PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
b. Tujuan
1) Sebagai pedoman penyusunan dan pengajuan usulan (proposal)
program mutu oleh penyedia jasa calon Konsultan Manajemen
Konstruksi.
2) Sebagai acuan dalam melaksanakan program pengawasan
Manajemen Konstruksi.
3) Mewujudkan efektifitas pelaksanaan kegiatan pembangunan
dengan memperhatikan aspek-aspek Pengawasan dan
Pengendalian Biaya, Waktu, Kuantitas Risiko, SDM dan Kualitas
Bangunan.
4) Mewujudkan bangunan yang sesuai dengan harapan RSUD AM.
Parikesit.
3. SASARAN
5. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Jl. Ratu Agung No. 01 Tenggarong Seberang RSUD
AM. Parikesit di samping Gedung Merak Poliklinik Rawat Jalan
6. SUMBER DANA
Anggaran BLUD RSUD AM. Parikesit Tahun 2023
Pagu Anggaran : Rp 3.380.000.000,-
HPS : Rp 3.338.240.000,-
DATA PENUNJANG
1. DATA DASAR
2. STANDAR TEKNIS
RUANG LINGKUP
1. LINGKUP PEKERJAAN
a. Lingkup Pekerjaan Kegiatan adalah Pembangunan Gedung I, 2 dan
3, Lanscaping Depan Gedung 1 dan 3 (penataan akses utama),
serta Gedung Power Housing RSUD AM. Parikesit.
b. Lingkup Tugas Pekerjaan Konsultan Manajemen Konstruksi pada
Pembangunan Gedung I, 2 dan 3 Lanscaping Depan Gedung 1 dan
3 (penataan akses utama), serta Gedung Power Housing RSUD AM.
Parikesit sebagai berikut:
1) Melaksanakan penjaminan mutu (quality assurance)
pelaksanaan pekerjaan konstruksi, sampai dengan serah
terima akhir pekerjaan antara lain :
a) mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang
disusun oleh pelaksana konstruksi, yang meliputi program-
program pencapaian sasaran fisik, penyediaan dan
penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja, peralatan
dan perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana,
program Quality Assurance /Quality Control, dan program
kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
b) mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang
meliputi program pengendalian sumber daya, pengendalian
biaya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik
(kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian
perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi,
pengendalian mutu dan keselamatan konstruksi,
pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja.
c) melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan
teknis dan manajerial yang timbul, usulan koreksi program
dan turut dalam penyelesaian permasalahan di lapangan,
serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan.
d) melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat
dalam pelaksanaan konstruksi fisik.
e) melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas :
(1) memeriksa dan mempelajari dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar
dalam pengawasan pekerjaan di lapangan
(2) meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop
drawings) yang diajukan oleh pelaksana konstruksi
(3) memeriksa bahan yang akan digunakan sesuai
spesifikasi, mengawasi pemakaian bahan, peralatan
dan metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan
waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi
(4) mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/
realisasi fisik.
(5) mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi
(6) menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan
manajemen konstruksi, dengan masukan hasil rapat-
rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan
pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana
konstruksi.
(7) menyusun laporan dan berita acara dalam rangka
kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran
pekerjaan pelaksanaan konstruksi
(8) meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan
pelaksanaan di lapangan (As Built Drawings) sebelum
serah terima I
(9) menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah
terima I (pertama), dan mengawasi perbaikannya pada
masa pemeliharaan
(10) bersama-sama dengan penyedia konstruksi menyusun
petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan
gedung
(11) menyusun berita acara persetujuan kemajuan
pekerjaan, serah terima pertama, berita acara
pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua
pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk
pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi
(12) membantu pengelola kegiatan dalam menyusun
Dokumen yang terkait dengan bangunan gedung
(13) membuat kajian dan Surat Pernyataan untuk
penerbitan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
yang diawasi sesuai dengan dokumen Persetujuan
Bangunan Gedung (PBG) serta membantu pengelola
kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen
Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah
Kabupaten/Kota setempat
f) menyusun laporan akhir pekerjaan Pengawasan
2) Membantu Pejabat Penandatangan Kontrak dalam melakukan
persetujuan atau penolakan perubahan Kontrak;
3) Melakukan verifikasi atas tagihan pembayaran;
4) Membantu Pejabat Penandatangan Kontrak dalam menghitung
nilai perolehan aset barang milik negara; dan
5) Membantu Pejabat Penandatangan Kontrak ketika dilakukan
audit hasil pekerjaan/proyek setelah serah terima akhir
pekerjaan.
2. KELUARAN
6. KEBUTUHAN PERSONIL
a. Tenaga Ahli
1) Team Leader Pendidikan S2 Teknik Sipil/Arsitek,
berpengalaman profesional dibidang Manajemen Konstruksi
kerumahsakitan 5 tahun, memiliki SKA Ahli Madya
Manajemen Konstruksi (601) 1 orang
2) Tenaga Ahli Arsitektur Pendidikan S1 Teknik Arsitektur,
berpengalaman profesional dibidang Manajemen Konstruksi
kerumahsakitan 3 tahun, memiliki SKA Ahli Madya
Arsitektur (101) 1 orang.
