Anda di halaman 1dari 10

1

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA


BALAI BESAR METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN
GEOFISIKA WIL. III

KERANGKA ACUAN KERJA


( KAK )

KEGIATAN
Pengadaan Konsultan Perencanaan

PEKERJAAN
Pekerjaan Pengadaan Konsultan Perencanaan Pembangunan Shelter
Bongan, Kutai Barat dan Pembangunan Shelter Karangan, Kutai Timur,
Kalimantan Timur 2 Lok

LOKASI
KAB. KUTAI BARAT DAN KAB. KUTAI TIMUR PROV. KALTIM

TAHUN ANGGARAN 2023


2

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48


Belakang
Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Perkantoran menyebutkan bahwa Perkantoran sebagai salah satu tempat
kerja, tidak terlepas dari berbagai potensi bahaya lingkungan kerja yang
dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan para karyawan
didalamnya dan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
24/PRT/M/2008 tentang pedoman pemeliharaan dan perawatan
bangunan gedung pasal (1) menyebutkan bahwa :
• Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya
berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi
sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau
tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial,
budaya, maupun kegiatan khusus
• Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan menjaga keandalan
bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar bangunan
gedung selalu laik fungsi.
• Perawatan bangunan gedung adalah kegiatan memperbaiki dan/atau
mengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan,
dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi.
Lingkup pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung meliputi:
a. pemeliharaan bangunan gedung; dan
b. perawatan bangunan gedung.

“Pemeliharaan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menjaga,


memperbaharui dan juga memperbaiki semua fasilitas yang ada sebagai
bagian dari suatu bangunan, baik fasilitas layanan maupun lingkungan
sekitar bangunan agar tetap berada pada kondisi sesuai standar yang
berlaku dan mempertahankan kegunaan serta nilai dari bangunan
tersebut”.
Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor maka disusunlah Detail Engineering Design (DED) ini dan
diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengambil kebijakan
pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Konsultan Perencanaan Pembangunan
3

Shelter Bongan, Kutai Barat dan Pembangunan Shelter Karangan, Kutai


Timur, Kalimantan Timur 2 Lok.

2. Maksud Maksud
dan
Maksud dari penyusunan DED ini, diharapkan dapat memberikan masukan
Tujuan
bagi pengambil keputusan dalam melaksanakan Pekerjaan Pengadaan
Konsultan Perencanaan Pembangunan Shelter Bongan, Kutai Barat dan
Pembangunan Shelter Karangan, Kutai Timur, Kalimantan Timur 2 Lok.

Tujuan
Penyusunan DED ini bertujuan untuk :
1. mengetahui kondisi eksisting dilapangan
2. memperoleh dokumen berupa volume pekerjaan maupun metode
pelaksanaan untuk merancang Analisa Hasil Satuan Pekerjaan (AHSP),
Analisa biaya penerapan Sistem Managemen Keselamatan Kostruksi
(SMKK) dan Gambar Design Bangunan beserta rencana spesifikasi teknis
terhadap bangunan gedung.

Sasaran
3. Sasaran
Sasaran dari penyusunan DED ini adalah tersusunnya dokumen
&Manfa
at Perencanaan Pekerjaan Pengadaan Konsultan Perencanaan Pembangunan
Shelter Bongan, Kutai Barat dan Pembangunan Shelter Karangan, Kutai
Timur, Kalimantan Timur 2 Lok.
.

Manfaat
Manfaat dari penyusunan DED ini adalah:
1. Tersedia dokumen rancangan Analisa Hasil Satuan Pekerjaan (AHSP),
Analisa biaya penerapan Sistem Managemen Keselamatan Kostruksi
(SMKK)dan Gambar Sarana dan Prasarana yang akan
dipelihara/diperbaiki.
2. Sebagai panduan dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan
Pembangunan Shelter Bongan,Kutai Barat Kalimantan Timur dan
Pembangunan Shelter Karangan,Kutai Timur Kalimantan.

4. Lokasi Kegiatan ini dilaksanakan di Wilayah Bongan Kutai Barat dan Karangan
Kegiatan
Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika.

