Anda di halaman 1dari 7

BAB V.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Sarana kesehatan merupakan salah satu faktor penting yang mendukung
berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan. Puskesmas sebagai penyedia
pelayanan kesehatan kepada masyarakat ditutut untuk bertanggung jawab
terhadap keandalan, keakurasian, dan keamanan sarana dan prasarana
yang digunakan. Sesuai perkembangannya maka pengelolaan mutu fasilitas
sarana dan prasarana menjadi sangat penting.
Sarana pelayanan kesehatan dasar di Kabupaten Batang Hari telah tersebar
diseluruh kecamatan. Sarana pelayanan kesehatan pemerintah yang ada di
Kabupaten Batang Hari terdiri dari 18 Puskesmas.
Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah Umur Harapan
Hidup (UHH), dan sebagai indikator Indek Pembangunan Manusia (IPM)
yang mewakili bidang kesehatan. UHH di Kabupaten Batang Hari cukup
baik jika dibandingkan dengan UHH rata-rata di Indonesia.

2. Maksud dan Pekerjaan ini yang berada di lokasi Puskesmas Desa Tenam Kecamatan
Tujuan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari adalah dimaksudkan sebagai
petunjuk bagi Konsultan Pengawas dalam melaksanakan pekerjaannya.
Petunjuk ini memuat masukan azaz, kriteria, dan proses yang harus
dipenuhi atau diperhatikan yang selanjutnya akan diinterprestasikan ke
dalam pelaksanaan tugas Pengawasan. Dengan butir – butir acuan
penugasan ini, diharapkan Konsultan Pengawas dapat melakukan
tugasnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran sebagaimana
diharapkan oleh pemberi tugas.
Pekerjaan pengawasan ini adalah untuk memenuhi desain rencana,
spesifikasi dan mutu sesuai dengan pembangunan yang akan dilaksanakan.

3. Sasaran 1. Tersedianya kegiatan pengawasan untuk pelaksanaan pembangunan


konstruksi gedung Puskesmas Desa Tenam sesuai dengan rencana awal;
2. Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan Pembangunan Puskesmas
sesuai dengan program rencana;

4. Lokasi Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di Desa Tenam Kecamatan


Pekerjaan Muara Bulian

5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Dana Alokasi Khusus (DAK)
Pendanaan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2023
melalui DPA Nomor: 1.02.1.02.0.00.0.00.02.0000.02 tanggal 28 Desember
2022. Biaya (pagu anggaran) yang disediakan adalah sebesar Rp.
234.897.958,00 (dua ratus tiga puluh empat juta delapan ratus sembilan
puluh tujuh ribu sembilan ratus lima puluh delapan rupiah)

6. Nama dan Nama PPK: H. SYAHMIRDAN, SKM. M.Kes


Organisasi PPK
Satuan Kerja: Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari

Data Penunjang2

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
7. Data Dasar Gambar Rencana, Rencana Anggaran Biaya pekerjaan konstruksi yang akan
dilaksanakan dan Spesifikasi Teknis Pekerjaan.