3) Tenaga Ahli Sipil Pendidikan S1 Teknik Sipil, berpengalaman
profesional 3 tahun , memiliki SKA Ahli Madya, Teknik
Bangunan Gedung (201) 1 orang.
4) Tenaga Ahli Mekanikal atau Elektrikal Pendidikan S1
Teknik Mesin/ Elektro, berpengalaman profesional dibidang
Manajemen Konstruksi kerumahsakitan 2 tahun, memiliki
SKA Ahli Madya Teknik Mekanikal (301) / SKA Ahli Madya
Teknik Tenaga Listrik (401) 1 orang.
5) Tenaga Ahli Quality Control Pendidikan S1 Teknik Sipil/
Arsitek, memiliki SKA Ahli Madya Arsitek (101)/ SKA Ahli
Madya Teknik Bangunan Gedung (201) berpengalaman
profesional 3 tahun 1 orang.
6) Tenaga Ahli K3 Pendidikan S1 Teknik Sipil/ Arsitek/
Mekanikal/ elektrikal, memiliki SKA Ahli Madya
berpengalaman profesional 3 tahun K3 Konstruksi (603) 1
orang
7) Tenaga Ahli Arsitektur Lanskap Pendidikan S1 Teknik
Sipil/Arsitek berpengalaman profesional 2 tahun , memiliki
SKA Teknik Bangunan Gedung (201) 1 orang
8) Tenaga Ahli Manajemen Rumah Sakit, Pendidikan S2 Ahli
Manajemen Rumah Sakit berpengalaman profesional dibidang
Manajemen Konstruksi kerumahsakitan
3 tahun 1 orang
b. Tenaga Pendukung
1) Pengawas Lapangan Arsitektur Pendidikan minimal S1
berpengalaman profesional 2 tahun atau D3 berpengalaman
profesional 5 tahun Teknik Arsitektur 3 orang
2) Pengawas Lapangan Sipil Pendidikan minimal S1
berpengalaman profesional 2 tahun atau D3 berpengalaman
profesional 5 tahun Teknik Sipil 3 orang
3) Pengawas Lapangan ME Pendidikan minimal S1
berpengalaman profesional 2 tahun atau D3 berpengalaman
profesional 5 tahun Teknik Elektro / Mesin 3 orang
c. Tenaga Pendukung
1) Drafter Pendidikan D3 Teknik Arsitektur/ Sipil/ Mesin /
Elektro, berpengalaman profesional minimal 3 tahun 1 orang
2) Administrasi Minimal Pendidikan SLTA/ Sederajat (1 orang)
7. Pembiayaan
8. LAPORAN
3. Laporan Mingguan
4. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan memuat: Laporan bulanan harus menguraikan
kemajuan/ progress pekerjaan secara keseluruhan, masalah-
masalah yang dihadapi serta rencana kerja berikutnya, Selain itu
diuraikan juga hambatan/ kendala-kendala yang dihadapi dan
cara penyelesaiannya
5. LAPORAN AKHIR
Laporan Akhir yang memuat semua rancangan gambar,
spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen dokumen lain yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan yang dituangkan dalam
bentuk:
a. Program kerja, alokasi sumber daya dan konsepsi pekerjaan
pada pelaksanaan konstruksi.
b. Buku harian yang memuat semua kejadian,
pernyataan/petunjuk yang penting dari konsultan manajemen
konstruksi dan direksi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan, menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan
penyelesaian pekerjaan dan tidak terpenuhinya persyaratan
teknis.
c. Laporan harian berisi keterangan tentang tenaga, bahan yang
datang diterima/ditolak, alat-alat yang dipergunakan,
pekerjaan yang dilaksanakan, waktu pengerjaan, keadaan
cuaca, hambatan dan cara mengatasinya dan prestasi kerja
kontraktor.
d. Laporan mingguan sebagai resume laporan harian dan laporan
bulanan sebagai resume laporan mingguan.
e. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran.
f. Surat perintah perubahan pekerjaan, berita acara tambah
kurang. (bila ada)
g. Berita acara Penyerahan Pertama (Penyerahan I) pekerjaan.
h. Berita acara pernyataan selesainya pekerjaan.
i. Laporan rapat koordinasi di lapangan.
j. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan (as built
drawings).
k. Foto-foto pelaksanaan pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari kerja sejak penyerahan pertama pekerjaan konstruksi
sebanyak 5 (lima) buku laporan.
6. Soft Copy
Semua File laporan dan data kegiatan Proyek dalam bentuk Soft
Copy ke SSD
HAL – HAL LAIN
PENUTUP
Demikian Kerangan Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan bagi konsultan
Manajemen Konstruksi didalam melaksanakan Pengawasan.
Sutrisno,S.ST.,M.Adm.Kes
Nip. 19770708 199703 1 002