5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Anggaran Pendapatan Belanja
Pendanaan
Negara melalui DIPA dan POK kantor Balai Besar Meteorologi, Klimatologi
dan Geofisika Wil. III Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp. 80.864.784
(Delapan Puluh Juta Delapan Ratus Enam Puluh Empat Ribu Tujuh Ratus
Delapan Puluh Empat Rupiah.)
4

6. Nama dan Nama KPA: Cahyo Nugroho


Organisasi :
PPK
Satuan Kerja: Balai Besar Meteologi. Klimatologi dan Geofisika Wil. III

BAB II
DATA PENUNJANG

Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan


1. Data Dasar konsultasi terlebih dahulu dengan pengguna jasa/pejabat pembuat komitmen
(PPK)/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan(PPTK) yaitu untuk mendapatkan
konfirmasi mengenai informasi gedung. Adapun data-data yang diperlukan
sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai berikut :
a. Data Utilitas gedung pertemuan
b. Data lokasi untuk proses selanjutnya
c. Usulan-usulan teknis
d. Data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap penting.

Dalam kegiatan seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan harus
memperhatikan persyaratan-persyaratan serta ketentuan-ketentuan sebagai
2. Standar
berikut :
Teknis
a. Persyaratan umum pekerjaan
Setiap bagian dari kegiatan perencanaan harus dilaksanakan secara
benar dan tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan
diterima dengan baik oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran/pejabat pembuat komitmen/pengendali kegiatan.

b. Persyaratan objektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang objektif
untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam,
kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan
c. Persyaratan fungsional
Kegiatan pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan dengan
profesionalisme dan tanggungjawab yang tinggi sebagai konsultan
d. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pelaksanaan
tugas/pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan
prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan yang berlaku.
e. Kriteria lain-lain
Selain kriteria umum diatas, berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti
standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain ketentuan
yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan, yaitu
surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan (kontrak) dan ketentuan-
5

ketentuan lain sebagai dasar perjanjiannya.

Adapun standar teknis dalam melaksanakan kegiatan perencanaan bangunan


gedung menggunakan daftar referensi umum dan teknis sebagai dasar
pelaksanaan. Referensi dimaksud adalah :
a. Keppres29/1994denganlampiran-lampirannya.
b. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di
Indonesia atau
AlgemeneVoorwaardenvoordeUitvoeringbijAanemingvanOpen
3. Referensi
bareWerken(AV)1941.
Hukum
c. Keputusan-
keputusandariMajelisIndonesiauntukArbitraseTeknikdariDew
anTeknikPembangunanIndonesia(DTPI).
d. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971(PBI-1971).
e. PeraturanUmum dari Dinas Kesehatan Kerja Departemen Tenaga
Kerja.
f. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Listrik (PUIL)
1979 dan PLN setempat.
g. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Air Minum
serta Instalasi Pembuangan dan Perusahaan Air Minum.
h. PeraturanKonstruksi Kayu Indonesia(PKKI-1961).
i. Peraturan Semen Portland Indonesia NI-08.
j. Peraturan Bata Merah sebagai bahan bangunan.
k. Peraturan Muatan Indonesia.
l. Peraturan dan Ketentuan lain yang dikeluarkan oleh
Jawatan/Instansi Pemerintah setempat,yang bersangkut
dengan permasalahan bangunan.

BAB III
RUANG LINGKUP

3.1 Lingkup Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai
Kegiatan
kondisi eksisting rencana tempat bangunan maupun sekitarnya, melalui
dokumen teknis yang telah ada.
Konsultan terdiri dari tim perencana yang bertanggungjawab untuk
melaksanakan perencanaan pekerjaan fisik selama waktu pelaksanaan yang
telah ditentukan dengan menggunakan data lapangan yang diperoleh dari
penyedia jasa dan menggunakan standar design serta cara yang telah
ditentukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan.
Lingkup pekerjaan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Shelter
Bongan,Kutai Barat Kalimantan Timur dan Pembangunan Shelter
6