8. Standar Teknis A. Kriteria Umum


Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan pengawas seperti yang
dimaksud dalam KAK harus memperhatikan ketentuan – ketentuan
umum bangunan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu
;
1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas;
a. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai fungsinya.
b. Menjamin keselamatan pengguna,masyarakat dan lingkungan.
2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan;
a. Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian terhadap lingkungan.
b. Menjamin bangunan gedung dibangunan dan dimanfaatkan
dengan baik.
3. Persyaratan Struktur bangunan;
a. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban
yang timbul akibat perilaku manusia dan alam.
b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan
atau luka yang disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan.
c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan
benda akibat perilaku struktur.
d. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan lainnya
yang disebabkan kegagalan struktur.
4. Persyaratan Ketahanan terhadap Bahaya;
Menjamin terwujudnya bangunan yang dibangun secara struktur
stabil dan tahan selama kebakaran :
a. Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman,
b. Cukup waktu bagi tim pemadam kebakaran memasuki lokasi
c. Dapat menghambat kerusakan pada properti lainnya.
5. Persyaratan Instalasi Listrik
Menjamin terpasangnya instalasi jaringan kelistrikan yang aman
6. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara;
a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara/oksigen yang baik.
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan dalam
tata ruang secara baik.
7. Persyaratan Pencahayaan Alami dan Buatan.
Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik
pencahyaan alami maupun buatan sehingga dapat meminimalkan
penggunan arus listrik untuk lampu.
B. Kriteria Khusus
Kriteria ini dimaksudkan untuk memberikan syarat – syarat yang lebih
spesifik berkenaan dengan bangunan yang akan dikerjakan, baik dari
segi fungsi khusus maupun segi teknis lainnya :
a. Kesatuan pepelaksanaan interior/eksterior dengan lingkungan
yang ada.
b. Penataan ruang yang akan dikerjakandiupayakan mematuhi kaidah
– kaidah teknis perencanaan arsitektural, struktural dan
lingkungan
9. Studi-studi 1. Pedoman Pembangunan dan Peningkatan Fungsi Bangunan Puskesmas
Terdahulu (ISBN 978-623-301-137-2)
2. Data DED perencanaan yang dilaksanakan pada awal tahun 2023:

10. Referensi Dalam hal melaksanakan kegiatan perencanaan/desain konstruksi fisik


Hukum pembangunan jalan dan drainase, daftar referensi seperti tersebut di bawah
ini ditetapkan dan dipakai sebagai dasar pelaksanaan, referensi dimaksud
adalah :
 Undang – undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
 Undang – undang No. 11 Tahun 2008 tentang informasi dan
Transaksi Elektronik
 Undang – undang No. 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan
informasi publik.
 Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3).
 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No.
57/KEP/M.KOMINFO/12/2003, tentang panduan Penyusunan
Rencana Induk Pengembangan E-Government Lembaga.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14
Tahun 2020 tentang Standart dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedia.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
22/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara
 Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
C2/1N/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Covid-19 Dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
 Peraturan Daerah Kabupaten Batang Hari yang berkenaan dengan
kegiatan penyelenggara jasa konstruksi

Ruang Lingkup

11. Lingkup Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Pengawas adalah
Pekerjaan berpedoman pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja,
Perincian Penawaran, Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kontrak Pemborongan Jasa
Konstruksi. Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi :
a) memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan
di lapangan;
b) mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan,
serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi;
c) mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;
d) mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi;
e) menyelenggarakan rapat lapangan secara berkala, membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan
hasil rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;
f) meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang
diajukan oleh penyedia jasa pelaksanaan konstruksi;
g) meneliti gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As
Built Drawings) sebelum serah terima pertama;
h) menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama,
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan menyusun
laporan akhir pekerjaan pengawasan;
i) menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, berita
acara pemeliharaan pekerjaan, dan serah terima pertama dan akhir
pelaksanaan konstruksi sebagai kelengkapan untuk pembayaran
angsuran pekerjaan konstruksi;
j) bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun
petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung;
k) membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen
Pendaftaran;
l) melakukan pemeriksaan dan menyatakan kelaikan fungsi bangunan
gedung terbangun sesuai dengan PBG.
m) membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan
dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten
Batang Hari.

12. Keluaran3 Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan dari pelaksanaan pekerjaan ini
adalah berupa hasil Studi Kajian Penelitian Pemeriksaan Keandalan
Bangunan Gedung Puskesmas Tenam. Sebagai dasar untuk mengihutung
kualitas dan kuantitas kerja Kontraktor, menyelesaikan keitdaksepakatan,
sebagai dasar untuk perhitungan pembayaran. Jenis-Jenis pencatatan yang
di perlukan antara lain :
1. Buku harian
2. Catatan pengukuran
3. Korespondensi perhitungan pembayaran dan sertifikat pembayaran.
4. Mutual Check (MC) dan Progres Kemajuan Pekerjaan, dengan
dilampirkan back-up data perbulannya.
5. Change Orders (Apabila ada)
6. Perpanjangan waktu yang disetujui (Apabila Ada)
7. Catatan keterlambatan
8. Catatan kecelakaan kerja
9. Kondisi cuaca
10. Foto Dokumentasi

