(KAK)
PROGRAM :
PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
KEGIATAN :
PERENCANAAN JARINGAN MENENGAH
PT TELEN KE DS BUKIT PERMATA DAN DS MATA AIR
Uraian Pendahuluan 1
1 Latar Belakang Kegiatan PERENCANAAN JARINGAN MENENGAH PT TELEN
KE DS BUKIT PERMATA DAN DS MATA AIR adalah suatu
kegiatan pembangunan jaringan Listrik yang diakibatkan
karena kebutuhan akan sarana dan prasarana pelayanan
Masyarakat yang layak dan sesuai dengan kebutuhan
pengembangan, maintenance dengan kelengkapan seluruh
jaringan listrik Desa.
Kegiatan tersebut adalah upaya untuk
mengimplementasikan program pembangunan Pemerintah
Kabupaten Kutai Kartanegara di dalam skala pembangunan
Kelistrikan yang cukup sesuai kebutuhan, sehingga harus
dapat perhatian penuh dalam pelaksanaannya agar
mencapai sasaran akhir yang tepat guna dan memenuhi
fungsinya secara optimal.
Oleh karena itu pengendalian dan pengarahan dari proses
pekerjaan PERENCANAAN JARINGAN MENENGAH PT TELEN
KE DS BUKIT PERMATA DAN DS MATA AIR ini diperlukan
sejak dini (dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan),
guna mendukung kesuksesan pelaksanaan pekerjaan
secara keseluruhan nantinya.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan suatu pengarahan
tugas untuk pekerjaan Konsultan Perencana
PERENCANAAN JARINGAN MENENGAH PT TELEN KE DS
BUKIT PERMATA DAN DS MATA AIR yang dipersiapkan
sebagai pendorong pekerjaan pelaksanaan dalam
mewujudkan hasil yang sesuai dengan kepentingan dan
tujuan Pengguna Jasa.
2 Maksud Dan Tujuan 2.1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk
bagi konsultan perencana yang memuat masukan,
azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta di interprestasikan
kedalam pelaksanaan tugas perencanaan yang sesuai
dengan kepentingan Pengguna Jasa.
2.2. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan
perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai dengan KAK ini.
B. Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-
syarat yang khusus, spesifik berkaitan dengan Standar
Konstruksi Jaringan Tengangan Menengah tenaga Listrik
yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus, segi
teknis lainnya.
5 Lokasi Kegiatan Lokasi pembangunan adalah Kec. Kaubun kab. Kutai Timur.
Data penunjang2
8 Data Dasar -
9 Standar Teknis 1. Berdasarkan Peraturan Undang Undang Nomor 30 tahun
2009 Tentang Ketenagalistrikan dan Peraturan Menteri
Perindustrian No. 04/M-Ind/Per/1/2009, tentang
Pedoman Dalam Negeri untuk Pembangunan
infrastruktur Ketengalistrikan.
10 Studi-Studi Terdahulu -
A. Kegiatan Perencanaan
Lingkup kegiatan/tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan
Perencana berpedoman pada ketentuan yang berlaku,
khususnya mengacu kepada Pedoman Standar Konstruksi
Jaringan Tengangan Menengah Tenaga Listrik.
1. Persiapan perencanaan, seperti: mengumpulkan data dan
informasi lapangan termasuk gambar rencana, prarencana
dan gambar detail yang sudah dilaksanakan, serta
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK,
dan konsultan dengan Pemerintah Daerah setempat
mengenai peraturan daerah/ perijinan.
2. Penyusunan perencanaan seperti rencana jaringan listrik
tegangan Menengah, termasuk program dan konsepnya,
serta perkiraan biaya.
3. Penyusunan rencana detail, Gambar
4. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu
Pejabat Pengguna Anggaran / Pejabat Kuasa Pengguna
Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen dalam menyusun
dokumen pengadaan dan membantu Panitia Pengadaan
menyusun program dan pelaksanaan pengadaan.
5. Membantu Panitia Pengadaan / Kelompok Kerja
Pengadaan Barang dan Jasa pada waktu penjelasan
pekerjaan, termasuk menyusun berita acara penjelasan
pekerjaan, menyusun kembali dokumen pelelangan, dan
melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi
lelang ulang (bila ada).
6. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan
konstuksi fisik dan melaksanakan kegiatan seperti :
a) Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan.
b) Memberikan penjelasan terhadap persoalan-
persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan
konstruksi.
c) Memberikan saran-saran, pertimbangan dan
rekomendasi tentang penggunaan bahan.
d) Membuat laporan akhir pengawasan berkala.
B. Proses Perencanaan
1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-
keluaran yang diminta, konsultan Perencana harus
menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) minimal 2 kali dalam 1
bulan.
2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk
awal, antara dan akhir yang harus dihasilkan konsultan
sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam
KAK ini dan harus dipresentasikan di depan instansi
terkait.
Tenaga Teknis
Laporan :
20 Laporan Laporan Pendahuluan memuat: Minimal adalah Bab-Bab
Pendahuluan Pendahuluan, Pemahaman pekerjaan, Metodologi, Rencana
Kerja,Organisasi Pelaksanaan dan Jadual Penugasan Personil.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 15 (lima belas)
hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku
laporan.
Demikian Kerangan Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan bagi konsultan perencana didalam
melaksanakan kegiatan PERENCANAAN JARINGAN MENENGAH PT TELEN KE DS BUKIT
PERMATA DAN DS MATA AIR.
Ir. Pranowo
NIP. 19670530 199403 1 003