Karangan,Kutai Timur Kalimantan., meliputi :


1. Persiapan
2. Identifikasi Lapangan
3. Menggambar design bangunan
4. Merancang Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan (AHSP), Analisis Biaya
Penerapan SMKK
5. Penyusunan laporan
6. Pembahasan/Konsultasi draft laporan dan perbaikan
7. Penyerahan laporan
Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap kemajuan pekerjaan sesuai dengan
lingkup tugasnya harus dilaporkan kepada pengendali kegiatan/kuasa
pengguna anggaran/pejabat pembuat komitmen dalam bentuk laporan
konsultasi pekerjaan.

2. Keluaran Keluaran dari kegiatan ini, berupa Analisis Harga Satuan


Pekerjaan(AHSP) dan Analisis biaya penerapan Sistem Managemen
Keselamatan Kostruksi(SMKK)meliputi Harga Perkiraan Perancang (HPP),
Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau Harga Perkiraan Sendiri (HPS) serta
gambar design bangunan gedung yang di rencanakan.

3. Peralatan, Untuk fasilitas dari PPK hanya menyediakan ruang untuk rapat-rapat rutin
Material,
beserta perlengkapannya. Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna
Personil &
Fasilitas dari jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa.
PPK
Pengguna jasa menunjuk petugas yang bertindak sebagai staf administrasi
dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
Penyedia jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan
peralatan yang berkaitan dengan tugas konsultansi. Barang-barang yang
4. Peralatan harus disediakan oleh penyedia jasa, sebagai berikut :
dan
Material a. Alat-alat kantor dan peralatan lapangan
dari b. Komputer dan printer dan peralatan elektronik penunjang perencanaan
Penyedia
Jasa c. Dan peralatan lainnya.
Konsultan
Lingkup kewenangan konsultan adalah pelaksanaan pembuatan
Perencanaan Pembangunan Shelter Bongan,Kutai Barat Kalimantan Timur
dan Pembangunan Shelter Karangan,Kutai Timur Kalimantan.
Tanggungjwab penyedia jasa :
a. Melakukan konsultasi dengan pengguna anggaran/kuasa pengguna
5. Lingkup anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pengendali Kegiatan untuk
Kewenanga
n Penyedia membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa
Jasa pelaksanaan perencanaan.
b. Mengadakan rapat secara berkala dengan pengguna anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pelaksana
7

Kegiatan/Tim Teknis, Konsultan Perencana Teknis dengan tujuan untuk


membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam perencanaan di
lapangan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan
kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima masing-
masing pihak paling lambat satu minggu kemudian
c. Mengadakan rapat diluar jadual rutin tersebut apabila dianggap perlu
dan karena ada permasalahan mendesak yang perlu dipecahkan.
d. Konsultan menyiapkan tenaga ahli yang berpengalaman di bidang
penyusunan Perencanaan Pembangunan Shelter Bongan,Kutai Barat
Kalimantan Timur dan Pembangunan Shelter Karangan,Kutai Timur
Kalimantan.
Pekerjaan akan diselesaikan dalam 30 (tiga puluh) hari kalender, terhitung
sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

Untuk mencapai hasil yang diharapkan, pihak konsultan pelaksana harus


menyediakan tenaga ahli/teknis/terampil dalam suatu struktur
organisasi konsultan pelaksana untuk menjalankan tugas dan
6. Jangka kewajibannya sesuai dengan lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
Waktu
konsultan pelaksana,yaitu antara lain
Penyelesaia
n Kegiatan
No JABATAN JUMLAH KUALIFIKASI PENGALAMAN
7. Kebutuhan 1 Ahli Arsitektur 1 Org S1/Arsitek 1 Tahun
Personel
Minimal 2 K3 Konstruksi 1 Org S1 1 Tahun