13. Peralatan, -
Material,
Personel dan
Fasilitas dari
PPK

14. Peralatan dan Penyedia Jasa harus menyediakan sendiri peralatan sesuai dengan
Material dari kebutuhan yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Penyedia Jasa Dalam pelaksanaan kegiatan ini diperlukan minimal antara lain:
Konsultansi - Sewa Kendaraan Roda 4
- Sewa Kendaraan Ropa 2
- Perlengkapan ATK
- Sewa Komputer
- Sewa Printer
- Flashdisk
- Box Plastik

15. Lingkup -
Kewenangan
Penyedia Jasa

16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 150 (Seratus Lima
Penyelesaian Puluh) Hari Kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai
Pekerjaan Kerja (SPMK) dari pemberi tugas.

3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain. (untuk jasa konsultansi konstruksi
perancangan termasuk identifikasi bahaya sesuai dengan metode pelaksanaan serta metode operasi dan pemeliharaan
bangunan).
17. Personel Jumlah
Kualifikasi Orang
Bulan
Posisi
Tingkat Juru- Keahlian Pengal Status
Pendidik san -aman Tenaga
an Ahli
Tenaga Ahli:
Team Leader/ S1 Teknik Ahli Madya Teknik 3 Thn Ahli 1 Org
Supervision Sipil Bangunan Gedung Madya
Engineer (201)/ Ahli
Madya Teknik
Bangunan Gedung
Jenjang 8
Ahli K3 S1 Teknik Ahli Muda K3 2 Thn Ahli 1 Org
Konstruksi Sipil Konstruksi (603)/ Muda
Ahli Muda K3
Konstruksi Jenjang
7
Tenaga Pendukung (jika ada):
Inspector/ SLTA Pengawasan 2 Thn 1 Org
Pengawas Sederajat Gedung
Cad Operator/ SLTA Penggambaran 1 Thn 1 Org
Drafter Sederajat Bangunan
Administrasi/Ke SLTA Pembukuan 1 Thn 1 Org
uangan Sederajat Proyek

18. Jadwal Tahapan Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, Konsultan Supervisi bersama
Pelaksanaan kontraktor harus mengadakaan Pre Construction Meeting (PCM), setelah itu
Pekerjaan dilakukan Mutual Chechk (MC-0) dan Serah Terima Lokasi Kerja dari Pihak
PPK kepada Konsultan Supervisi dan Kontraktor. Apabila dari hasir
perhitungan Mutual Check terdapat selisih antara data perencanaan
dengan kondisi di lapangan, maka perlu segera dilakukan Contract Change
Order, dengan batas waktu 2 minggu setelah di lakukan MC-O. Selanjutnya
Pihak Konsultan berkewajiban membuat Laporan Mingguan yang berisikan
progress kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan, selisih
progress rencana dan realisasi progress pekerjaan Kontraktor, Foto
Dokumentasi, dan peristiwa-peristiwa yang di anggap perlu untuk
didokumentasikan. Setiap bulan dilakukan pemeriksaan ulang terhadap
kualitas dan kuantitas pekerjaan.
Setiap Bulan, Konsultan Supervisi menyerahkan Laporan Bulanan, yang
berisikan diantaranya rekap dari Laporan Mingguan, sertifikat pembayaran
(Monthly Certificate), Foto Dokumentasi, dan catatan peristiwa yang di
anggap perlu.
Setelah semua pekerjaan fisik diselesaikan (progress 100%), dilakukan
pemeriksaan bersama antara Kontraktor, Konsultan Supervisi, Konsultan
Perencana dan PPK, terhadap mutu/keandaalan Bangunan Gedung dan
volume realisasi di lapangan.
Langkah terakhir pihak Konsultan Supervisi adalah membuat Surat
Keterangan Laik Fungsi yang di butuhkan dalam pengurusan Sertifikat Laik
Fungsi (SLF).
Konsultan Supervisi bekewajiban membuat Laporan Akhir, yang berisikan
minimal kesimpulan dan rekomendasi untuk langkah kedepannya agar
bangunan gedung mencapai kondisi prima dan andal.

