengan penandatanganan
kontrak.

21. Mata Pembayaran Utama Terlampir

22. Daftar Bahan/Material Terlampir


Pabrikan

Singaraja, 2 Januari 2023


Kuasa Pengguna Anggaran
RSUD Kabupaten Buleleng

dr. Putu Arya Nugraha, Sp. PD


NIP. 19750601 200212 1 009

Anda mungkin juga menyukai