Personil-personil yang tercantum diatas harus bekerja secara penuh untuk


pekerjaan ini, yaitu terdiri dari :
A. TENAGA AHLI
a) Tenaga Ahli Arsitektur
Tenaga ahli Arsitektur adalah seorang sarjana (S1) Arsitektur
berpengalaman dibidangnya selama minimal 1 (satu) tahun, dimana
bertugas untuk merencanakan dan merancang desain bangunan dengan
merangkum perkiraan luas bangunan, bahan yang dibutuhkan, sistem
konstruksi, biaya, dan waktu pembangunan mengenai sistem konstruksi,
struktur bangunan, bahan bangunan, dan perkiraan biaya konstruksi
serta menerjemahkan konsep rancangan ke dalam bentuk arsitektur
dalam bentuk gambar dan uraian-uraian yang detail yang
berhubungan dengan teknik yang memperhatikan unsur fungsional,
keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan bangunan. Memiliki SKA
Ahli Arsitektur – Kualifikasi Ahli Muda dan NPWP .
b) Petugas K3
Tenaga ahli K3 Konstruksi adalah seorang sarjana (S1) berpengalaman
8

dibidangnya selama minimal 1 (satu) tahun, dimana bertugas untuk


menjamin dan melindungi keselamatan kerja konstruksi dan kesehatan
tenaga pekerja melalui upaya pencegahan kecelakaan dalam bekerja
akibat pekerjaan konstruksi bangunan, bahan yang dibutuhkan seperti
APD dan lain-lain, berhubungan dengan teknik yang memperhatikan
unsur fungsional, keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan pekerja
lapangan. Memiliki SKA Ahli K3 Konstruksi – Kualifikasi Ahli Madya
dan NPWP .

Tahapan Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


No
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Persiapan
pengadaan
2 Melakukan
pengadaan
langsung
3 Menetapkan
kontrak kerja
4 Penyedia
melaksanakan
pekerjaan

B. BADAN USAHA PENYEDIA JASA


Dalam rangka pelaksanaan kegiatan ini, selain syarat minimal juga
diperlukan syarat tambahan untuk Badan Usaha dalam KAK ini, antara
lain:
• Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kode
Subklasifikasi AR001 Jasa Design Arsitektural
C. MATA PEMBAYARAN
NO MATA
NO URAIAN PEKERJAAN PEMBAYARAN

1 Perencanaan Pembangunan Shelter


Bongan,Kutai Barat Kalimantan Timur dan Paket
Pembangunan Shelter Karangan,Kutai Timur
Kalimantan.

BAB IV
LAPORAN
Laporan pembahasan/presentase/konsultasi hasil pekerjaan berupa Analisis
Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dan Analisis biaya penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) meliputi Harga Perkiraan
Perancang (HPP), Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau Harga Perkiraan
Sendiri (HPS) serta Gambar Design Bangunan Gedung
Konsultan akan menyerahkan pelaporan dalam Bahasa Indonesia, berupa
9

Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dan Analisis Sistem Manajemen


Keselamatan Konstruksi (SMKK) meliputi Harga Perkiraan Perancang (HPP),
Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau Harga Perkiraan Sendiri (HPS) serta
Gambar Perencanaan Pembangunan Shelter Bongan,Kutai Barat Kalimantan
Timur dan Pembangunan Shelter Karangan,Kutai Timur Kalimantan. kepada
pelaksana kegiatan Dinas Perdagangan Kota Balikpapan

BAB V
HAL-HAL LAIN

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan


didalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri
Penyedia jasa diwajibkan melaksanakan pengumpulan data lapangan sesuai
persyaratan dan kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku
dibidang/layanan pekerjaan perencanaan.

BAB VI
PENUTUP

Kerangka acuan kerja (KAK) Perencanaan Pembangunan Shelter


Bongan,Kutai Barat Kalimantan Timur dan Pembangunan Shelter
Karangan,Kutai Timur Kalimantan. ini, dibuat untuk memberi gambaran
maksud dari pekerjaan ini dan akan menjadi acuan dalam proses
pekerjaan selanjutnya sehingga diharapkan output dari kegiatan ini akan
sejalan dengan apa yang telah direncanakan.
10

Balikpapan,……………2023
Dibuat oleh,
Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
Wilayah III

ttd ttd

Anda mungkin juga menyukai