Laporan**)

19. Pelaporan 1. Laporan Pendahuluan memuat:


- Pendalaman Kerangka Acuan Kerja, pemahaman latar belakang
perlunya Pemeriksaan Keandalan Bangunan Gedung.
- Perumusan masalah secara umum dan pembuatan alur kerja
Kegiatan Pemeriksaan Keandalan Bangunan Gedung.
- Penetapan metode dan pendekatan kajian, penyusunan kerangka
pencapaian sasaran, jadwal waktu, pengerahan tenaga teknis/ahli
yang terlibat.
- Persiapan survey.
- Penyiapan model teknis (sistem dan form-form) Pemeriksaan
Keandalan Bangunan Gedung.
- Identifikasi hasil studi literatur/peraturan perundangan terkait.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 15 (lima belas) hari
kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

2. Laporan Mingguan memuat:


- Proges Kemajuan Pekerjaan .
- Time Schedule yang berisikan rencana progress pencapaian kerja per
minggunya, dibandingkan dengan realisasi progress kerja yang
dilaksanakan di lapangan .
- Foto Dokumentasi.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 2 (dua) hari kerja sejak
akhir tiap minggu pekerjaan di hitung setiap minggu selama 7 (tujuh)
hari kalender dan di mulai hari pertama minggu pertama adalah saat 1
(satu) hari setelah penandatangan kontrak atau tanggal sesuai
kesepakatan para pihak, diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar
laporan.

3. Laporan Bulanan memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan,


minimal berisikan.
- Rekap dari laporan Mingguan
- Monthly Certificate/Mutual Check
- Identifikasi permasalahan penyelenggaraan bangunan gedung dari
daerah;
- Penyusunan substansi pemeriksaan keandalan bangunan gedung
- berdasarkan kerangka yang telah disepakati.
- Pelaksanaan pemeriksaan dan pengumpulan data di lapangan.
- Hasil kajian terhadap proses pemeriksaan yang telah dilakukan.
- Laporan mengenai kegiatan personil konsultan.
- Foto Dokumentasi
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh) hari kerja
sejak berakhirnya perhitungan tiap 1 bulan kerja diterbitkan sebanyak 5
(lima) buku laporan.

4. Laporan Akhir memuat: minimal berisikan hasil keseluruhan yang telah


dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya, serta ditambahkan dengan:
- Kesimpulan terhadap hasil pemeriksaan;
- Rekomendasi langkah bangunan gedung, yaitu bangunan gedung
tersebut apakah dilakukan perawatan, perbaikan, perkuatan dan
sebagainya untuk mencapai kondisi prima dan andal.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh) hari kerja
sejak pekerjaan fisik sudah dinyatakan 100% (seratus persen),
diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan dan media penyimpan data
semua laporan dalam FlashDisk (compact disc/flashdisk/dll).

Hal-hal Lain
20. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

21. Persyaratan ---:


Kerja sama

22. Pedoman ---


Pengumpulan
Data Lapangan

23. Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


Pengetahuan menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personel satuan kerja PPK berikut:

24. Penutup Setelah pengarahan Penugasan ini diterima, Konsultan hendaknya


memeriksa semua arahan yang diterima dan mencari bahan masukan lain
yang dibutuhkan. Setelah mempelajari dan mendapakan penjelasan tentang
Pengarahan Penugasan ini dari Pejabat Pengadaan Jasa Konsultasi, Calon
Penyedia Jasa (Konsultan Supervisi) agar segera membuat Usulan
Teknis/Proposal Teknis yang dimasukkan mengikuti ketentuan terlampir
mengenai syarat-syarat mengikuti Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan
sesuai peraturan yang berlaku.

Muara Bulian, 2023


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BATANG HARI

H. SYAHMIRDAN, SKM, M.Kes


NIP. 19671202 198803 1 003

Anda mungkin juga menyukai